Anda di halaman 1dari 31

1

https://radarbromo.co.id/2018/08/29/tim-jpip-pantau-penerapan-pendidikan-inklusif-
di-kota-probolinggo/
Tim JPIP Pantau Penerapan Pendidikan Inklusif di Kota Probolinggo
Posted on Rabu, 29 Agustus 2018 by jawanto arifin

ACTION: Tim JPIP bersama Disdikpora berpose bareng siswa inklusif di SMPN 3 Kota Probolinggo. (Foto: Zainal
Arifin/Jawa Pos Radar Bromo)
RELATED POST

 Target Pajak Hotel di Kab Pasuruan Dinaikkan Rp 600 juta


 Terminal Wisata akan Dilengkapi Spot Selfie
 Ribuan Hektare Pertanian Terdampak Abu Vulkanik, Ini Saran DKPP
 Ojol Dilegalkan Pusat, di Kota Probolinggo Masih Dihentikan Sementara

 Pohon Sono Keling Tepi Sungai Bangkok di Sumberejo Ditebang, Warga Protes

PROBOLINGGO – Penerapan pendidikan inklusif di Kota Probolinggo, dipantau tim The Jawa Pos
Institute of Pro-Otonomi (JPIP). Selasa (28/8), JPIP berkunjung ke kantor Disdikpora Kota Probolinggo.

Tujuannya, yaitu penilaian Jawa Pos Award. Penilaian ini terutama berkaitan dengan pelaksanaan
program pendidikan inklusif.

Tim JPIP banyak bertanya tentang pelaksanaan pendidikan inklusif pada Disdikpora. Terutama
pelaksanaan program Aku Anak Hebat.

“Untuk tahun ini isunya adalah inklusif. Kota Probolinggo mengirimkan proposal sekitar dua bulan lalu.
Ada tujuh OPD,” ujar Hanif Mualifah, salah satu tim penilai dari JPIP.

Namun, dari tujuh OPD yang mengajukan proposal, hanya dua OPD yang lolos. Yaitu, Dinas Sosial dan
Disdikpora. “Di Disdikpora terkait pendidikan inklusif. Sedangkan di Dinsos terkait program Disabilitas
Tangguh dan Sejahtera,” ujarnya.

Menurut Hanif, ada beberapa penilaian dalam JPIP Award. Seperti inovasi yang dikembangkan dan
keunggulan program jika dibandingkan daerah lain.

“Juga penilaian tentang perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring. Banyak daerah itu program hanya
sebatas program saja. Tapi tidak ada monitoring lanjutan,” ujarnya.
Tanpa monitoring, menurutnya, membuat output dari program tidak keluar. “Selain itu, juga ada unsur
kemanfaatan bagi penerima manfaat program pendidikan inklusif. Terutama bagi siswa pendidikan
inklusif,” ujarnya.

Linda, ketua Musyawarah Guru Pembimbing Khusus (GPK) Kota Probolinggo menjelaskan, saat ini di
kota ada 114 GPK. Mulai dari tingkat PAUD sampai SMA/SMK.

“Jumlah GPK ini menyesuaikan dengan jumlah siswa. Jika jumlah siswa ABK bertambah, maka jumlah
GPK ditambah melalui pelatihan khusus,” jelasnya.

Selain itu, Moch Maskur, kepala Disdikpora menjelaskan, sejak 2014 di Kota Probolinggo telah berdiri
Pokja Inklusif. “Saat itu oleh Kemendikbud setiap Kabupaten/Kota diminta ada pokja Inklusif. Tahun
2014 itu juga mengawali pelaksanaan program pendidikan inklusif di beberapa sekolah. Seperti SDN
Jati V, SMPN 3, SMPN 10, dan SMKN 3,” ujarnya.

Selain mendatangi Disdikpora, tim JPIP juga datang ke sekolah inklusif di kota. Antara lain ke SMPN 3
dan SDN Jati V. Tim datang untuk melihat siswa ABK yang belajar bersama siswa non ABK. (put/hn)
2
https://sditpermataprob.blogspot.com/2016/04/sdit-permata-kota-probolinggo-sekolah.html
Rabu, 20 April 2016
SDIT Permata Kota Probolinggo Sekolah Inklusi
Pendidikan adalah hak semua anak sejalan dengan program "Edukation For All" . Di Indonesia, program
ini dilakukan melalui program wajib belajar pendidikan Dasar 9 Tahun. Selain memprioritaskan kebijakan
pemerataan kesempatan, dan akses mendapatakan pendidikan kementrian kebudayaan dan pendidikan
menjadikan pelaksanaan pendidikan karakter sebagai program unggulan. Salah satu program yang
disebarluaskan bagi anak berkebutuhan khusus adalah implementasi program pendidikan Inklusi.
SDIT Permata Probolinggo merupakan salah satu sekolah yang melaksanakan program pendidikan
Inklusi bagi anak yang berkebutuhan khusus.
3
https://radarbromo.jawapos.com/2019/06/17/hanya-ada-7-lembaga-sma-smk-negeri-di-
probolinggo-yang-menerima-siswa-abk/
Hanya Ada 7 Lembaga SMA/SMK Negeri di Probolinggo yang Menerima Siswa ABK
Posted on Senin, 17 Juni 2019 by jawanto arifin

JALUR NONREGULER: Suaana di depan SMKN 3 Kota Probolinggo. Sekolah ini adalah salah satu sekolah yang menerima
ABK melalui jalur nonreguler. (Ridhowati Saputri/Jawa Pos Radar Bromo)
RELATED POST

 Polisi Belum Tetapkan Tersangka di Sumberdawesari, Ini Alasannya


 Bulan Depan Pembangunan OK Central RSUD dr R Soedarsono Mulai Dilelang
 Dispendik Verifikasi Penerima BOSDA SD-SMP di Kota Pasuruan
 Tukar Guling Lahan TKD untuk Tol Mapan Tersisa Enam Desa

 Kemenhub Pastikan Stasiun Baru Tak Dibangun di Gempol

WONOASIH – Selain menerima siswa melalui jalur reguler, penerimaan peserta didik baru (PPDB)
Kota Probolinggo juga menerima siswa baru melalui jalur nonreguler. Jalur non reguler atau offline ini
diperuntukkan untuk jalur prestasi, jalur pindah tugas orang tua, inklusi dan jalur keluarga tidak mampu.

“Untuk Jalur bagi Anak berkebutuhan Khusus (ABK) atau disebut sekolah Inklusif, belum semua
SMA/SMK menerima. Di Kota Probolinggo baru ada 4 SMA/SMK Negeri yang bisa menerima siswa
ABK,” ujar Kresno herlambang, Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kota/Kabupaten Probolinggo.

Untuk di Kota Probolinggo SMA/SMK Negeri yang menerima siswa ABK antara lain SMA 1, SMA 3,
SMK 2 dan SMK 3. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Probolinggo, sekolah negeri yang menerima
siswa ABK antara lain SMAN 1 Dringu, SMAN 1 Bantaran dan SMAN 1 Kraksaan.

“Proses PPDB jalur non reguler atau offline ini sudah dilakukan sebelum PPDB jalur reguler. Mulai 11-
13 Juni 2019,” ujarnya.

Pagu untuk jalur non reguler juga terbatas. Hanya 10 persen dari total pagu masing-masing sekolah
yang bisa masuk melalui jalur non reguler.

“10 persen itu jalur prestasi, jalur pindah tugas, inklusi dan jalur keluarga tidak mampu. Sedangkan 90
persen dari pagu sekolah untuk jalur reguler atau sistem zonasi,” jelasnya. (put/fun)
4
http://dikpora.probolinggokota.go.id/2019/04/16/data-pendidikan-inklusif-kota-
probolinggo/
Data Pendidikan Inklusif Kota Probolinggo
04/16/2019 admin Comment(0)

Bersama ini kami sampaikan data yang berkaitan dengan Pendidikan Inklusif Kota Probolinggo
diantaranya :
1. Dasar-dasar Hukum Pendidikan Inklusi (unduh disini)
2. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2018 (unduh disini)
3. Surat Keputusan kepala Disdikpora Kota Probolinggo (unduh disini)
Tambahan :
1. SK Walikota Probolinggo tentang Sekolah Penyelenggara Inklusif 16 Januari 2014 (unduh disini)
2. Peraturan Walikota Probolinggo Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus 24
Februari 2014 (unduh disini)
3. SK Walikota Pokja Inklusif 25 Februari 2014 (unduh disini)
4. SK Walikota Pokja pendidikan Inklusif 21 Juli 2014 (unduh disini)
5. SK Kepala Dinas 83 GPK dan 156 ABK 6 Oktober 2015 (unduh disini)
6. SK Kepala Dinas 171 GPK + Sekolah Penyelenggara Iklusif 18 Januari 2016 (unduh disini)
7. Peraturan Walikota Nomor 67 Tahun 2016 25 Lembaga 29 September 2016 (unduh disini)
8. Peraturan Walikota Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2019-2020 (unduh disini)
9. Peraturan Walikota Nomor 36 Tahun 2013 tentang Kebijakan Kota Layak Anak 24 Oktober 2013 (unduh disini)
10. Dokumentasi bantuan CSR dari Bank Jatim ‘mobil Operasional ‘ (unduh disini)
11. Dokumentasi Deklarasi Kota Probolinggo sebagai Kota Inklusi tahun 2014 (unduh disini)
12. Dokumentasi kegiatan Pendidikan inklusi di dunia internasional (unduh disini)
13. Dokumentasi kerjasama ‘Aku Anak Hebat’ dengan Media (unduh disini)
Sumber : Bidang PAUD Dikmasif Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo
5
https://www.wartabromo.com/2018/11/12/seratus-sekolah-inklusi-akan-dibentuk-di-
probolinggo/

Seratus Sekolah Inklusi Akan Dibentuk di


Probolinggo
12 November 2018

747

Probolinggo (wartabromo.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo


menargetkan ada 100 sekolah inklusi pada tahun 2019 mendatang. Itu dilakukan untuk
memberikan fasiltas terhadap anak yang berkebutuhan khusus untuk tetap bersekolah.

Pada 2019 nanti, menurut Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Dewi Korina, Pemkab akan
memperbanyak sekolah inklusi. Jumlahnya yakni 100 lembaga pendidikan, yakni 50 sekolah
iklusi untuk PAUD dan TK, untuk Sekolah Dasar (SD) 25 inklusi dan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) ada 25 lembaga.

“Sesuai dengan petunjuk dari Ibu bupati, tahun depan ada 100 sekolah yang ditarget menjadi
sekolah iklusi. Selama lima tahun mendatang, sesuai dengan visi misi Bupati Probolinggo P
Tantriana Sari dan Wabup Timbul Prihanoko atau Nawa Hati, ada 500 sekolah inklusi,”
jelasnya, Senin (12/11/2018).
Dewi menuturkan, saat ini sekolah inklusi yang diinisiasi sejak 2015 sudah mencapai 72
lembaga untuk tingkat SD. Sementara untuk tingkat SMP mencapai 24 lembaga.

“Sesuai dengan aturan yang berlaku, minimal untuk sekolah inklusi ada satu sekolah di tiap
kecamatan. Namun kami sudah lebih dari itu,” ujarnya.

Penambahan sekolah inklusi itu, menurut Dewi, merupakan salah satu ikhtiar Pemkab untuk
meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) yang masih tertinggal, utama di sektor
pendidikan.

Apalagi, sekolah inklusi ini terbukti efektif. Itu bisa dilihat dari adanya siswa yang
berkebutuhan khusus yang bisa diterima dengan baik oleh siswa yang lain. Seperti Melisa,
siswa SDN Tukul II Desa Tukul, Kecamatan Sumber.

“Artinya apa, ini program sudah berjalan dengan baik, makanya tidak ada perbedaaan antara
siswa yang berkebutuhan khusus atau siswa yang normal. Nanti setiap sekolah ada guru
pembimbing untuk sekolah inklusi,” tandas mantan Kepala Bappeda ini. (cho/saw)
6
https://dispendik.surabaya.go.id/website/index.php?option=com_content&view=article&id
=6872:pelajari-mekanisme-ppdb-dprd-dan-dinas-pendidikan-kota-probolinggo-kunjungi-
dispendik&catid=2&Itemid=101&lang=en

Dinas Pendidikan Surabaya


Pelajari Mekanisme PPDB, DPRD dan Dinas Pendidikan Kota Probolinggo
Kunjungi Dispendik
Details

Created: 28 May 2018

Sebanyak 17 orang anggota DPRD beserta jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota
Probolinggo kemarin Sabtu (26/05/2018) mengunjungi Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik).

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kadispendik Surabaya Ikhsan di ruang H.O.S Cokroaminoto.

“Mereka ingin mempelajari banyak hal mengenai mekanisme Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)”, ujar Ikhsan.

Ia menerangkan, pada tahun ini (2018,red) pendaftaran PPDB untuk SD dimulai 21-24 Mei 2018 secara online
maupun melalui sekolah. Pada waktu yang sama data akan diverifikasi dandiumumkan pada 25 Mei 2018 pukul 08.00
WIB. Dan daftar ulang pada 25 - 26 Mei 2018 pukul 08.00 - 16.00 WIB.

Sedangkan untuk PPDB SMP dibagi menjadi beberapa jalur. Yaitu jalur Prestasi, Jalur Mitra Warga, Satu Lokasi,
Inklusi, Jalur sekolah kawasan dan Jalur reguler. Untuk Jalur Prestasi dimulai pada 28,30 dan 31 Mei 2018 secara
online dan di Verifikasi pada 30-31 Mei, 2,4 dan 5 Juni 2018 di Dinas Pendidikan.

Pengumuman akan diumumkan pada 6 Juni 2018 pukul 08.00 WIB. Kemudian ada PPDB Jalur Mitra Warga,
Satu Lokasi, Inklusi yang dimulai pendaftarannya pada 28,30 dan 31 Mei 2018. Dan diverifikasi pada 30-31 Mei, 2,4 dan 5
Juni 2018 di sekolah dan diumukan pada 6 Juni 2018 pukul 08.00 WIB secara Offline atau sekolah.

PPDB Surabaya menganut 4 azas yakni obyektifitas, transparansi, akuntabilitas, serta tidak diskriminatif. Dalam PPDB
tahun ini ada beberapa jalur yang disiapkan, pertama untuk jenjang SD melalui jalur umum dan mitra warga (semi online
melalui sekolah), sedangkan untuk jenjang SMP ada lima jalur diantaranya jalur prestasi (online), jalur mitra warga ( semi
online melalui sekolah), jalur inklusi (offline), jalur kawasan (online), dan jalur umum (online). (Humas Dispendik Surabaya)
7
http://www.kraksaan-online.com/2016/03/24-sd-inklusif-layani-33-abk.html

Homependidikan

24 SD Inklusif Layani 33 ABK


0 Redaksi 1 Tuesday, March 8, 2016

Penulis : Wawan Selasa, 08 Maret 2016 KRAKSAAN – Mulai ahun ajaran 2015/2016, Dinas Pendidikan
(Dispendik) Kabupaten Proboling...

Naskah UN segera di Sebar ke 24 Kecamatan Kab. Probolinggo


Seleksi Atletik Kids Untuk Persiapan O2SN
Raih Kejuaraan Olahraga Tingkat Kecamatan

Penulis : Wawan
Selasa, 08 Maret 2016

KRAKSAAN – Mulai ahun ajaran 2015/2016, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo
membuka pendidikan inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Pendidikan inklusif ini merujuk
pada Peraturan Bupati (Perbup) tentang Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif dan Surat Keputusan (SK)
Bupati tentang Penetapan Sekolah Inklusif.

Untuk sementara, sekolah inklusif ini baru dilaksanakan di 24 SD di 24 kecamatan di Kabupaten


Probolinggo. Hingga saat ini, tercatat ada 33 ABK yang bersekolah di sekolah inklusif. Terbanyak berada
di SDN Tongas Wetan 1 sebanyak 6 siswa dan SDN Sukokerto 1 sebanyak 5 siswa. Sementara yang
lain masing-masing 1 siswa.

Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo mengatakan, pendidikan inklusif adalah
sistem layanan pendidikan yang mensyaratkan ABK belajar di sekolah-sekolah terdekat di kelas biasa
bersama teman-teman seusianya.
“Pada sekolah inklusif setiap anak sesuai dengan kebutuhan khususnya, semua diusahakan dapat
dilayani secara optimal dengan melakukan berbagai modifikasi dan atau penyesuaian, mulai dari
kurikulum, sarana dan prasarana, tenaga pendidikan dan kependidikan, sistem pembelajaran sampai
pada sistem penilaiannya,” ujarnya.

Menurut Tutug, sekolah inklusif adalah sekolah yang melayani ABK dalam konteks normal. Artinya, para
ABK dilayani bersama-sama dengan anak-anak normal dalam kelas dan guru yang sama. “Ini untuk
memberikan semangat kepada anak tersebut agar bangkit seperti anak normal,” jelasnya.

Mantan Kabag Kominfo ini menegaskan, pendidikan untuk ABK sudah diatur dalam Undang-undang (UU)
Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat. Dalam pasal 5 disebutkan, setiap penyandang cacat
mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.

”Aturan ini dipertegas lagi dalam Pasal 6 ayat 1 UU Nomor 4/1997, setiap penyandang cacat berhak
memperoleh pendidikan pada semua satuan, jalur, jenis dan jenjang pendidikan,” ujarnya.

Tutug menegaskan, dalam UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pada Pasal 51
disebutkan, anak yang menyandang cacat fisik dan/atau mental diberikan kesempatan yang sama dan
aksesibilitas untuk memperoleh pendidikan biasa dan pendidikan luar biasa.

“ABK hadir dari sebuah proses yang ia sendiri tidak menyadari. ABK secara faktual memiliki kelainan
fisik, mental, sosial-emosional. Kelainan tersebut berpengaruh terhadap kemampuan berpikir,
penglihatan, pendengaran, sosialisasi dan mobilitasnya. Untuk mengembangkan potensinya perlu
layanan pendidikan khusus,” pungkasnya. (wan/ast)
8
https://radarbromo.co.id/2018/11/10/kagumi-kegigihan-melisa-wabup-anggap-sekolah-
inklusif-berhasil/
Kagumi Kegigihan Melisa, Wabup Anggap Sekolah Inklusif Berhasil
Posted on Sabtu, 10 November 2018 by jawanto arifin

KAGUMI KEGIGIHAN: Wabup Timbul Prihanjoko saat mengunjungi Melisa, bocah disabilitas yang tetap semangat menuntut
ilmu. (Istimewa)

RELATED POST

 Ahli Waris Korban Meninggal Laka Maut Pajarakan Dapat Santunan Rp 50 Juta
 As Roda Patah, Truk Oleng Ditabrak Ambulans di Raci Bangil
 Pelican Crossing di Jalan RA Kartini Pandaan Dikeluhkan Lantaran Tak Berfungsi
 Ini Nama Korban Laka Maut Panther Tabrak Truk Parkir di Pajarakan

 Ribuan Hektare Pertanian Terdampak Abu Vulkanik, Ini Saran DKPP

SUMBER – Wabup Probolinggo Timbul Prihanjoko pun tersentuh dengan kegigihan Melisa Diana
Putri, 8, dalam menuntut ilmu. Meskipun seorang disabilitas, Melisa tidak canggung dan minder
bersekolah. Timbul pun mengunjungi Melisa, Jumat (9/11).

Timbul mengunjungi Melisa di sekolahnya, SDN Tukul II, Desa Tukul, Kecamatan Sumber, Kabupaten
Probolinggo. Dalam kunjungan itu, Timbul ditemani Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi
Korina dan Kepala Dinas Sosial Retno Ngastiti.

Selain mengapresiasi Melisa, Timbul juga memberikan santunan padanya. Dia bahkan langsung
berinteraksi dengan Melisa saat tiba di SDN Tukul II. Saat itu, Melisa dan teman temannya sedang
mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Tak hanya berkunjung ke sekolah Melisa. Timbul dan rombongan juga berkunjung ke rumah Melisa
yang jaraknya 100 meter dari sekolahnya. Di rumah Melisa, Timbul ditemui orang tua Melisa, yakni
pasutri Suyitno dan Winarse.
Timbul mengatakan, tujuan utama kunjungan itu sebenarnya untuk melihat program sekolah Inklusif.
Menurutnya, program tersebut berjalan baik.

“Alhamdulillah, bagian dari program Pemerintah Daerah Probolinggo yaitu sekolah inklusif, berjalan
dengan lancar. Itu, terlihat dari suasana belajar mengajar di sekolah (SDN Tukul II),” kata Timbul.

Dengan kondisi itu, program itu akan dilakukan terus ke depan. “Tentunya ke depan harus tetap
berjalan. Sehingga, anak-anak difabel seperti Melisa ini tetap terpenuhi haknya belajar. Apalagi
keluarganya tergolong keluarga prasejahtera. Saya salud dengan tekad orang tuanya yang
menyekolahkan anaknya,” tandasnya.

Sementara, Kadispendik Dewi Korina mengatakan, Program Pendidikan Inklusif adalah salah satu
prioritas dalam program Nawa Hati Bupati. Untuk sementara di Kabupaten Probolinggo terdapat satu
sekolah inklusi di masing-masing kecamatan.

“Sudah ditetapkan harus ada penambahan seratus sekolah inklusi setiap tahunnya. Itu, adalah target
bupati ke depan. Jadi, diharapkan lima tahun ke depan sudah ada lima ratus sekolah inklusi yang
melayani siswa berkebutuhan khusus,” tuturnya. (sid/hn)
9
https://jatimnet.com/selain-spp-gratis-khofifah-diminta-perhatikan-sekolah-inklusi

Selain SPP Gratis, Khofifah Diminta Perhatikan


Sekolah Inklusi
Baehaqi Almutoif

Selasa, 19 Februari 2019 - 23:25

Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Agatha Retnosari. Foto: Baehaqi

JATIMNET.COM, Surabaya - Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Agatha Retnosari mengapresiasi niat
Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang akan membebaskan SPP bagi siswa SMA/SMK. Ia
memberi beberapa masukan untuk memperbaiki pendidikan Jatim.

"Ini satu titik terang, bagi pendidikan menengah atas di Jatim, saya berharap juga dalam lima tahun ke
depan pendidikan bagi anak-anak difabel dan berkebutuhan khusus juga akan menjalani perbaikan,”
ujar Agatha dalam keterangan resminya, Selasa 19 Februari 2019.

Politisi PDI Perjuangan itu menilai masih perlu penambahan sekolah inklusi setingkat SMA di Jawa
Timur. “Saat ini sekolah inklusi tingkat SMA di Jatim masih perlu ditingkatkan jumlahnya," lanjutnya.

BACA JUGA: Sekolah Tunggu Surat Edaran Program SPP Gratis

Selain sekolah Inklusi, Agatha menyampaikan pentingnya kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan
Pegawai Tidak Tetap (PTT). Menurutnya, kesejahteraan GTT/PTT masih jauh dari kata cukup. Upah yang
diterima belum bisa dikatakan layak.

Politisi asal Surabaya itu juga mendorong agar Pemprov Jatim menciptakan regulasi untuk mendorong
agar Dispendik Jatim bisa menyiapkan skill lulusan siswa SMA maupun SMK. Kompetensi itu sangat
diperlukan untuk menghadapi revolusi industri 4.0 yang membutuhkan penguasaan teknologi.
"Program-program yang pro Revolusi Industri 4.0 harus direalisasikan. Pemprov bersama DPRD perlu
segera memikirkan regulasi untuk mendukung perkembangan Revolusi Industri 4.0,” tuturnya.

BACA JUGA: Perusahaan di Jatim Pekerjakan 1.206 Difabel

Menurutnya, Pemprov Jawa Timur harus segera menyiapkan sumber daya manusia yang terampil. Sesuai
perkembangan teknologi yang kian hari sangat cepat ini. “Semoga Jatim mampu menjadi pilot
project nasional," ungkapnya.

Agatha bersyukur Gubernur Jawa Timur Khofifah langsung menjalankan program pro kerakyatan di
masa awal kepemimpiannya.

“Ada banyak program Kerakyatan yang ditujukan pada masyarakat Jatim. Program Bebas SPP bagi SMA
dan SMK Negeri segera akan diluncurkan, besarannya akan diatur lebih lanjut dengan Pergub,” kata
Agatha.
10
https://radarbromo.jawapos.com/2019/05/25/hanya-ada-12-pendaftar-abk-sd-smp-daftar-di-
sekolah-umum-probolinggo/
Hanya Ada 12 Pendaftar ABK SD-SMP Daftar di Sekolah Umum Probolinggo
Posted on Sabtu, 25 Mei 2019 by jawanto arifin

PPDB: SDN dan SMPN di Kota Probolinggo sudah menggelar PPDB tahun ini pada 8-10 Mei. Namun, hanya ada 12 ABK
yang mendaftar. Tampak, beberapa siswa sebuah SDN di Kota Probolinggo dalam sebuah aktivitas, beberapa waktu lalu.
(Zainal Arifin/Radar Bromo)

RELATED POST

 9 Tahun Terbentuk, Sahabat Laut Probolinggo Gelar Halal Bihalal


 Partisipasi Pemilih di Kota Probolinggo Meningkat pada Pemilu 2019
 Tiga Proyek di Kab Probolinggo Senilai Rp 11,8 Miliar Belum Dilelang
 Merosotnya Harga Daging Ayam Tak Pengaruhi Inflasi

 Duh, 19 Kelurahan di Kota Probolinggo Belum Bebas BAB Sembarangan

PROBOLINGGO – Tidak semua anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kota Probolinggo masuk sekolah
umum. Selama tahapan pendaftaran jalur ABK untuk SD dan SMP pada 8-10 Mei, hanya 12 siswa yang
mendaftar.

“Untuk SD hanya empat siswa ABK yang mendaftar ke sekolah umum. Sedangkan untuk SMP ada
delapan siswa ABK yang mendaftar ke sekolah umum,” ujar Budi Wahyu Rianto, kepala Bidang
Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Probolinggo.

Budi menjelaskan, siswa ABK bisa mendaftar di semua sekolah negeri. Baik SD maupun SMP di Kota
Probolinggo. Namun, harus memenuhi persyaratan yang diatur dalam Perwali Nomor 59/2019 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru.

Dalam perwali tersebut, tercantum bahwa ABK harus memiliki surat keterangan dari psikolog atau
satuan pendidikan sebelumnya yang menyatakan siswa tersebut ABK. Selain itu, juga mendapatkan
rekomendasi dari dinas yang menunjukkan jenis kebutuhan khusus pada peserta didik.
“Siswa ABK bisa mendaftar di semua sekolah negeri. Namun wali murid biasanya mendaftarkan siswa
ABK ini ke sekolah yang telah lama atau memiliki pengalaman mendidik ABK,” jelasnya.

Seperti SD yang lama mengajar ABK adalah SDN Jati V. Sedangkan untuk SMPN seperti di SMPN 3,
SMPN 9, dan SMPN 10. (put/hn)
11
http://www.kabarpas.com/2017/03/08/tunjang-pendidikan-semua-anak-usia-sekolah-
pemkab-probolinggo-luncurkan-dua-program-khusus/

Tunjang Pendidikan Semua Anak Usia Sekolah,


Pemkab Probolinggo Luncurkan Dua Program
Khusus
08/03/2017 kabarpas.com 0 Komentar

Reporter: Hari Kurniawan

Editor: Agus Hariyanto

____________________________________________________________

Probolinggo (Kabarpas.com) – Pemkab Probolinggo menyadari betul pentingnya pendidikan bagi anak usia sekolah.
Karena itu, pemkab tidak hanya melaksanakan program wajib belajar 9 tahun. Namun, juga menyelenggarakan
pendidikan khusus dan layanan khusus.
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo memiliki program khusus untuk menunjang pendidikan semua
anak usia sekolah di Kabupaten Probolinggo. Yakni, program pendidikan khusus dan layanan khusus.

“Dua program ini bertujuan melayani semua anak usia sekolah agar mereka dapat bersekolah dan mengenyam
pendidikan yang layak,” terang Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina kepada Kabarpas.com.

Pendidikan khusus ditujukan untuk anak yang memiliki keterbatasan fisik. Di antaranya, tunagrahita, tunawicara,
tunarungu dan tunadaksa. Bagi mereka, pemkab sudah menyediakan lima sekolah luar biasa (SLB). Yakni, dua SLB
Negeri dan tiga SLB swasta.

Sementara layanan khusus ditujukan untuk siswa yang mempunyai kecerdasan tinggi, namun punya kelemahan
dalam belajar. Termasuk, siswa yang terkendala faktor ekonomi atau geografis.

Hingga kini, ada 39 lembaga layanan khusus di Kabupaten Probolinggo. Yakni, 4 TK negeri, 25 SD negeri, 1 SD
swasta, 4 SMP negeri, 2 SMA negeri dan KLK di 3 SD negeri.

Selain itu, pemkab juga menyediakan pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan bersekolah di
sekolah formal. Lembaga pendidikan inklusif di Kabupaten Probolinggo tersebar di 32 SD negeri.

“Pendidikan inklusif terbuka untuk umum. Tidak hanya untuk anak berkebutuhan khusus, tetapi siapa saja yang ingin
bersekolah di sekolah inklusif. Seperti anak penyandang cacat, tunawisma, dan lain-lain,” terang Dewi. (har/gus).
12
https://surabaya.tribunnews.com/2016/07/23/tingkatkan-pendidikan-inklusi-lewat-
deklarasi-jatim-provinsi-inklusi
Berita Surabaya

Tingkatkan Pendidikan Inklusi


Lewat Deklarasi Jatim Provinsi
Inklusi
Sabtu, 23 Juli 2016 19:20

surya/Sulvi Sofiana

Suasana seminar internasional autis dengan tema “Membangun Komunikasi Dengan Anak Penyandang Autis Untuk Menciptakan
Pendidikan Inklusif Yang Lebih Baik dan Masa Depan Yang Cerah” yang diadakan di Empire Palace, Sabtu (23/7/2016).

SURYA.co.id | SURABAYA - Pentingnya pendidikan bagi anak inklusif hingga saat ini masih
kurang dipahami masyarakat.
Hal ini terlihat dari masih adanya masyarakat yang tidak memberikan pendidikan pada anaknya
ketika kondisi anaknya berkebutuhan khusus.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Jatim), Saiful Rachman mengharapkan,
masyarakat di Jawa Timur tidak malu lagi menyekolahkan anak-anaknya yang autis masuk
ke pendidikan inklusi.
Apalagi saat ini belum semua kota kabupaten di Jatim yang mencanangkan diri sebagai kota
atau kabupaten Inklusi.
Ia merinci sebanyak 12 kabupaten/kota yaitu Malang, Banyuwangi, Probolinggo, Batu, Sidoarjo,
Gresik, Trenggalek, Nganjuk, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Pasuruan.
“Sekolah inklusi adalah sekolah yang tidak membedakan dan memberikan perhatian khusus.
Jadi tidak boleh ada yang membeda-bedakan, pendidikan untuk semua, yang berkebutuhan
khusus pun harus dilayani sebaik-baiknya,” jelas Kepala Dinas Pendidikan ( DIndik) Provinsi
Jawa Timur, Saiful Rachman seminar internasional autis dengan tema “Membangun
Komunikasi Dengan Anak Penyandang Autis Untuk Menciptakan Pendidikan Inklusif Yang
Lebih Baik dan Masa Depan Yang Cerah” yang diadakan di Empire Palace kepada Surya
(TRIBUNnews.com Network), Sabtu (23/7/2016).
Apabila kami ingin mendeklarasikan sebagai provinsi inklusi, harus ada separuh kabupaten
yang sudah mendeklarasikan kabupaten kota inklusi.
“Sehingga kami dorong untuk meningkatkan peran dari pemerintah daerah kabupaten kota,"
katanya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
“Tahun ini Jatim menjadi provinsi inklusi, jadi tidak hanya 12 kabupaten saja tapi keseluruhan.
Selain itu undang-undang 23 disebutkan bahwa pendidikan khusus menjadi kewenangan
provinsi dan ini menjadi perhatian khusus kita kedepan,” pungkasnya
Sementara itu Nuryanto, kabid pendidikan khusus dan pendidikan inklusi menjelaskan
Upaya pendidikan di jatim untuk inklusi sudah diwujudkan dalam beragam kerjasama dengan
Australia.
Sejak 2009, dikatakannya telah ada beasiswa dari pemerintah Australia untuk memberikan
pelatihan singkat pada guru dan dosen terkait penanganan inklusi.
“Tahun lalu ada 15 guru yang dikirim, tahun ini ada 18 guru dan doen yang akan dikirim.
Sebetulnya bukan hanya Jatim, tetapi provinsi lain tidak ada yang mengirim. Jadinya
sepenuhnya drai Jatim,” lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tingkatkan Pendidikan Inklusi Lewat Deklarasi Jatim Provinsi
Inklusi, https://surabaya.tribunnews.com/2016/07/23/tingkatkan-pendidikan-inklusi-lewat-deklarasi-jatim-provinsi-inklusi.
Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Yoni
13
http://media-abpedsi.com/2018/11/15/dispendik-gelar-bimtek-gpk-sekolah-inklusi/
Nasional

Dispendik Gelar Bimtek GPK Sekolah Inklusi


November 15, 2018 abpedsi 0 Komentar

Probolinggo, MA – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menggelar bimbingan teknis (bimtek) GPK
(Guru Pembimbing Khusus) sekolah inklusi di SDN Sukokerto 1 Kecamatan Pajarakan, Kamis dan Jum’at (15-
16/11/2018).

Kegiatan ini diikuti oleh 21 guru sekolah inklusi di Kabupaten Probolinggo. Selama 2 (dua) hari, para GPK
mendapatkan materi tentang sekolah inklusi dari narasumber Kepala SLB Negeri Gending Wulandoko dan guru SLB
Negeri Kraksaan Siti Halimah.

Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina melalui Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Fathur
Rozi mengungkapkan bimtek GPK sekolah inklusi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, wawasan, bimbingan
dan keterampilan bagi GPK untuk dapat menyusun dan melakukan assesment pendidikan bagi ABK (Anak
Berkebutuhan Khusus) dan membangun sistem koordinasi dengan sesama guru, kepala sekolah dan orang tua peserta
didik.

“Selain itu, bimtek ini sangat diperluka agar GPK dapat melaksanakan pendampingan ABK pada saat proses
pembelajaran, memberikan bantuan layanan khusus kepada ABK yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran
bersama di kelas reguler serta memberikan bimbingan secara berkesinambungan kepada ABK,” ungkapnya.

Melalui bimtek ini Rozi mengharapkan GPK dapat melaksanakan peran dan fungsi GPK agar dapat menyusun dan
melakukan assesment pendidikan bagi ABK dan membangun sistem koordinasi dengan sesama guru, kepala sekolah
dan orang tua peserta didik, melaksanakan pendampingan ABK pada saat proses pembelajaran, memberikan bantuan
layanan khusus kepada ABK yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran bersama di kelas reguler serta
memberikan bimbingan secara berkesinambungan kepada ABK.

“Lebih dari itu, GPK memiliki kompetensi basic ability (kemampuan yang dibutuhkan guru untuk dapat mendidik
ABK) dan spesific ability (kemampuan yang dibutuhkan guru untuk dapat mendidik dan membimbing ABK dengan
jenis tertentu,” pungkasnya (Pu2t)
14
http://bisnissurabaya.com/2017/09/09/dipimpin-sucianah-sma-negeri-i-dringu-tambah-
mantab/
 Daerah

 Jatim

 Probolinggo

Dipimpin Sucianah SMA Negeri I Dringu


Tambah Mantab
Sabtu, 9 September 2017 | 14 : 45

264

Berbagi di Facebook

Tweet di Twitter

Atim Sucianah, Kepala Sekolah SMA Negeri I Dringu Probolinggo

Probolinggo,(bisnissurabaya.com) – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Dringu yang


terletak di Jalan Yos Sudarso No.139 merupakan salah satu sekolah yang ada di Kabupaten
Probolinggo yang memberikan kemampuan, dan ketrampilan. Juga memberikan kreatifitas
tinggi terhadap peserta didik dalam mata pelajaran,khususnya dalam mata pelajaran seni
budaya sub seni tari.

Kepala Sekolah SMAN 1 Dringu Atim Sucianah,S.Pd yang ditemui wartawan Bisnis Surabaya
mengatakan ekstrakurikuler (Eskul) seni tari merupakan kegiatan yang dilakukan diluar kelas
dan diluar jam pelajaran.

Lebih lanjut Sucianah menjelaskan ekstrakulikuler seni tari di SMAN 1 Dringu telah meraih
berbagai macam prestasi dalam perlombaan. Baik perlomabaan dalam maupun luar kota.

Sucianah menambahkan kegiatan ekstra ini sesuai dengan Permendikbud No.62 Tahun
2014.Dan didalam menyusun RPP sesuai pedoman kegiatan ekstrakulikuler. “Saya berharap
guru-guru perlu menambah metode yang sesuai dengan pembelajaran ekspresi seni tari.
Dengan tujuan agar dapat membantu menyempurnakan hasil akhir sesuai dengan target
ketercapaian,” harap Sucianah.
Pihaknya berusaha mengupayakan untuk dapat menunjang ekstrakulikuler dengan menambah
sarana dan prasarana dan fasilitas lain. “Agar nantinya akan merangsang psikologis siswa untuk
lebih percaya diri dalam meraih prestasi,” ungkapnya.

Mengakhiri perbincangannya,Atim Suciati mengatakan,saat ini SMAN1 Dringu mempunyai


unggulan antara lain Program SKS tahun ke-2,dan program sekolah inklusi tahun ke-3. Serta
unggul di seni dan olah raga, antara lain siswa siswi yang berprestasi yaitu Sri Fatmawati dalam
bidang bulutangkis sampai ke Perancis,dan juara O2SN tingkat nasional.(yus)
15
a. https://youtu.be/v-gdnBilt_4

b. https://youtu.be/ihw8Ec7UdZU
c. https://youtu.be/0G4yrJYMDjk

d. https://youtu.be/i2QXllwVX-M
e. https://youtu.be/1K1WZSzouQM

f. https://youtu.be/_LVcZaJf1Kc
16
https://www.smkn2kraksaan.sch.id/berita/detail/informasi-ppdb-2017-smk-negeri-2-kraksaan

Informasi PPDB 2017 SMK Negeri 2 Kraksaan


Selasa, 30 Mei 2017, 11:11:44 WIB - 6195 View
Share

Penerimaan Peserta Didik Baru 2017 SMK Negeri 2 Kraksaan kali ini menggunakan dua cara yaitu:
1. PPDB OFFLINE
2. PPDB ONLINE
Program ini dirancang oleh Provinsi Jawa Timur, sehingga secara keseluruhan SMK/SMA Jawa Timur melaksanakan
metode ini.

Adapun Kompetensi Keahlian SMK Negeri 2 Kraksaan diantaranya:


1. (004) DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN / TEKNIK GAMBAR BANGUNAN : 2
Kelas
2. (040) TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF : 3 Kelas
3. (041) TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR / TEKNIK SEPEDA MOTOR : 3 Kelas
4. (055) TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI : 4 Kelas
5. (065) REKAYASA PERANGKAT LUNAK : 3 Kelas
6. (119) TATA BUSANA : 1 Kelas
7. (007) TEKNIK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK / PJB CLASS : 1 Kelas

A. KETENTUAN UMUM PENDAFTARAN


1) Harus mempertimbangkan jarak tempat tinggal dengan sekolah tujuan
2) Hanya diijinkan mendaftar sekali dan tidak boleh dicabut
3) Hanya dapat memilih 1 (satu) jenis sekolah tujuan, SMA atau SMK saja
4) Yang diterima di sekolah tujuan wajib mentaati pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala, ketentuan peraturan
sekolah dan membuat surat pernyataan yang ditetapkan sekolah
5) Wajib mendaftar ulang sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan menyerahkan tanda bukti pendaftaran
6) Apabila tidak melakukan daftar ulang, dinyatakan mengundurkan diri
7) Yang sudah diterima di salah satu jalur tidak dapat mendaftar di jalur yang lain
8) Daerah dan program keahlian tertentu yang memiliki kekhususan akan diperlakukan ketentuan tersendiri
9) Kartu Keluarga (KK) yang digunakan sebagai syarat pendaftaran adalah KK yang diterbitkan minimal 1 Januari
2016
10) Penerimaan Peserta Didik Baru dengan sistem online di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
2017/2018 pasa SMA/SMK/SLB tidak dipungut biaya
11) Penetapan hasil offline ditentukan oleh Tim Verifikator SMA/SMK Negeri diketahui Kepala Cabang Dinas
Pendidikan
B. PERSYARATAN PESERTA (SMK)
1. Telah Lulus SMP, SMP Terbuka, SMPLB dan MTs, memiliki Ijazah dan STL/STK atau
Surat Keterangan Lulus tahun pelajaran 2016/2017 dan sebelumnya
2. Program Paket B memiliki Ijazah dan STLProgram Paket B setara SMP Lulus tahun
pelajaran 2016/2017 dan sebelumnya
3. Usia maksimal 21 tahun pada saat awal tahun pelajaran 2017/2018
4. Tidak terlibat dalam tindak pidana, narkoba, bertato dan bertindik
5. Memenuhi syarat sesuai ketentuan spesifik bidang/program keahlian
6. Bagi yang sudah diterima,
1. wajib mengikuti tes bakat dan minat yang diselenggarakan sekolah yang dituju
2. Menyerahkan hasil tes kesehatan (tidak buta warna) dari dokter Pemerintah, khusus
untuk bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa, TIK.
7. Khusus yang mendaftar di jurusan TPTL (PJB Class) Harap melengkapi persyaratan :
1. Tinggi badan minimal 158 Untuk pria dan 153 untuk wanita
2. Dengan berat badan proporsional
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Boleh berkacamata tidak boleh lebih dari -2
5. Nilai Rapot untuk Matematika, Bahasa Inggris, Fisika Rata-rata 7
6. Point 1,2,3,4 di buktikan dengan surat keterangan dari Rumah Sakit
C. MEKANISME JALUR PENDAFTARAN
1. Offline (Mendaftar melalui SMK)
a. Jalur Prestasi
b. Jalur Mitra Warga
c. Jalur Bidik Misi
d. Jalur Inklusi
2. Online (Mendaftar Melalui Sistem Secara Online)
a. Jalur Umum (Reguler)
D. ALOKASI PAGU
1. JALUR PRESTASI : 5% Pagu Awal
2. JALUR BIDIK MISI: 3% Pagu Awal
3. JALUR MITRA WARGA: 5% PaguAwal
4. JALUR INKLUSI : maksimal 5 peserta didik tiap rombel, tidak lebih2 ketunaan menyesuaikan kemampuan sekolah
(Penunjukan SMA dan SMK Penyelenggara Pendidikan Inklusif Kabupaten Probolinggo (SMAN 1 Kraksaan, SMAN 1
Dringu, SMAN 1 Bantaran)
5. JALUR ONLINE(UMUM) : Pagu = Pagu awal – jalur prestasi – jalur bidik misi– jalur mitra warga– jalur inklusif –
siswa tidak naik kelas
-Pagu awal ditetapkan sesuai dengan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.
-Pagu peserta didik maksimal 36 siswa dalam satu rombel.
-Pagu calon peserta didik KK luar provinsi : maksimal 1% (satu persen) sesuai hasil perankingan
E. TAHAPAN PENDAFTARAN OFFLINE
1. JALUR PRESTASI
-Mengisi Formulir Pendaftaran yang disediakanpanitia.
-Menyerahkan Fotocopi SHUN / Surat Keterangan Lulus legalisir dan menunjukkan aslinya
-Piagam/Sertifikat asli dilengkapi dokumentasi sesuai prestasi di bidang akademik atau non akademikminimal
tingkat kabupaten/kota
-Surat Keterangan Berprestasi dari Sekolah Asal
-Kejuaraan yang diikuti bila beregu, maksimal 3 (tiga) orang
-Sertifikat dikeluarkan oleh Lembaga yang diakui oleh pemerintah
2. JALUR MITRA WARGA
-Diperuntukkan bagi calon peserta didik miskin
-Mendaftar di sekolah yang berdekatan dengan tempat tinggal
-Calon peserta didik menyerahkan :
*Fotocopi SHUN / Surat Keterangan Lulus legalisir dan menunjukkan aslinya
*Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kelurahan/Desa.
*Foto copy Kartu Indonesia Pintar (KIP / Kartu Jamkesmas/ Kartu Gakin)
*Foto copy Kartu Keluarga
-Sekolah wajib melakukan survey ketempat tinggal calon peserta didik
3. JALUR BIDIK MISI
-Diperuntukkan bagi calon peserta didik miskin dan memiliki prestasi akademik.
-Mendaftar di sekolah yang berdekatan dengan tempat tinggal
-Diseleksi berdasarkan nilai UN dengan nilai rata-rata 8,5 dan tidak ada nilai di bawah 7,0 untuk setiap mapel
-Calon peserta didik menyerahkan :
*Fotocopi SHUN / Surat Keterangan Lulus legalisir dan menunjukkan aslinya
*Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kelurahan/Desa.
*Foto copy Kartu Indonesia Pintar (KIP / Kartu Jamkesmas/ Kartu Gakin)
*Foto copy Kartu Keluarga
–Sekolah wajib melakukan survey ketempat tinggal calon peserta didik
4. JALUR INKLUSI
-Calon peserta didik yang mengalami hambatan berat disarankan mendaftar ke SLB/PK-LK
-Melampirkan hasil assesmen awal (fisik/psikologis, akademik, fungsional, sensor dan motorik)
-Satu rombongan belajar maksimal 5 peserta dengan tidak lebih dari 2 jenis ketunaan
-Diprioritaskan yang bertempat tinggal dekat dengan sekolah penyelenggara
5. JADWAL PENDAFTARAN OFFLINE

6. MEKANISME PELAKSANAAN PPDB OFFLINE

F. TAHAPAN PENDAFTARAN ONLINE


1. KRITERIA SELEKSI JALUR REGULER
-Pendaftaran dilakukan secara mandiri atau di salah satu sekolah penyelenggara, melalui portal
http://ppdbjatim.net
-Dasar seleksi berdasarkan total Nilai Ujian Nasional (UN)
-Apabila jumlah total nilai sama, kriteria berdasarkan :
*Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Waktu Pendaftaran
2. PERSYARATAN REGISTRASI ONLINE
a. CALON PESERTA DIDIK LULUSAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017
-Menunjukkan bukti diri : SKHUN/ Kartu Peserta UN dan KK
-Mendapatkan PIN dari SMAN/SMKN terdekat
b. PENDATAAN CALON PESERTA DIDIK LUAR PROVINSI, LULUSAN TAHUN LALU, KEJAR PAKET B
-Mengisi Data Online
-Validasi di SMAN/SMKN terdekat dg menunjukkan :
*KK asli
*SHUN/SKUHN (Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional) asli
-Mendapatkan PIN
c. PEMILIHAN SEKOLAH TUJUAN SMK 2 (dua) pilihan sekolah
-Pilihan pertama dan Pilihan kedua :dalam satu sekolah
-Pilihan pertama : dalam satu sekolah Pilihan kedua : sekolah yang berbeda
d. PROSES PENDAFTARAN
-Siswa login dengan PIN
-Siswa menentukan pilihannya
-Siswa mengunduh bukti pendaftaran
e. PROSES PENGUMUMAN
-Siswa login dengan PIN
-Siswa mengunduh bukti penerimaan
3. JADWAL PENDAFTARAN ONLINE
H. PENERIMAAN SISWA SEKOLAH ASING4. MEKANISME PELAKSANAAN PPDB ONLINE

-Dilakukan melalui seleksi khusus yang dilakukan oleh sekolah yang akan dituju
-Harus mendapat rekomendasi dari Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
17
http://tupaenah.blogspot.com/2013/10/assesment-low-vision.html
RABU, 16 OKTOBER 2013

Assesment low vision


Assesment low vision ada 2 yaitu > klinis assesment dan fungsional assesmen Ass
Klinis bertujuan untuk :

 menentukan tajam penglihata terbaik pasien setelah mendapatkan tindakan medis dan menggunakan
koreksi kacamata terbaik
 menilaI element penglihatan yang berpengaruh terhadap kegiatan sehari_hari
 meresepkan alat bantu yang sesuai dengan kebutuhan pasien
 meberikan saran saran dari hasil semua assesment

Ass Fungsional bertujuan menilai visual skill/kema.mpuan penglihatan ada 14 area yang dinilai dan mberikan
saran mengenai fungsi penglihatan pasien low vision
Diposting oleh Unknown di 21.58

Anda mungkin juga menyukai