Anda di halaman 1dari 3

CARGO HANDLING

I. Definisi Umum
Sagging Pemuatan yang muatanya lebih terpusat di ujung-ujung
Hogging Pemuatan yang muatanya lebih terpusat di tengah
Deck Load Capacity Kemapuan sebuah geladak untuk menahan muatan diatasnya dalam Ton/ m 3
Full And Down Kondisi kapal selesai pemuatan dimana ruang muat effectif di pebuhi muatan dan
kapal terbenam hingga sarat mencapai saat maksimm yang diijinkan
Fresh Water Allowance

SWL Keamanan muat dari peratan muat bongkar kapal sesuai sertifikat yang dimiliki
Chaffagr Rusaknya muatan karena bergeser dari tempatnya
Crushing Rusaknya muatan karena tertindih muatan diatasanya
Kondensasi Rusakmya muatan akinat uap air dalam palka menjadi jenuh
Free Moisture Basahnya muatan karena keringat muatan, keringat kapal atau oleh cairan lain
yang berasal dari luar ( meluapnya got, bocornya muatan basah)
Cargo Batten / sweat Penerapan yang dipasang di dinding palka
batten
Stowage Factor Jumlah ruangan muatan efektif dalam m 3 yang digunakan untuk memadatkan
muatan seberat satu ton.
Broken Stowage Besarnya ruang muat yang tidak terisi muatan
Ullage Jarak tegak dari permukaan cairan dalam tangki hingga plat tank top
Innage Jarak tegak dari permukaan cairan dalam tangki hingga dasar tasngki
Segregrate Ballast Tank Berguna mencegah terjadinya tumpahan minyak karena kebocoran lambug kapal
Sparcelling/ Floor celling Penerapan yang dipasang diatas tank top atau dasar palka, juga di loteng palka
Limber Boards Penerapan yang dipasang di diatas got-got palka
Wooden Sheating Untuk menutupi pipa atau dinding yang berbatasan langsung dengan kamar
mesin
Odorus cargo Muatan yan mengeluarkan bau dan dapat merusak muatan lain karena baunya
Long length cargo Muatan yang panjangnya melebihi panjang mulut palka (hatch coming)
Dellicate cargo Muatan yang peka terhadap bau-bauan
Ad valorem cargo Muatan berharga nilai tinggi
Transhipmen cargo Muatan yang dipindahkan ke kapal lain
Back frieght Pembayaran kembali kepada kapal , karena kapal membawa kembali muatan ke
pelabuhan asalnya
Dead freight Uang yang harus di bayar kepadakapal karena satu pihak tidak menepati janji
untuk memuati kapal dengan muatan penuh
Demmurage Uang yang harus di bayar oleh pencharter karena muat bongkar melebihi laydays
yang tercanyum pada charter party
Flenzen Muatan yan datangnya terlambat pada saat kapal akan berangkat, sehingga
belum di tempatkan di palka dengan baik ( temporary stowage)
Shortlanded cargo Jumlah muatan yang bongkar kurang dari yang seharusnya
Tracer Pengusutan terhadap muatan-muatan yang rusak/hilang kurang dengan cara
menghubungi pelabuhan-pelabuhan yang di singgahi
Cargo out turn report Laporan hasil kegiatan muata bongkar di pelabuhan
Container stock load Kemampan geladak ( 4 sepatu kontainer) untyuk menahan berat kontainer yang
ditempatkan di atasnya
Remaining space Sisa ruang muat sebuah kapal yanh singah dipelabuhan untk memuat

guna penerapan
1 Mencegah rusaknbya muatan sebagai akibat :
 Bersentuhan langsung degan dasar palka atau
dinding palka
 Free moisture
 Kondensasi
 Crushing
 Chafage
 Spontaneous heating
2 Pengelompokan muatan/ partay-partay muatan
khusunya sehubungan dengan berbagai macam
pelabuhan tujuan
3 Meninggikan titik berat muatan jika memuat
muatan berat seperti rell,plat besi dll
4 Sebagai ventilasi
5 Pembingkaran cepat dan sistematis
6 Mensegah pencurian
I. PRINSIP PEMUATAN Keterangan :
 Melindungi kapal L = besarnya Broken stowage
 Melindungi muatan V = Volume ruangan
 Melindungi keselamatan ABK Dan Buruh v = volume muatan yang di muat di dalam
 Pembongkaran cepat dan sistematis ruang muat tersebut
 Mencegah terjadinya ruang rugi
IV. STOWAGE FACTOR
II. JENIS MUATAN V. STOWAGE PLAN
9 kelas muatan berbahaya 1. Maksud dari stowage Plan
1) Bahan-bahan peledak seperti dinamit, a. Dapat mengisi /membongkar muatan dari
petasan dll ruang muat secara cepat,aman,sistematis dan
2) Gas yang di tekan/ dilarutkan dengan cara efisien
ditekan b. Dengan mengetahui letak dari muatan untuk
3) Zat cair yang mudah terbakar pelabuhan pembongkaran, dapat diketahi
4) Zat padat mudah terbakar berapa buruh yang di butuhkan
a. Zat padat yang mudah tetbakar c.Dengan mengetahui jumlah muatan di satu
b. Zat padat yang mudah terbakar atau palka maka dapat diketahui berapa lama
sekonyong-konyong dapat terbakar sendiri pembongkaran tersebut dapat dilaksanakan
c. zat padat yang jika terkena air dapat d. Dapat mengetahui dimana muatan yang
mengeluarkan gas yang mudah terbakar seperti rusak , berapa jumlahnya dan untuk
karbit pelabuhan tujuan mana
5) Zat –zat oxidasi
a. Zat oksidasi seperti alumunium
2. 3 hal yang harus diperhaikan dalam
dioxida,ferrodioxida
membuat stowage plan
b. peroxida organik seperti copperoxida
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi rencana
6) Zat beracun
a. Zat bearcun seperti arcenium pemuatan ( planing complication)
b. Zat yang menyebabkan infeksi b. Rencana pemuatan sementara ( entative
7) Zat radioaktif stowage plan)
8) Bahan-bahan korosif seperti asam belerang c. Rencana pemuatan akhir ( final Stowage
9) Bahan berbahaya lainya yang menurut plan)
pengalaman atau dapat menunjukan sifat
sedemikian rupa sehingga peraturan VI. PERSIAPAN RUANG MUAT
mengenai muatan berbahaya di terapkan 1. Pembersihan Ruang muat
pada bahan-bahan tersebut a. Membersihkan sisa-sisa muatan dan
penerapan terdahulu
III. BROKEN STOWAGE b. Menyapu(broom cleaning) ruangan
Letak broken stowage tersebut sampai bersih
 Palka-palka ujung c. Penerapan yang masih baik dikumpulkan
 Di daerah bilge disuatu tempat dan sisa-sisa kotoran
 Pada susunan muatan yang paling atas dikumpulkan diatas dek
 Diantara muatan-muatan itu sendiri d. Bersihkan dengan air tawar agar debu-
debua sapuan turun
e. Jalankan ventilasi palka, agar palka cepat
MENGONTROL BROKEN STOWAGE kering
 Memilih muatan yang cocok untuk palka yang f. Apabila ruangan terseut berbau, maka cuci
bersangkutan dengan air pencuci bahan kimia
 Mengisi daerah broken stowage dengan filler g. Jika palka diangap masih terdapat hama
cargo tikus maka sebaiknya lakukan fumigasi
 Memperhatikan skil dari buruh h. Khusus untuk ruangan dingin, diberihkan,
 Mengawasi penyususnan muatn trsebut geladaknya digosok,disemprot dan dirawat
 Sebaiknya fiil up wing-wing dulu sampai penuh dengan kapur putih. Untuk menghilangkan
keatas baru kemudian di tengah-tengah baunya disemprot dengan air yang
( dalam hal ini perlu diperhatikan dicampur bahan kimia
keseimbangan kiri/kanan center line. i. Kalau perlu palka tersebut di cat kembali
agar kutu-kutu, lipas dll mati.
Besarnya Broken Stowage dapat dihitung
dengan rumus :

V −v
L= V x 100%
2. Pengecekan ruang muat
a. Kebersihan ruang muat secara keseuruhan,
bukan hanya bersuh tapi juga kering
b. Dunnage tetap harus dalam keadaan baik,
jumlah cukup, yang rusak diperbaiki
/diganti
c. Drainase system harus bersih, saringan
tidak boleh tersumbat kotoran/karat
d. Tangga di dalam palka terutama trap-trap
di periksa demi keamanan ABK dan Buruh
e. Test alat penemu uap panas smoke
detektor yang terletak di ujung2 dalam
palka dengan cara membakar majun.
f. Man hole dicek, apakah dalam keadaan
baik terutama baut dan packingnya
g. Lubang peranginan di cek apakh tersumbat
oleh kotoran-kotoran.
h. Cek tutup palka apakah masih kedap atau
tidak

Anda mungkin juga menyukai