Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Berkat limpahan rahmat Tuhan Yang Maha Esa.Kami dirikan Pesatuan Pengemudi Truk
Indonesia di singkat PPTI pada tgl 22 Mei 2016 di Jakarta.Dengan berdasarkan pada Ketuhanan Yang
Maha Esa, kekeluargaan, pekerjaan, hubungan sosial masyarakat,dan komunitas /organisasi lain.
Etika PPTI
1. Kami anggota PPTI adalah insan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kami anggota PPTI menjunjung tinggi Pancasila dan UUD’45.
3. Menjunjung tinggi PPTI sebagai wadah komunitas pengemudi truk pada khususnya dan
pengemudi kendaraan lain pada umumnya
4. Mentaati ketentuan dan aturan lalu lintas,PPTI serta menjaga nama baik PPTI dimanapun
kami berada.
5. Tidak akan membuat keonaran atau kekerasan dengan cara apapun,baik yang disengaja
ataupun yang tidak disengaja.
6. Menanamkan rasa damai, solid sesama anggota, baik secara internal maupun eksternal.
7. Mendahulukan kepentingan keluarga, pendidikan dan pekerjaan diatas kepentingan
Komunitas.
8. Patuh dan tunduk pada AD/ART PPTI dan peraturan yang berlaku.

PENDAHULUAN
PPTI adalah Persatuan Pengemudi Truk Indonesia berdiri tanggal 22 Mei 2016 di Jakarta yang
terbentuk karena persamaan profesi berdasarkan azas kebersamaan dan kekeluargaan senasib dan
sepenanggungan tanpa membedakan suku asal ras dan agama.
Menjunjung tinggi solidaritas dan hormat menghormati sesama pengemudi truk khususnya dan
pengemudi kendaraan lain pada umumnya.

SALAM SATU ASPAL TIGA PEDAL

KEEP SAFETY KEEP TOLERANCE


Jalanan bukan arena balap.
Solidaritas, kekeluargaan dan kekompakan yang kami utamakan.

ANGGARAN DASAR
PERSATUAN PENGEMUDI TRUK INDONESIA (PPTI)

BAB I
NAMA, WAKTU, SIFAT DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
NAMA
Persatuan Pengemudi Truk Indonesia adalah nama komunitas yang selanjutnya di singkat PPTI.
Pasal 2
WAKTU
Persatuan Pengemudi Truk Indonesia didirikan pada tanggal 22 Mei 2016 di Jakarta
Pasal 3
SIFAT DAN BENTUK
Persatuan Pengemudi Truk Indonesia komunitas yang bersifat terbuka untuk seluruh pengemudi
truk dan pengemudi lainnya di seluruh wilayah Indonesia
Pasal 4
TEMPAT DAN KEDUDUKAN
PPTI adalah Persatuan Pengemudi Truk Indonesia yang mengedepankan solidaritas antar pengemudi
dengan alamat sekertariat....

BAB II
AZAS & TUJUAN
Pasal 5
AZAS
Persatuan Pengemudi Truk Indonesia berazaskan Pancasila dan UUD 45.
Mengedepankan solidaritas dan toleransi sesama pengemudi
Pasal 6
TUJUAN
1. Menjadi pelopor pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan berlalulintas.
2. Mengembangkan akhlak dan budi pekerti yang luhur.
3. Mempererat tali persaudaraan,solidaritas dan toleransi antar anggota dan komunitas lain
4. Menjadi pribadi yang mampu menjembatani dan menyelaraskan kepentingan pengemudi
dan pengguna jasa serta masyarakat umum

BAB III
STRUKTUR DAN PRINSIP ORGANISASI
PASAL 7
PENGURUS PUSAT DAN PENGURUS KOORDINATOR WILAYAH (KORWIL)
1. PENGURUS PUSAT
 adalah seseorang atau perorangan yang diberikan wewenang untuk mengurus,menjalankan
semua aktifitas organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPTI.
2. PENGURUS KORWIL
 adalah seseorang atau perorangan yang di beri kewenangan untuk membantu mengurus
aktifitas organisasi di tingkat kota/kabupaten yang d pimpin Ketua Korwil bertanggungjawab
ke pusat.

PASAL 8
TUGAS DAN FUNGSI PENGURUS PUSA
3. KETUA UMUM
 Melaksanakan rapat Mubes( Musyawarah Besar).
 Menetapkan kebijakan-kebijakan dalam program kerja yang telah ditetapkan dalam rapat
kerja yang telah digariskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
 Mengevaluasi program kerja dan kegiatan organisasi.
4. WAKIL KETUAUMUM
 Membantu ketua umum dalam melaksanakan tugas organisasi.
 Mengambil alih fungsi dan tanggung jawab ketua jika
ketuaumumberhalangan(sakit,berhalangan tetap).
5. SEKERTARIS
 Membantu Ketua Umum & Wakil Ketua Umum untuk melaksanakan Tugas Organisasi.
 Mencatat hasil rapat/kopdar yang sudah dibahas.
6. BENDAHARA
 Membantu ketua umum dalam melaksanakan tugas
 Mengkordinir dan menagih dana bantuan ke setiap bendahara korwil untuk anggota yang
telah di tetapkan dan menyalurkannya
 menagih dan mengelola ppn dari logistik pusat dan korwil
 Menjaga aset organisasi.
7. DIVISI LOGISTIK
 Memenuhi kebutuhan atribut PPTI .
 Mencatat atribut PPTI yang di produksi logistik korwil atau pusat.
 Menarik ppn dari setiap pruduk atribut PPTI yang di produksi logistik pusat atau korwil dan
menyetorkan ke bendahara pusat
8. PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN
 Membantu pengurus dalam menjalankan organisasi.
 Membantu mengembangkan wilayah yang akan mendirikan korwil dengan memberi arahan
dan menyampaikan apa saja syarat mendirikan korwil dan kewajiban korwil bila sudah
terbentuk
 Menginformasikan segala sesuatu bila ada ketidak harmonisan antar korwil/antar anggota
ke pengurus pusat
9. PENASEHAT UMUM
 Memberikan Nasehat,Saran dan Kritik ke pengurus baik pusat atau korwil yang bersifat
membangun organisasi.
10. HUBUNGAN MASYARAKAT
 Menjlin komunikasi untuk bekerjasama dengan organisasi-organisasi
kemasyarakatan,perusahaan,kepemerintahan,dan masyarakat luas pada umumnya
11. DIVISI PPTI PEDULI
 Satu divisi melakukan penggalangan dana dari anggota PPTI diluar dana iuran wajib yang
dipergunakan untuk kegiatan sosial PPTI
12. DIVISI TROUBLE
 Memberikan bantuan ke anggota-anggota yang armadanya bermasalah seperti mogok dan
insiden laka lantas

PASAL 9
TUGAS DAN FUNGSI PENGURUS KORWIL
1. Membantu pengurus dalam menjalankan organisasi dengan membentuk struktur
kepengurusan.
2. Mendata dan meregister setiap anggota terdaftar dan melaporkan ke pusat
perkembangan jumlah anggota setiap bulan.
3. Mengelola dengan sebaik baiknya iuran bulanan anggota yang besarannya sesuai
dengan aturan yang berlaku di setiap korwil.
4. Menegur setiap anggota jika melanggar AD/ART yang telah ditetapkan,
5. Memberi sanksi ke anggota yang melanggar aturan yang ditetapkan oleh organisasi

PASAL 10
PRINSIP ORGANISASI
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Demokrasi untuk mencapai musyawarah dan mufakat.
3. Sukarela dan gotong royong.
4. Saling menghormati sesama pengemudi di PPTI dan komunitas lain juga pengemudi pada
umumnya
5. Patuh terhadap organisasi, Struktur yang lebih rendah menghargai pada struktur yang lebih
tinggi

BAB IV
JENIS RAPAT, MEKANISME RAPAT, DAN CARA MENGAMBIL KEPUTUSAN
Pasal 11
JENIS RAPAT ATAU MUSYAWARAH
1. Musyawarah Besar yang di hadiri oleh seluruh ketua korwil dan penasehat
 Peserta Musyawarah besar mempunyai hak bicara baik diminta maupun tidak diminta oleh
pimpinan sidang untuk memberikan penjelasan atau pendapat.
 Penasehat mempunyai hak bicara hanya bila diminta oleh pimpinan sidang untuk
memberikan penjelasan atau pendapat.
2. Rapat Kerja
 Rapat kerja dipimpin oleh Ketua Organisasi.
 Rapat Kerja dihadiri oleh Pengurus Pusat.Pengurus Korwil dan Penasehat Umum.
 Rapat kerja dilaksanakan setiap 6 bulan sekali.
 Rapat kerja untuk menilai dan mengevaluasi kinerja baik pusat atau korwil dalam
melaksanakan hasil Mubes
3. Rapat Pengurus organisasi
 Rapat pengurus organisasi dihadiri oleh seluruh pengurus Pusat
 Rapat pengurus organisasi dilaksanakan sekurang-kurangnya satu bulan sekali.
 Rapat pengurus organisasi memiliki tugas dan wewenang yaitu: memberikan laporan
perkembangan organisasi internal dan eksternal, melakukan evaluasi kerja organisasi, dan
membuat rekomendasi kerja harian organisasi.

Pasal 12
MEKANISME RAPAT
Mekanisme rapat terdiri atas:
 Setiap rapat ditiap tingkatan harus dipimpin oleh seorang pemimpin rapat didampingi
seorang sekretaris.
 Setiap rapat ditiap tingkatan harus didokumentasikan secara tertulis dan di tanda tangani
oleh pimpinan rapat dan sekretaris.
 Setiap rapat ditiap tingkatan harus memiliki agenda rapat yang jelas dan didasari pada
laporan kerja struktur di bawahnya.

Pasal 13
KUOTA FORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Kuota Forum dan Pengambilan Keputusan terdiri atas :
 Musyawarah Besar organisasi dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh 50% + 1 Ketua Korwil
aktif serta minimum satu anggota Penasehat
 Dalam hal tidak dicapai kuorum peserta rapat yang hadir maka rapat ditunda selama-
lamanya satu minggu dari waktu yang ditentukan. Kuorum peserta yang hadir masih tidak
tercapai, maka rapat ditunda selama satu jam untuk kemudian dilaksanakan rapat secara
sah.
 Musyawarah Besar organisasi dilaksanakan untuk mencapai mufakat tentang hal-hal yang
akan diputuskan dan akan dilaksanakan.
 Hasil rapat diputuskan dan disahkan setelah mendapat persetujuan dari Para Ketua Korwil.

BAB V
ATRIBUT DAN LOGO PPTI

Pasal 14
BENDERA
Bendera PPTI berbentuk persegi panjang dengan warna dasar PUTIH berlogo PPTI.
Pasal 14
LOGO PPTI

Pasal 15
ARTI DAN MAKNA LOGO PPTI
1. Warna dasar putih,
 Melambangkan kebersihan, ketulusan & kelkhlasan hati
2. Tulisan PERSATUAN PENGEMUDI TRUK INDONESIA membentuk lingkaran mengelilingi logo,
 PPTI melindungi dan mengayomi pengemudi truk / angkutan barang pada umumnya
3. Roda glgl berwarna hljau,
 PPTI mengutamakan keselamatan & kesehatan kerja,
4. Kemudi / stlr berwarna hitam,
 Melambangkan profesi, warna hitam Juga melambangkan kekuatan, solidaritas dan
kekompakan,
5. Warna merah
 Melambangkan keberanian melawan ketidakadilan, kekerasan & kesewenang-wenangan.

Pasal 16.
MOTTO PPTI
KEEP SAFETY KEEP TOLERANCE
Bermakna mengutamakan keselamatan kerja dan saling toleransi baik di jalan atau di kehidupan
sehari hari.
SALAM SATU ASPAL TIGA PEDAL
Bermakna kita adalah senasib sepenanggungan harus bisa saling hormat dan menghormati,saling
bantu membantu karena kesamaan profesi tanpa membedakan SARA.

BAB VI
ATURAN TAMBAHAN DAN PERALIHAN
Pasal 17
1. Hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan di atur dalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak
dapat berdiri sendiri.

Pasal 18
1. Perubahan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan setelah
mendapat persetujuan dari seluruh Ketua Korwil dan sekurang-kurangnya 2/3 dari Ketua
Korwil.
2. Usulan perubahan disampaikan secara tertulis dan dilampirkan penjelasan rinci serta
diserahkan kepada pengurus organisasi selambat-lambatnya 15 hari sebelum pelaksanaan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PERSATUAN PENGEMUDI TRUK INDONESIA

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
SYARAT DAN KETENTUAN ANGGOTA BARU
1. Memiliki identitas diri.
2. Menyertakan foto copy sim.
3. Mengisi formulir dan tunduk pada aturan yang berlaku di PPTI.
4. Membayar iuran 3bulan kedepan.
5. Di kenakan biaya untuk pengadaan seragam dan kartu anggota.
6. Berprofesi sebagai pengemudi truk / supir pada umumnya.
7. Memiliki rasa solidaritas dan sosial tinggi terhadap sessama.
8. Turut serta dalam memajukan PPTI.
9. Wajib menjaga nama baik PPTI dimanapun,kapanpun,dan pada siapapun.
10. Bebas untuk bergabung di korwil manapun sesuai keinginan calon anggota.
11. Wajib menghadiri kopdar bulanan minimal dalam 3bulan 1x hadir.
12. 12.Bersedia menjalani masa transisi selama 3 Bulan dan dinyatakan SAH secara keanggotaan
oleh pengurus PPTI

Pasal 2
HAK-HAK ANGGOTA
1. Ikut terlibat dalam aktivitas yang di selenggarakan organisasi.
2. Memberikan kritik dan usulan pada organisasi.
3. Memperoleh bantuan dari PPTI bila mengalami insiden atau musibah ringan atau berat
sesuai dengan aturan yang telah di sepakati
4. Menyampaikan usulan lisan dan tulisan pada organisasi.
5. Mendapatkan informasi perkembangan organisasi.
6. Berhenti atau mengundurkan diri.

Pasal 3
KEWAJIBAN ANGGOTA

1. 1.Mematuhi serta menjungjung tinggi AD/ART organisasi.


2. Mematuhi kebijakan, keputusan dan aturan-aturan yang telah ditetapan.
3. 3.Menjalankan program serta melaksanakan keputusan Pengurus organisasi.
4. 4.Menghormati pendapat dan usulan sesama anggota.
5. 5.Membayar iuran anggota.
6. Berperan serta dalam mengembangkan dan memajukan organisasi.
7. Menjaga nama baik PPTI dimanapun dan kapanpun
8. 8.Menerapkan cara mengemudi yang baik.
9. 9.Wajib mengikuti pertemuan korwil minimal 6 kali dalam satu tahun
10. Bila berhalangan hadir wajib memberi kabar pada kepada pengurus Korwil
Pasal 4
KETENTUAN ANGGOTA
1. Anggota Aktif adalah anggota PPTI teratur menjalankan kewajiban sebagai anggota terdaftar
di setiap korwil dan tercatat di database pusat.
2. Anggota Aktif boleh dari komunitas lain, yang memiliki citra baik.
3. Anggota tidak tetap adalah anggota yang tidak terdaftar dan tidak memiliki kewajiban dan
hak sebagaimana anggota teta

BAB II
DISIPLIN ANGGOTA
Pasal 5
SANKSI
Sanksi yang diberikan pada setiap anggota, yang melanggar AD/ART serta disiplin organisasi, berupa:
1. Teguran Lisan.
2. Teguran Tulisan.
3. Skorsing dan kehilangan haknya sebagai anggota tetap.
4. Dikeluarkan dari keanggotaan PPTI.

Pasal 6
PELAKSANAAN SANKSI
1. Sanksi dilakukan atas dasar penilaian yang benar dan adil berdasarkan AD/ART.
2. Hasil keputusan diserahkan pada Ketua, dan diumumkan kepada anggota lewat sebuah surat
pemberitahuan, apabila sanksi yang diberikan berupa teguran tulisan.
3. Pencopotan anggota dilakukan secara tidak terhormat jika anggota melanggar dan
melakukan tindak kriminal yang merugikan dan merusak nama baik PPTI.

Pasal 7
HAK PEMBELAAN DIRI
1. Anggota yang menerima sanksi berhak melakukan pembelaan diri di depan pengurus
organisasi.
2. Jika pembelaan diterima maka rehabilitasi harus diberikan oleh pengurus organisasi.

BAB III
ORGANISASI
Pasal 8
MUSYAWARAH LINTAS KORWIL
Musyawarah Lintas Korwil adalah pengambilan keputusan tertinggi, dilaksanakan sekurang-
kurangnya1tahun sekali, di hadiri seluruh Ketua Korwil.
1. Hak-hak peserta musyawarah lintas korwil:
a) Mempunyai hak suara dan bicara.
b) Mempunyai hak memilih dan dipilih.
c) Penasehat mempunyai hak bicara hanya bila diminta oleh pimpinan sidang untuk memberi
penjelasan atau pandapat.
2. Tugas-tugas dan wewenangnya:
a) Meminta pertanggung jawaban pengurus organisasi.
b) Menetapkan keputusan yang sudah dirapatkan.
c) Membuat garis-garis besar program organisasi.
d) Menetapkan garis-garis besar kebijakan hasil mubes.
e) Memperbaiki dan menyempurnakan kembali AD/ART organisasi, kecuali pada Bab V
Anggaran Dasar.
f) Membuat Resolusi-resolusi
Pasal 9
MUSYAWARAH BESAR
Musawarah besar adalah musyawarah untuk memilih kepengurusan pusat yang purna tugas secara
langsung .Dapat dilaksanakan apabila di hadiri 75% anggota tetap.

Pasal 10
PENGURUS ORGANISASI
Pengurus organisasi dipilih, diangkat dan diberhentikan untuk masa jabatan..... tahun.
1. Pengurus organisasi berkedudukan di sekretariat.
2. Pengurus organisasi merupakan badan pimpinan tertinggi di bawah pendiri
3. Pengurus organisasi dalam membuat keputusan harus berkoordinasi dengan pendiri
4. Pengurus organisasi mempertanggung jawabkan kepengurusannya dalam Musyawarah
Lintas Korwil.

Tugas dan tanggungjawabnya:


1. Melaksanakan keputusan.
2. Mengambil keputusan dan memberi arahan kepada anggota melaui pengurus korwil.
3. Menyelenggarakan rapat pengurus sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan.
4. 4.Membuat laporan secara tertulis hasil kerjanya di Forum ketua

Anggota pengurus organisasi terdiri atas :


1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Divisi Logistik
6. Bidang Pengembangan dan Pembinaan
7. Penasehat
8. Divisi Humas
9. Divisi Trouble

Pasal 11
STRUKTUR ORGANISASI PPTI
1. Ketua Umum
a) Ketua dipilih, diangkat berdasarkan suara terbanyak di musyawarah besar.
b) Ketua berkedudukan di sekretariat.
Tugas dan Tanggungjawabnya:
a) Mengepalai pengurus korwil.
b) Mengkoordinir Pengurus korwil.
c) Mewakili PPTI dalam kerja-kerja eksternal.
d) Mempersiapkan, melaksanakan, dan mengawasi keputusan.
e) Melaksanakan dan mengawasi Program PPTI.
f) Memberi laporan berkala padaseluruh anggota.

2. Wakil Ketua Umum/ Kahar (Ketua Harian)


a) Wakil Ketua dipilih, diangkat berdasarkan suara terbanyak kedua dan diberhentikan oleh
Musyawarah besar
b) Wakil Ketua berkedudukan di sekretariat.
Tugas dan Tanggungjawabnya :
a) mengkoordinasi pengembangan dan pembinaan
b) Mewakili ketua umum bila berhalangan.
c) Menyiapkan seluruh bahan rapat secara sistematis untuk rapat pengurus.
d) Menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan.
e) Sebagai penanggung jawab bidang Pengembangan dan Pembinaan.

3. Sekretaris
a) Sekretaris dipilih, diangkat oleh ketua umum berdasarkan masukan dan saran dari ketua
korwil dan penasehat
b) Sekretaris berkedudukan di sekretariat.
Tugas dan Tanggungjawabnya :
a) Menyelenggarakan system pengarsipan seluruh dokumen.
b) Menyelenggarakan semua kegiatan administrasi surat menyurat PPTI.
c) Membantu Ketua dan Wakil Ketua menyusun program kerja.
d) Mengurus pendataan anggota dengan berkoordinasi dengan pengurus korwil harian.
e) Membuat laporan bulanan dan tahunan kepada ketua umum.

4. Bendahara
a) Bendahara dipilih, diangkat, dan diberhentikan oleh Ketua Umum.
b) Bendahara berkedudukan di sekretariat.
Tugas dan Tanggungjawabnya :
a) Membantu Ketua dalam bidang administrasi keuangan.
b) Menyimpan uang organisasi.
c) Menerima dan mengeluarkan uang atas persetujuan KetuaUmum.
d) Melaporkan keuangan organisasi minimal 1 bulan sekali.
e) Memantapkan pelaksanaan kewajiban iuran bulanan dari para anggota.
f) Mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan di buku kas.

5. Divisi Logistik
a) Logistik dipilih, diangkat, dan diberhentikan oleh Ketua Umum.
b) Humas berkedudukan di sekretariat.
Tugas dan Tanggungjawabnya :
a) Mennyediakan kebutuhan atribut utama PPTI bekerjasama dengan logistik korwil
b) Mencatat segala atribut dan pernak pernik PPTI yang di produksi logistik pusat atau korwil.
c) Menghimpun dana kompensasi dari produk atribut dan pernak pernik PPTI dan
menyerahkan ke bendahara umum
d) Membuat laporan harian dan bulanan kepada Bendahara Umum..

6. Divisi Bidang Pengembangan dan Pembinaan PPTI


a) Ketua Bidang Pengembangan dan Pembinaan dipilih, diangkat, dan diberhentikan oleh Ketua
Umum.
b) berkedudukan di sekretariat.
Tugas dan Tanggung jawabnya :
a) Membantu Wakil Ketua Umum dalam mengembangkan dan membina korwil baru
b) Memberi arahan support dan menyampaikan apa dan bagai mana PPTI ke embrio korwil
c) Menyampaikan aturan dasar dan kewajiban serta hak bila korwil tekah berdiri dan
bergabung di PPTI.
d) Memantau dan melaporkan ke ketua umum bila ada ketidak harmonisan antar korwil
maupun anggota
e) Membuat laporan bulanan dan tahunan kepada Wakil Ketua Umum.
7. Penasehat
a) Penasehat dipilih, diangkat, dan diberhentikan oleh Ketua Umum
b) Penasehat berkedudukan di Sekretariat.
Tugas dan Tanggung jawabnya:
a) Memberikan Nasehat yang dapat membangun Komunitas.
b) Memberikan Saran dan Kritik atas kinerja Pengurus.

8. Divisi Humas
a) Divisi Humas dipilih, diangkat, dan diberhentikan oleh Ketua Umum
b) Penasehat berkedudukan di Sekretariat.
Tugas dan Tanggung jawabnya:
a) Memberi informasi ke masyarakat atau anggota
b) membangun kerjasama antar komunitas,pemerintah dan pengusaha
c) Menghubungkan antar komunitas dan bisa memberikan pernyataan yg sudah di capai
kegiatan2 yg ada di komunitas bila ada pertanyaan dari luar

9. Divisi Trouble
a) Men suppot anggota yang armadanya mengalami trouble
b) Menjembatani kebutuhan alat dan spsre part di lokasi
c) Koordinasi dengan setiap korwil untuk saling berbagi informasi

Pasal 12
PERGANTIAN PENGURUS ORGANISASI
1. Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Sekretaris dapat diberhentikan sebelum masa
jabatannya.
2. Pemberhentian sebelum masa jabatannya berakhir bisa terlaksana bila 75% dari ketua korwil
atau 2/3 dari seluruh anggota tetap menginginkan penggantian pengurus pusat .

BAB IV
KEUANGAN
Pasal 13
SUMBER KEUANGAN PPTI
Sumber keuangan organisasi didapatkan dari:
1. Iuran wajib anggota.
2. Donasi yang tidak mengikat dari simpatisan.
3. Kerja sama social ekonomi.
4. Hasil dari Dana Usaha.

Pasal 14
Setiap Anggota Tetap PPTI wajib membayar iuran wajib bulanan sesuai dengan keputusan pengurus
korwil.

Pasal 15
1. Iuran bulanan anggota di himpun dan di kelola oleh pengurus korwil dimana anggota
terdaftar.
2. b)Iuran bulanan di pergunakan untuk operasional korwil dandana bantuan ke anggota yang
terkena musibah( diatur dalam aturan tambahan)
3. c)dana kompensasi di himpun dan di kelola pusat di alokasikan untuk operasional pusat dan
dana bantuan ke anggota.
Pasal 16
Untuk keamanan, maka dana dapat di simpan di bank atas nama Bendahara Umum

BAB V
PEMBUBARAN
Pasal 17
1. 1.PPTI hanya dapat dibubarkan melalui rapat umum anggota dan rapat istimewa anggota
yang khusus diadakan untuk itu.
2. Pelaksanaan ketentuan mengenai pembubaran PPTI dilakukan dengan tetap memperhatikan
ketentuan yang berlaku.

BAB VI
TAMBAHAN & PERALIHAN
Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART akan diatur dalam Musyawarah Lintas Korwil.

BAB VII
PENUTUP
Pasal 19
1. Setiap anggota PPTI dianggap telah mengetahui AD/ART.
2. Perselisihan dalam penafsiran AD/ART diputuskan pengurus bersama-sama dalam forum
ketua

Pasal 20
AD/ART ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai