Anda di halaman 1dari 8

Gunung api merupakan bentukan alam yang terbentuk karena aktivitas magma

yang keluar dari perut bumi. Di bumi ini terdapat beranekaragam bentuk gunung
api. Berikut ini beberapa bentuk api yang ada di muka bumi:

1. Stratovolcano
Gunung api ini berbentuk seperti kerucut. Puncak gunung api ini semakin lama
semakin tinggi karena endapan erupsi lava dan bahan piroklastik dari kawah
gunung. Pembentukan stratovolcano ini terjadi di zona subduksi. Di Indonesia
gunung api strato paling banyak dijumpai. Contoh gunung api ini adalah Gunung
Merapi, Gunung Tangkubanperahu, Gunung Semeru.

Merapi
2. Cinder Volcano
Gunung api ini memiliki karakteristik lubang kepundannya yang berbentuk seperti
corong/kubah dengan kemiringan lereng yang curam. Gunung api ini memiliki
letusan yang sangat besar berjenis stromboli. Contoh gunung api yang bertipe ini
adalah Gunung Vesuvius di Italia.
Vesuvius
3. Shield Volcano
Gunung api ini berbentuk seperti perisai atau tameng. Bentuk gunung api ini relatif
datar dan landai karena jenis lava yang dierupsikan merupakan lava cair bersifat
basalt. Shield volcano banyak terbentuk pada zona hot spot di tengah samudera.
Contoh gunung api ini adalah Gunung Maona Loa di Hawai.
Maona Loa

4. Maar Volcano
Gunung api ini terbentuk dari erupsi eksplosif dan dikendalikan oleh dapur magma
yang dangkal. Ketinggian gunung api ini rendah dan pasca letusan biasanya akan
terbentuk danau yang dasarnya relatif kedap air. Contoh Maar Volcano
adalah Eichholz Maar.
Eichholz Maar

Pincate Maar

5. Caldera
Adalah gunung api yang terbentuk karena runtuhan puncak gunung api sebelumnya.
Kaldera merupakan kawah gunung api yang sangat luas dan di dalam kompleks
kawah tersebut sering muncul gunung api baru seperti Kaldera Bromo dan
Yellowstone.

Bromo Caldera

Proses Terbentuknya Kaldera


6. Supervolcano
Supervolcano memiliki karakteristik dapur magma yang sangat luas yang terbentuk
selama ribuan tahun sebelum akhirnya meledak. Supervolcano lebih sulit
diidentifikasi di permukaan bumi karena letaknya yang bisa dimana saja.
Supervolcano dapat meledak dengan sangat dahsyat dan bisa menyebabkan
perubahan cuaca dan iklim makro di bumi. Hingga saat ini kira-kira terdapat 40
supervolcano yang terdapat di bumi.

Escher membuat klasifikasi letusan gunung api berdasarkan pada besarnya tekanan tekanan gas,
derajat kecairan magma, dan kedalaman dapur magma. Tipe-tipe letusan gunung api tersebut antara
lain:

tipe letusan plinian/perret

1. tekanan gas sangat kuat

2. lavanya cair

3. melemparkan/membobol kepundan

4. membentuk kaldera

5. letusan hingga ketinggian 80 km

6. Contoh letusan G. Krakatau (1883) dan G. St. Helens (1980)

tipe letusan vulkanian

1. mengeluarkan material padat seperti bom, abu, lapili, dan material cair

2. awan dan debu membentuk bunga kol

3. tekanan gas gas sedang

4. lavanya agak cair

5. tipe vulkano kuat : G. Vesuvius dan G. Etna

6. tipe vulkano sedang : Gunung kelud dan G. Anak Bromo

7. tipe vulkano lemah : Gunung Bromo dan Gunung Raung

tipe letusan hawaiian : keterangan tipe letusan hawaiian

1. lava yang keluar sangat cair dan tipis

2. lava mengalir ke segala arah

3. membentuk tipe gunung api perisai

4. tekanan gas sangat ringan akan terlembar ke atas

5. contoh letusan G. Maona Loa, Maona Kea, dan Kilaeua di Hawaii


keterangan letusan tipe merapi

1. lava cair yang kental menyumbat mulut kawah

2. tekanan gas agak rendah

3. dapur magma relatif dangkal

4. tekanan gas memecahkan sumbatan lava

5. hasil pecahan tersebut menjadi ladu (gloedlwein)

6. terjadi awan panas (gloedlwolk) atau wedhus gembel

7. contoh letusan G. Merapi (2010)

Tipe letusan pelean : Keterangan tipe letusan pelean

1. kekentalan magma hampir sama dengan tipe merapi

2. terdapat penyumbatan lava yang berbentuk jarum

3. tekanan gas cukup besar

4. letusan gas ke arah mendatar

5. copypaste dari blog

6. contoh letusan G. Pelee (Karibia) dan Lamington (Papua New Guinea)

Letusan tipe strombolian : Keterangan letusan tipe strombolian

1. memuntahkan material bom, lapili, dan abu

2. letusan terjadi pada interval waktu yang sama

3. tekanan gas rendah

4. magmanya sangat cair

5. contoh letusan G. Vesuvius Italia dan G. Raung

Indeks letusan gunungapi

1. paling rendah tipe hawaiian

2. menengah tipe strombolian

3. paling tinggi tipe plinian


4. Hasil letusan gunung berapi
5. Berikut adalah hasil dari letusan gunung berapi, antara lain :

6. Gas vulkanik
7. Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain
Karbonmonoksida (CO), Karbondioksida (CO2), Hidrogen Sulfide (H2S),
Sulfurdioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayahan manusia.
8. Lava dan aliran pasir serta batu panas
9. Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke
permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai
sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku
akan membentuk bermacam-macam batuan.
10. Lahar
11. Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya.
Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.
12. Abu letusan
13. Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan.
Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan
kilometer jauhnya.
14. Awan panas
15. Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini
terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar
dari 600 C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka
seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.

Anda mungkin juga menyukai