Anda di halaman 1dari 58

dr. H. Tejo Katon, S.

Si, MBA, MM
Yogyakarta
dr. H. Tejo Katon, S.Si. Stats, MBA, MM
 Ketua Badan Pengawas Rumah Sakit Umum Mitra Paramedika,
CURRICULUM VITAE
 Badan Pendiri RB – Klinik Cangkringan, Sleman.
 Ketua Griya Medika, Sleman,
 Ketua Mitra Bhakti Keluarga, Sleman.
 Ketua Mitra Husada, Sleman.
 Ketua Unit Kesehatan Kanwil Kemenag Prov. DIY.
 Pengasuh Konsultasi Kesehatan Majalah Bhakti.
 Sekretaris Yayasan RSIA Samudra Husada Magetan.
 Tim Penyusun Data Profil Provinsi DIY.
 Tim Penyusun Data Keagamaan Indonesia bagian Barat.
 Statistisi Kanwil Kementerian Agama DIY
 Pengurus Dewan Masjid Indonesia wilayah Prov. DIY.
 Anggota Kesehatan Kab. Sleman.
 Dosen Luar Biasa UIN Yogyakarta.
 Dosen Luar Biasa Poltekkes DIY
 Ketua Takmir Masjid Al- Fath Seturan Yogyakarta
 Anggota Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia cab. DIY
 Pengurus Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia Cab. DIY
 Wakil Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Wilayah DIY
 Ketua Forum Komunikasi Alumni Petugas Haji Indonesia Wilayah DIY 2
8
PEMERIKSAAN KESEHATAN HAJI

Sebelum pemberangkatan ( Pra


Embarkasi ) ada Pemeriksaan
kesehatan haji yang melalui 3
tahap, yaitu :
1. Penentuan Risti/tidak Risti,
2. Penentuan Istithaah dan
3. Penentuan kelaikan terbang.

9
10
Pasal 9
Istithaah Kesehatan Jemaah Haji
meliputi:
a. Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji.
b. Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan Haji
dengan Pendampingan.
c. Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Kesehatan
Haji untuk Sementara; atau
d. Tidak Memenuhi Syarat Istithaah
Kesehatan Haji.
11
12
Undang - undang
Nomor 8 Tahun 2019
Tentang Penyelenggaraan Ibadah
Haji dan Umrah (PIHU), Dalam UU
PIHU ini ditekankan agar jemaah
haji dapat menjadi haji yang
mandiri dan mempunyai
ketahanan yang kuat, sehingga
tidak tergantung pada kelompok.
13
TIPS SEHAT CALON HAJI PRA EMBARKASI

Disiplin Protokol Kesehatan 5 M


Makan makanan yang bergizi, vitamin
Cek Kesehatan dan Istirahat teratur
Olahraga teratur Seperti jalan kaki
Mengikuti penyuluhan kesehatan Media

Manajemen Penyakit Hipertensi, Diabetes, dll


Vaksinasi Meningitis, Influenza, Covid-19
Aklimatisasi Menyesuaikan dengan
suhu panas
14
→ seperti jalan kaki. Hal itu karena dalam
perjalanan haji nantinya minimal ada
empat rute jalan kaki yang cukup jauh,
yaitu :
1. tawaf, → terpendek 200 meter x 7
2. sai, → ± 3,5 km
3. jalan dari hotel/pondokan ke masjid
→ 2,8 – 3,5 km
4. jalan dari kemah di Mina ke tempat
melontar jumroh → 2 – 5 km. 15
20
JET LAG adalah masalah yang timbul karena
penerbangan, yaitu perasaan kelelahan dan
kebingungan (confusion) setelah perjalanan
udara (pesawat terbang) yang panjang/lama
sebagai akibat dari ketidakmampuan tubuh
dalam menyesuaikan diri dengan zona waktu.

GEJALA :
- Kelelahan, insomnia (gangguan tidur),,
kecemasan, sembelit, diare, dehidrasi, sakit
kepala, mual, mudah marah, gangguan
koordinasi bahkan kehilangan memori.
Beberapa kiat untuk mengurangi
Kemungkinan terkena JET LAG :
1. Sebelum melakukan perjalanan, pastikan
berangkat dalam keadaan rileks, bebas dari
beban fisik dan psikis serta tidak dalam
keadaan sakit.
2. Persiapkan segala keperluan jauh-jauh hari.
3. Usahakan meminimalkan transit, tidur lebih
awal agar tetap bugar ketika berangkat.
4. Begitu naik pesawat, ubah waktu jam
tangan sesuai dengan waktu negara tujuan
(arab saudi).
Beberapa kiat untuk mengurangi
Kemungkinan terkena JET LAG :

5. Perbanyak minum air putih dan sari buah.


6. Usahakan dapat tidur selama perjalanan.
7. Lakukan gerakan peregangan dan relaksasi
otot-otot tubuh di tempat duduk.
8. Lakukan sesekali jalan-jalan di dalam kabin.
9. Hindari minum kopi.
10. Di tempat tujuan yang paling penting adalah
melakukan aktifitas seperti yang biasa
dilakukan di rumah dengan menyesuaikan
jam ditempat yang baru.
Diet Anti JET LAG :
Rumusan jadwal makan 4 hari menjelang
keberangkatan :
HARI 1 : Makan pagi dan siang tinggi protein
(telur, steak, buncis). Makan malam
tinggi karbohidrat ( kentang).
HARI 2 : Puasa dalam arti makan ringan
(salad, soup, juice ).
HARI 3 : Menu makanan seperti hari 1
HARI 4 : Hari keberangkatan susunan makanan
seperti hari ke 2. Sampai embarkasi,
makan insyaAllah sudah disediakan.
PEMERIKSAAN KESEHATAN HAJI

28
PEMERIKSAAN KESEHATAN HAJI

29
Sehat Saat Terbang
Saluran Pencernaan
Usahakan tidak minum air yang
bersoda atau yang mengandung
gas CO2 serta tidak makan bawang
merah, bawang putih, kubis,
kacang-kacangan, ketimun dan
semangka sebelum terbang

Tindakan regresif bila gejala tidak


nyaman timbul, adalah :
a) Usahakan mengeluarkan udara
dari mulut atau kentut.
b) Banyak melakukan gerakan
Sehat Haji Saat Terbang
Telinga ( terjadinya Aerotitis atau barotitis )
Aerotitis / Barotitis / barotrauma
adalah gangguan telinga yang terjadi
akibat perubahan tekanan udara di
telinga luar dan telinga tengah yang
dipisahkan oleh gendang telinga,
sehingga telinga terasa nyeri.
Apabila calon haji merasa timbul gejala Aerotitis, maka :
a) Usahakan mengunyah permen karet, makanan lain
atau menelan ludah.
b) Menggerakkan rahang bawah
c) Meneteskan dekongestan (obat tetes hidung)
d) Melakukan manuver valsava
Manuver Valsava
Menutup kedua lubang hidung
lalu menghembuskan napas
dengan kencang sampai
merasakan gendang telinga
terbuka atau berbunyi ‘bleb’.
Hal ini bisa membantu
membuka Tuba Eustachius
yang tersumbat selama
penerbangan. Setelah telinga
terdengar bunyi seperti itu,
pendengaran akan terasa lega.
33
Sehat Haji Saat Tiba Di Madinah/Makkah

Calon haji yang baru saja tiba di Bandara Madinah/Makkah


untuk segera melakukan gerakan minum air
bersama. Gerakan ini berguna untuk mengurangi
kelelahan dan menghindari dehidrasi bagi para jemaah.
Selama perjalanan panjang berjam-jam dari Indonesia ke
Arab Saudi, tubuh kita berpotensi kekurangan cairan dan
mengalami kepenatan akibat duduk terlalu lama. Oleh
sebab itu jemaah haji dianjurkan untuk sesering mungkin
minum air. Konsumsi air minum dilakukan selama
perjalanan di pesawat, begitu tiba di bandara Arab Saudi
maupun ketika menjalani rangkaian ibadah haji di tanah
haram.
Jamaah haji Indonesia akan mengalami
perbedaan cuaca ketika berada di
Madinah/Makkah. Sebab, suhu udara di
Madinah/Makkah mencapai 40 - 50 ⁰ C
saat musim haji.
Tips agar tetap sehat saat menjalankan
ibadah di Madinah/Makkah :
Kurangi kegiatan di ruang terbuka
Jangan lupa
lengkapi diri
dengan APD
(Alat Pelindung Diri)
Perlengkapan APD jamaah haji, meliputi :
Pelindung Kepala (payung, topi, peci, dll)
Pelindung Mata (kacamata hitam)
Masker (pelindung area hidung dan mulut)
Botol spray
multifungsi yang
terisi air
Alas Kaki
(sandal/sepatu)
Krim pelembab
untuk kulit
Tas &
Handsanitizer
Perbanyak minum air putih
Untuk menghindari dehidrasi
Jamaah haji harus sering analisa diri
tentang warna urine :
Hindari minum berlebih minuman
yang berkafein dan Soda
Minuman yang mengandung Kafein dan Soda
mempercepat dehidrasi.
Kafein memiliki sifat diuretik sehingga
meningkatkan kebutuhan untuk buang air
kecil (BAK).
Soda membuat kadar air liur menjadi
semakin berkurang, sehingga rasa haus
meningkat.
Istirahat yang cukup
Agar kondisi badan tetap segar, yaitu
dengan tidur 6-8 jam sehari semalam.
Manfaat Istirahat yang cukup :
Tubuh menjadi lebih sehat
Meredakan rasa nyeri
Menurunkan risiko terjadinya cidera
Memperbaiki suasana hati
Mengontrol berat badan
Meningkatkan daya ingat dan daya fikir
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Konsumsi makanan sehat
Segera dimakan apabila sudah disajikan
untuk menghindari keracunan
makanan akibat terlalu lama.
Dianjurkan untuk banyak makan sayuran
berwarna hijau dan buah-buahan yang
banyak mengandung vitamin C.
Makan dan minumlah dalam jumlah
yang cukup untuk mencegah terjadinya
gangguan sengatan panas (heat stroke).
Lakukan pemeriksaan kesehatan
secara rutin
Jika ada masalah kesehatan, segera
laporkan ke petugas untuk mendapatkan
penanganan.
Perlu diingat karena kontak satu jemaah
dengan jemaah lain cukup dekat maka
jika ada salah satu jemaah yang
mengalami flu berupa batuk pilek akan
mudah menularkan kepada yang lain.
52
56
Tips Sehat Sekembali Di Tanah Air
Melakukan karantina SOP Covid-19. Jika
dalam waktu 14 hari setelah pulang, jemaah
haji mengalami keluhan-keluhan yang
memberat seperti demam dan sesak, maka
segera kontrol kesehatan ke fasilitas
kesehatan. Jemaah haji juga disarankan
untuk beristirahat, makan bergizi dan
mengurangi aktivitas untuk mengembalikan
stamina dan mencegah penurunan daya
tahan tubuh setelah proses ibadah haji di
Arab Saudi yang cukup panjang.
@dr_tejo_katon

dr. tejo katon

Anda mungkin juga menyukai