Anda di halaman 1dari 89

HERRY PURWANTORO, SSC

 Mengenal Peta
 Membaca Peta
 Koordinat
 Kompas
 Orientasi Peta
 Menentukan Posisi
 Analisa Perjalanan
Proses pendidikan di luar
lingkungan sekolah dan di luar
lingkungan keluarga dalam bentuk
kegiatan menarik menyenangkan,
sehat, terarah, praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan
prinsip dasar kepramukaan dan
metode kepramukaan yang sasaran
akhirnya pembentukan watak,
akhlak dan budi pekerti luhur.
 HUTAN
 GUNUNG
 SUNGAI
 LAUT
 DANAU
 SAWAH
 DLL
Alam terbuka merupakan guru
terbaik yang efektif dalam
pembetukan watak dan
kepribadian, pemantapan
mental moral spiritual fisik
intelektual emosional dan
sosial
Yang Harus dimiliki untuk
berkegiatan di alam terbuka :
 NAVIGASI
 KEAHLIAN BERKEMAH DAN
EKSPEDISI
 PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN DAN
 MOUNTAIN RESCUE
 KEAMANAN RESIKO KEGIATAN
Suatu teknik untuk
menentukan kedudukan dan
arah perjalanan di peta
sehingga dapat memberikan
gambaran terhadap daerah
yang sedang dan akan di
tempuh secara tepat.
 Memperlihatkan lokasi jalan
 Terdapat faktor yg menentukan
jarak
 Bagaimana membaca peta
topografi
 Masuk asosiasi peta dan
pegunungan
 Mempunyai ruang keterampilan
 Terdapat perencanaan rute latihan
PETA adalah gambar permukaan bumi
yang di gambarkan dalam suatu bidang
datar dengan proyeksi tertentu yang
diperkecil dengan skala tertentu.
Macam-macam Peta
1. Peta Topografi (jenis peta dasar)
2. Peta Relief (tinggi rendah permukaan
bumi)
3. Peta Politis (tentang kota, penduduk,
pekerjaan)
4. Peta Geologi (struktur geologi)
5. Dsb.
Skala Peta

Nomor Lembar Peta

Judul Peta
1. Utara Sebenarnya (True
North)
Arah Utara yang
menunjukkan arah Kutub
Utara Bumi.
2. Utara Magnetik (Magnetic
North)
Arah Utara yang
ditunjukkan oleh Jarum
Kompas
3. Utara Peta (Grid North)
Arah Utara yang ditunjukkan
pada Peta
Sudut jurusan yang menyatakan arah garis
lurus antara dua buah titik di peta, dihitung
dari Utara Peta sebagai sumbu O derajat searah
jarum jam sampai pada sasaran yang
dikehendaki.
SISTIM KOORDINAT
Cara untuk menyatakan
kedudukkan titik pada dua garis
bilangan. Sistim koordinat pada
Peta dapat dinyatakan terhadap
bidang proyeksi dengan satuan
panjang (sistim Grid) atau dengan
satuan sudut (sistim Graticule)
Sistim ini dinyatakan dengan sumbu
Absis (sumbu X) dan sumbu Ordinat
(sumbu Y). Langkah umum Sistim Grid
sebagai berikut :
* Sebutkan objek/nama tempat rtersebut
* Sebutkan lembar peta yang dipakai
* Sebutkan koordinat objek/nama
tempat itu dengan menyebutkan
sumbu absi (sumbu X) terlebih dahulu,
kemudian sumbu ordinatnya (sumbu
Y).
Menerangkan perbandingan anatara dua
titik di peta dengan jarak sebenarnya
dilapangan
Peta Topo Skala menengah
1 : 150.000
Perbedaan ketinggian dari bukit dan
pegunungan, dan kedalaman lembah yang
tampak dalam peta topografi disebut
RELIEF. Ada dua macam Ketinggian :
1. Ketinggian sebenarnya
Ketinggian yang diukur dari permukaan
air laut
2. Ketinggian Nisbi
Ketinggian yang tidak diukur dari
permukaan air laut
Garis yang berbelok-belok tidak teratur dan
tertutup yang merupakan sambungan dari titik-
titik yang sama ketinggiannya dihitung dari
permukaan air laut yang disebut juga sebagai
kontur. Garis ketinggian atau kontur ada
beberapa macam :
1. Kontur yang dinyatakan dengan garis tipis
2. Kontur yang tebal, menyatakan kontur ke-10,
20, 30...dst
3. Kontur terputus-putus, merupakan kontur
penolong yang pada umumnya tingginya
setengah dari kontur biasa.
Merupakan titik ketinggian yang telah
diukur oleh Jawatan Kadaster dalam satuan
meter yang dinyatakan dalam bentuk patok
beton yang ditanam tepat letaknya sesuai
dengan di peta. Macam titik ketinggian :
1. Primer (golongan I)
2. Skunder (golongan II)
3. Tersier (golongan III)
4. Quarter (golongan IV)
5. Kadaster Quarter
6. Tussenpunt (TP)
GALIAN
Suatu alat yang digunakan
untuk menentukan arah yang
prinsip kerjanya berdasarkan
daya magnetik kutub utara
bumi. Macam-macam kompas :
1. Kompas Bidik
2. Kompas Orientasi
Sudut yang dinyatakan arah garis lurus
antara dua titik di lapangan dihitung dari
utara magnetic (Kompas) sebagai 0 derajat
sampai sasaran yang dikehendaki.
B
E
N
A
R
S

H
S

H
305º BACK
AZIMUTH

Example 2

1200
800m m 400m tree line
400m silo
400m
200m barn
200m
200m road

Total Distance Estimated


1200 meters (1.2 kilometers)
Merupakan bidikan balik dari suaut
bidikan yang telah
ditentukan/diketahui, sebagai
koreksi ke arah belakang. Dengan
kata lain Back Azimuth adalah
sudut yang dibentuk antara Utara
Peta dengan garis yang dibentuk
oleh titik akhir perjalanan dan awal
perjalanan.
• Jika sudut kompas besarnya kurang
dari atau sama dengan 180 derajat,
maka back azimuth-nya adalah sudut
kompas ditambah (+) dengan 180
derajat.
* Jika sudut kompas besarnya lebih dari
atau sama dengan 180 derajat, maka
back azimuth-nya adalah sudut kompas
dikurangi (-) dengan 180 derajat.
Suatu cara untuk menentukan posisi atau
kedudukan navigator di peta. Tahapan
pengerjaannya :
1. Orientasikan Peta
2. Cari dua atau tiga tempat dilapangan
yang dapat dikenali di peta.
3. Cari kedudukan navigator berada
dimana, bidik kompas ke A dan catat
sudut kompasnya, begitu juga dengan
B.
4. Hitung back azimuth A dan B.
5. Ubahlah back azimuth itu menjadi
sudut peta.
6. Gambar sudut peta itu pada peta dan
tarik garis lurus dari A dan B sehingga
terjadi perpotoingan disatu titik. Inilah
posisi / kedudukan navigator.
TRAIL ridgeline

hill

TRAIL
Suatu cara untuk menentukan kedudukan
atau posisi tempat lain pada peta dengan
mencari arah ke posisi tempat tersebut dari
dua tempat yang telah diketahui posisinya.
Tahapan pengerjaannya sebagai berikut :
1. Cari dua tempat yang diketahui
kedudukannya di peta dan dilapangan
misal A dan B.
2. Hitung sudut kompas A dan B
3. Ubah sudut A dan B menjadi sudut peta
dan pindahkan ke peta.
4. Dari sudut A dan B masing-
masing ditarik garis lurus sampai
berpotongan
pada satu titik. Perpotongan
itulah posisi tempat yang dicari.
A

B
A

B
AZIMUTH
335º

YOU
ARE
HERE

AZIMUTH 60º
Bila lintasan perjalanan terhalang oleh
rintangan (bangunan, danau, rawa, tebing,
jurang, dsb), maka cara mngatasinya
sebagai berikut :
1. Pada awal rintangan berbeloklah ke
kiri/kanan sebesar 90 derajat
ditambah sudut yg sedang
dipergunakan, misal sudut awal 20
derajat. Maka 20 + 90 = 110 derajat.
2. Ikuti arah sudut 110 derajat itu sampai
lebar lintasan terlewati dan hitung jarak
lintasan itu, misal A-B 100 m
3. Setelah sampai di B, kurangi sudut
kompas itu dengan 90 derajat,
sehingga 110 – 90 = 20 derajat.
4. Dengan sudut 20 derajat berjalanlah
sampai rintangan terlewati (B ke C).
5. Setelah di C, sudut kompas itu
dikurangi 90 derajat, sehingga
menjadi 20 – 90 = -70 derajat atau =
360 – 70 = 290 derajat
6. Kemudian berjalanlah dengan sudut
290 derajat sejauh 100 m (AB = CD).
7. Setelah di D, sudut kompasnya
ditambah 90 derajat, sehingga
290 + 90 = 380 derajat atau =
380 – 360 = 20 derajat (dengan kata
lain sudutnya sudah kembali ke arah
semula)
A D

B C
SELAMAT BERLATIH
SEMOGA
BERMANFAAT
DAN SUKSES

Anda mungkin juga menyukai