Anda di halaman 1dari 4

LKPD Pertemuan 3

Kelas : X.5
Anggota Kelompok:
1. Annisa Nur Inayah
2. Livia Cahya Salsabila
3. M.Dafi Alfariz
4. M.Faturrahman Putra
5. M.Fahmirazha Yaman

1. Jelaskan bagaimana proses dari vulkanisme beserta gambar


Vulkanisme adalah merupakan proses keluarnya magma ke permukaan bumi melalui retakan
batuan, patahan, dan pipa kepundan pada gunung api. Aktivitas magma itu muncul setelah
adanya suhu yang sangat tinggi pada magma dan banyaknya gas yang terkandung di
dalamnya. Akibat dari aktivitas ini adalah muncul retakan-retakan dan pergeseran pada kulit
bumi.
Proses vulkanisme itu terdiri dari 3 jenis yaitu :
1. Vulkanisme zona Divergen, merupakan vulkanisme yang terjadi pada jalur rengkahan
antar lempeng kerak bumi

2. Vulkanisme zona Konvergen, merupakan vulkanisme yang terjadi di jalur pertemuan dua
lempeng kerak bumi

3. Vulkanisme zona Tengah, merupakan proses vulkanisme yang terjadi di tengah lempeng
kerak bumi dengan tanpa ada retakan.

2. Jelaskan pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan


A. Dampak positif atau menguntungkan akibat kegiatan gunung berapi adalah:

1) Tanah yang subur


Lava dan abu volkanik dari letusan akan terurai dan menghasilkan nutrisi yang penting
bagi tanah. Ini menghasilkan tanah subur yang sangat baik untuk pertanian. Misalnya,
tanah di pulau Jawa sangat subur karena banyaknya deposit abu volkanik dari gunung-
gunung berapi di pulau ini.

2) Adanya sumber energi panas bumi


Tingginya tingkat panas dan aktivitas perut bumi di dekat dengan gunung berapi, bisa
dimanfaatkan untuk menghasilkan energi panas bumi. Di Indonesia ini misalnya
ditemui di pembangkit tenaga panas bumi di Kamojang, Jawa Barat.
3) Adanya potensi wisata
Pemandangan dramatis yang diciptakan oleh letusan gunung berapi menarik wisatawan.
Ini membawa pendapatan ke sekitar daerah itu. Misalnya adalah kawah Gunung Bromo
yang merupakan objek wisata penting di Jawa Timur.

4) Menyediakan sumber air mineral


Gunung merupakan sumber mata air yang baik. Tidak hanya pegunungan saja, namun
termasuk juga gunung api. Mata air yang dihasilkan dari kawasan gunung mengandung
abnyak sekali kineral. Hal ini tentu sangat baik apabila dikonsumsi oleh masyarakat.
Sumber air yang mengandung banyak mineral sangat baik dan sangat aman untuk
dikonsumsi. Bahkan mata air dari gunung ini sifatnya lebih baik daripada sumber air
tawar lainnya, seperti sungai ataupun danau. Maka dari itulah banyak manusia lebih
menyukai minum air mineral. Dan juga banyak produsen air mineral yang mengambil
sumber air dari pegunungan.

3. Jelaskanlah jenis-jenis gunung api di bawah ini

Tipe Gunung Api Deskripsi


Gunung tipe hawaii dalah gunung yangletusannya memiliki lava
sangat cair dan memiliki bentuk seperti perisai atau tameng yang
dapat mengalir ke segala arah. Skala letusan tipe Hawaii ini
relatif kecil namun memiliki intensitas yang tinggi.
Gunung api tipe Hawaii memiliki ciri:
1) magma/lava yang sangat cair,
2) dapur magma sangat dangkal
3) tekanan gasnya rendah.
Contoh gunung api tipe Hawaii seperti: gunung Mauna Loa,
Mauna Kea dan Kilauea yang semua berada di Kepulauan Hawai
Amerika Serikat
Tipe Pelle adalah letusan yang terjadi apabila terdapat sumbatan
kawah di punca gunung api yang berbentuk jarum sehingga akan
menyebabkan tekanan gas menjadi bertambah besar. Apabila
sumbatan pada kawah gunung tersebut tidak terlalu kuat maka
gunung ini akan meletus.
Ciri-cirinya :
1) Tekanan gasnya tinggi
2) Dapur magmanya dalam
3) Hasil letusan berupa awan pijar bersuhu 200oc
Merupakan jenis letusan yang mempunyai interval waktu yang
hampir sama di setiap letusannya sehingga letusan dapat terjadi
setiap beberapa kali dalam interval waktu yang sama. Material-
material yang keluar akibat letusan ini berupa bom, lipari
maupun abu vulkanik. Gunung api tipe Stromboli memiliki ciri:
1) Lava/magma sangat encer,
2) kedalaman dapur magma dangkal
3) tekanan gas (viskositas) sedang
Gunung api tipe ini adalah gunung yang memiliki letusan yang
memiliki lava yang kental yang dapat menyumbat mulut kawah.
Hal ini akan berakibat tekanan gas menjadi semakin kuat dan
bertambah kuat dan menyebabkan sumbatan di mulut kawah
menjadi pecah dan terangkat ke atas. Sumbatan di mulut kawah
yang terangkat ke atas dan pecah ini pada akhirnya terlempar
keluar.
Material-material ini akan turun ke lereng gunung menjadi
sebuah ladu atau gloedlawine.
Tipe letusan merapi ini merupakan tipe yang berbahaya bagi
penduduk yang berada di sekitar gunung tersebut. Gunung api
tipe ini juga memiliki keunikan dengan awan panas yang sering
dikenal oleh masyarakat sekitar dengan sebutan wedus gembel.
Awan panas ini keluar saat erupsi dan meluncur menuruni lereng
sangat cepat mencapai lebih dari 200km/jam. Warna yang abu
abu bergumpal terlihat dari kejauhan seperti kambing biri-biri
(wedus gembel) yang berlarian menuruni lereng.
Tipe gunung api memiliki ciri:
1) Keadaan lava kurang encer
2) Tekanan gas atau viskositasnya rendah
3) Memiliki dapur magma yang sangat dangkal
4) Hasil letusannya berupa lava pijar, awan panas, dan lahar
dingin.
Gunung Merapi di Jawa Tengah Indonesia merupakan contoh
dari gunung api tipe ini.
Letusan tipe Sint Vincent terjadi pada gunung api yang memiliki
danau kawah. Ketika gunung ini meletus maka air di danau
kawah tersebut akan tumpah bersama lava. Hal ini tentu sangat
berbahaya bagi daerah yang ada di sekitarnya karena dapat
diterjang banjir lahar panas.
St Vincent merupakan tipe gunung api dengan ciri-ciri:
1) Lava atau magma kurang encer
2) Tekanan gas / viskositas sedang
3) Dapur magma dangka
Letusan tipe vulkanian biasanya dimulai dengan letusan
frearomagmatik yang menghasilkan suara dentuman sangat keras
sebagai akibat terjadinya interaksi magma dan air di bawah
permukaan. Tipe ini biasanya diikuti dengan letusan besar
melalui lubang kepundan dan kolom letusan berwarna gelap
yang melemparkan material letusan campuran antara material tua
yang terbongkar dengan material magmatic.
Ciri - cirinya :
1) Lavanya cair kental
2) Dapur magmanya dangkal
3) Tekanan gasnya sedang
4) Hasil letusan berupa bom, lapilli, dan abu vulkanik.
Letusan ini adalah letusan yang sangat berbahaya. Letusan ini
adalah letusan gunung berapi yang disertai ledakan yang sangat
dasyat dan dapat merusak lingkungan. Karena ledakannya yang
dasyat, material yang dikeluarkan pun bisa terlepar sejauh hingga
80 km. ciri khusus yang dimiliki oleh letusan ini adalah disertai
gas yang sangat tinggi dan juga awan yang menyembur
menyerupai kembang kol. Letusan tipe Perret ini dapat
menyebabkan puncak vulkan terbobol sehingga dinding kawah
melorot melemparkan kepundan. Di Indonesia sendiri pernah
terjadi letusan ini pada Gunung Krakatau tahun 1883 yang
menjadi sebuah sejarah dunia.

Anda mungkin juga menyukai