Tentang
Menimbang :
Mengingat :
PEMBUKAAN
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah generasi muda yang bebas berserikat dan
berkumpul serta mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan, sadar akan hak dan
kewajibannya serta peranan dan tanggung jawab kepada umat manusia dan bangsa, bertekad
memberikan dharma baktinya untuk mewujudkan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Sebagai warga civitas akademika yang merupakan bagian integral dari masyarakat bangsa
dan Negara, mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III perlu
menyiapkan dan membina diri agar menjadi kader-kader bangsa yang memiliki kemampuan
akademik dan professional. Sehingga, terbentuk karakter yang mampu menerapkan,
mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian serta
penyadaran bela Negara dalam mengupayakan penggunaan untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional dengan berpedoman pada
kaedah, moral, hukum, dan etika ilmu pengetahuan, kepentingan masyarakat serta
memperhatikan minat, kemampuan, dan prakarsa pribadi.
Dalam setiap aktivitas mahasiswa harus berdasarkan pada prinsip dari, oleh, dan untuk
mahasiswa dengan memberikan peran dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa sebagai
pelaku perubahan dan pengusung tonggak estafet kepemimpinan. Oleh karena itu, perlu
adanya partisipasi mahasiswa untuk mengawasi dan mengontrol kinerja Lembaga
Kemahasiswaan melalui sistem keterwakilan ataupun individu.
Meyakini bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dengan taufiq dan hidayah Tuhan Yang Maha
Esa, serta usaha-usaha yang teratur, terencana, dan penuh kebijaksanaan. Dengan demikian
kami lembaga keorganisasian mahasiswa Poltekkes Kementerian Kesehatan Jakarta III
menghimpun diri dalam suatu organisasi yang digerakan dengan pedoman berbentuk
anggaran dasar sebagai berikut:
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT, KEDUDUKAN, ALAT KELENGKAPAN DAN
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Nama
Organisasi mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III bernama
Lembaga Keorganisasian Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta
III yang selanjutnya disebut LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 2
Waktu dan Tempat
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III didirikan di aula lantai VII gedung Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III pada tanggal 14 Juli 2014 yang berdiri sampai
batas waktu tidak ditentukan.
Pasal 3
Kedudukan
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III berkedudukan di Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III, Jl. Arteri JORR Jatiwarna Kec. Pondok Melati – Bekasi.
Pasal 4
Alat Kelengkapan
1. Alat kelengkapan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah Lembaga Kemahasiswaan
yang ada di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III;
2. Lembaga Kemahasiswaan yang dimaksud dalam konstitusi ini adalah Dewan Legislatif
Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan, dan Unit
Kegiatan Mahasiswa.
Pasal 5
Keanggotaan
Keanggotaan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III, terdiri dari:
a. Anggota biasa;
b. Anggota aktif.
BAB II
ASAS, PRINSIP, DAN LANDASAN
Pasal 6
Asas
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.
Pasal 7
Prinsip
Prinsip LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah dari, oleh, dan untuk mahasiswa di
lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Pasal 8
Landasan
Landasan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian masyarakat.
BAB III
STATUS DAN SIFAT
Pasal 9
Status
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah lembaga formal organisasi kemahasiswaan di
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Pasal 10
Sifat
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III bersifat kemandirian, kekeluargaan, musyawarah, dan
mufakat.
BAB IV
TUJUAN DAN FUNGSI
Pasal 11
Tujuan
Pasal 12
Fungsi
BAB V
DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA
Pasal 13
Bentuk
Dewan Legislatif Mahasiswa adalah Lembaga Legislatif Mahasiswa di Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III yang selanjutnya disebut DLM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III.
Pasal 14
Kepengurusan
1. Demisioner adalah anggota aktif yang telah menyelesaikan tugas dan tanggung
jawabnya selama satu periode sampai periode baru dilantik.
2. Purna adalah anggota aktif yang telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya
selama minimal satu periode dan mempunyai fungsi memberikan masukan atau
arahan sesuai hasil evaluasi kerja DLM periode tersebut apabila diperlukan.
Pasal 16
Tugas dan Kewajiban
1. Melakukan perubahan konstitusi LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III sesuai dengan
kesepakatan Musyawarah Tahunan Anggota;
2. Memberikan penilaian akhir atas kelayakan AD/ART LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta
III;
3. Menengahi perselisihan antar Lembaga Kemahasiswaan di lingkungan LKM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III;
4. Meminta penjelasan kepada Ketua BEM mengenai kegiatan-kegiatan BEM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III;
5. Menerima rancangan kegiatan BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III berupa proposal
dengan masa pengumpulan maksimal 7 hari sebelum diberikan kepada Direktur atau
melalui Pudir III dan dikaji oleh DLM maksimal 7 hari setelah diterima oleh perwakilan
DLM;
6. Menerima laporan hasil kegiatan BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dengan masa
pengumpulan maksimal 30 hari setelah acara dilaksanakan;
7. Menyepakati rancangan program kerja BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
8. Mempunyai Hak Interpelasi, Hak Angket, dan Hak Menyatakan Pendapat, dalam
menjalankan peran dan fungsi;
9. Menyelenggarakan Musyawarah Istimewa apabila diperlukan;
10. Mempunyai wewenang untuk mengeluarkan peringatan berupa surat peringatan 1 (satu)
apabila ketua BEM terbukti tidak melaksanakan tugas atau menyimpang dari konstitusi
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan peraturan perundang-undangan lainnya yang
berlaku di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
11. Jika surat peringatan 1 (satu) tidak diindahkan dengan batas waktu 2 (dua) pekan, maka
DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III berwenang mengeluarkan surat peringatan 2 (dua);
12. Jika surat peringatan 2 (dua) tidak diindahkan dengan batas waktu 10 (sepuluh) hari,
maka DLM berwenang untuk mengadakan Musyawarah Istimewa;
13. Memberikan rekomendasi kepada direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III untuk
memberhentikan Ketua BEM dan Wakil Ketua BEM melalui musyawarah Istimewa
apabila terbukti melanggar konstitusi LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan peraturan
perundang-undangan lainnya yang berlaku di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
14. Mengkritisi dan menerima atau menerima dengan syarat evaluasi hasil kerja ketua BEM
sesuai musyawarah mufakat pada Sidang Musyawarah Tahunan Anggota (MTA);
15. Rapat kerja dilakukan satu kali dalam satu periode dan rapat evaluasi dilakukan sekurang-
kurangnya dua kali dalam satu periode.
Pasal 18
Bendera dan Lambang
Bendera dan Lambang DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III diatur secara otonomi oleh
DLM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
1. Bendera
a. Bentuk persegi panjang dengan perbandingan panjang dan lebar 3:2;
b. Warna dasar putih
2. Lambang
a. Bertuliskan Dewan Legislatif Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
b. Bentuk bingkai segi lima beraturan berarti DLM berlandaskan Pancasila, sedangkan
warna hitam berarti gagah.
c. Rantai berwarna orange menggambarkan koodinasi antara mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
d. Timbangan berwarna merah menggambarkan bahwa DLM berani menggambil
keputusan agar terjadi keseimbangan antar organisasi di LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III.
BAB VI
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Pasal 19
Bentuk
Pasal 20
Ketua BEM
1. Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah perwakilan mahasiswa dari tiap
jurusan yang telah dimusyawarahkan oleh masing-masing HMJ dan anggota BEM dari
setiap jurusan dan ditetapkan melalui pemilihan umum secara keterwakilan dari masing-
masing jurusan dalam Musyawarah Tahunan Anggota (MTA);
2. Syarat-syarat untuk menjadi Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan tata cara
pemilihan Ketua BEM diatur lebih lanjut dalam undang-undang pemilihan umum yang
disepakati dalam Musyawarah Tahunan Anggota (MTA) LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III;
3. Apabila Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III mangkat, berhenti, diberhentikan
atau tidak dapat menjalankan kewajiban dalam masa jabatannya, maka ia digantikan oleh
Wakil Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan posisi Wakil Ketua akan dipilih
oleh Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang baru berdasarkan hak prerogatif
ketua kepada anggota BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang masih aktif sampai
habis masa jabatannya.
Pasal 21
Tugas dan Kewajiban Ketua BEM
Pasal 22
Hak dan Wewenang Ketua BEM
Pasal 23
Bendera dan Lambang
Bendera dan Lambang BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III diatur secara otonomi oleh
BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
1. Bendera
a. Bentuk persegi panjang dengan perbandingan panjang dan lebar 3:2;
b. Warna dasar putih artinya kesucian.
2. Lambang
a. Bertuliskan Badan Eksekutif Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
b. Bentuk bingkai segi lima beraturan yang berarti berlandaskan Pancasila dan warna
hitam berarti gagah;
c. Enam kelopak bunga warna biru menggambarkan enam prodi di dalam naungan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III yang sedang berkembang;
d. Tali dadung warna emas melambangkan satu ikatan keluarga yang kokoh;
e. Palang hijau Kementerian Kesehatan warna hijau mencerminkan mahasiswa
kesehatan.
Pasal 24
Kepengurusan
Pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah mahasiswa aktif Poltekkes
Kemenkes Jakarta III yang telah memenuhi ketentuan dan syarat-syarat menjadi pengurus
BEM yang diatur dalam ART.
Pasal 25
Demisioner dan Purna
1. Demisioner adalah anggota aktif yang telah menyelesaikan tugas dan tanggung
jawabnya selama satu periode sampai periode baru dilantik.
2. Purna adalah anggota aktif yang telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya
selama minimal satu periode dan mempunyai fungsi memberikan masukan atau
arahan sesuai hasil evaluasi kerja BEM periode tersebut apabila diperlukan.
BAB VII
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN
Pasal 26
Bentuk
1. Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah lembaga yang meliputi himpunan mahasiswa dari
masing-masing jurusan di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III yang
selanjutnya disebut HMJ;
2. Kekuasaan tertinggi setiap HMJ dalam LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dipegang
oleh seorang ketua HMJ.
Pasal 27
Ketua HMJ
Pasal 28
Tugas dan Kewajiban Ketua HMJ
1. Menjunjung tinggi AD/ART yang berlaku di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam
melaksanakan tugas;
2. Menjalankan program kerja yang telah disepakati oleh pengurus masing-masing HMJ dan
disetujui oleh BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam rapat kerja LKM;
3. Menampung, menyampaikan, dan memperjuangkan aspirasi masing-masing mahasiswa
jurusan di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III;
4. Mempertanggungjawabkan hasil kerja berupa Laporan Program Kerja kepada pihak
jurusan masing-masing dan BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 29
Hak dan Wewenang Ketua HMJ
Pasal 30
Bendera dan Lambang
Bendera dan lambang HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III diatur, disepakati, dan ditetapkan
oleh pihak jurusan masing-masing.
1. Bendera
a. Bentuk persegi panjang dengan perbandingan panjang dan lebar 3 : 2.
2. Lambang
a. Bertuliskan HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III masing-masing jurusan.
b. Mewakili arti dari masing-masing jurusan tersebut.
Pasal 31
Kepengurusan
1. Pengurus HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III termasuk dari anggota aktif LKM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
2. Keterangan struktur kepengurusan dijelaskan dalam ART HMJ Poltekkes Kemenkes
Jakarta III;
3. Syarat-syarat menjadi pengurus HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III diatur dalam ART.
Pasal 32
Demisioner dan Purna
1. Demisioner adalah anggota aktif yang telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya
selama satu periode sampai periode baru dilantik.
2. Purna adalah anggota aktif yang telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya selama
minimal satu periode dan mempunyai fungsi memberikan masukan atau arahan sesuai
hasil evaluasi kerja HMJ periode tersebut apabila diperlukan.
BAB VIII
Pasal 33
Bentuk
Pasal 34
Ketua UKM
1. Menjunjung tinggi AD/ART yang berlaku di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
dalam melaksanakan tugas;
2. Menjalankan program kerja yang telah disepakati oleh anggota masing-masing UKM dan
disetujui oleh BEM di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III;
3. Menyalurkan dan mengembangkan kegiatan dan kreasi mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Jakarta III dan setiap bidang peminatan di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Jakarta III
4. Mempertanggungjawabkan hasil kerja berupa Laporan Program Kerja kepada BEM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 36
Hak dan Wewenang Ketua UKM
Pasal 37
Lambang
Lambang UKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III diatur, disepakati, dan ditetapkan oleh UKM
itu sendiri.
Pasal 38
Kepengurusan
Kepengurusan masing-masing UKM merupakan hak otonomi UKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III menurut aturan masing – masing UKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang
mengacu pada aturan AD/ART dan GBHO LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 39
Demisioner dan Purna
1. Demisioner adalah anggota aktif yang telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya
selama satu periode sampai periode baru dilantik.
2. Purna adalah anggota aktif yang telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya selama
minimal satu periode dan mempunyai fungsi memberikan masukan atau arahan sesuai
hasil evaluasi kerja UKM periode tersebut apabila diperlukan.
BAB IX
KEKUASAAN TINGGI
Pasal 40
Kekuasaan Tinggi
BAB X
KEORGANISASIAN
Pasal 41
Struktur Organisasi
Pasal 42
Masa Bakti
BAB XI
KEUANGAN DAN INVESTARIS
Pasal 43
Sumber Keuangan
Pasal 44
Penggunaan dan Pengelolaan Keuangan
1. Penggunaan dan pengelolaan keuangan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dilakukan
secara transparan dan akuntabel kepada mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III dan pihak-pihak yang terkait baik diminta maupun tidak;
2. DLM dan BEM mempertanggungjawabkan keuangannya dalam sidang Musyawarah
Tahunan Anggota (MTA);
3. HMJ mempertanggungjawabkan keuangannya kepada Koordinator III Kemahasiswaan
masing-masing jurusan;
4. UKM mempertanggungjawabkan keuangannya kepada Ketua BEM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III.
Pasal 45
Kekayaan Organisasi
Kekayaan organisasi terdiri dari benda-benda yang bergerak dan tidak bergerak yang
digunakan untuk kepentingan organisasi.
BAB XII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 46
Jenis – Jenis Musyawarah
1. Jenis – jenis musyawarah dalam LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah :
Pasal 47
Ketentuan Perubahan Anggaran Dasar
1. Usulan Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan oleh LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III dengan persetujuan sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari jumlah
pengurus DLM, BEM, perwakilan masing-masing HMJ dan perwakilan UKM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III, usulan perubahan anggaran dasar dapat dilakukan dalam sidang
umum atau Musyawarah Tahunan Anggota (MTA);
2. Perubahan Anggaran Dasar sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 jumlah
pengurus DLM, BEM, perwakilan masing-masing HMJ, dan perwakilan UKM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III dan disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari
pengurus DLM, BEM, perwakilan masing-masing HMJ dan perwakilan UKM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III yang hadir dalam sidang umum atau musyawarah tahunan anggota
LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
BAB XIV
PEMBUBARAN ORGANISASI DI LINGKUNGAN LKM POLTEKKES KEMENKES
JAKARTA III
Pasal 48
Ketentuan Pembubaran Organisasi di Lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
BAB XV
ATURAN PERALIHAN
Pasal 49
Aturan Peralihan
Seluruh peraturan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III berlaku hingga dibuat peraturan
yang baru menurut Anggaran Dasar ini.
BAB XVI
PENUTUP
Pasal 50
Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) ini akan diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART) dan atau peraturan lainnya;
2. Anggaran Dasar (AD) ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
BAB I
PENGERTIAN UMUM
Pasal 1
Pengertian Umum
LKM merupakan wadah dan pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan dan
peningkatan keterampilan, inteligensia, profesionalitas, integritas pribadi, serta
kesetiakawanan mahasiswa dalam rangka membentuk insan akademik yang berkualitas.
BAB II
KEANGGOTAAN LKM POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
Pasal 2
Keanggotaan
a. Anggota biasa adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta didik, belajar,
dan telah mengikuti PKKMB di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta
III.
b. Anggota aktif adalah anggota biasa yang telah diangkat menjadi pengurus dan telah
dilantik oleh direktur ataupun ketua jurusan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III.
Pasal 3
Persyaratan Keanggotaan
1. Anggota biasa adalah mahasiswa aktif yang terdaftar di Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III;
2. Anggota aktif
a. Telah terdaftar sebagai anggota biasa;
b. Telah mengikuti PKKMB;
c. Berkomitmen terhadap organisasi di lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
d. Bersedia memberikan kontribusi aktif terhadap organisasi LKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III;
e. Menyetujui dan mematuhi AD/ART LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
f. Disahkan dan dilantik oleh penanggung jawab masing-masing organisasi di LKM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
g. Surat Keputusan Direktur dikeluarkan sebagai awal dimulainya periode kepengurusan
BEM, DLM, dan UKM;
h. Surat Keputusan Ketua Jurusan dikeluarkan sebagai awal dimulainya periode
kepengurusan HMJ;
Pasal 4
Status Keanggotaan
Pasal 5
Hak Anggota
Pasal 7
Peraturan dan Sanksi
1. Setiap anggota dikenai sanksi apabila melanggar AD/ART dan GBHO serta peraturan
yang berlaku di LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
2. Peraturan mengenai sanksi-sanksi akan diatur lebih lanjut oleh masing-masing organisasi
di lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
3. Sanksi-sanksi yang akan diberikan berupa peringatan baik tertulis maupun tidak tertulis;
4. Jika peringatan tersebut tidak diindahkan setelah tiga kali diberikan maka masing-masing
organisasi dilingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III berkewajiban
mengeluarkan memorandum untuk pencabutan mandat anggota tersebut.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8
Penjelasan Umum
Pasal 9
Status dan Fungsi Rapat
BAB V
DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA
Pasal 10
Pengertian Umum
Pasal 11
Kepengurusan
Pasal 12
Persyaratan Kepengurusan
1. Memenuhi syarat menjadi anggota aktif LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
2. Tidak merangkap dalam kepengurusan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 13
Hak Pengurus
Pasal 14
Kewajiban Pengurus
Pasal 15
Kriteria dan Syarat Ketua Umum DLM
BAB VI
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
BEM POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
Pasal 16
Pengertian
BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III adalah badan eksekutif mahasiswa yang berada di
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Pasal 17
Tugas dan Wewenang
Pasal 18
Hak dan Kewajiban
Pasal 19
Tugas Ketua
Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III bertanggung jawab kepada Direktur Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III mengenai seluruh kegiatan BEM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III.
Pasal 20
Kepengurusan
Pasal 21
Syarat
Pasal 22
Status
1. Status kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dapat hilang apabila :
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Dinonaktifkan
d. Tidak lagi menjadi mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta
III
2. Pemberhentian ketua BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dilakukan karena :
a. Atas permintaan sendiri yang disetujui oleh pengurus BEM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III dan Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III
b. Dicabut status kepengurusannya oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III setelah mendapat kesepakatan dalam musyawarah badan
kelengkapan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III
3. Pemberhentian jajaran kepengurusan BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dilakukan
karena :
a. Atas permintaan sendiri yang diajukan secara tertulis, diketahui oleh ketua BEM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan disetujui oleh Direktur Poltekkes Kemenkes
Jakarta III
b. Dicabut status kepengurusannya oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III karena melanggar AD/ART dan GBHO LKM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III atas rekomendasi dari Ketua BEM.
BAB VII
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA III
Pasal 23
Nama
Pasal 24
Hak Otonomi
Susunan kepengurusan, program kerja, dan aturan tambahan HMJ Poltekkes Kemenkes
Jakarta III merupakan hak otonomi HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III menurut aturan
masing-masing HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang mengacu pada aturan AD/ART
HMJ dan GBHO LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang telah dibahas bersama ketika
Musyawarah Tahunan Anggota.
Pasal 25
Sumber Dana
1. Sumber dana dari mahasiswa melalui BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III sesuai
kesepakatan yang dilakukan antara BEM dan masing-masing HMJ Poltekkes Kemenkes
Jakarta III berdasarkan rapat kerja.
2. Pengawasan sumber dana yang dilakukan oleh BEM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dan
Koordinator III dari masing-masing jurusan.
Pasal 26
Kewajiban
Pasal 27
Tugas Ketua
Ketua HMJ dari masing-masing Jurusan Poltekkes Kemenkes Jakarta III bertanggung jawab
kepada Koordinator III Kemahasiswaan masing-masing Jurusan serta BEM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III mengenai seluruh kegiatan dari masing-masing Jurusan.
Pasal 28
Kepengurusan
1. Kepengurusan masing-masing HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III terdiri dari Ketua,
Wakil Ketua, Sekertaris I, Sekertaris II, Bendahara pemasukan, Bendahara pengeluaran,
dan minimal empat bidang yang mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi serta
masing-masing koordinator setiap bidang yang berasal dari masing-masing pengurus
HMJ di Jurusan tersebut
2. Ketua HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III ditetapkan melalui pemilu di masing-masing
Jurusan
3. Setiap bidang pada masing-masing HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III bertanggung
jawab kepada Ketua HMJ dari Jurusan tersebut.
Pasal 29
Syarat Kepengurusan
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Merupakan Mahasiswa dari masing-masing Jurusan yang ada di Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III
3. Telah memenuhi syarat dan mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan oleh masing-
masing HMJ Poltekkes Kemenkes Jakarta III
4. Tidak boleh merangkap sebagai pengurus DLM, BEM, dan pengurus inti UKM.
5. Bersedia dicalonkan dan/atau mencalonkan diri sebagai pengurus HMJ di masing-
masing Jurusan.
Pasal 30
Status
1. Meninggal dunia
2. Status Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III telah berakhir.
3. Telah berakhir masa jabatannya dalam satu periode
4. Mengundurkan diri atas permintaan diri sendiri dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
BAB VIII
Pasal 31
Nama
Unit Kegiatan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III disebut UKM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III.
Pasal 32
Kelengkapan
1. Syarat pembentukan UKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III diatur oleh UKM dengan
sepengetahuan BEM.
2. Susunan kepengurusan, program kerja, dan aturan tambahan UKM Poltekkes Kemenkes
Jakarta III merupakan hak otonomi UKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III menurut
aturan masing-masing UKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang mengacu pada aturan
AD/ART dan GBHO Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Pasal 33
Hak dan Kewajiban
Pasal 34
Kepengurusan
1. Pengurus UKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dilantik oleh Direktur Poltekkes
Kemenkes Jakarta III atau yang mewakili.
2. Pengurus inti UKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III terdiri dari ketua, wakil ketua,
sekretaris I, sekretaris II, bendahara pemasukan dan bendahara pengeluaran.
3. Pengurus inti UKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III bukan merupakan pengurus LKM
lainnya
4. Bila terdapat jajaran bidang yang berenti atau diberhentikan maka Ketua UKM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III berhak melakukan pergantian kepengurusan
BAB IX
PERUBAHAN DAN PENGESAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 35
Perubahan Anggaran Rumah Tangga
Usulan perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan oleh pengurus BEM,
DLM, perwakilan HMJ, dan perwakilan UKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III dengan
persetujuan sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari jumlah pengurus BEM, DLM,
perwakilan HMJ, dan perwakilan UKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III pada sidang
Musyawarah Tahunan Anggota.
Pasal 36
Pengesahan Anggaran Rumah Tangga
BAB X
ATURAN PERALIHAN
Pasal 37
Aturan Peralihan
Seluruh peraturan organisasi di lingkungan LKM Poltekkes Kemenkes Jakarta III berlaku
sampai adanya peraturan yang baru menurut Anggaran Rumah Tangga ini.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 38
Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih lanjut
dalam peraturan lainnya.
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal disahkan dan ditetapkan.
GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI
LEMBAGA KEORGANISASIAN MAHASISWA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA III
PERIODE 2016-2017
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
HUBUNGAN KERJA ORGANISASI
Kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi kemahasiswaan tingkat pusat memiliki ruang
lingkup di dalam dan keluar Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Sedangkan kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi kemahasiswaan tingkat jurusan
memiliki ruang lingkup di dalam Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
Terkecuali untuk kegiatan yang sesuai dengan jurusan, maka diperkenankan untuk
melakukan kegiatan keluar lingkup Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
BAB III
POLA DASAR PROGRAM KERJA DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA
BAB IV
POLA DASAR PROGRAM KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
1. KEMAHASISWAAN
a. Mensosialisasikan, menampung, dan meningkatkan minat dan bakat mahasiswa di
berbagai bidang kreativitas dan keahlian sehingga potensi mahasiswa dapat
tersalurkan pada kegiatan yang positif;
b. Merumuskan dan menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan menumbuh
kembangkan semangat dan kemauan mahasiswa dalam minat dan bakat;
c. Memanfaatkan dan meningkatkan sarana prasarana sebagai penunjang minat bakat
bagi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
d. Menampung aspirasi mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Jakarta III;
e. Menerima keluh kesah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam segi sarana
dan prasarana kemudian membahasnya ke dalam internal BEM dan
mendiskusikannya ke pihak yang berwenang;
f. Menampung isu-isu yang terkait dengan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
g. Menciptakan kultur organisasi yang bernuansa nilai-nilai keagamaan guna
menghasilkan SDM yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME;
h. Peningkatan kualitas keagamaan bagi setiap umat, dengan mengimplementasikan
hari-hari besar dan tetap menjaga toleransi antar umat beragama.
i. Meningkatkan kerjasama BEM dengan UKM.
3. KESEJAHTERAAN
a. Melakukan kontrol sosial terhadap kondisi masyarakat internal dan eksternal;
b. Memberikan kontribusi positif secara rutin dalam bidang kesehatan terhadap kondisi
masyarakat internal dan eksternal yang tidak memiliki akses terhadap pelayanan
kesehatan;
c. Memberikan bantuan moril dan materil kepada masyarakat internal dan eksternal
yang layak mendapatkan bantuan dengan membina daerah tertentu;
d. Menjalin hubungan kerjasama dengan institusi/organisasi lain dalam melaksanakan
kegiatan kemahasiswaan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat;
e. Menyelenggarakan kegiatan berwirausaha guna menambah pemasukan organisasi
serta penyaluran minat dan bakat mahasiswa dalam bidang kewirausahaan;
f. Meyelenggarakan kegiatan sosial guna menyalurkan minat mahasiswa untuk
berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan partisipasi tanggap bencana.
4. SOSIAL POLITIK
a. Mengkaji, mensosialisasikan dan mempublikasi isu-isu dan peristiwa sosial politik
yang terjadi di lingkungan internal dan eksternal Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
b. Merumuskan srategi gerakan mahasiswa dalam menanggapi isu-isu dan peristiwa
sosial politik yang terjadi di lingkungan internal dan eksternal Poltekkes Kemenkes
Jakarta III berdasarkan kondisi objektif dan dinamisasi politik serta kebijakan baik
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah;
c. Menjalin hubungan dan birokrasi dengan organisasi kemahasiswaan eksternal dalam
membuka sumber informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa;
d. Mengadakan gerakan mahasiswa yang mengacu pada kajian strategi yang telah
dibuat;
e. Mensosialisasikan dan mempublikasikan hasil dari gerakan mahasiswa dalam sosial
politik internal dan eksternal Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
f. Mensosialisasikan dan mempublikasikan peraturan, kebijakan dan kegiatan BEM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III kepada mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III
secara jelas dan detail melalui media;
g. Menjalin hubungan dan birokrasi dengan organisasi kemahasiswaan internal sesuai
dengan garis organisasi yang telah ditetapkan;
h. Memberikan pengetahuan tentang isu-isu yang berada diluar atau dalam kampus
kepada mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
i. Memberikan informasi yang berhubungan dengan kegiatan BEM Poltekkes Jakarta III
kepada masyarakat umum secara luas melalui media.
BAB V
POLA DASAR PROGRAM KERJA HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN
2. Bidang Penalaran
a. Merumuskan dan menyelenggarakan kegiatan seminar ataupun pelatihan- pelatihan
guna meningkatkan kualitas managerial dan keterampilan mahasiswa dalam bertindak
dan berorganisasi.
b. Menumbuhkembangkan semangat dan kemauan mahasiswa untuk
mengimplementasikan bidang keilmuan yang digelutinya.
c. Merumuskan, menyelenggarakan dan mengembangkan kunjungan ilmiah sesuai
dengan profesi masing-masing guna meningkatkan profesionalisme dalam kerja.
d. Merumuskan dan melaksanakan pola pembinaan mahasiswa yang berkaitan dangan
peningkatan kualitas individu mahasiswa dalam berfikir, bersikap dan bertingkah
laku.
e. Merumuskan srategi gerakan mahasiswa berdasarkan kondisi objektif dan dinamisasi
politik serta kebijakan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
f. Menjalin hubungan dengan organisasi kemahasiswaan lain, birokrasi dengan pihak
lain/pengusaha dalam membuka sumber informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa.
g. Membuka wacana gerakan mahasiswa serta politik moral di lingkungan mahasiswa
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
h. Mensosialisasikan peraturan, kebijakan dan kegiatan yang dibuat oleh Badan
Eksekutif Mahasiswa untuk disampaikan kepada mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Jakarta III secara jelas dan detil melalui media yang tersedia.
i. Mensosialisasikan warta dan peristiwa yang terjadi di lingkungan internal dan
eksternal Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.
j. Melibatkan civitas akademika di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Jakarta III dalam kegiatan keagamaan.
4. Bidang Kesejahteraan
a. Melakukan kontrol sosial terhadap kondisi masyarakat internal dan eksternal
b. Memberikan kontribusi positif secara rutin dalam bidang kesehatan terhadap kondisi
masyarakat internal dan eksternal yang tidak memiliki akses terhadap pelayanan
kesehatan.
c. Memberikan bantuan moril dan materil kepada masyarakat internal dan eksternal yang
layak mendapat bantuan dengan membina daerah tertentu.
d. Menjalin hubungan kerjasama dangan institusi/organisasi lain dalam melaksanakan
kegiatan kemahasiswaan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat
e. Menyelenggarakan kegiatan berwirausaha guna menambah pemasukkan organisasi
serta menyalurkan minat dan bakat mahasiswa dalam bidang kewirausahaan.
f. Menyelenggarakan kegiatan sosial guna menyalurkan minat mahasiswa untuk
berpartisipasi dalam kegiatan sosial
BAB VI
POLA DASAR PROGRAM KERJA UNIT KEGIATAN MAHASISWA
1. Menampung minat dan bakat mahasiswa diberbagai bidang kreativitas dan keahlian,
sehingga potensi mahasiswa dapat tersalurkan pada kegiatan yang ada pada UKM
Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
2. Menumbuh kembangkan rasa kekeluargaan dilingkungan Poltekkes Kemenkes Jakarta
III;
3. Meningkatkan antensi dan antusiasme mahasiswa terhadap kegiatan non-akademik yang
digemarinya sesuai dengan unit yang terdapat dalam UKM Poltekkes Kemenkes Jakarta
III;
4. Meningkatkan pemberdayaan dan atau mengembangkan potensi serta menumbuhkan
minat dan bakat Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III;
5. Ikut berperan aktif dalam membangun citra baik Poltekkes Kemenkes Jakarta III
dikancah regional dan nasional.
2. Bidang Pramuka
a. Merumuskan dan melaksanakan pola pembinaan mahasiswa yang berkaitan dengan
peningkatan kualitas individu mahasiswa dalam berfikir, bersikap dan bertingkah
laku;
b. Membina anggota yang berjiwa pramuka, berlandaskan iman dan taqwa serta selalu
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
c. Mengembangkan kepeduli dan tanggap terhadap masalah kemasyarakatan melalui
kegiatan yang diadakan;
d. Meningkatkan pengalaman terhadap kode kehormatan pramuka yaitu Tri Satya dan
Dasa Dharma.
3. Bidang Ilmiah
a. Menumbuhkembangkan kesadaran, kemauan dan semangat mahasiswa untuk
mengimplementasikan bidang keilmuan yang dalam meningkatkan kemampuan
berbahasa asing;
b. Merumuskan, menyelenggarakan dan mengembangkan kegiatan mahasiswa guna
mempersiapkan mahasiwa Poltekkes Kemenkes Jakata III mampu berkompetisi di
kancah regional ;
4. Bidang Olahraga
a. Menjalin hubungan kerjasama dengan institusi lain dalam melaksanakan kegiatan
mahasiswa yang berhubungan dengan keolahragaan;
b. Menjadi wadah bagi Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III untuk menyalurkan
minat, hobi, maupun bakat dalam bidang keolahragaan dan menjadikan mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Jakarta III yang berjiwa sportif dan kompetitif.
5. Bidang Seni
a. Mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan kreasi dan
kreativitas Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III dalam bidang kesenian;
b. Meningkatkan kecintaan terhadap negara dengan mengembangkan kesenian
Indonesia terhadap setiap kegiatan di Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
BAB VII
PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam Garis-garis Besar Haluan Organisasi LKM Poltekkes
Kemenkes Jakarta III, perlu adanya penyempurnaan.