Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN
BISSMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
MUKADIMAH

Sesungguhnya Tuhan telah mewahyukan ajaran yang haq sebagai pertanda ke-Maha
Adil-anNya untuk mengatur sekaligus menunjukan arah yang benar kepada umat manusia
agar senatiasa berjalan sesuai dengan fitrahnya yang hanif demi terwujudnya kebahagiaan
hidup didunia dan diakhirat.
Atas berkat Kasih Tuhan Yang Maha Pemurah, STIKES Muhammadiyah Klaten telah
berhasil mempertahankan existensinya sebagai wadah yang bergelut dalam bidang
pendidikan, maka sudah sepantasnya bagi seluruh civitas akademika STIKES
Muhammadiyah Klaten mendukung dan mengisi wadah tersebut demi terciptanya masyarakat
yang cerdas, adil dan makmur.
Sebagai bagian dari civitas akademika STIKES Muhammadiyah Klaten, maka
mahasiswa sebagai generasi muda yang terdidik dan terstruktur dalam organisasi internal
kampus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKES Muhammadiyah Klaten memiliki
kewajiban dan berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita kampus secara ideal, dengan
menjalin tali persaudaraan yang erat dalam masyarakat kampus STIKES Muhammadiyah
Klaten.
BEM STIKES Muhammadiyah Klaten sebagai wadah dari generasi muda terdidik
yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai organisasi internal kampus berusaha
memberikan dharma bhaktinya untuk mewujudkan nilai-nilai kebenaran demi terwujudnya
masyarakat kampus yang cerdas, adil dan makmur.
Demi terwujudnya cita-cita tersebut, maka diperlukan usaha-usaha secara teratur,
terencana dan penuh kebijaksanaan. Atas nama Tuhan Yang Maha Pengasih kami mahasiswa
STIKES Muhammadiyah Klaten yang tergabung dalam suatu organisasi internal kampus
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKES Muhammadiyah Klaten bergerak dengan
pedoman berbentuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai berikut :
BAB I

NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Nama
Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Klaten dan disingkat BEM STIKES Muhammadiyah Klaten.
Pasal 2
Waktu dan Tempat Kedudukan
BEM STIKES Muhammadiyah Klaten didirikan di Kampus STIKES Muhammadiyah Klaten
pada Tahun 2005 M.

BAB II
AZAS

Pasal 3
BEM STIKES Muhammadiyah Klaten berazaskan Al-Qur’an, dan As- Sunah Pancasila,
UUD1945 dan Pancasila

BAB III
TUJUAN, USAHA DAN SIFAT
Pasal 4
Tujuan
Terbinanya mahasiswa Handal dan Bermartabat.
Pasal 5

Usaha
1. Mengembangkan potensi kreatif, intelek, sosial budaya, dan islami.
2. Mempelopori pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemaslahatan umat
khususnya dalam ilmu kesehatan.
3. Berperan aktif dalam dunia kemahasiswaan, perguruan tinggi dan kepemudaan untuk
menopang pembangunan nasional.
4. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan identitas dan azas organisasi serta berguna untuk
mencapai tujuan.
Pasal 6
Sifat
BEM STIKES Muhammadiyah Klaten bersifat kemitraan.

BAB IV
STATUS, FUNGSI, DAN PERAN
Pasal 7
Status
BEM STIKES Muhammadiyah Klaten adalah organisasi mahasiswa.
Pasal 8
Fungsi
BEM STIKES Muhammadiyah Klaten berfungsi sebagai organisasi kader dan penyalur
aspirasi mahasiswa, control terhadap kebijakan kampus dan sebagai advokasi mahasiwa
Pasal 9
Peran
BEM STIKES Muhammadiyah Klaten berperan sebagai organisasi pendidikan, sosial,
control terhadap kebijakan kampus dan sebagai advokasi mahasiwa.

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 10
1. Yang dapat menjadi anggota BEM STIKES Muhammadiyah Klaten adalah mahasiswa
STIKES yang terdaftar dalam database kampus STIKES Muhammadiyah Klaten.
2. Anggota HMP terdiri dari :
a. Anggota Biasa
b. Anggota Istimewa
c. Anggota Kehormatan

BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 11
Kekuasaan
Kekuasaan dipegang oleh Musyawarah Mahasiswa (Musyma) BEM STIKES
Muhammadiyah Klaten.

Pasal 12
Kepemimpinan
1. Kepemimpinan organisasi dipegang oleh Presiden BEM.
2. Untuk Membantu tugas Pengurus BEM, dibentuk Himpunan Mahasiswa Program
Studi(HMP) dan Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM).

Pasal 13
Majelis Konsultasi
Ditingkat Pengurus BEM ada Pelindung, Penasehat, Pembina.

BAB VII
PERBENDAHARAAN

Pasal 14
Harta benda BEM diperoleh dari:
1. Iuran mahasiswa Muhammadiyah Klaten
2. Usaha-usaha yang sah dan halal.

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN
Pasal 15
Perubahan Anggaran Dasar dan pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh
Musyawarah Luar Biasa.
Pasal 16
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar dan Penjelasan Anggaran Dasar dimuat
dalam Peraturan-Peraturan/Ketentuan-Ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan Penjabaran Anggaran Dasar BEM.
Pasal 17
Pengesahan
Pengesahan Anggaran Dasar BEM ditetapkan pada Musyawarah Mahasiswa di Klaten,
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

BAB I
KEANGGOTAAN
BAGIAN I
ANGGOTA
Pasal 1
Anggota Biasa
Adalah anggota yang terdaftar sebagai pengurus BEM.
Pasal 2
Anggota Istimewa
Adalah orang yang berjasa kepada BEM yang ditetapkan oleh pengurus BEM.

Pasal 3

Anggota Kehormatan

Adalah orang yang telah tamat study dan pernah menjabat sebagai pengurus BEM di STIKES
Muhammadiyah Klaten (Alumni)

BAGIAN II
SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN

Pasal 4

Setiap mahasiswa STIKES Muhammadiyah Klaten yang ingin menjadi anggota, harus
mengajukan permohonan serta menyatakan secara tertulis kesediaannya kepada pengurus
BEM dan menjalankan Anggaran Dasar/Rumah Tangga serta Pedoman-Pedoman Pokok
lainnya.

BAGIAN III
MASA KEANGGOTAAN
Pasal 5

1. Masa keanggotaan terhitung sejak dikeluarkannya Surat Keputusan menjadi Pengurus


BEM dan berakhir dengan ketentuan Maksimum 3 (tiga) kali periode.
2. Anggota yang habis masa keanggotaannya karena:
a. Meninggal dunia

b. Atas permintaan sendiri

c. Diberhentikan atau dipecat

BAGIAN IV
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 6

Hak Anggota
1. Anggota biasa mempunyai hak bicara.
2. Anggota biasa disamping mempunyai hak sebagaimana pada ayat (1), dapat mengikuti
aktifitas organisasi, juga mempunyai hak untuk memilih dan dipilih.
3. Anggota istimewa mempunyai hak bicara dan dapat mengikuti aktifitas organisasi.
4. Anggota kehormatan dapat mengajukan saran/usul dan pertanyaaan kepada pengurus
secara lisan atau tertulis.

Pasal 7

Kewajiban Anggota

1. Menjaga nama baik organisasi.


2. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan HMP dan UKM.

BAGIAN V
SANKSI

Pasal 8

Sanksi Organisasi terdiri dari Skorsing dan pemecatan


1. Skorsing dikenakan pada anggota yang melanggar AD/ART.
2. Pemecatan dikenakan pada anggota yang :
a. Menjadi pengurus parpol atau underbownya.
b. Merusak nama baik BEM.
3. Anggota yang diskors atau dipecat dapat melakukan pembelaan dalam forum yang
ditunjuk untuk itu.
4. Mengenai skorsing/pemecatan dan tata cara pembelaan, diatur dalam ketentuan/peraturan
sendiri

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
A. STRUKTUR KEKUASAAN

BAGIAN I
MUSYAWARAH MAHASISWA
Pasal 9
Status
1. MUSYMA BEM memegang kekuasaan tertinggi organisasi.
2. MUSYMA BEM diadakan minimal 1 (satu) tahun sekali.
3. Dalam keadaan luar biasa, dapat diselenggarakan musyawarah luar biasa atas inisiatif
sekurang-kurangnya melebihi separuh dari jumlah anggota BEM.
Pasal 10
Tata Tertib
1. Peserta musyma terdiri dari peserta aktif dan peserta peninjau.
2. Peserta aktif terdiri dari anggota biasa, anggota istimewa, HMP, UKM, dan mahasiswa
STIKES Muhammadiyah Klaten.
3. Peserta peninjau adalah pelindung, penasehat, pembina, dan anggota kehormatan.
4. Peserta aktif mempunyai hak suara dan hak bicara sedangkan peninjau hanya
mempunyai hak bicara.

B. STRUKTUR PIMPINAN

BAGIAN II

BEM
Pasal 11
Status
1. Pengurus BEM adalah Badan/Instansi kepemimpinan tertinggi organisasi internal
kampus.
2. Masa jabatan Pengurus BEM adalah satu tahun terhitung sejak pelantikan/serah terima
jabatan dari Pengurus BEM demisioner.

Pasal 12
Personalia Pengurus BEM
1. Formasi Pengurus BEM sekurang-kurangnya terdiri dari Presiden, Sekretaris Kabinet
dan Bendahara Umum.
2. Yang dapat menjadi Presiden BEM adalah anggota pengurus BEM dan mahasiswa
STIKES Muhammadiyah Klaten yang bersedia mencalonkan sebagai presiden BEM
dengan kriteria sebagai berikut :
a. Menjalankan shalat lima waktu, bisa membaca Al Qur’an

b. Memahami Nilai Dasar Organisasi.

c. Tidak pernah dijatuhi sanksi organisasi karena melanggar AD/ART.

d. Sehat secara jasmani maupun rohani serta berwawasan luas dan intelektual

e. Pada saat dicalonkan sebagai Presiden BEM belum berusia 30 tahun.

f. Tidak pernah tercatat melakukan tindakan kriminal di kepolisian dan kejaksaan.

3. Personalia Pengurus BEM harus memenuhi kriteria sebagai berikut:


a. Menjalankan shalat lima waktu

b. Memahami Nilai Dasar Organisasi.

c. Tidak pernah dijatuhi sanksi organisasi karena melanggar AD/ART.

d. Tidak menjadi personalia Pengurus BEM untuk periode ketiga kalinya.

e. Sehat jasmani dan rohani.

f. Berusia maksimal 30 tahun.

g. Tidak pernah tercatat melakukan tindakan kriminal di kepolisian dan kejaksaan.

4. Apabila Presiden BEM tidak dapat menjalankan tugas/non aktif, maka wakil Presiden
BEM dapat mengambil alih sampai akhir periode.
Pasal 13
Tugas dan Wewenang
1. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan musyma.
2. Menyampaikan ketetapan dan perubahan penting yang berhubungan dengan Organisasi
kepada pengurus BEM.
3. Membentuk panitia khusus untuk menyelenggarakan musyma pada akhir periode.
4. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada anggota melalui musyma.
5. Mengesahkan Pengurus HMP dan UKM.
6. Dapat menskorsing, memecat dan merehabilitasi secara langsung terhadap
anggota/pengurus.

BAGIAN III
HMP DAN UKM
Pasal 14

Status

1. Pengurus HMP dan UKM merupakan satu kesatuan organisasi yang dibentuk di kampus
STIKES Muhammadiyah Klaten.
2. Masa jabatan Pengurus selama 1 tahun terhitung sejak pelantikan/serah terima jabatn dari
pengurus demisioner.
Pasal 15
Personalia Pengurus HMP dan UKM
1. Formasi Pengurus HMP dan UKM kampus sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua
Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum.
2. Yang dapat menjadi Ketua Umum HMP dan UKM adalah anggota biasa dengan kriteria
sebagai berikut :
a. Menjalankan shalat lima waktu, dapat membaca Al-Qur’an,

b. Memahami Nilai Dasar Organisasi.

c. Tidak pernah dijatuhi sanksi organisasi karena melanggar AD/ART.

d. Sehat secara jasmani maupun rohani serta berwawasan luas dan intelektual
e. Pada saat dicalonkan sebagai Ketua belum berusia 30 tahun.

f. Tidak pernah tercatat melakuakan tindakan kriminal di kepolisian dan kejaksaan.

3. Personalia Pengurus HMP dan UKM kampus harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Menjalankan shalat lima waktu.

b. Memahami Nilai Dasar Organisasi.

c. Tidak pernah dijatuhi sanksi organisasi karena melanggar AD/ART.

d. Sehat secara jasmani maupun rohani serta berwawasan luas dan intelektual.

e. Berusia maksimal 30 tahun.

f. Tidak pernah tercatat melakuakan tindakan kriminal di kepolisian dan kejaksaan.

4. Apabila Ketua tidak dapat menjalankan tugas/non aktif maka dapat diajukan calon-calon
Pejabat Ketua oleh pengurus HMP dan disetujui oleh pengurus BEM.

C. MAJELIS KONSULTASI
BAGIAN IV
PENANGGUNGJAWAB, PENASEHAT, DAN PEMBINA
Pasal 16
a. Penanggungjawab adalah Ketua STIKES Muhammadiyah Klaten.
b. Penasehat adalah Pembatu Ketua III.
c. Pembina adalah Kepala Bagian Kemahasiswaan.
PASAL 17
Tugas Penanggungjawab
Sebagai penanggungjawab keberadaan BEM, HMP, dan UKM di kampus STIKES
Muhammadiyah Klaten.
Tugas Penasehat
1. Sebagai penanggungjawab semua kegiatan BEM, HMP, dan UKM.
2. Memberi masukan dan saran dalam pelaksanaan program-program BEM, HMP, dan
UKM.
Tugas Pembina
1. Sebagai pembina kegiatan BEM, HMP, dan UKM.
D. ALUMNI STIKES Muhammadiyah Klaten

Pasal 18

1. Alumni pengurus BEM adalah anggota kehormatan BEM.


2. BEM dan Alumni memiliki hubungan historis, aspiratif dan bersifat kekeluargaan.

E. KEUANGAN

Pasal 19

Sumber keuangan

1. Dana kemahasiswaan dari kampus.


2. Usaha-usaha yang halal dan tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
Pasal 20
Pengelolaan Keuangan
1. Segala jenis pengajuan dana keuangan wajib mengajukan proposal
2. Pengelolaan dana BEM dilakukan oleh bendahara BEM

BAB III
ATRIBUT

Pasal 21

LAMBANG

1. Lambang organisasi BEM STIKES Muhammadiyah Klaten adalah lambang Sekolah


Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten dan tulisan BEM STIKES
Muhammadiyah Klaten dibawahnya dengan warna emas.

2. Lambang organisasi HMP dan UKM STIKES Muhammadiyah Klaten adalah lambang
yang dikeluarkan oleh masing-masing HMP dan UKM dengan persetujuan
kemahasiswaan STIKES Muhammadiyah Klaten.

PASAL 22
BENDERA
1. Bendera BEM STIKES Muhammadiyah Klaten adalah atribut yang memuat lambang
BEM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten dan tulisan Badan
Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Klaten berwarna emas.
2. Bendera organisasi kemahasiswaan selain BEM STIKES Muhammadiyah Klaten adalah
atribut yang dikeluarkan oleh masing-masing organisasi tersebut dengan persetujuan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten.

BAB IV
PERUBAHAN AD/ART

Pasal 23

1. Perubahan AD/ART hanya dilakukan oleh Musyawarah Mahasiswa.


2. Rencana perubahan AD/ART disampaikan kepada BEM selambat-lambatnya sebulan
sebelum MUSYMA BEM.

Anda mungkin juga menyukai