Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH

TANGGA KOMUNITAS LINGKAR BACA INDONESIA (KLBI)

PEMBUKAAN
Bahwa kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus
1945 adalah Anugerah, dan berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa kepada seluruh
bangsa Indonesia.
Sebagai kelanjutan rentang panjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, setelah
merebut dan mempertahankan kemerdekaan, mengisi kemerdekaan dengan
pembangunan di segala bidang. Dan sebagai pelaksanaan pengamalan Pancasila,
dalam upaya meraih cita cita kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagaimana
amanat Konstitusi atau Pembukaan UUD-1945, yakni: ”Untuk melindungi segenap
bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”. Maka
Komunitas Lingkar Baca Indonesia memandang dan meyakini, bahwa partisipasi
dan kemitraan dari segenap lapisan masyarakat dan komponen bangsa terhadap
Pembangunan Nasional adalah merupakan kewajiban.
Bahwa tujuan Pembangunan Nasional adalah untuk mewujudkan masyarakat yang
adil, makmur, sejahtera dan merata, material dan spiritual berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945.
Berdasarkan kesadaran tersebut di atas, dan ketentuan perundang undangan yang
berlaku, maka dengan berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Komunitas
Lingkar Baca Indonesia dengan ini menyatakan diri sebagai organisasi sosial
kemasyarakatan Non Politik (independen), dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga sebagai berikut:
ANGGARAN DASAR

BAB I
Nama, Kedudukan, dan Waktu

Pasal 1
1) Organisasi ini bernama Komunitas Lingkar Baca Indonesia, disingkat KLBI, dan
selanjutnya disebut Lingkar Baca.
2) Kedudukan Komunitas Lingkar Baca meliputi seluruh wilayah Indonesia, tidak
menutup kemungkinan ada perwakilan di luar negeri.
3) KLBI didirikan oleh sekelompok alumni/ panitia reuni SMP & Pramuka YBPK
Surabaya pada tanggal------------------------------------------di--------------------------
untuk waktu yang tidak ditentukan, atau tidak terbatas.

BAB II
ASAS

Pasal 2
KLBI memiliki asas Pancasila dan UUD 1945.

BAB III
SIFAT, TUJUAN, TUGAS, DAN FUNGSI

Pasal 3
SIFAT
KLBI bersifat terbuka, independen, nirlaba, non diskriminasi, dan non politik.

Pasal 4
TUJUAN
KLBI bertujuan untuk lebih berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,
sekaligus mencerahkan di bidang kependidikan dan kebudayaan.
Pasal 5
TUGAS
KLBI bertugas melaksanakan pembelajaran, pemberdayaan, pembinaan dan
pelatihan pelatihan kepada masyarakat luas.

Pasal 6
FUNGSI
KLBI berfungsi sebagai :
1. Wadah untuk berkreasi, berinovasi, dan bersinergi
2. Wadah penghimpun potensi para anggota dan masyarakat
3. Sarana memperkuat ikatan persahabatan dan persaudaraan.

BAB IV
PROGRAM UMUM

Pasal 7
1) KLBI menyusun program umum yang sistimatis, terarah, terpadu,
berkelanjutan (sustainable) dan bertahap
2) Program Umum KLBI ditetapkan dan diatur lebih lanjut di dalam Anggaran
Rumah Tangga (ART).

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 8
Anggota KLBI adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah mendaftar sesuai
prosedur.
Syarat syarat menjadi anggota, hak, kewajiban, dan pemberhentiannya diatur lebih
lanjut di dalam Anggaran Rumah Tangga
BAB VI
SUSUNAN ORGANISASI, KEPENGURUSAN
HUBUNGAN KERJA, DAN RANGKAP JABATAN

Pasal 9
SUSUNAN ORGANISASI
Sedang proses pembahasan, contoh misalnya: Tingkat Pusat-Wilayah-Daerah-
Cabang-dan Ranting+Perwakilan Luarnegeri.

Pasal 10
KEPENGURUSAN
Sedang proses pembahasan, misalnya: Pengurus Pusat-Wilayah-Daerah-Cabang-
Ranting-dan Perwakilan Luar negeri.

Pasal 11
HUBUNGAN KERJA
Idem-misalnya: Hubungan kerja vertical organisatoris, termasuk dengan perwakilan
Luar Negeri.

Pasal 12
RANGKAP JABATAN
Seorang pengurus tidak diperbolehkan merangkap jabatan dalam kepengurusan
KLBI di masa bakti yang sama.

BAB VII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 13
Keuangan dan kekayaan Komunitas Lingkar Baca Indonesia diatur lebih lanjut di
dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
BAB VIII
MUSYAWARAH DAN RAPAT RAPAT

Pasal 14
Musyawarah dan rapat rapat KLBI diatur di dalam ART

BAB IX
LAMBANG, ATRIBUT, MARS, DAN HYMNE

Pasal 15
Sedang dirancang (proses), ketentuan lebih lanjut diatur di dalam Anggaran Rumah
Tangga, dan akan didaftarkan hak ciptanya.

BAB X
BADAN DAN LEMBAGA LEMBAGA

Pasal 16
1) Pengurus Pusat KLBI dapat membentuk Badan dan Lembaga lembaga untuk
melaksanakan tugas tugas dalam bidang tertentu yang memerlukan keahlian
khusus.
2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan dan Lembaga lembaga sebagaimana
ayat (1) tersebut di atas, diatur lebih lanjut di dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART)

BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 17
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilaksanakan melalui Munaslub, atau
Muktamar Khusus, dan diatur lebih lanjut di dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XII
PEMBUBARAN
Pasal 18
Idem------------------------------

BAB XIII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 19
Idem---------------------------------

BAB XIV
PENUTUP

Pasal 20
KETENTUAN PENUTUP
(1) Hal hal yang belum diatur di dalam Anggaran Dasar ini, diatur lebih lanjut di
dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
(2) Anggaran Dasar KLBI ini diubah dan disahkan oleh rapat umum para pendiri
yang berlangsung pada tanggal-----------------------------------dan bertepatan dengan----
-------------------------------Hijriyah. Dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Surabaya,

Pada tanggal--------------------------------------
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KOMUNITAS LINGKAR BACA INDONESIA

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
JENIS DAN PERSYARATAN
(1) Keanggotaan Komunitas Lingkar Baca Indonesia terdiri atas:
1. Anggota biasa
2. Anggota Luar biasa
3. Warga KLBI.
(2) Syarat menjadi Anggota biasa :
1. Warga Negara Indonesia , sudah berusia 13 tahun.
2. Masuk menjadi anggota dengan kesadaran sendiri.
3. Bersedia membayar uang pangkal, uang iuran, dan mentaati semua
peraturan dan ketentuan KLBI.
(3) Syarat menjadi Anggota Luar Biasa :
1. WNI , sudah berusia 60 tahun.
2. Setiap Anggota KLBI yang berjasa bagi kemajuan dan pengembangan
organisasi KLBI.
3. Setiap purnawirawan, purnabakti, dan pensiunan pegawai negeri/atau swasta
yang bersedia masuk jadi anggota.
(4) Warga KLBI adalah masyarakat yang bersimpati, mendukung dan membantu
program kegiatan KLBI.

Pasal 2
TATA CARA PENERIMAAN
(1). Setiap orang yang akan menjadi anggota mengajukan surat permohonan
kepada pengurus KLBI terdekat.
(2). Pengurus KLBI yang tersebut pada ayat 1 meneruskan kepada Pengurus
Daerah untuk diteliti dan disahkan.
(3). Kepada anggota baru tersebut, diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan
diumumkan kepada seluruh anggota di daerah tersebut.
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
1) Anggota KLBI mempunyai Hak yang meliputi :
1. Hak untuk berbicara, atau hak suara
2. Hak untuk memilih dan dipilih
3. Hak untuk mendapatkan penghargaan
4. Hak untuk membela diri.
2) Setiap anggota KLBI berkewajiban untuk :
1. Membayar uang pangkal dan uang iuran
2. Menyetujui dan mewujudkan tujuan KLBI
3. Melaksanakan program kegiatan KLBI
4. Menjaga nama baik organisasi KLBI.

Pasal 4
PEMBERHENTIAN ANGGOTA DAN PEMBELAAN
1) Seseorang berhenti menjadi anggota KLBI , karena :
1. Meninggal dunia
2. Berhenti atas permohonan sendiri
3. Diberhentikan karena pelanggaran disiplin, peraturan dan merusak nama baik
organisasi KLBI.
4. Pelanggaran hukum dan sudah dinyatakan/vonis bersalah oleh pengadilan
pemerintah Republik Indonesia.
2) Anggota yang diberhentikan berhak membela diri di Munas, atau Musda satu
tingkat di atas pengurus yang memberhentikannya.

BAB II
KEPENGURUSAN

Pasal 5
1) Pengurus Pusat KLBI terdiri atas :
1. Dewan Penasihat
2. Dewan Pembina
3. Pengurus Pleno, yakni pengurus harian dan departemen.
2) Dewan Penasihat, berjumlah 12 orang, yaitu : seorang ketua, seorang wakil
ketua, seorang sekretaris dan, 9 orang anggota.
3) Dewan Pembina, berjumlah 15 orang, yaitu: seorang ketua, seorang wakil ketua,
seorang sekretaris, dan 12 orang anggota.
4) Pengurus Harian, berjumlah 18 orang, yaitu :
1. Seorang Ketua Umum
2. Seorang Wakil Ketua Umum
3. Seorang Sekretaris Jenderal
4. Empat orang Sekretaris sekretaris
5. Seorang Bendahara Umum
6. Tiga orang bendahara bendahara.
5) Sembilan Departemen masing masing Lima orang :
1. Departemen Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi
2. Departemen Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan
3. Departemen Praja Muda, Olahraga, dan seni budaya
4. Departemen Komunikasi, Informasi, Humas, dan Hub.LN
5. Departemen Pendidikan, dan Pelatihan pelatihan
6. Departemen Pemberdayaan Masyarakat & Perempuan
7. Departemen Ekonomi-Bisnis, Bina Usaha & Koperasi
8. Departemen Keagamaan dan Keindonesiaan
9. Departemen Sosial, Kesehatan, dan Kebencanaan.

Pasal 6
PENGURUS WILAYAH
(1)------s/d ----ayat (5)-----------------------------------------------

Pasal 7
PENGURUS DAERAH
(1)……..s/d……………ayat (5)---------------------------------------

Pasal 8
PENGURUS CABANG
(1)……..s/d…..ayat (5)-----------------------------------------------
Pasal 9
PENGURUS RANTING
(1)…….s/d……ayat (5)------------------------------------------------

Pasal 10
PENGURUS PERWAKILAN LUAR NEGERI
(1)……..s/d………..ayat (5)--------------------------------------------

Pasal 11
MASA JABATAN KETUA UMUM DAN KETUA KETUA
(1)….s/d……ayat (4)------------------------------------------------------------

Pasal 12
PEMILIHAN DAN PENETAPAN PENASIHAT
(1)…s/d….ayat (4)--------------------------------------------------------------

Pasal 13
PERSYARATAN PENASIHAT
(1)……..S/D…….ayat (4)-------------------------------------------------------------

Pasal 14
PEMILIHAN DAN PENETAPAN PEMBINA
(1)……S/D….ayat (4)---------------------------------------------------------------------

Pasal 15
PERSYARATAN PEMBINA
(1)………S/D………ayat (4)--------------------------------------------------------------

Pasal 16
PERGANTIAN ANTAR WAKTU PENGURUS
(1)……..S/D………ayat (4)-----------------------------------------------------------------
BAB III
PERMUSYAWARATAN

Pasal 17
JENIS PERMUSYAWARATAN
Permusyawaratan terdiri atas :
Musyawarah Nasional
Musyawarah Wilayah (Muswil)
Musyawarah Daerah (Musda)
Mussyawarah Cabang
Musyawarah Ranting
Rapat Kerja
1. Rapat Koordinasi

Pasal 18
MUNAS ATAU KONGGRES
Munas atau Konggres diselenggarakan lima (5) tahun sekali.

Pasal 19
MUSYAWARAH WILAYAH
Musyawarah Wilayah diselenggarakan empat(4) tahun sekali.

Pasal 20
Musyawarah Daerah diselenggarakan empat (4) tahun sekali.

Pasal 21
MUSYAWARAH CABANG
Musyawarah Cabang diselenggarakan empat(4) tahun sekali.

Pasal 22
MUSYAWARAH RANTING
Musyawarah Ranting diselenggarakan empat(4) tahun sekali.
Pasal 23
RAPAT KERJA NASIONAL
Rakernas diselenggarakan sesuai kebutuhan, atau-------------------------

Pasal 24
RAPAT KERJA WILAYAH
Rakerwil--------------------idem-------------------------------------------------------

Pasal 25
RAPAT KERJA DAERAH
Rakerda-------------------------idem--------------------------------------------------

Pasal 26
RAPAT KERJA CABANG
Rakercab------------------------idem---------------------------------------------------

Pasal 27
RAPAT PENGURUS
Disesuaikan kebutuhan , situasi dan kondisi.

Pasal 28
HAK SUARA
…………………………………………………………………………………………………
…………
BAB IV
LAMBANG, ATRIBUT, MARS, DAN HYMNE

Pasal 29
MAKNA LAMBANG , ATRIBUT, MARS, DAN HYMNE
Ayat (1)…s/d …ayat (5) sedang dirancang-didaftarkan hak ciptanya.
BAB V
BADAN DAN LEMBAGA

Pasal 30
KEBERADAAN BADAN DAN LEMBAGA
Ayat (1)…s/d…ayat (5) sedang dirancang bersama.

BAB VI
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 31
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KEKAYAAN
1) Keuangan dan kekayaan KLBI diperoleh dari :
1 Uang pangkal dan uang iuran anggota yang jumlahnya ditetapkan pengurus
pusat KLBI.
2 Dukungan Donatur, Sponsor, dan bentuk kerjasama lainnya.
3 Hibah, dan sumber sumber lain yang sah dan tidak bertentangan dengan
peraturan perundang undangan yang berlaku.
4 Usaha usaha lain yang baik, halal, dan tidak mengikat.
2) Keuangan dan kekayaan KLBI sebagaimana yang dimaksud ayat (1) tersebut
dikelola sesuai dengan keputusan rapat pleno, dan bersifat terbuka.
3) Keuangan dan kekayaan KLBI dilaporkan secara berkala, setelah diaudit oleh
akuntan public.

BAB VII
KESEKRETARIATAN

Pasal 32
PENGURUSAN KANTOR
1) Untuk menjalankan administrasi organisasi, KLBI membentuk secretariat di
berbagai tingkat kepengurusan.
2) Ketentuan lebih lanjut mengenai secretariat sebagaimana dimaksud ayat (1)
tersebut, diatur oleh pengurus harian dalam bentuk surat keputusan (SK),
dengan imbal jasa yang memadai.
BAB VIII
PENUTUP

Pasal 33
KETENTUAN PENUTUP
1) Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini,
akan diputuskan oleh Pengurus Pusat (PP).
2) Anggaran Rumah Tangga ini diubah dan disahkan oleh musyawarah para
pendiri Komunitas Lingkar Baca Indonesia yang berlangsung pada
tanggal…………… s/d ……………… bertempat di Surabaya, Jawa Timur, dan
berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Surabaya,
Pada tanggal…………………………..2016

Anda mungkin juga menyukai