Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam aktifitas fisik dalam pencegahan
penyakit
2. Siswa dapat mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam aktifitas fisik dalam
pencegahan penyakit
Langkah 2: Pelaksanaan
Tugas kelasnya adalah
Siswa membaca materi pada google classroom atau buku paket Penjasorkes
Siswa membuat ringkasan, foto atau video tentang aktifitas fisik dalam pencegahan penyakit.
Kirimkan tugas video lewat google clasroom,WA atau media pembelajaran yang lain
Apabila kurang jelas siswa bisa bertanya lewat forum di google classroom / lewat WA
Penilaian
1. Guru menilai Sikap, Pengetahuan dan Ketrampilan Peserta Didik
2. Nilai Sikap dilakukan dengan jurnal observasi dari keaktifan siswa mengikuti pembelajaran
daring/luring
3. Penilaian Pengetahuan dilakukan dengan tugas siswa memaparkan ringkasan materi
4. Penilaian Ketrampilan dilakukan dengan penugasan / praktek yaitu membuat produk berupa, foto
atau video.
.................................................
................................................
NIP.
NIP.
Lampiran 1
A. Pengertian
Aktifitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang
memerlukan pengeluaran energi.
Selain untuk pencegahan penyakit aktifitas fisik secara rutin juga bermanfaat
untuk anak-anak yaitu:
a. Merangsang perkembangan otot, tulang dan sendi, jantung, dan paru
b. Meningkatkan kepadata tulang
c. Meningkatkan konsentrasi belajar
3. Pencegahan Penyakit
Pencegahan merupakan berbagai upaya untuk menunda atau menemukan dan
mengenali secara dini berbagai penyakit, serta mengatasi penyakit yang muncul
untuk mencegah kompilasi.
a. Pencegahan Primer
Pencegahan primer adalah berbagai upayang yang dilakukan untuk
menghindari atau menunda munculnya penyakit. Contoh: stop rokok
b. Pencegahan Sekunder
Pencegahan skunder berfokus pada identifikasi dini dan pengobatan
masalah kesehatan yang ada dan terjadi setelah masalah kesehatan telah
muncul. Contohnya skrinin/periksa rutin, menurunkan hipertensi dengan
mengkomsumsi buah mentimun, dan diagnosis dini.
c. Pencegahan tersier
Pencegahan tersier adalah kegiatan yang bertujuan mengmbalikan ke
tingkat fungsi tertinggi dan mencegah kerusakan lebih lanjut dalam
kesehatan. Contohnya: pasien hipertensi bisa dengan ikut senam, fisioterapi.
Soal Latihan: