Aktifitas Magma
Nama Kelompok
Novita Nadia Andini
Angelina Agnes
Eraswati Windi Saputri
Abdul Hafid
Rahmadun
Aktifitas Gunung Api
1 Erupsi besar
Secara sederhana kaldera terbentuk akibat habisnya magma
didapur magma (magma chamber) akibat dikeluarkan
sewaktu erupsi. Ketika erupsi gas-gas yang ada didalam
magma cair ini menyebabkan timbulnya tekanan yang dapat
menjadi sumber energi keluarnya magma. Ketika magma
beserta material lain dan juga gas ini keluar akhirnya
ruangan dapur menjadi kosong. Ruang kosong ini akhirnya
diisi oleh material diatasnya dengan cara ambles kebawah.
2 .Erupsi Kecil
Ketika terjadi lelehan lava pijar akibat menerobos melalui
celah kesamping, maka lelehan ini menjaid jalan keluarnya
magma yang ada di dapur magma. Mekanismenyapun sama.
Yaitu ambles mengisi rongga kosong yang ada dibawahnya.
Alam memiliki caranya sendiri untuk menjaga
kesetimbangan. Ketika ada ruang kosong dibawah maka
dinding atap sangat tidak stabil karena harus menjaga
elevasinya. Gaya gravitasi akan menarik dinding atas ini
turun kebawah, terjadilah amblesan membentuk kaldera.
Erupsi Celah Memanjang
Erupsi celah umumnya terjadi di daerah-
daerah yang banyak mengalami sistem
retakan memanjang atau sistem retakan
yang sejajar . Erupsi tipe ini bersifat tenang
dan sedikit sekali material yang
terlontarkan ke udara. Bila erupsi ini
berhenti, magma yang berada di dalam
celah akan mendingin dan mengkristal
membenuk tubuh batuan beku .
Gunung Api Dan Iklim
Aktifitas vulkanik dapat mempengaruhi iklim seperti :
•Saat gunung api meletus yang mengeluarkan atau memuntahkan
awan panas yang mana dapat menyebabkan suhu di daerah
gunung merapi meningkat dengan demikian Tekanan didaerah
letusan merapi menurun atau rendah, yang mana kelembaban
(RH) juga menurun sehingga bersifat kering dan panas.
• Jika debu vulkanik yang dikeluarkan dalam kapasitas yang
banyak maka dalam lapisan troposfer bumi partikel-partikel padat
yang berupa debu vulkanik tadi juga akan menghalangi proses
radiasi matahari sehingga tidak dapat masuk kepermukaan bumi
sehingga menyebabkan suhu di daerah tersebut rendah
(menurun). yang mana hal tersebut juga mempengaruhi pola
sistem cuaca,karena radiasi matahari merupakan salah satu unsur
utama dari unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca.
Aktifitas vulkanik juga dapat menimbulkan proses terjadinya hujan
dengan gunung berapi yang memuntahkan awan panas dan abunya
menyembur ke lapisan atmosfer bumi juga dapat menyebabkan dampak
yang cukup significant. Pada partikel debu vulkanik dapat di dibagi
menjadi dua: