Anda di halaman 1dari 15

ANGGARAN DASAR

&
ANGGARAN RUMAH TANGGA
(AD/ART)

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MAJAPAHIT MOJOKERTO
2021
ANGGARAN DASAR
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STIKES MAJAPAHIT MOJOKERTO

PEMBUKAAN
Bahwa sesungguhnya Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan
ideologi negara dan falsafah bangsa Indonesia. Mempertahankan kemerdekaan Indonesia
menjadi keharusan bagi bangsa dan negara dengan segala tekad dan kemampuan baik secara
perorangan maupun bersama-sama. Mahasiswa merupakan bagian dari salah satu eksponen
pembaharu bangsa dan pengemban misi intelektual berkewajiban dan bertanggung jawab
mengemban komitmen keindonesiaan demi meningkatkan harkat dan martabat manusia dan
membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan baik spiritual
maupun material dalam segala bentuk. Badan Eksekutif Mahasiswa STIKES Majapahit
merupakan organisasi kemahasiswaan di lingkungan STIKES Majapahit Mojokerto yang
merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan
peningkatan kecendikiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan
tinggi. Maka atas dasar inilah, disusunlah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga
(ART) Badan Eksekutif Mahasiswa STIKES Majapahit sebagai berikut:

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT SERTA KEDUDUKAN

Pasal 1
NAMA ORGANISASI
Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesehatan Majapahit yang
disingkat BEM STIKES Majapahit

Pasal 2
WAKTU DAN TEMPAT
1. BEM STIKES Majapahit didirikan di kampus Sekolah Tinggi Kesehatan Majapahit
Mojokerto
2. BEM STIKES Majapahit dibentuk pada tanggal 5 Maret 2009 di kampus STIKES
Majapahit Mojokerto

Pasal 3
KEDUDUKAN
BEM STIKES Majapahit adalah organisasi mahasiswa tertinggi di STIKES Majapahit Mojokerto
yang berkedudukan di Jalan Raya Jabon km 2 Mojokerto
BAB II
ISTILAH DAN SINGKATAN

Pasal 4
ISTILAH
BEM STIKES Majapahit adalah organisasi kemahasiswaan yang merupakan suatu wadah
penampung dan penyalur aspirasi bagi mahasiswa di lingkungan STIKES Majapahit Mojokerto.

Pasal 5
SINGKATAN
1. BEM STIKES Majapahit adalah Badan Eksekutif Mahasiswa STIKES Majapahit
2. MUSMA adalah Musyawarah Mahasiswa
3. HIMA adalah Himpunan Mahasiswa Program Studi

BAB III
ASAS, VISI, MISI DAN TUJUAN

Pasal 6
ASAS
BEM STIKES Majapahit berdasarkan asas PANCASILA

Pasal 7
VISI
Visi dari BEM STIKES Majapahit adalah menjunjung tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi

MISI
Misi yang diemban oleh BEM STIKES Majapahit adalah :
1. Menumbuhkembangkan visi dan misi STIKES Majapahit
2. Menumbuhkembangkan serta melestarikan nilai-nilai sosial demokratis, kekeluargaan
dan keterbukaan

Pasal 8
TUJUAN
BEM STIKES Majapahit bertujuan :
1. Membentuk manusia yang beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menciptakan integritas kepribadian, berwawasan luas dan kepedulian sosial yang tinggi
3. Mewujudkan dan meningkatkan program Tri Dharma perguruan Tinggi
4. Memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk menjadi motor pernggerak dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
5. Memupuk dan membina rasa persaudaraan, kekeluargaan serta keterbukaan di
lingkungan aktivitas akademik
6. Mengakomodasi dan memperjuangkan kepentingan mahasiswa
7. Menjadi wadah pengembangan aktivitas dan kreativitas mahasiswa

BAB IV
SUSUNAN DAN PERSYARATAN PENGURUS

Pasal 9
SUSUNAN PENGURUS
Pengurus BEM STIKES Majapahit terdiri atas :
1. Presiden
2. Wakil Presiden
3. Kementerian- kementerian

Pasal 10
PERSYARATAN
Persyaratan untuk menjadi pengurus BEM STIKES Majapahit adalah : Memenuhi persyaratan
seperti tercantum dalam ART (Anggaran Rumah Tangga) BAB II Pasal 2

BAB V
MENTERI / DEPARTEMEN

Pasal 11
Jenis menteri departemen diatur didalam peraturan organisasi dan disesuaikan dengan kebutuhan
yang berpedoman pada ruang lingkup, sifat, fungsi dan tugasnya

BAB VI

MUSYAWARAH DAN RAPAT

Pasal 12
MUSYAWARAH, RAPAT, PERAN DAN FUNGSI
Musyawarah dan rapat BEM STIKES Majapahit terdiri dari :
1. Musma STIKES Majapahit
2. Rapat Kerja
3. Rapat Koordinasi
4. Rapat-rapat lain
Pasal 13
PERAN
BEM STIKES Majapahit berperan sebagai wahana pemberdayaan, pengembangan dan
peningkatan kualitas mahasiswa STIKES Majapahit Mojokerto dalam mewujudkan Tri Dharma
perguruan tinggi

Pasal 14
FUNGSI
BEM STIKES Majapahit berfungsi sebagai :
1. Penampung dan penyalur aspirasi mahasiswa
2. Pelaksana kegiatan kemahasiswaan
3. Sarana pengembangan kreativitas dan peningkatan aktivitas, moralitas serta pengabdian
mahasiswa STIKES Majapahit

BAB VII
KEKUASAAN DAN HUBUNGAN KEORGANISASIAN

Pasal 15
UMUM
Kekuasaan organisasi kemahasiswaan STIKES Majapahit terdiri dari Lembaga Yudikatif dan
Eksekutif

Pasal 16
LEMBAGA YUDIKATIF
Lembaga Yudikatif mahasiswa dalam hal ini adalah Musma (Musyawarah Mahasiswa) STIKES
Majapahit

Pasal 17
LEMBAGA EKSEKUTIF
Lembaga Eksekutif mahasiswa STIKES Majapahit bernama BEM STIKES Majapahit,
selanjutnya terdiri atas :
1. BEM STIKES Majapahit
2. HIMA prodi

Pasal 18
HUBUNGAN ORGANISASI
1. Tata hubungan kelembagaan yang dimaksud adalah suatu pola mekanisme atau struktur
yang mengatur hubungan antara lembaga yang ada di STIKES Majapahit sebagai rasa
solidaritas, kebersamaan dan kekeluargaan
2. Mengintegritas kekuatan mahasiswa sebagai bagian integral terbesar aktivitas akademik
3. Menumbuhkembangkan kebersamaan dan keterkaitan yang saling menguntungkan antara
organisasi kemahasiswaan STIKES Majapahit Mojokerto

BAB VIII
MEKANISME PEMILIHAN BEM
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden BEM yaitu pemilu raya sebagai mekanisme
pemilihan Presiden dan Wakil Presiden umum

BAB IX

PERIODE KEPENGURUSAN

Pasal 20
1. Periode kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa STIKES Majapahit adalah 1 (satu)
tahun sejak dilantik
2. Presiden dan wakilnya menjabat selama 1 periode dan tidak dapat dipilih kembali setelah
berakhirnya masa jabatan

BAB X
KEORGANISASIAN

Pasal 21
BEM STIKES Majapahit mempunyai keorganisasian sesuai dengan ruang lingkup, sifat,
fungsi, dan tugas masing-masing kementrian / departemen yang akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga BEM

BAB XI
KEUANGAN
1. Sumber keuangan BEM STIKES Majapahit terdiri atas :
a. Dana kemahasiswaan STIKES Majapahit
b. Usaha-usaha yang halal
2. Mekanisme pengelolaan dana BEM STIKES Majapahit dilakukan atas kesepakatan
bersama dalam Musma
BAB XII

PERUBAHAN KEORGANISASIAN

Pasal 23
PERUBAHAN
1. Anggaran Dasar ini dapat berubah dengan Musma BEM STIKES Majapahit
2. Untuk merubah Anggaran Dasar (AD) ini harus memenuhi quorum BEM STIKES
Majapahit
3. Keputusan dapat diambil atas persetujuan quorum BEM STIKES Majapahit

Pasal 24
PERUBAHAN KEORGANISASIAN
Pembubaran BEM STIKES Majapahit dapat dilakukan dalam Musma apabila dikehendaki
dengan ketentuan quorum sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART)

Pasal 25
ATURAN TAMBAHAN
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) ini diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga (ART) dan keputusan lain yang tidak bertentangan dengan AD/ART

BAB XIII
ATURAN PERALIHAN

Pasal 26
PERALIHAN
Semua lembaga kemahasiswaan yang terikat dengan BEM STIKES Majapahit, sifat dan
fungsinya segera menyesuaikan dengan Anggaran Dasar ini dalam waktu sesingkat-
singkatnya

BAB XIV
PENUTUP

Pasal 27
Hal-hal yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga
Pasal 28
Anggaran Dasar BEM STIKES Majapahit ditetapkan dalam Musma pada :
Hari / Tanggal : Sabtu, 11 Desember 2021
Ditetapkan di : STIKES Majapahit

PIMPINAN SIDANG
(Sterring Comitte)
PRESIDEN SEKRETARIS

Alya Nafisah Hafidz Febri Kirana Arbadilla


ANGGARAN RUMAH TANGGA
BADAN EKSKUTIF MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT

BAB I
ATRIBUT

Pasal 1
ATRIBUT
Atribut Badan Eksekutif Mahasiswa di STIKES Majapahit :
Atribut BEM berupa baju PDL berwarna hijau army, dengan bendera merah putih di lengan
sebelah kanan, logo BEM STIKES Majapahit berada di lengan sebelah kiri, terdapat nama di
dada kanan dan terdapat identitas angkatan BEM untuk dada sebelah kiri.

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 2
UMUM
1. Anggota biasa yang sah dicatat sebagai mahasiswa STIKES Majapahit
2. Anggota aktif adalah yang:
a. Memahami dan menerima visi dan misi BEM STIKES Majapahit yang disesuaikan
dengan ruang lingkup, sifat, fungsi, dan tugas masing-masing
b. Memahami dan memiliki kemampuan management koperasi
c. Menerima dan melaksanakan AD/ART, mekanisme organisasi dan peraturan lain
yang berkaitan dengan pranata BEM STIKES Majapahit

BAB III
HAK, KEWAJIBAN, PEMBERHENTIAN, PELANGGARAN DAN SANKSI ANGGOTA

Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN
1. Setiap anggota BEM STIKES Majapahit mempunyai hak memperoleh perlakuan yang
sama dari organisasi
2. Setiap anggota BEM STIKES Majapahit wajib mentaati AD/ART serta semua peraturan
yang berlaku di STIKES Majapahit

Pasal 4
PELANGGARAN DAN SANKSI PEMBERHENTIAN HAK-HAK KEANGGOTAAN
Pemberhentian anggota BEM STIKES Majapahit diberhentikan apabila :
1. Untuk anggota biasa berhenti apabila :
a. Meninggal dunia
b. Atas permintaan sendiri secara tertulis atau hilang statusnya sebagai mahasiswa
STIKES Majapahit
2. Untuk anggota aktif berhenti apabila :
a. Meninggal dunia
b. Atas permintaan sendiri secara tertulis atau hilang statusnya sebagai mahasiswa
STIKES Majapahit
c. Diberhentikan secara hormat karena alasan pelanggaran AD/ART dan peraturan lain
yang merugikan organisasi

Pasal 5
PELANGGARAN DAN SANKSI ANGGOTA
Anggota yang melanggar ketentuan organisasi dan mencemarkan nama baik almamater dapat
dikenai sanksi yang diatur serta ditetapkan oleh Musma atas persetujuan BEM STIKES
Majapahit

BAB IV
MUSYAWARAH DAN RAPAT

Pasal 6
MUSYAWARAH DAN RAPAT
1. Musyawarah dan rapat-rapat BEM STIKES Majapahit terdiri dari :
a. Musma STIKES Majapahit
b. Rapat Kerja
c. Rapat Koordinasi
d. Rapat-rapat lain
2. Musma BEM STIKES Majapahit :
a. Memegang kekuasaan tertinggi BEM STIKES Majapahit
b. Mengubah dan menetapkan AD/ART, BEM STIKES Majapahit dan kebijakan
lainnya
c. Menyusun dan menetapkan Garis Besar Haluan Program (GBHP) BEM STIKES
Majapahit
d. Menilai dan mengesahkan laporan serta mempertanggungjawabkan dari BEM
STIKES Majapahit
e. Diadakan sekali setahun dalam masa kepengurusan
f. Peserta Musma terdiri dari perwakilan mahasiswa jurusan, kelas, dan peserta lain
yang ditentukan bersama
3. Rapat Kerja
a. Diadakan untuk menjabarkan program umum yang digariskan dalam GBHP BEM
STIKES Majapahit
b. Diadakan sekali setahun dalam masa kepengurusan
4. Rapat Koordinasi
a. Rapat ini dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 N + 1 fungsionaris pengurus yang ada
pada BEM STIKES Majapahit
b. Diselenggarakan pada waktu yang ditentukan
c. Diselenggarakan untuk mempresentasikan program kerja BEM STIKES Majapahit
dan HIMA Prodi
d. Dapat dilakukan oleh BEM STIKES Majapahit atau masing-masing HIMA Prodi di
lingkungan STIKES Majapahit

BAB V
QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 7
QUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Musyawarah dan rapat-rapat sebagaimana dimaksud pasal 9 ART ini adalah sah apabila
dihadiri oleh ½ N + 1 jumlah anggota
2. Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sedapat mungkin secara musyawarah
jika terdapat 2 atau lebih keputusan maka diambil berdasarkan suara terbanyak
3. Khusus untuk perubahan AD/ART BEM STIKES Majapahit :
a. Untuk mengadakan perubahan AD/ART BEM STIKES Majapahit, maka Kongres
Luar Biasa (KLB) harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah
peserta Musma
b. Segala bentuk keputusan diambil atas persetujuan ½ N + 1 dari jumlah yang hadir

BAB VI

PEMILIHAN PRESIDEN DAN KEANGGOTAAN BEM STIKES Majapahit

Pasal 8
KAMPANYE
1. Waktu kampanye, penyampaian visi dan misi calon, penyebaran pamflet dilakukan
sebelum pemilu
2. Kampanye dilakukan secara bertahap
3. Apabila terjadi pelanggaran kampanye maka calon dinyatakan gugur sesuai dengan
kesepakatan Musma
BAB VII
KRITERIA CALON PRESIDEN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

Pasal 9
KRITERIA UMUM CALON
1. Beragama
2. Merupakan mahasiswa tingkat II STIKES Majapahit
3. Berwawasan luas dan mempunyai pengalaman tentang keorganisasian
4. IP minimal 3,00
5. Lolos Screening Test
6. Berperilaku baik, tidak mempunyai surat pernyataan pelanggaran dan tidak mempunyai
catatan kriminal
7. Mempunyai komitmen dan motivasi tinggi terhadap organisasi

BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 10
Hal-hal yang tidak tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur dalam tata tertib.

Pasal 11
Anggaran Rumah Tangga BEM STIKES Majapahit ditetapkan pada :
Hari / Tanggal : Sabtu, 11 Desember 2021
Ditetapkan di : STIKES Majapahit

PIMPINAN SIDANG
(Sterring Comitte)
PRESIDEN SEKRETARIS

Alya Nafisah Hafidz Febri Kirana Arbadilla


KERJA DAN TATA LAKSANA ANGGOTA

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
TATA KERJA
1. Tata kerja dan job description anggota BEM adalah ketentuan aturan kerja untuk
menciptakan efektivitas dan produktivitas yang tinggi dalam melaksanakan wewenang
kepengurusan di lingkungan STIKES Majapahit
2. Pengurus BEM adalah badan pengembang amanat Musma dan badan organisasi tertinggi
di STIKES Majapahit

BAB II
KEDUDUKAN TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
BEM STIKES MAJAPAHIT

Pasal 2
PRESIDEN UMUM
1. Mewakili BEM STIKES Majapahit keluar maupun ke dalam yang menyangkut seluruh
mahasiswa, pelaksanaan kebijakan organisasi dan berhak mendelegasikan kepada
pengurus atau anggota yang dianggap cakap dan mampu dalam suatu jenis kegiatan.
2. Mengusahakan langkah-langkah strategis dan teknis untuk kepentingan dan kemajuan
organisasi dan bekerja sama dengan kekuatan-kekuatan di luar organisasi
3. Bertanggung jawab terhadap semua bentuk aktivitas yang terjadi di lingkungan STIKES
Majapahit
4. Bersama Sekretaris Jenderal menandatangani semua surat-surat organisasi BEM STIKES
Majapahit
5. Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pada akhir masa jabatan secara lisan
dan tulisan tanpa perwakilan

Pasal 3
WAKIL PRESIDEN UMUM
1. Membantu Presiden BEM dalam menjalankan tugas-tugas organisasi
2. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan kemahasiswaan secara umum
3. Mengkoordinir pembagian kerja dan tugas dengan PR (Public Relation) dalam
melaksanakan mekanisme operasional
4. Mewakili tugas-tugas Presiden Umum bila berhalangan atau atas pendelegasian Presiden
Pasal 4
SEKRETARIS UMUM
1. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan kesekretariatan umum
2. Mengupayakan kelengkapan kesekretariatan umum guna mendukung gerak langkah
organisasi
3. Melakukan penerapan sistem administrasi, managemen organisasi secara efektif dan
efisien
4. Melakukan inventaris barang-barang BEM STIKES Majapahit
5. Bersama-sama Presiden BEM STIKES Majapahit menandatangani semua surat-surat
organisasi
6. Mewujudkan sistem dokumentasi organisasi yang rapi, sempurna dan terpelihara

Pasal 5
KEMENTERIAN KEUANGAN
1. Melakukan upaya menghimpun dana keuangan dari segala sumber yang halal
2. Mengatur dan mengkoordinir pembagian tugas dengan PR (Public Relation)
3. Bersama Presiden BEM menyusun dan merencanakan anggaran pendapatan belanja rutin
serta anggaran pengembangan program BEM STIKES Majapahit
4. Pemegang kebijakan umum di bidang pengelolaan dan pengaturan mekanisme keuangan
atas persetujuan Presiden BEM
5. Mengatur, menghimpun dan mencatat penerimaan maupun pengeluaran keuangan
organisasi
6. Membuat petunjuk teknis tentang mekanisme keuangan serta pendayagunaan inventaris
organisasi
7. Melaporkan situasi keuangan secara berkala

Pasal 6

KEMENTERIAN KEAGAMAAN
1. Mengadakan berbagai kegiatan, mengorganisasi baik formal dan non formal di bidang
keagamaan
2. Mengkoordinasi dan menghadiri seluruh aktivitas organisasi kemahasiswaan dalam
STIKES Majapahit khususnya di bidang keagamaan
3. Mengembangkan kualitas SDM terutama di bidang keagamaan

Pasal 7
KEMENTERIAN PENDIDIKAN
1. Mengadakan berbagai kegiatan, mengorganisasi baik formal dan non formal di bidang
pendidikan
2. Mengkoordinasi dan menghadiri seluruh aktivitas organisasi kemahasiswaan dalam
STIKES Majapahit khususnya di bidang pendidikan
3. Mengembangkan kualitas SDM terutama di bidang pendidikan
4. Mengupayakan, mensosialisasikan dan menggiatkan gerakan keorganisasian dan IPTEK
serta SDM dalam setiap momen di STIKES Majapahit

Pasal 8
KEMENTERIAN SENI DAN BUDAYA
1. Bertanggung jawab kepada Presiden
2. Mempunyai tugas untuk mengurus dan merancang program-program yang dapat menjaga
eksistensi budaya ditengah pergeseran budaya
3. Bertanggung jawab atas kegiatan mahasiswa

Pasal 9
KEMENTERIAN SOSIAL DAN MASYARAKAT
1. Mengkaji dan merumuskan format pengorganisasian Badan Eksekutif Mahasiswa supaya
dapat merespon perkembangan dan pemenuhan kebutuhan anggota
2. Mengorganisasi berbagai kegiatan baik formal dan non formal di STIKES Majapahit
3. Mewakili tugas-tugas Presiden BEM bila berhalangan atas pendelegasian Presiden
4. Memberikan pernyataan bersifat terbuka kepada anggota apabila ada kebijakan yang
dinilai sesuai dengan visi dan misi BEM
5. Menjalin komunikasi dengan berbagai lembaga Yudikatif dan Eksekutif
6. Menjalin komunikasi dengan berbagai organisasi mahasiswa lain seprofesi dan organisasi
gerakan lainnya yang ada di pemerintahan dan masyarakat
7. Membangun kerjasama dengan institusi maupun organisasi lain sepanjang tidak
merugikan organisasi dan sesuai dengan visi dan misi BEM STIKES Majapahit

Pasal 10
KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
1. Bertanggung jawab kepada Presiden
2. Mempunyai tugas untuk mengurus dan merancang program-program yang berhubungan
dengan pemuda dan olah raga
3. Menjadi jembatan untuk aspirasi mahasiswa di bidang kepemudaan dan olah raga
4. Bertanggung jawab atas kegiatan mahasiswa

Hari / Tanggal : Sabtu, 11 Desember 2021


Ditetapkan di : STIKES Majapahit

PIMPINAN SIDANG
(Sterring Comitte)
PRESIDEN SEKRETARIS

Alya Nafisah Hafidz Febri Kirana Arbadilla

Anda mungkin juga menyukai