Anda di halaman 1dari 5

1. Analisislah perbedaan mendasar antara pernafasan dada dan pernafasan perut!

10 poin

Pernapasan dada dilakukan dengan melibatkan otot antartulang rusuk, sedangkan pernapasan perut
menyertakan diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada

2. Jelaskan bagaimana proses terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2 yang terjadi dalam paru-paru!

10 poin

Paru-paru menampung udara yang dihisap oleh manusia. Di paru-paru, terdapat gelambir kecil
berjumlah jutaan yang disebut dengan alveolus. Alveolus ini memiliki bentuk bulat dan bersifat
lembab, untuk memudahkan pertukaran gas. Bentuk alveolus yang bergelambir ini memberi paru-
paru luas permukaan yang besar.

Pada alveolus ini, dipermukaan luarnya dikelilingi oleh pembuluh darah yang disebut pembuluh
darah kapiler.

Di alveolus, oksigen (O₂) berpindah menuju pembuluh darah kapiler. Pergerakan ini terjadi secara
difusi, yaitu perpindahan pasif yang

mengikuti perbedaan konsentrasi, dari konsentrasi oksigen yang tinggi di paru-paru ke darah yang
memiliki konsentrasi oksigen rendah.

Oksigen ini diikat di darah oleh hemoglobin, yaitu zat pigmen warna merah yang terdapat pada
eritrosit (sel darah merah).

Pada proses sebaliknya, karbon dioksida (CO₂) bergerak menuju alveolus dari pembuluh darah
kapiler. Sama seperti pertukaran oksigen, pertukaran karbon dioksida juga berlangsung secara difusi.

Darah di pembuluh darah kapiler paru-paru ini adalah darah yang dialirkan dalam peredaran darah
kecil, yang memompa darah kotor (kaya karbon dioksida dan sedikit oksigen) dari jantung, ke arah
paru-paru dimana pertukaran gas merubah darah ini menjadi darah bersih (kaya oksigen dan sedikit
karbon dioksida).

Darah bersih dari hasil pertukaran difusi ini kemudian dibawa balik ke jantung untuk diedarkan ke
seluruh tubuh dalam peredaran darah besar

3. Mengapa ketika kita mendaki gunung, seringkali kita mengalami kesulitan bernafas atau sesak
nafas, frekuensi nafas tinggi, pusing, dan mual?

10 poin

semakin tinggi permukaan bumi maka;

1. tekanan atmosfer semakin kuat (setiap 10km bertambah 1:atm)

2. kadar oksigen di udara semakin berkurang sehingga menyebabkan kesulitan bernafas, frekuensi
bernafas tinggi, pusing dan mual

4. Volume udara apakah yang kita gunakan pada saat menahan nafas di dalam air?
5 poin

Jenis volume udara pada saat menarik napasa sedalam dalamnya sesaat sebelum menyelam adalah
volume udara komplomenter atau udara cadanagn respirasi.

5. Analisislah mengapa seseorang bisa mendengkur dan bagaimana cara mengatasinya!

10 poin

Timbulnya suara dengkuran adalah akibat saluran pernapasan tersumbat, lalu bergetar saat dilalui
oleh aliran udara. Suara dengkuran bisa terdengar halus atau keras (parau) yang mengganggu.
Kebanyakan yang mendengkur saat tidur adalah orang dewasa dan hal ini bisa dipicu oleh banyak
hal, mulai dari kegemukan sampai kebiasaan minum minuman beralkohol secara berlebihan.
Namun, mendengkur juga bisa menjadi gejala awal dari penyakit apnea tidur yang disebabkan oleh
gangguan kesehatan lain yang cukup serius.

Penyebab Mendengkur

Biasanya dengkur terjadi ketika jaringan lunak di langit-langit mulut (soft palate), anak tekak (uvula),
dan tenggorokan menjadi relaks pada saat kamu memasuki tahapan tidur yang lebih dalam, yaitu
sekitar 90 menit setelah tertidur. Otot dan jaringan yang sedang berada dalam kondisi rileks inilah
yang menyebabkan terhalangnya aliran udara yang lewat, sehingga terjadilah getaran atau dengkur.

Bagian lainnya yang juga ikut bergetar adalah saluran hidung, dasar lidah dan tonsil. Makin sempit
jalan napas, makin sulit juga aliran udara untuk melewatinya, sehingga menyebabkan semakin
kuatnya suara dengkuran.

Cara Mengatasi Dengkuran Saat Tidur

1.Menurunkan berat badan jika Anda mengalami kelebihan berat badan. ...

2.Tidur menyamping. ...

3.Tinggikan posisi kepala saat tidur. ...

4.Obati alergi kronis Anda. ...

5.Batasi atau hindari alkohol sebelum tidur. ...

6.Hindari minum obat penenang sebelum tidur. ...

7.Berhenti merokok. ...

8.Tidur yang cukup.

6. Apa yang akan kalian lakukan ketika menemui orang yang henti nafas sebelum ada bantuan medis
datang?

10 poin

1. Sebelum menolong korban, pastikan lingkungan sekitar aman untuk kita maupun orang lain.
Jangan dekati korban bila melihat bahaya, seperti kabel listrik yang menjuntai, percikan api,
longsoran batu, dan lainnya.
2. Cek respons atau kesadaran korban. Jika tingkat kesadaran korban menurun, tepuklah bahunya.
Jika korban masih tidak merespons, mintalah bantuan orang sekitar untuk menelepon ambulans,
mengambilkan kotak P3K, dan alat Automated External Defibrillator (AED).

3. Sembari menunggu bantuan, lanjutkan dengan mengecek napas korban selama 5-10 detik. Jika
tidak bernapas segera lalukan resusitasi jantung dan paru atau CPR dengan kompresi dada. Agar
kompresi dada efektif, korban harus dalam posisi terlentang pada permukaan yang rata dan keras.

4. Berikan 30 kali kompresi dada pada pertengahan dada (pertengahan bagian bawah tulang
sternum), dengan kecepatan minimal 100-120 kali per menit.

5. Setelah memberikan 30 kali kompresi dada, buka jalan napas dengan metode head tilt - chin lift.
Caranya letakkan tangan di dahi korban dan tengadahkan kepala korban. Letakkan ujung jari di
bawah dagu,dan angkat dagu korban. Pastikan tidak ada sisa makanan sekitar area mulut.

6. Berikan dua kali bantuan napas. Tutup hidung dengan ibu jari dan telunjuk. Tiup sekitar 1 detik
untuk membuat dada terangkat, kemudian lanjutkan dengan tiupan berikutnya.

7. Lanjutkan 30 kali kompresi dada dan 2 kali bantuan napas dalam 2 menit atau sekitar 5 kali
pengulangan. Setiap 2 menit, lakukan pengecekan napas kembali.

8. CPR baru bisa dihentikan saat korban memberi respon (biasanya terbatuk) atau mulai bernapas
lagi, saat penolong tidak mampu lagi memberikan pertolongan, saat tim medis sudah datang, atau
sudah ada keputusan dari dokter.

9. Jika korban mulai bernapas setelah diberikan CPR, lakukan posisi pemulihan. Tarik lengan terjauh
korban melewati dada, dan punggung tangannya menempel pada pipi. Dengan tangan satunya,
tekuk lutut kaki bagian terjauh korban.

Balikkan atau miringkan korban ke arah penolong. Biarkan lutut kaki yang sudah ditekuk tetap dalam
posisi demikian. Tengadahkan kepala korban untuk mempertahankan jalan napas. Pantau keadaan
korban hingga bantuan medis tiba. itu bererapa cara yang akan di lakukan untuk menolong korban
yang tiba-tiba kehilangan nafas.

7. Analisislah bagaimana proses virus covid 19 dapat menginfeksi sistem pernafasan manusia?

20 poin
Saat penderita bersin atau batuk tanpa menutup mulutnya, maka tetesan kecil-kecil air liur yang
keluar bisa saja mendarat di tangan orang lain. Lalu, saat orang tersebut makan tanpa cuci tangan
atau mengusap hidung, virus pun bisa masuk ke tubuh.

Penularan melalui permukaan benda yang pernah disentuh penderita bisa saja terjadi, tapi
kemungkinannya lebih kecil.

Penularan melalui benda mati bisa terjadi jika penderita bersin atau batuk, lalu tetesan liurnya jatuh
ke meja, kursi, atau benda mati lainnya. Lalu, setelah itu ada orang lain di area yang sama
menyentuh benda tersebut.

8. Bagaimana perkembangan penyebaran virus covid 19 di Indonesia? mengapa demikian?

15 poin

perkembangan covid di Indonesia sangat pesat, tidak mengenal jarak yang jauh, dalam hitungan hari
bahkan jam akan tertular ke daerah lain. penyebaran Covid ini terjadi karena beberapa hal:

1.Penularan paling mungkin terjadi antarmanusia yang berkontak dalam jarak dekat (sekitar 1,8
meter) dengan penderita.

2.Penularan tidak terjadi melalui udara, tapi lewat droplet atau tetesan carian tubuh penderita,
seperti air liur saat batuk dan bersin.

3.Saat penderita bersin atau batuk tanpa menutup mulutnya, maka tetesan kecil-kecil air liur yang
keluar bisa saja mendarat di tangan orang lain. Lalu, saat orang tersebut makan tanpa cuci tangan
atau mengusap hidung, virus pun bisa masuk ke tubuh.

4.Penularan melalui permukaan benda yang pernah disentuh penderita bisa saja terjadi, tapi
kemungkinannya lebih kecil.

5.Penularan melalui benda mati bisa terjadi jika penderita bersin atau batuk, lalu tetesan liurnya
jatuh ke meja, kursi, atau benda mati lainnya. Lalu, setelah itu ada orang lain di area yang sama
menyentuh benda tersebut.

6.Pasien yang mengalami infeksi COVID-19, paling mudah menularkannya pada orang lain saat
gejalanya sedang parah-parahnya.

Meski begitu, penularan dari penderita ke orang lain juga bisa terjadi saat penderita belum
mengalami gejala apapun.

7.Penularan juga dapat terjadi saat penderita hanya mengalami gejala ringan. Sehingga, bisa saja
penderita hanya batuk ringan dan badannya terasa sehat, tapi ternyata sudah bisa menularkan virus
tersebut kepada orang lain.

9. Sebutkan minimal 3 penyakit pada sistem pernafasan yang disebabkan oleh infeksi virus/ bakteri!
Berikan Penjelasannya!

10 poin

1.Flu (influenza)
Penyakit influenza disebabkan oleh virus dan mudah sekali menular. Penularan bisa melalui kontak
langsung ke cairan atau melalui cairan yang keluar dari penderita saat batuk atau bersin. Saat flu,
hidung dipenuhi lendir sehingga mengganggu pernapasan.

2.Faringitis

Keluhan utama pada penyakit ini adalah nyeri tenggorokan. Faringitis seringkali disebabkan oleh
infeksi virus, namun dapat juga disebabkan oleh bakteri, sehingga untuk penanganannya dibutuhkan
antibiotik. Beberapa kasus faringitis disebabkan oleh alergi atau iritasi pada tenggorokan.

3.Laringitis

Laringitis adalah gangguan pernapasan yang menyerang laring atau pita suara. Peradangan yang
terjadi biasanya disebabkan oleh penggunaan pita suara berlebihan, iritasi, atau infeksi pada laring.
Suara serak atau parau bahkan hilang sama sekali adalah gejala umum yang muncul jika seseorang
mengalami laringitis.

Jangan pernah mengirimkan sandi mela

Anda mungkin juga menyukai