Anda di halaman 1dari 36

ANGGARAN DASAR, ANGGARAN RUMAH TANGGA

DAN GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI


KEORGANISASIAN MAHASISWA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA III
2014-2015

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN
KESEHATAN JAKARTA III 2014-2015
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA III
PERATURAN ORGANISASI
Nomor : 00?/LKM POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III/VII/2014
Tentang
LEMBAGA KEORGANISASIAN MAHASISWA (LKM)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA III

Menimbang
a.

Bahwa

sebuah

perguruan

tinggi

sebaiknya

memiliki

sebuah

organisasi

kemahasiswaan yang merupakan wahana pengembangan diri mahasiswa yang


diharapkan dapat menampung aspirasi, menyalurkan minat dan bakat, serta menigkatkan
potensi dalam diri, sekaligus menjadi

wadah kegiatan peningkatan penalaran dan

keilmuan serta arah profesi mahasiwa;


b.

Bahwa untuk melaksanakan kegiatan organisasi kemahasiswaan di Politeknik


Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III perlu dibentuk suatu peraturan organisasi
yang dapat mengatur seluruh kegiatan organisasi kemahasiswaan;

c.

Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu ditetapkan suatu Peraturan
Organisasi.

Mengingat
1.

:
SK Mendikbud No. 028/U/1974 tentang Petunjuk-petunjuk

Kebijaksanaan dalam Rangka Pembinaan Kehidupan Kampus Perguruan Tinggi;

2.

Keputusan Pangkopkamtib No. 02/1978 tentang Pembekuan


Dewan Mahasiswa;

3.

SK Mendikbud No.0156/U/78 tentang Normalisasi Kehidupan


Kampus;

4.

Instruksi

Dirjen

Dikti

No.

002

tentang

Pokok-pokok

Pelaksanaan Penataan Kembali Lembaga-lembaga Kemahasiswaan Peguruan Tinggi;


5.

SK Mendikbud No. 037/U/79 tentang Bentuk Susunan


Organisasi Kemahasiswaan di Lingkungan Perguruan Tinggi Depdikbud;

6.

SK Mendikbud No. 0230/U/80 tentang Pedoman Umum


Organaisasi dan keanggotaan BKK Universitas/Institut;

7.

SK Mendikbud No. 155/U/1998 tanggal 30 Juni 1998 tentang


Pedoman Umum Organisasi kemahasiswaan di Perguruan Tinggi;

8.

SK Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan


Jakarta III No. tanggal 15 Agustus 2014 tentang Penetapan Ketua umum dan wakil ketua
umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2013-2014;

KONSTITUSI LEMBAGA KEORGANISASIAN MAHASISWA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA III
PEMBUKAAN
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
Bahwa sesungguhnya generasi muda merupakan penggerak perubahan, perjuangan serta
pembangun bangsa yang mencita-cita kebenaran, keadilan serta kesejahteraan yang diridhai
Tuhan Yang Maha Esa
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah generasi muda yang bebas berserikat dan
berkumpul serta mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan, sadar akan hak dan
kewajibannya serta peranan dan tanggung jawab kepada umat manusia dan bangsa, bertekad
memberikan dharma baktinya untuk mewujudkan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Sebagai warga civitas akademika yang merupakan bagian integral dari masyarakat bangsa
dan Negara, mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III perlu
menyiapkan dan membina diri agar menjadi kader-kader bangsa yang memiliki kemampuan
akademik dan professional. Sehingga, terbentuk karakter yang mampu menerapkan,
mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian serta
penyadaran bela Negara dalam mengupayakan penggunaan untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional dengan berpedoman pada

kaedah, moral, hukum, dan etika ilmu pengetahuan, kepentingan masyarakat serta
memperhatikan minat, kemampuan, dan prakarsa pribadi.
Dalam setiap aktivitas mahasiswa harus berdasarkan pada prinsip dari, oleh, dan untuk
mahasiswa dengan memberikan peran dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa sebagai
pelaku perubahan dan pengusung tonggak estafet kepemimpinan. Oleh karena itu, perlu
adanya partisipasi mahasiswa untuk mengawasi dan mengontrol kinerja Lembaga
Kemahasiswaan melalui sistem keterwakilan ataupun individu.
Meyakini bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dengan, taufiq, dan hidayah Tuhan Yang Maha
Esa, serta usaha-usaha yang teratur, terencana, dan penuh kebijaksanaan. Dengan demikian
kami lembaga keorganisasian mahasiswa poltekkes kesehatan Kementrianan jakarta III
menghimpun diri dalam suatu organisasi yang digerakan dengan pedoman berbentuk
anggaran dasar sebagai berikut:
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT, KEDUDUKAN, DAN ALAT KELENGKAPAN
Pasal 1
Nama
Organisasi mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III bernama
Lembaga Keorganisasian Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta
III yang selanjutnya disebut LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 2
Waktu dan Tempat
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III didirikan di aula lantai VII gedung Politeknik
Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta III pada tanggal 14 Juli 2014 yang berdiri sampai
batas waktu tidak ditentukan.
Pasal 3
Kedudukan
LKM Politeknik Poltekkes Kemenkes Jakarta III berkedudukan di Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III, Jl. Arteri JORR Jatiwarna Kec. Pondok Melati Bekasi.

Pasal 4
Alat Kelengkapan
1.

Alat kelengkapan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah Lembaga


Kemahasiswaan yang ada di Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta III.

2.

Lembaga Kemahasiswaan yang dimaksud dalam konstitusi ini adalah Dewan


Legislatif Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan.

BAB II
ASAS, PRINSIP DAN LANDASAN
Pasal 5
Asas
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.
Pasal 6
Prinsip
Prinsip LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah dari, oleh, dan untuk mahasiswa di
lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Pasal 7
Landasan
Landasan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian masyarakat.

BAB III
STATUS DAN SIFAT

Pasal 8
Status
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah lembaga formal organisasi kemahasiswaan di
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Pasal 9
Sifat
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III bersifat kemandirian, kekeluargaan, musyawarah dan
mufakat.

BAB IV
TUJUAN DAN FUNGSI
Pasal 10
Tujuan
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III bertujuan :
1. Membentuk mahasiswa yang kritis, analitis, kreatif, inovatif, berwawasan intelektual,
dan memiliki kecerdasan emosional, berbangsa serta bernegara sesuai dengan Tri Darma
Perguruan Tinggi yang berlandasan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa;
2. Berperan serta untuk kemajuan dalam bidang pengetahuan, kesehatan, kesejahteraan
sosial, budaya dan teknologi didalam maupun diluar Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III;
3. Mengembangkan perilaku professional mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan;
4. Mewadahi aspirasi dan merealisasikan harapan minat, bakat, dan kegemaran mahasiswa
sebagai civitas akademika dengan kerja sama civitas Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III;
5. Menjalin persatuan dan kesatuan mahasiswa di Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III.

Pasal 11
Fungsi
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III berfungsi :

1.

Media komunikasi mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta


III;

2.

Media pengembangan dan atau kerjasama dalam bidang minat bakat, iptek dan
pengabdian terhadap masyarakat;

3.

Media untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian


Kesehatan Jakarta III.

BAB V
DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA
Pasal 12
Bentuk
Dewan Legislatif Mahasiswa adalah Lembaga Legislatif Mahasiswa di Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III yang selanjutnya disebut DLM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III.
Pasal 13
Kepengurusan dan Keanggotaan
1. Kepengurusan :
a. Mahasiswa aktif Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan III;
b. Ketua DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III ditetapkan melalui pemilihan umum
secara keterwakilan dari masing-masing jurusan dalam Sidang Musyawarah Tahunan
Anggota (MTA);
c. Mekanisme dan syarat syarat pemilihan Ketua DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta
III akan diatur kemudian.
2. Keanggotaan :
a. Anggota biasa
b. Anggota aktif
Pasal 14
Tugas dan Kewajiban

1.

Melakukan pembahasan konstitusi, perundang-undangan dan


ketetapan-ketetapan lainnya di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;

2.

Menjunjung

tinggi

dan

melaksanakan

konstitusi

LKM

Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku
di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
3.

Mensosialisasikan dan memberi penjelasan konstitusi LKM


Poltekkes Kemenkes Jakarta III;

4.

Mengajukan permohonan pengesahan Ketua BEM dan/atau


Wakil Ketua BEM Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang terpilih dari hasil
Pemilihan umum secara keterwakilan dari tiap-tiap jurusan;

5.

Memfasilitasi penyusunan AD, ART, dan GBHO program kerja


LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;

6.

Menetapkan rekomendasi - rekomendasi hasil sidang DLM


Poltekkes Kemenkes Jakarta III;

7.

Mengawasi ketua BEM ataupun HMJ dalam menjalankan


konstitusi dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku di LKM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III;

8.

Meminta pertanggungjawaban Ketua BEM dan HMJ Poltekkes


Kemenkes Jakarta III;

9.

Memberikan pertangggung jawaban semua kegiatannya kepada


direktur melalui pembantu direktur III;

10.

Menyelenggarakan persidangan perumusan AD,ART dan


GBHO maksimal 5 tahun sekali dan persidangan laporan pertanggungjawaban serta
evaluasi minimal 1 kali dalam setahun.
Pasal 15
Hak dan Wewenang

1.

Melakukan perubahan konstitusi LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;

2.

Memberikan penilaian akhir atas kelayakan AD/ART LKM Poltekkes Kemenkes


Jakarta III;

3.

Menyelesaikan perselisihan antar Lembaga Kemahasiswaan di lingkungan LKM


Poltekkes Kemenkes Jakarta III;

4.

Meminta penjelasan kepada Ketua BEM, dan ketua HMJ mengenai kegiatan-kegiatan
BEM, dan HMJ LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;

5.

Menyepakati rancangan program kerja BEM dan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta
III;

6.

Mempunyai Hak Interpelasi, Hak Angket, dan Hak Menyatakan Pendapat, dalam
menjalankan peran dan fungsi;

7.

Menyelenggarakan Musyawarah Istimewa apabila diperlukan;

8.

Mempunyai wewenang untuk mengeluarkan peringatan berupa surat peringatan 1


(satu) apabila Ketua BEM dan HMJ terbukti tidak melaksanakan tugas atau menyimpang
dari konstitusi LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan peraturan perundang-undangan
lainnya yang berlaku di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;

9.

Jika surat peringatan 1 (satu) tidak diindahkan dengan batas waktu 2 (dua) pekan,
maka DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III berwenang mengeluarkan surat peringatan 2
(dua);

10.

Jika surat peringatan 2 (dua) tidak diindahkan dengan batas waktu 10 (sepuluh) hari,
maka DLM berwenang untuk mengadakan Musyawarah Istimewa;

11.

Memberikan rekomendasi kepada direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III untuk


memberhentikan Ketua BEM dan Wakil Ketua BEM, Ketua HMJ dan wakil Ketua HMJ
melalui musyawarah Istimewa apabila terbukti melanggar konstitusi LKM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku di LKM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III;

12.

Mengkritisi dan menerima atau menerima dengan syarat pertanggung jawaban ketua
BEM dan HMJ sesuai musyawarah mufakat pada Sidang Musyawarah Tahunan Anggota
(MTA);

13.

Rapat kerja dalam 1 periode dan rapat evaluasi per 6 bulan dalam satu periode apabila
diperlukan.
BAB VI
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Pasal 16
Bentuk

1.

Badan Eksekutif Mahasiswa adalah Lembaga Eksekutif Mahasiswa di Poltekkes


Kemenkes Jakarta III yang selanjutnya disebut BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;

2.

Kekuasaan Eksekutif tertinggi Mahasiswa LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III


diketuai oleh seorang Ketua BEM.
Pasal 17
Ketua BEM

1.

Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah perwakilan mahasiswa dari tiap
jurusan yang diusung oleh HMJ dan ditetapkan melalui pemilihan umum secara
keterwakilan dari masing-masing jurusan dalam Musyawarah Tahunan Anggota (MTA);

2.

Syarat-syarat untuk menjadi Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan tata cara
pemilihan Ketua BEM diatur lebih lanjut dalam undang-undang pemilihan umum secara
keterwakilan dari masing-masing jurusan yang berlaku di LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III;

3.

Apabila Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III mangkat, berhenti,


diberhentikan atau tidak dapat menjalankan kewajiban dalam masa jabatannya, maka ia
digantikan oleh Wakil Ketua BEM Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III sampai
habis masa jabatannya.
Pasal 18
Tugas dan Kewajiban Ketua BEM

1.

Dalam melaksanakan tugasnya, menjunjung tinggi konstitusi dan peraturan


perundang-undangan lainnya yang berlaku di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;

2.

Mengajukan program kerja selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah


dikukuhkan;

3.

Menjalankan program kerja yang telah disepakati antara BEM dan DLM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III;

4.

Menampung, menyampaikan, dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa Politeknik


Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III;

5.

Melakukan koordinasi dengan Senat, Pudir III, DLM, dan HMJ Poltekkes Kemenkes
Jakarta III;

6.

Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.


Pasal 19
Hak dan Wewenang Ketua BEM

1.

Membentuk struktur kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan


mengajukan surat permohonan ketetapan;

2.

Mengeluarkan pernyataan yang mengatasnamakan Mahasiswa mahasiswa Politeknik


Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III;

3.

Mengirim delegasi dan melaksanakan kegiatan yang bersifat daerah dan nasional
dengan sepengetahuan DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 20
Bendera dan Lambang

Bendera dan Lambang BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III diatur secara otonomi oleh
BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
1. Bendera
a. Bentuk segi empat panjang dengan perbandingan panjang dan lebar 3:2;
b. Warna dasar putih artinya kesucian.
2. Lambang
a. Bertuliskan Badan Eksekutif Mahasiswa Pusat Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
b. Bentuk bingkai segi lima beraturan berarti berlandaskan Pancasila dan warna hitam
berarti gagah;
c. Enam kelopak bunga warna biru menggambarkan enam prodi di dalam naungan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III yang sedang berkembang;
d. Tali dadung warna emas melambangkan satu ikatan keluarga yang kokoh;
e. Palang hijau Kementerian Kesehatan warna hijau mencerminkan mahasiswa
kesehatan.
Pasal 21
Keanggotaan
1. Pengertian anggota
Anggota BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah seluruh mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.

2. Ketentuan dan syarat-syarat menjadi anggota BEM diatur dalam ART.


3. Keanggotaan terdiri atas:
a. Anggota Biasa;
b. Anggota Aktif;
c. Anggota Istimewa.
BAB VII
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN
Pasal 22
Bentuk
1. Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah lembaga yang meliputi himpunan mahasiswa dari
empat jurusan di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III;
2. Kekuasaan tertinggi setiap HMJ dalam LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dipegang
oleh seorang ketua HMJ.
Pasal 23
Ketua HMJ
1. Masing-masing Ketua HMJ di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
adalah perwakilan mahasiswa di jurusan tersebut yang ditetapkan melalui pemilu;
2. Syarat-syarat untuk menjadi Ketua di masing-masing Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III dan tata cara pemilihan Ketua HMJ diatur lebih lanjut oleh
peraturan dari jurusan masing-masing;
3. Apabila setiap Ketua HMJ di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat menjalankan kewajiban dalam masa
periode jabatannya, maka ia digantikan oleh masing-masing Wakil Ketua HMJ di
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III sampai masa periode
jabatannya habis.
Pasal 24
Tugas dan Kewajiban Ketua HMJ
1. Menjunjung tinggi AD/ART yang berlaku di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
dalam melaksanakan tugas;
2. Menjalankan program kerja yang telah disepakati oleh anggota masing-masing HMJ dan
disetujui oleh BEM dan DLM di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta
III;

3. Menampung, menyampaikan, dan memperjuangkan aspirasi masing-masing mahasiswa


jurusan di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III;
4. Mempertanggungjawabkan hasil kerja berupa Laporan Program Kerja kepada pihak
jurusan masing-masing dan DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 25
Hak dan Wewenang Ketua HMJ
1. Mengubah struktur kepengurusan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
2. Mengeluarkan pernyataan yang mengatasnamakan Mahasiswa di setiap jurusan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III;
3. Mengirim delegasi dan melaksanakan kegiatan yang bersifat daerah dan nasional dengan
sepengetahuan DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 26
Bendera dan Lambang
Bendera dan lambang HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III diatur, disepakati, dan ditetapkan
oleh pihak jurusan masing-masing.
1. Bendera
a. Bentuk segi empat panjang dengan perbandingan panjang dan lebar 3 : 2.
2. Lambang
a. Bertuliskan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III masing-masing.
b. Mewakili arti dari masing-masing jurusan tersebut.

Pasal 27
Kepengurusan
1. Kepengurusan masing-masing HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III terdiri dari Ketua,
Wakil Ketua, Sekretaris I, Sekertaris II, Bendahara pemasukan, Bendahara pengeluaran,
dan minimal empat bidang, yaitu bidang kerohanian, minat bakat, penalaran, dan
kesejahteraan serta masing-masing koordinator dari setiap bidang yang berasal dari
masing-masing mahasiswa di jurusan tersebut;
2. Ketentuan dan syarat-syarat menjadi pengurus HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III
diatur dalam ART.

BAB VIII
KEKUASAAN TERTINGGI

Pasal 28
Kekuasaan Tertinggi
Kekuasaan tertinggi Lembaga Keorganisasian Mahasiswa (LKM) berada di tangan
mahasiswa yang diwujudkan dalam BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III melalui sidang
MTA.

BAB IX
KEORGANISASIAN
Pasal 29
Struktur Organisasi
1. Struktur masing masing organisasi LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III :
a. Penasehat;
b. Pembina;
c. Pengurus organisasi;
d. Anggota.
2. Keterangan tentang struktur dijelaskan dalam ART.
Pasal 30
Masa Bakti
Masa bakti pengurus masing-masing organisasi di lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III selama satu tahun dengan mengikuti ketentuan yang berlaku.

BAB X
KEUANGAN DAN INVESTARIS
Pasal 31
Sumber Keuangan

Sumber keuangan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III diperoleh dari:


1. Iuran kemahasiswaan anggota LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang besarnya telah
disepakati oleh DLM,BEM dan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
2. Sumbangan yang sifatnya tidak mengikat;
3. Usaha-usaha yang legal dan tidak bertentangan dengan landasan dan tujuan LKM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 32
Penggunaan dan Pengelolaan Keuangan
Penggunaan dan pengelolaan keuangan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dilakukan
secara transparan dan akuntabel kepada mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III dan pihak-pihak yang terkait baik diminta maupun tidak, dan
dipertanggungjawabkan di dalam sidang Musyawarah Tahunan Anggota (MTA) masingmasing organisasi di lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.

Pasal 33
Kekayaan Organisasi
Kekayaan organisasi terdiri dari benda-benda yang bergerak dan tidak bergerak yang
digunakan untuk kepentingan organisasi.

BAB XI
PERMUSYAWARATAN
Pasal 34
Jenis Jenis Musyawarah
1. Jenis jenis musyawarah dalam LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah :
a. Musyawarah Tahunan Anggota (MTA);
b. Rapat Luar Biasa;
c. Rapat Anggota.
2. Status, fungsi dan mekanismenya diatur dalam ART.

BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 35
Ketentuan Perubahan Anggaran Dasar
1. Usulan Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan oleh LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III dengan persetujuan sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari jumlah
pengurus DLM, BEM, dan perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III, usulan
perubahan anggaran dasar dapat dilakukan dalam sidang umum atau Musyawarah
Tahunan Anggota (MTA);
2. Perubahan Anggaran Dasar sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 jumlah
pengurus DLM, BEM dan perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan disetujui
oleh sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari pengurus DLM, BEM dan
perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang hadir dalam sidang umum atau
musyawarah tahunan anggota LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.

BAB XIII
PEMBUBARAN ORGANISASI DI LINGKUNGAN LKM POLTEKKES KEMENKES
JAKARTA III
Pasal 36
Ketentuan Pembubaran Organisasi Di Lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
1. Pembubaran masing-masing organisasi di lingkungan LKM

Poltekkes Kemenkes

Jakarta III hanya dapat diusulkan oleh sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari

pengurus DLM, BEM, dan perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang hadir
pada sidang Musyawarah Tahunan Anggota (MTA);
2. Pengesahan usulan tersebut hanya dapat dilakukan oleh senat Poltekkes Kemenkes
Jakarta III melalui rekomendasi dari sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari
jumlah pengurus organisasi di lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang
hadir pada sidang Musyawarah Tahunan Anggota (MTA);
3. Pembubaran organisasi di lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III diputuskan
melalui referendum pengurus masing-masing organisasi di lingkungan

Poltekkes

Kemenkes Jakarta III;


4. Hasil referendum disahkan oleh senat Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
5. Pembubaran organisasi di lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III hanya dapat
dilaksanakan melalui sidang istimewa.

BAB XIV
ATURAN PERALIHAN
Pasal 37
Aturan Peralihan
Seluruh LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan peraturan yang ada akan tetap berlaku
hingga terbentuknya LKM dan peraturan yang baru menurut Anggaran Dasar ini.

BAB XV
PENUTUP
Pasal 38
Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) ini akan diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART) dan atau peraturan lainnya
2. Anggaran Dasar (AD) ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


LEMBAGA KEORGANISASIAN MAHASISWA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA III
PERIODE 2014-2015

BAB I
PENGERTIAN UMUM
Pasal 1
Pengertian Umum
LKM merupakan wadah dan pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan dan
peningkatan

keterampilan,

intelegensia,

profesionalitas,

integritas

pribadi,

serta

kesetiakawanan mahasiswa dalam rangka membentuk insan akademik yang berkualitas.

BAB II
KEANGGOTAAN LKM POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
Pasal 2
Keanggotaan
Anggota LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar
sebagai peserta didik, belajar, dan telah mengikuti PPSM di Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Pasal 3
Jenis Anggota

1. Anggota biasa adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III;
2. Anggota aktif adalah anggota biasa yang telah diangkat menjadi pengurus dan telah
dilantik oleh direktur ataupun ketua jurusan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III Jakarta III;
3. Anggota istimewa adalah setiap anggota aktif yang telah menyelesaikan tanggung
jawabnya dan tidak terlibat lagi secara aktif dalam kegiatan kegiatan LKM.

Pasal 4
Persyaratan Keanggotaan
1. Anggota biasa :
a. Terdaftar sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta
III;
b. Telah mengikuti PPSM.
2. Anggota aktif
a. Telah terdaftar sebagai anggota biasa:
a)

Terdaftar

sebagai

mahasiswa

Politeknik

Kesehatan

Kementerian

Kesehatan Jakarta III;


b)

Telah mengikuti PPSM.

b. Berkomitmen terhadap organisasi di lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;


c. Bersedia memberikan kontribusi aktif terhadap organisasi LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III;
d. Menyetujui dan mematuhi AD/ART LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
3. Anggota istimewa
a. Pernah menjadi anggota aktif;
b. Telah menyelesaikan tanggungjawab sebagai anggota aktif hingga selesai masa
kepengurusan.
Pasal 5
Status Keanggotaan
Keanggotaan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dapat hilang karena:

1. Meninggal dunia;
2. Tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Jakarta III;
3. Mendapat sanksi pemberhentian dari direktur Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III.
Pasal 6
Hak Anggota
Setiap anggota berhak:
1. Mengajukan dan mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan terhadap LKM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
2. Memilih dan dipilih sebagai pengurus LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
3. Mendapat informasi, mengetahui dan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 7
Kewajiban Anggota
Setiap anggota LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III berkewajiban :
1. Menaati AD/ART dan GBHO LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan peraturan lainya
yang berlaku di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
2. Menjaga dan memelihara nama baik Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Jakarta III;
3. Mengikuti Kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh masing-masing organisasi di
lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dimana peraturan mengenai kegiatan
tersebut akan diatur lebih lanjut oleh masing-masing organisasi di lingkungan LKM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 8
Peraturan dan Sanksi
1. Setiap anggota dikenai sanksi apabila melanggar AD/ART dan GBHO serta peraturan
yang berlaku di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
2. Peraturan mengenai sanksi-sanksi akan diatur lebih lanjut oleh masing-masing organisasi
di lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
3. Sanksi-sanksi yang akan diberikan berupa peringatan baik tertulis maupun tidak tertulis;
4. Jika peringatan tersebut tidak diindahkan setelah tiga kali diberikan maka masing-masing
organisasi dilingkungan

LKM Poltekkes

Kemenkes

Jakarta

III

mengeluarkan memorandum untuk pencabutan mandat anggota tersebut.

berkewajiban

BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 9
Penjelasan Umum
1. Penasehat organisasi adalah Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Jakarta III;
2. Pembina organisasi adalah Pudir III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III untuk BEM dan DLM, sedangkan untuk HMJ ialah
koordinator bidang kemahasiswaan di masing-masing jurusan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III;
3. Pengurus adalah anggota aktif yang diberikan tanggung jawab dalam rapat tahunan
anggota untuk menjalankan organisasi dengan ketentuan ketentuan yang berlaku;
4. Anggota adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar di Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III.

BAB IV
KEPENGURUSAN
Pasal 10
Kepengurusan
Kepengurusan masing-masing organisasi dilingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
adalah :
1. Pengurus organisasi di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta
III akan diatur lebih lanjut oleh masing-masing organisasi dilingkungan LKM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III
2. Kepengurusan terpilih kemudian disahkan dan dilantik oleh Direktur Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III untuk BEM dan DLM sedangkan untuk
HMJ disahkan dan dilantik oleh Ketua Jurusan.

3. Surat Keputusan Direktur dikeluarkan sebagai awal dimulainya periode kepengurusan


BEM dan DLM.
4. Surat keputusan ketua Jurusan dikeluarkan sebagai awal dimulainya periode kepegurusan
HMJ.

BAB V
MUSYAWARAH
Pasal 11
Status dan Fungsi Rapat
1. Musyawarah tahunan anggota adalah forum tertinggi yang diselenggarakan setiap pergantian
pengurus yang berfungsi :
a.

Menetapkan dan mengesahkan AD/ART serta GBHO Poltekkes Kemenkes


Jakarta III serta ketetapan lainnya.

2.

b.

Meminta pertanggungjawaban BEM dan DLM

c.

Mendomisionerkan pengurus BEM dan DLM

d.

Menetapkan ketua Formatur yang baru untuk DLM dan BEM


Rapat luar biasa adalah forum pengambilan keputusan yang diadakan karena kondisi

khusus atas permintaan anggota serta keputusannya dianggap sah apabila disetujui oleh 2/3
dari jumlah anggota yang hadir
3.

Rapat anggota adalah rapat yang dilakukan untuk kebijakan yang bersifat taktis dan
teknis, rapat rapat tersebut adalah :
a. Rapat kerja : rapat yang dilaksanakan untuk menetapkan garis garis besar arahan
program, pedoman dasar kerja kepengurusan, struktur kepengurusan, program kerja
untuk satu periode kepengurusan
b. Rapat koordinasi : rapat yang diselenggarakan oleh DLM dengan melibatkan perwakilan
BEM dan HMJ untuk membahas hal hal yang diperlukan.

c. Rapat BPH : rapat rutin yang dilaksanakan oleh BPH masing-masing organisasi
dilingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
d. Dan rapat rapat lain yang dibutuhkan sesuai dengan tuntutan perkembangan organisasi.
BAB VI
DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA
Pasal 12
Pengertian Umum
Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) merupakan lembaga legislatif di Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III yang bertugas untuk mengawasi kinerja Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Pasal 13
Kepengurusan
1. Mahasiswa aktif Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
2. Ketua DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III ditetapkan melalui Pemilihan umum secara
keterwakilan di masing-masing jurusan dalam sidang MTA
3. Struktur kepengurusan terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Komisi Keuangan, Komisi
Advokasi dan Kebijakan, Komisi Pengawasan Peradilan.
Pasal 13
Kepengurusan dan Keanggotaan
1. Kepengurusan :
a. Mahasiswa aktif Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
b. Ketua DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III ditetapkan melalui Pemilihan umum secara
keterwakilan di masing-masing jurusan dalam sidang MTA
c. Struktur kepengurusan terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Komisi Keuangan,
Komisi Advokasi dan Kebijakan, Komisi Pengawasan Peradilan
2. Keanggotaan :
a. Anggota biasa
b. Anggota aktif.

Pasal 14
Jenis Keanggotaan
1. Anggota biasa terdiri dari perwakilan mahasiswa dari setiap jurusan
2. Anggota Aktif adalah anggota yang telah diangkat dan telah dilatik menjadi pengurus DLM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 15
Persyaratan Keanggotaan
1. Anggota biasa
a. Terdaftar sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
b. Telah mengikuti kegiatan PPSM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
c. Perwakilan mahasiswa dari setiap jurusan
d. Telah menyelesaikan tanggung jawab selama satu periode sebagai anggota aktif
(demisioner)
2. Anggota Aktif
a. Terdaftar sebagai Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
b. Telah mengikuti kegiatan PPSM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
c. Berkomitmen terhadap organisasi DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
d. Melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai anggota DLM dengan penuh tanggung jawab
e. Menyetujui dan mematuhi AD/ART DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 16
Hak Anggota
Hak-hak anggota DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III :
1. Hak suara adalah hak untuk memilih.
2. Hak bicara adalah hak untuk mengeluarkan pendapat, memberi saran, dan bertanya.
3. Hak dipilih.

Pasal 17
Kewajiban Anggota
1.
2.
3.
4.

Melaksanakan AD/ART dan GBHO LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III


Berpartisipasi pada kegiatan yang diadakan baik oleh BEM atau HMJ
Melaksanakan segala ketetapan DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Setiap anggota DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III wajib menjalankan fungsi sebagai
wakil mahasiswa yang bertanggung jawab.

Pasal 18
Persyaratan Ketua DLM
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta III
Telah mengikuti PPSM
Pernah menjabat sebagai anggota biasa DLM
Tidak termasuk dalam keanggotaan BEM dan HMJ
Memiliki rasa tanggung jawab

BAB VII
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
BEM POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
Pasal 19
Pengertian
BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah badan eksekutif mahasiswa yang berada di
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Pasal 20
Tugas dan Wewenang
Tugas dan wewenang BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah:
1. Membuat kebijakan yang diangap perlu dalam melaksanakan GBHO BEM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III.
2. BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III mewakili mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III dalam kegiatan kemahasiswaan baik di dalam maupun ke
luar Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
3. BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III melaksanakan rapat kerja dengan DLM dan HMJ
sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun.
4. BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III melaksanakan rapat koordinasi dengan Senat, Pudir III,
DLM dan HMJ sekurag-kurangnya dua kali dalam setahun.
Pasal 21
Hak dan Kewajiban
1. Hak-hak BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III:
a. Membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan agar dapat melasanakan prinsip dan
tujuan BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.

b. Membuat kepanitiaan kegiatan yang diperlukan utuk melaksanakan tugas-tugas BEM


Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
c. Meminta dan menindaklanjuti laporan kegiatan dari kepanitiaan yang telah
menyelesaikan tugas-tugas yang telah dilaksanakan.
d. Menindaklanjuti kepanitiaan kegiatan BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang
melakukan penyimpangan.
e. Memberikan masukan atau usulan kepada kepanitiaan kegiatan yang bernaung di bawah
BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
2. Kewajiban BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III:
a. Melaksanakan AD/ART dan GBHO BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
b. Melaksanakan segala kebijakan yang dianggap perlu dalam melaksanakan GBHO BEM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
c. Setiap anggota BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III wajib menjalankan tanggung jawab
sebagai wakil mahasiswa.
Pasal 22
Tugas Ketua
Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III bertanggung jawab kepada Direktur Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III mengenai seluruh kegiatan BEM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III.
Pasal 23
Kepengurusan
Susunan kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III:
1. BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III terdiri atas ketua dan bidang-bidangnya yang dibentuk
berdasarkan musyawarah mufakat.
2. Setiap bidang BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III bertanggug jawab kepada ketua.
3. Bila terdapat jajaran bidang yang berhenti atau diberhentikan karena satu hal dan lain hal,
maka Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III berhak untuk melakukan reshuffle kabinet.
Pasal 24
Syarat
Syarat-syarat pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.


Anggota BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Tidak boleh merangkap sebagai pengurus LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Tidak dicabut hak pilihnya.
Memiliki loyalitas yang tinggi.
Telah lulus Program Pengenalan Studi Mahasiswa di tingkat direktorat.
Bersedia dicalonkan atau mencalonkan diri sebagai pengurus.

Pasal 25
Status
1. Status kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dapat hilang apabila:
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Dinonaktifkan
d. Tidak lagi menjadi mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
2. Pemberhentian ketua BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dilakukan karena:
a. Atas permintaan sendiri yang disetujui oleh pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta
III dan Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
b. Dicabut status kepengurusannya oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III setelah mendapat kesepakatan dalam musyawarah badan
kelengkapan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
3. Pemberhentian jajaran kabinet BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dilakukan karena:
a. Atas permintaan sendiri yang diajukan secara tertulis, diketahui oleh ketua BEM
Poltekkes Kemenkes Jakarta IIIdan disetujui oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta
III
b. Dicabut status kepengurusannya oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III karena melanggar AD/ART dan GBHO LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III setelah mendapat kesepakatan dalam musyawarah LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III
BAB VIII
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA III
Pasal 26
Nama
Himpunan Mahasiswa Jurusan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
disebut HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 27
Hak Otonomi
Susunan kepengurusan, program kerja, dan aturan tambahan HMJ Poltekkes Kemenkes
Jakarta III merupakan hak otonomi HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III menurut aturan
masing-masing HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang mengacu pada aturan AD/ART
HMJ dan GBHO LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang telah dibahas bersama ketika
Musyawarah Tahunan Anggota.
Pasal 28
Sumber Dana

1. Sumber dana dari mahasiswa melalui BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III sesuai
kesepakatan yang dilakukan antara BEM dan HMJ-HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III
berdasarkan rapat kerja.
2. Pengawasan sumber dana yang dilakukan oleh BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang
bersangkutan.
Pasal 29
Kewajiban
HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III berkewajiban:
1. Berkoordinasi dengan BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III tentang kepengurusan program
kerja dan laporan pertanggungjawaban HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III tersebut.
2. Mendukung setiap kegiatan organisasi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
BAB IX
PERUBAHAN DAN PENGESAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 31
Perubahan Anggaran Rumah Tangga
Usulan perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan oleh pengurus
BEM,DLM dan perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III dengan persetujuan
sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari jumlah pengurus BEM,DLM dan perwakilan
HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III pada sidang Musyawarah Tahunan Anggota.
Pasal 31
Pengesahan Anggaran Rumah Tangga
Perubahan Anggaran Rumah Tangga sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya jumlah
pengurus BEM,DLM dan perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan disetujui oleh
sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari jumlah pengurus BEM,DLM dan perwakilan
HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang hadir pada sidang Musyawarah Tahunan Anggota.
BAB X
ATURAN PERALIHAN
Pasal 32
Aturan Peralihan
Seluruh organisasi di lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan peraturan yang
ada masih akan tetap berlaku sampai diadakan LKM dan peraturan yang baru menurut
Anggaran Rumah Tangga ini.

BAB XI
PENUTUP
Pasal 33
Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih lanjut dalam
peraturan lainnya.
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal disahkan dan ditetapkan

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI


BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA III
PERIODE 2014-2015

BAB I
PENDAHULUAN

Sistem organisasi kemahasiswaan di lingkungan Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik


Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III merupakan satu kesatuan yang harus ditata
dalam mekanisme serta hubungan kerjanya. Penataan ini dimaksudkan agar tidak terjadi
penyimpangan aktivitas organisasi dari tujuan yang telah disepakati. Dalam lingkup Badan
Eksekutif Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III , setiap organisasi kemahasiswaan
memiliki mekanisme kerja organisasi yang berbeda-beda sehingga penunjang, fungsi dan
wewenang keorganisasiannya akan berbeda pula. Padahal Badan Eksekutif Mahasiswa
memiliki tujuan organisasi yang sinergis . Oleh karena itu dalam suatu organisasi
kemahasiswaan dibutuhkan hukum sebagai pengendali laju organisasi tersebut. Maka
disusunlah GBHO sebagai hukum tersebut.
1. Pengertian

a)

Garis-garis Besar Haluan Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kesehatan


Kementerian Kesehatan Jakarta III merupakan rangkaian dasar aturan, sistem kerja dan
pola dasar program kerja dalam menyukseskan tujuan organisasi.
b) Garis-garis Besar Haluan Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Jakarta III merupakan pernyataan dan kehendak berbagai elemen mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III yang aspirasinya terwakilkan oleh
perwakilan jurusan di BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III sebagai lembaga legislatif
serta eksekutif Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III
2. Tujuan
Garis-garis Besar Haluan Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kementrian Kesehatan Jakarta III sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan yang
dilakukan oleh segenap organisasi Kemahasiswaan di Lingkungan Badan Eksekutif
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III yang disusun dalam
rangka mewujudkan keadaaan yang sesuai dengan AD-ART yang telah disahkan.
3. Pelaksanaan
a) Garis-garis Besar Haluan Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Jakarta III ditetapkan dalam sidang Musyawarah Tahunan Anggota.
b) Pelaksanaan Garis-garis Besar Haluan Organisasi yang dituangkan dalam program kerja
nyata dengan bentuk-bentuk kegiatan kemahasiswaan yang ditetapkan dalam rapat kerja
organisasi kemahasiswaan yang bersangkutan.
BAB II
HUBUNGAN KERJA ORGANISASI
Kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi kemahasiswaan tingkat pusat memiliki ruang
lingkup di dalam dan keluar Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Sedangkan kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi kemahasiswaan tingkat jurusan
memiliki ruang lingkup di dalam Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Terkecuali untuk kegiatan yang sesuai dengan jurusan, maka diperkenankan untuk melakukan
kegiatan keluar lingkup Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Prosedur penyelenggaraan
Kemahasiswaan:

tertuang

dalam

pedoman

Penyelenggaraan

Kegiatan

1. Dewan Legislatif Mahasiswa(DLM) Poltekkes Kemenkes Jakarta III


a. DLM Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III sebagai lembaga
legislatif dalam lingkup LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
b. DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III memiliki garis koordinasi dengan BEM
c. Mekanisme kerja dan proker nyata DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III merupakan
hasil musyawarah mufakat DLM yang tidak bertentangan dengan AD/ART dan GBHO
2. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poltekkes Kemenkes Jakarta III
a. BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III memiliki garis koordinasi dengan DLM dan

HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III.


b. BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III sebagai lembaga eksekutif dalam lingkup LKM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III sekaligus lembaga legislatif dalam lingkup HMJ
Poltekkes Kemenkes Jakarta III
c. Mekanisme kerja dan Program Kerja nyata BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
merupakan musyawarah mufakat BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang tidak
bertentangan dengan AD/ART serta GBHO.
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Poltekkes Kemenkes Jakarta III
a. HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III memiliki garis koordinasi dengan BEM
b. HMJ melaksanakan kegiatan sesuai dengan karakteristik HMJ tersebut
c. Program Kerja HMJ merupakan hak prerogatif HMJ tersebut dengan tidak
bertentangan dengan AD/ART dan GBHO LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
BAB III
POLA DASAR PROGRAM KERJA DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA
A. Program kerja jangka panjang
Program kerja jangka panjang merupakan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai oleh
DLM dalam kurun waktu yang ditetapkan yaitu 3 tahun.
Tujuan yang dicapai adalah:
1. Merumuskan, menyusun, dan mengimplementasikan peraturan-peraturan
Lembaga Keorganisasian Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III.
2. Menjadi organisasi resmi yang memiliki tanggung jawab untuk mengawasi setiap
pergerakan BEM.
3. Membuka wawasan dan cakrawala berpikir mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III terhadap peran serta strategi mahasiswa dalam
kancah politik kebijakan, politik kenegaraan, serta sosial kemasyarakatan.
4. Membangun hubungan melalui komunikasi yang tepat serta membangun
kesepakatan dengan pertemuan tatap muka antar organisasi di lingkungan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
B. Program kerja jangka pendek
Program kerja jangka pendek merupakan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai oleh
DLM dalam kurun waktu yang ditetapkan yaitu satu periode kepengurusan.
Tujuan yang dicapai adalah :
1. Komisi Keuangan
a. Menyelenggarakan rapat kerja guna membahas anggaran dari program kerja
organisasi-organisasi di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
b. Mengusulkan rancangan anggaran keuangan LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III. Yang meliputi penyediaan dana, alokasi, dan efisiensi dana untuk
masing-masing kegiatan serta penentuan skala prioritas sesuai dengan
komposisi kegiatan.

c. Mengkoordinasikan pembagian keuangan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta


III.
d. Mengawasi agar pengkoordinasian dana digunakan secara efektif dan efisien
berdasarkan skala prioritas
e. Menegakkan tertib administrasi keuangan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta
III
f. Menyusun mekanisme, pengelolaan, dan kontrol sistem pendanaan organisasi
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
2. Komisi Advokasi Kebijakan
a. Melakukan pengawasan ketat terhadap proses pelaksanaan kegiatan organisasi
dalam lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III melalui pengkajian
dan bedah strategi seluruh kebijakan organisasi-organisasi tersebut.
b. Merumuskan strategi advokasi terhadap aspirasi dan kepentingan mahasiswa
c. Menampung aspirasi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan
menyalurkannya ke organisasi di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
d. Menerima keluhan dari mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III jika ada
kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi di LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III yang tidak sesuai dengan AD/ART dan GBHO
3. Komisi Pengawasan Peradilan
a. Mengawasi setiap program kerja yang akan dilaksanakan oleh BEM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III agar sesuai dengan AD/ART dan GBHO
b. Melaporkan penyimpangan pada setiap kegiatan organisasi di lingkungan
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
c. Melaksanakan tugas komisi pengawasan peradilan di lingkungan LKM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III sesuai dengan AD/ART dan GBHO.
BAB IV
POLA DASAR PROGRAM KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA DAN
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN
Program Kerja Jangka Panjang
Program kerja jangka panjang merupakan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai oleh
organisasi dalam kurun waktu yang ditetapkan yaitu 3 tahun.
Tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Ikut berperan aktif dalam mengsukseskan program pemerintah Indonesia yang
berhubungan dengan kesehatan
2. Merumuskan,
menetapkan
dan
mengimplementasikan
peraturan-peraturan
kemahasiswaan secara utuh dan komprehensif.
3. Membentuk kualitas kepemimpinan mahasiswa yang ideal dan kompeten berdasarkan
ketuhanan Yang Maha Esa.
4. Menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa guna menciptakan kondisi kampus
yang kondusif, dinamis, kreatif, dan inovatif.
5. Meningkatkan Profesionalisme mahasiswa terhadap profesi bidang studi yang

digelutinya.
6. Membuka wawasan dan cakrawala berfikir mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III terhadap peran serta strategis mahasiswa dalam kancah politik
kebijakan politik kenegaraan serta sosial kemasyarakatan.
Program Kerja Jangka Pendek
Program Kerja Jangka Pendek merupakan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai
organisasi BEM dan HMJ dalam kurun waktu satu periode kepengurusan yaitu 1 tahun:
1.

Bidang Kerohanian
a. Menciptakan kultur organisasi yang bernuansa nilai-nilai keagamaan, keilmuan dan
kekeluargaan.
b. Peningkatan pemahaman dan pengetahuan serta kualitas keagamaan yang bersumber
dari masing-masing kitab yang dianut dalam lingkungan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III.
c. Melakukan pengkajian terhadap nilai-nilai keagamaan dalam lingkungan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
d. Menjalankan toleransi dan kerja sama antarumat beragama dalam lingkungan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
e. Menciptakan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
f. Mengimplementasikan hari-hari besar umat beragama dalam lingkungan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
2. Bidang Penalaran
a. Merumuskan dan menyelenggarakan kegiatan seminar ataupun pelatihanpelatihan guna meningkatkan kualitas managerial dan keterampilan mahasiswa
dalam bertindak dan berorganisasi.
b. Menumbuhkembangkan
semangat
dan
kemauan
mahasiswa
untuk
mengimplementasikan bidang keilmuan yang digelutinya.
c. Merumuskan, menyelenggarakan dan mengembangkan kunjungan ilmiah sesuai
dengan profesi masing-masing guna meningkatkan profesionalisme dalam kerja.
d. Merumuskan dan melaksanakan pola pembinaan mahasiswa yang berkaitan
dangan peningkatan kualitas individu mahasiswa dalam berfikir, bersikap dan
bertingkah laku.
e. Merumuskan srategi gerakan mahasiswa berdasarkan kondisi objektif dan
dinamisasi politik serta kebijakan baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah.
f. Menjalin hubungan dengan organisasi kemahasiswaan lain, birokrasi dengan
pihak lain/pengusaha dalam membuka sumber informasi yang dibutuhkan oleh
mahasiswa.
g. Membuka wacana gerakan mahasiswa serta politik moral di lingkungan
mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
h. Mensosialisasikan peraturan, kebijakan dan kegiatan yang dibuat oleh Badan
Eksekutif
Mahasiswa untuk disampaikan kepada mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III secara jelas dan detil melalui media
yang tersedia.

i. Mensosialisasikan warta dan peristiwa yang terjadi di lingkungan internal dan


eksternal Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
j. Melibatkan civitas akademika di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III dalam kegiatan keagamaan.
3. Bidang Minat dan Bakat
a. Menampung minat dan bakat mahasiswa diberbagai bidang kreativitas dan
keahlian, sehingga potensi mahasiswa dapat tersalurkan pada kegiatan yang
positif.
b. Merumuskan dan melaksanakan pola pembinaan mahasiswa yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas individu mahasiswa dalam berfikir, bersikap, dan
bertingkah laku
c. Merumuskan dan meyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
pengembangan minat dan bakat mahasiswa.
d. Memanfaatkan dan meningkatkan sarana sebagai penunjang minat bakat bagi
mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta III di seluruh
jurusan.
e. Mengadakan kegiatan yang bertujuan menumbuh kembangkan semangat dan
kemauan mahasiswa dalam bidang minat bakat.
f. Melakukan kajian terhadap pola kaderisasi kepemimpinan organisasi agar pola
organisasi mengalami kesinambungan dalam pergerakan dan aktifitasnya
g. Mensosialisasikan serta meningkatkan minat mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III dalam berorganisasi
4.

Bidang Kesejahteraan
a. Melakukan kontrol sosial terhadap kondisi masyarakat internal dan eksternal
b. Memberikan kontribusi positif secara rutin dalam bidang kesehatan terhadap
kondisi masyarakat internal dan eksternal yang tidak memiliki akses terhadap
pelayanan kesehatan.
c. Memberikan bantuan moril dan materil kepada masyarakat internal dan eksternal
yang layak mendapat bantuan dengan membina daerah tertentu.
d. Menjalin hubungan kerjasama dangan institusi/organisasi lain dalam
melaksanakan kegiatan kemahasiswaan yang berkaitan dengan kesejahteraan
masyarakat
e. Menyelenggarakan kegiatan berwira usaha guna menambah pemasukkan
organisasi serta menyalurkan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang
kewirausahaan.
f. Memberikan apresiasi terhadap mahasiswa berprestasi baik di bidang akademik
maupun nonakademik dan atau kurang mampu
g. Menyelenggarakan kegiatan sosial guna menyalurkan minat mahasiswa untuk
berpartisipasi dalam kegiatan sosial

BAB IV
PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur dalam Garis-garis Besar Haluan Organisasi LKM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III Jakarta III, perlu adanya penyempurnaan.

Anda mungkin juga menyukai