Anda di halaman 1dari 56

PELATIHAN

NAVIGASI DARAT

Tangkahan, Sumatera Utara


22 – 24 Mei 2017
Defenisi:
Navigasi: adalah suatu teknik yang digunakan untuk
menentukan posisi dan arah
Navigasi Darat: adalah suatu tekhnik untuk
menentukan kedudukan suatu tempat dan arah
lintasan perjalanan secara tepat baik di medan
sebenarnya maupun pada peta.
Pertanyaan 1:
“Siapakah yang belum pernah melakukan navigasi?”

Kunci pemahaman navigasi:


A. Mampu menggunakan peralatan pedoman arah.
B. Mampu merekam dan membaca gambar
permukaan fisik bumi (orientasi)
A. Mampu menggunakan peralatan pedoman arah.

Peralatan Navigasi (Pedoman arah):


1. Peta
2. Kompas
3. Altimeter
4. Protaktor /Busur
5. Alat tulis (Buku catatan, pensil, penggaris, dll)
6. GPS
Penjelasan:
A.1. Peta
merupakan penggambaran dua dimensi sebagian
atau seluruh permukaan fisik bumi pada bidang
datar dari yang dilihat dari atas, dan diperkecil atau
diperbesar dengan perbandingan tertentu yang
disebut kedar / skala.
Jenis Peta:
Berdasarkan maksud dan tujuan dari data dan
informasi yang disajikan, maka peta dapat
dibedakan atas:

- Peta Tematik, peta yang menyajikan unsur/tema


tertentu permukaan bumi sesuai dengan keperluan
penggunaan peta tersebut. Data tematik yang
disajikan dapat dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif

- Peta Topografi, peta yang menggambarkan bentuk


relief (tinggi rendahnya permukaan bumi). Dalam
peta topografi digunakan garis kontur (countur line)
yaitu garis khayal yang menghubungkan tempat-
tempat yang mempunyai ketinggian sama.
Contoh peta Tematik
Peta cuaca

Peta Geologi
Contoh peta Topografi
Peta RBI (Rupa Bumi Indonesia)
a. Judul dan Nomor Lembar Peta, biasanya nama yang
digunakan adalah nama kota atau daerah yang penting
dan bisanya terletak di tengah -tengah peta.
b. Petunjuk letak peta dan diagram lokasi.
c. Sistem Peta yang digunakan, Proyeksi, sistem grid, datum
geografi dan satuan
d. Penerbit dan Pembuat Peta
e. Keterangan (Legenda dan Simbol) Peta
f. Riwayat Peta
g. Petunjuk transformasi koordinat peta (koordinat Geografi
ke UTM dan dari UTM ke Geografi)
h. Pembagian daerah Administrasi
i. Selang Kontur, Skala Numerik dan Skala Grafis
j. Diagram dan keterangan yang menunjukan deviasi antara
Utara Geografi dan Utara Grid, dan deviasi antara Utara
Grid dan Utara Magnet di pusat lembar peta. (Deklinasi
Magnet)
k. Muka peta
GARIS KONTUR DAN INTERVAL KONTUR
KONTUR:
MERUPAKAN GARIS KHAYAL DI ATAS PERMUKAAN TANAH YANG
MENGHUBUNGKAN TITIK - TITIK YANG SAMA TINGGINYA DAN
BIASANYA BERKELOK-KELOK SERTA TERTUTUP, ATAU GARIS YANG
MENGHUBUNGKAN TITIK - TITIK KETINGGIAN YANG SAMA DARI
PERMUKAAN LAUT
SIFAT KONTUR:
• GARIS YANG LEBIH RENDAH BIASANYA SELALU MENGELILINGI
GARIS YANG LEBIH TINGGI.

KECUALI…
KONTUR CEKUNGAN/
DEPRESSION CONTOUR
• TIDAK PERNAH SALING BERPOTONGAN
( HANYA SALING BERHIMPIT )
• GARIS YANG BERBENTUK “U” TERBALIK, TERHADAP
PUNCAK/CEKUNGAN MENANDAKAN LEMBAH
• GARIS YANG BERBENTUK “V” TERHADAP PUNCAK/CEKUNGAN
MENANDAKAN PUNGGUNGAN
Pertanyaan 2:
“Manakah yang mewakili kontur dibawah ini?”
Pertanyaan 3:
“Manakah yang mewakili kontur dibawah ini?”
KOORDINAT
• KEDUDUKAN SUATU TITIK PADA PETA.
• TITIK YANG DIHASILKAN OLEH PERPOTONGAN DUA GARIS

SISTEM KOORDINAT YANG UMUM DIPAKAI DI INDONESIA ADA DUA


MACAM YAITU :
1. KOORDINAT GEOGRAFIS GEOGRAPHICAL COORDINATE)
2. KOORDINAT GRID (GRID COORDINATE ATAU UTM)

KOORDINAT GEOGRAFIS

SUMBU YANG DIGUNAKAN ADALAH GARIS BUJUR (BUJUR BARAT


DAN BUJUR TIMUR) YANG TEGAK LURUS DENGAN GARIS
KHATULISTIWA, DAN GARIS LINTANG (LINTANG UTARA DAN
LINTANG SELATAN) YANG SEJAJAR DENGAN GARIS KHATULISTIWA.
KOORDINAT GEOGRAFIS DINYATAKAN DALAM SATUAN DERAJAT,
MENIT, DETIK DAN SECOND
Garis lintang Garis bujur
PEMBAGIAN DERAJAT BUMI
00 Bujur
1800B 1800T
900 U
900 U

00 Lintang 00 Lintang

900 S
900 S
1800B 1800T

00 Bujur
LATIHAN 1:

• MEMBACA KOORDINAT SUATU LOKASI PADA


PETA YANG TERSEDIA

• MELETAKKAN LOKASI KOORDINAT PADA PETA


YANG TERSEDIA
KOORDINAT UTM

KOORDINAT GRID (GRID COORDINATE ATAU UTM) SERING DISEBUT


KOORDINAT PETA. DALAM KOORDINAT GRID, KEDUDUKAN SUATU
TITIK DINYATAKAN DALAM UKURAN JARAK SETIAP TITIK ACUAN

PADA SISTEM KOORDINAT UTM BIASANYA TERDAPAT PEMBAGIAN


WAKTU BERDASARKAN ZONASINYA, DI INDONESIA SENDIRI
TERDAPAT 16 PEMBAGIAN ZONASI WAKTU, PADA GAMBAR 2
MENJELASKAN PEMBAGIAN ZONASI WAKTU DIMANA TERDAPAT
GARIS YANG MEMISAHKAN DARI GARIS KHATULISTIWA. UNTUK
DAERAH YANG BERADA DI ATAS GARIS KHATULISTIWA AKAN
MEMPUNYAI KODE N SEDANGKAN YANG BERADA DIBAWAH
KHATULISTIWA AKAN MEMPUNYAI KODE S.
KOMPAS
adalah alat navigasi untuk menentukan arah
berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang
bebas menyelaraskan dirinya dengan medan
magnet bumi secara akurat. Kompas
memberikan rujukan arah tertentu, sehingga
sangat membantu dalam bidang navigasi.

Kompas terbagi menjadi dua yaitu


1. Kompas Analog dan
2. Kompas Digital

Kompas Analog:
• Kompas Lensa
• Kompas Bidik (prisma)
• Kompas Orientasi (Silva)
• Kompas Lensa

• Kompas Bidik (prisma)


• Kompas Orientasi (Silva)
Prosedur umum
penggunaan kompas
• Letakkan kompas mendatar
• Jauhkan dari benda yang mengandung logam
B
B
E
E
N
N
A
A
R
R

B
E
N B
A E
R N
A
R

S
S
A
A
L
L
A
A
H
H
objek
CARA MEMBACA SUDUT
MENGGUNAKAN KOMPAS
1. LETAKKAN KOMPAS MENDATAR DI DAERAH
PINGGANG SEHINGGA DAPAT MELIHAT SECARA
TEGAK LURUS KEARAH JARUM KOMPAS.
2. Arahkan panah arah jalan pada obyek yang
akan dibidik

Jarum kompas
Panah orientasi Arah jalan Obyek bidika

Garis orientasi Bagian kompas yang dapat diputar (piringan Kompas)


Baca
besar
sudut disini

N
MENGUKUR SUDUT DI PETA MENGGUNAKAN
PROTRACTOR, MISALKAN MENGUKUR SUDUT DARI A KE B
U
00 berada di utara

B
Besar sudut
Yang didapat
MENGUKUR SUDUT DI PETA DAN
SUDUT DI LAPANGAN
Azimuth = sudut ke muka
Back azimuth = sudut ke belakang

BACK AZIMUTH = AZIMUTH +/- 1800

Bila Azimuth lebih besar


dari 1800 maka
dikurangi 1800
Bila Azimuth lebih kecil
dari 1800 maka
ditambah 1800
Resection cara menetukan posisi subyek pada peta
dengan menggunakan 2 atau lebih titik acuan
yang dikenali di peta maupun di medan sebenarnya

Oby
Obye
ek 1
k2

TEHNIK PETA KOMPAS


Teknik resection membutuhkan bentang alam yang
terbuka untuk dapat membidik tanda medan. Tidak
selalu tanda medan yang harus selalu dibidik, jika kita
berada di tepi sungai, sepanjang jalan, atau sepanjang
suatu punggungan, maka hanya perlu satu tanda medan
lainnya yang dibidik.
Langkah – Langkah melakukan Resection :
a) Lakukanlah orientasi medan (dapatkan minimal 2 tanda medan)
b) Tandai kedudukan tanda medan tersebut di peta dengan
membuat salib sumbu pada pusat tanda-tanda medan yang sudah
dikenali di peta dan di lapangan.
c) Bidikkan kompas ke tanda medan tersebut dan catat sudut
kompasnya (Azimuth).
d) Hitung SPM tahun berjalan dan pindahkan hasilnya ke sudut peta
e) Hitung Back Azimuth dari hasil perhitungan tersebut.
f) Tarik garis sudut peta dari tanda medan yang sudah kita bidik
sesuai dengan hasil perhitungan, hingga garisnya berpotongan.
g) Perpotongan garis tersebut adalah kedudukan kita di peta.
Resection dapat dilakukan dengan minimal 2 tanda
medan, yaitu :
1) 2 titik ketinggian
2) 1 titik ketinggian dengan sungai
3) 1 titik ketinggian dan jalan setapak
4) Jalan setapak / sungai dengan altimeter
5) 1 titik ketinggian dengan altimeter.
INTERSECTION
Intersection adalah menentukan posisi suatu titik
(benda) di peta dengan menggunakan dua atau lebih
tanda medan yang dikenali dilapangan.

Intersection digunakan untuk mengetahui atau


memastikan posisi suatu benda yang terlihat
dilapangan, tetapi sukar untuk dicapai. Pada
intersection, kita sudah yakin pada posisi kita di peta
dan kondisikan agar objek tetap dapat terlihat saat kita
berpindah posisi.
Langkah – Langkah melakukan Intersection :
a) Lakukan orientasi medan, dan pastikan posisi kita di
peta.
b) Bidik obyek yang kita amati.
c) Hitung SPM tahun berjalan, pindahkan hasilnya ke
sudut peta.
d) Bergerak ke posisi lain, dan pastikan posisi tersebut di
peta, lakukan langkah b dan c;
e) Tarik garis sudut peta dari posisi kita di peta sesuai
dengan hasil perhitungan, hingga garisnya berpotongan.
Perpotongan garis dari dua sudut yang didapat adalah
posisi obyek yang dimaksud.
Menentukan Arah Lintasan
Dalam menentukan arah lintasan dapat
mempergunakan 2 cara, yang pertama dengan
tracking kompas, atau mengunci arah kompas searah
dengan sudut peta sesuai dengan arah yang dituju.

Yang kedua adalah dengan mencari punggungan


yang paling lebar untuk mencapai tempat yang dituju.
kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing dimana sebaiknya cara yang dipilih
disesuaikan dengan jenis kegiatan yang akan
dilakukan.
LATIHAN 2:

• LATIHAN RESECTION

• LATIHAN INTERSECTION
GPS ( Global Positioning System)

Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem


radio navigasi penentuan posisi dengan menggunakan
satelit. GPS dapat memberikan posisi suatu objek di
muka bumi dengan akurat dan cepat (tiga dimensi
koordinat x, y, z) dan memberikan informasi waktu serta
kecepatan bergerak secara kontinyu di seluruh dunia.
Menu Utama 5. Proximity/Awas : Untuk mencari titik
1. Track/Jejak : Untuk membuat jalur dengan akurasi
perjalanan, juga bisa maksimal radius 10 meter. Ketika titik telah
dekat akan
untuk mengetahui luas suatu areal.
terdengar bunyi alarm.
2. Routes/Rute : Menentukan jalur 6. Calendar/Kalender : Kalender
perjalanan yang akan (Penanggalan)
dilalui. Dengan cara memasukkan 7. Calculator/Kalkulator : Untuk
waypoint yang ada. menghitung.
3. Highway : Penunjuk jalan yang akan 8. Stopwatch : Pengukur waktu.
dilalui di bidang 3D. 9. Sun & Moon : Jadwal matahari terbit &
4. Setup/Seting : Untuk mengatur terbenam.
10. Hunt & Fish : Informasi waktu terbaik
sistem kerja GPS,
untuk berburu dan
mengubah koordinat, mengubah jenis tone memancing.
(bunyi), bahasa, 11. Games : Permainan
dll.
Penggunaan GPSmap 76 CSx
SAMPAI JUMPA

Anda mungkin juga menyukai