ANGGARAN
ARAN DASAR DAN
ANGGARAN
ARAN RUMAH TANGGA
0
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
PEMBUKAAN
Bahwa nilai-nilai
nilai itu menjadi landasan moral dalam
mengangkat harkat kemanusian dan martabat bangsa
yang terangkum dalam cita, rasa, cipta, dan karsa
sebagai kekuatan
kuatan kehidupan bersama untuk
mewujudkan cita-cita cita perjuangan bangsa Indonesia
dalam bingkai sesanti Bhinneka Tunggal Ika dan tidak
diskriminatif. Segenap kekuatan bangsa Indonesia
meliputi agama, ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan harus diberi tempat
berekspresi agar menjadi kekuatan perjuangan nasional
berdasarkan Pancasila dan UUD Negera Republik
Indonesia 1945.
1
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
2
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU
Pasal 1
Nama dan Tempat Kedudukan
1. Organisasi ini bernama Ikatan Pencak Silat
Indonesia disingkat IPSI.
Pasal 2
Waktu
IPSI didirikan di Surakarta pada tanggal 18 Mei 1948
untuk waktu yang tidak ditentukan.
3
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BAB II
ASAS, DASAR, SIFAT, DAN STATUS
Pasal 3
Asas dan Dasar
1. IPSI berasaskan Pancasila.
Pasal 4
Sifat
an, persaudaraan, kebersamaan,
IPSI bersifat kekeluargaan,
dan kesetiakawanan dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia, nirlaba serta tidak berafiliasi,
berorientasi, dan berfungsi politik.
Pasal 5
Status
4
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 6
Maksud
IPSI didirikan dengan maksud mengkoordinasikan dan
melaksanakan pembinaan kegiatan Pencak Silat di
dalam pelestarian, pengembangan, dan peningkatan
kualitas seni dan budaya serta prestasi pencak silat
secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Pasal 7
Tujuan
IPSI bertujuan mempersatukan, membina persaudaraan
dan kesetiakawanan antar organisasi dan/atau
Perguruan Pencak Silat dalam rangka meningkatkan
peran serta pencak silat untuk membangun manusia
Indonesia seutuhnya, serta mengangkat harkat dan
martabat bangsa.
BAB IV
ORGANISASI
Pasal 8
Organisasi
1. Di tingkat Pusat disebut IPSI Pusat dengan sebutan
Pengurus Besar IPSI berkedudukan di Ibukota
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 9
Wilayah Kerja
1. Wilayah kerja IPSI Pusat adalah di seluruh wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 10
Kewenangan Organisasi
1. IPSI Pusat membawahi IPSI Provinsi di seluruh
Indonesia dan perguruan pencak silat anggota IPSI
Pusat.
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 11
Keanggotaan
1. Keanggotaan IPSI adalah organisasi dan/atau
perguruan Pencak Silat.
7
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BAB VI
KEPENGURUSAN
Pasal 12
Kepengurusan IPSI
1. Kepengurusan IPSI Pusat disebut Pengurus Besar
Ikatan Pencak Silat Indonesia atau disingkat PB IPSI,
yang dipilih, disusun, dan ditetapkan oleh Ketua
Umum terpilih bersama-sama sama dengan Formatur
terpilih dalam Musyawarah Nasional IPSI dan
bertanggung jawab
wab kepada Musyawarah Nasional
IPSI.
8
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 13
Periode Kepengurusan
Periode kepengurusan IPSI adalah 4 (empat) tahun
terhitung mulai tanggal ditetapkannya Surat Keputusan
(SK) Kepengurusan, dan dapat dipilih kembali.
Pasal 14
Susunan dan Wewenang Pengurus
Susunan dan kewenangan Pengurus IPSI diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga IPSI.
Pasal 15
Dewan Pembina dan Dewan Pertimbangan
Dalam susunan organisasi, IPSI mempunyai Dewan
Pembina dan Dewan Pertimbangan yang tugas dan
kewenangannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
IPSI.
Pasal 16
Majelis, Lembaga, dan Komisi
Dalam susunan organisasi, IPSI mempunyai Majelis
Pakar, Lembaga Wasit Juri, Lembaga Pelatih, Komisi
Hukum, Komisi Disiplin, Komisi Bela Negara, dan Komisi
9
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BAB VII
MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 17
Musyawarah IPSI
1. Musyawarah IPSI terdiri dari:
a. Musyawarah Nasional IPSI atau disingkat
Munas IPSI.
b. Musyawarah Provinsi IPSI atau disingkat
Musprov IPSI.
c. Musyawarah Kabupaten/Kota IPSI atau
disingkat Muskab/Muskot IPSI.
d. Musyawarah Kecamatan IPSI atau disingkat
Muscam IPSI.
10
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
11
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 18
Rapat Kerja
1. Rapat Kerja IPSI terdiri dari:
a. Rapat Kerja Nasional IPSI atau disingkat
Rakernas IPSI.
b. Rapat Kerja Provinsi IPSI atau disingkat
Rakerprov IPSI.
c. Rapat Kerja Kabupaten/Kota IPSI atau disingkat
Rakerkab/Rakerkot IPSI.
d. Rapat Kerja Kecamatan IPSI atau disingkat
Rakercam IPSI.
12
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BAB VIII
ATRIBUT
Pasal 19
Atribut
1. Atribut IPSI terdiri dari:
a. Lambang.
b. Bendera.
c. Prasetya Pesilat Indonesia.
d. Mars.
e. Salam.
f. Seragam dan Kelengkapannya.
BAB IX
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 20
Keuangan dan Kekayaan
1. Keuangan IPSI diperoleh dari:
a. Uang pangkal dan iuran tetap anggota IPSI.
b. Bantuan Pemerintah Republik Indonesia.
13
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
c. Bantuan-bantuan
bantuan lain yang tidak mengikat.
d. Usaha-usaha yang sah.
BAB X
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 21
Anggaran Rumah Tangga
1. Anggaran Rumah Tangga IPSI adalah penjabaran
lebih lanjut dan merupakan aturan pelaksanaan
dari Anggaran Dasar IPSI.
2. Hal-hal
hal yang belum atau tidak diatur dalam
Anggaran Dasar IPSI dapat diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga IPSI.
3. Ketentuan-ketentuan
ketentuan yang diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga IPSI tidak boleh bertentangan
dengan Anggaran Dasar IPSI.
14
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BAB XI
PEMBUBARAN
Pasal 22
Pembubaran
1. Pembubaran IPSI hanya dapat dilakukan dengan
keputusan Musyawarah Nasional IPSI yang
diadakan khusus untuk keperluan pembubaran.
15
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BAB XII
PENUTUP
Pasal 23
Penutup
1. Perubahan dan penyempurnaan terhadap Anggaran
Dasar ini dilaksanakan dalam Musyawarah Nasional
IPSI XIV pada 4 Desember 2016.
2. Anggaran
nggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan dan
disahkan oleh Munas IPSI XIVTahun 2016.
3. Anggaran Dasar ini dibahas pada Rakernas IPSI
tanggal 8 November 2016.
4. Anggaran Dasar dibahas,
ibahas, disetujui, disahkan,
disahkan dan
diberlakukan oleh musyawarah Nasional IPSI XIV
yang diselenggarakan di Bali pada 4 Desember
2016.
Anggaran Dasar inini merupakan Perubahan Dari Angaran
Dasar IPSI 2007 dan 2012.
16
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Organisasi dan/atau Perguruan Pencak Silat Anggota
IPSI terdiri dari:
1. Keanggotaan IPSI Pusat.
2. Keanggotaan IPSI Provinsi.
3. Keanggotaan IPSI Kabupaten/Kota.
4. Keanggotaan IPSI Kecamatan.
Pasal 2
1. Keanggotaan IPSI Pusat terdiri dari:
a. IPSI Provinsi.
b. Anggota Khusus.
c. Anggota Biasa.
17
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 3
Anggota Khusus IPSI Pusat adalah keanggotaan
keanggotaa yang
dimiliki secara otomatis oleh Organisasi dan/atau
Perguruan Historis Pencak Silat yang ditinjau dari
sejarah perkembangan IPSI mempunyai kedudukan
khusus dan hanya berlaku di Tingkat Pusat.
Pasal 4
Anggota biasa IPSI adalah keanggotaan yang dapat
dimiliki oleh Organisasi atau Perguruan Pencak Silat
yang telah memenuhi syarat dan telah diterima sebagai
anggota IPSI melalui tata cara yang telah ditentukan.
18
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 5
Persyaratan bagi Organisasi dan/atau Perguruan
Pencak Silat menjadi Anggota IPSI adalah:
19
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 6
Dalam memenuhi persyaratan untuk mendapatkan
keanggotaan IPSI, Organisasi dan/atau Perguruan
Pencak Silat harus:
20
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
21
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 7
anggotaan akan hilang apabila Organisasi
Status keanggotaan
dan/atau Perguruan Pencak Silat yang bersangkutan:
22
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 8
1. Sesuai dengan tingkatannya, Pengurus IPSI dipilih
dan ditetapkan oleh Musyawarah IPSI pada tingkat
yang bersangkutan.
23
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 9
1. Masa bakti Pengurus IPSI adalah 4 (empat) tahun,
terhitung mulai tanggal dikukuhkannya Pengurus
yang bersangkutan.
24
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
5. Khusus Untuk
ntuk IPSI Pusat PLT ditunjuk oleh KONI
Pusat dari Unsur KONI Pusat atau dari unsur
Pengurus IPSI Pusat yang telah habis masa
berlakunya.
BAB III
FUNGSIONARIS PENGURUS IPSI
Pasal 10
1. Fungsionaris PB IPSI dipilih dan ditetapkan sesuai
dengan tata cara yang ditentukan oleh Musyawarah
Nasional IPSI dengan pedoman sebagai berikut.
berikut
a. Mempunyai kemampuan dan loyalitas terhadap
IPSI.
b. Membuat surat pernyataan kesediaan menjadi
fungsionaris IPSI yang diketahui oleh
perguruannya.
25
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
26
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 11
1. Fungsionaris Pengurus IPSI berhenti karena:
a. Mengundurkan diri
b. Meninggal dunia
c. Diberhentikan karena sangsi organisasi
27
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 12
Kekosongan Pengurus IPSI karena fungsionaris
sebelumnya berhenti dan disebabkan pengurangan
atau penambahan struktur jabatan kepengurusan IPSI
cukup dilaporkan kepada Pimpinan Pengurus IPSI
setingkatnya di atasnya/KONI setingkatnya.
28
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BAB IV
SUSUNAN PENGURUS IPSI
Pasal 13
1. Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB
IPSI), adalah Pimpinan Tertinggi Organisasi yang
melaksanakan kepemimpinan dan bertanggung
jawab kedalam maupun keluar.
29
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 14
1. Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia
(Pengprov IPSI) adalah Pimpinan Provinsi di
wilayahnya yang melaksanakan kepemimpinan dan
mengkoordinir kegiatan Organisasi diwilayahnya.
diwilayahnya
30
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
3. Masing-masing
masing Ketua Bidang, Lembaga, Komisi, dan
Majelis sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dibantu
31
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 15
1. Pengurus Kabupaten/Kota Ikatan Pencak Silat
Indonesia (Pengkab/Pengkot IPSI) adalah Pimpinan
Kabupaten/Kota di wilayahnya yang melaksanakan
kepemimpinan dan mengkoordinir kegiatan
Organisasi diwilayahnya.
32
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 16
1. Pengurus Kecamatan Ikatan Pencak Silat Indonesia
adalah Pimpinan Kecamatan di wilayahnya yang
melaksanakan kepemimpinan dan mengkoordinir
kegiatan Organisasi di daerahnya.
4. Ketua terpilih
lih Formatur terpilih dalam Muscam
Mus IPSI
diberi mandat oleh Musyawah Kecamatan untuk
melengkapi susunan fungsionaris Pengurus
Kecamatan sesuai dengan tuntutan pembinaan.
33
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BAB V
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
FUNGSIONARIS PENGURUS IPSI
Pasal 17
Ketua Umum dan/atau ketua terpilih dan fungsionaris
terpilih bersama-sama
sama dalam Musyawarah IPSI diberi
mandat penuh menyusun Fungsionaris Pengurus IPSI.
1. Ketua Umum.
a. Mengarahkan, mengkoordinasikan, dan
mengendalikan n pelaksanaan tugas Ketua-ketua
Ketua
Bidang, Sekretaris Umum, Bendahara Umum dan
Dewan Pertimbangan, Majelis Pakar, Komisi
Disiplin, serta Komisi Bela Negara.
b. Menetapkan/mengesahkan program kerja PB
IPSI.
c. Mewakili IPSI dalam hubungannya dengan pihak-
pihak
pihak lain, baik di dalam maupun di luar negeri.
d. Melaporkan pelaksanaan tugasnya dan
bertanggung jawab kepada Musyawarah
Nasional IPSI.
34
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
3. Sekretaris Umum.
a. Mewakili Ketua Umum apabila berhalangan,
sesuai petunjuk yang diterima.
b. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan
kerja Sekretariat Pengurus Besar IPSI.
c. Mengkoordinasikan dan bertanggung hawab
atas semua kegiatan n administrasi di lingkungan
PB IPSI.
d. Mendukung kebutuhan fasilitas dan
perlengkapan untuk operasional Ketua Umum,
Ketua, Departemen, Lembaga, Dewan dan
Majelis dilingkungan Pengurus Besar IPSI.
e. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan
dapertemen Promosi dan Pemasalan.
f. Mempersiapkan dan menyelenggarakan rapat- rapat
rapat Pengurus Besar IPSI.
g. Mengkoordinasikan persiapan dan
penyelenggaraan setiap munas
unas dan raker.
h. Menjadi pendamping dan narasumber pada
setiap munas dan raker.
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan
diberika oleh
Ketua Umum.
35
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
36
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
5. Bendahara Umum.
a. Mengelola
lola administrasi keuangan Pengurus
Besar IPSI.
b. Menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
fungsi lainnya di lingkungan Pengurus Besar
IPSImelalui dukungan administrasi keuangan.
keuangan
c. Mengkoordinasi pelaksanaan anggaran
pendapatan dan belanja yang telah disetujui.
disetuju
d. Membantu Ketua Umum dalam menjalankan
tugasnya.
e. Bertanggung jawab terhadap pembukuan,
verifikasi, dan pengeluaran sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
f. Bertanggung jawab terhadap penyusunan
laporan keuangan secara periodik.
g. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
dibantu oleh seorang Wakil Bendahara.
h. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab kepada Ketua Umum.
37
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
38
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
39
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
40
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
41
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
42
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
43
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Bendahara, Dewan
ewan Pertimbangan, Majelis Pakar,
Komisi Disiplin dan Komisi Bela Negara.
i. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua
Departemen Promosi dan Pemasaran dibantu
oleh beberapa orang anggota Departemen.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Ketua terkait atau Ketua Umum.
k. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab secara khusus kepada Ketua terkait dan
secara umum kepada Ketua Umum.
44
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
45
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
46
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
47
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
48
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
49
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BAB VI
DEWAN PEMBINA, DEWAN PERTIMBANGAN, MAJELIS
PAKAR, DAN KOMISI-KOMISI
Pasal 18
1. Dewan Pembina Ikatan Pencak Silat Indonesia di
IPSI Pusat, beranggotakan mantan ketua
Umum/Ketua PB IPSI dan ketua
ketua-ketua
Organisasi/Perguruan Pencak Silat.
Anggota Dewan Pembina terdiri atas Ketua Umum,
Perguruan Historis secara exofficio
fficio yang bertugas
membina dan mengawasi langsung kepengurusan
IPSI Pusat.
Pasal 19
1. Di setiap tingkat, Pengurus IPSI dapat diangkat
Dewan Pertimbangan.
50
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 20
Majelis Pakar hanya berada di tingkat pusat dan di
tingkat provinsi, yang terdiri dari beberapa orang pakar
yang dengan kepakaran/keahliannya dapat memberikan
sumbangan pada pembinaan dan pengembangan
kualitas Pencak Silat.
Pasal 21
Komisi Disiplin hanya berada di tingkat pusat dan di
tingkat provinsi, yang terdiri dari beberapa orang yang
diangkat oleh Pengurus IPSI sesuai dengan tingkatannya
dengan tugas dan kewenangan menegakkan disiplin
organisasi.
Pasal 22
1. Komisi Bela Negara hanya berada di tingkat pusat,
pusat
terdiri dari beberapa orang yang diangkat oleh Ketua
Umum PB IPSI dengan tugas dan wewenang
penyelenggaraan bela negara.
51
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 23
1. Komisi Akreditasi dan Sertifikasi
tifikasi Profesi (LASP),
terdiri dari beberapa orang yang diangkat oleh Ketua
Umum PB IPSI dengan tugas dan wewenang dalam
penyelenggaraan akreditasi dan sertifikasi profesi.
BAB VII
PESERTA DAN TATA LAKSANA
MUSYAWARAH IPSI
Pasal 24
1. Musyawarah IPSI dihadiri oleh:
a. Peserta
b. Peninjau
52
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
53
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
(deadlock), khususnya
ya dalam hal terjadi suara
sama dalam pemilihan ketua umum.
54
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 25
1. Dalam Musyawarah IPSI setiap peserta mempunyai
hak bicara. Namun yang memiliki hak satu (1) suara
adalah:
a. Setiap utusan.
b. Pengurus IPSI demisioner.
55
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
3. Kuorum
a. Musyawarah IPSI memenuhi kuorum bilamana
telah dihadiri sekurang-kurangnya
kurangnya 2/3 dari
jumlah anggota yang diundang.
b. Apabila kuorum sebagaimana yang dimaksud
diatas tidak di penuhi, musyawarah IPSI ditunda
paling lama 60 menit, untuk memberi
kesempatan kepada utusan yang belum hadir.
Setelah penundaan ternyata kuorum belum
terpenuhi, musyawarah IPSI dinyatakan sah
untuk dilanjutkan.
56
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 26
1. Musyawarah Luar Biasa IPSI baru dapat diadakan
apabila sekurang-kurangnya
kurangnya dua pertiga (2/3) dari
jumlah anggota IPSI di wilayah kerja IPSI yang
bersangkutan menghendakinya.
57
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
58
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BAB VIII
PESERTA DAN TATA LAKSANA
RAPAT-RAPAT IPSI
Pasal 27
Sesuai dengan tingkat kepengurusan IPSI dan lingkup
wilayah kerjanya, Raker IPSI dihadiri dan diikuti oleh:
1. Pengurus IPSI.
2. Utusan dari Pengurus IPSI setingkat di bawahnya
dari Pengurus IPSI dan Perguruan Pencak Silat
anggota IPSI setingkatnya yang mendapat mandat.
Pasal 28
1. Raker IPSI dipimpin oleh Ketua Umum dan/atau
Ketua Pengurus IPSI bersangkutan atau yang ditunjuk
oleh Ketua Umum.
59
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
Pasal 29
1. Rakernis dan/atau Rapat konsultasi IPSI dihadiri dan
diikuti oleh fungsionaris Pengurus IPSI bersangkutan
dan pengurus IPSI setingkat di bawahnya dan
anggota perguruan pencak silat yang menjadi menja
anggotanya dengan membawa surat mandat.
60
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BAB IX
ATRIBUT
Pasal 30
1. Atribut IPSI adalah tanda-tanda
tanda khusus yang
dinyatakan dalam wujud serta bentuk, yaitu:
a. Lambang. (terlampir)
b. Bendera. (terlampir)
c. Prasetya Pesilat Indonesia. (terlampir)
d. Lagu. (terlampir)
e. Salam. (terlampir)
f. Pakaian Pesilat beserta perlengkapannya yang
dipergunakan oleh setiap Pesilat. (terlampir)
61
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BAB X
SUMBER KEUANGAN IPSI
Pasal 31
Sumber keuangan IPSI melalui berbagai usaha diatur
secara tersendiri dalam Ketentuan dan/atau Peraturan
Khusus IPSI.
BAB XI
ATURAN PERALIHAN
Pasal 32
Segala hal yang berlaku berdasarkan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga IPSI, Keputusan
Musyawarah Nasional IPSI XIV 2016 khususnya
menyangkut Struktur Pengurus
Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Kecamatan masih tetap
berlaku sampai habis masa berlakunya
lakunya dan sesudah itu
harus disesuaikan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga IPSI yang ditetapkan oleh
Musyawarah Nasional XIV tahun 2016.
62
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BAB XII
KETENTUAN KHUSUS
Pasal 33
Hal-hal
hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga ini diatur tersendiri oleh PB IPSI sepanjang tidak
bertentangan atau menyimpang dari Anggaran Rumah
Tangga ini.
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 34
1. Perubahan dan penyempurnaan terhadap Anggaran
Rumah Tangga ini dilaksanakan dan disahkan dalam
Musyawarah Nasional IPSI XIV pada 4 Desember
2016
PENGURUS BESAR
IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA
Periode Tahun 2016-2020
63
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
LOGO IPSI
LAMBANG IPSI
64
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
8. ARENA LAGA,
berarti bahwa arena laga Pencak Silat berbentuk segi
empat, yang didalamnya dapat ditarik garis arah jurus
sebanyak 8, 12 dan 6.
65
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
66
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
7. Kami
ami pesilat Indonesia adalah kesatria yang tahan uji
dalam menghadapi cobaan dan godaan.
67
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
MARS IPSI
68
Hasil Munas IPSI XIV – 2016
BENDERA IPSI
69