ANGGARAN DASAR
ANGGARAN RUMAH TANGGA
POSSI KABUPATEN MAJALENGKA
0
PERSATUANOLAHRAGA SELAM SELURUH INDONESIA
INDONESIAN SUBAQUATIC SPORT ASSOCIATION (ISSA)
PENGURUS CABANG POSSI KABUPATEN MAJALENGKA
ANGGARAN DASAR
PENDAHULUAN
Sesungguhnyacabangolah raga Selam di Kabupaten Majalengkasangatlahperluuntuklebih
di kenalkandandikembangkan. Majalengka merupakan daerah bagian dari Propinsi Jawa Barat.
Potensi dalam pengembangan olahraga air khususnya olahraga Selam sangatlah perlu.
Pembinaan prestasi dan pengembangan dunia wisata bawah air salah satu potensi yang dapat
mengangkat koabupaten Majalengka ke tingkat nasional maupun internasional. Ini akan terwujud
karena potensi alam dan sumber daya manusia masyarakat Majalengka yang berorientasi
kemaritiman.
Olahraga bagi setiap manusia di dunia sesungguhnya merupakan salah satu kebutuhan
yang harus terpenuhi. Kebutuhan mutlak guna mempertahankan kesehatan baik jasmani maupun
rohani. Olahraga bila dilakukan dengan gerakan- gerakan jasmani dan kejiwaan yang teratur dan
terarahakan memberikan manfaat tersendiri. Manusiaakan mendapatkan kebahagiaan,
keselarasan jasmani dan rohani, bila sistim pendidikan yang terarah dan berkelanjutan dalam
membentuk manusia yang tangguh sebagai penyeimbang alam dan lingkungan.
Dengan kesadaran bahwa olahraga dan ilmu pengetahuan bukan semata mata untuk
kepentingan diri sendiri. Kewajiban mengamalkan untuk kepentingan masyarakat secara umum
serta dalam rangka membangun manusia seutuhnya sesuai dengan Pancasila dan UUD 45 .
Dalam upaya pencapaian prestasi olahraga selam demi bangsa dan Negara Indonesia maka
dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dibentuklah organisasi cabang olahraga “ PERSATUAN
OLAHRAGA SELAM SELURUH INDONESIA “ disingkat POSSI. Sebagai wadah untuk dapat
dipertanggungjawabkan sepenuhnya dalam membina dan mengkoordinasi seluruh kegiatan
olahraga selam di Kota Majalengka dengan anggaran dasar sebagai berikut :
1
BAB I
UMUM
Pasal 1
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 2
WAKTU
Pasal 4
TUJUAN
POSSI bertujuan :
4.2.2 Meningkatkan kemampuan teknis penyelaman dengan teknik selam yang baku,
benar dan aman.
2
4.2.4 Menunjang pengembangan kegiatan penelitian dan keilmuan bawah permukaan air
Indonesia.
4.2.5 Menunjang pengembangan kegiatan bawah permukaan air lainnya yang terkait.
Pasal 5
SIFAT
Pasal 6
HUBUNGAN LUAR NEGERI
6.1 POSSI dalam wujudnya sebagai Indonesian Subaquatic Sport Association (ISSA)
sebagai anggota Asian Underwater federatioan (AUF) dan Confederation Mondiale
Des Aktivities Subaquatic (CMAS) World Underwater federation (WUF)
mengadakan hubungan dengan regional / International yang berada dibawah
naungan CMAS / AUF.
Pasal 7
KEGIATAN
3
7.2 Meningkatkan jumlah dan mutu atlit selam melalui peningkatan kegiatan
perkumpulan-perkumpulan olahraga selam dengan memberikan dorongan dan
pembinaan yang terencana dan terarah.
7.3 Menciptakan, merangsang dan mengusahakan kesempatan untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan selam rekreasi yang selanjutnya dapat dikembangkan kegiatan
bawah laut / air yang berkaitan dengan kepentingan kepariwisataan, konservasi
alam ataupun ilmiah.
7.4 Memupuk kerja sama dan saling pengertian diantara perkumpulan-perkumpulan
yang menjadi anggota POSSI juga dengan organisasi-organisasi lain diluar POSSI
yang serupa maksud dan tujuannya didalam dan luar negeri.
7.5 Menghidupkan adanya wadah dan sarana yang berfungsi sebagai media komunikasi
yang berkaitan dengan olahraga selam dengan segala aspeknya.
4
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 8
KEANGGOTAAN
8.2.1. Anggota Biasa adalah Badan atau Organisasi yang bergiat dilingkungan
penyelaman olahraga / wisata / rekreasi, yaitu antara lain Perkumpulan Olahraga
Selam, Perusahaan Wisata Selam dan lain-lain yang semacam itu, yang telah
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
8.2.2. Anggota Sementara adalah Badan atau Organisasi yang telah terdaftar untuk
menjadi anggota biasa tetapi masih dalam rangka memenuhi persyaratan yang
ditentukan.
8.2.3 Luar Biasa adalah Badan atau Organisasi yang bergiat dilingkungan penyelaman
olahraga / wisata / rekreasi yang telah memenuhi persyaratan yang telah
dditentukan.
8.2.4 Anggota Kehormatan adalah peroangan karena satu dan lain haldianggap dapat
berperan demi kehidupan perkembangan dan kemajuan POSSI.
8.3. Hak dan Kewajiban anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
8.4. Keanggotaan POSSI berakhir oleh sebab-sebab ;
8.4.1. Badan / Organisasi yang bersangkutan bubar atau mengundurkan diri atau
diberhentikan sebagai anggota.
8.4.2. Perorangan yang bersangkutan meninggal atau mengundurkan diri.
5
BAB III
ORGANISASI
Pasal 9
ORGANISASI DAN KEDAULATAN
9.1. Susunan Organisasi POSSI terdiri dari tingkat pusat, tingkat provinsi dan
tingkat Kabupaten / Kota.
9.2. Kedaulatan tertinggi Organisasi berada ditangan anggota dan dilaksanakan
sepenuhnya oleh musyawarah cabang (MUSCAB).
Pasal 10
MUNAS, MUSDA DAN MUSCAB
6
10.3.7.1. Memberikan Pertanggung Jawaban kerja selam masa baktinya termasuk
pertanggung jawaban keuangan.
10.3.7.2. Memilih ketua Pengcab untuk masa bakti berikutnya atau dalam hal tertentu
memilih 3 (tiga) orang formatur untuk memilih ketua Pengcab.
10.3.7.3. Memutuskan lain-lain yang dianggap perlu dan mendasar untuk kemajuan
organisasi
Pasal 11
PENGURUS
7
Pasal 12
SIDANG PENGURUS
Pasal 13
PELINDUNG DAN PENASEHAT
13.1 Demi terciptanya maksud dan tujuannya POSSI melalui Pengurusnya dapat
mengangkat / menunjuk Pelindung dan Penasehat.
13.2 Hak,Kewajiban dan Tanggungjawab Pelindung dan Penasehat tersebut diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
Pasal 14
DEWAN PELATIH
14.1 Dewan Pelatih adalah merupakan bagian dari Pengurus besar (PB) POSSI.
14.2 Dewan Pelatih hanya ada ditingkat Pusat yaitu di Pengurus Besar (PB) POSSI.
14.3 Dewan pelatih membantu Pengurus Besar dalam hal :
14.3.1 Pembinaan / Pengembangan teknik-teknik dan bertanding.
14.3.2 Melaksanakan pemantauan, penilaian dan pengembangan dalam rangka
menemukan bibit-bibit atlit potensial.
14.3.3 Menyusun perencanaan pelatihan menyongsong event- event pertandingan.
14.4 Susunan lengkap Dewan Pelatih.
14.4.1 Ketua.
14.4.2 Sekretaris.
14.4.3 Anggota.
14.5 Ketua Dewan pelatih diangkat oleh pengurus besar POSSI.
14.6 Pengaturan pengangkatan Ketua Dewan Pelatih serta lain-lain tentang dewan
pelatih akan ditentukan / diatur oleh pengurus besar POSSI.
8
Pasal 15
DEWAN WASIT
15.1 Dewan Wasit adalah merupakan bagian dari pengurus Pengurus Besar POSSI.
15.3.1 Menyusunperaturan-peraturan pertandingan selam POSSI yang akan
dipergunakan untuk tingkat daerah maupun Nasional berdasarkan peraturan
pertandinganyang dikeluarkan oleh CMAS / AUF.
15.3.2 Mempelajari peraturan-peraturan pertandingan yang dikeluarkan oleh CMAS /
AUF untuk diterapkan pada peraturan-peraturan pertandingan selam POSSI dan
disosialisasikan ke seluruh anggota POSSI melalui Pengda dan Pengcab.
15.3.3 Melakukan pembinaan terhadap wasit-wasit yang ada.
15.3.4 Merencanakan dan melaksanakan kaderisasi wasit.
15.2 Dewan Wasit hanya ada ditingkat pusat yaitu di pengurus Besar POSSI.
15.3 Dewan Wasit membantu Pengurus besar dalam hal :
15.4 Susunan lengkap Dewan Wasit adalah sebagai berikut :
15.4.1 Ketua
15.4.2 Sekretaris.
15.4.3 Anggota.
15.5 Ketua Dewan Wasit diangkat oleh Pengurus Besar POSSI.
15.6 Pengaturan pengangkatan mengenai Ketua Dewan Wasit serta lain-lain tentang
Dewan Wasit akan ditentukan / diatur oleh Pengurus Besar POSSI.
Pasal 16
DEWAN INSTRUKTUR
16.1 Dewan Insturktur adalah merupakan bagian dari Pengurus Besar POSSI dan
disebut Dewan Insturktur Selam Indonesia.
16.2 Dewan Instruktur Selam Indonesia hanya ada ditingkat pusat yaitu di pengurus
Besar POSSI.
16.3 Dewan Instruktur Selam Indonesia membantu pengurus besar dalam hal :
16.3.1 Pembinaan / pengembangan teknik-teknik keinstrukturan selam.
9
16.3.2 Menentukan dan mengembangkan aturan-aturan keinstrukturan penyelam
melalui buku-buku petunjuk penyelaman maupun buku-buku petunjuk
pengajaran penyelaman.
16.3.3 Mengelola penerbitan / penyediaan / pendistribusian perangkat-perangkat dalam
sistim sertifikasi.
16.3.4 Pembinaan dan pengawasan penampilan Instruktur Selam Indonesia serta
pengawasan dan pelaksanaan Kode Etik Penyelaman.
16.4 Susunan lengkap Dewan Instruktur Selam Indonesia adalah sebagai berikut :
16.4.1 Ketua.
16.4.2 Sekretaris.
16.4.3 Anggota.
16.5 Ketua Dewan instruktur Selam Indonesia diangkat oleh Pengurus Besar POSSI
atas dasar usulan para Instruktur Selam Indonesia.
16.6 Pengaturan pengangkatan dan pengusulan mengenai Ketua Dewan Instruktur
akan ditentukan / diatur olehpengurus besar POSSI.
10
BAB IV
KEKAYAAN
Pasal 17
KEKAYAAN
11
BAB V
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 18
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 19
PEMBUBARAN
19.1 Pembubaran POSSI hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Nasional yang
khusus diadakan untuk keperluan itu.
19.2 Musyawrah Nasional sebagaimana yang dimaksud ayat 19.1 diatas hanya dapat
diselenggarakan apabila diminta secara tertulis oleh paling sedikit ¾ dari Pengda
yang ada.
19.3 Musyawarah Nasional sebagaimana dimaksud ayat 19.1 diatas hanya sah apabila
Musyawarah Nasional itu itu di hadiri oleh 3/4 dari seluruh Pengda yang ada
dan keputusan hanya dapat diambil secara sah apabila paling sedikiit 3/4 Pengda
yang hadir atau diwakili didalam Musyawarah Nasional tersebut menyetujui.
19.4 Apabila sidang Musyawarah Nasional menyetujui Pembubaran Organisasi, maka
hak milik POSSI yang ada disumbangkan kepada Organisasi lain yang dimaksud
, tujuan dan azasnya serupa dengan POSSI atau badan-badan sosial.
12
BAB VI
PENUTUP
Pasal 20
PENUTUP
20.1 Hal-hal yang belum tercakup atau belum diatur didalam Anggaran Dasar ini akan
distur dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga dan Peraturan atau ketentuan lain
yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar itu.
20.1 Anggaran Dasar ini dimulai berlaku sejaka berdirinya POSSI pada tanggal 4
agustus 1977 dan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada Munas
VI di Jakarta tahun 2003.
Ditetapkan di :Majalengka
Pada tanggal : Agustus 2019
13
PERSATUANOLAHRAGA SELAM SELURUH INDONESIA
INDONESIAN SUBAQUATIC SPORT ASSOCIATION (ISSA)
PENGURUS CABANG POSSI KABUPATEN MAJALENGKA
PENDAHULUAN
Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pelengkap dari Anggaran Dasar yang
bertujuan untuk memberikan penjelasan dan rincian dalam rangka pelaksannaan
Anggaran Dasar.
Segala hal yang tidak atau belum cukup diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga
ini sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan organisasi diatuangkan di dalam
ketentuan lain yang pelaksanaanya dilakukan oleh Pengurus Besar POSSI berdasarkan
Surat keputusan.
14
BAB I
UMUM
Pasal 1
DASAR
Pasal 2
BIMBINGAN, KOORDINASI DAN PENGAWASAN
Pasal 3
HUBUNGAN NASIONAL DAN INTERNASIONAL
15
BAB II
PERTANDINGAN
Pasal 4
PENYELENGGARAAN PERTANDINGAN
4.1 Kegiatan yang bersifat kejuaraan / kompetisi olahraga selam tingkat wilayah /
daerah diselenggarakan oleh Pengurus Pengcab POSSI dengan bantuan dan
pengawasan oleh Pengurus Pengda POSSI.
4.2 Kegiatan yang bersifat kejuaraan Nasional, Pekan Olahraga Nasional maupun
Invitasi Internasional dielenggarakan oleh Pengurus Besar POSSI.
4.3 Kejuaraan Nasional dan Kejuaraan daerah minimal diselenggarakan 1 kali dalam 1
tahun.
16
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
17
5.4 Anggota kehormatan.
5.4.1 Berhak memperoleh fasilitas-fasilitas POSSI yang di peruntukan bagi anggota.
5.4.2 Berkewajiban untuk selalu merangsang, mendorong dan menjaga nama baik dan
kehormatan POSSI.
Pasal 6
PENERIMAAN DAN PENGANGKATAN ANGGOTA
18
6.4 Anggota kehormatan.
Penerimaan danpengangkatan Anggota Kehormatan dapat dilaksanakan baik di
POSSI tingkat Pusat mauan pun ditingkat Provinsi dan di POSSI di tingkat
kabupaten/ Kota.
Pasal 7
PEMBERHENTIAN ANGGOTA
Pasal 8
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS POSSI
19
8.3.1.4 Pengcab POSSI berhak untuk menentukan pelaksanaan untuk menangani even /
kegiatan POSSI tingkat kaben / Kota.
8.3.1.5 Anggota pengurus pengcab berhak untuk mengajukan permohonan pengunduran
diri sebagai pengurus atas dasar alasan yang dapat diterima.
8.3.1.6 pengcab POSSI berhak mengajukan pertanyaan atau usulan-usulan kepada Pengda
POSSI melalui forum rapat kerja yang ada, yang sifatnya konstruktif bagi kegiatan
dan kehidupan POSII.
8.3.1.7 Pengcab POSSI berkewajiban untuk melaporkan seluruh kegiatan kepada Pengda
POSSI secara periodik 1 tahun sekali sejak tanggal pengangkatan.
8.3.1.8 Pengcab POSSI berkewajiban untuk memberikan informasi tentang kegiatan
keoada perkumpulan selam yang menjadi anggotanya setidak-tidaknya 6 bulan
sekali sejak tanggal pengangkatannya.
8.3.1.9 Pengcab POSSI berkewajiban mengadakan Rapat kerja cabang (Rakercab) dengan
perkumpulan selam yang menjadi anggotanya setidak-tidaknya setahun sekali.
8.3.1.10 Pengcab POSSI berkewajiban untuk menyusun program kerja dan Anggaran, baik
yang bersifat tahunan ataupun 3 tahunan.
8.3.2 Yang Bersifat Keluar.
8.3.2.1 Pengcab POSSI berhak mengadakan kerja sama dengan pihak lain didaeahnya
dalm rangka kegiatan Pengcab sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran
Dasar POSSI, dengan kebijaksanaan / petunjuk PB POSSI / pengda POSSI, tidak
mengikat dan bersifat menguntungkanPengcab POSSI yang bersangkautan.
8.3.2.2 pengcab POSSI berkewajiban untuk membina hubungan baik dengan Badan-
Badan lain didaerahnya, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan penyelaman
dan keolahragaan baik itu Badan pemerintah ataupun badan Swasta.
20
BAB IV
KEKAYAAN
Pasal 9
PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN POSSI
9.1 Pengertian.
9.1.1 Uang Pangkal adalah uang pangkal dari anggot baru Perkumpulan Selam.
9.1.2 Uang Iuran.
9.1.2.1 Uang Iuran anggota Perkumpulan selam yang dibayarkan kepada perkumpulannya
secara periodik sesuai dengan aturan perkumpulan, besarnya uang iuran ini
ditentukan oleh perkumpulan.
9.1.2.2 Uang Iuran anggota Perkumpulan selam yang dibayarkan kepada POSSI yang
bersangkutan secara periodik tiap tahun. Besarnya uang iuran ini ditentukan
melalui rapat kerja / Musyawarah Cabang.
9.1.2.3 Uang Iuran Pengcab POSSI yang dibayarkan kepada Pengda POSSI yang
bersangkutan secara periodik tiap tahun. Besarnya uang iuran ini ditentukan
melalui rapat kerja / Musyawarah Daerah
9.1.2.4 Uang Iuran Pengda POSSI yang dibayarkan kepada PB POSSI secara periodik
tiap tahun. Besarnya uang iuran ini ditentukan melalui rapat kerja / Musyawarah
Nasional.
9.1.3 Uang dari KONI.
9.1.3.1 Uang yang diterima Pengcab POSSI dari KONI daerah ( kabupaten / Kota)
besarnya sesuai ketentuanKONI Daerah.
9.1.3.1 Uang yang diterima Pengda POSSI dari KONI daerah ( Provinsi) besarnya sesuai
ketentuanKONI Daerah.
9.1.3.1 Uang yang diterima PB POSSI dari KONI pusat besarnya sesuai ketentuanKONI
Pusat
21
9.1.4 Uang sumbangan, Bantuan atau Hasil Usaha.
Uang yang dapat diterima oleh perkumpulan selam, oleh anggota Pengcab POSSI,
oleh anggota Pengda POSSI atau PB POSSI, sebagai hasil dari permintaan atau
usaha yang sifatnya tidak mengikat, besaarnya tidak ditentukan.
9.2 Pengelolaan.
9.2.1 Keuangan perkumpulan Selam dikelola sesuai ketentuan yang berlaku dalam
Perkumpulan Selam yang bersangkutan.
9.2.2 Keuangan Pengcab POSSI.
9.2.2.1 Ketua Pengcab POSSI betindak sebagai Otorisator dan bertanggung jawab atas
seluruh Keuangan Pengcabnya.
9.2.2.2 Bendahara Pengcab POSSI bertindak selaku Ordonatur dan bertanggungjawab atas
penyelenggaraan administrasi keuangan Pengcab POSSI. Bendahara Pengcab
POSSI bertanggungjawab kepada ketua Pengcab POSSI.
9.2.2.3 Keluar masuknya uang harus dibukukan dengan baik sesuai aturan keuangan yang
berlaku.
9.3 Penyimpanan.
Untuk keamanan penyimpanan, maka uang dalam jumlah besar harus disimpan di
Bank, sedangkan untuk mendukung keperluan rutin sehari-hari disediakan kas
kecil. Besarnya kas kecil ditentukan sesuai kebutuhan dan koordinasi yang ada.
9.4 Laporan dan Pertanggungjawaban.
9.4.1 Keuangan Perkumpulan dipertanggungjawabkan oleh Ketua Perkumpulan kepada
anggotanya dengan cara sesuai ketentuan yang berlaku dalam perkumpulan yang
bersangkutan.
9.4.2 Keuangan Pengcab POSSI :
9.4.2.1 Secara periodik 1 tahun sekali keadaan keuangan Pengcab POSSI diberitahukan
kepada perkumpulan-perkumpulan selam yang menjadi anggota Pengcabnya.
9.4.2.2 Ketua Pengcab POSSI mempertanggungjawabkan keuangan Pengcabnya dalam
forum musyawarah Cabang (Muscab).
9.5 Lain-lain ;
9.5.1 Hal-hal yang menyangkut pengelolaan keuangan dan kekayaan lain berupa materi
yang belum tercakup dalam pasal 9 ini akan diatur pada aturan pelaksanaan
tersendiri.
22
BAB V
PELINDUNG DAN PENASEHAT
Pasal 10
PELINDUNG DAN PENASEHAT
10.1 Pelindung dan Penasehat dapat diangkat ditingkat Pusat oleh Pengurus besar,
ditingkat Provinsi oleh Pengurus Daerah dan ditingkat Kabupaten / Kota oleh
Pengurus cabang.
10.2 Pelindung dan Penasehat dapat diangkat berdasarkan kebutuhan yang diperlukan
dengan tujuan :
Sebagai pelindung ataupun Penasehat yang diharapkan akan dapat membantu
dalam usaha penyelenggaraan kehidupan Organisasi, baik ditingkat Pusat
maupun ditingkat provinsi dan Kabupaten / Kota.
10.3 Pelindung dan Penasehat terdiri dari perorangan-perorangan yang karena satu
dan lain hal dianggap dapat berperan demi kemajuan dan pengembangan POSSI.
10.4 Pelindung dan Penasehat dapat diberhentikan oleh Pengurus Besar ditingkat
pusat, pengurus Daerah ditingkat Provinsi dan Pengurus Pengcab ditingkat
Kabupaten / Kota.
23
BAB VI
LAMBANG DAN BENDERA POSSI
Pasal 11
LAMBANG DAN BENDERA POSSI
11.1 Lambang POSSI adalah sebagaimana tertera dalam lampiran Anggaran Rumah
Tangga ini.
11.2 Bendera POSSI adalah sebagaimana terlampir dalam Anggaran Rumah Tangga.
11.2.1 Ukuran Bendera Pengurus Besar.
11.2.2 Ukuran Bendera Pengurus daerah / Pengurus Cabang.
24
BAB VII
LAIN-LAIN
Pasal 12
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
12.1 Perubahan terhadap ketentuan dari Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat
dilakukan oleh dan didalam Musyawarah Nasional dan / atau Rapat Kerja
Nasional.
12.2 Hal-hal yang tercakup dalam Anggaran Rumah Tangga ini, mak hal tersebut
akan diatur oleh Pengurus Besar POSSI didalam suatu atau beberapaa peraturan
dan / atau keputussan dimaksud tidak boleh bertentangan dengan setiap
ketentuan dari Anggaran Dasar / atau Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 13
PENUTUP
25
LAMPIRAN I
ANGGARAN RUMAH TANGGA POSSI
(POSSI )
26
LAMPIRAN II
ANGGARAN RUMAH RANGGA POSSI
70 Cm 100 Cm
140 Cm
80 Cm
55 Cm
115 Cm
27
PERSATUANOLAHRAGA SELAM SELURUH INDONESIA
INDONESIAN SUBAQUATIC SPORT ASSOCIATION (ISSA)
PENGURUS CABANG POSSI KABUPATEN MAJALENGKA
28
PERSATUANOLAHRAGA SELAM SELURUH INDONESIA
INDONESIAN SUBAQUATIC SPORT ASSOCIATION (ISSA)
PENGURUS CABANG POSSI KABUPATEN MAJALENGKA
I. Dasar :
II. Menerangkan dengan sesungguhnya, bahwa pada Tanggal 25 bulan Agusstus Tahun
Dua Ribu Seembilan Belas bertempat di kolam renang Tirta Wiyata Mandala SMPN 2
Majalengka telah melaksanakan Musyawarah Luar Biasa (MUSCABLUB) dengan hasil
ketetapan terlampir :
III. MUSCABLUB diikuti oleh seluruh pengurus dan atlet serta dihadiri oleh Perwakilan
KONI Kab.Majalengka , kegiatan berjalan aman serta lancar.
IV. Demikian Berita Acara MUSCABLUB POSSI Kab. Majalengka ini dibuat dengan
sebenar-benarnya dan dapat dipertanggung jawabkan.
29
PERSATUANOLAHRAGA SELAM SELURUH INDONESIA
INDONESIAN SUBAQUATIC SPORT ASSOCIATION (ISSA)
PENGURUS CABANG POSSI KABUPATEN MAJALENGKA
1 1……………….
2 2……………..
3 3………………
30
PERSATUANOLAHRAGA SELAM SELURUH INDONESIA
INDONESIAN SUBAQUATIC SPORT ASSOCIATION (ISSA)
PENGURUS CABANG POSSI KABUPATEN MAJALENGKA
31
PERSATUANOLAHRAGA SELAM SELURUH INDONESIA
INDONESIAN SUBAQUATIC SPORT ASSOCIATION (ISSA)
PENGURUS CABANG POSSI KABUPATEN MAJALENGKA
32
PERSATUANOLAHRAGA SELAM SELURUH INDONESIA
INDONESIAN SUBAQUATIC SPORT ASSOCIATION (ISSA)
PENGURUS CABANG POSSI KABUPATEN MAJALENGKA
1 Aji Permana
2 Divendra Nabil
3 Rafka Galang
4 Tiara Ophelia
5 Reva Ophelia
6 Maalika Lutfia
7 Elsa
33
PERSATUANOLAHRAGA SELAM SELURUH INDONESIA
INDONESIAN SUBAQUATIC SPORT ASSOCIATION (ISSA)
PENGURUS CABANG POSSI KABUPATEN MAJALENGKA
PROGRAM LATIHAN
34