BALAI DIKLAT GEOSPASIAL-BIG

21-25 Mare 2022

 TUJUAN PEMBELAJARAN
• SETELAH MENGIKUTI
PEMBELAJARAN
DIHARAPKAN:
– PESERTA DAPAT
MEMAHAMI DAN
MELAKUKAN PROSES
PELACAKAN BATAS,
SAMPAI DITANDAINYA
TITIK BATAS DALAM
UJUD TUGU BATAS
TERPASANG
 SISTEMATIKA
• REVIEW TENTANG PENTAAN BATAS WILAYAH
• REVIEW TENTANG SISTEM KOORDINAT
• DOKUMEN PENDUKUNG PELACAKAN
• SEBELUM PELACAKAN
• PETA KERJA
• KONSEP PELACAKAN
• PELACAKAN DAN PEMATOKAN
• PENGADAAN TITIK REFERENSI TAMBAHAN
• DESKRIPSI TUGU BATAS
 REVIEW TENTANG
PENATAAN BATAS WILAYAH (1)
JENIS-JENIS BATAS WILAYAH, PB-1
a.l.
• BATAS WILAYAH
ADMINISTRASI PB-2

• BATAS WILAYAH KAWASAN

PERTAMBANGAN WILAYAH A garis batas
• BATAS WILAYAH WILAYAH B
KEHUTANAN
• BATAS WILAYAH PBU-3
PERKEBUNAN PB-5
• BATAS WILAYAH KONSESI WILAYAH C
PB-4
LAINNYA
 REVIEW TENTANG
PENATAAN BATAS WILAYAH (2)
KARAKTERISTIK GARIS BATAS
WILAYAH: PB-1
• BERUPA BATAS ALAM
– SUNGAI PB-2
– WATERSHED
• BERUPA BATAS BUATAN WILAYAH A garis batas
– JALAN RAYA WILAYAH B
– JALAN KERETA API
– SALURAN IRIGASI PBU-3
• BATAS YANG DITENTUKAN/ PB-5
PB-4
DIDEFINISIKAN WILAYAH C
 REVIEW TENTANG
PENATAAN BATAS WILAYAH (3)
GARIS BATAS WILAYAH:
• BERUPA BATAS ALAM
– SUNGAI (TALWEG)
– WATERSHED
(PUNGGUNG BUKIT)
http://aerialgeologist.blogspot.com/2015/04/thawing-thalweg.html
 KAWASAN HUTAN
(Nomor P.93/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016)

• Kawasan Hutan adalah wilayah tertentu yang

ditetapkan oleh Pemerintah untuk dipertahankan
keberadaannya sebagai Hutan Tetap.
• Penataan Batas Kawasan Hutan adalah kegiatan
Kawasan Hutan yang meliputi pembuatan peta trayek batas,
pemancangan batas sementara, pengumuman
hasil pemancangan batas sementara,
inventarisasi, identifikasi dan penyelesaian hak-
hak pihak ketiga, pembuatan dan
penandatanganan berita acara tata batas
sementara dan peta lampiran tata batas,
pemasangan tanda batas dan pengukuran batas,
pemetaan hasil penataan batas, pembuatan dan
penandatanganan berita acara tata batas dan
peta tata batas kawasan hutan.
 SISTEM KOORDINAT
PENGELOLAAN DATA GEOSPASIAL

PROYEKSI PETA:
TRANSVERSE
DATUM GEODESI: MERCATOR (TM)
SRGI 2013, Elipsoid:
WGS-84 SISTEM GRID:
GEOGRAFIS (, ) dan
UTM (X, Y)

DATUM GEODESI: Parameter Untuk Mendefinisikan

Bentuk, Ukuran dan Kedudukan Model Bumi (ellipsoid)
Terhadap Fisik Bumi
 SISTEM KOORDINAT
DAN KONVERSI KOORDINAT

Contoh : Titik GDQ1 (BIG, Cibinong)

KOORDINAT RUANG Koordinat Ruang Koordinat Geografis
(X,Y,Z) X : -1836970,490 m Lintang () : 60 29’ 25,45998” S
Y : 6065634,851 m Bujur () : 1060 50’ 55,95274” E
Z : -716187,565 m Tinggi Elipsoid (h): 167,486 m

Koordinat Planimetrik (UTM, Zone 48 S)

menggunakan
rumus baku Utara (Y) : 9282211,452 m
matematik Timur (X) : 704458,549 m

KOORDINAT PLANIMETRIK KOORDINAT GEOGRAFIS Catatan:

2D (X,Y) (Lintang, Bujur, Tinggi) Dalam ArcGIS dan proses
pemetaan, hanya
menggunakan koordinat
Geografis atau koordinat
Planimetrik saja
 DOKUMEN
PENDUKUNG PELACAKAN
 KEGIATAN
SEBELUM PELACAKAN LAPANGAN
 PENYIAPAN PETA KERJA YANG DISEPAKATI
 IDENTIFIKASI GARIS BATAS DAN RENCANA
PENEMPATAN PILAR BATAS BESERTA SISTEM
PENOMORANNYA DIATAS PETA KERJA
 EKSTRAKSI KOORDINAT PILAR BATAS DARI PETA
KERJA PADA FORMULIR YANG TELAH
DITENTUKAN
 PEMBUATAN BERITA ACARA ATAS KESEPAKAN
 PELAKSANAAN PELACAKAN LAPANGAN
PETA KERJA (CSRT)
PETA KERJA (RBI)
• DIATAS PETA KERJA
DICOBA UNTUK DI
PLOTKAN TITIK-TITIK
RENCANA PILAR BATAS
• PEMBERIAN NOMOR
PILAR BATAS
• DIBACA NILAI
KOORDINAT HASIL
PLOTTING RENCANA
TITIK-TITIK BATAS
• NILAI-NILAI
KOORDINAT DITULIS
DALAM TABEL
 DAFTAR KOORDINAT
RENCANA PILAR BATAS
 KONSEP PELACAKAN
(NAVIGASI)
C
• DALAM ILMU UKUR TANAH,
KADIDAH TRIGONOMETRIK
a
DIGUNAKAN UNTUK
PERHITUNGAN SUDUT DAN b

JARAK DI BIDANG DATAR  

B
• ARAH SUATU TEMPAT KE A c
TEMPAT LAINNDAPAT
DITENTUKAN JIKAPOSISI/
KOORDINAT DIKETAHUI
tan  AB=(XB-XA)/(YB-YA) atau
AB=arc tan (XB-XA)/(YB-YA)
 CONTOH HITUNGAN
U UTARA
• Posisi Diklat BIG (XD, YD) 
XD= 704568m;YD=9282285m
• Posisi Pos Gn.Pancar (XP, YP)
XP= 710488m;YP=9272237m
• ARAH D KE P D (XD,YD)  DP
DP=arc tan (XP-XD)/(YP-YD)
= 1790 28’ 4.85”
11.670
• JARAK D KE P
• Jarak DP= (XP-XD)/(YP-YD)
= 11.670 km
P (XP, YP) 
 PELAKSANAAN
PELACAKAN BATAS (1)
TITIK MULAI UTARA

• PETA KERJA DAN PLOTING  D
GARIS BATAS DAN PILAR BATAS
• ALAT BANTU NAVIGASI (GPS
HANDHELD) 
• KOORDINAT PILAR BATAS
(PENDEKATAN) DIMASUKKAN KE DALAM
MEMORI ALAT GPS
• ALAT KOMUNIKASI
• MENUJU LOKASI PELACAKAN 
(SEPAKAT)
• JIKA JARAK KE P=0, MAKA
ITULAH LOKASI TITIK P
P
 PELAKSANAAN
PELACAKAN BATAS (2)
TITIK MULAI UTARA
• PASANG PATOK  D 
SEMENTARA
• UKUR KOORDINAT PATOK
SEMENTARA 
• BUAT BERITA ACARA
• LANJUTKAN PASANG PILAR
BATAS PERMANEN
BESERTA ATRIBUT PILAR 
• BUAT DESKRIPSI TUGU
BATAS P
• UKUR POSISI PILAR BATAS
(TEKNOLOGI GPS)
 PENGUKURAN
POSISI PILAR BATAS
• UMUMNYA
MENGGUNAKAN
TEKNOLOGI GPS
METODE RELATIF
(MENGGUNAKAN ALAT
GPS TIPE GEODETIK,
TERIKAT KE TITIK
KONTROL GEODESI (JKH)
– STATIK
– REAL TIME KINEMATIC
(RTK)

STATIK
 SAAT PENGUKURAN
POSISI TUGU BATAS METODE GPS STATIK
• PERLU DISIAPKAN
LOGSHEET (LEMBAR
PENGAMATAN) PADA
SETIAP TUGU YANG
DIUKUR

STATIK
 JIKA ADA OBSTRAKSI
SEKITAR PILAR BATAS
• PILIH LOKASI TERBUKA
 PB
YANG TERDEKAT DARI
PILAR BATAS (PB) 
– PASANG DUA PILAR BANTU
(PERMANEN) 
– UKUR KOORDINAT KEDUA 
PILAR BANTU (DENGAN PILAR BANTU

METODE GPS TELITI)

– LAKUKAN PENGUKURAN
OFFSET, MENGGUNAKAN PADA DESKRIPSI PILAR BATAS UNTUK
TEODOLIT TOTAL STASION KASUS INI, HARUS MEMUAT NILAI
KOORDINAT PILAR BANTU DAN
(ETS) DENGAN MENGACU KETERANGAN TAMBAHAN YANG
KEPADA PILAR BANTU MENJELASKAN ADA PILAR BANTU,
KENAPA ADA PILAR BANTU
PELACAKAN DAN PEMATOKAN
(STAKE OUT)
 PELACAKAN DAN PEMATOKAN
PB-1
X= 710112.64m
Y=9278689.07m
.
.
PB-3
X= 710475.28m
Y=9278419.24m
 PELACAKAN DAN PEMATOKAN
(Stake-out)
PERALATAN : GPS GEODETIK DAN TEODOLIT TOTAL STATION
• TENTUKAN LOKASI TITIK PB-1
PB-1 SEDEKAT MUNGKIN
 BERDASARKAN NILAI
arah KOORDINAT YANG DIBERIKAN
d (jarak) (MENGGUNAKAN ALAT GPS
B
GEODETIK METODE RELATIF STATIK)

• TITIK PENDEKATAN TERSEBUT
ADALAH TITIK B
• DARI HITUNGAN KOORDINAT
TITIK B DAN TITIK PB-1 DAPAT
DITENTUKAN LOKASI DARI
TITIK PB-1
https://www.alibaba.com/product-detail
 PELACAKAN DAN PEMATOKAN
(Stake-out)
PERALATAN : GPS GEODETIK METODE RTK

• DATANGI PERKIRAAN
LOKASI TITIK PB-1
• LOKASI TITIK PB-1 BISA
DITENTUKAN LANGSUNG
DI POSISI KOORDINAT
YANG DIBERIKAN

arah MENGGUNAKAN ALAT GPS
PB-1
B d (jarak) GEODETIK METODE REAL
 TIME KINEMATIK (RTK)
https://www.alibaba.com/product-detail
 PENGADAAN
TITIK REFERENSI TAMBAHAN
• ADAKALANYA ANTARA LOKASI
KAWASAN DENGAN KEBERADAAN
JARING KONTROL GEODESI (dalam
hal in, JKH) TERLALU JAUH
• KETERSEDIAAN PERALATAN
AREA HUTAN
TERBATAS 
• BDIBUAT TITIK BANTU (TB) PB1
DILOKASI KAWASAN SEBAGAI TITIK
REFERENSI TAMBAHAN
• TB DIUKUR TERLEBIH DAHULU 

DENGAN TERIKAT KE JKH TB
PB2
• KEMUDIAN, PILAR BATAS DIUKUR
DENGAN REFERENSI DARI TITIK
BANTU (TB)
PENGUKURAN POSISI TUGU BATAS
DESKRIPSI STASIUN TUGU BATAS
 INFORMASI
STASIUN CORS GPS
https://srgi.big.go.id/jkg-active
 INFORMASI
JARING KONTROL HORISONTAL
https://srgi.big.go.id/jkg-active
 SEKIAN

asadi.ibr@gmail.com tlp: +62 8128616750