Anda di halaman 1dari 3

RANCANGAN

TATA TERTIB

MUSYAWARAH PROVINSI PORDASI DIY

TAHUN 2017

TANGGAL 14 NOVEMBER 2017

Pasal 1

Pendahuluan

Bahwa ketentuan mengenai Musyawarah Provinsi PORDASI DIY telah diatur di dalam Pasal 16 Anggaran
Dasar (AD) dan Pasal 42 Anggaran Rumah Tangga (ART) PORDASI

Pasal 2

Maksud dan Tujuan Musprov

Musprov PORDASI merupakan pemegang kekuasaan tertinggi Pengprov PORDASI DIY yang
diselenggarakan sekali dalam setiap 4 (empat) tahun berdasarkan Anggaran Dasar (AD) Pasal 16 dan
Anggaran Rumah Tangga (ART) Pasal 42 PORDASI bertugas untuk:

2.1 Menetapkan Tata Tertib dan acara Musprov.

2.2 Memilih Formatur sebagai mandataris Musprov untuk menyusun dan membentuk Pengprov
PORDASI DIY masa bakti 2017-2021.

2.3 Menetapkan Pokok-Pokok Program Kerja Pengprov PORDASI untuk masa bakti 4 (empat) tahun
mendatang.

2.4 Meminta dan memutuskan segala sesuatu mengenai laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
Program Kerja Pengprov PORDASI selama masa bakti.

2.5 Membicarakan dan memutuskan hal-hal lain yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan olahraga berkuda.

Pasal 3

Waktu Dan Tempat

Musprov PORDASI DIY tahun 2017 diselenggarakan di kantor KONI DIY Jalan Kenari No. 14 Yogyakarta
pada tanggal 14 November 2017.
Pasal 4

Peserta

4.1. Peserta Musprov PORDASI terdiri dari :

4.1.1. Pengurus Provinsi PORDASI.

4.1.2. Anggota PORDASI Provinsi.

4.1.3. Utusan Calon Anggota PORDASI Provinsi sebagai peninjau.

4.1.4. Undangan

4.2. Musprov PORDASI dipimpin oleh Pimpinan Musprov yang dipilih oleh dan dari peserta Musprov.

Pasal 5

Hak Peserta

5.1. Setiap Anggota PORDASI Provinsi berhak mengeluarkan 1 (satu) hak suara. Apabila PORDASI
Provinsi tidak memiliki Pengkab/Pengkot PORDASI, maka setiap Unit Kegiatan yang menjadi anggotanya,
berhak mengeluarkan 1 (satu) hak suara.

5.2. Setiap Calon Anggota PORDASI Provinsi, hadir sebagai Peninjau dan tidak mempunyai hak suara.

5.3. Setiap Anggota PORDASI Provinsi, berhak mengirimkan minimal 2 (dua) orang utusan setiap
Musprov PORDASI atau disesuaikan dengan ketentuan Panpel Musprov PORDASI.

5.4. Setiap Calon Anggota PORDASI Provinsi, berhak mengirimkan 1 (satu) orang utusan sebagai Peninjau
di dalam Musprov PORDASI.

5.5. Pengurus Provinsi PORDASI tidak mempunyai hak suara di dalam Musprov PORDASI.

Pasal 6

Kuorum

6.1. Musprov PORDASI adalah sah dan dapat memutuskan segala hal yang dibicarakan, jika Musprov
PORDASI dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ (setengah) + 1 utusan dari jumlah Anggota PORDASI
Provinsi.

6.2. Apabila pada saat berlangsungnya Musprov PORDASI ternyata Kuorum sebagaimana dimaksud sub
Ayat 6.1. di atas tidak dipenuhi, maka Musprov PORDASI ditunda untuk waktu paling lama 30 (tiga
puluh) menit, untuk memberi kesempatan kepada utusan yang belum hadir. Apabila setelah ditunda,
ternyata Kuorum belum juga dipenuhi, maka Musprov PORDASI dilanjutkan dan dapat mengambil
keputusan secara sah setiap hal yang dibicarakan.
Pasal 7

Panitia Penyelenggara

7.1. Untuk menyelenggarakan Musprov PORDASI, Pengprov PORDASI membentuk dan mengangkat
Panitia Penyelenggara Musprov PORDASI, yang terdiri dari Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana.

7.2. Tugas dan kewajiban Panitia Pengarah

7.2.1. Memberikan masukan, petunjuk dan arahan kepada Panpel dalam menyiapkan
penyelenggaraan Musprov PORDASI, khususnya masalah materi Musprov.

7.2.2. Baik diminta maupun tidak memberikan masukan, petunjuk dan arahan kepada Pimpinan
Sidang sebagai acuan dalam pembahasan materi Musprov.

7.2.3. Bertindak sebagai Narasumber.

7.3. Tugas dan kewajiban Panitia Pelaksana

7.3.1. Menyusun rencana penyelenggaraan Musprov PORDASI

7.3.2. Menyusun Rancangan Tata Tertib dan Acara Musprov PORDASI.

7.3.3. Menghimpun dan menyusun Laporan Pelaksanaan Program Kerja Pengprov PORDASI yang
merupakan pertanggungjawaban Pengprov PORDASI selama masa baktinya.

7.3.4. Menghimpun dan menyusun Rancangan Pokok-Pokok Program Kerja Pengprov PORDASI
masa bakti berikutnya.

7.3.5. Menjamin terlaksananya penyelenggaraan Musprov PORDASI dengan lancar, tertib, dan
aman.

7.3.6. Menyusun Laporan Pelaksanaan Musprov PORDASI, setelah Musprov dimaksud berakhir.

Pasal 8

Keputusan

8.1. Setiap keputusan, dilakukan berdasarkan persaudaraan/ kekeluargaan di dalam musyawarah.


Apabila ternyata keputusan berdasarkan persaudaraan/kekeluargaan di dalam musyawarah tidak dapat
dicapai, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara dan keputusan adalah sah apabila
disetujui oleh mayoritas sederhana.

8.2. Apabila setelah dilakukan pemungutan suara ternyata suara yang setuju dan yang tidak setuju sama
banyaknya, maka yang menentukan adalah undian jika menyangkut diri orang dan dianggap ditolak jika
mengenai hal lain.

Anda mungkin juga menyukai