Menimbang
a.
Bahwa
sebuah
perguruan
tinggi
sebaiknya
memiliki
sebuah
organisasi
c.
Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu ditetapkan suatu Peraturan
Organisasi.
Mengingat
1.
:
SK Mendikbud No. 028/U/1974 tentang Petunjuk-petunjuk
2.
3.
4.
Instruksi
Dirjen
Dikti
No.
002
tentang
Pokok-pokok
6.
7.
8.
kaedah, moral, hukum, dan etika ilmu pengetahuan, kepentingan masyarakat serta
memperhatikan minat, kemampuan, dan prakarsa pribadi.
Dalam setiap aktivitas mahasiswa harus berdasarkan pada prinsip dari, oleh, dan untuk
mahasiswa dengan memberikan peran dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa sebagai
pelaku perubahan dan pengusung tonggak estafet kepemimpinan. Oleh karena itu, perlu
adanya partisipasi mahasiswa untuk mengawasi dan mengontrol kinerja Lembaga
Kemahasiswaan melalui sistem keterwakilan ataupun individu.
Meyakini bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dengan, taufiq, dan hidayah Tuhan Yang Maha
Esa, serta usaha-usaha yang teratur, terencana, dan penuh kebijaksanaan. Dengan demikian
kami lembaga keorganisasian mahasiswa poltekkes kesehatan Kementrianan jakarta III
menghimpun diri dalam suatu organisasi yang digerakan dengan pedoman berbentuk
anggaran dasar sebagai berikut:
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT, KEDUDUKAN, DAN ALAT KELENGKAPAN
Pasal 1
Nama
Organisasi mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III bernama
Lembaga Keorganisasian Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta
III yang selanjutnya disebut LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 2
Waktu dan Tempat
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III didirikan di aula lantai VII gedung Politeknik
Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta III pada tanggal 14 Juli 2014 yang berdiri sampai
batas waktu tidak ditentukan.
Pasal 3
Kedudukan
LKM Politeknik Poltekkes Kemenkes Jakarta III berkedudukan di Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III, Jl. Arteri JORR Jatiwarna Kec. Pondok Melati Bekasi.
Pasal 4
Alat Kelengkapan
1.
2.
BAB II
ASAS, PRINSIP DAN LANDASAN
Pasal 5
Asas
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.
Pasal 6
Prinsip
Prinsip LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah dari, oleh, dan untuk mahasiswa di
lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Pasal 7
Landasan
Landasan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian masyarakat.
BAB III
STATUS DAN SIFAT
Pasal 8
Status
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah lembaga formal organisasi kemahasiswaan di
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Pasal 9
Sifat
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III bersifat kemandirian, kekeluargaan, musyawarah dan
mufakat.
BAB IV
TUJUAN DAN FUNGSI
Pasal 10
Tujuan
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III bertujuan :
1. Membentuk mahasiswa yang kritis, analitis, kreatif, inovatif, berwawasan intelektual,
dan memiliki kecerdasan emosional, berbangsa serta bernegara sesuai dengan Tri Darma
Perguruan Tinggi yang berlandasan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa;
2. Berperan serta untuk kemajuan dalam bidang pengetahuan, kesehatan, kesejahteraan
sosial, budaya dan teknologi didalam maupun diluar Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III;
3. Mengembangkan perilaku professional mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan;
4. Mewadahi aspirasi dan merealisasikan harapan minat, bakat, dan kegemaran mahasiswa
sebagai civitas akademika dengan kerja sama civitas Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III;
5. Menjalin persatuan dan kesatuan mahasiswa di Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III.
Pasal 11
Fungsi
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III berfungsi :
1.
2.
Media pengembangan dan atau kerjasama dalam bidang minat bakat, iptek dan
pengabdian terhadap masyarakat;
3.
BAB V
DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA
Pasal 12
Bentuk
Dewan Legislatif Mahasiswa adalah Lembaga Legislatif Mahasiswa di Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III yang selanjutnya disebut DLM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III.
Pasal 13
Kepengurusan dan Keanggotaan
1. Kepengurusan :
a. Mahasiswa aktif Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan III;
b. Ketua DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III ditetapkan melalui pemilihan umum
secara keterwakilan dari masing-masing jurusan dalam Sidang Musyawarah Tahunan
Anggota (MTA);
c. Mekanisme dan syarat syarat pemilihan Ketua DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta
III akan diatur kemudian.
2. Keanggotaan :
a. Anggota biasa
b. Anggota aktif
Pasal 14
Tugas dan Kewajiban
1.
2.
Menjunjung
tinggi
dan
melaksanakan
konstitusi
LKM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku
di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1.
2.
3.
4.
Meminta penjelasan kepada Ketua BEM, dan ketua HMJ mengenai kegiatan-kegiatan
BEM, dan HMJ LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
5.
Menyepakati rancangan program kerja BEM dan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta
III;
6.
Mempunyai Hak Interpelasi, Hak Angket, dan Hak Menyatakan Pendapat, dalam
menjalankan peran dan fungsi;
7.
8.
9.
Jika surat peringatan 1 (satu) tidak diindahkan dengan batas waktu 2 (dua) pekan,
maka DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III berwenang mengeluarkan surat peringatan 2
(dua);
10.
Jika surat peringatan 2 (dua) tidak diindahkan dengan batas waktu 10 (sepuluh) hari,
maka DLM berwenang untuk mengadakan Musyawarah Istimewa;
11.
12.
Mengkritisi dan menerima atau menerima dengan syarat pertanggung jawaban ketua
BEM dan HMJ sesuai musyawarah mufakat pada Sidang Musyawarah Tahunan Anggota
(MTA);
13.
Rapat kerja dalam 1 periode dan rapat evaluasi per 6 bulan dalam satu periode apabila
diperlukan.
BAB VI
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Pasal 16
Bentuk
1.
2.
1.
Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah perwakilan mahasiswa dari tiap
jurusan yang diusung oleh HMJ dan ditetapkan melalui pemilihan umum secara
keterwakilan dari masing-masing jurusan dalam Musyawarah Tahunan Anggota (MTA);
2.
Syarat-syarat untuk menjadi Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan tata cara
pemilihan Ketua BEM diatur lebih lanjut dalam undang-undang pemilihan umum secara
keterwakilan dari masing-masing jurusan yang berlaku di LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III;
3.
1.
2.
3.
Menjalankan program kerja yang telah disepakati antara BEM dan DLM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III;
4.
5.
Melakukan koordinasi dengan Senat, Pudir III, DLM, dan HMJ Poltekkes Kemenkes
Jakarta III;
6.
1.
2.
3.
Mengirim delegasi dan melaksanakan kegiatan yang bersifat daerah dan nasional
dengan sepengetahuan DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 20
Bendera dan Lambang
Bendera dan Lambang BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III diatur secara otonomi oleh
BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
1. Bendera
a. Bentuk segi empat panjang dengan perbandingan panjang dan lebar 3:2;
b. Warna dasar putih artinya kesucian.
2. Lambang
a. Bertuliskan Badan Eksekutif Mahasiswa Pusat Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
b. Bentuk bingkai segi lima beraturan berarti berlandaskan Pancasila dan warna hitam
berarti gagah;
c. Enam kelopak bunga warna biru menggambarkan enam prodi di dalam naungan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III yang sedang berkembang;
d. Tali dadung warna emas melambangkan satu ikatan keluarga yang kokoh;
e. Palang hijau Kementerian Kesehatan warna hijau mencerminkan mahasiswa
kesehatan.
Pasal 21
Keanggotaan
1. Pengertian anggota
Anggota BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah seluruh mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Pasal 27
Kepengurusan
1. Kepengurusan masing-masing HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III terdiri dari Ketua,
Wakil Ketua, Sekretaris I, Sekertaris II, Bendahara pemasukan, Bendahara pengeluaran,
dan minimal empat bidang, yaitu bidang kerohanian, minat bakat, penalaran, dan
kesejahteraan serta masing-masing koordinator dari setiap bidang yang berasal dari
masing-masing mahasiswa di jurusan tersebut;
2. Ketentuan dan syarat-syarat menjadi pengurus HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III
diatur dalam ART.
BAB VIII
KEKUASAAN TERTINGGI
Pasal 28
Kekuasaan Tertinggi
Kekuasaan tertinggi Lembaga Keorganisasian Mahasiswa (LKM) berada di tangan
mahasiswa yang diwujudkan dalam BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III melalui sidang
MTA.
BAB IX
KEORGANISASIAN
Pasal 29
Struktur Organisasi
1. Struktur masing masing organisasi LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III :
a. Penasehat;
b. Pembina;
c. Pengurus organisasi;
d. Anggota.
2. Keterangan tentang struktur dijelaskan dalam ART.
Pasal 30
Masa Bakti
Masa bakti pengurus masing-masing organisasi di lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III selama satu tahun dengan mengikuti ketentuan yang berlaku.
BAB X
KEUANGAN DAN INVESTARIS
Pasal 31
Sumber Keuangan
Pasal 33
Kekayaan Organisasi
Kekayaan organisasi terdiri dari benda-benda yang bergerak dan tidak bergerak yang
digunakan untuk kepentingan organisasi.
BAB XI
PERMUSYAWARATAN
Pasal 34
Jenis Jenis Musyawarah
1. Jenis jenis musyawarah dalam LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah :
a. Musyawarah Tahunan Anggota (MTA);
b. Rapat Luar Biasa;
c. Rapat Anggota.
2. Status, fungsi dan mekanismenya diatur dalam ART.
BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 35
Ketentuan Perubahan Anggaran Dasar
1. Usulan Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan oleh LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III dengan persetujuan sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari jumlah
pengurus DLM, BEM, dan perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III, usulan
perubahan anggaran dasar dapat dilakukan dalam sidang umum atau Musyawarah
Tahunan Anggota (MTA);
2. Perubahan Anggaran Dasar sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 jumlah
pengurus DLM, BEM dan perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan disetujui
oleh sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari pengurus DLM, BEM dan
perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang hadir dalam sidang umum atau
musyawarah tahunan anggota LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
BAB XIII
PEMBUBARAN ORGANISASI DI LINGKUNGAN LKM POLTEKKES KEMENKES
JAKARTA III
Pasal 36
Ketentuan Pembubaran Organisasi Di Lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
1. Pembubaran masing-masing organisasi di lingkungan LKM
Poltekkes Kemenkes
Jakarta III hanya dapat diusulkan oleh sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari
pengurus DLM, BEM, dan perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang hadir
pada sidang Musyawarah Tahunan Anggota (MTA);
2. Pengesahan usulan tersebut hanya dapat dilakukan oleh senat Poltekkes Kemenkes
Jakarta III melalui rekomendasi dari sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari
jumlah pengurus organisasi di lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang
hadir pada sidang Musyawarah Tahunan Anggota (MTA);
3. Pembubaran organisasi di lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III diputuskan
melalui referendum pengurus masing-masing organisasi di lingkungan
Poltekkes
BAB XIV
ATURAN PERALIHAN
Pasal 37
Aturan Peralihan
Seluruh LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan peraturan yang ada akan tetap berlaku
hingga terbentuknya LKM dan peraturan yang baru menurut Anggaran Dasar ini.
BAB XV
PENUTUP
Pasal 38
Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) ini akan diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART) dan atau peraturan lainnya
2. Anggaran Dasar (AD) ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
BAB I
PENGERTIAN UMUM
Pasal 1
Pengertian Umum
LKM merupakan wadah dan pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan dan
peningkatan
keterampilan,
intelegensia,
profesionalitas,
integritas
pribadi,
serta
BAB II
KEANGGOTAAN LKM POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
Pasal 2
Keanggotaan
Anggota LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar
sebagai peserta didik, belajar, dan telah mengikuti PPSM di Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Pasal 3
Jenis Anggota
1. Anggota biasa adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III;
2. Anggota aktif adalah anggota biasa yang telah diangkat menjadi pengurus dan telah
dilantik oleh direktur ataupun ketua jurusan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III Jakarta III;
3. Anggota istimewa adalah setiap anggota aktif yang telah menyelesaikan tanggung
jawabnya dan tidak terlibat lagi secara aktif dalam kegiatan kegiatan LKM.
Pasal 4
Persyaratan Keanggotaan
1. Anggota biasa :
a. Terdaftar sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta
III;
b. Telah mengikuti PPSM.
2. Anggota aktif
a. Telah terdaftar sebagai anggota biasa:
a)
Terdaftar
sebagai
mahasiswa
Politeknik
Kesehatan
Kementerian
1. Meninggal dunia;
2. Tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Jakarta III;
3. Mendapat sanksi pemberhentian dari direktur Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III.
Pasal 6
Hak Anggota
Setiap anggota berhak:
1. Mengajukan dan mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan terhadap LKM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
2. Memilih dan dipilih sebagai pengurus LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
3. Mendapat informasi, mengetahui dan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 7
Kewajiban Anggota
Setiap anggota LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III berkewajiban :
1. Menaati AD/ART dan GBHO LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan peraturan lainya
yang berlaku di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
2. Menjaga dan memelihara nama baik Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Jakarta III;
3. Mengikuti Kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh masing-masing organisasi di
lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dimana peraturan mengenai kegiatan
tersebut akan diatur lebih lanjut oleh masing-masing organisasi di lingkungan LKM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 8
Peraturan dan Sanksi
1. Setiap anggota dikenai sanksi apabila melanggar AD/ART dan GBHO serta peraturan
yang berlaku di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
2. Peraturan mengenai sanksi-sanksi akan diatur lebih lanjut oleh masing-masing organisasi
di lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
3. Sanksi-sanksi yang akan diberikan berupa peringatan baik tertulis maupun tidak tertulis;
4. Jika peringatan tersebut tidak diindahkan setelah tiga kali diberikan maka masing-masing
organisasi dilingkungan
LKM Poltekkes
Kemenkes
Jakarta
III
berkewajiban
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 9
Penjelasan Umum
1. Penasehat organisasi adalah Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Jakarta III;
2. Pembina organisasi adalah Pudir III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III untuk BEM dan DLM, sedangkan untuk HMJ ialah
koordinator bidang kemahasiswaan di masing-masing jurusan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III;
3. Pengurus adalah anggota aktif yang diberikan tanggung jawab dalam rapat tahunan
anggota untuk menjalankan organisasi dengan ketentuan ketentuan yang berlaku;
4. Anggota adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar di Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III.
BAB IV
KEPENGURUSAN
Pasal 10
Kepengurusan
Kepengurusan masing-masing organisasi dilingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
adalah :
1. Pengurus organisasi di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta
III akan diatur lebih lanjut oleh masing-masing organisasi dilingkungan LKM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III
2. Kepengurusan terpilih kemudian disahkan dan dilantik oleh Direktur Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III untuk BEM dan DLM sedangkan untuk
HMJ disahkan dan dilantik oleh Ketua Jurusan.
BAB V
MUSYAWARAH
Pasal 11
Status dan Fungsi Rapat
1. Musyawarah tahunan anggota adalah forum tertinggi yang diselenggarakan setiap pergantian
pengurus yang berfungsi :
a.
2.
b.
c.
d.
khusus atas permintaan anggota serta keputusannya dianggap sah apabila disetujui oleh 2/3
dari jumlah anggota yang hadir
3.
Rapat anggota adalah rapat yang dilakukan untuk kebijakan yang bersifat taktis dan
teknis, rapat rapat tersebut adalah :
a. Rapat kerja : rapat yang dilaksanakan untuk menetapkan garis garis besar arahan
program, pedoman dasar kerja kepengurusan, struktur kepengurusan, program kerja
untuk satu periode kepengurusan
b. Rapat koordinasi : rapat yang diselenggarakan oleh DLM dengan melibatkan perwakilan
BEM dan HMJ untuk membahas hal hal yang diperlukan.
c. Rapat BPH : rapat rutin yang dilaksanakan oleh BPH masing-masing organisasi
dilingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
d. Dan rapat rapat lain yang dibutuhkan sesuai dengan tuntutan perkembangan organisasi.
BAB VI
DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA
Pasal 12
Pengertian Umum
Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) merupakan lembaga legislatif di Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III yang bertugas untuk mengawasi kinerja Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Pasal 13
Kepengurusan
1. Mahasiswa aktif Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
2. Ketua DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III ditetapkan melalui Pemilihan umum secara
keterwakilan di masing-masing jurusan dalam sidang MTA
3. Struktur kepengurusan terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Komisi Keuangan, Komisi
Advokasi dan Kebijakan, Komisi Pengawasan Peradilan.
Pasal 13
Kepengurusan dan Keanggotaan
1. Kepengurusan :
a. Mahasiswa aktif Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
b. Ketua DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III ditetapkan melalui Pemilihan umum secara
keterwakilan di masing-masing jurusan dalam sidang MTA
c. Struktur kepengurusan terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Komisi Keuangan,
Komisi Advokasi dan Kebijakan, Komisi Pengawasan Peradilan
2. Keanggotaan :
a. Anggota biasa
b. Anggota aktif.
Pasal 14
Jenis Keanggotaan
1. Anggota biasa terdiri dari perwakilan mahasiswa dari setiap jurusan
2. Anggota Aktif adalah anggota yang telah diangkat dan telah dilatik menjadi pengurus DLM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 15
Persyaratan Keanggotaan
1. Anggota biasa
a. Terdaftar sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
b. Telah mengikuti kegiatan PPSM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
c. Perwakilan mahasiswa dari setiap jurusan
d. Telah menyelesaikan tanggung jawab selama satu periode sebagai anggota aktif
(demisioner)
2. Anggota Aktif
a. Terdaftar sebagai Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
b. Telah mengikuti kegiatan PPSM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
c. Berkomitmen terhadap organisasi DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
d. Melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai anggota DLM dengan penuh tanggung jawab
e. Menyetujui dan mematuhi AD/ART DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 16
Hak Anggota
Hak-hak anggota DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III :
1. Hak suara adalah hak untuk memilih.
2. Hak bicara adalah hak untuk mengeluarkan pendapat, memberi saran, dan bertanya.
3. Hak dipilih.
Pasal 17
Kewajiban Anggota
1.
2.
3.
4.
Pasal 18
Persyaratan Ketua DLM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB VII
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
BEM POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
Pasal 19
Pengertian
BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah badan eksekutif mahasiswa yang berada di
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Pasal 20
Tugas dan Wewenang
Tugas dan wewenang BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah:
1. Membuat kebijakan yang diangap perlu dalam melaksanakan GBHO BEM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III.
2. BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III mewakili mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III dalam kegiatan kemahasiswaan baik di dalam maupun ke
luar Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
3. BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III melaksanakan rapat kerja dengan DLM dan HMJ
sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.
4. BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III melaksanakan rapat koordinasi dengan Senat, Pudir III,
DLM dan HMJ sekurag-kurangnya dua kali dalam setahun.
Pasal 21
Hak dan Kewajiban
1. Hak-hak BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III:
a. Membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan agar dapat melasanakan prinsip dan
tujuan BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 25
Status
1. Status kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dapat hilang apabila:
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Dinonaktifkan
d. Tidak lagi menjadi mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
2. Pemberhentian ketua BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dilakukan karena:
a. Atas permintaan sendiri yang disetujui oleh pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta
III dan Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
b. Dicabut status kepengurusannya oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III setelah mendapat kesepakatan dalam musyawarah badan
kelengkapan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
3. Pemberhentian jajaran kabinet BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dilakukan karena:
a. Atas permintaan sendiri yang diajukan secara tertulis, diketahui oleh ketua BEM
Poltekkes Kemenkes Jakarta IIIdan disetujui oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta
III
b. Dicabut status kepengurusannya oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III karena melanggar AD/ART dan GBHO LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III setelah mendapat kesepakatan dalam musyawarah LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III
BAB VIII
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA III
Pasal 26
Nama
Himpunan Mahasiswa Jurusan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
disebut HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 27
Hak Otonomi
Susunan kepengurusan, program kerja, dan aturan tambahan HMJ Poltekkes Kemenkes
Jakarta III merupakan hak otonomi HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III menurut aturan
masing-masing HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang mengacu pada aturan AD/ART
HMJ dan GBHO LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang telah dibahas bersama ketika
Musyawarah Tahunan Anggota.
Pasal 28
Sumber Dana
1. Sumber dana dari mahasiswa melalui BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III sesuai
kesepakatan yang dilakukan antara BEM dan HMJ-HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III
berdasarkan rapat kerja.
2. Pengawasan sumber dana yang dilakukan oleh BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang
bersangkutan.
Pasal 29
Kewajiban
HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III berkewajiban:
1. Berkoordinasi dengan BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III tentang kepengurusan program
kerja dan laporan pertanggungjawaban HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III tersebut.
2. Mendukung setiap kegiatan organisasi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
BAB IX
PERUBAHAN DAN PENGESAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 31
Perubahan Anggaran Rumah Tangga
Usulan perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan oleh pengurus
BEM,DLM dan perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III dengan persetujuan
sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari jumlah pengurus BEM,DLM dan perwakilan
HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III pada sidang Musyawarah Tahunan Anggota.
Pasal 31
Pengesahan Anggaran Rumah Tangga
Perubahan Anggaran Rumah Tangga sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya jumlah
pengurus BEM,DLM dan perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan disetujui oleh
sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari jumlah pengurus BEM,DLM dan perwakilan
HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang hadir pada sidang Musyawarah Tahunan Anggota.
BAB X
ATURAN PERALIHAN
Pasal 32
Aturan Peralihan
Seluruh organisasi di lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan peraturan yang
ada masih akan tetap berlaku sampai diadakan LKM dan peraturan yang baru menurut
Anggaran Rumah Tangga ini.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 33
Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih lanjut dalam
peraturan lainnya.
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal disahkan dan ditetapkan
BAB I
PENDAHULUAN
a)
tertuang
dalam
pedoman
Penyelenggaraan
Kegiatan
digelutinya.
6. Membuka wawasan dan cakrawala berfikir mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III terhadap peran serta strategis mahasiswa dalam kancah politik
kebijakan politik kenegaraan serta sosial kemasyarakatan.
Program Kerja Jangka Pendek
Program Kerja Jangka Pendek merupakan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai
organisasi BEM dan HMJ dalam kurun waktu satu periode kepengurusan yaitu 1 tahun:
1.
Bidang Kerohanian
a. Menciptakan kultur organisasi yang bernuansa nilai-nilai keagamaan, keilmuan dan
kekeluargaan.
b. Peningkatan pemahaman dan pengetahuan serta kualitas keagamaan yang bersumber
dari masing-masing kitab yang dianut dalam lingkungan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III.
c. Melakukan pengkajian terhadap nilai-nilai keagamaan dalam lingkungan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
d. Menjalankan toleransi dan kerja sama antarumat beragama dalam lingkungan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
e. Menciptakan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
f. Mengimplementasikan hari-hari besar umat beragama dalam lingkungan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
2. Bidang Penalaran
a. Merumuskan dan menyelenggarakan kegiatan seminar ataupun pelatihanpelatihan guna meningkatkan kualitas managerial dan keterampilan mahasiswa
dalam bertindak dan berorganisasi.
b. Menumbuhkembangkan
semangat
dan
kemauan
mahasiswa
untuk
mengimplementasikan bidang keilmuan yang digelutinya.
c. Merumuskan, menyelenggarakan dan mengembangkan kunjungan ilmiah sesuai
dengan profesi masing-masing guna meningkatkan profesionalisme dalam kerja.
d. Merumuskan dan melaksanakan pola pembinaan mahasiswa yang berkaitan
dangan peningkatan kualitas individu mahasiswa dalam berfikir, bersikap dan
bertingkah laku.
e. Merumuskan srategi gerakan mahasiswa berdasarkan kondisi objektif dan
dinamisasi politik serta kebijakan baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah.
f. Menjalin hubungan dengan organisasi kemahasiswaan lain, birokrasi dengan
pihak lain/pengusaha dalam membuka sumber informasi yang dibutuhkan oleh
mahasiswa.
g. Membuka wacana gerakan mahasiswa serta politik moral di lingkungan
mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
h. Mensosialisasikan peraturan, kebijakan dan kegiatan yang dibuat oleh Badan
Eksekutif
Mahasiswa untuk disampaikan kepada mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III secara jelas dan detil melalui media
yang tersedia.
Bidang Kesejahteraan
a. Melakukan kontrol sosial terhadap kondisi masyarakat internal dan eksternal
b. Memberikan kontribusi positif secara rutin dalam bidang kesehatan terhadap
kondisi masyarakat internal dan eksternal yang tidak memiliki akses terhadap
pelayanan kesehatan.
c. Memberikan bantuan moril dan materil kepada masyarakat internal dan eksternal
yang layak mendapat bantuan dengan membina daerah tertentu.
d. Menjalin hubungan kerjasama dangan institusi/organisasi lain dalam
melaksanakan kegiatan kemahasiswaan yang berkaitan dengan kesejahteraan
masyarakat
e. Menyelenggarakan kegiatan berwira usaha guna menambah pemasukkan
organisasi serta menyalurkan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang
kewirausahaan.
f. Memberikan apresiasi terhadap mahasiswa berprestasi baik di bidang akademik
maupun nonakademik dan atau kurang mampu
g. Menyelenggarakan kegiatan sosial guna menyalurkan minat mahasiswa untuk
berpartisipasi dalam kegiatan sosial
BAB IV
PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam Garis-garis Besar Haluan Organisasi LKM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III Jakarta III, perlu adanya penyempurnaan.