Anda di halaman 1dari 3

NO 3.

Tipe Hawai
Tipe Hawaii, yaitu terjadi karena lava yang keluar dari kawah sangat cair, sehingga mudah
mengalir ke segala arah atau seperti air mancur dan pada saat bersamaan diikuti leleran lava
pada celah-celah gunung berapi atau kepundan. Semburan ini bisa berlangsung selama
berjam-berjam hingga berhari-hari
Tipe pele
Letusan tipe ini dinamai sesuai dengan letusan Gunung Pelee di Pulau Martinique, Jenis
erupsi ini menyerupai letusan Vulkanian, hanya saja terdapat campuran gabungan lava dan
tingkat gas yang tinggi. terjadi jika terdapat penyumbatan kawah di puncak gunung api yang
bentuknya seperti jarum, sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi bertambah besar.

Tipe stromboll
Letusan tipe ini bersifat spesifik, yaitu letusan-letusannya terjadi dengan interval atau
tenggang waktu yang hampir sama dengan Hawaiian berupa semburan lava pijar dari magma
yang dangkal, umumnya terjadi pada gunungapi sering aktif di tepi benua atau di tengah
benua.

Tipe merapi
Letupan tipe ini diambil dari letusan gunung Merapi. Tipe letusan ini biasanya terjadi pada
gunung api tipe andesit yang berbentuk kerucut. Tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga
menyumbat mulut kawah. Akibatnya, tekanan gas menjadi semakin bertambah kuat dan
memecahkan sumbatan lava. Letusan tipe merapi sangat berbahaya bagi penduduk di
sekitarnya.
Tipe vincent
Terjadi pada gunung api yang memiliki danau kawah. Ketika gunung ini meletus maka air di
danau kawah tersebut akan tumpah bersama lava. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi daerah
yang ada di sekitarnya karena dapat diterjang banjir lahar panas.
Tipe vulkano
Letusan tipe ini mengeluarkan material padat, seperti bom, abu, lapili, serta bahan-bahan
padat dan cair atau lava. Letusan tipe ini didasarkan atas kekuatan erupsi dan kedalaman
dapur magmanya.  Material yang dilontarkan tidak hanya berasal dari magma tetapi
bercampur dengan batuan samping berupa litik.
Tipe peret
Letusan tipe ini sangat berbahaya dan sangat merusak lingkungan. Material yang dilemparkan
pada letusan tipe ini mencapai ketinggian sekitar 80 km. Letusan tipe ini dapat melemparkan
kepundan atau membobol puncak gunung, sehingga dinding kawah melorot.
Jawaban no 1
bagaimana proses dari vulkanisme beserta gambar
Vulkanisme adalah proses yang berhubungan dengan aktivitas gunung api (gunung
api aktif), yakni pergerakan magma dari dalam litosfer yang menerobos ke lapisan
atasnya atau sampai ke permukaan bumi.
Hasil-hasil dari vulkanisme mencakup dua bentuk, yaitu:
Intrusi magma, yaitu aktivitas terobosan magma ke dalam lapisan- lapisan litosfer
namun terobosan tersebut tidak sampai ke permukaan Bumi.

1. Gambar intrusi magma

Ekstrusi magma, yaitu proses keluarnya magma dari dalam Bumi dan sampai ke
permukaan Bumi. 

2. Gambar skstrusi magma

Jawaban no 2
Pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan manusia dapat berupa dampak positif dan
negatif, yaitu:
Dampak positif:
1. Penghasil bahan tambang seperti, emas, intan, timah, serta bahan bangunan lainnya
2. Bentukan hasil vulkanisme dapat dijadikan wisata alam
3.Di daerah vulkanis potensial untuk mengusahakan tanaman budi daya seperti teh dan
kopi
4. Di daerah vulkanis memungkinkan banyak turun hujan melalui hujan orografis.
Dampak negatif:
1. Kerusakan dan korban jiwa akibat letusan gunung berapi
2. Timbulnya gas berbahaya
3. timbulnya penyakit pada korban seperti ISPA
4. Adanya gempa volkanik
5. Banyak dari penduduk, terutama sekitar Gunung Merapi yang kehilangan pekerjaan
rutin kesehariannya.

Anda mungkin juga menyukai