Anda di halaman 1dari 84

PETA – KOMPAS,

PEMETAAN DASAR
& GPS
adalah gambaran PETA
secara keseluruhan
atau sebagian dari
permukaan bumi
yang diproyeksikan
dari permukaan
bumi kedalam
bidang datar dengan
perbandingan atau
perkecilan tertentu
JENIS PETA
• DASAR / RUPA BUMI / TOPOGRAFI
Berisikan data dasar ruang muka bumi secara
umum

• TEMATIK
Berisikan data ruang muka bumi dengan tema
tertentu, seperti peta jaringan jalan, peta
penggunaan tanah, bahkan peta analisa seperti
peta Wilayah Banjir, Peta Zona Nilai Tanah, dll
Peta Topografi
13 ALIRAN
SUNGAI
DAN
KAWASAN
POTENSI
BAJIR
Peta Jaringan Jalan
• Judul Peta
Unsur-unsur Peta
menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta yang bersangkutan

• Nomor Peta
Nomor peta biasanya dicantumkan diselah kanan atas peta. Selain sebagai
nomor registrasi dari badan pembuat, nomor peta juga berguna sebagai
petunjuk jika kita memerlukan peta daerah lain disekitar suatu daerah yang
terpetakan. Biasanya di bagian bawah disertakan pula lembar derajat yang
mencantumkan nomor-nomor peta yang ada disekeliling peta tersebut.

• Koordinat Peta
Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukan dengan
menggunakan sistem sumbu, yaitu garis-garis yang saling berpotongan tegak
lurus. Sistem koordinat yang resmi dipakai ada dua, yaitu :
1. Koordinat Geografis, Sumbu yang digunakan adalah garis bujur yang tegak
lurus terhadap katulistiwa, dan garis lintang yang sejajar dengan
katulistiwa, dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan detik.

2. Koordinat Grid, Dinyatakan dalam ukuran jarak terhadap suatu titik acuan.
Untuk wilayah Indonesia, titik acuan nol terdapat disebelah barat Jakarta
(60 derajat LU, 68 derajat BT). Garis vertikal diberi nomor urut dari selatan
ke utara, sedangkan garis horizontal diberi nomor urut dari barat ke timur.
• Skala Peta / Kedar
Adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak di
lapangan. Ada dua macam cara penulisan skala, yaitu :
1. Skala angka, contoh : 1: 25.000 berarti 1 cm jarak dipeta =
25.000 cm (250 m) di lapangan.

2. Skala garis, tiap bagian sepanjang blok garis mewakili 1 km


jarak horizontal.

• Sifat Skala / Kedar


– Makin Kecil angka dibelakang tanda bagi ( : ) makin besar skala peta.
– Makin besar angka dibelakang tanda bagi ( : ) makin kecil skalanya

• Legenda Peta
memuat simbol-simbol yang dipakai pada
peta tersebut,
• Tahun Peta
Peta topografi juga memuat keterangan tentang tahun
pembuatan peta tersebut
U
• Arah Peta
Yang perlu diperhatikan adalah arah Utara Peta.
Bila anda di belahan bumi Selatan, arah atas tulisan adalah
Arah Utara Peta. Bila anda di belahan bumi Utara, arah
atas tulisan adalah Arah Selatan Peta.

1. Utara sebenarnya/True North : Utara yang


mengarah pada kutub utara bumi.
2. Utara Magnetis/Magnetic North : Utara
yang ditunjuk oleh kompas
3. Utara Peta/Map North : Utara yang
terdapat pada peta.
Proximity Direction Using a Watch
• Titik – titik ketinggian ( Trianggulasi )
Menyatakan tinggi suatu titik / tempat.
Satuannya Mdpl (Meter dari permukaan laut).
Ada beberapa cara penulisan :

– 520 Titik ketinggian tidak bertonggak, tinggi 520 M dari


permukaan laut. Biasanya menyertai garis Interval Kontur.

– P 14 Titik ketinggian P. Primer no registrasi 14 dan tinggi


3.120 3.120 M dpl.
– S 117 Titik ketinggian S. Sekunder no registrasi 117 dan 2.100
tinggi 2.100 M dpl.
– T 121 Titik ketinggian T. Tersier no registrasi 121 dan tinggi
2.115 2.115 M dpl
– Q. 702 Titik ketinggian Q. Quarter no registrasi 702 dan tinggi
1.295 1.295 M dpl
• Kontur
adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang berketinggian sama
dari permukaan laut, sifat-sifat garis kontur adalah :
1. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu. Yang lebih rendah
mengelilingi yang lebih tinggi, tidak berpotongan dan tidak bercabang.
2. Interval kontur biasanya 1/2000 kali skala peta.
3. Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan daerah curam/terjal,
sebaliknya yang renggang menandakan daerah yang landai.
4. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan
gunung.
5. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" terbalik menandakan suatu
lembah/jurang.

Beberapa tanda medan yang dapat dikenal dalam peta topografi:


• Puncak bukit atau gunung biasanya berbentuk lingkaran kecil, tertelak
ditengah-tengah lingkaran kontur lainnya.
• Punggungan terlihat sebagai rangkaian kontur berbentuk U yang ujungnya
melengkung menjauhi puncak
• Lembahan terlihat sebagai rangkaian kontur berbentuk V yang ujungnya tajam
menjorok kepuncak. Kontur lembahan biasanya rapat.
• Saddle, daerah rendah dan sempit diantara dua ketinggian
• Pass, merupakan celah memanjang yang membelah suatu ketinggian
• Sungai, terlihat dipeta sebagai garis yang memotong rangkaian kontur,
biasanya ada di lembahan, dan namanya tertera mengikuti alur sungai.
Kontur Indeks

Punggungan
Garis Kontur

Lembah

Garis Kontur
Lapisan/Layer
Ketinggian

Kondisi Riil wilayah


ketinggian

Peta Kontur

Ilustrasi Proyeksi Ketinggian ke bidang datar


sehingga membentuk Garis Kontur
3D View of Mountain showing how contours
relate to height
Top View of Mountain showing contours
Drawn
Contour
Lines

· Steep slopes - contours are closely spaced


· Gentle slopes - contours are less closely spaced
· Valleys - contours form a V-shape pointing up the hill - these V's are always an indication of
a drainage path which could also be a stream or river.
· Ridges - contours form a V-shape pointing down the hill
· Summits - contours forming circles
· Depressions - are indicated by circular contour with lines radiating to the center
• Penampang Lintasan
Penampang lintasan adalah penggambaran secara proporsional
bentuk jalur lintasan jika dilihat dari samping, dengan menggunakan
garis kontur sebagai acuan.

Proses

FIX
Citra Satelit / Satellite Image
• Adalah gambar permukaan bumi yang diambil
mempergunakan teknologi satelit
• Cikal bakal citra satelit adalah Foto Udara yaitu
potret permukaan bumi yang diambil
mempergunakan pesawat terbang
• Penamaan Citra mempergunakan nama satelit
yang dipergunakan. Contoh : Landsat; artinya
citra yang diambil mempergunakan Satelit
Landsat milik AS.
• Proses pengmbilan datanya mempergunakan
penembakan gelombang rediometrik yang
dipantulkan ke permukaan bumi.
KOMPAS
• Alat Standar Penunjuk Arah, berisi
penunjuk arah angin dan bilangan derajat
beserta kelengkapan lain tergantung
jenisnya.

• Berguna dalam proses navigasi yang


membutuhkan ketepatan dalam
penentuan arah dan jarak.
Macam – macam Kompas

Kompas
Sylva
Kompas Prisma
(Bidik)
Kompas Biasa Suunto
Kompas
Tandem
Suunto KB-14

Suunto
Clinometer

COMPASS
Suunto altimeter
E-203 GALLERY
Sokka Digital
Theodolite Sokka Total Garmin Garmin
Station GPSMap 60Csx GPSMap 76Csx

COMPASS BASED
NAVIGATIONAL
Suunto KB-20 EQUIPMENT GALLERY
Aplikasi Peta Kompas
Untuk Navigasi

Prinsip Dasar : 1. Kemampuan Membaca


Peta (Orientasi Peta)
- Dimana ?
2. Kemampuan Membaca
- Kemana ? Medan (Orientasi Medan)
3. Resection – Intersection
4. KOMPAS BACOT ! ! !
DIMANA ?
• Metode :
– Kalau ketemu orang, TANYA !!!!!
– Baca Peta, kenali sekeliling kita, sesuaikan
dengan gambaran di peta
– Baca Koordinat posisi kita. Prinsip dasarnya
adalah KIKABATAS (baca koordinat grid dari
Kiri ke Kanan, Bawah ke Atas
– Resection - Intersection
050000
Ilustrasi
KIKABATAS
040000

030000

020000

030000
010000 010000

UNIPA

Nilai Grid
000000 010000 020000 030000
031010

Koordinat UNIPA
030500
adalah :
010700, 030500

030000
010000 010500 010700 011010
KEMANA ?
• Metode :
– Kalau ketemu orang, TANYA !!!!!
– Baca Peta, kenali sekeliling kita, sesuaikan
dengan gambaran di peta
– Baca Koordinat kita. Prinsip dasarnya adalah
KIKABATAS (baca koordinat grid dari Kiri ke
Kanan, Bawah ke Atas
– Resection – Intersection
– MARCH TO IT!!!!
– Dogleg & 90o Offset
– KEEP THE SPIRIT !!!!
Resection - Intersection
• Sesuaikan arah utara Peta
• Lihat Objek di peta yang bisa kita temukan
di lapangan
• Ambil Sudut Azimuth dan Back Azimuth-
nya
• Lakukan hal yang sama untuk obyek lain.
Lebih banyak lebih akurat.
• Titik perpotongan garis-garis tersebut
adalah titik yang dicari.
Azimuth & Back Azimuth
• Azimuth
Adalah sudut yang terbentuk antara Arah Utara Peta (0o)
dengan Sudut Kompas.
• Back Azimuth
Back Azimuth adalah sudut balik dari Azimuth.
– Bila Azimuth < 180o maka BA = A + 180o

– Bila Azimuth > 180o maka BA = A - 180o

* Pengambilan kedua sudut ini berguna untuk


melakukan Metode Resection - Intersection
Ilustrasi Resection - Intersection
Triangle of
Resection -
Intersection
• Konsep Resection adalah mencari Titik
Kita di Peta

• Konsep Intersection adalah mencari Titik


Obyek di Peta

• Beda kedua konsep ini adalah bila


Resection, kita tidak berpindah tempat,
pada Intersection kita pindah ke titik yang
menjadi acuan pengambilan sudut
Dogleg & 90o Offset
• Dogleg
Adalah metode perpindahan lintasan bila
menemui rintangan, dan rintangan bisa dilewati
dengan berbelok membentuk lintasan segitiga
tambahan.

• 90o Offset
Adalah metode perpindahan lintasan bila
menemui rintangan, dan rintangan bisa dilewati
dengan berbelok membentuk lintasan
segiempat tambahan.
Dogleg and 90o Offset
90o Offset
Pemetaan Partisipatif
Dilakukan oleh masyarakat setempat untuk
melihat potensi wilayahnya secara spasial

Dilakukan untuk mengumpulkan informasi spasial


lokasi/wilayah yang relatif belum
tergambar/terpetakan secara detil. Metodenya
disesuaikan dengan peralatan yang ada

Dipergunakan untuk melakukan proses


perencanaan terhadap potensi yang ada
Metode Segitiga
• Adalah cara melakukan pengukuran
dengan melakukan proses pengikatan
garis dan sudut mempergunakan garis
yang lain

• Berguna untuk melakukan pengukuran


kadastral/bidang detil sederhana dengan
menggunakan hanya meteran
Ilustrasi Konsep
• Pada ilustrasi di atas, misalkan kita
hendak melakukan pengukuran sebuah
bidang yang memiliki unsur jarak dan
sudut

• Untuk menghitung jarak, kita gunakan


meteran atau alat ukur jarak yang kita
punya

• Untuk menghitung sudut diperlukan


kompas
MASALAHNYA. . .

Bagaimana bila kita tidak mempunyai


KOMPAS?
Ilustrasi Pelaksanaan
Metode Penggambaran
• Untuk menggambar hasil pengukuran dari
metode segitiga, kita gunakan 2 (dua)
buah lingkaran

• Lingkaran pertama diameternya


menggunakan jarak garis lanjutan,
lingkaran kedua diameternya
menggunakan jarak garis bantu
Ilustrasi
• Garis AB digambar setelah titik B didapat dari
perpotongan kedua lingkaran

• Metode yang sama dipergunakan untuk


mencari titik dan menggambar garis
selanjutnya

• Garis bantu pengikat arah tidak selalu


menjadi sarana pengikat titik (diagonal), bisa
saja hanya merupakan garis yang mengikat
arah / sudut dari garis lanjutan yang diukur
Metode SKL
• Metode SKL (Sudut Kompas Langkah) adalah
metode sederhana dalam membuat Peta.
Menggabungkan fungsi Kompas untuk
mendapatkan data tentang Arah, dan Langkah
kaki manusia untuk mendapatkan data tentang
Jarak.
• Prinsip dasarnya adalah pada saat bergeser dari
titik semula kita menghitung sudut dan jarak
langkah kaki kita yang kemudian dikonversi
kesatuan meter.
Panduan lain untuk Jarak
• Jarak antara satu tiang listrik & Telephone
dengan yang lain rata – rata + 50 m
• Pencatat jarak pada kendaraan bermotor
• Interval jarak patok jalan (baik yang
dikeluarkan oleh BPN, Bakosurtanal, atau
badan lain). Ukur jarak dua patok,
aplikasikan untuk patok lain
• DLL
Patok
Bakosurtanal
Tampak
Atas
Patok
BPN
Tampak
Depan
Patok
BPN
Patok
Pipa
Pertamina
Contoh Form Survey SKL
Titik Sudut Jarak Objek Vegetasi Keterangan
KORONG PADANG KARAMBIA, PADANG BINTUNGAN, PADANG OLO, DAN LAMPANJANG

NO OBJEK TINGKAT KERUSAKAN KETERANGAN FOTO

SDN 03 PADANG Bangunan Sekolah Rusak


1
KARAMBIA Sedang
     

         
 
SDN 15 PADANG Bangunan Sekolah Rusak
2
BINTUNGAN Sedang
   

         
 

3 SMP N 02 PADANG Bangunan Sekolah Tidak


BINTUNGAN Rusak
   

         

Bangunan Sekolah Rusak


4 SDN 21 PADANG OLO Berat  

   

   

         

MUSHOLA NURUL HUDA Bangunan Mushola


5
PADANG OLO Rusak Berat
     

         

MASJID MUSTAQIM Bangunan Mesjid Rusak


6
PADANG OLO Sedang
     

         
 

7 SDN 16 LAMPANJANG Bangunan Sekolah Rusak


Sedang
   

                 
 
Bangunan Sekolah Rusak
8 SDN 02 LAMPANJANG Sedang  

 
GPS
• Global Positioning System, sebuah alat
penentu posisi global berdasarkan
triangulasi diferensial sinyal beberapa
satelit
• Awalnya dikembangkan untuk
kepentingan militer, namun kemudian
berkembang untuk kepentingan ilmiah
bahkan sipil
• Berdasarkan cara bekerjanya terdiri dari
beberapa macam :
– Base Station GPS, merupakan stasiun tetap
(fix). Berfungsi menangkap (Receiver) sinyal
satelit dan memantulkannya kembali
(Transciever). Biasanya juga disebut Earth
Station karena memang letaknya di bumi.
– Mobile GPS, merupakan stasiun bergerak.
Berfungsi juga sebagai penangkap dan
pemantul sinyal, biasanya dipasang pada
pesawat terbang, kapal induk militer, atau
kapal selam.
– Handheld, merupakan alat penerima
(receiver) yang portabel (dapat dibawa-bawa).
• GPS bekerja dengan 2 jenis gelombang :
– L1 : Gelombang Triangulasi, bekerja
memperhitungkan posisi objek dengan nilai X, Y,
Z. Memiliki akurasi hingga satuan M
– L2 : Gelombang Differensial, bekerja dengan
mempergunakan perhitungan diferensial.
Memiliki akurasi hingga satuan CM

• Hingga hari ini gelombang L2 masih dikunci oleh


negara pemilik satelitnya dan dipergunakan
hanya untuk keperluan militer. L2 hanya
diberikan lisensi penggunaannya kepada user
yang memiliki GPS Differensial (Geodetik) baik
Handheld maupun Total Station.
Pengoperasian GPS Garmin 60 csx

Garmin GPS Navigasi 60 adalah salah satu Receiver GPS tipe


navigasi, yang dilengkapi dengan Kompas Digital. Alat ini punya
kemampuan sebagai berikut :

1. Dapat menentukan posisi (koordinat) dalam format geografi (lintang


& bujur), koordinat pada proyeksi peta (UTM), dll
2. Dapat menentukan ketinggian suatu tempat
3. Dapat menentukan waktu, kecepatan, dan arah
4. Dapat menyimpan koordinat sebanyak 3000 titik (waypoint)
5. Dapat menyimpan koordinat secara otomatis (track) sebanyak
10000 titik
Fungsi Tombol
Fungsi – fungsi tombol pada keypad Receiver Garmin GPS 60 adalah
sebagai berikut :
1. Tombol ON/OFF
Tombol ini berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan Receiver
atau untuk mengatur terang/gelap layar.
2. Tombol Zoom In dan tombol Zoom Out
Tombol ini berfungsi pada tampilan halaman (page) peta (map) untuk
memperbesar atau memperkecil tampilan peta dilayar.
3. Tombol FIND
Tombol Find berfungsi untuk menampilkan menu Find, berguna untuk
navigasi mencari suatu titik yang telah diketahui koordinatnya
(waypoint) atau mencari suatu kota (Cities).
4. Tombol MARK
Tombol Mark berfungsi untuk menyimpan posisi saat ini ke dalam
waypoint.
5. Tombol QUIT
Tombol Quit berfungsi untuk keluar dari suatu tampilan menu atau
kembali ke halaman sebelumnya.
6. Tombol ROCKER
Tombol Rocker berfungsi untuk memilih menu atau menggerakkan
kursor pada tampilan di layer.
7. Tombol PAGE
Tombol Page berfungsi untuk pindah dari tampilan halaman (page) 1 ke
halaman berikutnya.
8. Tombol MENU
Tombol Menu berfungsi untuk menampilkan option masing-masing
tampilan halaman atau kalau ditekan 2 kali akan menampilkan halaman
menu utama.
9. Tombol ENTER
Beberapa fungsi tombol ini adalah sebagai berikut :
• Untuk memilih MENU/SUB MENU.
• Untuk memasukkan data (misalnya memasukkan koordinat ke
waypoint).
Tampilan Informasi Layar (Page)
Receiver Garmin GPS Navigasi 60 menampilkan informasi ke
pengguna dalam bentuk halaman per halaman (page) informasi di
layer monitor, ada lima (5) tampilan halaman informasi yang terdiri
dari Satelite Page, Trip Komputer Page, Map Page, Compass Page,
Main Menu Page. Untuk pindah dari tampilan halaman satu ke
halaman lainnyadapat melakukan dengan menekan tombol PAGE
atau QUIT.
 
1. Satellite Page
Menampilkan informasi jumlah satelit yang diterima dalam bentuk
diagram batang dan sky plot, posisi atau koordinat Geografi (lintang
dan bujur) serta ketelitian koordinat.
Pada halaman satelit ini punya
beberapa pilihan (option)
yang dapat ditampilkan
dengan menekan tombol
Menu.
Trip Komputer Page
Menampilkan informasi data
untuk navigasi seperti
kecepatan, arah, jarak, waktu,
posisi, ketinggian dan lain-lain.

Informasi data yang ditampilkan


dapat dipilih sesuai kebutuhan,
dengan cara
menekan tombol menu, dan memilih
sub menu Change data Fields
Map Page
Menampilkan peta dan informasi navigasi (sesuai kebutuhan). Pada
tampilan halaman peta ini beberapa hal yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut :
• Zoom IN/OUT (memperbesar atau memperkecil) tampilan skala peta.
• Menampilkan titik waypoint.
• Menampilkan hasil pengukuran Track (seperti jalan, dll).
• Mengukur jarak antara 2 titik di peta, dll.
Pada halaman Peta (map) ini punya beberapa
pilihan (option) yang dapat
ditampilkan dengan menekan tombol Menu. Map
Page Option diatas digunakan
untuk mengatur tampilan informasi peta, sebagai
contoh untuk menampilkan
informasi Speed, Heading, dan lokasi pada
tampilan peta dapat dilakukan
sebagai berikut :
• Pada tampilan peta, tekan tombol menu
1 kali
• Selanjutnya menggunakan tombol
Rocker pilih Data Fields, kemudiant ekan
tombol Enter.
• Kemudian menggunakan tombol Rocker
pilih 3 Data Fields, maka dilayar peta
akan muncul kotak informasi Speed, Heading,
dan lokasi.
• Untuk mengganti informasi pada masing-
masing kotak data, gunakan menu Change
Data Field.
Compass Page
Menampilkan informasi navigasi, pada
dasarnya sama dengan Map Page :
• Speed (kecepatan).
• Dist To Next (jarak ke titik yang
dituju).
• To Course (arah/azimuth ke
titik yang dituju).
• Off Course, koreksi ke arah garis
tujuan di lapangan (kiri atau
kanan).
• Track (arah
perjalanan/pergerakan receiver).
Untuk mengganti/merubah tampilan kotak informasi dapat menggunakan
Compass Page Option berikut :
Main Menu
Main Menu adalah Menu untuk mengatur parameter receiver (datum,
format koordinat), satuan panjang/sudut/waktu yang diinginkan, atau
informasi mengenai GPS, tinggi muka laut, waypoint, beberapa program
bantu seperti kalkulator, kalender, stopwatch, games dan lain-lain.
PENGGUNAAN RECEIVER GPS
GARMIN NAVIGASI 60

Penggunaan receveir Garmin GPS


Navigasi 60 dilapangan terkait
dengan beberapa pekerjaan mulai
dari menghidupkan alat, pengukuran
alat, kalibrasi ketinggian, penggunaan
alat untuk penentuan posisi.
 
A. Menghidupkan Receiver Garmin
GPS Navigasi 60

Untuk menghidupkan receiver dapat


dilakukan dengan menekan tombol
ON/OFF, setelah dihidupkan receiver
akan melakukan inisialisasi (acquiring
satelite atau mencari sinyal satelit),
setelah menerima 4 satelit akan muncul
tampilan halaman informasi satelit beserta
koordinat sebagai berikut :
Informasi kanan atas menunjukkan Koordinat Geografi posisi alat saat ini,
bagian kiri atas menunjukkan ketelitan koordinat tersebut (makin kecil nilainya
makin baik). Bagian diagram batang menunjukkan informasi jumlah satelit dan
kuat sinyal satelit yang diterima.

Catatan :
Apabila receiver tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama (3 bulan)
dalam keadaan batterai dilepas, lakukan inisialisasi seperti berikut :
• Hidupkan receiver (tekan tombol ON/OFF).
• Setelah mucul halaman Satellites, tekan tombol menu 1 kali. Akan
muncul Satellite option sebagai berikut :

Menggunakan tombol Rocker pilih NEW


LOCATION, kemudian tekan
Enter, setelah itu pilih Automatic dan
tekan Enter. Untuk kondisi seperti ini
perlu waktu inisialisasi sekitar 15 menit.
Pengaturan Receiver Garmin GPS (Setting Receiver)

Sebelum Receiver GPS digunakan perlu dilakukan pengaturan receiver


(setting) agar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Beberapa hal yang
perlu diatur/diset adalah :

1. Unit (terkait dengan pengaturan Sistem Koordinat, Datum Koordinat


dan bentuk/format tampilan koordinat (UTM atau Geografi), satuan
panjang, satuan tinggi, satuan kedalaman dll).
2. Tampilan waktu (local atau UTC).
3. Calibration.
4. Interface (komunikasi reciver dengan komputer).
Pengaturan (setting) alat ini cukup satu kali dilakukan kecuali kalau
perlu perubahan dan sebaiknya dilakukan dikantor sebelum berangkat ke
lapangan.
a. Pengaturan Unit
Pengaturan unit dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Hidupkan alat.
b. Pilih MAIN MENU (tekan tombol Menu dua kali).
c. Dengan tombol Rocker, pilih Setting dilanjutkan dengan menekan
tombol Enter.
d. Selanjutnya menggunakan tombol Rocker pilih item Menu Units
dilanjutkan dengan menekan tombol Enter.
e. Menggunakan tombol Rocker, pindahkan kursor ke Position Format, tekan
Enter selanjutnya pilih sebagai berikut :
 Pilih format hdddomm’ ss.ss’’ kemudian tekan tombol Enter untuk
koordinat Geografi. Pilih UTM/UPS kemudian tekan Enter untuk
koordinat UTM.
f. Pindahkan kursor ke Map Datum, dan pilih WGS 84.
g. Selanjutnya pindahkan balok kursor ke Distance/Speed, tekan Enter,
kemudian pilih Metric diikuti dengan menekan tombol Enter.
h. Pindahkan balok kursor ke Elevation (Vert Speed), tekan Enter,
kemudian pilih Meters (m/sec) diikuti dengan menekan tombol Enter.
i. Pindahkan balok kursor ke Depth, tekan Enter, kemudian pilih Meters
dilanjutkan dengan menekan tombol Enter.
j. Pindahkan balok kursor ke Temperature, tekan Enter, kemudian pilih
Celcius dilanjutkan dengan menekan tombol Enter.
Setelah selesai tekan tombol Quit.
b. Pengaturan Waktu

Pengaturan waktu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :


a. Hidupkan alat.
b. Pilih MAIN MENU (tekan tombol Menu dua kali).
c. Dengan tombol Rocker, pilih Setting dilanjutkan dengan menekan
tombol Enter.
d. Selanjutnya menggunakan tombol Rocker pilih item menu Time
dilanjutkan dengan menekan tombol Enter.
e. Menggunakan tombol Rocker, pindahkan kursor ke Time Format,
tekan Enter, selanjutnya pilih 12 hour atau 24 hour, diikuti dengan
menekan tombol Enter.
f. Selanjutnya pindahkan balok kursor ke Time Zone, tekan Enter,
Kemudian pilih Other diikuti dengan menekan tombol Enter.
g. Selanjutnya pindahkan balok kursor ke UTC Offset, tekan Enter,
Kemudian isikan +09.00 untuk WIT, +08.00 untuk WITA, dan
+07.00 untuk WIB dilanjutkan dengan menekan tombol Enter.
Setelah selesai tekan tombol Quit.
c. Pengaturan Interface

Pengaturan Interface perlu dilakukan agar Receiver dapat berkomunikasi


dengan komputer, hal ini diperlukan untuk memindahkan data hasil
pengukuran ke komputer. Pengaturan Interface dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
a. Hidupkan alat.
b. Pilih MAIN MENU (tekan tombol Menu dua kali).
c. Dengan tombol Rocker, pilih Setting dilanjutkan dengan menekan
tombol Enter.
d. Selanjutnya menggunakan tombol Rocker pilih item menu Interface
dilanjutkan dengan menekan tombol Enter.
e. Menggunakan tombol Rocker, pindahkan kursor ke Tserial Data
Format, tekan Enter, selanjutnya pilih GARMIN, diikuti dengan menekan
tombol Enter.

Setelah selesai tekan tombol Quit.


d. Pengaturan Tampilan Informasi pada halaman (page) Trip
Komputer
Pengaturan tampilan informasi ini agar informasi yang muncul dilayar trip
komputer sesuai dengan kebutuhan. Pengaturan dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
a. Hidupkan alat.
b. Pilih Trip Komputer Page (dengan cara tekan tombol page beberapa
kali sampai muncul halaman trip komputer).
c. Selanjutnya tekan tombol Menu satu kali.
d. Dengan tombol Rocker, pilihChange Data Field dilanjutkan dengan
menekan tombol Enter.
e. Selanjutnya menggunakan tombol Rocker pilih item menu Data Field
yang akan dirubah tampilan informasinya (misalnya Field Odometer
mau diganti dengan informasi posisi/koordinat) dilanjutkan dengan
menekan tombol Enter.
f. Menggunakan tombol Rocker pilih Location (selected), diikuti
dengan menekan tombol Enter.
g. Sekarang informasi Odometer telah berubah menjadi informasi
koordinat.
Setelah selesai tekan tombol Quit.
 
C. Pengukuran Posisi/Koordinat Objek Titik di Lapangan
 
Pengertian objek titik dilapangan sangat relatif tergantung dari skala
peta yang diinginkan (contoh suatu desa dapat berupa titik pada
peta skala 1:1.000.000, suatu rumah/bangunan dapat berupa titik
pada peta skala 1:25.000, suatu tiang listrik dapat berupa titik pada
peta skala 1:500).

Pengukuran penentuan posisi titik di lapangan seperti tiang,


bangunan, jembatan menggunakan GPS Navigasi 60 dapat
dilakukan sebagai berikut :
 
Persiapan peralatan
1. Receiver GPS Navigasi 60.
2. Kabel Dowwnload.
3. Formulir ukuran.
4. Pengaturan Receiver (lihat atas).
Pengukuran di lapangan

1. Datang ke lokasi objek titik yang akan diukur (kondisi terbuka).


2. Hidupkan alat.
3. Tunggu beberapa saat (setelah satelit keterima 4), akan muncul
informasi koordinat.
4. Catat atau rekam ke memori (Waypoint) dengan cara :
 Tekan tombol MARK.
 Menggunakan tombol Rocker pilih Avg/rata-rata,
dilanjutkan dengan menekan tombol Enter, setelah Estimated
Accuracy terpenuhi misalnya 2 meter, tekan tombol Enter.
 Kalau perlu beri nama titik pada baris paling atas.
 Pindahkan kursor ke tombol Ok selanjutnya tekan
Enter.
5. Sebaiknya catat no urut Waypoint dan harga koordinat di formulir
survey dan lengkapi juga dengan keterangan objek yang diperlukan.
6. Lakukan hal yang sama untuk titik lainnya.
D. Pengukuran Posisi/Koordinat Objek Berbentuk Garis di Lapangan
Pengertian objek garis di lapangan dapat berupa jalan, garis keliling kebun
sungai dan lain – lain. Pengukuran penentuan posisi objek garis di lapangan dapat
dilakukan sebagai berikut :
1. Persiapan peralatan :
 GPS GARMIN
 Kabel download
 Formulir ukuran, dll
2. Pengukuran Koordinat di Lapangan
a. Datang ke titik awal jalan yang akan diukur.
b. Hidupkan alat (tekan tombol ON).
c. Tunggu beberapa saat (setelah satellite keterima 4), akan muncul
informasi koordinat.
d. Tekan tombol PAGE beberapa kali sampai muncul halaman Main
Menu.
e. Megunakan tombol Rocker, pindahkan kursor ke Tracks, diikuti
dengan menekan tombol Enter.
f. Menggunakan tombol Rocker pilih Setting, isikan :
• Isikan Wrap When Full.
• Record Methode : DISTANCE.
• Interval : 0.01 km.
• Selesai mengisis parameter ukuran, tekan tombol QUIT.
g. Isikan option Track Log : ON (pindah kursor ke ON dan tekan Enter).
h. Mulai jalan mengikuti jalan yang akan diukur, sampai akhir segmen
i. jalan yang hendak diukur posisinya.
j. Setelah selesai sampai di ujung jalan set Track Log pada option
menjadi OFF (pindahkan kursor ke OFF tekan Enter).
k. Catat data atribut/keterangan seperti nama jalan, kelas jalan dll.
l. Lakukan tahapan b.1 s/d b.9 auntuk segmen jalan berikutnya.
m. Perhatikan % memory alat (kalau sudah 95% disimpan) dengan cara
pindahkan kursor ke SAVE diikuti Enter.
n. Kemudian klik yes Enter bila muncul pertanyaan Do you want to save
the entire track?.
o. Isikan nama file atau menggunakan nama file otomatis berdasarkan
tanggal-bulan-tahun dan sesi pengukuran contoh 01-Aug-05 01.
p. Alat ini maksimal bisa menyimpan sampai 20 file.
Contoh Form Koordinat GPS
SELAMAT BERLATIH !!!

Anda mungkin juga menyukai