Anda di halaman 1dari 39

ANGGARAN DASAR

DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA (BLM)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
YOGYAKARTA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
2019

BADAN LEGISLATIF MAHASISWA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
Jl. Tata Bumi No. 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, D.I.
Yogyakarta

PEMBUKAAN

Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa.


Bahwa sesungguhnya ilmu itu karunia Sang Pencipta yang
harus dikembangkan dan diamalkan untuk membawa manusia menjadi
lebih baik. Sebagai manusia yang mempunyai tekad ilmu pengetahuan,
maka diharapkan dapat mewujudkan keadaan yang serasi, aktif, dan
dinamis di lingkungan kampus yang bebas dari pengaruh luar, serta tidak
dapat dipisahkan antara aktivitas kelompok masyarakat kampus dengan
tujuan organisasi.
Mahasiswa adalah identitas yang tidak terpisahkan dari
pemuda Indonesia dalam lembaran-lembaran sejarah bangsa, pemuda
senantiasa menghadirkan kontribusi dan warna berbeda yang signifikan
dalam perubahan bangsa menuju cita-cita besar Undang-Undang Dasar
(UUD) 1945.
Organisasi mahasiswa sebagai lembaga koordinasi
mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam membina,
mengarahkan, melatih serta menjadikan mahasiswa sebagai generasi
penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Melalui program dan mekanisme kerja
hendaknya mampu membentuk kepribadian yang hakiki serta membantu
mewujudkan kesehatan riil yang diaplikasikan setelah selesai study.
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta adalah bagian integral dari pemuda Indonesia yang memiliki
tugas dan kewajiban dalam mengisi serta berpartisipasi dalam
pembangunan bangsa menuju kesejahteraan masyarakat. Melalui wadah
Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta sebagai representasi mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Yogyakarta dan lembaga eksekutif tertinggi
dalam student government Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta, sehingga peran mahasiswa menjadi bagian yang penting dan
tidak terpisahkan dalam lingkup Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta, daerah, nasional maupun internasional.
Untuk dapat bekerja lebih baik, yaitu terpenuhinya
kebutuhan mahasiswa yang meliputi pendidikan, penyaluran minat dan
bakat, kesejahteraan, kegiatan belajar dan kegiatan kerohanian, maka
disusunlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi
Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta.
Dengan adanya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga ini diharapkan menjadi dasar pelaksanaan berjalannya organisasi
Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta. Semoga Tuhan memberi jalan kepada kita agar dapat
menjalankan organisasi ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Pengurus

AD DAN ART
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN
D.I. YOGYAKARTA

KETETAPAN BADAN LEGISLATIF MAHASISWA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN
D.I. YOGYAKARTA

TENTANG
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA


BADAN LEGISLATIF MAHASISWA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
KEMENTERIAN KESEHATAN
D.I. YOGYAKARTA

Menimbang :
1. Bahwa kelancaran tugas Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta dan demi ketertiban
organisasi perlu adanya peraturan-peraturan pokok untuk mengatur
jalannya organisasi tersebut.
2. Bahwa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang harus
memberikan penjelasan tentang arah dan tujuan bagi jalannya
organisasi.
3. Bahwa oleh karena hal tersebut diatas, maka perlu menetapkan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Mengingat:
Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Yoyakarta Kementerian
Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : HK.
01.07/1.3/7531/2018

Memperhatikan :
Hasil musyawarah pengurus Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik
Kesehatan Yogyakarta Tanggal 19 Januari 2019

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Keterangan Badan Legislatif Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes
Yogyakarta tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

ANGGARAN DASAR
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA (BLM)
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Istilah dan Singkatan
Dalam anggaran dasar ini yang disebut dengan:
(1) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(2) Wadir III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Wakil Direktur III
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(3) Ka.Bag. Akademik dan Umum Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
adalah Kepala bagian akademik dan umum Politeknik Kesehatan
Kemeneterian Kesehatan Yogyakarta
(4) Ka. Sub. Bag. Adm. Kemahasiswaan, alumni dan kerjasama
Politekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Kepala sub bagian
administrasi, kemahasiswaan, alumni, dan kerjasama Politeknik
Kesehatan Kemeneterian Kesehatan Yogyakarta
(5) Koordinator Kemahasiswaan dan alumni Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta adalah Koordinator Kemahasiswaan dan alumni Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(6) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Badan Legislatif
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(7) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Badan Eksekutif
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(8) HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Himpunan Mahasiswa
Jurusan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(9) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Himpunan Mahasiswa
Program Studi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta.
(10) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Unit Kegiatan
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(11) RKAKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Rencana Kerja
dan Anggaran-Kementerian Negara atau Lembaga yakni dokumen
rencana keuangan tahunan Kementerian atau Lembaga yang disusun
menurut bagian anggaran Kementerian atau Lembaga.
(12) DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta.

BAB II
IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 2
Nama
Organisasi ini bernama Badan Legislatif Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta yang selanjutnya disebut BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 3
Waktu dan Tempat
(1) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta didirikan pada tanggal 26
April 2003.
(2) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertempat dan berkedudukan
di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jalan Tata Bumi No. 3,
Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pasal 4A
Lambang Organisasi
Lambang organisasi BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah
Pasal 4B
Arti Lambang
(1) Lingkaran melambangkan satu kesatuan yang tidak berakhir dan
tidak akan terpisahkan satu dengan yang lainnya;
(2) Tugu melambangkan identitas wilayah atau letak geografis
organisasi tersebut yaitu Yogyakarta;
(3) Palang hijau melambangkan identitas kesehatan;
(4) Buku dan pena melambangkan institusi pendidikan;
(5) Gabungan dari tugu, palang hijau, buku, dan pena melambangkan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(6) Padi dan kapas melambangkan kesejahteraan dan sebagai simbol
kelegislatifan mahasiswa;
(7) Pengikat antara padi dan kapas ada tiga helai melambangkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi;
(8) Gerigi lima melambangkan Pancasila;
(9) Warna merah putih sebagai lambang bendera negara Indonesia;
(10) Warna biru melambangkan ketegasan atau kewibawaan;
(11) Warna putih melambangkan kesucian;
(12) Warna kuning atau emas melambangkan kejayaan.

BAB III
VISI DAN MISI
Pasal 5
Visi
Terwujudnya Badan Legislatif Mahasiswa sebagai lembaga yang adil
aktif, aspiratif, solutif, dan berintregitas dalam menjalankan fungsinya
dengan kinerja yang optimal dan professional berasaskan kekeluargaan
dalam melayani mahasiswa

Pasal 6
Misi
(1) Melaksanakan tugas dan fungsi badan Legislatif Mahasiswa
berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan diimbangi
kecerdasan intelekstual
(2) Mempertahankan integritas Badan Legislatif Mahasiswa dengan
semangat kejujuran dan transparasi
(3) Memodernisasi pelayanan fungsi Badan Legislatif Mahasiswa dalam
menghadapi perkembangan zaman demi terciptanya fungsi Badan
Legislatif Mahasiswa yang optimal
(4) Meningkatkan pengawasan terhadap organisasi mahasiswa dan unit
kegiatan mahasiswa melalui koordinasi yang optimal dan profesional
(5) Menjalin hubungan kerjasama yang berkesinambungan baik dilingkup
internal maupun eksternal Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

BAB IV
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 7
Asas
BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berasaskan kekeluargaan dan
musyawarah mufakat berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang Dasar
1945.

Pasal 8
Tujuan
(1) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertujuan untuk meningkatkan
keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
membina rasa kekeluargaan, persatuan dan kesatuan, serta kerja
sama dengan seluruh civitas akademika Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(2) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertujuan mengawasi dan
mengevaluasi kinerja BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMJ
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, dan UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertujuan menerima,
menampung, dan menyalurkan aspirasi mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta kepada jajaran tinggi Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

BAB V
SIFAT LEGALITAS DAN KEDUDUKAN
Pasal 9
(1) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta merupakan organisasi yang
diakui berada di bawah naungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta merupakan organisasi
mahasiswa yang bersifat mengikat setiap pengurus dan bekerja
sama dengan organisasi mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta sebagai pengawas.
(3) Bentuk pengawasan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta meliputi
anggaran dan kinerja seluruh organisasi mahasiswa yang di
dalamnya mencakup BLM, BEM, HMJ, HMPS, dan UKM.

BAB VI
RUANG LINGKUP KERJA
Pasal 10
(1) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melaksanakan Musyawarah
Besar Organisasi Mahasiswa yang selanjutnya disebut mubes.
(2) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengawasi dan
mengevaluasi kinerja BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMJ
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, dan UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memberikan kritik dan saran
konstruktif demi kemajuan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, dan UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(4) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melaksanakan workshop
sesuai dengan fungsi BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(5) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melaksanakan, mengawasi,
dan mengevaluasi Pemilihan Umum Raya yang selanjutnya disebut
pemira.
(6) Selanjutnya yang disebut pemira meliputi pemilihan umum Ketua dan
Wakil Ketua BLM, Ketua dan Wakil Ketua BEM , Ketua dan Wakil
Ketua HMJ, dan Ketua dan Wakil Ketua HMPS.
(7) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menerima, menampung, dan
menyalurkan aspirasi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(8) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berwenang memberikan
sanksi kepada Organisasi Mahasiswa yang melakukan pelanggaran
AD/ART.

BAB VII
KEPENGURUSAN
Pasal 11
Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terdiri dari
perwakilan masing-masing jurusan yang telah ditentukan melalui open
recruitment pengurus dengan ketentuan yang berlaku.

BAB VIII
SUSUNAN, TUGAS, DAN WEWENANG PENGURUS
Pasal 12
Susunan Kepengurusan
(1) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berada di bawah naungan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang terdiri dari Pelindung,
Penasihat, Pembina, dan diurus oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris
I, Sekretaris II, Bendahara I, Bendahara II, Komisi A, Komisi B,
Komisi C, dan Komisi D yang saling bekerja sama.
(2) Periode kepengurusan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah
satu tahun dan dapat dipilih kembali untuk periode satu tahun
berikutnya, kecuali jabatan ketua dan wakil ketua.
(3) Pelindung, Penasihat, dan Pembina diatur dalam ketentuan
tersendiri yang sudah terlampir dalam Surat Keputusan Direktur.

Pasal 13
Tugas Pokok dan Fungsi Pengurus
(1) Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertugas menyusun
peraturan-peraturan yang berkaitan dengan Organisasi Mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertugas menyusun
anggaran bersama BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMJ
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(3) Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertugas
mengawasi dan mengevaluasi kinerja BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMPS Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, dan UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 14
Wewenang Pengurus
Pelaksanaan administrasi BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
dikelola oleh Pengurus Harian yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris I, Sekretaris II, Bendahara I, dan Bendahara II.

BAB IX
KERANGKA ACUAN KERJA DAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 15
Kerangka Acuan Kerja
(1) Kerangka Acuan Kerja yang selanjutnya disebut KAK disahkan oleh
Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

(2) KAK dibuat lima minggu sebelum kegiatan dilaksanakan sebagai


perencanaan kegiatan.

(3) KAK diajukan oleh BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melalui


Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta yang kemudian ditandatangani oleh Direktur Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(4) Alur KAK sebagai berikut: KAK diserahkan ke Koorinator
Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diperiksa.
Kemudian jika ada kesalahan, KAK dikembalikan ke BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta untuk diperbaiki. Setelah diperbaiki oleh BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, KAK diserahkan kembali ke
Koordinator Kemahasiswaan dan Alumni Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta untuk diparaf yang selanjutnya akan diparaf oleh Kepala
Subbagian Administrasi Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Kepala bagian akademik dan umum
dan dikoreksi oleh Wadir III dan terakhir ditandatangani oleh Direktur
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai tanda pengesahan.
(5) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta wajib memperbanyak KAK
sebanyak dua bendel dan scan sebagai arsip Koordinator
Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 16
Laporan Pertanggungjawaban
(1) Laporan Pertanggungjawaban yang selanjutnya disebut LPJ
disahkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) LPJ harus diserahkan kepada Koordinator Kemahasiswaan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta maksimal 14 hari kerja setelah
kegiatan selesai dilaksanakan berikut dengan revisi.
(3) Alur LPJ sebagai berikut: LPJ diserahkan ke Koordinator
Kemahasiswaan dan Alumni Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk
diperiksa. Kemudian jika ada kesalahan, LPJ dikembalikan ke BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diperbaiki. Setelah diperbaiki
oleh BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, LPJ diserahkan kembali
ke Koordinator kemahasiswaan dan alumni Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta untuk diparaf yang selanjutnya akan diparaf oleh Kepala
Bagian Akademik dan Umum ADAK Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta selanjutnya diparaf oleh Wadir III Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta dan terakhir ditandatangani oleh Direktur Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta sebagai tanda pengesahan.
(4) Setiap program kerja yang sudah dilaksanakan oleh BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta wajib dipertanggungjawabkan pada kegiatan
evaluasi tahunan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(5) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta wajib memperbanyak LPJ
sebanyak dua bendel dan scan sebagai arsip Koordinator
Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
BAB X
PELANGGARAN DAN SANKSI
Pasal 17
Pelanggaran
(1) Pelanggaran terjadi apabila BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
melakukan penyimpangan AD/ART.
(2) Kriteria pelanggaran diatur dalam peraturan selanjutnya.

Pasal 18
Sanksi
(1) Sanksi diberikan apabila BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
melakukan pelanggaran.
(2) Sanksi yang diberikan dapat berupa surat peringatan dan sanksi
lainnya yang diatur dalam aturan yang berlaku.
(3) Sanksi diberikan oleh Wadir III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

BAB XI
RAPAT
Pasal 19
(1) Rapat pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dilaksanakan
sekurang-kurangnya satu kali dalam empat minggu yang merupakan
rapat bulanan.
(2) Rapat evaluasi kinerja BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMJ
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, dan UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam enam bulan.
(3) Rapat evaluasi kinerja BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
dilaksanakan pada evaluasi tahunan.
(4) Rapat pengurus komisi ditentukan oleh komisi masing-masing.
(5) Rapat pengurus dapat diadakan sewaktu-waktu apabila dianggap
perlu oleh pengurus.
(6) Rapat pengurus dilaksanakan berdasarkan musyawarah untuk
mencapai mufakat dan pengurus yang tidak hadir dalam rapat
dianggap menyetujui keputusan rapat.
(7) Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan
dilakukan dengan pemungutan suara terbanyak.
(8) Hasil keputusan rapat wajib ditaati dan dilaksanakan oleh semua
pengurus.

BAB XII
SIDANG-SIDANG
Pasal 20
Istilah-istilah
(1) Musyawarah Besar yang selanjutnya disebut mubes.
(2) Musyawarah Luar Biasa yang selanjutnya disebut muslub.
(3) Rapat Kerja Organisasi Mahasiswa yang selanjutnya disebut raker
ormawa.

Pasal 21
Mubes
(1) Mubes dilaksanakan setiap awal kepengurusan.
(2) Agenda Mubes adalah Pembahasan dan Pengesahan AD/ART.
(3) Mubes merupakan forum tertinggi dalam organisasi yang dihadiri
oleh unsur-unsur sebagai berikut:
(a) Pelindung, Penasihat, dan Pembina;
(b) Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(c) Perwakilan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(d) Perwakilan HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(e) Perwakilan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; dan
(f) Perwakilan alumni BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, dan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada
periode sebelumnya.
(4) Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membentuk suatu
panitia khusus yang selanjutnya disebut Pansus.
(5) Pansus membuat konsep sidang Mubes dan usulan perubahan
fungsional BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(6) Mubes dilaksanakan untuk mencapai mufakat dan pengurus yang
tidak hadir dalam Mubes dianggap telah menyetujui keputusan
Mubes.
(7) Hasil keputusan Mubes wajib ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh
Pengurus Organisasi Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 22
Muslub
(1) Muslub dilaksanakan apabila ada masalah yang bersifat insidental.
(2) Agenda Muslub disesuaikan dengan masalah insidental yang terjadi.
(3) Muslub dihadiri oleh unsur - unsur sebagai berikut:
(a) Pelindung, Penasihat, dan Pembina;
(b) Seluruh pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(c) Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan satu
perwakilan dari BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(d) Ketua HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan satu
perwakilan dari masing-masing HMJ Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta;
(e) Ketua HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan satu
perwakilan dari masing-masing HMPS Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta; dan
(f) Ketua masing-masing UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 23
Raker Ormawa
(1) Raker Ormawa bertujuan untuk membahas program kerja seluruh
organisasi mahasiswa yang berada di bawah naungan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(2) Agenda Raker Ormawa adalah
(a) Pembahasan program kerja seluruh organisasi mahasiswa;
(b) Menyelaraskan Plan of Action (POA) dan Term of Reference
(TOR); dan
(c) Pembaharuan Raker Ormawa dilaksanakan setiap tiga bulan
sekali.
(3) Raker Ormawa dihadiri oleh unsur-unsur:
(a) Pelindung, Penasihat, dan Pembina;
(b) Perwakilan pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(c) Perwakilan pengurus BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(d) Perwakilan pengurus HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(e) Perwakilan pengurus HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(f) Perwakilan pengurus UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
dan
(g) Perwakilan pengurus Asrama Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
(4) Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membentuk Pansus
yang terdiri dari perwakilan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, dan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta serta
masing-masing ketua UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(5) Pansus bertugas membuat konsep pelaksanaan Raker Ormawa.
BAB XIII
PENGANGKATAN KETUA DAN WAKIL KETUA
Pasal 24
(1) Ketua dan Wakil Ketua BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dipilih
oleh seluruh pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
perwakilan organisasi mahasiswa lainnya, dan perwakilan kelas
secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
(2) Kandidat Ketua yang mendapatkan suara terbanyak menduduki
jabatan sebagai ketua.
(3) Kandidat Wakil Ketua yang mendapatkan suara terbanyak
menduduki jabatan sebagai wakil ketua.
(4) Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua untuk selanjutnya diatur dengan
Undang-Undang Pemira Mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

BAB XIV
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
SEKRETARIS, BENDAHARA, DAN KOMISI-KOMISI
Pasal 25
(1) Ketua dibantu oleh Wakil Ketua, Sekretaris I, Sekretaris II,
Bendahara I, Bendahara II, Komisi A, Komisi B, Komisi C, dan
Komisi D dalam melaksanakan tugas keorganisasian.
(2) Sekretaris I, Sekretaris II, Bendahara I, Bendahara II, Komisi A,
Komisi B, Komisi C, dan Komisi D dapat diangkat serta diberhentikan
berdasarkan rapat pengurus.

BAB XV
STEMPEL DAN TANDA PENGENAL LAIN
Pasal 26
(1) Stempel dan tanda pengenal lain BLM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta ditentukan dalam ART.
(2) Penggunaan dan pemakaian stempel serta tanda pengenal lain BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta ditentukan dalam ART.

BAB XVI
KEUANGAN
Pasal 27
Keuangan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dibebankan pada
DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan/atau usaha lain seizin
Pimpinan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta serta dipertanggungjawabkan
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

BAB XVII
SANKSI DAN PEMBELAAN DIRI
Pasal 28
(1) Pengurus yang menyimpang dari ketentuan AD/ART dikenai sanksi.
(2) Macam dan bentuk sanksi ditentukan oleh pengurus berdasarkan
hasil musyawarah.
(3) Pengurus yang dikenai sanksi berhak mengajukan pembelaan diri.

BAB XVIII
PERUBAHAN
Pasal 29
Perubahan AD/ART dapat dilakukan dalam mubes dan muslub.

BAB XIX
PENUTUP
Pasal 30
(1) Segala yang diatur dalam AD merupakan ketentuan-ketentuan pokok
dan segala yang belum diatur dalam AD diatur dalam ART.
(2) AD ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan disahkan.

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)


BADAN LEGISLATIF MAHASISWA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Istilah
Dalam anggaran rumah tangga ini yang disebut dengan:
(1) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(2) Wadir III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Wakil Direktur III
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(3) Ka.Bag. Akademik dan Umum Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
adalah Kepala bagian Akademik dan umum Politeknik Kesehatan
Kemeneterian Kesehatan Yogyakarta
(4) Ka. Sub. Bag. Adm. Kemahasiswaan, alumni dan kerjasama
Politekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Kepala sub bagian
administrasi, kemahasiswaan, alumni, dan kerjasama Politeknik
Kesehatan Kemeneterian Kesehatan Yogyakarta
(5) Koordinator Kemahasiswaan dan alumni Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta adalah Koordinator Kemahasiswaan dan alumni Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(6) BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Badan Legislatif
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(7) BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Badan Eksekutif
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(8) HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Himpunan Mahasiswa
Jurusan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(9) HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Himpunan Mahasiswa
Program Studi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta.
(10) UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Unit Kegiatan
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
(11) RKAKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Rencana Kerja dan
Anggaran-Kementerian Negara atau Lembaga yakni dokumen
rencana keuangan tahunan Kementerian atau Lembaga yang
disusun menurut bagian anggaran Kementerian atau Lembaga.
(12) DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta.

BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 2
Syarat Kepengurusan
(1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Mahasiswa aktif Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Sehat jasmani dan rohani.
(4) Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tidak boleh
merangkap sebagai pengurus BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan/atau HMPS
Poltekkes kemenkes Yogyakarta.
(5) Pengurus Harian BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tidak boleh
merangkap sebagai Pengurus Harian UKM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
Pasal 3
Kewajiban Pengurus
(1) Setiap pengurus berkewajiban mematuhi peraturan yang telah
ditentukan.
(2) Setiap pengurus berkewajiban menjaga nama baik almamater.
(3) Setiap pengurus berkewajiban aktif berpartisipasi dalam kegiatan
BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 4
Hak Pengurus
(1) Setiap pengurus berhak membela diri terhadap sanksi yang telah
dijatuhkan.
(2) Setiap pengurus berhak menggunakan fasilitas organisasi sesuai
dengan ketentuan organisasi yang berlaku.
(3) Setiap pengurus berhak mengajukan pendapat dan usulan yang
bersifat membangun demi kelancaran dan kemajuan BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.

Pasal 5
Hilangnya Kepengurusan
Pengurus dapat kehilangan kepengurusan apabila:
(1) Meninggal dunia.
(2) Menunda perkuliahan (cuti) dari Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Tidak lagi mempunyai ikatan pendidikan di Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(4) Mendapat sanksi dari hasil musyawarah pengurus.
(5) Berakhirnya masa jabatan.
(6) Mengundurkan diri yang disetujui dalam musyawarah pengurus.

BAB III
WEWENANG DAN TUGAS
Pasal 6
Wewenang
(1) Menyusun peraturan-peraturan yang berkaitan dengan Organisasi
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Menyusun anggaran bersama BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan HMPS
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Mengawasi dan mengevaluasi kinerja BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMPS Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, dan UKM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(4) Melaksanakan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta sesuai dengan aturan yang berlaku.
(5) Mengawasi dan mengevaluasi pemilihan Ketua dan Wakil Ketua
HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sesuai dengan aturan yang
berlaku.
(6) Mengawasi dan mengevaluasi pemilihan Ketua dan Wakil Ketua
HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sesuai dengan aturan yang
berlaku.
(7) Memberikan kritik dan saran yang membangun demi kemajuan BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, HMPS Poltekkes kemenkes Yogyakarta, dan UKM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(8) Menerima, menampung, dan menyalurkan aspirasi mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta kepada Jajaran Tinggi Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(9) Menerima fotokopi KAK yang akan dilaksanakan oleh BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan UKM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta paling lambat 11 hari sebelum
acara berlangsung berikut dengan revisi.
(10) Memeriksa dan memberi paraf LPJ kegiatan yang telah selesai
dilaksanakan oleh BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMJ
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan UKM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta paling lambat 14 hari berikut dengan revisi.

Pasal 7
Tanggung Jawab, Kewajiban, dan Hak
(1) Pelindung bertanggung jawab atas kepengurusan BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(2) Penasihat berkewajiban menjawab setiap pertanyaan pengurus dan
berhak memberi saran demi kelancaran keorganisasian BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Pembina berkewajiban mengarahkan pelaksanaan kegiatan BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(4) Ketua berhak memberhentikan pengurus berdasarkan hasil
keputusan bersama yang disetujui sekurang-kurangnya ½+1 dari
seluruh pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dengan
persetujuan rapat pengurus.
(5) Ketua berhak menjatuhkan sanksi kepada pengurus yang melanggar
peraturan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berdasarkan hasil
rapat pengurus.

Pasal 8
Tugas
(1) Tugas Ketua:
(a) Merencanakan, mengoordinasikan, melaksanakan, dan
mengevaluasi jalannya organisasi dan dapat memberikan
kebijakan sesuai dengan rencana;
(b) Mendelegasikan tugas kepada pengurus sesuai dengan bakat
dan keahliannya;
(c) Mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan organisasi yang
direncanakan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta;
(d) Ketua dibantu oleh wakil ketua dan pengurus lainnya untuk
mengarahkan rencana kegiatan yang optimal; dan
(e) Menjalin kerjasama dengan seluruh organisasi mahasiswa
civitas akademika Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, serta
hubungan kerja sama yang bersifat eksternal di luar lingkup
kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta apabila dibutuhkan.
(2) Tugas Wakil Ketua:
(a) Menggerakkan dan membantu kegiatan BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta;
(b) Membantu mengoordinasi antarkomisi BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta; dan
(c) Menerima dan melaksanakan pendelegasian dari ketua.
(3) Tugas Sekretaris I:
(a) Melaksanakan tugas kesekretariatan;
(b) Mendokumentasikan seluruh keperluan dan kegiatan BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dalam bentuk catatan dan file;
(c) Menyimpan seluruh arsip penting BLM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta dan tetap menjaga kerahasiaan, kecuali bila
diperlukan untuk suatu alasan tertentu dengan syarat adanya
persetujuan dari ketua; dan
(d) Berbagi tugas dengan sekretaris II.
(4) Tugas Sekretaris II:
(a) Membantu tugas sekretaris I dan
(b) Menerima pendelegasian dari sekretaris I.
(5) Tugas Bendahara I:
(a) Mengelola seluruh keuangan internal BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta;
(b) Mendokumentasikan dalam bentuk catatan dan file setiap
pengeluaran dan pemasukan internal yang digunakan untuk
kepentingan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(c) Melaporkan setiap pengeluaran internal kepada pengurus BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; dan
(d) Berkoordinasi dengan bendahara II.
(6) Tugas Bendahara II:
(a) Mengelola seluruh keuangan eksternal BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta;
(b) Mendokumentasikan dalam bentuk catatan dan file setiap
pengeluaran dan pemasukan eksternal yang digunakan untuk
kepentingan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(c) Melaporkan setiap pengeluaran eksternal kepada pengurus
BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(d) Membantu dalam pembuatan Surat Pertanggungjawaban; dan
(e) Berkoordinasi dengan bendahara internal dan bendahara
kemahasiswaan.
(7) Tugas Koordinator masing – masing Komisi:
(a) Membantu ketua dalam mengoordinir komisi yang dibawahinya;
(b) Melaksanakan program kerja komisi yang dibawahinya;
(c) Menyelenggarakan rapat komisi yang dibawahinya; dan
(d) Mempertanggungjawabkan hasil kegiatan komisinya kepada
Ketua BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(8) Tugas Komisi A:
(a) Membuat, merancang, dan merevisi AD/ART BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta;
(b) Mengadakan Forum Komunikasi antara BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta dengan BEM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMPS
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan UKM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta;
(c) Mengadakan Musyawarah Besar dan Musyawarah Luar Biasa;
dan
(d) Membuat buku panduan Keprotokoleran Kegiatan Organisasi
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(9) Tugas Komisi B:
(a) Mengevaluasi kegiatan BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMPS Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, dan UKM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta;
(b) Pendelegasian pelaksanaan program kerja BEM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan UKM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta;
(c) Menyelenggarakan workshop sesuai dengan fungsi BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; dan
(d) Membuat dan memperbaharui buku panduan Organisasi
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(10) Tugas Komisi C:
(a) Melaksanakan penerimaan kepengurusan BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta (Open Recruitment);
(b) Melaksanakan Pemilu Raya (Pemira) untuk memilih Ketua dan
Wakil Ketua BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta serta Ketua
dan Wakil Ketua BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(c) Mengawasi jalannya pemilihan Ketua dan Wakil Ketua HMJ
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta serta Ketua dan Wakil Ketua
HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(d) Melaksanakan Pelantikan organisasi mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta; dan
(e) Melaksanakan Training Legislative untuk pengurus baru.
(11) Tugas Komisi D:
(a) Menampung aspirasi Mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta dan
(b) Mengkritisi dan mengevaluasi kebijakan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

BAB IV
RAPAT DAN PEMUNGUTAN SUARA
Pasal 9
(1) Keputusan rapat adalah keputusan tertinggi dalam organisasi.
(2) Rapat pengurus dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya
2/3 dari jumlah pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Keputusan rapat pengurus dianggap sah apabila disetujui lebih dari
1/2 jumlah pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang
hadir.
(4) Musyawarah besar dianggap sah apabila dihadiri sekurang-
kurangnya 2/3 dari jumlah peserta.
(5) Keputusan musyawarah besar dianggap sah apabila disetujui lebih
dari 1/2 jumlah peserta yang hadir.
(6) Hal-hal yang menyangkut rapat pengurus dan musyawarah
ditentukan oleh pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

BAB V
PERALIHAN TUGAS
Pasal 10
(1) Pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang terpilih dapat
bekerja setelah dilaksanakan pelantikan, serah terima jabatan, dan
penandatanganan Surat Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
(2) Pelantikan dan serah terima jabatan harus dihadiri oleh semua
pengurus baru dan perwakilan dari pengurus lama.

Pasal 11
Pengalihan tugas sementara ketua digantikan oleh wakil ketua
apabila ketua kehilangan jabatannya selama satu periode tersebut sampai
pemilihan ketua selanjutnya.

BAB VI
LAMBANG, STEMPEL, DAN TANDA PENGENAL LAIN
Pasal 12
(1) Tanda Pengenal Organisasi dipakai ketika ada kegiatan-kegiatan
resmi yang menyangkut nama organisasi.
(2) Pemakaian atribut bertujuan untuk memperkenalkan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(3) Penggunaan stempel diatur oleh ketua dan sekretaris untuk
keperluan legalisasi.
(4) Tanda pengenal lain yang menggunakan lambang Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta harus sesuai dengan lambang dasar
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

BAB VII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 13
Keuangan
(1) Keuangan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dibebankan pada
DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Keuangan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat berupa
bantuan dari luar yang resmi maupun tidak resmi dan tidak mengikat.
(3) Bendahara I dan Bendahara II bertanggung jawab atas seluruh
keuangan yang dikelola.

Pasal 14
Kekayaan
(1) Kekayaan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah milik
organisasi.
(2) Penggunaan kekayaan BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta harus
dengan persetujuan dari pengurus harian dan mendapat
pengesahan dari ketua.

BAB VIII
PELANGGARAN
Pasal 15
(1) Penyimpangan AD/ART.
(2) Pelanggaran individu yang diputuskan oleh rapat pengurus BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

BAB IX
SANKSI DAN PEMBELAAN DIRI
Pasal 16
Sanksi
(1) Bentuk sanksi disesuaikan dengan pelanggaran dan berdasarkan
hasil rapat pengurus BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Bentuk sanksi dapat berupa kehilangan hak kepengurusannya.
(3) Bentuk sanksi dapat berupa teguran lisan, tertulis, dan/atau denda.

Pasal 17
Pembelaan Diri
(1) Pembelaan diri dapat diajukan secara tertulis pada pengurus harian
BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(2) Bila tidak berkenan terhadap hasil keputusan pengurus harian BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, maka yang bersangkutan dapat
naik banding ke Koordinator Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta. Apabila ditolak, maka vonis sesuai dengan keputusan
pengurus harian BLM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Pembelaan diri dianggap sah apabila disetujui lebih dari 3/4 jumlah
pengurus yang hadir pada rapat pengurus BLM Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.

BAB X
PELANGGARAN, SANKSI, DAN PEMBELAAN DIRI ORGANISASI
MAHASISWA
Pasal 18
Pelanggaran
(1) Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang, dan berat.
Pelanggaran ringan meliputi:
(a) Membuat kegiatan tanpa sepengetahuan BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta;
(b) Keterlambatan pengumpulan Kerangka Acuan Kerja; dan
(c) Keterlambatan pengumpulan Laporan Pertanggungjawaban.
(3) Pelanggaran sedang meliputi:
(a) Penyelewengan dana;
(b) Kegiatan yang dilaksanakan merugikan organisasi mahasiswa
lain; dan
(c) Melanggar kalender organisasi mahasiswa yang menyebabkan
adanya dua atau lebih kegiatan organisasi mahasiswa yang
berbeda dalam satu kali waktu tanpa adanya pemberitahuan BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(4) Pelanggaran berat meliputi:
(a) Program yang diajukan bertentangan dengan tujuan organisasi
kemahasiswaan dan Tri Dharma Perguruan Tinggi;
(b) Program kerja yang dilaksanakan bertentangan dengan norma-
norma kesusilaan, etika, tata krama, dan keagamaan;
(c) Mencoreng nama baik Poltekkes Kemenkes Yogyakarta;
(d) Merugikan keuangan civitas;
(e) Merusak fasilitas umum; dan
(f) Kegiatan yang dilaksanakan menimbulkan korban (jiwa atau
cedera).
(5) Kriteria yang belum tercantum dalam ART akan diatur lebih lanjut
dalam rapat pengurus.

Pasal 19
Sanksi
(1) Bentuk sanksi dapat berupa teguran lisan, tertulis, dan/atau Surat
Peringatan yang selanjutnya disebut SP.
(2) SP merupakan surat teguran yang dikeluarkan oleh BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta dengan persetujuan Wadir III Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta untuk memberikan teguran bagi BEM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, HMJ Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta, dan HMPS Poltekkes Kemenkes Yogyakarta jika
melangggar AD/ART.
(3) Alur pengeluaran SP:
a. Pelanggaran ringan akan diberikan teguran lisan terlebih dahulu.
Jika dalam waktu satu minggu belum ada perubahan, maka akan
diberi SP 1. Satu minggu setelah pengeluaran SP 1 tidak ada
perubahan, maka akan diberikan SP 2 yang merupakan
panggilan untuk menghadap Kepala Urusan Kemahasiswaan.
Jika dalam waktu satu minggu setelah pengeluaran SP 2 belum
ada perubahan, maka akan diadakan muslub dan dihadiri seluruh
organisasi mahasiswa.
b. Pelanggaran sedang akan diberikan SP 2 dan menghadap
Kepala Urusan Kemahasiswaan. Jika dalam waktu satu minggu
setelah pengeluaran SP 2 tidak ada perubahan, maka akan
diadakan Muslub.
c. Pelanggaran berat akan diadakan muslub tanpa diberikan SP.

Pasal 20
Pembelaan Diri
(1) Pembelaan diri dapat diajukan secara tertulis pada BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta.
(2) Bila tidak berkenan terhadap hasil keputusan BLM Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta, maka yang bersangkutan dapat naik banding
ke Koordinator Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Apabila ditolak, maka vonis sesuai dengan keputusan BLM
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
(3) Pembelaan diri untuk pelanggaran berat dianggap sah apabila
disetujui minimal 3/4 jumlah peserta yang hadir pada Muslub.

BAB XI
PENUTUP
Pasal 21
(1) ART merupakan penjelasan dari AD.
(2) Hal-hal yang belum tercantum dalam ART akan diatur lebih lanjut
dalam rapat pengurus.
Ditetapkan di : Auditorium Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta
Hari/tanggal : Sabtu Pon, 22 Februari 2020
Waktu : 10.31 WIB

Anda mungkin juga menyukai