Anda di halaman 1dari 15

ANGGARAN DASAR

“KOMUNITAS MANGROVE SUMBER JAYA”


KELURAHAN SUMBER JAYA
KECAMATAN KAMPUNG MELAYU, KOTA BENGKULU

BAB I
PEMBUKAAN

Ekosistem mangrove memiliki karakteristik yang unik. Ekosistem ini terletak pada
daerah payau, yaitu pertemuan antara daratan dan lautan. Banyak jenis tanaman dan biota
yang hidup dalam ekosistem mangrove. Tanaman yang hidup di dalamnya terdiri dari
tanaman asli yang tumbuh di daerah rawa, maupun tanaman yang umumnya hidup di darat
kemudian terbawa hingga hidup dalam ekosistem mangrove. Tanah yang berlumpur juga
menjadi cirikhas ekosistem mangrove. Berbagai jenis kepiting, kerang-kerangan, ular,
maupun biawak dapat hidup di ekosistem sehingga dapat dimanfaatkan warga sekitar
sebagai sumber protein.

Ekosistem merupakan kesatuan dari unsur hidup dan tak hidup yang saling
berinteraksi membentuk suatu sistim.Ekosistem mangrove memiliki berbagai jenis vegetasi
dan biota-biota yang hidup di dalamnya. Tanah rawa dan air payau juga tercakup dalam
ekosistem mangrove. Semua komponen tersebut saling bersinergi membentuk ekosistem
mangrove yang unik, sebab lokasinya yang merupakan percampuran antara ekosistem darat
dan laut. Apabila salah satu komponen ekosistem terganggu, maka akan berdampak
terhadap keberlanjutan ekosistem. Oleh karena itu, pentingnya menjaga keutuhan
ekosistem ini menjadi prioritas utama bagi masyarakat pesisir yang rawan bencana abrasi
dan rob.

Kerusakan dalam ekosistem mangrove menyebabkan menurunnya produktivitas ikan.


Mangrove berfungsi sebagai habitat ikan dan biota perairan lainnya untuk bertelur,
pembesaran, dan tempat berkembang biak. Jika ekosistem mangrove rusak, maka
produktivitas ikan menurun dan petani tambak akan merugi. Resiko hilangnya tambak
warga akibat abrasi dan rob lebih besar pada pantai yang yang tidak ditanami mangrove.
Lahan mangrove semakin lama semakin berkurang. Oleh karena itu, perlu upaya tanggap
rehabilitasi ekositem mangrove baik dari pihak stakeholders maupun nelayan dan petani
tambak agar tangkapan/produktivitas ikan tidak semakin menurun.
Kasus pencemaran dan rob sepanjang Laut Bengkulu di Kelurahan Sumber Jaya
tentunya akan berdampak terhadap ekosistem mangrove dan hasil perikanan. Usaha-usaha
penanaman mangrove baik dari akademisi maupun swasta sudah banyak dilakukan untuk
mencegah dampak abrasi dan rob pesisir Kelurahan Sumber Jaya. Namun, usaha ini belum
berhasil karena jumlah mangrove yang ditanam belum memenuhi syarat kelayakan
mangrove yang harus ditanam sepanjang garis pantai.
.

1
BAB II
NAMA, BENTUK, SIFAT, AZAS DAN FUNGSI

Pasal 1.
Nama, Bentuk, Sifat, Azas

1. Komunitas ini bernama “ Komunitas Mangrove Sumber Jaya“


2 Komunitas Mangrove Sumber Jaya berbentuk Organisasi Sosial Peduli Lingkungan.
3. Komunitas mangrove Sumber Jaya bersifat Non Formal,Religius dan Sosial
4. Komunitas Mangrove Sumber Jaya pula berazaskan Gotong Royong dan Kekeluargaan.

Pasal 2
Fungsi

Komunitas Mangrove Sumber Jaya berfungsi :


1. Sebagai Wadah Organisasi Peduli Mangrove
2. Sebagai Kelas Belajar Mengajar
3. Sebagai Wahana Kerjasama.

BAB III
KEDUDUKAN, TANGGAL BERDIRI

Pasal 3
Kedudukan

Komunitas Mangrove Sumber Jaya berkedudukan,di Kampung Sejahtera RT 22/RW 02,


Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.

Pasal 4
Tanggal Berdiri

2
Komunitas Mangrove Sumber Jaya dibentuk pada tanggal 27-Februari-2021

BAB IV
LANDASAN, VISI DAN MISI, TUJUAN DAN PROGRAM KOMUNITAS

Pasal 5
Landasan

Komunitas Mangrove Sumber Jaya Berlandaskan :


1. Landasan Idiil : Pancasila
2. Landasan Konstiusi : Undang- Undang Dasar 1945, AD dan ART Kolompok.
3. Landasan Falsafah : Tri Hita Karana

Pasal 6.
Kedaulatan komunitas

Kedaulatan Komunitas Mangrove Sumber Jaya adalah di tangan anggota, yang diputuskan
melalui forum rapat anggota yang syah dan dilaksanakan sepenuhnya oleh pengurus
kelompok.

Pasal 7
Visi

Visi Komunitas Mangrove Sumber Jaya adalah “Meningkatkan kesadaran hukum dan
peran serta masyarakat dan pihak-pihak yang terkait dalam pengelolaan dan pelestarian
fungsi  lingkungan hidup. Mengendalikan dampak pembangunan terhadap kelestarian
fungsi  lingkungan hidup. Melestarikan dan pemulihan fungsi lingkungan hidup melalui
upaya konservasi dan rehabilitasi. yang berlandaskan PancaSila dan falsafah Tri Hita
Karana “

Pasal 8
Misi

Misi dari kelompok Komunitas Mangrove Sumber Jaya:


1. Memelihara persatuan dan kesatuan serta keutuhan komunitas.
2. Meningkatkan fungsi kelompok sebagai kelas belajar mengajar,wahana kerjasama guna
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekosistem mangrove
3. Mengembangkan sistem usaha ekowisata mangrove

Pasal 9
Tujuan

Tujuan dari Komunitas mangrove Sumber Jaya adalah :


1. Menciptakan suasana kekeluargaan, kebersamaan dan kekompakkan antara anggota
komunitas.

3
2. Mengoptimalisasikan pemanfaatan dan pengelolaan potensi sumber daya alam dengan
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan.
3. Meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan anggota sebagai
masyarakat sosial.
4. Mengembangkan dan memperkuat sistem dan jaringan promosi wisata dalam rangka
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota beserta keluarganya.

Pasal 10.
Program

1. Program Komunitas mangrove Sumber Jaya terdiri dari :


a. Program Jangka Panjang.
b. Program Jangka Menengah
c. Program Jangka Pendek

2. Rencana kegiatan tahunan komunitas merupakan penjabaran dari program komunitas


yang dibuat setiap tahun

BAB V
KEGIATAN DAN USAHA KELOMPOK

Pasal 11.
Kegiatan

Kegiatan Komunitas mangrove Sumber Jaya adalah :


1. Rapat anggota komunitas.
2. Gotong royong.

BAB VI
KEUANGAN ORGANISASI

Pasal 12.
Sumber dan Pertanggung jawaban

1. Keuangan komunitas mangrove sumber jaya bersumber dari :


a. Simpanan pokok, iuran wajib
b. Sumber-sumber lain yang dapat dipertanggung jawabkan serta tidak mengikat secara
politis.
2. Segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan keuangan komunitas harus
dipertanggung jawabkan dalam rapat anggota.

BAB VII
KEKAYAAN KELOMPOK.

Pasal 13

4
1. Kekayaan komunitas dalam bentuk uang maupun barang atau peralatan.

BAB VIII
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 14

1. Struktur Komunitas Mangrove Sumber Jaya terdiri dari :


1. Pelindung dan Penasehat.
2. Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara.
5. Seksi-seksi.
6. Anggota
.
BAB IX
KEANGGOTAAN

Pasal 15

1. Anggota Komunitas Mangrove Sumber Jaya adalah masyarakat di wilayah Kelurahan


Sumber Jaya
2. Persyaratan, hak dan kewajiban anggota Komunitas Mangrove Sumber Jaya diatur dalam
anggaran rumah tangga komunitas.

BAB X
PENGURUS
Pasal 16.

1. Pengurus Komunitas Mangrove Sumber Jaya adalah anggota komunitas yang dipilih
secara demokrasi dan / atau dengan musyawarah mufakat.
2. Persyaratan, tugas dan kewenangan pengurus diatur dalam anggaran rumah tangga
komunitas.

BAB XI
SANGSI
Paal 17

1. Sangsi yang berlaku pada Komunitas Mangrove Sumber Jaya adalah pemberhentian dari
keanggotaan komunitas yang diatur dalam anggaran rumah tangga.
2. Sangsi diberlakukan pada semua anggota komunitas tanpa memandang status
keanggotaannya.
3. Mekanisme penerapan sangsi diatur dalam anggaran rumah tangga komunitas.

5
BAB XII
PEMBUBARAN KELOMPOK
Pasal 18

1. Pembubaran Komunitas apabila Komunitas tidak lagi sesuai dengan ketentuan-ketentuan


yang telah termasuk dalam pasal-pasal Anggaran dasar ini.
2. Mekanisme Pembubaran diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Komunitas.

BAB XIII
PENUTUP

1. Hal-hal yang belum tercantum dalam anggaran dasar ini, akan diatur kemudian
berdasarkan keputusan forum rapat anggota yang sah.
2. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, serta keputusan rapat anggota satu dengan
yang lainnya mempunyai kekuatan hukum yang sama.
3. Perubahan anggaran dasar Komunitas Mangrove Sumber Jaya diputuskan dalam rapat
anggota berdasarkan suara terbanyak dan paling sedikit 50 % + 1 dari jumlah anggota.
4. Anggaran dasar Komunitas Mangrove Sumber Jaya ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan disahkan oleh rapat anggota.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


KOMUNITAS MANGROVE SUMBER JAYA
KELURAHAN SUMBER JAYA
KECAMATAN KAMPUNG MELAYU, KOTA BENGKULU

BAB I

KEGIATAN DAN USAHA KOMUNITAS

Pasal 1
Rapat Anggota

Rapat anggota Komunitas Mangrove Sumber Jaya terdiri dari Rapat Rutin, Rapat khusus dan /
atau Rapat Luar Biasa.

6
Pasal 2
Rapat rutin

1. Rapat rutin dilaksanakan setiap bulan sekali yaitu pada setiap Tanggal 1 pukul 13:00 WIB
bertempat di Sekretariat komunitas atau di tempat lain yang ditentukan dalam rapat rutin.

2. Maju mundurnya pertemuan didasarkan pada situasi dan kondisi saat itu berdasarkan
keputusan rapat anggota rutin dan atau pengurus.

Pasal 3
Rapat khusus

Rapat khusus dan / atau rapat luar biasa dilaksanakan berdasarkan kebutuhan yang mendesak
berdasarkan kepentingan pertemuan yang diinginkan, atas inisiatif pengurus dan / atau atas
permintaan lebih dari 50 % + 1 anggota kelompok.

Pasal 4

1. Rapat seperti tersebut pada Pasal 2 ayat (1) dan pasal 3 dianggap sah apabila dihadiri
minimal 75 % dari jumlah anggota komunitas.
2. Keputusan rapat yang dihasilkan dapat dianggap syah apabila mencerminkan mufakat dan
musyawarah dan disetujui sekurang-kurangnya oleh 50 % + 1 dari jumlah anggota yang
hadir dalam rapat dan tidak bertentangan dengan anggaran dasar serta anggaran rumah
tangga komunitas.

Pasal 5
Gotong Royong

Gotong Royong diadakan dalam rangka melaksanakan kegiatan peduli lingkungan


berdasarkan kebutuhan komunnitas dan atau berdasarkan kebutuhan anggota yang ditetapkan
oleh pengurus.

Pasal 6
Usaha anggota kelompok

Usaha-usaha yang dilakukan anggota kolompok adalah :


1. Usaha yang diijnkan dan direkomendasikan oleh pemerintah.
2. Usaha-usaha diluar ekowisata yang diijnkan oleh pemerintah dan tidak bertentangan
dengan hukum atau peraturan perundangan yang berlaku.
3. Pengelolaan usaha yang dilaksanakan hendaknya selalu memperhatikan kelestarian
mangrove dan sumberdaya lingkungan sekitarnya.

Pasal 7
Usaha kelompok

7
Usaha Kelompok meliputi :
1. Usaha agrowisata yang dikelola bersama
2.. Penggalian dana meliputi kegiatan yang tidak bertentangan dengan hukum atau
perundangan yang berlaku.
3. Berkaitan dengan Usaha/kegiatan Komunitas, pengurus, diberikan kewenangan untuk
mengadakan kerja sama/perjanjian dengan pihak lain berdasarkan keputusan rapat
anggota.

Pasal 8
Pembagian Sisa hasil Usaha

Penggunaan sisa hasil usaha komunitas diatur sebagai berikut :


1. Biaya administrasi kelompok 5 %
2. Biaya operasional pengurus dan pembinaan ke kelompok 15 %
3. Pemupukan modal / kas kelompok 40 %
4. Jasa Pengurus 20 %
5. Dana Cadangan 20 %

BAB II
KEUANGAN KOMUNITAS

Pasal 9
Sumber keuangan

Keuangan Komunitas Mangrove Sumber Jaya, bersumber pada :


1. Pungutan/ iuran khusus anggota yang telah disepakati.
2. Pinjaman atau bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat.

Pasal 10
Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan

1. Keuangan Komunitas Mangrove Sumber Jaya dipergunakan untuk hal-hal yang berkaitan
dengan kegiatan sosial maupun kepentingan komunitas.
2. Pertanggung jawaban penggunaan keuangan komunitas dilaksanakan setiap bulan atau
pada saat rapat anggota.
3. Pertanggung jawaban keuangan komunitas setiap akhir tahun masehi, dibuat dalam bentuk
neraca dan laporan tahunan

BAB III
KEKAYAAN KOMUNITAS.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

8
Struktur Organisasi

Struktur organisasi Komunitas Mangrove Sumber Jaya ditetapkan sebagai berikut :


1. - Pelindung adalah Lurah Sumber Jaya.
- Penasehat adalah instansi pembina .
2. Pengurus komunitas terdiri dari : Ketua, Sekretaris, Bendahara.
3. Penambahan seksi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan diputuskan dalam rapat
anggota seperti tersebut pada pasal 4 anggaran rumah tangga.

Pasal 13
Tugas, Wewenang Pelindung dan Penasehat

1. Pelindung mempunyai tugas dan wewenang memberikan rekomendasi kepada pihak-


pihak terkait dan bertanggung jawab keluar terhadap keberadaan komunitas, dan / atau
memberikan sangsi administrasi kepada pengurus dan anggota yang melanggar ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Penasehat mempunyai tugas memberikan masukan-masukan kepada komunitas baik
teknis maupun non teknis demi kemajuan komunitas.

BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 14.
Persyaratan Anggota

Persyaratan anggota komunitas meliputi :


1. Warga masyarakat yang berdomisili di Wilayah Kelurahan Sumber Jaya dan telah
terdaftar menjadi anggota kelompok.
2. Mempunyai jiwa sosial tinggi
3. Menjunjung tinggi PancaSila dan undang-Undang Dasar 1945 dan Falsafah Tri Hita
Karana.

Pasal 15
Berhenti Menjadi Anggota

Berhenti sebagai anggota komunitas karena :


1. Berhenti dengan hormat yang disebabkan :
a. Karena pindah domisili dan / atau karena transmigrasi.
b. Atas permintaan sendiri karena alasan tertentu.
c. Karena meninggal dunia dan ahli warisannya tidak ada dan / atau tidak mau
meneruskan keanggotaannya.
2. Berhenti dengan tidak hormat (dipecat) disebabkan :
a. Melanggar ketentuan-ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komunitas
dan keputusan rapat anggota.
b. Mencemarkan nama baik komunitas.
c. Pemecatan anggota komunitas dilaksanakan berdasarkan keputusan rapat khusus dan /
atau rapat luar biasa.

9
Pasal 16
Kewajiban Anggota Kelompok

Kewajiban anggota kelompok meliputi :

1.. Mentaati dan mematuhi peraturan Komunitas Mangrove Sumber Jaya baik yang termuat
dalam anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga serta peraturan lainnya yang telah
disepakati.
2.. Melaksanakan program kerja komunitas yang disusun oleh pengurus dengan baik dan
benar serta penuh rasa tanggung jawab.
3.. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik komunitas, wajib melestarikan dan menumbuh
kembangkan komunitas.
4. Selalu menciptakan suasana kekeluargaan keakraban dan kekompakan serta ketertiban di
dalam komunitas serta lingkungannya.
5. Selalu berusaha meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan
diri, menggali, mencoba dan menerapkan teknologi budidaya mangrove
6. Berpartisipasi penuh dalam kegiatan komunnitas.
7.. Wajib membantu /mencarikan upaya pemecahan anggota yang mengalami masalah dalam
melaksanakan aksi sosial

Pasal 17
Hak Anggota

Hak Anggota Komunitas meliputi :


1. Mempunyai suara yang sama dalam rapat anggota dan tidak dapat diwakilkan oleh
anggota yang lainnya.
2. Mempunyai hak memilih dan dipilih.
3. Berhak atas perlindungan yang sama tanpa ada diskriminasi dengan anggota yang lain.
4. Bagi anggota yang mendapat musibah karena menjalankan kewajiban komunitas sehingga
meninggal dunia akan mendapatkan santunan dari komunitas yang besarnya ditentukan
berdasarkan keputusan rapat anggota.

BAB VI
PENGURUS

Pasal 18
Persyaratan Pengurus

Persyaratan Pengurus meliputi :


1. Sehat rohani dan jasmani serta tahu membaca dan menulis huruf latin.
2. Dipilih langsung oleh rapat anggota.

Pasal 19
Pemilihan Pengurus.

Pemilihan pengurus dilakukan dengan cara :

10
1. Melalui rapat anggota yang dihadiri sekurang-kurangnya 75 % dari jumlah anggota, dan
disetujui 50 % + 1 dari jumlah anggota yang hadir.
2. Pemilihan dilakukan secara demokrasi dan dengan musyawarah.
3. Apabila belum terjadi mufakat maka pemilihan dilakukan melalui voting.
4. Pengurus yang terpilih disahkan oleh rapat anggota.
Pasal 20
Masa Jabatan Pengurus

Masa jabatan pengurus adalah selama 3 (tiga) tahun, dan setelah masa jabatan tersebut
berakhir dapat dipilih kembali.

Pasal 21
Tugas dan Kewajiban Pengurus.

1. Secara Umum tugas dan Kewajiban Pengurus adalah :


1. Bertanggung jawab keluar terhadap keberadaan kelompok.
2. Melaksanakan sepenuhnya amanat rapat anggota.
3. Melaksanakan administrasi komunitas.
4. Wajib melaksanakan program yang telah ada dan / atau menyusun program baru
dengan tetap mempertimbangkan program lama disesuaikan dengan kebutuhan
kelompok yang disampaikan dalam forum rapat anggota untuk mendapatkan
persetujuan dan pengesahan dari rapat anggota.
5. Apabila terjadi pergantian pengurus, pengurus lama wajib membuat berita acara serah
terima tugas kepada pengurus yang baru.
6. Senantiasa membina dan menciptakan suasana kekeluargaan, kebersamaan dan
kekompakan demi keutuhan komunitas, serta selalu berinisiatif untuk mencari
alternatif pemecahan masalah baik yang dihadapi komunitas maupun anggota.
7. Mengkoordinir semua anggota komunitas.
8. Membuat evaluasi dan pertanggung jawaban setiap tahun terhadap segala program
kegiatan dan perkembangan komunitas
9. Mencari dan menggali informasi yang berkaitan dengan kebutuhan kelompok baik
teknis maupun non teknis dan selanjutnya meneruskan informasi yang diperoleh
kepada anggota.
10. Menjalin hubungan dengan pihak-pihak lain sesuai dengan kebutuhan komunitas.

2. Secara khusus masing-masing pengurus mempunyai tugas dan tanggung jawab :


1. Ketua Kelompok
- Bertanggung jawab terhadap keutuhan kelompok.
- Bertindak sebagai wakil kelompok menghadapi pihak luar untuk kepentingan
kelompok.
- Memimpin rapat / kegiatan kelompok.
- Mengatur perputaran modal kelompok.
- Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan kelompok.
- Merencanakan, mengkoordinasikan, mengerakkan dan mengadakan evaluasi
secara berkala tentang tugas-tugas sesuai fungsi struktur kelompok yang
dipimpinnya baik intern maupun ekstern..
- Meminta pertanggung jawaban secara berkala terhadap bidang tugas masing-
masing seksi yang menjadi bidang tugasnya.
2. Sekretaris :

11
- Melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan antara lain membuat administrasi
komunitas dan lain-lain.
- Melaksanakan urusan administrasi untuk penyelenggaraan rapat-rapat baik
menyangkut internal maupun eksternal komunitas.
- Membuat notulen setiap penyelenggaraan rapat.
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh ketua komunitas untuk
memperlancar jalannya komunitas.
- Melaporkan hasil pelaksaaan tugas kepada ketua komunitas.
3. Bendahara :
- Melaksanakan tugas-tugas perbendaharaan komunitas yang dijabarkan dalam buku
kas menyangkut keuangan komunitas.
- Membukukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh ketua komunitas untuk
meperlancar organisasi kelompok.
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh ketua komunitas untuk
memperlancar jalannya organisasi komunitas.
- Melaporkan hasil pelaksaaan tugas kepada ketua komunitas.

Pasal 22
Kewenangan dan Hak Pengurus

Kewenangan dan Hak Pengurus :


1. Dalam keadaan yang sangat mendesak diluar program kerja yang telah ditetapkan,
pengurus berwenang mengambil keputusan tanpa harus menunggu keputusan rapat
anggota.
2. Segala keputusan yang diambil seperti tersebut dalam pasal 22 ayat ( 1 ), nantinya
dipertanggung jawabkan dalam rapat anggota.

Pasal 23
Pergantian Pengurus

1. Pergantian pengurus komunitas dilakukan apabila :


a. Habis masa jabatannya.
b. Tidak mampu dan tidak dapat melaksanakan tugas dalam waktu yang panjang karena
alasan tertentu yang dapat diterima dengan akal sehat.
c. Melanggar tata peraturan yang telah ditetapkan dalam komunitas.

2. Pergantian pengurus dilakukan melalui rapat anggota berdasarkan usul 50 % + 1 dari


jumlah anggota.

BAB VII

SANGSI
Pasal 24.

12
1. Bagi anggota yang tidak mengikuti rapat /kegiatan rutin dan khusus tanpa alasan diberikan
teguran secara lisan dan tertulis oleh ketua komunitas atau pengurus.
2. Bagi anggota komunitas yang melanggar Angaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga
komunitas dan khususnya melanggar Kewajiban anggota sesuai pasal 16 ayat 1 samapai
dengan 4 diberhentikan secara tidak terhormat.
3. Pemberhentian anggota komunitas seperti tersebut dalam pasal 24 ayat ( 2 ) di atas,
didahului dengan pembinaan, teguran secara lisan dan dilanjutkan teguran secara tertulis
yang dilaksanakan oleh pengurus dengan rentang waktu 2 x 30 hari.
4. Bagi anggota yang berhenti karena dipecat, untuk selamanya tidak diperkenankan menjadi
anggota komunitas kembali

BAB VIII
PEMBUBARAN KELOMPOK
Pasal 25

1. Komunitas Mangrove Sumber Jaya dikatakan bubar apabila tidak memenuhi


ketentuan=ketentuan sesuai AD/ART komunitas.
2. Pembubaran komunitas ditentukan oleh rapat anggota luar biasa yang dihadiri oleh
seluruh anggota dan mendapat persetujuan 75% dari anggota yang hadir.
3. Pembubaran komunitas disahkan oleh seluruh anggota dan atau sekurang-kurangnya 75%
dari anggota yang hadir sesuai pasal 25 ayat 2 diatas dengan Berita Acara yang dibuktikan
dengan tanda tangan.
4. Pembubaran komunitas yang sudah sesuai ketentuan pasal 25 ayat 1, 2, 3 harus diketahui
oleh Pelindung dan Penasehat, dengan kehadirannya dalam rapat luar biasa sesuai pasal 25
ayat 2 yang disahkan dengan tanda tangan.

BAB IX
ATURAN TAMBAHAN

1 Bagi anggota yang meninggal dunia keanggotaannya bisa digantikan oleh salah satu
anggota keluarganya yang sebelumya sudah ada musyawarah dikeluarganya.
2. Bagi Keanggotaannya yang telah digantikan sesuai Bab VIII ayat 1 segala kewajiban dan
haknya secara otomatis beralih kepada yang menggantikan.

BAB X
PENUTUP
1. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam anggaran rumah tangga ini akan diatur
kemudian berdasarkan keputusan rapat anggota.

2. Perubahan anggaran rumah tangga Komunitas Mangrove Sumber Jaya diputuskan dalam
rapat khusus.

3. Anggaran rumah tangga Komunitas Mangrove Sumber Jaya berlaku sejak ditetapkan dan
disyahkan oleh rapat anggota.

13
DITETAPKAN DAN DISAHKAN DALAM RAPAT ANGGOTA

Hari/Tanggal : 27 Februari 2021


Tempat : Sekretariat Komunitas Mangrove Sumber Jaya

No Nama Anggota Jabatan Tanda - tangan

1. DEDE RAFLESIA Ketua


2. EDHY JAYA PUTRA Sekretaris
3. FERI LESTARI Bendahara
4. KHOIRUDIN Penasehat
5. ABDUL CHOLIS Anggota
6. INTAN PURNAMA SARI Anggota
7. RONALD ARIE FERNANDO Anggota
8. SETIAWAN KUSUMA WIJAYA Anggota
9. EFRIDA EFINA Anggota
10. APRIANTONI Anggota
11 MULIS Anggota
12. DEDE SUBIAKNO Anggota
13. NANANG WAHYUDI Anggota
14. AHMAD ZUBAIRI Anggota
15. SLAMET RONA FIKRI Anggota
16. MRS JUMARIANSYAH Anggota
17. HERIYEN Anggota
18. LEZA ERIANI Anggota
19. RAMDANI PUTRA Anggota
20. APRIANSYAH Anggota
21. YEFTA TIMOTHY LASE Anggota

Ketua Pelindung Sekretaris

(DEDE RAFLESIA) (LURAH SUMBER JAYA) (EDHY JAYA PUTRA)

14
Penasehat

(KHOIRUDIN)

15

Anda mungkin juga menyukai