HUTAN
WAPALA INDONESIA
Navigas Darat
Pengertian Navigasi Darat
- Karvak
- Skala Peta
- Tahun Peta
- Legenda Peta
KOMPAS
Kompas merupakan penunjuk arah mata angin dengan ketentuan sudut derajat
dari arah utara magnetis bumi. Kompas yang biasa digunakan untuk keperluan
navigasi darat adalah kompas bidik dan kompas orienteering.
Macam-macam Kompas
- Kompas Bidik atau Prisma - Kompas Silva atau Orienteering
Bagian-Bagian Kompas
Protractor adalah alat yg digunakan untuk menghitung atau menentukan detik koordinat di peta.
PROTECTOR
Protractor adalah alat yg digunakan untuk menghitung atau menentukan detik
koordinat di peta.
AZIMUT Dan Back AZIMUT
Azimuth ialah besar sudut antara utara magnetis (nol derajat) dengan titik/sasaran
yang kita tuju, azimuth juga sering disebut sudut kompas, perhitungan searah
jarum jam.
3. UTARA MAGNETIS (MN = MAGNETIC NORTH)Adalah arah utara yang ditunjukkan oleh jarum kompas yang selalu mengarah pada kutub magnetis bumi (poros bumi)
B. IKHTILAF
Disebut juga CONVERGENSI MERIDIAN yaitu penyimpangan sudut arah utara yang timbul karena ada perbedaan arah utara yang ditunjukkan oleh Kutub Utara, Kutub Magnetis dan
Peta
1. IKHTILAF PETA
Adalah sudut yang terbentuk oleh UTARA SEBENARNYA dengan UTARA PETA baik ke Barat maupun ke Timur
2. IKHTILAF MAGNETIS
Adalah sudut yang terbentuk oleh UTARA SEBENARNYA dengan UTARA MAGNETIS baik ke Barat maupun ke Timur
Bila VM bertambah dan makin bertambah tiap tahunnya, maka variasi tersebut dikatakan dengan istilah INCREASE
Bila VM berkurang dan makin berkurang tiap tahunnya, maka variasi tersebut dikatakan dengan istilah DECREASE
PERHITUNGAN SUDUT PETA DAN SUDUT KOMPAS
A. SUDUT PETA = SUDUT KOMPAS + IKHTILAF (UP – UM) Tahun
Sekarang
CONTOH
Diketahui :
UG – UM 1942 = US UM – US UG
= 1˚20’ – 20’
= 1˚
UG – UM 1942 = 1˚ + 2˚ 14’
= 3˚14’
CONTOH :
Diketahui :
UG – UM 1942 = US UM – US UG
= 1˚20’ – 20’
= 1˚
UG – UM 1942 = 1˚ + 2˚ 14’
= 3˚14’
1. Langkah-langkah resection :
Lakukan orientasi peta
Cari tanda medan yang mudah dikenali dilapangan dan di peta, minimal dua buah
Bidik dengan kompas tanda-tanda medan itu dari posisi kita, sudut bidikan dari kompas itu disebut
azimuth / sudut kompas
Setelah mendapatkan sudut kompas, maka cari sudut peta dengan cara menghitung sesuai dengan
rumus menghitung sudut peta. Kemudian ubah hasil sudut peta menjadi back azimuth
Letakkan busur derajat (360°) pada peta, tepat pada titik tanda medan yang telah dibidik menggunakan
kompas
Tarik benang busur derajat ke hasil perhitungan dan beri tanda titik untuk menandai
Gunakan mistar untuk menggaris dari titik tanda medan ketitik tanda yang telah dbuat menggunakan
busur derajat
Pertemuan garis lurus tersebut merupakan titik/posisi kita dipeta
B. INTERSECTION
Intersection dapat digunakan untuk menentukan posisi suatu titik (benda, orang,
dll) di peta dengan cara mengetahui titik koordinat posisi titik tersebut. Cara
menentukan titik tersebut dipeta dapat menggukan Protractor.
MAN TO MAN
Kadangkala dilapangan kita dituntut untuk berjalan sesuai arah kompas. Pada
prinsipnya, untuk melakukan cara ini, sasaran bidik yang kita tentukan Harus
Kontras dengan keadaan sekitarnya dan sesuai dengan jarak jarak pandang kita
(misalnya Puncak gunung, Pohon Besar, Bangunan dll).
Namun pada kenyataan dilapangan, hal itu kadang sulit bahkan tidak
memungkinkan untuk dilakukan terutama untuk daerah hutan tropis. Sebagai
antisipasinya, kita menggunakan rekan kita sebagai sasaran bidikan kompas
dengan jarak yang sesuai jarak pandang mata. Cara inilah yang kemudian dikenal
dengan nama Man to Man. Cara ini ini bahkan dianggap cara paling efektif, karena
dapat dilakukan siang dan malam (Kompas Malam).
LANGKAH-LANGKAH