Anda di halaman 1dari 19

ANGGARAN DASAR

&
ANGGARAN RUMAH TANGGA
RELAWAN PATWAL AMBULANCE INDONESIA (RPAI)

Sekretariat
Jl. Kapau Sari. Gg. Akbar. Bukit Barisan
Pekanbaru, Riau.

Email: rpaindonesia19@gmail.com Telp : 082386654604


KATA PENGANTAR

Berkat limpahan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, melalui profil RPAI ini kami
bermaksud memperkenalkan komunitas Relawan Patwal Ambulance Indonesia atau
yang disingkat dengan RPAI. RPAI ini didirikan pada tanggal 14 Mei 2017 yang
berpusatkan di Medan, Jalan Sei Mencirim Komplek Perumahan Griya Mencirim
Minimalis Blok B21. Namun Per-tanggal 01 Mei 2019 kepemimpinana pusat secara
administratif dialihkan ke kota Pekanbaru . Dimana organisasi ini bererak Dengan
berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa, kekeluargaan, hubungan sosial
masyarakat, dan komunitas.
Dengan konsep inilah RPAI didirikan, perjalanan yang telah dilalui sejak
berdirinya RPAI hingga saat ini telah menjadikan proses dalam menatap diri secara
bertahap baik internal maupun eksternal, sekalipun banyak tantangan dan rintangan
namun dengan kesabaran dan keuletan dari pendiri RPAI dan pengurus dapat melewati
masa sulit tersebut dengan baik, sehingga solidaritas sesama anggota semakin baik,
bertambah dan berkembang saat ini.
Melalui profil RPAI ini diharapkan menjadi wadah solidaritas dari tiap anggota
untuk menatap progam kerja RPAI kedepan yang lebih baik lagi dimasa-masa yang
akan datang, selalu menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun.

VISI

Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kendaraan prioritas.

MISI

1. Melakukan patroli dan pengawalan (escorting) pada kendaraan emergency


khususnya Ambulance.
2. Saling berkoordinasi dengan instansi layanan kesehatan.
3. Aktif ikut serta menjaga stabilitas keamanan masyarakat.
4. Membangun persatuan dan persaudaraan dengan sesama pengguna motor
khususnya club motor lainnya.
5. Menciptakan suatu perkumpulan yang dapat memberikan contoh lebih baik.
ETIKA RPAI

1. Kami anggota RPAI adalah insan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kami anggota RPAI menjunjung tinggi Pancasila dan UUD’ 45.
3. Menjunjung tinggi RPAI sebagai wadah community/organisasi dalam hal
Otomotif (roda dua).
4. Mentaati ketentuan dan menjaga nama baik RPAI dimanapun kami berada.
5. Tidak akan membuat ke-onaran atau kekerasan dengan cara apapun, baik yang
disengaja ataupun yang tidak disengaja.
6. Menanamkan rasa damai, solid sesama anggota, baik secara internal maupun
eksternal.
7. Mendahulukan kepentingan keluarga, pendidikan dan pekerjaan diatas
kepentingan Komunitas.
8. Patuh dan tunduk pada AD/ART RPAI dan peraturan yang berlaku.
ANGGARAN DASAR

RELAWAN PATWAL AMBULANCE INDONESIA (RPAI)

BAB I
NAMA, WAKTU, SIFAT DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama
Relawan Patwal Ambulance Indonesia adalah nama organisasi yang selanjutnya di
singkat RPAI.

Pasal 2

Waktu
Relawan Patwal Ambulance Indonesia atau yang disingkat dengan RPAI. RPAI ini
didirikan pada tanggal 14 Mei 2017 yang berpusatkan di Medan Namun Per-tahun 2019
kepemimpinana pusat secara administratif dialihkan ke kota Pekanbaru.

Pasal 3
Sifat
RPAI merupakan organisasi yang bersifat kekeluargaan, mandiri, demokratis,
independent, bertanggung jawab dan professional dalam melaksanakan hak dan
kewajiban organisasi dengan selalu memperhatikan kepentingan Ambulance dan
Anggota.
Pasal 4
Tempat Kedudukan
Relawan Patwal Ambulance Indonesia Berkedudukan di kota Pekanbaru - Riau
BAB II

AZAS & TUJUAN

Pasal 5
Azas
RPAI berazaskan untuk berniat menolong Ambulance saat keadaan emergency
membawa pasien dalam menjalankan tugas.

Pasal 6
Tujuan
Relawan Patwal Ambulance Indonesia bertujuan untuk :

1. Membantu jalannya Ambulance di jalan raya saat melakukan rujukan maupun


pasien meninggal dunia.

2. Membantu menurunkan Pasien dari Ambulance ke Instansi Gawat Darurat


(IGD)

BAB III

STRUKTUR DAN PRINSIP ORGANISASI

Pasal 7

Pengurus

Pengurus adalah seseorang atau perorangan yang diberikan wewenang untuk mengurus,
menjalankan semua aktifitas organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga RPAI.

Pasal 8

Tugas dan Fungsi Pengurus

Ketua

1. Melaksanakan rapat Mubes (Musyawarah Besar).


2. Menetapkan kebijakan-kebijakan dalam program kerja yang telah ditetapkan
dalam rapat kerja yang telah digariskan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
3. Mengevaluasi program kerja dan kegiatan organisasi.

Wakil Ketua

1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas organisasi.


2. Mengambil alih fungsi dan tanggung jawab ketua jika Ketua Korwil berhalangan
hadir (sakit, berhalangan tetap).

Sekretaris

1. Membantu Ketua & Wakil Ketua untuk melaksanakan Tugas Organisasi.


2. Mencatat hasil Forum yang sudah dibahas.
Bendahara

1. Membantu ketua dalam melaksanakan tugas.


2. Menagih siapapun anggota yang belum membayar KAS yang sudah di tentukan.
3. Menjaga aset organisasi.
4. Mencatat dan merekap pengeluaran dan pemasukan organisasi.

Humas

1. Membantu pengurus dalam menjalankan organisasi.


2. Melaksanakan tugas-tugas khusus dari pengurus organisasi.
3. Setiap Humas dapat melaksanakan agenda kegiatan internal, diketahui, disetujui
oleh notulen dalam bagian tak terpisahkan oleh pengurus.
4. Menginformasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan RPAI kepada
anggota lain.
Provost

1. Membantu pengurus dalam menjalankan organisasi.


2. Menegur setiap anggota jika melanggar AD/ART yang telah ditetapkan.
3. Menghukum setiap anggota yang melanggar aturan konsekuensi yang di
tetapkan oleh Organisasi.
Penasehat

1. Membantu pengurus dalam menjalankan Organisasi.


2. Menegur setiap pengurus jika melanggar AD/ART yang telah ditetapkan.
3. Memberikan nasehat yang dapat membangun kepengurusan organisasi.

Pasal 9

Prinsip Organisasi

Prinsip organisai Relawan Patwal Ambulance Indonesia, sebagai berikut :


1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Demokrasi untuk mencapai musyawarah dan mufakat.
3. Sukarela dan gotong royong.
4. Saling menghormati dan rasa kepedulian sosial dan mufakat.
5. Patuh terhadap organisasi, struktur yang lebih rendah menghargai pada struktur
yang lebih tinggi "pada saat forum".
6. Laporan anggota dari struktur yang lebih rendah wajib dipertimbangkan sebagai
masukan bagi pengambilan keputusan struktur yang lebih tinggi.

BAB IV
JENIS RAPAT, MEKANISME RAPAT, DAN CARA MENGAMBIL
KEPUTUSAN

Pasal 10
Jenis Rapat atau Musyawarah
Musyawarah Besar

1. Peserta Musyawarah besar mempunyai hak bicara baik diminta maupun tidak
diminta oleh pimpinan sidang untuk memberikan penjelasan atau pendapat.
2. Peninjau mempunyai hak bicara hanya bila diminta oleh pimpinan sidang untuk
memberikan penjelasan atau pendapat.
Rapat Kerja

1. Rapat kerja dipimpin oleh Ketua Organisasi.


2. Rapat Kerja dihadiri oleh Pengurus dan Pembina.
3. Rapat kerja dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.
4. Rapat kerja bertugas menilai pelaksanaan program kerja amanat mubes,
menyempurnakan, dan memperbaikinya untuk dilaksanakan pada sisa periode
kepengurusan selanjutnya. Mengadakan pembicaraan pendahuluan tentang
bahan-bahan musyawarah besar yang akan datang.
Rapat Pengurus Organisasi

1. Rapat pengurus organisasi dihadiri oleh seluruh pengurus (Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris, Humas, Bendahara & Provost).
2. Rapat pengurus organisasi dilaksanakan sekurang-kurangnya satu bulan sekali.
3. Rapat pengurus organisasi memiliki tugas dan wewenang yaitu: memberikan
laporan perkembangan organisasi internal dan eksternal, melakukan evaluasi
kerja organisasi, dan membuat rekomendasi kerja harian organisasi.

Pasal 11
Mekanisme Rapat
Mekanisme rapat terdiri atas :
1. Setiap rapat ditiap tingkatan harus dipimpin oleh seorang pemimpin rapat
didampingi seorang sekretaris.
2. Setiap rapat ditiap tingkatan harus didokumentasikan secara tertulis dan di tanda
tangani oleh pimpinan rapat dan sekretaris.
3. Setiap rapat ditiap tingkatan harus memiliki agenda rapat yang jelas dan didasari
pada laporan kerja struktur di bawahnya.

Pasal 12
Kuorum dan Pengambilan Keputusan
Kuota Forum dan Pengambilan Keputusan terdiri atas :
1. Rapat pengurus organisasi dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh 50% + 1
anggota aktif serta minimum satu anggota Pembina.
2. Dalam hal tidak dicapai kuorum peserta rapat yang hadir maka rapat ditunda
selama-lamanya satu minggu dari waktu yang ditentukan. Kuorum peserta yang
hadir masih tidak tercapai, maka rapat ditunda selama satu jam untuk kemudian
dilaksanakan rapat secara sah.
3. Rapat pengurus organisasi dilaksanakan untuk mencapai mufakat tentang hal-hal
yang akan diputuskan dan akan dilaksanakan.
4. Hasil rapat diputuskan dan disahkan setelah mendapat persetujuan dari Pembina.

BAB V
KEUANGAN

Pasal 13
Sumber keuangan RPAI
Sumber keuangan organisasi didapatkan dari :
1. Iuran wajib anggota.
2. Donasi yang tidak mengikat dari simpatisan.
3. Kerja sama sosial ekonomi.
4. Hasil dari Dana Usaha.

Pasal 14

Setiap Anggota RPAI wajib membayar iuran rutin bulanan sesuai dengan keputusan
pengurus.

Pasal 15

1. Pengelola dan pemegang keuangan adalah divisi Bendahara.


2. Pertanggung jawaban keuangan disampaikan dalam rapat-rapat pengurus dan
Musawarah Besar.

Pasal 16

Untuk keamanan, maka dana dapat di simpan di bank atas nama RPAI.
BAB VI
ATURAN TAMBAHAN DAN PERALIHAN

Pasal 17
1. Hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan di atur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga merupakan satu kesatuan yang utuh
dan tidak dapat berdiri sendiri.

Pasal 18

1. Perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan


setelah mendapat persetujuan dari seluruh pembina dan sekurang-kurangnya 2/3
anggota pengurus organisasi serta 2/3 dari jumlah anggota yang hadir di luar
pengurus.
2. Usulan perubahan disampaikan secara tertulis dan dilampirkan penjelasan rinci
serta diserahkan kepada pengurus organisasi selambat-lambatnya 15 hari
sebelum pelaksanaan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA

Relawan Patwal Ambulance Indonesia Korwil

BAB I
Keanggotaan

Pasal 1
Syarat Anggota
Syarat-syarat anggota RPAI adalah :
1. Pengendara yang memiliki sepeda motor.
2. Setiap anggota wajib memiliki surat-surat kendaraan dan SIM.
3. Peralatan standart kendaraan berfungsi dengan baik (kaca spion, lampu, rem,
dll).
4. Peralatan tambahan anggota adalah Sirine dan Lampu Strobo untuk
membedakan pengguna jalan raya yang lain.
5. Menggunakan perlengkapan kesehatan pengendara (Helm SNI, Jacket, Sepatu,
sarung tangan dan rompi).
6. Kondisi kendaraan layak untuk dibawa escort.
7. Memiliki kondisi kesehatan fisik.
8. Bersedia mematuhi Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga RPAI.
9. Syarat-syarat keanggotaan secara administratif dibuat dan dilaksanakan oleh
rapat pengurus organisasi.
10. Anggota baru harus melengkapi persyaratan formulir yang sudah diberikan.
11. Bersedia menjalani masa transisi selama 3 Bulan dan dinyatakan SAH secara
keanggotaan oleh pengurus RPAI.
Pasal 2

Hak-Hak Anggota

1. Ikut terlibat dalam aktivitas yang di selenggarakan organisasi.


2. Memberikan kritik dan usulan pada organisasi.
3. Memperoleh advokasi dari organisasi apabila terdapat kasus yang menyangkut
pelaksanaan kegiatan organisasi.
4. Menyampaikan usulan lisan dan tulisan pada organisasi.
5. Mendapatkan informasi perkembangan organisasi.
6. Berhenti atau mengundurkan diri.

Pasal 3

Kewajiban Anggota

1. Mematuhi serta menjunjung tinggi AD/ART organisasi.


2. Mematuhi kebijakan, keputusan dan aturan-aturan yang telah ditetapan.
3. Menjalankan program serta melaksanakan keputusan Pengurus organisasi.
4. Menghormati pendapat dan usulan sesama organisasi.
5. Membayar iuran anggota.
6. Berperan serta dalam mengembangkan dan memajukan organisasi.
7. Menjaga nama baik organisasi.
8. Menerapkan cara berkendara yang baik.
9. Wajib kopdar minimal dua minggu satu kali.
10. Bila berhalangan hadir wajib memberi kabar pada Humas/Sekretaris.
BAB II
DISIPLIN ANGGOTA

Pasal 4
Sanksi
Sanksi yang diberikan pada setiap anggota, yang melanggar AD/ART serta disiplin
organisasi, berupa:
1. Teguran Lisan (max 2x).
2. Teguran Tulisan (max 3x).
3. Skorsing dan kehilangan haknya sebagai anggota dan harus tetap menjalankan
kewajibannya.
4. Dikeluarkan dari keanggotaan RPAI.

Pasal 5
Pelaksanaan Sanksi
1. Sanksi dilakukan atas dasar penilaian yang benar dan adil berdasarkan AD/ART.
2. Hasil keputusan diserahkan pada Ketua, dan diumumkan kepada anggota lewat
sebuah surat pemberitahuan, apabila sanksi yang diberikan berupa teguran
tulisan.

Pasal 6

Hak Pembelaan diri

1. Anggota yang menerima sanksi berhak melakukan pembelaan diri di depan


pengurus organisasi.
2. Jika pembelaan diterima maka rehabilitasi harus diberikan oleh pengurus
organisasi.
BAB III
LAMBANG & Motto

Pasal 7
Lambang

Bentuk dari Lambang RPAI , yaitu :


a. Wings/Sayap yang artinya bahwa kami sebagai relawan dapat melebarkan
sayap ke segala penjuru.
b. Ambulance yang artinya bahwa kendaraan yang dilengkapi peralatan medis
untuk membawa orang sakit atau korban kecelakaan.
c. Roda Ban yang artinya bahwa kehidupan Komunitas akan berjalan terus
seperti roda yang tak henti-hentinya menapaki pada jalan-jalan Nusantara.

Arti warna dari lambang RPAI :


a. Hitam diartikan sebagai kesedihan pasien maupun kerabat.
b. Putih diartikan suci. Diterapkan pada anggota RPAI untuk selalu berhati
bersih dan tulus dalam melakukan apapun pada komunitas/organisasi, bersifat
silih asah, silih asih, silih asuh, dan bertaqwa pada Tuhan YME.
c. Merah diartikan semangat. Diterapkan pada anggota RPAI untuk memiliki
semangat dalam menjalankan tugas.
d. Kuning diartikan sebagai bersikap ramah sesama pengguna jalan.
e. Hijau diartikan sebagai rasa empati terhadap unit emergency.
f. Biru diartikan sebagai menandakan ketenangan pada saat pengawalan.
g. Ukuran atribut lambang serta tata cara penggunaannya diatur dalam ketentuan
tersendiri.
Seluruh anggota RPAI tidak berhak mengusik atau merubah atribut dan lambang resmi
RPAI dalam kondisi apapun.
Atribut, lambang, dan simbol selain logo resmi RPAI yang dibuat pengurus
komunitas/organisasi harus mencerminkan identitas RPAI, dan masing-masing daerah
dapat menambahkan ornamen ciri khas daerahnya tanpa mengubah bentuk dari logo
aslinya

Pasal 8
Motto RPAI
“”Bersatu Demi Kemanusiaan”

BAB IV
ORGANISASI

Pasal 9
Musyawarah Besar
Musyawarah Besar (Mubes) adalah pengambilan keputusan tertinggi, dilaksanakan
sekurang-kurangnya 1 tahun sekali, di hadiri peserta penuh, yakni seluruh anggota yang
tergabung dalam RPAI. Hak-hak peserta Mubes :
1. Mempunyai hak suara dan bicara.
2. Mempunyai hak memilih dan dipilih.
3. Peninjau mempunyai hak bicara hanya bila diminta oleh pimpinan sidang untuk
memberi penjelasan atau pandapat.
Tugas-tugas dan wewenangnya:
1. Meminta pertanggung jawaban pengurus organisasi yang dipilih pada periode
sebelumnya.
2. Memilih dan mengangkat pengurus untuk periode yang akan datang.
3. Menetapkan keputusan yang sudah dirapatkan.
4. Membuat garis-garis besar program organisasi.
5. Menetapkan garis-garis besar kebijakan hasil mubes.
6. Memperbaiki dan menyempurnakan kembali AD/ART organisasi.
7. Membuat resolusi-resolusi.

Pasal 10
Musawarah Luar Biasa
Dalam keadaan luar biasa musawarah besar dapat dilaksanakan atas usulan pengurus
organisasi (50% + 1 anggota aktif) serta mendapat persetujuan pendiri minimal 1 (satu).

Pasal 11
Pengurus Organisasi
1. Pengurus organisasi dipilih, diangkat dan diberhentikan untuk masa jabatan 5
tahun.
2. Pengurus organisasi berkedudukan di sekretariat.
3. Pengurus organisasi merupakan badan pimpinan tertinggi di bawah
pendiri/pembina.
4. Pengurus organisasi dalam membuat keputusan harus berkoordinasi dengan
pendiri.
5. Pengurus organisasi mempertanggung jawabkan kepengurusannya dalam mubes.

Tugas dan tanggungjawabnya :


1. Melaksanakan keputusan.
2. Mengambil keputusan dan memberi arahan kepada anggota RPAI setelah
berkoordinasi dengan pendiri/pembina.
3. Menyelenggarakan rapat pengurus sekurang-kurangnya satu kali dalam satu
bulan.
4. Membuat laporan secara tertulis hasil kerjanya kepada pendiri/pembina.

Pasal 12
Pergantian Pengurus Organisasi
1. Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris dapat diberhentikan sebelum masa
jabatannya.
2. Mengacu pada ayat 1, pergantian dapat dilakukan jika disetujui 2/3 jumlah
pengurus, 2/3 jumlah anggota-anggota dan minimal 2 pendiri.
3. Pengurus organisasi selain pada ayat 1, dapat berhentikan sebelum masa
jabatannya oleh Ketua, jika disetujui 2/3 anggota aktif dan 1 pendiri.

BAB V
PEMBUBARAN

Pasal 13
1. RPAI hanya dapat dibubarkan melalui rapat umum anggota dan rapat istimewa
anggota yang khusus diadakan untuk itu.
2. Pelaksanaan ketentuan mengenai pembubaran RPAI dilakukan dengan tetap
memperhatikan ketentuan yang berlaku.

BAB VI
TAMBAHAN & PERALIHAN

Pasal 14
Hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART akan diatur dalam Musyawarah besa
BAB VII
PENUTUP

Pasal 15
1. Setiap anggota RPAI dianggap telah mengetahui AD/ART.
2. Perselisihan dalam penafsiran AD/ART diputuskan pengurus bersama-sama
RPAI.

Pasal 16

AD/ART ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan Di : Pekanbaru
Pada Tanggal : 01 Mei 2019

Ketua Umum Wakil Ketua Umum

Rendi Sukmatus Sandira Harry Suprapto

Sekretaris Bendahara

Wirianto Agus Rianto

Anda mungkin juga menyukai