ORIENTASI MEDAN
( MENYAMAKAN KEDUDUKAN PETA DENGAN MEDAN SEBENARNYA )
1. Orientasikan peta dengan benar, kemudian kita lihat dan amati medan
sekitarnya.
2. Taandai kedudukan dari dua titik yang sudah kita kenali, baik di lapangan
maupun di peta.
3. Bidikkan kompas ke titik medan yang sudah kita kenali itu, cata sudut
kompasnya, misalnya ke titik A dan B
4. Hitung back azimuth titik Adan B
5. Hitung Iktilaf Peta, Iktilaf Magnetis, dan Variasi Magnetisnya serta
perhatikan Increase dan Decrease.
6. Tarik garis dari titik A dan B sebesar prhitungan Back Azimuthnya
sehingga berpotongan.
7. Titik tempat perpotongan itu adalah tempat kedudukan kita, misalnya
titik C
B. Intersection
1. Orientasikan peta
2. Misalnya pada tempat kita terdapat titik Triangulasi yang pada peta
dikenali posisi pilarnya, lalu kita sebut titik A.
3. Kemudian bidik kompas ke titik sasaran (misalnya titik C) dari
kedudukan kita (titik) lalu pindahkan ke peta dengan cara menarik garis.
4. Kemudian kita pindah ke titik B yang telah kita ketahui kedudukannya
(baik di peta maupun di medan, seperti poin 2)
5. Bidikkan kompas dari kedudukan kita (titik B) ke arah sasaran. Lalu
pindahkan ke peta dengan cara menarik garis (seperti pont 3)
6. Perpotongan ke dua garis itu adalah posisi/kedudukan orang tersebut.
C. Teknik Navigasi dalam Melakukan Perjalanan
1. Buka dan perhatikan dengan cermat peta yang akan digunakan, dan beri
warna yang menyolok pada tanda-tanda medan yang dikenali baik di peta
maupun di medan yang sebenarnya
2. Tentukan titik awal dan akhir perjalanan, lalu gambarkan garis lintasan
tersebut di peta.
3. Catatan perubahan di medan dan resection sesering mungkin.
3. TEKNIK PERJALANAN:
A. Man to Man
Teknik dipakai bila tidak ada tanda-tanda ekstrim di medan/ tanda tersebut sukar
didapat.
Langkahnya :
Langkahnya:
C. Kompas Malam
Langkahnya:
1. Buka kompas
2. Kendurkan sekrup pengapit
3. Puitar kaca kompas sehingga pembagian derajat yang menunjukkan
besarnya sudut kompas yang diinginkan berhimpit dengan garis tanda di
pelat yang bercahaya
4. Kencangkan sekrup pengait
5. Pegang kompas setinggi dada
6. Jika jarum sudah berhimpit dengan garis penunjuk bercahaya maka arah
jalan adalah arah yang ditunjukkan oleh garis tanda pada pelat yang
bercahaya dengan garis tanda dari bibir pelindung
7. Pergerakan mengikuti arah yang ditunjuk oleh himpitan jarum dengan
garis penunjuk bercahaya
4. MENENTUKAN ARAH TANPA KOMPAS
C. Dengan perbintangan
D. Dengan Bayangan
Pada lokasi datar dan terbuka, tancapkan sebuah tongkat dengan panjang
secukupnya. Usahakan tongkat selurus mungkin. Tandai bayangan ujung
tongkat di tanah, kemudian tunggu beberapa saat, dan tandai kembali posisi
bayangan ujung tongkat. Hubungan kedua garis ini menunjukkan arah Barat
(titik pertama) dan Timur (titik kedua). Untuk menghasilkan arah yang lebih
teliti, sebaiknya dilakukan pada waktu yang lebih lama, dan pada saat pagi atau
sore hari.
1. KOMPAS
Merupakan penunjuk arah mata angin dengan ketentuan sudut derajat dari arah utara
magnetis bumi. Kompas yang biasa digunakan untuk keperluan navigasi darat adalah
kompas bidik dan kompas orienteering.
2. GPS
Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang
berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan
sinyalgelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di
permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu.
Sistem yang serupa dengan GPS anatara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa,
IRNSS India.
Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama
lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR
adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan
oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS). Kumpulan
satelit ini diurus oleh50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya
perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun, termasuk penggantian satelit
lama, serta riset dan pengembangan.
GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL
(Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi
kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking
memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat
sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.