Anda di halaman 1dari 5

Tipe Gunung api Vesuvius

Lava yang keluar bersifat kental dan tidak tinggi, membawa serta bongkah-bongkah hasil
rombakan penyumbat pipa kepundan

Tipe VesuvianTipe letusan vesuvian disesuaikan dengan letusan gunung Vesuvius di


Italia pada tahun 79 Bc, abu seta gas pada kuantitas yang sangat besar keluar pada
saat letusan kemudian terdapat awan yang berbentuk kembang kol melambung tinggi
diatas gunungapi tersebut.

letusan gunung Vesuvius


3.Tipe Volcano, ciri-cirinya : lava agak cair, terbentuk awan debu berbentuk
bunga kol, tekanan gas sedang. Contoh : Gunung Raung dan Vesuvius.
4.Tipe Merapi, ciri-cirinya : lava agak kental, dapur magma agak dangkal,
tekanan gas rendah, terdapat sumbat lava dan kubah lava.

Gunung Merapi
Tipe Vulkanian, erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltic sampaidasit,
umumnya melontarkan bom-bom vulkanik atau bongkahan di sekitar kawah dan
seringdisertai bom kerak-roti atau permukaannya retak-retak. Material yang
dierupsikan tidak melulu berasal dari magma tetapi bercampur dengan batuan
samping berupa litik

Gunung berapi Mahameru atau Semeru di belakang. Latar depan adalah Kaldera
Tengger termasuk Bromo, Jawa Timur, Indonesia.

Letusan gunung berapi dapat berakibat buruk terhadap margasatwa lokal, dan
juga manusia.

1. Tipe Vulkano (vulcano). Letusan jenis ini merupakan yang paling umum terjadi. Skala
letusannyaa berdasarkan tingkat tekanan. Gunung yang meletus dengan tipe letusan
ini biasanya menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah, apalagi jika tekanan
dari dalam bumi besar.

2. Tipe Merapi. Tipe letusan ini merupakan salah satu yang tidak kalah mengerikannya
dibandingkan dengan tipe vulkano. Letusannya memecah sumbatan lava karena
tekanan yang sangat besar dan mengeluarkan lahar serta awan panas (wedhus
gembel).

3. 3. Letusan Tipe Vulkano


4.
Tipe vulkano mempunyai ciri-ciri, yaitu (1) cairan magma yang
kental dan dapur magma yang bervariasi dari dangkal sampai
dalam, sehingga memiliki tekanan yang sedang sampai tinggi. Tipe
ini merupakan tipe letusan gunung api pada umumnya. Contoh,
Gunung Semeru di Jawa Timur, (2) besar kecilnya letusan
didasarkan atas kekuatan tekanan dan kedalaman dapur
magmanya.(3) daya rusak cukup besar. Contoh: Gunung Vesuvius
dan Etna di Italia, serta Gunung Semeru di Jawa Timur.

4. Letusan Tipe Merapi

Letusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut


kawah. Akibatnya, tekanan gas menjadi semakin bertambah kuat dan
memecahkan sumbatan lava. Sumbatan yang pecah-pecah terdorong
ke atas dan akhirnya terlempar keluar. Material ini menuruni lereng
gunung sebagai ladu atau gloedlawine. Selain itu, terjadi pula awan
panas (gloedwolk) atau sering disebut wedhus gembel. Letusan tipe
merapi sangat berbahaya bagi penduduk di sekitarnya.

(3) Tipe Vulkano


Tipe vulkano mempunyai ciri-ciri, yaitu cairan magma yang kental dan dapur
magma yang bervariasi dari dangkal sampai dalam, sehingga memiliki
tekanan yang sedang sampai tinggi. Tipe ini merupakan tipe letusan gunung
api pada umumnya. Contoh, Gunung Semeru di Jawa Timur.

5) Tipe Merapi
Lava kental yang mengalir keluar perlahan-lahan dan membentuk sumbat
kawah adalah ciri-ciri tipe Merapi. Karena tekanan gas dari dalam semakin
kuat, maka kawah tersebut terangkat dan bagian luarnya pecah-pecah
disertai awan panas yang membahayakan penduduk.

3. Letusan Tipe Vulkano


Tipe Volkano

Letusan tipe ini mengeluarkan material padat, seperti bom, abu, lapili, serta
bahan-bahan padat dan cair atau lava. Letusan tipe ini didasarkan atas
kekuatan erupsi dan kedalaman dapur magmanya. Contoh: Gunung Vesuvius
dan Etna di Italia, serta Gunung Semeru di Jawa Timur.

4. Letusan Tipe Merapi


Tipe Merapi

Letusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut


kawah. Akibatnya, tekanan gas menjadi semakin bertambah kuat dan
memecahkan sumbatan lava. Sumbatan yang pecah-pecah terdorong ke atas
dan akhirnya terlempar keluar. Material ini menuruni lereng gunung sebagai
ladu atau gloedlawine. Selain itu, terjadi pula awan panas (gloedwolk) atau
sering disebut wedhus gembel. Letusan tipe merapi sangat berbahaya bagi
penduduk di sekitarnya.

Pakar Geologi Universitas Pembangunan Nasional `Veteran` Yogyakarta, Sari


Bahagiarti, mengatakan bahwa Letusan Gunung Merapi yang sering terjadi
adalah tipe letusan kombinasi Piropilastika yakni letusan gunung yang
memuntahkan materi vulkanik dan awan panas yaitu kerikil maupun pasir
halus. Letusan Gunung Merapi kali ini hampir sama dengan letusan Gunung
Merapi pada 1930 silam. "Berdasarkan catatan sejarah di tata dasar gunung
api, letusan pada 1930 merupakan letusan yang paling besar yang
menewaskan 300 jiwa dengan jarak luncur awan panas atau `wedus gembel`
mencapai 12 kilometer dan itu merupakan jarak luncur paling jauh,"

Gunung Merapi Indo-Australia terus bergerak


Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau
Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng ke bawah Lempeng Eurasia.
Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun
lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava
kental yang menimbulkan kubah-kubah lava. Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan
yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar
antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006
membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut
menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun
1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.

tipe letusan vulkanian

- mengeluarkan material padat seperti bom, abu, lapili, dan material cair
- awan dan debu membentuk bunga kol
- tekanan gas gas sedang
- lavanya agak cair
- tipe vulkano kuat : G. Vesuvius dan G. Etna
- tipe vulkano sedang : Gunung kelud dan G. Anak Bromo
- tipe vulkano lemah : Gunung Bromo dan Gunung Raung
keterangn letusan tipe merapi

- lava cair yang kental menyumbat mulut kawah


- copypaste dari blog
- tekanan gas agak rendah
- dapur magma relatif dangkal
- tekanan gas memecahkan sumbatan lava
- hasil pecahan tersebut menjadi ladu (gloedlwein)
- terjadi awan panas (gloedlwolk) atau wedhus gembel
- contoh letusan G. Merapi (2010)

tipe Merapi :jika meletus akan mengeluaarkan awan panas karena diatasnya
terdapat sumbat lava,sehingga harus mencairkan sumbat itu yang kadang
terjadi gguran lava pijar

Anda mungkin juga menyukai