PENDAHULUAN
Lembaga Pers Mahasiswa Media Informasi Transformasi dan Dialektika merupakan
organisasi otonom yang berada dibawah naungan Rektor Universitas Islam Jember, dan berperan
dalam mengakomodasikan kebutuhan mahasiswa untuk menyalurkan pemikirannya yang
kemudian disosialisasikan kepada Civitas Akademika Universitas Islam Jember dan masyarakat
luas. Asas yang digunakan dalam melaksanakan peran dari organisasi ini yaitu pancasila dengan
mengedepankan sifat-sifat jujur, amanah, idealis, independen, adil, akurat, aspiratif, analitis,
kreatif, inovatif yang dinamis dan sistematis.
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Lembaga Pers Mahasiswa Media Informasi Transformasi dan Dialektika
yang disingkat menjadi LPM Mitra Universitas Islam Jember.
Pasal 2
Waktu
LPM Mitra Universitas Islam Jember didirikan pada tanggal 18 September 2008 dengan waktu
yang tidak ditentukan.
Pasal 3
Tempat
LPM Mitra bertempat di Universitas Islam Jember Jl. Kyai Mojo. No.101. Kaliwates Jember.
BAB II
ASAS, SIFAT, BENTUK DAN STATUS
Pasal 4
Asas
LPM Mitra berasaskan pada Pancasila.
Pasal 5
Sifat
LPM Mitra bersifat idealis, independen, netral dan demokratis serta menjunjung tinggi kode etik
jurnalistik dan memiliki kegiatan yang bersifat intern dan ekstern (perguruan tinggi).
Pasal 6
Bentuk
LPM Mitra merupakan lembaga pers mahasiswa di tingkat Universitas Islam Jember.
Pasal 7
Status
LPM Mitra sebagai organisasi kemahasiswaan Universitas Islam Jember.
BAB III
FUNGSI DAN TUJUAN
Pasal 8
Fungsi
Sebagai media pendidikan, hiburan, kontrol sosial dan ekonomi serta propaganda politik sesuai
dengan undang – undang pers no 40 tahun 1999.
Pasal 9
Tujuan
Sebagai wadah mahasiswa untuk lebih mengenal dan mendalami dunia jurnalistik.
Mempersiapkan mahasiswa yang siap berproses dan terjun di dunia jurnalistik (pers) dan
organisasi baik di tingkat regional maupun nasional.
Menetapkan eksistensi LPM Mitra sebagai lembaga jurnalistik mahasiswa yang
berlandaskan Pancasila, nilai nilai demokratis, kode etik jurnalistik, inspiratif dan
responsif.
Berperan aktif dalam menyukseskan kehidupan kampus yang berwawasan intelektual
dengan literasi yang lebih kreatif, inovatif, konstruktif dan produktif.
Menjalankan kontrol sosial terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di dalam dan di
luar kampus.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Anggota LPM Mitra terdiri dari mahasiswa aktif Universitas Islam Jember
Pasal 11
Status keanggotaan akan digugurkan apabila:
1. Anggota telah bertentangan dengan asas dan sifat organisasi.
2. Mengundurkan diri dari keanggotaan.
3. Mencoreng nama baik almamater dan organisasi.
4. Berhenti dari Universitas Islam Jember
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 12
Struktur
Struktur organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga LPM Mitra.
Pasal 13
Kepemimpinan
Kepemimpinan tertinggi dipegang oleh Pemimpin Umum.
BAB VI
SUMBER DANA
Pasal 14
Keuangan
Keuangan LPM Mitra terdiri dari:
Anggaran kemahasiswaan dari Rektorat Universitas Islam Jember.
Iklan
Donatur dan sponsor yang tidak mengikat.
Usaha-usaha yang sah, halal dan tidak mengikat.
Iuran anggota LPM Mitra, ketika ada sebuah acara atau kegiatan sesuai kesepakatan
Sisa akhir dana dalam sebuah acara atau agenda kegiatan yang telah diselenggarakan.
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI SERTA
SANKSI KEANGGOTAAN
Pasal 15
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan saat kongres
Pasal 16
Pencabutan Status Keanggotaan
Prosedur pencabutan status keanggotaan:
Tuntutan pencabutan atau penghilangan keanggotaan dapat diajukan oleh anggota
kepada pemimpin umum.
Pencabutan keanggotaan harus diberikan peringatan terlebih dahulu oleh pemimpin
umum.
Peringatan pertama melalui lisan dengan tenggang waktu selama 7x24 jam. Jika tidak
diperhatikan diberikan peringatan ke-2 melalui surat dengan tenggang waktu untuk
mencermatinya 2x24 jam. Jika tidak diperhatikan diberikan surat panggilan organisasi
untuk menghadiri musyawarah besar dengan tenggang waktu untuk mencermatinya
2x24 jam.
Jika jenjang peringatan itu tidak diperhatikan maka status keanggotaannya dicabut
oleh pemimpin umum setelah musyawarah besar.
Pencabutan keanggotaan dilakukan oleh pemimpin umum setelah melalui
musyawarah besar.
Prosedur status pencabutan keanggotaan ini tidak berlaku bagi anggota yang
mengundurkan diri secara sadar atau inisiatif sendiri.
Anggota yang mengundurkan diri diajukan secara tertulis dan disetujui oleh separuh
+1 anggota musyawarah besar.
Konsekuensi:
Dengan kehilangan atau dicabutnya status keanggotaan, maka pihak yang
bersangkutan tidak lagi menerima hak-hak selaku anggota, tidak lagi melaksanakan
tugas selaku anggota, wajib mengembalikan inventaris organisasi, wajib melunasi
utang-piutang dan organisasi tidak lagi bertanggung jawab terhadap segala aktivitas
pihak yang bersangkutan.
Bagi yang tidak mematuhi ayat 4a, dapat dilakukan panggilan melalui surat,
ditindaklanjuti dengan datang ke kediaman yang bersangkutan.
Bagi yang tidak mematuhi ayat 4a, dapat dilakukan panggilan melalui surat. Jika
tidak diindahkan maka ditindaklanjuti dengan datang ke kediaman yang bersangkutan
dan mengambil inventaris yang telah dimiliki.
Pasal 17
Pembubaran Organisasi
1. Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh musyawarah luar biasa
2. Pembubaran organisasi dapat dilakukan apabila disetujui oleh separuh +1 dari anggota
musyawarah luar biasa atas dasar yang kuat.
BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini dijabarkan dalam Anggaran Rumah
Tangga dan ketentuan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.