Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

PENDIRIAN & PELESTARIAN PENCAK SILAT


MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DI SEKOLAH

BIDANG ORGANISASI,PENGKADERAN DAN KEPELATIHAN


PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA KOTA BATU
2017

Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa


PERMOHONAN PELESTARIAN PENCAK SILAT MELALUI
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DI SEKOLAH

I. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negeri yang ramah, indah, dan kekayaan alamnya melimpah
ruah. Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa di dunia yang memiliki potensi
budaya lokal yang sangat beragam (mega-cultural diversity), oleh karena itu konsep
homogenitas sangat tidak
sesuai dengan kehidupan
bangsa Indonesia.

Para pendiri negara-


bangsa Indonesia sejak semula
telah menyadari bahwa negara
ini adalah negara kepulauan
yang majemuk sistem politik,
sistem hukum dan sosial-
budaya. Hal ini ditunjukkan
dengan adanya semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang secara filosofis menunjukkan
penghormatan bangsa Indonesia terhadap kemajemukan atau keberagaman sistem sosial
dan budaya yang dimilikinya.

Namun saat ini, kesadaran dan kegairahan masyarakat dalam menyelamatkan dan
melestarikan seni budaya nasional masih perlu dibangkitkan, agar warisan nenek moyang
bangsa Indonesia ini dapat tetap eksis dan tidak mengalami
kerusakan atau berpeluang rusak akibat faktor: ekologi yang semakin
sesak, penduduk yang semakin padat,
ketidakpedulian terhadap pengembangan dan
pelestarian seni budaya serta arus gelombang
budaya globalisasi dari luar yang turut mengikis
berbagai unsur kebudayaan daerah yang
merupakan bagian dari kebudayaan nasional.

Salah satu bentuk warisan budaya yang


perlu dilestarikan dan dikembangkan tersebut
adalah seni budaya pencak silat. Pencak Silat
merupakan suatu bentuk beladiri bangsa Indonesia
yang efektif, indah dan menyehatkan tubuh, yang dijiwai budi pekerti luhur berdasar
ketaqwaan kepada Tuhan YME, serta bertujuan untuk membentuk ketahanan diri dan

Pencak Silat NU Pagar Nusa

2
PERMOHONAN PELESTARIAN PENCAK SILAT MELALUI
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DI SEKOLAH

memupuk rasa tanggung jawab sosial. Pecak silat juga mengandung nilai-nilai filosofi
seperti kejujuran, sifat ksatria, penghormatan dan pengabdian terhadap orang tua, guru,
bangsa dan agama dan banyak hal positif lain didalamnya. Dalam pencak silat diajarkan
pengabdian, kearifan sikap dan banyak hal positif didalamnya. Sehingga seorang pesilat
dituntut bisa lebih bijak memaknai kehidupan dan bersikap lebih arif dalam mengahadapi
masalah.
Sebagai bagian dari seni budaya nasional, pencak silat merupakan wujud perilaku
budaya suatu kelompok, yang di dalamnya terkandung unsur adat, tradisi, hingga filsafat.
Hal itu menjadi penyebab perbedaan dan beraneka ragamnya gerakan silat antara suatu
daerah dengan daerah lain di Indonesia.

Pencak silat terus berkembang


sampai hari ini. Perkembangan pencak silat
sangat mencengangkan di beberapa bagian
belahan dunia dan di berbagai negara
seperti: Singapura, Malaysia, Vietnam,
Muangthai, Jepang, Amerika, Belanda,
Jerman, Belgia dll. Nampak bahwa beladiri
peninggalan nenek moyang kita ini sudah
dapat dibanggakan dan tumbuh serta
menyebar sangat pesat bersaing serta
sejajar dengan karate, taekwondo, judo, tinju
dan seni bela diri yang lain.

Namun, berbeda dengan fenomena


yang kita hadapi di dalam negeri, pencak
SEMINAR DAN CD: Selain keberadaan perguruan
silat kurang berkembang karena silat, pencak silat juga semakin digemari di manca
negara akibat banyaknya informasi melalui CD dan
masyarakat, para stakeholder dan generasi
seminar-seminar tentang pencak silat yang sering
muda seakan kurang peduli terhadap asset diadakan.

seni budaya yang dimiliki oleh bangsanya sendiri. Hal ini juga ditambah dengan sulitnya
memasukan kegiatan olahraga pencak silat di sekolah baik melalui kurikulum atau pun
kegiatan ekstrakurikuler. Tak ayal akibatnya bisa kita lihat, kejayaan seni budaya pencak
silat yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sudah semakin surut dan memprihatinkan di
negeri sendiri.

Pencak Silat NU Pagar Nusa

3
PERMOHONAN PELESTARIAN PENCAK SILAT MELALUI
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DI SEKOLAH

Ini sebuah kenyataan yang agak sulit diungkapkan karena bagai menepuk air di
dulang, membuat kita terasa mengelus dada dan menarik nafas panjang. Akan tetapi, hal
ini tidak bisa terus-menerus didiamkan tanpa ada usaha untuk memperbaikinya. kita
seharusnya sudah tidak segan-segan lagi untuk mengajak semua pihak yang terkait untuk
berdialog bersama dan merenung bersama
mengenai manfaat dari pentingnya sebuah
pelestarian pencak silat.

Oleh karena itu setiap jajaran perguruan


dan aliran pencak silat baik yang sudah
tergabung (terdata) dalam Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI) maupun bukan serta semua
pihak yang terkait dengan itu seperti halnya dunia
pendidikan dan pariwisata sudah seharusnya
berkenan untuk turut mengambil peranan untuk
saling bekerjasama dan mendukung upaya
pelestarian pencak silat yang dilakukan secara

LETJEND(PURN).H.PRABOWO
berkesinambungan.
SUBIANTO: Menggantikan Mayjend (Purn)
H.Eddie M.Nalapraya sebagai Ketua PB Terkait dengan latar belakang diatas,
IPSI dan PERSILAT. Beliau berdua adalah
sosok anak bangsa yang peduli terhadap maka kami dari Bidang Organisasi Pengkaderan
pengembangan dan pelestarian pencak
silat yang notabene asset bangsa dan Kepelatihan Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa
Indonesia. Kota Kota Batu merasa terpanggil untuk turut
menggali, mengembangkan dan melestarikan
budaya pencak silat di masyarakat, karena hal ini sesuai dengan tujuan pendirian Ikatan
Pencak Silat Pagar Nusa, yaitu untuk mengembangkan dan mendayagunakan pencak
silat baik aspek olah raga, bela diri, seni budaya maupun mental spirituil dalam rangka
mewujudkan masyarakat Indonesia yang berbudi luhur dan Pancasilais dalam wadah
NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Selanjutnya kami mohon kepada pihak Pimpinan lembaga pendidikan untuk


berkenan mendukung kegiatan ini dan memberikan izin pengembangan pencak silat
khususnya Pagar Nusa, sebagai kegiatan ekstrakurikuler di lingkungan lembaga
pendidikan yang Bapak/Ibu pimpin.

Pencak Silat NU Pagar Nusa

4
PERMOHONAN PELESTARIAN PENCAK SILAT MELALUI
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DI SEKOLAH

II. LANDASAN PENYELENGGARAAN


1. Landasan Idiil : Pancasila
2. Landasan Konstitusional : UUD 1945
3. Landasan Operasional : AD/ART IPS NU PAGAR NUSA
Program Kerja PS NU PAGAR NUSA Kota Batu
Peraturan yang berlaku di tempat kegiatan yang telah
disepakati bersama

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah perwujudan/realisasi dari
kecintaan terhadap seni budaya pencak silat dan upaya melestarikannya. Adapun tujuan
penyelenggaraan kegiatan adalah :

1. Menjalin silatturahim antar pihak Lembaga Pendidikan dan pembina pencak silat PS
NU Pagar Nusa.
2. Meningkatkan partisipasi pihak Lembaga Pendidikan dan generasi penerus bangsa
Indonesia dalam kegiatan pelestarian pencak silat yang pada dasarnya adalah aset
budaya dari bangsa Indonesia.
3. Menyalurkan bakat dan minat siswa untuk meraih suatu prestasi dibidang olahraga
pencak silat.
4. Menghindarkan para pelajar dari hal-hal yang negatif seperti tawuran.
5. Memberikan tempat / wadah bagi pelajar MTS Negeri 1 Kota Batu agar bisa
berorganisasi dalam bidang pencak silat.
6. Sebagai pengembangan media dan kreativitas generasi penerus bangsa Indonesia.
7. Memantapkan ketahanan mental dan moral generasi penerus serta meningkatkan
prestasi mereka dalam bidang seni dan olah raga pencak silat.
8. Meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan pencak silat di masyarakat.
9. Membuktikan Misi MTS Negeri 1 Kota Batu yakni selalu meningkatkan untuk
tetap unggul dalam prestasi baik akademik maupun non akademik.

Pencak Silat NU Pagar Nusa

5
PERMOHONAN PELESTARIAN PENCAK SILAT MELALUI
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DI SEKOLAH

IV.WAKTU DAN TEMPAT


Waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan pelestarian pencak silat ini bersifat
tentative sesuai dengan kesepakatan dari pihak Lembaga Pendidikan dengan pihak
organisasi Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa Kota Batu.

V. PESERTA
Peserta kegiatan ini adalah setiap mahasiswa dibawah naungan Lembaga Pendidikan
atau masyarakat umum yang memiliki minat untuk turut mengembangkan dan
melestarikan seni-budaya pencak silat. Bagi non muslim dapat diterima dengan ketentuan
tersendiri. Adapun persyaratan pendaftaran adalah sebagai berikut :

1. Mengisi formulir pendaftaran dan kesediaan menjadi anggota

2. Membawa foto 3x4 sebanyak 3 lembar

serta dapat menghubungi:

Sasminto, S.Pd Ahmad Hanafi Assofa, S.Pd


hp : 085 755 150 950 hp : 085 706 261 039
Flx : 081 331 893 686
Mustofa, S.Pd.M.Pd Yanwar Setyo Putra
hp : 081 252 499 111 hp : 085 648 004 050

VI.PENUTUP
Demikian, proposal ini dibuat untuk memberikan suatu gambaran dari kegiatan
yang akan kami laksanakan. Besar harapan kami agar kegiatan ini dapat terlaksana dan
mencapai maksud dan tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, dukungan, kepercayaan,
serta bantuan Bapak/Ibu Pimpinan lembaga pendidikan sangat kami harapkan.

Atas perhatian dan bantuannya kami sampaikan terima kasih.

Batu, 10 Juli 2017


Mengetahui Sekretaris
Ketua Umum Pagar Nusa Kota Batu

Mustofa, S.Pd, M.Pd Sasminto, S.Pd

Pencak Silat NU Pagar Nusa

Anda mungkin juga menyukai