Anda di halaman 1dari 16

_____________________________________________________________________

ANGGARAN DASAR
PASAK BUMI BORNEO TANJUNG (SAIBOT)

PEMBUKAAN (PREAMBULE)

Bahwa sesungguhnya generasi muda memiliki peran di dalam perjuangan dan


pembangunan bangsa dan negara dengan semangat kekeluargaan dan keilmuan yang
mencita-citakan keadilan, kemaslahatan, dan kesejahteraan yang dikaruniakan oleh
Tuhan Yang Maha Esa.
Pasak Bumi Borneo Tanjung sebagai sebuah perkumpulan pemuda (organisasi
Kepemudaan) berkewajiban di dalam menjalankan perannya sebagai organisasi,
lembaga penelitian ilmiah, dan lembaga pengabdian kepada masyarakat guna
mewujudkan cita-cita dan perjuangan bangsa Indonesia.
Sadar akan peran, fungsi, dan kewajibannya sebagai generasi muda bangsa,
Pasak Bumi Borneo Tabalong bertekad untuk belajar, berkarya, dan berjuang dengan
dilandasi oleh rasa pengabdian dan tanggung jawab kepada Tuhan, Bangsa,
berdasarkan prinsip- prinsip Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945, serta Pancasila.
Didorong oleh keyakinan dan kemurnian hati bahwa tekad tersebut dapat
terlaksana dengan usaha-usaha yang teratur, terencana, dan penuh kebijaksanaan
maka dengan Pasak Bumi Borneo Tabalong (SAIBOT), menurut Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sebagai berikut:

BAB I
NAMA, BENTUK, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama

Organisasi ini bernama Pasak Bumi Borneo Tabalong yang selanjutnya disingkat (SAIBOT).

Pasal 2
Bentuk

SAIBOT berbentuk organisasi kepemudaan

Pasal 3
Waktu

Organisasi SAIBOT didirikan di Tabalong pada tanggal 7 September 2023

Pasal 4
Kedudukan

SAIBOT berkedudukan di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.


_____________________________________________________________________

BAB II
LAMBANG DAN ATRIBUT

Pasal 5
Lambang

Lambang SAIBOT diatur dalam Anggaran Rumah Tangga SAIBOT.

Pasal 6
Atribut

Atribut SAIBOT berupa bendera, pakaian, kop surat, dan stempel organisasi.

BAB III
ASAS, SIFAT DAN LANDASAN

Pasal 7
Asas

SAIBOT berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar NRI 1945.

Pasal 8
Sifat

SAIBOT bersifat independen, sukarela, sosial, mandiri, demokratis, kekeluargaan,


kebersamaan, adil, aspiratif, representatif, serta transparan dan berorientasi pengabdian
kepada bangsa dan masyarakat.

Pasal 9
Landasan

Adapun landasan SAIBOT:


(1) Landasan Dasar adalah Pancasila dan UUD NRI 1945;
(2) Landasan Operasional SAIBOT adalah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga SAIBOT.

BAB IV
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 10
Tujuan

(1) Mewujudkan pemuda-pemuda Indonesia sebagai generasi muda yang berkualitas


dan bertaraf internasional serta sadar akan peran dan tanggung jawabnya terhadap
bangsa dan negara.
(2) Menghimpun pemuda dan masyarakat Indonesia dalam suatu organisasi
kempemudaan yang berdasarkan kekeluargaan, kebersamaan, kemandirian yang
berorientasi sebagai pemikir, pengembang, dan pembaharu di dalam masyarakat,
baik dalam tingkat nasional maupun internasional.
_____________________________________________________________________

Pasal 11

(1) Ikut serta mewujudkan Tridharma perguruan tinggi di program Magister Ilmu
Hukum Universitas Indonesia.
(2) Ikut serta mengusahakan tujuan pendidikan untuk membentuk lulusan Magister
Hukum yang berkualitas, berintegritas, cakap, mandiri, berwawasan luas, serta
bertanggungjawab kepada bangsa, masyarakat, dan almamater Universitas
Indonesia.
(3) Memberikan wadah kepada Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Indonesia
untuk menjadi pelopor, penggerak, dan pemimpin di dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
(4) Ikut berkontribusi dalam memajukan kehidupan bangsa melalui penelitian dan
karya- karya ilmiah serta menjadi pusat kajian strategis berbagai isu nasional
maupun internasional.
(5) Menumbuhkan dan membina rasa persaudaraan, kekeluargaan dan silahturahmi di
lingkungan civitas akademika Program Magister Ilmu Hukum Universitas Indonesia.
(6) Menjadi wadah dan sarana penyaluran ide, minat dan bakat bagi civitas akademika
dan Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FH UI) yang
dilakukan secara kolektif dan kolegial

BAB V
KEANGGOTAAN DAN PERANGKAT ORGANISASI

Pasal 12

Anggota IMMH UI adalah seluruh Mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum Universitas
Indonesia yang terdaftar secara resmi dan aktif di Universitas Indonesia

Pasal 13

(1) Perangkat organisasi IMMH UI terdiri dari:


a. Pembina dan Penasehat IMMH UI
b. Penanggungjawab IMMH UI
c. Dewan Pertimbangan IMMH UI
d. Pengurus Harian IMMH UI
(2) Pembina dan Penasehat IMMH UI adalah Dekanat Fakultas Hukum UI.
(3) Penanggungjawab IMMH UI adalah Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IMMH UI.
(4) Dewan Pertimbangan IMMH UI adalah perwakilan Mahasiswa Program Magister
Ilmu Hukum Universitas Indonesia yang bertugas mengawal jalannya kepengurusan.
Mekanisme pemilihan Dewan Pertimbangan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART) IMMH UI.
_____________________________________________________________________

(5) Pengurus Harian IMMH UI adalah Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris
Umum, Wakil Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Wakil Bendahara Umum, Ketua
Bidang, Sekretaris Bidang, dan Anggota Bidang.
(6) Jumlah kepengurusan sebagaimana yang di maksud pada ayat (5) disesuaikan dengan
kebutuhan organisasi.
(7) Selanjutnya mengenai tugas dan fungsi jabatan tercantum dalam diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART) IMMH UI.

BAB VI
MASA BAKTI KEPENGURUSAN

Pasal 14

Kepengurusan berlangsung selama satu tahun, terhitung sejak serah terima jabatan kepada
Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum terpilih dari Hasil Pemilihan Raya IMMH UI.

BAB VII
KEDAULATAN

Pasal 15

Kedaulatan tertinggi berada di tangan seluruh Mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum
Universitas Indonesia dan diputuskan di dalam Sidang Umum dan/atau Sidang Istimewa
IMMH UI.

BAB VIII
BENTUK PERMUSYAWARATAN

Pasal 16

(1) Sidang Umum IMMH UI diselenggarakan oleh Badan Kerja Sidang Umum IMMH UI.
(2) Putusan dalam Sidang Umum IMMH UI dianggap sah jika disetujui sekurang-
kurangnya 2/3 dan/atau 50%+1 dari jumlah anggota IMMH UI yang hadir pada
Sidang Umum IMMH UI.
(3) Sidang Umum IMMH UI adalah sidang yang bertugas sekurang-kurangnya secara
berurutan untuk:
a. menetapkan tata tertib Sidang Umum IMMH UI; dan
b. menetapkan AD/ART IMMH UI
_____________________________________________________________________

Pasal 17

(1) Sidang Istimewa IMMH UI adalah sidang yang dilakukan untuk pembahasan
perubahan AD/ART, dan/atau ketetapan lain yang sudah disahkan pada Sidang
Umum IMMH UI jika dijumpai kondisi yang luar biasa dalam kepengurusan IMMH
UI.
(2) Sidang Istimewa dilakukan dalam keadaan:
(1) Adanya kekosongan kepemimpinan;
(2) Pengunduran dari penanggungjawab organisasi;
(3) Penanggungjawab organisasi berhalangan tetap;
(4) Terjadinya pelanggaran oleh penanggungjawab organisasi;
(3) Sidang Istimewa IMMH UI diadakan jika disetujui sekurang-kurangnya berdasarkan
keputusan 2/3 Pengurus Harian secara tertulis dan/atau atas persetujuan tertulis
2/3 anggota Dewan Pertimbangan IMMH UI dalam periode tersebut.

BAB IX
PERBENDAHARAAN ASET DAN SUMBER KEUANGAN

Pasal 18

IMMH UI memiliki aset berupa: sumber daya manusia, barang, dan uang.

Pasal 19

Sumber Keuangan IMMH UI diperoleh dari:


(1) Dekanat Fakultas Hukum Universitas Indonesia;
(2) Iuran pengurus IMMH UI apabila diperlukan secara akuntabel;
(3) Donatur yang tidak mengikat serta sesuai dengan AD/ART serta asas dan tujuan
IMMH UI;
(4) Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan hukum dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan sah serta tidak bertentangan dengan asas dan tujuan
organisasi.

BAB X
FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 20

Forum pengambilan keputusan terdiri atas:


(1) Sidang Umum IMMH UI;
(2) Sidang Istimewa IMMH UI;
(3) Rapat Kerja IMMH UI;
(4) Rapat Dewan Pertimbangant IMMH UI;
(5) Rapat Pengurus Harian IMMH UI.
(6) Rapat Koordinasi IMMH UI.
IKATAN MAHASISWA MAGISTER HUKUM
UNIVERSITAS INDONESIA

_____________________________________________________________________

BAB XI
TATA URUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Pasal 21

Tata urut peraturan perundang-undangan IMMH UI yaitu:


(1) Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) IMMH UI;
(2) Keputusan Ketua Umum IMMH UI;
(3) Ketentuan lain, berdasarkan hasil musyawarah bersama Dewan Pertimbangan dan
Pengurus Harian IMMH UI dan/atau hasil musyawarah Pengurus Harian IMMH UI.

BAB XII
PERUBAHAN DAN PENGUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 22

(1) Perubahan, Penetapan dan Pengesahan AD/ART IMMH UI hanya dapat dilakukan
melalui Sidang Umum dan/atau Sidang Istimewa IMMH UI.
(2) AD/ART IMMH UI dapat diubah maksimal sebanyak satu kali dalam satu periode
kepengurusan.

BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 23

(1) Ketentuan peralihan adalah ketentuan yang memuat penyesuaian pengaturan


tindakan atau hubungan aturan yang sudah ada berdasarkan Anggaran Dasar IMMH
UI yang lama terhadap Anggaran Dasar IMMH UI yang baru.
(2) Bila terjadi perubahan Anggaran Dasar IMMH UI, maka aturan yang berlaku dalam
masa peralihan adalah aturan yang terdapat dalam Anggaran Dasar IMMH UI
sebelumnya, selama belum ada aturan baru yang berlaku.

Pasal 24

Peraturan serupa mengenai Anggaran Dasar IMMH UI yang berlaku sebelumnya dalam
IMMH UI dinyatakan tidak berlaku lagi dengan adanya Perubahan Anggaran Dasar IMMH
UI tertanggal 27 November 2022.

Pasal 25

Semua kelengkapan organisasi IMMH UI masih tetap berfungsi sepanjang untuk


melaksanakan ketentuan Anggaran Dasar IMMH UI dan belum diadakan yang baru menurut
Anggaran Dasar IMMH UI ini.
IKATAN MAHASISWA MAGISTER HUKUM
UNIVERSITAS INDONESIA

_____________________________________________________________________

BAB XII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 26

Hal-hal lain yang tidak diatur di dalam Anggaran Dasar IMMH UI akan diatur dan diuraikan
secara lebih rinci di dalam Anggaran Rumah Tangga IMMH UI atau ketentuan lain yang
tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar IMMH UI.

BAB XIII
PENUTUP

Pasal 27

(1) Anggaran Dasar IMMH UI ini berlaku sejak ditetapkan. Jika di kemudian hari
diketahui terjadi kesalahan akan dilakukan perbaikan sesuai dengan aturan yang ada.
(2) Anggaran Dasar ini disahkan di dalam agenda Sidang Umum IMMH UI yang
berdasarkan hikmat kebijaksanaan serta mufakat pada :
Hari/Tanggal : Minggu, 27 November 2022
Pukul : 16.15 WIB
Tempat : Aula SKSG Lt. 5 Gedung IASTH UI

Presidium Sidang Umum IMMH UI,

PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III


Ryan Hendrich Dharma W. Oceania Hasanah Mohammad Rifqi Aziz
( NPM : 220601156 ) ( NPM : 2106784844 ) ( NPM : 2006615906 )

Mengetahui,
Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum FH UI

Dr. Ratih Lestarini, S.H., M.H


IKATAN MAHASISWA MAGISTER HUKUM
UNIVERSITAS INDONESIA

_____________________________________________________________________

ANGGARAN RUMAH TANGGA


IKATAN MAHASISWA MAGISTER HUKUM (IMMH)
UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I
LAMBANG IMMH UI

Pasal 1
Lambang IMMH UI terdiri dari Logo Universitas Indonesia berwarna merah
menggambarkan identitas IMMH UI yang berbentuk hexagon berwarna merah dan kuning
seperti sarang lebah menggambarkan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama sebagai
organisasi dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia .
BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 2

(1) Setiap anggota IMMH UI berkewajiban menjunjung tinggi dan menaati


segala peraturan yang berlaku di dalam Universitas Indonesia.
(2) Setiap anggota IMMH UI wajib menjaga dan memelihara nama baik
Universitas Indonesia.
(3) Setiap anggota IMMH UI memiliki hak memilih dan dipilih, serta hak
mengeluarkan pendapat.
(4) Hak memilih yang dimiliki oleh setiap anggota IMMH UI tidak dapat
diwakilkan, mewakilkan, dan memiliki hak independen yang artinya tidak dapat
diintervensi oleh pihak manapun.
(5) Setiap anggota berhak menyampaikan pendapat dan saran demi pengembangan dan
kemajuan IMMH UI kepada pengurus di semua jenjang kepengurusan IMMH UI.
(6) Setiap anggota berhak menghadiri dan mengikuti semua kegiatan organisasi yang
diselenggarakan oleh IMMH UI sesuai dengan program kerja pengurus dan
ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi IMMH UI.
(7) Setiap anggota berhak memilih dan dipilih untuk jabatan di semua jenjang atau
tingkat kepengurusan di dalam struktur organisasi IMMH UI.
(8) Setiap anggota berhak mendengar pertanggungjawaban pengurus IMMH UI dalam
Sidang Umum.

BAB III
STATUS KEANGGOTAAN

Pasal 3

Status keanggotaan IMMH UI hilang dikarenakan :


(1) Meninggal dunia.
(2) Tidak lagi terdaftar menjadi Mahasiswa/i Aktif Program Magister Ilmu Hukum
Universitas Indonesia.
(3) Terbukti bersalah melakukan pelanggaran hukum/ tindak pidana berdasarkan
putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht Van Gewijsde).
IKATAN MAHASISWA MAGISTER HUKUM
UNIVERSITAS INDONESIA

_____________________________________________________________________

BAB IV
STRUKTUR KEPENGURUSAN ORGANISASI

Pasal 4

Pengurus IMMH UI adalah Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum, Wakil
Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Wakil Bendahara Umum, Ketua Bidang, Sekretaris
Bidang, dan Anggota Bidang.

Pasal 5

Dewan Pertimbangan adalah Mahasiswa Aktif Magister Hukum Universitas Indonesia yang
telah menjalani minimal 1 (satu) periode IMMH UI sebelumnya dan dipilih berdasarkan
rekomendasi Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IMMH UI terpilih.

Pasal 6

Jumlah Pengurus ditentukan sesuai dengan kebutuhan Ketua Umum dan Wakil Ketua
Umum IMMH UI terpilih.

Pasal 7

(1) Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IMMH UI yang terpilih melalui Pemilihan
Raya menjadi Formatur Pengurus IMMH UI.
(2) Sekretaris Umum, Wakil Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Wakil Bendahara
Umum, Ketua Bidang, dan Sekretaris Bidang ditentukan melalui musyawarah Ketua
Umum dan Wakil Ketua Umum IMMH UI.
(3) Anggota Bidang ditentukan melalui proses seleksi dan akan dipilih melalui Rapat
Pengurus Harian IMMH UI.
(4) Pengurus Harian dinyatakan berhenti dengan berakhirnya masa kepengurusan
dan/atau berdasarkan surat keputusan Ketua Umum IMMH UI.

Pasal 8

Pergantian Ketua Umum dan/atau Wakil Ketua Umum IMMH UI dilakukan apabila:
(1) Meninggal Dunia
(2) Tidak lagi terdaftar menjadi Mahasiswa/i Aktif Program Magister Ilmu Hukum
Universitas Indonesia.
(3) Terbukti bersalah melakukan pelanggaran hukum/ tindak pidana berdasarkan
putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht Van Gewijsde).
(4) Berakhir masa jabatan.
IKATAN MAHASISWA MAGISTER HUKUM
UNIVERSITAS INDONESIA

_____________________________________________________________________

Pasal 9

(1) Dalam keadaan tertentu, Ketua Umum dan/atau Wakil Ketua Umum dapat
dipilih melalui Sidang Istimewa IMMH UI.
(2) Kekosongan posisi pengurus akan digantikan dengan mekanisme:
a. Ketua umum IMMH UI digantikan oleh Wakil Ketua Umum IMMH UI.
b. Wakil Ketua Umum dan Pengurus lainnya dibahas dalam Sidang Istimewa.

BAB V
SIDANG

Pasal 10

Sidang Umum atau Sidang Istimewa IMMH UI adalah forum pengambilan keputusan
tertinggi dalam IMMH UI.

Pasal 11

Sidang Umum atau Sidang Istimewa diadakan oleh anggota IMMH UI.

Pasal 12

Sidang Umum atau Sidang Istimewa dipimpin oleh Pimpinan Sidang yang dipilih dalam
Sidang Umum atau Sidang Istimewa tersebut secara musyawarah mufakat.

Pasal 13

Putusan dalam Sidang Umum atau Sidang Istimewa dianggap sah jika disetujui
sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Sidang Umum atau Sidang Istimewa yang hadir
dan sekurang-kurangnya harus dihadiri oleh minimal 50%+1 dari jumlah total Badan
Pengurus Harian dan/atau Dewan Pertimbangan IMMH UI.

Pasal 14

Sidang Umum adalah sidang yang bertugas sekurang-kurangnya secara berurutan untuk:
a. Menetapkan tata tertib Sidang Umum IMMH UI.
b. Menetapkan AD/ART IMMH UI.
c. Dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota IMMH UI.

Pasal 15

Sidang Istimewa adalah sidang yang bertugas sekurang-kurangnya secara berurutan untuk:
(1) Menetapkan tata tertib Sidang Istimewa IMMH UI.
(2) Menetapkan Sidang Istimewa untuk membahas proses penggantian antar waktu atau
penarikan kembali antar waktu (recall) anggota IMMH UI.
(3) Sidang untuk menangani penjatuhan sanksi anggota IMMH UI dalam melanggar
aturan yang berlaku.
IKATAN MAHASISWA MAGISTER HUKUM
UNIVERSITAS INDONESIA

_____________________________________________________________________

(4) Sidang untuk membahas mengenai hal-hal khusus lainnya yang belum diatur
dalam AD/ART IMMH UI.
(5) Dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota IMMH UI.

BAB VI
PEMILIHAN RAYA

Pasal 16

(1) Pemilihan Raya Ikatan Mahasiswa Magister Hukum Universitas Indonesia


selanjutnya akan disebut “PEMIRA IMMH UI” dilakukan secara langsung atau e-
vote yang dipersiapkan dan dikelola oleh panitia PEMIRA IMMH UI.
(2) Sistem Pelaksanaan PEMIRA IMMH UI baik langsung atau e-vote ditentukan
berdasarkan musyawarah bersama Panitia PEMIRA IMMH UI, Ketua Umum dan
Wakil Ketua Umum IMMH UI, Dewan Pertimbangan dan Pembina IMMH UI
(3) Panitia adhoc ditentukan oleh Ketua PEMIRA IMMH UI terpilih secara
musyawarah mufakat.
(4) Calon Ketua PEMIRA IMMH UI adalah mahasiswa yang mengajukan diri melalui
mekanisme yang telah dipersiapkan oleh IMMH UI.
(5) Calon Ketua PEMIRA IMMH UI memiliki syarat harus merupakan Mahasiswa
Aktif Program Magister Ilmu Hukum Universitas Indonesia dan memiliki syarat
dukungan wajib mengumpulkan minimal 15 (lima belas) KTM (Kartu Tanda
Mahasiswa) anggota pengurus IMMH UI.
(6) Panitia PEMIRA IMMH UI adalah Mahasiswa Aktif Program Magister Ilmu Hukum
Universitas Indonesia yang telah dipilih oleh Ketua PEMIRA.

Pasal 17

Ketentuan Pemilih dalam PEMIRA IMMH UI ialah sebagai berikut:


(1) Pemilih adalah seluruh mahasiswa/i aktif Program Magister Ilmu Hukum
Universitas Indonesia (kecuali dalam hal ini adalah panitia PEMIRA IMMH UI)
(2) Panitia PEMIRA IMMH UI dilarang menunjukan dukungan kepada salah satu
Pasangan Calon.
(3) Pemilih yang ingin melakukan pemilihan melalui sistem langsung atau e-vote harus
terlebih dahulu harus dinyatakan sah oleh Panitia PEMIRA IMMH UI.
(4) Pemilih harus mahasiswa aktif bukan mahasiswa yang sedang tahap cuti atau telah
dinyatakan lulus masa studi.
(5) Pemilih yang melakukan registrasi akan terverifikasi sebagai daftar pemilih tetap dan
akan dipublikasikan oleh panitia PEMIRA IMMH UI.

Pasal 18

Syarat Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IMMH UI ialah:
(1) Mahasiswa/i aktif Program Magister Ilmu Hukum Universitas Indonesia yang telah
menempuh 1 (satu) semester di Program Magister Ilmu Hukum Universitas
Indonesia.
(2) Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IMMH UI minimal telah 1 (satu) kali
mengikuti Periode IMMH UI.
IKATAN MAHASISWA MAGISTER HUKUM
UNIVERSITAS INDONESIA

_____________________________________________________________________

(3) Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IMMH UI tidak terikat dan/atau dalam
struktur pengurus dengan salah satu partai politik atau politik praktis.
(4) Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IMMH UI wajib mengumpulkan 40
(empat puluh) KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) dan/atau screenshot IDM sebagai
bentuk dukungan terhadap pencalonan dirinya untuk mengikuti PEMIRA IMMH UI.
(5) Calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum IMMH UI wajib tunduk pada
peraturan yang dibentuk oleh panitia PEMIRA IMMH UI.
(6) Perihal mengenai ketentuan lebih lanjut akan diatur dalam peraturan panitia
PEMIRA IMMH UI.

BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 19

Perubahan Anggaran Rumah Tangga IMMH UI hanya dapat dilakukan melalui sidang
umum dan/atau sidang istimewa IMMH UI

BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 20

(1) Ketentuan peralihan adalah ketentuan yang memuat penyesuaian pengaturan


tindakan atau hubungan aturan yang sudah ada berdasarkan Anggaran Rumah
Tangga IMMH UI yang lama terhadap Anggaran Rumah Tangga IMMH UI yang
baru.
(2) Bila terjadi perubahan Anggaran Rumah Tangga IMMH UI, maka aturan yang
berlaku dalam masa peralihan adalah aturan yang terdapat dalam Anggaran Rumah
Tangga IMMH UI sebelumnya, selama belum ada aturan baru yang berlaku.

Pasal 21

Peraturan serupa mengenai Anggaran Rumah Tangga IMMH UI yang berlaku dalam IMMH
UI tidak berlaku lagi dengan adanya Anggaran Rumah Tangga IMMH UI ini.

Pasal 22

Semua kelengkapan organisasi IMMH UI masih tetap berfungsi sepanjang untuk


melaksanakan ketentuan Anggaran Dasar IMMH UI dan belum diadakan yang baru menurut
Anggaran Rumah Tangga IMMH UI ini.
IKATAN MAHASISWA MAGISTER HUKUM
UNIVERSITAS INDONESIA

_____________________________________________________________________
IKATAN MAHASISWA MAGISTER HUKUM
UNIVERSITAS INDONESIA

_____________________________________________________________________

BAB IX
PENUTUP

Pasal 23

Hal-hal lain yang tidak diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga IMMH UI ini akan diatur
dan diuraikan secara lebih rinci di dalam ketentuan lain yang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMH UI.

Pasal 24

(1) Anggaran Rumah Tangga IMMH UI ini berlaku sejak ditetapkan. Jika di kemudian
hari diketahui terjadi kesalahan akan dilakukan perbaikan sesuai dengan aturan yang
ada.
(2) Anggaran Rumah Tangga ini disahkan di dalam agenda Sidang Umum IMMH UI
yang berdasarkan hikmat kebijaksanaan serta mufakat pada :
Hari/Tanggal : Minggu, 27 November 2022
Pukul : 17.23 WIB
Tempat : Auditorium SKSG Lt.5 Gedung IASTH UI

Presidium Sidang Umum IMMH UI,

PRESIDIUM I PRESIDIUM II PRESIDIUM III


Ryan Hendrich Dharma W. Oceania Hasanah Mohammad Rifqi Aziz
( NPM : 220601156 ) ( NPM : 2106784844 ) ( NPM : 2006615906 )

Mengetahui,
Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum FH UI

Dr. Ratih Lestarini, S.H., M.H


IKATAN MAHASISWA MAGISTER HUKUM
UNIVERSITAS INDONESIA

_____________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai