PERJALANAN
Perencanaan Perjalanan
• Kegemaran untuk berpetualang di alam bebas banyak dilakukan oleh kalangan pecinta
alam bahkan oleh masyarakat umum. Untuk melakukan kegiatan tersebut diperlukan
perencanaan yang profesional agar resiko yang terjadi dapat ditekan sekecil mengkin
dan hasil yang dicapai akan maksimal.
• Perencanaan merupakan persiapan tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Perencanaan suatu kegiatan hatus disusun secara sistematis dan
rasional.
Manfaat dari perencanaan adalah sebagai
berikut:
- Memberikan gambaran secara menyeluruh
tentang hal yang berkaitan dengan kegiatan.
- Memberi arah pelaksanaan kegiatan.
- Menghindari kekeliruan pelaksanaan kegiatan.
- Membatasi ruang gerak dan waktu agar efisien
dan efektif.
- Dapat dimanfaatkan untuk pengawasan dan
evaluasi.
Dalam suatu perencanaan perjalanan harus
ditentukan unsur-unsur dari kegiatan tersebut
sehingga dapat memudahkan pelaksanaan suatu
kegiatan. Unsur-unsur tersebut antara lain:
- Tujuan Kegiatan
- Persiapan
Persiapan yang dapat dilakukan sebelum
perjalanan antara lain:
a. Persiapan Kesehatan
Kesehatan merupakan kunci tercapainya maksud suatu
perjalanan, sebab dalam seluruh perjalanankondisi fisik
sangat menentukan kecepatan dan ketepatan berfikir dan
reflek seseorang. Dalam keadaan sehat, seseorang dapat
berpikir dengan cepat dan tepat sehingga segala sesuatu
yang dilakukannya dapat dipertanggungjawabkan. Dengan
demikian bahaya dapat dihindarkan
Persiapan Kelengkapan
Perlengkapan sangat diperlukan dalam suatu perjalanan, karena
perlengkapan merupakan alat bantu yang keberadaannya tidak
dapat dipisahkan dari suatu perjalanan. Perlengkapan yang
dibutuhkan dalam melakukan kegiatan alam bebas antara lain:
- Alat Navigasi : Peta, Kompas, Altimeter, GPS,dll
- Alat Mountaineering : Tali, Harness, Carabiner, dll
- Alat Komunikasi : HT, HP, Peluit, dll
- Alat Survival : Pisau Komando, Korek, dll
- Perlengkapan lain : Logistik, Obat-obatan, dll
Siapkan peralatan dengan lengkap dan sesuaikan medan yang
akan ditempuh
Bahaya-Bahaya dalam Perjalanan
Harus disadari bahwa dimanapun kita berada ancaman bahaya selalu
ada. Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah sebagai antisipasi
untuk meminimalisir terjadinya bahaya.
Bahaya dapat dibagi dua bagian, yaitu:
a. Bahaya Subyektif
Bahaya subyektif adalah bahaya dari resiko yang dikendalikan oleh
pribadi kita sendiri. Hal utama yang mempengaruhinya adalah
kurangnya pengalaman dan persiapan yang merupakan salah satu
penyebab terjadinya kecelakaan.
b. Bahaya Obyektif
Bahaya obyektif adalah bahaya yang terjadi karena faktor dari luar diri
kita yang sulit kita kendalikan. Misalnya bahaya yang datang dari faktor
alam seperti hujan, badai, dan juga bahaya yang datang dari faktor
makhluk hidup seperti gigitan ular dan binatang berbisa lain.
Akan tetapi dengan perlengkapan yang mendukung kita bias mengantisipasi bahaya
tersebut sehingga tidak begitu menggangu perjalanan. Misalnya jas hujan, sleeping bag dapat
melindungi kita dari hujan dan cuaca dingin. Selain itu tembakau, garam dan obat anti racun
dapat melindungi kita dari gigitan pacet, ular dan binatang berbisa.
Kesehatan perjalanan dapat diartikan sebagai keadaan berfungsinya organ-organ tubuh secara baik dan normal pada saat
sebelum, selama, maupun setelah perjalanan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan perjalanan:
a. Faktor Fisik
Kegiatan alam bebas sangat membutuhkan kondisi fisik yang benar-benar prima. Seorang penggiat kegiatan alam bebas
memerlukan ketahanan fisik dan kesehatan yang baik agar bisa melakukan kegiatan dengan baik pula.
Untuk memperoleh ketahanan fisik yang kuat tidak dapat dicapai hanya dalam waktu singkat, akan tetapi memerlukan latihan
yang rutin dan teratur.
Cara yang paling baik untuk meningkatkan ketahanan fisik adalah dengan melakukan olah raga seperti jogging, aerobik, dan
lain-lain.
b. Faktor Mental
Keseimbangan antara faktor fisik dan faktor mental sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perjalanan. Faktor mental
biasanya berhubungan dengan motivasi seseorang untuk melakukan kegiatan. Dalam melakukan kegiatan alam bebas kita
harus mempunyai kondisi mental yang baik.
Upaya untuk mencari dan mengatur bahan-bahan makanan yang berbobot dari segi nutrisi, kalori, dan ukuran Pack. Supaya
efisient, ekonomies, dan tidak terlalu berat untuk dibawa saat melakukan perjalanan. ini saya sebut dengan “Management
Logistic”.