BAB I
NAMA, BENTUK, WAKTU PENDIRIAN DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
NAMA
Perkumpulan ini bernama Paguyuban Sosial Daring disingkat POSD.
Pasal 2
BENTUK
POSD berbentuk PAGUYUBAN yang menghimpun driver online dari berbagai daerah di
Indonesia.
Pasal 3
WAKTU PENDIRIAN
POSD didirikan oleh perwakilan driver online dari beberapa komunitas pada tanggal 12
Februari 2022.
Pasal 4
KEDUDUKAN
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Paguyuban Online Sosial Daring (POSD) berkedudukan di
Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia.
BAB II
AZAS, SIFAT DAN IDEOLOGI PERJUANGAN
Pasal 5
AZAS
POSD berazaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945.
Pasal 6
SIFAT
Pasal 7
IDEOLOGI PERJUANGAN
POSD dalam melaksanakan peranan dan fungsinya dilandasi ideologi perjuangan social dan
ekonomi yang berketuhanan Yang Maha Esa.
BAB III
TUJUAN, FUNGSI DAN USAHA
Pasal 8
TUJUAN
POSD bertujuan ;
1. Mengisi cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17-8-1945, demi terwujudnya masyarakat
yang adil dan makmur.
2. Melindungi dan membela hak dan kepentingan driver online.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan kesejahteraan yang layak bagi driver online dan
keluarganya.
4. Menumbuh kembangkan rasa kesetiakawanan dan solidaritas diantara sesama driver
online.
5. Menciptakan hubungan kegiatan dengan pemerintah pusat maupun daerah yang harmonis,
dinamis, adil dan bermartabat.
Pasal 9
FUNGSI
POSD berfungsi ;
1. Sarana penyalur aspirasi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan driver online.
2. Lembaga perundingan mewakili driver online.
3. Pelindung dan pembela hak-hak dan kepentingan driver online.
4. Wadah pembinaan dan wahana peningkatan pengetahuan driver online.
5. Wakil driver online dalam kegiatan lembaga-lembaga pemerintahan.
6. Pembina driver online untuk dan dalam menunjang pembangunan nasional secara
profesional, disiplin, terampil, produktif dan berwawasan kebangsaan.
Pasal 10
USAHA
Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8, POSD menjalankan berbagai
usaha, sebagai berikut :
1. Meningkatkan partisipasi dalam pembangunan nasional untuk mengisi kemerdekaan.
2. Mengupayakan perbaikan dan peningkatan mutu peraturan perundang-undangan bidang
transportasi online yang lebih baik dan berpihak pada kepentingan driver online yang
berlandaskan Hak Azasi Manusia (HAM).
3. Memperjuangkan perbaikan upah dan penghidupan yang layak sesuai dengan kebutuhan
hidup dan kemajuan perekonomian.
4. Memperjuangkan jaminan sosial yang luas dengan tuntutan kebutuhan hidup layak sesuai
dengan kemanusiaan.
5. Mengadakan kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun non pemerintah,
untuk kemajuan perkumpulan.
6. Mengadakan kerjasama dengan aplikator-aplikator penyelenggara transportasi online untuk
kemajuan perkumpulan.
7. Memperjuangkan peningkatan mutu syarat-syarat, kondisi dan kepastian kemitraan yang
adil dan bertanggung jawab.
8. Menyelenggarakan pendidikan bidang keahlian khusus dalam rangka memperluas
pengetahuan, ketrampilan dan perilaku, meningkatkan kemampuan driver online baik dalam
berorganisasi maupun dalam dunia kerja lainya.
9. Mendorong pembentukan dan pengembangan koperasi ,UMKM driver online dan usaha-
usaha lain untuk meningkatkan kesejahteraan bagi anggota dan keluarganya.
BAB IV
KEDAULATAN PERKUMPULAN
Pasal 11
KEDAULATAN PERKUMPUL
Kedaulatan tertinggi Perkumpulan berada ditangan Pendiri dan BPH DPP yaitu Paguyuban
Online Sosial Daring (POSD) yang dilakukan sepenuhnya melalui Musyawarah atau rapat-
rapat sebagai mekanisme organisasi yang dilaksanakan menurut jenjang organisasi:
1. Musyawarah
a. Ditingkat Nasional disebut : Musyawarah Nasional (MUNAS)
b. Ditingkat Provinsi disebut : Musyawarah Wilayah (MUSWIL)
c. Ditingkat Kabupaten/Kota disebut : Musyawarah Daerah (MUSDA)
2. Rapat – rapat :
a. Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS)
b. Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS)
c. Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL)
d. Rapat Kerja Daerah (RAKERDA)
BAB V
PANJI, ATRIBUT, SLOGAN PERJUANGAN DAN SERAGAM PERKUMPULAN
Pasal 12
POSD memiliki Panji, Lambang, Lagu, Ikrar Panca Prasetya, Slogan dan Seragam serta
atribut lainnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VI
KEANGGOTAAN DAN STANDARISASI KTA POSD
Pasal 13
KEANGOTAAN
1. Anggota POSD
a. Driver Online yang sudah ber KTA POSD
2. Anggota Kehormatan POSD Adalah anggota yang diangkat karena berjasa dan memiliki
kontribusi untuk kemajuan perkumpulan dan atau seseorang yang berjasa terhadap
perjuangan driver online.
3. Tata cara menjadi anggota POSD diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 14
HAK ANGGOTA POSD
Pasal 16
KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 17
KARTU TANDA KEPENGURUSAN
Kartu tanda kepengurusan DPP, DPW dan DPD POSD dibuat oleh DPP POSD dan
ditandatangani oleh Ketua Umum, Sekretaris Jenderal DPP dan Pendiri POSD.
BAB VII
STRUKTUR PERKUMPULAN, KESERAGAMAN ISTILAH PERANGKAT
PERKUMPULAN, SEBUTAN PENGURUS/PIMPINAN DAN SEBUTAN
MUSYAWARAH
Pasal 18
STRUKTUR PERKUMPULAN
2. Tingkat Provinsi :
Dewan Pimpinan Wilayah Paguyuban Online Sosial Daring disingkat DPW POSD, dengan
kepemimpinan yang disebut Ketua Wilayah.
3. Tingkat Kabupaten/Kota :
Dewan Pimpinan Daerah Paguyuban Online Sosial Daring disingkat DPD POSD, dengan
kepemimpinan yang disebut Ketua Daerah.
Pasal 19
2. Standar nama dan singkatan perangkat organisasi di Paguyuban Online Sosial Daring
Anggota (POSD)
a. Tingkat Nasional : Pimpinan Pusat disingkat PP
b. Tingkat Provinsi : Pimpinan Wilayah disingkat PW
c. Tingkat Kabupaten/Kota : Pimpinan Daerah disingkat PD
3. Seluruh penamaan dan singkatan organisasi harus sesuai dengan ayat 1) dan 2) di atas.
Pasal 20
2. Divisi-divisi:
a. Divisi UMKM dan Kewirausahaan
b. Divisi Sosial
c. Divisi Dokumentasi dan Multimedia
d Divisi Kesehatan
e. Divisi Pendidikan
f. Divisi Kemasyarakat dan Keamanan (Humas)
g Divisi Keagamaan
h. Divisi Kewanitaan
i. Divisi OKK
B. Tingkat Provinsi :
a. Seorang Ketua
b. 2 (dua) orang Wakil Ketua
c. Seorang Sekretaris
d. 1 (satu) orang Wakil Sekretaris
e. Seorang Bendahara
f. 1 (satu) Wakil Bendahara
C. Tingkat Kabupaten/Kota :
a. Seorang Ketua
b. 2 (dua) orang Wakil Ketua
c. Seorang Sekretaris
d. Seorang Wakil Sekretaris
e. Seorang Bendahara
f. Seorang Wakil Bendahara
BAB VIII
MUNSYAWARAH NASIONAL (MUNAS)
Pasal 21
Pelaksanaan
Pasal 22
Peserta MUNAS
Pasal 23
Tugas dan Wewenang MUNAS
BAB IX
MUSYAWARAH WILAYAH (MUSWIL)
Pasal 24
Pelaksanaan Musyawarah Wilayah
Pasal 25
Peserta Musyawarah Wilayah
Pasal 26
Tugas Wewenang MUSWIL
BAB X
MUSYAWARAH DAERAH (MUSDA)
Pasal 27
BAB XI
QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 28
Quorum Keputusan
1. Munas, Muswil, Musda POSD sah, apabila dihadiri 2/3 dari jumlah yang berhak hadir dan
mempunyai hak suara.
2. Pengambilan keputusan sah apabila dihadiri lebih dari 50% + 1 peserta yang hadir.
3. Pengambilan keputusan mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dengan
syarat 50% Keputusan Pendiri, Pembina, Penasehat.
4. Dalam hal tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil melalui pemungutan suara
(voting).
5. Khusus pemilihan Ketua Umum DPP POSD dipilih secara langsung, bebas dan rahasia.
BAB XII
SUMBER KEUANGAN ORGANISASI
Pasal 29
Sumber Keuangan Organisasi POSD
BAB XIII
TUGAS DAN WEWENANG RAPAT – RAPAT
Pasal 30
Pasal 33
RAKERNAS :
1. RAKERNAS adalah forum konsultasi, informasi dan evaluasi yang memiliki tugas
melakukan penyempurnaan program umum perkumpulan hasil Munas.
2. RAKERNAS dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) periode
kepengurusan.
3. RAKERNAS dipimpin oleh Dewan Pimpinan Pusat POSD.
4. Peserta RAKERNAS adalah :
a. Pengurus Dewan Pimpinan Pusat POSD
c. Utusan Anggota yaitu PP POSD
d. Utusan Dewan Pimpinan Wilayah POSD
e. Utusan Dewan Pimpinan Daerah POSD
5. RAKERNAS mempunyai wewenang menetapkan pedoman tindak lanjut pelaksanaan
program umum perkumpulan untuk dilaksanakan oleh seluruh perangkat perkumpulan
sebagai konsensus nasional.
Pasal 32
RAKERWIL
1. RAKERWIL adalah forum konsultasi, informasi dan evaluasi yang memiliki tugas
melakukan penyempurnaan program kerja Daerah hasil MUSWIL.
2. RAKERWIL dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) periode
kepengurusan.
3. RAKERWIL dipimpin oleh Dewan Pimpinan Wilayah.
4. Peserta RAKERWIL POSD adalah :
a. Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah POSD.
b. Utusan Anggota yaitu Pengurus PW POSD.
c. Utusan Dewan Pimpinan Wilayah POSD.
5. RAKERWIL mempunyai wewenang menetapkan pedoman tindak lanjut pelaksanaan
program kerja Wilayah yang sejalan dengan keputusan Rakernas untuk dilaksanakan oleh
seluruh perangkat organisasi disatu provinsi.
Pasal 33
RAKERDA
BAB X
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 34
Pembubaran Organisasi
BAB XV
PENUTUP
Pasal 35
Penutup
BAB I
VISI, MISI DAN HALUAN ORGANISASI
Pasal 1
Visi
Visi POSD adalah : mewujudkan kesinergian antara driver online dengan pemerintah.
Pasal 2
Misi
Pasal 3
Haluan Perkumpulan
Pasal 4
PANJI
Disamping Bendera sang saka Merah Putih sebagai Bendera Nasional, POSD mempunyai
bendera perkumpulan berwarna dasar Orange Muda yang ditengahnya berlogo POSD.
Pasal 5
LAMBANG
2. Ketentuan lambang :
a. Burung Elang melambangkan kegagahan dan keberanian.
b. Bulu Kepala Berwarna putih melambangkan keikhlasan
c. Sorot mata burung elang yang tajam melambangkan kepekaan terhadap lingkungan.
d. Perisai melambangkan melindungi dan mengayomi hak-hak driver online dan Masyarakat
umum.
e. Padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan.
f. Pita berwarna biru melambangkan persatuan dan kesatuan
h. Semua warna yang terdapat didalam logo POSD mewakili semua aplikator online.
Pasal 6
ATRIBUT
Atribut POSD meliputi :
a. Seragam
a.4. Emblem
a.5. Id Card
Pasal 7
LAGU
Selain lagu Indonesia Raya sebagai lagu Kebangsaan, POSD mempunyai Hymne dan Mars.
Pasal 8
TRI SATYA
PAGUYUBAN ONLINE SOSIAL DARING (POSD)
Pasal 9
Slogan Perjuangan
1. Slogan Perjuangan; ‘’Berjuang, Tangguh, Disiplin, jujur, Driver Online Sejahtera dan
bermartabat’’.
Pasal 10
Seragam
1. Stadarisasi :
a. Seragam POSD yang tercantum dalam pasal 6 diatas berwarna Hijau Army, yang
berlaku ditingkat DPP, DPW dan DPD.
b. Penempatan Logo POSD pada seragam di sisi dada kanan.
c. Penempatan Nama dan Jabatan di sisi dada kiri
d. Bendera Merah Putih di sisi lengan kanan.
e. Tingkatan kepengurusan di sisi lengan kiri
f. Berlaku disemua tingkatan atau jenjang kepengurusan.
a. PDH
b. PDL
c.T-shert
a. Seragam POSD wajib digunakan oleh pengurus disemua tingkatan sampai kepada
Kepala divisi dan wakilnya.
4. Kewajiban penggunaan Seragam
5. Sangsi
BAB III
SYARAT-SYARAT DAN CARA PENETAPAN KEANGGOTAAN POSD
Pasal 11
Syarat-syarat Keanggotaan POSD
D. Setiap calon anggota harus mempunyai akun driver online yang aktif.
e. Anggota baru yang sudah memenuhi syarat akan ditempakan di DPW atau DPD sesuai
domisilinya.
BAB IV
SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN DPW DAN DPD POSD
Pasal 12
Syarat Terbentuknya DPW POSD
Pasal 11
Syarat Terbentuk DPD POSD
BAB V
PEMBERHENTIAN DARI ANGGOTA POSD
Pasal 14
Pemberhentian Anggota POSD
BAB VI
PEMBERHENTIAN PIMPINAN POSD, TINDAKAN DISIPLIN, LARANGAN
RANGKAP JABATAN
Pasal 15
Pemberhentian Pengurus dan Tindakan Disiplin
Pasal 16
a. Peringatan
b Pemberhentian
Pasal 17
Peringatan
Pasal 18
Pemberhentian
Pasal 19
Pembelaan Diri
Pengurus yang terkena tindakan pemberhentian dapat melakukan pembelaan diri melalui :
1. Pembelaan diri bisa dilakukan pada saat pemanggilan
Pasal 20
Larangan Rangkap Jabatan
Pasal 21
Pergantian Pengurus Antar Waktu
BAB VII
HAK SUARA
Pasal 22
Hak Suara Dalam MUNAS
1. Masing-masing Anggota POSD ditingkat Pusat mempunyai hak suara yang diatur sebagai
berikut :
a. 1 anggota 1 (satu) suara.
b. Setiap anggota yang disebut dalam pasal 22ayat (1) huruf a diatas dibuktikan dengan daftar
anggota dari Buku Induk Registrasi Anggota (BIRA).
2. Utusan perwakilan dari Wilayah (DPW) yang merupakan representasi POSD di wilayah
tersebut dengan ketentuan sebagai berikut :
a. 1 anggota 1 (satu) suara.
b. Setiap aggota yang disebut dalam pasal 21 ayat (2) huruf a diatas dibuktikan dengan daftar
anggota dari Buku Induk Registrasi Anggota (BIRA)
3. Utusan perwakilan dari Daerah (DPD) yang merupakan representasi POSD di wilayah
tersebut dengan ketentuan sebagai berikut :
a. 1 anggota 1 (satu) suara
b. Setiap anggota yang disebut dalam pasal 22 ayat (3) huruf a diatas dibuktikan dengan
daftar anggota dari Buku Induk Registrasi Anggota (BIRA).
Pasal 23
Hak Suara Dalam Muswil
1. Masing-masing Anggota POSD ditingkat Provinsi mempunyai hak suara yang diatur
sebagai berikut :
a. 1 anggota 1 (satu) suara.
2. Seluruh yang disebut dalam pasal 23 ayat (1) huruf a diatas dibuktikan dengan daftar
anggota dari Buku Induk Registrasi Anggota (BIRA)
Pasal 24
Hak Suara Dalam Musda
2. Semua yang disebut dalam pasal 24 ayat (1) huruf a diatas, dibuktikan dengan daftar
anggota dari Buku Induk Registrasi Anggota (BIRA)
BAB VIII
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 25
Pasal 26
Tugas dan Wewenang Dewan Pimpinan Wilayah
BAB IX
RAPAT KERJA
Pasal 28
Pelaksanaan
Pasal 29
Peserta Rapimnas
Pasal 30
Peserta Rakernas
2. Dewan Pimpinan Pusat POSD
3. Utusan Dewan Pimpinan Wilayah POSD.
4. Utusan Dewan Pimpinan Daerah POSD.
Pasal 31
Peserta Rakerwil
Pasal 32
Peserta Rakerda
Pasal 33
Tugas Wewenang Rakernas, Rakerwil dan Rakerda
BAB X
PEMILIHAN PENGURUS
Pasal 34
1. Pemilihan Ketua Tingkat WIlayah dan Daerah dilakukan secara langsung, bebas dan
rahasia
2. Calon Pengurus POSD dipilih dari Anggota POSD yang memenuhi syarat calon
pengurus.
3. Penyusunan komposisi personalia kepengurusan DPW dan DPD POSD dilakukan
melalui rapat tim formatur
4. Tata cara pemilihan pengurus diatur dalam tata tertib Munas, Muswil dan Musda.
5. Pemilihan ketua Tingkat wilayah dan daerah melibatkan 50% suara BPH DPP POSD
Pasal 35
Syarat-syarat Calon Pengurus
BAB XI
KETENTUAN LAIN
Pasal 36
Keadaan Darurat
BAB XII
PENUTUP
Pasal 37
Berlakunya Anggaran Rumah Tangga
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, akan diatur dalam Peraturan
Organisasi (PO).
b. Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak ditetapkan tanggal 11 Februari 2024