Anda di halaman 1dari 41

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Pengembangan Kota Cerdas


di Indonesia

Disampaikan oleh:

Direktur Perkotaan dan Perdesaan,


Kementerian PPN/ Bappenas

Dalam acara:
Konferensi e-Indonesia Initiative (eII) dan Smart Indonesia Initiatives (SII) Forum ke-1
Bandung, 15 Oktober 2015

Outline
1

Isu dan Tantangan Pembangunan Perkotaan

Kebijakan Nasional Pengembangan Perkotaan

Pengembangan Smart City di Indonesia

Fokus Pengembangan Smart City 2015-2019

Implementasi Tata Kelola Smart City

Rencana Tindak Lanjut Pengembangan Smart City

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Isu dan Tantangan Pembangunan Perkotaan

Urbanisasi Desa ke Kota

Persentase (%)

Tingkat pertumbuhan penduduk di perkotaan 2,75%


2015: 59,35% penduduk sudah hidup di kota
90 pertahun, lebih besar dari nasional 1,17% per
80 tahun.
70
60
50

40
30
20

48.39
51.61

54.19

45.81

59.35

40.65

63.84

36.16

10

67.66

32.34

71.89

28.11

75.77

24.23

79.26

20.74

82.37

17.63

2005

2010

2015

Persentase Penduduk Perkotaan

2020

2025
Tahun

2030

2035

Persentase Penduduk Perdesaan

2045: 82,37% penduduk akan hidup di kota!

2040

2045

Sumber: Diolah dari BPS, 2014

Ketimpangan Perkembangan Jumlah Penduduk


yang Tinggal di Kota

Perkembangan Jumlah PENDUDUK


Menurut Tipologi Kota di Indonesia
2005-2025

Sumber: Diolah dari Kota Dalam Angka 2007-2012

Perkembangan Jumlah Kota di


Indonesia Menurut Tipologi Kota
2005-2025

Permasalahan dan Tantangan Perkotaan


POTENSI
GEOGRAFI
SOSIAL-BUDAYA
tantangan

Rendahnya daya
saing, produktivitas,
belum
berkembangnya
ekonomi lokal kota

Penyediaan lahan,
tidak terkontrolnya
pemanfaatan ruang
dan pengelolaan
lingkungan

Kesenjangan
antarkota antar
wilayah, antara
desa-kota

Pemenuhan Standar
Pelayanan
Perkotaan

ISU
PERKOTAAN
ISU
: MULTI
PERKOTAAN
DIMENSI
MULTIDIMENSI
DAN MULTI
MULTISEKTOR
SEKTORAL

DAYA SAING
GLOBAL

Kemiskinan, Masalah
Sosial, Keamanan di
Kota Besar

Kualitas dan
produktivitas
sumberdaya manusia,
modal sosial, dan
belum
termanfaatkannya
sosial-budaya

Efisiensi dan
Pengendalian

Kualitas dan
kapasitas aparatur
Pemerintah
kota/kab, partisipasi
masyarakat,
profesional, dan
swasta

Peraturan yang
berorientasi kepada
sektoral vs pendekatan
yang terintegrasi antar
kota dalam sistem
kewilayahan

tantangan

Terbatasnya
sumber pendanaan
untuk pembiayaan
pembangunan
perkotaan

INKLUSIF, TANGGUH DAN BERKELANJUTAN

Rata-Rata Indeks Tata Kelola


Ekonomi Kota

90.00

Indeks Kualitas Peraturan Daerah


70.00

Indeks Kapasitas & Integritas


Bupati/Wali Kota

85.00

40.00

Maluku &
Papua

70.00

Nusa Tenggara

50.00

Sulawesi

75.00

Kalimantan

60.00

Sumatera

80.00

2007

Sumber: KPPOD, 2011;

Maluku & Papua

Nusa Tenggara

Sulawesi

Kalimantan

Sumatera

Jawa & Bali

Maluku & Papua

Nusa Tenggara

Indeks Kerjasama PemerintahSwasta

65.00
60.00
55.00
50.00
45.00
40.00

Jawa & Bali

Indeks Infrastruktur

Maluku & Papua

Nusa Tenggara

Sulawesi

Kalimantan

Sumatera

Jawa & Bali

50.0

Sulawesi

55.0

Kalimantan

60.0

Jawa & Bali

65.0

85.00
80.00
75.00
70.00
65.00
60.00
55.00
50.00

Indeks Perizinan Usaha

68.00
66.00
64.00
62.00
60.00
58.00
56.00
54.00
52.00
50.00

Sumatera

Indeks Akses Lahan

70.0

2011

Variabel Tata Kelola dalam Indeks Kota


Berkelanjutan (IKB)
Aspek

Variabel Komposit

Variabel Inti
Kapasitas Aparatur pemerintah
Kerjasama Kota
Sistem Tata Kelola Pemerintahan

Kapasitas Tata Kelola Pembangunan Kota


Kinerja Pengelolaan Keuangan Pemerintah Kota

Dokumen perencanaan pembangunan


Tata Kelola dan
Kelembagaan

Kelembagan Pembangunan Perkotaan

Kelembagaan Kerjasama Pembangunan Perkotaan

Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Kota

Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Kota

Kepemimpinan kota

Kapasitas pemimpin dan calon pemimpin kota

Partisipasi masyarakat dan swasta dalam


pembangunan kota berkelanjutan

partisipasi masyarakat dan swasta dalam


pembangunan berkelanjutan

Pembiayaan Pembangunan Perkotaan


Berkelanjutan

Pemeliharaan dan pengelolaan infrastruktur kota

Hasil Penghitungan Indeks Kota


Berkelanjutan (IKB)
SPN

IKB Ratarata
Nasional

100

Tata Kelola

Lingkungan

100

100

100

100

SPP

ideal

SosialBudaya

100

Ekonomi
Lingkungan

TATA
KELOLA
KOTA

Sistem
Perkotaan
Nasional

IKB
RATA-RATA
KOTA

72,82

58,06

45,62

70,85

56,64

52,96

28,09

60,09

43,14

51,99

47,30

53,40

46,40

48,14

56,64

47,90

66,60

53,18

42,29

58,33

21,82

62,27

39,39

41,52

44,27

48,77

49,57

42,72

59,26

44,01

57,74

49,35

Pelayanan
Perkotaan

SosialBudaya

EKONOMI

Metropolitan

51,89

40,59

Sedang

47,52

Besar
Kecil

Tipologi Kota

Seluruh Kota

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Kebijakan Pengembangan Perkotaan Nasional

Urban Agenda

New
Urban
Agenda
SDGs

Sustainable Development Goals (SDGs) Agenda


1. End poverty in all it forms everywhere
2. End hunger, achieve food security and improves nutrition and promote sustainable
agriculture
3. Ensure healthy lives and promote well beingfor all at all ages

4. Ensure inclusive and equitable quality education and promote life long learning
5. Achieve gender equality and empower all women and girls
6. Ensure availability and sustainable management Of Water And Sanitation For All
7. Ensure Access To Affordable, Reliable, Sustainable, And Modern Energy For All

8. Promote Sustained, Inclusive And Sustainable Economic Growth, Full And


Productive Employment And Decent Work For All
9. Build Resilient Infrastructure, Promote Inclusive And Sustainable Industrialization And
Foster Innovation

Pembangunan Kota Berkelanjutan

Sustainable Development Goals (SDGs) Agenda


10. Reduce Inequality Within And Among Countries

11.Make CITIES AND HUMAN SETTLEMENTS Inclusive, Safe, Resilient And


Sustainable
12. Ensure Sustainable Consumption And Production Patterns

13. Take urgent action to combat climate change and its impacts
14. Conserve And Sustainably Use The Oceans, Seas And Marine Resources For Sustainable
Development
15. Protect, restore and promote sustainable use of terrestrial ecosystems, sustainably manage
forests, combat desertification, and halt and reverse land degradation and halt
biodiversity loss

16.Promote peaceful and inclusive societies for sustainable development,


provide access to justice for all and build effective, accountable and
inclusive institutions at all levels
17. Strengthen the means of implementation and revitalize the global partnership for
sustainable development

Pembangunan Kota Berkelanjutan

New Urban Agenda


Tema : Transformative Power of Urbanization.
New Urban Agenda akan fokus pada kebijakan dan
strategi untuk memanfaatkan kekuatan dibalik
urbanisasi secara efektif.
Elemen Kunci untuk dipertimbangkan:
Kebijakan Perkotaan Nasional (National Urban Policy)
Hukum dan Tata Kelola Pemerintahan (laws, institution and
systems of governance)
Ekonomi Perkotaan (Urban Economy)

Faktor Operasional memaksimalkan Urbanisasi:


Perencanaan Perkotaan (Urban Planning)
Sistem Fiskal Lokal (Local Fiscal Systems)
Investasi pada Pelayanan Dasar Perkotaan (Investment in
urban basic services)

PLATFORM TO ACHIEVE SUSTAINABLE URBAN


DEVELOPMENT

Consider all various aspects


including SDGs

Better
Condition

Cities with
progressive
intervention
in all
aspects

Cities with
Urban Service
Standards
fulfilling
intervention

CITIES IN
INDONESIA

Cities
without
Interventi
on

NEW URBAN AGENDA

Future Cities Principle:

Future Cities:
Sustainable Cities
Key Element
1. National Sustainable
Urban Development
Policies and Sustainable
Urban Planning
2. Sustainable Urban
Governance and Local
Fiscal System
3. Fufill Sustainable Urban
Service Standard towards
Sustainable Standard

Time
Existing

Future

KOTA MASA DEPAN INDONESIA:


KOTA BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING
2015 - 2045
Pilar Kota Berkelanjutan dan Berdaya Saing
Kota Layak yang
aman dan nyaman

Kota Hijau yang


berketahanan iklim
dan bencana

Kota Cerdas yang


berdaya saing dan
berbasis teknologi

Strong Neighboorhoods

Green Openspace

Smart Economy

Walkable

Green Waste

Smart People

Affordable

Green Transportation

Smart Governance

Comfortable

Green Water

Smart Mobility

Cultural

Green Energy

Smart Environment

Connectivity

Green Building

Smart Living

Resilience

Membangun IDENTITAS
PERKOTAAN INDONESIA berbasis
karakter fisik, keunggulan ekonomi,
budaya lokal

Membangun keterkaitan dan manfaat


antarkota dan desa-kota dalam
SISTEM PERKOTAAN NASIONAL
berbasis kewilayahan

JALAN MENUJU KOTA MASA DEPAN:

KOTA BERKELANJUTAN
RPJPN 2005-2025

KOTA MASA DEPAN


INDONESIA: KOTA

RPJPN 2025-2045

BERKELANJUTAN

100% Indikator Standar


Pelayanan Perkotaan
(SPP) terpenuhi sesuai
dengan Kota Layak
Huni, Aman, Nyaman

Baseline

2015

2025

2035

100% indikator
Kota Cerdas yang
Berdaya Saing dan
Berbasis
Teknologi
terwujud di
seluruh kota.

100% indikator Kota


Hijau dan
Berketahanan Iklim
dan Bencana
terpenuhi di semua
kota

2045

Pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP), melalui:


Indikator Kota Layak Huni dan berkelanjutan, Kota Hijau, Kota cerdas dan berdaya saing.

Perwujudan Sistem Perkotaan Nasional (SPN)

100% indikator tata kelola kota berkelanjutan terwujud di seluruh kota.

100% perkotaan
memenuhi fungsinya

Sasaran Pembangunan Kota Berkelanjutan


2015-2045

Meningkatkan pemerataan pembangunan kotakota serta keterkaitan kota-desa sesuai peran dan
fungsinya dalam Sistem Perkotaan Nasional

Mengembangkan prasarana dan sarana dalam


memenuhi Standar Pelayanan Perkotaan (SPP)

Membangun hunian kota yang layak, aman dan


nyaman, berbasis lingkungan , sosial dan budaya
yang beragam

Mengendalikan ruang dan kegiatan pembangunan


kota, dengan menjaga daya dukung dan daya
tampung lingkungan

Membangun kegiatan perekonomian dan


masyarakat kota berdaya saing yang produktif,
kreatif dan inovatif, efisien serta berbasis IT

Perwujudan tata kelola dan kelembagaan


pemerintah yang transparan, akuntabel, partisipatif,
dan profesional.

Perwujudan Konektivitas antar kota dan


desa-kota melalui Sistem Perkotaan
Nasional (SPN)

Pemenuhan Standar
Pelayanan Perkotaan (SPP)

Perwujudan Kota Layak Huni,


Aman, dan Nyaman
Perwujudan Kota Hijau yang
Berketahanan Iklim dan
Bencana
Perwujudan Kota cerdas
dan Berdaya saing

Perwujudan Tata Kelola Kota


Berkelanjutan

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Pengembangan Tata Kelola Smart City di Indonesia

Komponen Smart City di Dunia


Smart Governance:
Enabling supply &
demand side policy
(Kebijakan Smart City)
Transparency & open
data (keterbukaan
informasi dan tersedianya
pusat data yang
terintegrasi)
ICT & E-Gov
(Penyelenggaraan
pemerintahan dan
pelayanan masyarakat
berbasis IT yang
terintegrasi)

Sumber: http://h.fastcompany.net/multisite_files/coexist/imagecache/inline-small/inline/2012/11/1680856-inline-wheel.jpeg

Pilar Pengembangan Smart City


di Indonesia (dikembangkan oleh Telkom)
Pilar 3 Smart User
Setelah infrastruktur dan sitem manajemen sudah
mendukung konsep smart city, hal selanjutnya yang perlu
dikembangkan adalah Sumber Daya Manusia itu sendiri
melalui pengembangan kompetensi, knowledge, dan
kepahaman terhadap teknologi.

Pilar 2 Integrated Management System


Manajemen Kota yang terintegrasi dengan menggunakan ICT

Pilar 1 - Infrastruktur ICT


Sebagai dasar pengembangan smart city, perlu didukung
dengan ketersediaan infrastruktur ICT-nya seperti
teknologi broadband fiber, ketersediaan internet
kecepatan tinggi (WiFi), dan adanya data center untuk
keperluan aplikasi layanan publik Pemerintah Daerah

Sumber: Telkom Indonesia dalam Seminar Indeks Kota Cerdas Indonesia, 2015

Komponen Smart City di Indonesia


Menuju Kota Berkelanjutan
Kemudahan akses
terhadap layanan
pendidikan
Kemudahan akses
terhadap layanan
kesehatan
Pengembangan peran
media
Kemudahan akses
terhadap jaminan
keamanan

Pendidikan dan
pengembangan SDM
yang melek teknologi
Dukungan penelitian
Pengembangan
karakter sosial budaya
masyarakat

Smart
Environment

pengelolaan lingkungan berbasis IT


Pengelolaan SDA berbasis IT
Pengembangan sumber energi
terbarukan

Smart
Infrastructure

Smart Living

Smart
City
Smart
Governance

Smart People

Smart
Economy

Pengembangan
jaringan IT
Pengembangan
transport berbasis
IT
Pengembangan
sistem informasi ,
manajemen,
berbasis IT

Pengembangan egovernance
Ada partisipasi
masyarakat
dalam
perencanaan
pembangunan

Pengembangkan city branding


Pengembangan kewirausahaan
Pengambangan e-commerce
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Perkotaan Nasional

22

Strategi Pengembangan Smart City 2015-2045


Smart Economy

Pengembangan perekonomian kota yang cerdas dan berdaya


saing, dengan mengintegrasikan kegiatan perekonomian yang
produktif, kreatif dan inovatif, berbasis teknologi dan IT.
Strategi:
1. Mengembangkan pencitraan kota (city branding) berbasis

Strategi Pengembangan Smart City 2015-2045


Smart Governance

Pengembangan tata kelola pemerintahan yang cerdas dan


kompetitif, inovatif, efisien, dan berbasis IT.
Strategi:
1. Membangun jaringan komunikasi pemerintah swasta dan

http://www.jawapos.com

Strategi Pengembangan Smart City 2015-2045


Smart Infrastructure
Pengembangan infrastruktur dalam upaya peningkatan efisiensi dan daya saing kota melalui pelayanan
yang cepat dan tepat.
Strategi:
1. Mengembangkan akses dan jaringan informasi berbasis teknologi secara luas.
2. Mengembangkan sarana dan prasarana sistem pengelolaan transportasi berbasis ICT secara cepat

Strategi Pengembangan Smart City 2015 - 2045


Smart Environment
Pengembangan lingkungan kota yang cerdas dan berdaya saing melalui pengelolaan sumber daya
lingkungan kota berbasis teknologi.
Strategi:
1. Mengembangkan networking informasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan

Strategi Pengembangan Smart City 2015-2045


Smart People
Pengembangan masyarakat kota yang pintar dan inovatif,
kreatif, produktif, serta mampu memanfaatkan potensi
keragaman sosial-budaya untuk membangun daya saing kota.
Strategi:
1. Mengembangkan pendidikan dan pengembangan sumber daya

Strategi Pengembangan Smart City 2015-2045


Smart Living
Pengembangan hunian cerdas dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat kota berbasis
informasi dan teknologi.

Strategi:
1. Meningkatkan kemudahan akses terhadap pelayanan pendidikan, informasi, dan pengetahuan yang

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Fokus Pengembangan Smart City 2015-2019

Kebijakan

Pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) di 12


Kawasan Perkotaan Metropolitan, sedikitnya 20 kota sedang
dan 10 kota baru publik di luar Pulau Jawa-Bali yang
diarahkan sebagai pengendali (buffer) arus urbanisasi dan
diarahkan sebagai pusat pertumbuhan utama yang
mendorong keterkaitan kota dan desa di wilayah sekitarnya

1
Strategi

LIVEABLE CITY 2015 - 2019

Fokus Smart City 2015 - 2019

Menyediakan sarana dan prasarana dasar perkotaan


sesuai dengan tipologi, fungsi dan peran kotanya;
Menyediakan dan meningkatkan sarana ekonomi,
khususnya sektor perdagangan dan jasa termasuk
perbaikan pasar tradisional, koperasi dan Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM);

pelayanan kesehatan, pendidikan, dan


3 Meningkatkan
sosial budaya;
sarana permukiman beserta sarana
4 Menyediakan
parasananya yang layak dan terjangkau
sistem transportasi publik yang
5 Mengembangkan
terintegrasi dan multimoda sesuai dengan tipologi kota

dan kondisi geografisnya


keamanan kota berbasis Teknologi Informasi
6 Meningkatkan
dan Komunikasi (TIK)

http://www.surabaya.go.id

Fokus Smart City 2015 - 2019


Pengembangan Kota Cerdas Secara Utuh (full scale) di
7 kawasan perkotaan metropolitan sebagai proyek
percontohan (pilot project)

Strategi

SMART AND COMPETITIVE CITY


2015-2019

Kebijakan

Mengembangkan perekonomian melalui pencitraan


kota (city branding) yang mendukung pencitraan
bangsa (nation branding);

Menyediakan infrastruktur dan pelayanan publik


melalui penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK);

Membangun kapasitas masyarakat yang inovatif,


kreatif dan produktif

http://www.jawapos.com

Fokus Smart City 2015 - 2019

Penyediaan Bantuan Teknis di sedikitnya 20 kota sedang di luar Pulau


Jawa-Bali, dan 12 Kawasan Perkotaan Metropolitan secara bersamaan
untuk Pemenuhan SPP dan Perwujudan Kota Layak Huni

sistem, peraturan dan prosedur dalam


1 Mewujudkan
birokrasi kepemerintahan kota yang tanggap

Strategi

TATA KELOLA 2015 - 2019

Kebijakan

terhadap kebutuhan masyarakat Kota


Berkelanjutan;

kapasitas pemimpin kota yang


2 Meningkatkan
visioner dan inovatif serta aparatur pemerintah

dalam membangun dan mengelola Kota


Berkelanjutan

proses perijinan dan pelayanan


3 Menyederhanakan
publik bagi masyarakat dan para pelaku usaha;

32

dan mengembangkan kelembagaan


4 Membangun
dan kerjasama pembangunan antar kota dan antara
kota-kabupaten, baik dalam negeri dan luar negeri
(sister city);

Strategi

TATA KELOLA 2015 - 2019

Fokus Smart City 2015 - 2019

dan Menguatkan status Badan


5 Membentuk
Koordinasi Pembangunan Kawasan Perkotaan

Metropolitan termasuk Jabodetabek

Mengembangkan dan menyediakan basis data


informasi dan peta perkotaan yang terpadu dan
mudah diakses;

peran aktif swasta, Organisasi


7 Meningkatkan
Masyarakat Sipil (OMS), dan asosiasi profesi dalam
penyusunan kebijakan, perencanaan dan
pembangunan Kota Berkelanjutan

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Implementasi Tata Kelola Smart City

Kota surabaya

35

Smart Governance:
Kota Bogor
Layanan Puskesmas Online
(Kota Bogor)

Layanan Surat Keterangan


Online (Kota Bogor)

36

Smart Governance:
Kota Bandung
Implementasi:
1. Bandung Command Center
2. Akun SKPD di sosial media
3. Pengaduan masyarakat Online
4. Penilaian kinerja layanan online
(SIP BDG Juara)
5. E-Health
6. E- education

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Rencana Tindak Lanjut


Pengembangan Smart City

PLATFORM TO ACHIEVE SUSTAINABLE URBAN


DEVELOPMENT

Better
Condition

dengan mempertimbangkan
berbagai aspek termasuk SDGs
dan Urban Agenda
(pengendalian dan pemafaatan
urbanisasi)

Kota
dengan
intervensi
progresif
Seluruh
aspek

Kota dengan
intervensipem
enuhan SPM

CITIES IN
INDONESIA

Kota
tanpa
intervensi

NEW URBAN AGENDA

Prinsip - Prinsip Kota


Masa Depan

Future Cities:
Sustainable Cities
Platform to Do:
1. National Sustainable
Urban Development
Policies and Sustainable
Urban Planning
2. Sustainable Urban
Governance and Local
Fiscal System
3. Fufill Sustainable Urban
Service Standard towards
Sustainable Standard
and Investment
4. Provide Sustainable
Urban Performance
Indicators

Time
Existing

Future

Implementasi Program Menuju Pembangunan Kota Berkelanjutan


(RPJMN 2015-2019 onward)
PENYIAPAN REGULASI:
> RUU TENTANG PERKOTAAN BERKELANJUTAN
> RPP TTG PENGELOLAAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN,
> RPP TTG STANDAR PELAYANAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN
MENGAWAL
PROGRAM KOTA
BERKELANJUTAN
MELALUI APBN

1. LIVABLE CITY SPM TO


SUSTAINABLE
2. GREEN CITY AND
RESILIENT
3. SMART AND
COMPETITIVE CITY
4. CREATIVE AND
HERITAGE

NATIONAL URBAN
DEVELOPMENT
PROGRAM (NUDP)

1. FASILITASI
KEBIJAKAN
2. CAPACITY
BUILDING
3. PEMBANGUNAN
DAN PENATAAN
KOTA

FASILITASI KOTA
BERSAMA MITRA
PEMBANGUNAN/
DONOR DAN
LEMBAGA/ASOSIASI
PERKOTAAN

PEMRIORITASAN
PROGRAM
GREEN AND
RESILIENT CITIES
SMART AND
COMPETITIVE
CITIES
PEMENUHAN SPP

INOVASI KOTA
MENUJU KOTA
BERKELANJUTAN
PEMERINTAH
DAERAH :
PEMBELAJARAN
ANTARKOTA /
REPLIKASI

Kota Berkelanjutan dan Berdayasaing


untuk Kesejahteraan Masyarakat

Sumber Foto:www. Jakarta.go.id

Sumber Foto: www. Praktisi.ac.id

Sumber Foto: http://inhabitat.com/som-wins-competition-to-create-beijings-sustainable-citycenter/

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai