Pertemuan 1
PENGERTIAN PETA
1. Judul peta
2. Simbol peta
3. Skala peta
4. Proyeksi peta
5. Grid peta/ koordinat
6. Petunjuk arah
7. Legenda
8. Inset peta
9. Tahun pembuatan
10. Sumber peta
11. dll
KOMPONEN PETA
Legenda
Legenda merupakan keterangan tentang simbol-simbol.
Legenda merupakan kunci yang penting sekali pada peta
karena menyajikan keterangan tentang berbagai simbol
yang digunakan. Simbol hendaknya digambar dengan tepat
sesuai ukurannya maupun penggambarannya. Fungsi
legenda membantu pembaca peta supaya tidak salah dalam
menafsirkan isi sebuah peta
S e m a k / B e lu k a r
T e g a la n / L a d a n g
T a n a h K o s o n g /R u m p u t
H u ta n R a w a
Simbol Peta
KOMPONEN PETA
Grid
KOMPONEN PETA
Numerik/Angka
SKALA Grafik
Inchi to Mile
MENENTUKAN SKALA PETA
6 0 LU
2 1 0 = 110,56 km
2 4 6 8 10 12 0 BT
Jarak A - B di peta = 2 cm. = 2 0 Berarti = 2 cm = ( 2 x
111 km )
Jadi skala peta = 2 cm = 222 000 00 cm
1 : 111 000 00
MENENTUKAN SKALA PETA
1
50 = ------ x penyebut skala.
2000
Penyebut skala = 2000 x 50 = 100.000
Jadi Skala peta = 1 : 100.000
MENGHITUNG KEMIRINGAN LERENG
100
Misal jarak B - C adalah 2 cm di
peta pada skala 50.000, maka
25 jarak di lapangan sama dengan 2
C cm x 50.000 = 100.000 cm= 1000
C
m
50
d1
Ci =( ------ x Ci )
d2
25
A
B ? Jarak antara kontur A ke kontur B
A pada peta adalah 5 cm,
C sedangkan jarak antara kontur B
ke kontur C adalah 3 cm. Titik
Selisih nilai B ? kontur A berketinggian 50 meter
antara dua
kontur di A dan titik kontur C berketinggian 25
dan di C
meter. Skala peta adalah
1:50.000. Berapa ketinggian
C
kontur B pada peta tersebut?
A Jarak horisontal di peta x skala
Jarak antara kontur A ke kontur B pada peta adalah 5 cm,
sedangkan jarak antara kontur B ke kontur C adalah 3 cm. Titik
kontur A berketinggian 50 meter dan titik kontur C berketinggian 25
meter. Skala peta adalah 1:50.000. Berapa ketinggian kontur B
pada peta tersebut?
Jawab:
Cari dahulu kontur intervalnya (CI)
CI = 1/2000 x skala
= 1/2000 x 50.000
= 25 meter
d1= B-C = 3 cm
d2 = A-C = (B-C) + (A-B) = 3 + 5 = 8 cm
Kx = d1/d2 x CI + tc
= 3/8 x 25 meter + 25 meter
=75/8 x 25 meter
= 34,375 meter
KOMPONEN PETA
Inset Peta
KLASIFIKASI PROYEKSI PETA
Menurut Distrosinya
Equidistant ( Jarak )
Equivalent ( Luas )
Conform ( Bentuk )
Menurut Bidang Proyeksinya
Bidang Datar ( Azimuthal )
Bdang Kerucut ( Conical )
Bidang Silinder ( Cylindrical )
Menurut Posisi Sumbu Simetrisnya
Normal
Miring
Transversal
PETA RUPABUMI/TOPOGRAFI
Secara umum penggunaan peta rupabumi mencakup :
1. Pembacaan Peta
2. Analisis Peta
3. Interpretasi Peta
PEMBACAAN PETA
Contoh,
bila suatu wilayah dalam peta mempunyai pola drainase
rektangular, maka dapat diprediksi bahwa permukaan
tanah wilayah tersebut adalah datar, dan tersusun atas
batuan permukaan yang lunak.
TOPOGRAFI
bentang alam
Kenampakan di peta
Dalam bentuk simbol
garis
Bentuk medan
Kenampakan di peta
dalam bentuk simbol
titik ketinggian
PENYAJIAN DATA KETINGGIAN DALAM BENTUK
KONTUR DAN SHADING
Peta Kontur
Peta kontur adalah ekspresi
topografi yang berisi garis-
garis yang menghubungkan
semua titik berketingggian
sama diukur dari suatu
patokan bidang horisontal.
Jarak vertikal (ketinggian)
antara satu garis kontur
dengan garis kontur di atas
atau di bawahnya disebut
interval.
Interval selalu tetap dalam
suatu skala peta. Semakin
kecil angka interval, semakin
detil informasi topografi yang
di sajikan. Gambar Potongan horizontal Garis Kontur (imaginer)
pada ketinggian yang sama
Sifat Garis Kontur
• Garis kontur merupakan kurva tertutup.
• Nilai garis kontur dihitung dari ketinggian muka air laut
rerata.
• Garis kontur tidak pernah putus atau bercabang.
• Garis kontur tidak akan bertemu atau memotong garis
kontur lain yang mempunyai ketinggian berbeda.
• Garis kontur rapat menunjukkan lereng curam, dan kontur
renggang menunjukkan lereng lebih landai.
Sifat Garis Kontur
A
B
651
126
Jarak
ANALISIS LERENG/GRADIEN
A
B
651
126
Jarak