Anda di halaman 1dari 48

Vulkanisme

pada zona
divergen

Jenis-jenis
vulkanisme
berdasarkan
tempat
terjadinya
Vulkanisme Vulkanisme
pada zona pada zona
tengah konvergen
Vulkanisme pada zona ini berupa keluarnya
magma bersuhu tinggi secara meleleh tanpa
letusan dahsyat.

Vulkanisme pada zona konvergen berupa


letusan dahsyat yang mengeluarkan magma
cair kental, magma padat, dan gas.

Vulkanisme pada zona tengah berupa


melelehnya magma tanpa letusan dahsyat.
Ruang Magma
Kantung magma adalah
ruang bawah tanah besar
berisi magma yang berada
di bawah permukaan kerak
bumi. Magma merupakan
batu-batuan cair yang
terletak di dalam kamar
magma di bawah
permukaan bumi. Magma
di bumi merupakan larutan
silika bersuhu tinggi yang
kompleks dan merupakan
asal semua batuan beku.
pipa kawah
Yaitu suatu jalur atau
lubang yang merupakan
bidang remah pada kerak
bumi sebagai tempat
keluarnya magma
Kawah utama
Yaitu lubang erupsi
berdiameter kurang dari 2
km yang terletak di bagian
puncak gunung opi sebagai
hasil erupsi pusat
Kawah samping
Yaitu lubang erupsi
berdiameter kurang dari
atau sama dengan 2 km
yang terletak di bagian
lereng tubuh gunung api
Kerucut parasit
Yaitu kerucut yang
terbentuk dari akumulasi
material hasil erupsi di luar
kawah utama yang terletak
di bagian tubuh gunung
api dengan ukuran lebih
kecil dari kerucut gunung
api utama
Leleran lava
Yaitu lava yang mengali
dari lubang kawah sebagai
akibat keluarnya magma ke
permukaan bumi.
Kaldera
Kaldera adalah kawah
gunung api yang sangat
besar yang terjadi karena
puncak gunung terpancung
oleh erupsi eksplosif yang
dahsyat atau karena
runtuhnya puncak gunung
akibat erupsi efusif.
Fumarol
adalah lubang di dalam
kerak bumi, yang sering
terdapat di sekitar gunung
berapi, yang mengeluarkan
uap dan gas seperti karbon
dioksida, sulfur dioksida,
asam hidroklorik, dan
hidrogen sulfida.
Proses
Terjadinya
Pengertian

Intrusi
Magma
Hasil
Intrusi
PENGERTIAN
Intrusi magma adalah naiknya magma menuju
ke tempat dengan tekanan yang lebih kecil akan
tetapi, tidak meletus ke luar bumi. magma akan
akan berjalan ke atas serta merayap dan
menyusup di antara batuan dan lapisan dari
bumi. walau tidak sempat keluar dari dalam
bumi, intrusi magma, mampu mengubah bagian
dalam bumi, serta membentuk batuan beku
yang disebut batuan beku dalam.
Magma yang ada di dalam dapur magma, mendapat tekanan yang
berasal dari panas.

Tekanan panas tersebut, memberikan tenaga


dorongan kepada magma untuk bergerak ke atas, dan
berjalan menuju daerah yang memiliki tekanan lebih
rendah serta suhu yang lebih dingin.

Magma merayap di dalam lapisan bumi, akan masuk


di antara celah- celah batuan. Magma yang masuk di
dalam celah- celah batuan ini, kemudia akan
mendingin, sehingga tidak sampai keluar dari
permukaan bumi.
Batolit adalah batuan
beku yang terbentuk di
sekitar dapur magma.
Batuan ini tersentuk
akibat pendinginan
magma yang terjadi di
sekitar dapur magma.
Lakolit adalah magma
yang menekan lapisan
kulit bumi. lapisan
tersebut menjadi
cembung akibat
tekanan dari magma,
tetapi tidak
mencembungkan
lapisan di atasnya.
Sill adalah lapisan
magma tipis yang
masuk di sela- sela
lapisan yang ada di
dalam bumi.
Diaterma adalah papa
yang menjadi saluran
keluar magma saat
meletus. Pipa ini teruat
dari batuan yang
bolong akibat magma
yang melewatinya dan
menembusnya.
Apolisa adalah
cabang yang terbentuk
di dalam bumi. cabang
ini terjadi akibat dari
magma yang
melewatinya, dan
membentuk saluran
baru.
Dikes atau Gang
adalah batuan hasil
intrusi magma yang
membmotong lapisan
litosfer dengan bentuk
pipih atau lempeng
Pengertian

Ekstrusi
magma

Proses
Macamnya
Terjadinya
Pengertian
Macam-
Macam
Ekstrusi
Magma

berdasarkan berdasarkan
tempat materi yang
keluar keluar
• adalah ekstrusi magma yang mengeluarkan
Eksplosif cairan magma yang meletus beserta materi
padat seperti batuan.

• adalah ekstrusi magma yang mengeluarkan


Effusif magma yang meleleh. Magma ini berbentuk
cair.

• Campuran adalah ekstrusi magma yang


Campuran mengeluarkan cairan magma yang cair
beserta materi padat. Cairan magma dan
materi padat akan keluar secara bergantian
Sentral
• adalah ekstrusi magma yang terjadi hanya
pada satu titik pusat. Ekstrusi ini biasanya
menghasilkan letusan yang kuat

• adalah ekstrusi magma yang keluar dari

Linier celah patahan atau lipatan. Magma akan


keluar memanjang dan membentuk deretan
pegunungan yang panjang.

• adalah ekstrusi magma yang keluar tanpa

Areal letusan besar, dan magma cenderung


tumpah keluar. Hal ini diakibatkan letak
dapur magma yang sangat dangkal.
Benda vulkanik akibat erupsi

Lahar eflata atau Benda gas


Lava yaitu lelehan
lumpur, yang
piroklastika terdiri dari:
Yaitu magma dapat dibedakan material- gas asam arang
yang meleleh menjadi 2 yaitu, material padat
lahar panas yaitu (CO2),
dan mengalir di yang kelaur
lereng gunung lava yang gas belerang
bercampur dari gunung
apabila terjadi (H2S),
erupsi (letusan) dengan material berapi ketika
lain dan lahar terjadi erupsi. zat lemas (N2),
gunung
dingin yaitu lava uap air (H2O).
yang dihanyutkan
oleh aliran hujan.
Berdasarkan Proses
Pembentuknya
PERISAI (TAMENG)

1 Bentuknya seperti perisai,


terjadi karena lelehan
maupun cairan yang keluar
membentuk lereng yang
sangat landai. Lavanya
bersifat cair sekali. Sudut
kemiringan lereng gunung
jenis ini berkisar antara 10 –
1000. Contohnya Gunung
Mauna Loa dan Kilauea di
Hawai.
MAAR

2 Bentuknya seperti danau


kecil (danau kawah).
Terjadi hanya karena
letusan. Bahannya terdiri
atas eflata. Contohnya
adalah Gunung Lamongan
di Jawa Timur,
Pegunungan Eifel di
Jerman, dan dataran tinggi
Prancis Tengah.
STRATO

3 Bentuknya seperti
kerucut, terjadi karena
letusan dan lelehan
(efusif) secara bergantian.
Bahannya berlapis-lapis,
sehingga disebut lava
gunung api strato.
Gunung api di Indonesia
umumnya berjenis strato.
BERDASARKAN AKTIVITASNYA
 Gunung aktif, yaitu gunung api yang masih
bekerja dan kawahnya selalu mengeluarkan
asap. Pada gunung ini juga sering terjadi gempa
dan letusan. Sebagai contoh, Gunung Stromboli
di Italia.
 Gunung mati, yaitu gunung api yang diketahui
tidak meletus atau tidak menunjukkan aktivitas
vulkanik sama sekali. Sebagai contoh, Gunung
Patuha di Jawa Barat dan Gunung Sumbing di
Jawa Tengah.
 Gunung istirahat, adalah gunung api yang
sewaktu-waktu meletus dan kemudian istirahat
kembali. Sebagai contoh, Gunung Ciremai di
Jawa Barat dan Gunung Kelud di Jawa Timur.
• Sebagai sumber energi, sebab sumber panas dari gunung berapi
dapat dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)
seperti yang terdapat di Gunung Kamojang di Jawa Barat dan
Gunung Dieng di Jawa Tengah.
• Sebagai sumber mineral dan bahan galian, seperti intan, timah,
tembaga, belerang, dan batuapung.
• Sebagai obyek wisata dan olahraga, misalnya hiking, climbing,
layang gantung, dan bersepeda gunung.
• Sebagai daerah pertanian yang subur, hal ini disebabkan material
yang dikeluarkan oleh gunung berapi banyak mengandung unsur
dan mineral yang dapat membuat tanah di sekitarnya menjadi
subur dan mengalami peremajaan.
• Sebagai daerah hujan orografis, yaitu hujan yang terjadi karena
adanya penghalang berupa gunung atau pegunungan, sehingga
daerah gunung berapi merupakan tempat yang berfungsi hidrologis
bagi daerah sekitarnya.
• Sebagai sumber plasma nutfah, karena variasi ketinggian secara
vertikal dari gunung berapi dapat mengakibatkan plasma nutfah
yang hidup menjadi sangat bervariasi pula.
• Sebagai sanatorium untuk penderita penyakit tertentu, sebab
gunung ataupun pegunungan mempunyai udara yang sejuk dan
segar.

Anda mungkin juga menyukai