KEPUTUSAN
KONGRES VIII IKATAN WIDYAISWARA INDONESIA (IWI)
NOMOR : 01A/Kongres/VIII/IWI/2020
TENTANG
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kongres VIII Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI)
setelah :
Menimbang : a. bahwa untuk memberi jaminan landasan konstitusional keberadaan
organisasi profesi Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI) sebagai wadah
perhimpunan Jabatan Fungsional Widyaiswara, dipandang perlu untuk
mengesahkan Perubahan Anggaran Dasar Ikatan Widyaiswara Idonesia
(IWI) menjadi Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI);
MEMUTUSKAN
MUKADDIMAH
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia
(APWI), sebelumnya bernama Ikatan Widyaiswara Indonesi (IWI) adalah wadah satu-satunya
organisasi profesi Widyaiswara di Indonesia, telah menjalankan kiprahnya sejak didirikan di
Yogyakarta 21 September tahun 2000, dalam mengisi kemerdekaan sebagaimana tercantum
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu
“mencerdaskan kehidupan bangsa” membangun Sumber Daya Manusia Indonesia yang
memiliki kemampuan dan integritas yang tinggi berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya.
Untuk itu, diperlukan upaya pembaharuan dan perubahan yang terus menerus, baik secara
perorangan, maupun kelompok, dan mendorong kerjasama sesama porofesi lainnya dalam
mengisi dan mengawal pembangunan Indonesia.
Hal ini sejalan dengan Paradigma pembangunan masyarakat Indonesia yang berkembang
begitu pesat, menuntut Aparatur Sipil Negara untuk peka dalam pola pikir dan/atau kerangka
pikir dalam melakukan suatu proses pembangunan yang meliputi kerangka aspek sosial,
politik, hukum, ekonomi sosial dan budaya, pendidikan dan teknologi, serta aspek lainnya,
guna memenuhi kewajiban dasar sebagai aparatur dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Widyaiswara sebagai insan Aparatur Pemerintah, ikut bertanggung jawab untuk
mengembangkannya melalui pengayaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara profesional
yang selaras dengan nilai moral dan etika bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, Widyaiswara Indonesia sadar dan perlu bersatu dalam satu wadah organisasi
profesi yang mandiri dan independen untuk ikut serta dalam pembangunan Bangsa dan Negara,
melalui Organisasi Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) yang berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Untuk memberi jaminan landasan yang kuat akan keberadaan organisasi Asosiasi Profesi
Widyaiswara Indonesia (APWI) sebagai satu-satunya wadah organisasi profesi berhimpunnya
Pejabat Fungsional Widyaiswara, perlu adanya dasar hukum yang kuat dan konstitusional
berupa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Asosiasi Profesi Widyaiswara
Indonesia (APWI) sebagai landasan operasional organisasi dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya serta menetapkan kebijakan organiasi.
BAB I
NAMA, KEDUDUKAN, DAN WAKTU
Pasal 1
Nama
Pasal 2
Tempat Kedudukan
Pasal 3
Legalitas dan Waktu
(1) APWI adalah organisasi yang diputuskan dalam Kongres VIII IWI pada tanggal 19
September 2020 sebagai pengganti nama IWI yang didirikan di Yogyakarta sebagai hasil
Kongres Nasional Pertama pada tanggal 21 September 2000 .
(2) APWI didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
BAB II
AZAS, SIFAT, DAN STATUS
Pasal 4
Azas
Pasal 5
Sifat
APWI adalah organisasi profesi independen yang menjunjung tinggi integritas, moral, dan etika
dalam tugas dan fungsinya dibidang pendidikan, pengajaran dan pelatihan, penelitian, ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan serta pengabdian masyarakat bagi sebagai Aparat Sipil Negara
(ASN). penyelenggara negara, serta masyarakat.
Pasal 6
Status
BAB III
Pasal 7
KEDAULATAN ORGANISASI
APWI berada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya melalui kongres Asosiasi
Profesi Widyaiswara Indonesia.
BAB IV
TUJUAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN
Pasal 8
Tujuan
APWI bertujuan :
(1) Meningkatkan dan mempererat jalinan kerjasama sesama anggota secara khusus, dan
organisasi secara umum dalam bidang pendidikan, pelatihan, dan pengabdian masyarakat
baik di dalam maupun di luar negeri;
(2) Meningkatkan profesionalisme, tanggung jawab, dan kompetensi para anggotanya dalam
menjalankan tugasnya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
mencerdaskan bangsa;
(3) Membina anggota dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan peran, serta tanggung jawabnya
sesuai kode etik dan kode perilaku;
(4) Melindungi dan memberikan bantuan, advokasi, dan konsultasi hukum bagi anggota;
(5) Mengupayakan peningkatan kesejahteraan anggota;
(6) Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara
dan non Aparatur Sipil Negara, serta kinerja kelembagaan pemerintahan di segala bidang;
dan
(7) Memperjuangkan kepentingan dan keberadaan Widyaiswara dalam melaksanakan tugas,
fungsi, dan peran, serta tanggung jawabnya.
Pasal 9
Program dan Kegiatan
(4) Program umum sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga.
BAB V
ORGANISASI
Pasal 10
Susunan Organisasi
Pasal 11
Kepengurusan
Pasal 12
Susunan Pengurus
(1) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APWI paling sedikit terdiri atas :
a. Ketua Umum
b. Ketua (I,II,III,IV)
c. Sekretaris Jenderal
d. Bendahara Umum
e. Departemen-departemen
(2) Dewan Pimpinan Kementerian/Lembaga (DPK/L) APWI paling sedikit terdiri atas :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Bidang-bidang
(3) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi/Kabupaten/Kota APWI paling sedikit
terdiri atas :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Bidang-bidang
(4) Dalam hal Widyaiswara di Provinsi/Kabupaten/Kota dan Unit Diklat yang jumlahnya
terbatas, bergabung dan berintegrasi dengan APWI Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
terdekat sesuai kondisi daerahnya;dan
(5) Persyaratan untuk membentuk Kepengurusan baik tingkat Daerah Provinsi maupun
Daerah/Kabupaten/Kota, jumlah Widyaiswara di Provinsi/Kabupaten/Kota paling kurang
berjumlah 10 orang;
(6) Dalam hal Widyaiswara K/LNK jumlahnya kurang dari 5 orang, Kepengurusan
disesuaikan dengan kebutuhan organisasinya.
Pasal 13
BAB VI
DEWAN PAKAR, MPK, SENAT, DAN BADAN AUDIT KEUANGAN
Pasal 14
Dewan Pakar APWI
(1) Dewan Pakar APWI terdiri dari individu yang memiliki kompetensi, profesionalisme, dan
kepedulian untuk memajukan profesi Widyaiswara Indonesia; yang dibentuk oleh Ketua
Umum Dewan Pimpinan Pusat APWI;
(2) Dewan Pakar APWI mempunyai tugas:
a. Memperkuat kinerja Dewan Pimpinan Pusat APWI terutama dalam hal-hal yang
sifatnya strategis.
b. Mmemberikan sumbangsih pemikiran kepada Dewan Pimpinan Pusat APWI dalam
rangka mendukung pencapaian tujuan APWI;
c. Memberikan pembinaan dan nasehat perihal kegiatan yang terkait dengan tugas dan
profesi kewidyiswaraan;
Pasal 15
Majelis Pertimbangan dan Kehormatan APWI
Pasal 16
Senat APWI
Pasal 17
Badan Audit Keuangan
Badan Audit Keuangan adalah lembaga yang bertugas melakukan audit pengelolaan keuangan
organisasi termasuk dana penyelenggaraan kongres yang dibentuk oleh Ketua Umum.
BAB VII
KEANGGOTAAN DAN KARTU ANGGOTA
Pasal 18
Anggota
Pasal 19
Kartu Anggota
(1) Kartu anggota Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia adalah bukti keanggotaan Asosiasi
Profesi Widyaiswara Indonesia yang diterbitkan oleh Dewan Pimpinan Pengurus Pusat
Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia; dan
(2) Kartu anggota Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia berisikan Nama, Nomor Registrasi
Anggota Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia/Nomor Induk Pegawai/Nomor Induk
Widyaiswara Nasional.
BAB VIII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 20
Jenis Persidangan dan Rapat
Pasal 21
Kongres
Kongres adalah musyawarah tertinggi organisasi yang diadakan 4 (empat) tahun sekali
dan dihadiri Pengurus/Anggota Pusat, K/LNK, dan Daerah Asosiasi Profesi
Widyaiswara Indonesia.
. Pasal 22
Kewenangan Kongres
Pasal 23
Pengesahan Keputusan Kongres
Pasal 24
Kongres Luar Biasa
(1) Kongres Luar biasa dilakukan apabila Ketua Umum berhalangan tetap;
(2) Kongres Luar Biasa dapat dilakukan apabila terjadi pelanggaran konstitusi organisasi dan
atas permintaan secara tertulis 2/3 dari pengurus pusat, K/LNK dan Daerah serta mendapat
persetujuan Majelis Pertimbangan dan Kehormatan Asosiasi Profesi Widyaiswara
Indonesia; dan
(3) Segala ketentuan yang berlaku di Kongres berlaku juga di Kongres Luar Biasa.
BAB IX
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 25
Lambang, Lagu, dan atribut
Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia; memiliki lambang, lagu dan atribut lainnya yang diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB X
PERBENDAHARAAN
Pasal 26
Sumber Dana
Sumber dana organisasi diperoleh dari:
a. Iuran anggota;
b. Bantuan;
c. Sumbangan yang tidak mengikat; dan
d. Hasil usaha organisasi yang sah.
Pasal 27
Pertanggungjawaban Keuangan
(1) Badan Pengurus Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia bertanggung jawab atas
penggunaan dan pengelolaan harta kekayaan organisasi;
(2) Bendahara secara rutin setiap 6 (enam) bulan sekali memberikan laporan
pertanggungjawaban pada rapat pengurus; dan
(3) Khusus untuk dana penyelenggaraan Kongres, baik pemasukan dan pengeluaran keuangan
harus dipertanggungjawabkan kepada Badan Pengurus berikutnya oleh panitia setelah
verifikasi yang dilakukan oleh Badan Audit Keuangan.
BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 28
Perubahan Anggaran Dasar
Anggaran Dasar hanya dapat dirubah oleh Kongres dengan persetujuan sekurang-kurangnya
50% ditambah satu dari jumlah peserta yang hadir atau sesuai rekomendasi Kongres.
Pasal 29
Pembubaran Organisasi
(1) Pembubaran organisasi APWI hanya dapat dilakukan oleh Kongres atas permintaan tertulis
sekurang-kurangnya dari 50% ditambah 1 (satu) orang Pengurus APWI Pusat dan Daerah.
(2) Kongres sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), sekaligus mengatur pengalihan aset
organisasi.
BAB XII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 30
BAB XIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 31
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga; dan
(2) Dalam keadaan luar biasa, Dewan Pimpinan Pengurus Pusat dapat melaksanakan
perubahan susunan kepengurusan, setelah mendapat rekomendasi Majelis Pertimbangan
dan Kehormatan Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia.
BAB XIV
PENUTUP
Pasal 32
(1) Anggaran Dasar ini merupakan hasil penyempurnaan yang dilakukan oleh tim Sidang
Komisi AD-ART yang beranggotakan 18 orang yang diamanatkan oleh Kongres VIII
Ikatan Widyaiswara Indonesia tahun 2020 dan hasil keputusannya mempunyai kekuatan
hukum yang tetap; dan
(2) Anggaran Dasar ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di: Jakarta
Pada tanggal: 19 September 2020
Dr. Lalu Hendry Yujana, S.E, Ak, M.M, CA Dr. Bambang Sugiyono, S.E, M,Si
Anggota Anggota