Anda di halaman 1dari 23

MUSYAWARAH BESAR AD/ART TBM ASET FKIK

UNJA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JAMBI


TAHUN 2015-2016

ADAB MUSYAWARAH / TATA TERTIB

TBM ASET FKIK UNJA


PERIODE 2014-2015
BAB I
NAMA, TUJUAN, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1
Nama
Permusyawaratan ini dinamakan Musyawarah Besar TBM ASET FKIK UNJA
(MUBES TBM ASET FKIK UNJA) periode 2014-2015.
Pasal 2
Tujuan
Adab musyawarah ini bertujuan mengatur berjalannya permusyawaratan dalam
Musyawarah Besar TBM ASET FKIK UNJA periode 2014-2015.
Pasal 3
Waktu dan Tempat
MUBES TBM ASET FKIK UNJA dilaksanakan pada hari Rabu, 24 September 2014
bertempat di kampus FKIK UNJA.
BAB II
KEDUDUKAN DAN WEWENANG
Pasal 4
Kedudukan
Musyawarah Besar TBM ASET FKIK UNJA merupakan majelis permusyawaratan
tinggi TBM ASET FKIK UNJA.
Pasal 5
Wewenang
MUBES TBM ASET FKIK UNJA mempunyai wewenang:
1.

Membahas dan menetapkan adab musyawarah.

2.

Memilih dan menetapkan pemimpin musyawarah.

3.

Membahas Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum TBM ASET FKIK UNJA.

4.

Menetapkan AD/ART TBM ASET FKIK UNJA*

5.

Menerima masukan, membahas dan menetapkan GBHK TBM ASET FKIK UNJA
periode 2014-2015 dan pedoman serta kebjakan lain.

6.

Memilih dan menetapkan Ketua Umum TBM ASET FK UNJA periode 2014-2015
melalui mekanisme musyawarah besar TBM ASET FKIK UNJA.**

BAB III
PESERTA
Pasal 6
Kriteria Peserta
1.
2.

Peserta Penuh yaitu anggota biasa, anggota luar biasa dan anggota
kehormatan TBM ASET FKIK UNJA.
Peserta Peninjau yaitu anggota umum dan undangan lainnya.
Pasal 7
Hak Peserta

1.
2.

Peserta Penuh masing-masing memiliki hak bicara dan hak suara sesuai
mekanisme musyawarah.
Peserta Peninjau hanya memliki hak bicara.
Pasal 8
Kewajiban Peserta

1.

Mengikuti ketentuan-ketentuan adab musyawarah.

2.

Mengikuti seluruh rangkaian acara Rapat TBM ASET FKIK UNJA.

3.

Meminta persetujuan pimpinan musyawarah apabila meninggalkan ruangan.

4.

Hadir tepat waktu, toleransi keterlambatan 15 menit.


BAB IV
SANKSI
Pasal 9

1.

Sanksi diberikan kepada


sebagaimana diatur dalam
musyawarah sebanyak 3 kali.

peserta bila peserta melanggar kewajiban


adab setelah dipringatkan oleh pimpinan

2.

Sanksi diberikan oleh pimpinan musyawarah pada ayat 1 berupa


mengeluarkan peserta yang melanggar adab musyawarah harus dengan
persetujuan forum dan peserta yang dikenakan sanksi tidak dapat mengikuti
permusyawaratan selanjutnya.

3.

Peserta
dianggap
mengundurkan
diri
apabila
tidak
mengikuti
permusyawaratan selama 2 kali pembahasan musyawarah pleno berturut-turut
kecuali dengan alasan kuat yang diperkenankan oleh pimpinan musyawarah.
BAB V
PERMUSYAWARAHAN
Pasal 10
Permusyawarahan dalam MUBES TBM ASET FKIK UNJA berbentuk musyawarah
pleno dan musyawarah khusus.
Pasal 11
1. Musyawarah pleno dihadiri oleh peserta penuh dan peserta peninjau.
2. Musyawarah khusus dihadiri oleh Badan Pengurus TBM ASET FKIK UNJA.

BAB VI
KUORUM
Pasal 12
1.

MUBES TBM ASET FKIK UNJA dinyatakan sah apabila dihadiri oleh minimal 2/3
peserta penuh yang hadir pada saat pembukaan rapat TBM ASET FKIK UNJA.

2.

Apabila sudah sampai pada waktunya tidak mencapai kuorum, maka MUBES
TBM ASET FKIK UNJA diundur sampai 2x10 menit dan setelah itu MUBES TBM
ASET FKIK UNJA dinyatakan sah.

3.

Musyawarah Khusus TBM ASET FKIK UNJA dinyatakan sah apabila dihadiri
minimal 2/3 dari badan penggurus harian TBM ASET FKIK UNJA.
BAB VII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 13
Bentuk Keputusan

1.

Bentuk keputusan MUBES TBM ASET FKIK UNJA terdiri dari putusan MUBES
TBM ASET FKIK UNJA dan ketetapan TBM ASET FKIK UNJA.

2.

Keputusan MUBES TBM ASET FKIK UNJA adalah keputusan yang mempunyai
kekuatan hukum mengikat ke dalam TBM ASET FKIK UNJA saja.

3.

Ketetapan MUBES TBM ASET FKIK UNJA adalah keputusan yang mempunyai
kekuatan hukum ke dalam dan keluar TBM ASET FKIK UNJA.
Pasal 14
Semua keputusan dalam jenjang musyawarah dilaksanakan secara musyawarah
untuk mufakat.
BAB VIII
PIMPINAN MUSYAWARAH
Pasal 15

Yang dimaksud dengan pimpinan musyawarah adalah pimpinan musyawarah pleno


atau musyawarah khusus dalam MUBES TBM ASET FKIK UNJA.
Pasal 16
Pimpinan musyawarah merupakan satu kesatuan yang terdiri dari 3 orang sebagai
pimpinan musyawarah pleno atau musyawarah khusus dalam MUBES TBM ASET
FKIK UNJA.
Pasal 17
Selama pimpinan musyawarah belum terpilih, untuk sementara waktu tugasnya
digantikan oleh Steering Commitee.
Pasal 18
Dalam melaksanakan tugasnya pimpinan musyawarah dibantu oleh satu orang atau
lebih notulen dari panitia pelaksana.
Pasal 19

Pimpinan musyawarah berhak menerima atau menolak usulan dan pendapat


peserta musyawarah.
Pasal 20
Pimpinan musyawarah dipilih dari dan oleh peserta MUBES TBM ASET FKIK UNJA.
Pasal 21
Prosedur pemilihan pimpinan musyawarah :
1.

Dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat.

2.

Setiap peserta berhak mengajukan 1 calon ketua umum.

3.

Bila pimpinan musyawarah sementara adalah salah satu calon ketua umum,
maka kedudukannya digantikan oleh steering committe yang lain.

BAB IX
TUGAS DAN WEWENANG PIMPINAN MUSYAWARAH
Pasal 22
Pimpinan musyawarah mempunyai tugas dan wewenang:
1.
2.

Mempimpin permusyawarah sesuai dengan adab sampai berakhirnya MUBES


TBM ASET FKIK UNJA.
Menyimpulkan pembahasan musyawarah.

3.

Menyampaikan putusan pada acara penutupan dan menyerahkan kepada


ketua Umum terpilih.

4.

Menjaga ketertiban dan melaksanakan azas-azas


berintikan kebenaran, kebijaksanaan dan mufakat.

5.

musyawarah

yang

Memberikan teguran/sanksi kepada peserta .


BAB X
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KETUA UMUM
Pasal 23

1.

Laporan pertanggungjawaban Ketua Umum TBM ASET FKIK UNJA disampaikan


secara lisan dan tertulis di depan permusyawarahan oleh Ketua Umum.

2.

Setelah itu diadakan tanya jawab atas laporan pertanggungjawaban yang


telah disampaikan .

3.

Ketua umum dapat dibantu oleh pengurus yang lain dalam menjawab
pertanyaan.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 24

1.
2.

Hal-hal yang belum diatur dalam adab musyawarah ini akan diatur kemudian
sesuai dengan kesepakatan forum.
Keputusan ini berlaku sejak diputuskan.
* penetapan AD/ART TBM ASET FKIK UNJA 2014-2015 di laksanakan diluar
musyawarah luar biasa karena beberapa kondisi.
** pemilihan ketua umum TBM ASET FKIK UNJA 2014-2015 di laksanakan
diluar musyawarah luar biasa karena beberapa kondisi.

ANGGARAN DASAR
AESCULAP SIGINJAI EMERGENCY TEAM MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
JAMBI
PEMBUKAAN
Bahwa asas dan tujuan perguruan tinggi adalah membentuk manusia
seutuhnya. Yang dimaksud dengan manusia seutuhnya ialah manusia yang sehat
baik jasmani maupun rohani, memiliki kecerdasan, kreatifitas dan ketrampilan
tinggi, berbudi pekerti luhur, penuh tenggang rasa, serta mencintai bangsa dan
sesamanya sesuai dengan falsafah Pancasila.
Berdasarkan pemikiran bahwa mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi adalah calon-calon dokter yang akan langsung terjun kedalam
masyarakat, dan dapat menyadari tanggung jawab tentang tugas serta peran yang
nantinya akan dipikul, maka sangat diperlukan peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan yang memadai khususnya dalam bidang kesehatan.
Untuk membantu merealisasikan keinginan tersebut, maka dibentuklah suatu
wadah yang bernama Tim Bantuan Medis (TBM) dengan berdasar pada Ketetapan
Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi nomor
IV/TAP/SM Fakultas Kedokteran/1992 tentang Badan Semi Otonom (BSO) Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.
Diharapkan nantinya Tim Bantuan Medis dapat merupakan wadah yang
berfungsi untuk menggiatkan anggotanya menjadinya mahasiswa yang siap pakai
dalam hal bantuan medis dan sebagai salah satu jalan untuk mendarmabhaktikan
dirinya demi kepentingan bangsa dan negara. Organisasi Tim Bantuan Medis
mempunyai Anggaran Dasar sebagai berikut:

BAB I
NAMA, TEMPAT, DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
NAMA
Organisasi ini bernama Tim Bantuan Medis AESCULAP SIGINJAI EMERGENCY TEAM
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi, disingkat TBM ASET
Fakultas Kedokteran Universitas Jambi.
Pasal 2
TEMPAT
Organisasi ini berkedudukan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Jambi.
Pasal 3
KEDUDUKAN
Dalam lingkungan organisasi kemahasiswaan di kampus Fakultas Kedokteran
Universitas Jambi, kedudukan organisasi ini adalah;
1. Berstatus sebagai Badan Semi Otonom.
2. Berada sejajar dengan Badan Semi Otonom yang lain dan dalam koordinasi
Badan Eksekutif Mahasiswa.
BAB II
ASAS, TUJUAN, MAKSUD, DAN KEGIATAN
Pasal 4
ASAS
Tim Bantuan Medis Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
berasaskan Pancasila.
Pasal 5
TUJUAN
Organisasi kemahasiswaan ini bertujuan untuk membentuk dan mencetak sumber
daya manusia yang profesional di bidang kegawatdaruratan medis.
Pasal 6
MAKSUD
Organisasi kemahasiswaan ini bermaksud meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan di bidang
kedokteran terutama dalam hal kegawatdaruratan medis.
Pasal 7
KEGIATAN
Lingkup kegiatan organisasi ini terutama di bidang kegawatdaruratan medis dan
kegiatan kemahasiswaan lain yang berdasar pada bidang kesehatan.
BAB III
VISI DAN MISI
Pasal 8

VISI
Menjadikan ASET FKIK UNJA sebagai wadah untuk meningkatkan keterampilan
setiap anggota TBM terutama di bidang kegawatdaruratan medis
Pasal 9
MISI
1. Bantuan penanganan kesehatan kepada masyarakat dalam menanggulangi
bencana dan kecelakaan pra rumah sakit
2. Pengabdian kepada masyarakat dalam ruang lingkup yaitu memberikan
penyuluhan kesehatan dan bantuan kesehatan kepada masyarakat terutama
yang berkaitan dengan kegawatdaruratan medis
3. Penyaluran dan pengembangan minat mahasiswa kedokteran Indonesia
dalam
bidang
ilmu
penunjang
pemberian
bantuan
kesehatan
kepencintaalaman dan lingkungan hidup dalam semangat persaudaraan
4. Melatih dan mengembangkan diri dalam kepemimpinan.
BAB IV
ORGANISASI
Pasal 10
KEANGGOTAAN
Anggota Tim Bantuan Medis ASET Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan terdiri
dari :
1. anggota magang; adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
yang mendaftar sebagai calon anggota, sedang mengikuti rangkaian kegiatan
open recruitment TBM ASET namun belum mengikutiprosesi pelantikan dan
dapat diangkat menjadi anggota biasa setelah memenuhi syarat-syarat yang
telah ditentukan.
2. anggota biasa; adalah anggota magang yang telah mengikuti prosesi
pelantikan dan dinyatakan lulus serta memiliki nomor anggota.
3. anggota luar biasa; adalah anggota biasa yang telah berstatus sarjana
kedokteran atau dokter.
4. anggota kehormatan; adalah orang di luar anggota biasa dan anggota luar
biasa yang dipandang berjasa terhadap organisasi yang direkomendasikan
oleh Badan Pengurus TBM ASET FKIK UNJA dan ditetapkan dalam Musyawarah
Anggota.
Pasal 11
KEPENGURUSAN
1. Ketua Umum dicalonkan, dipilih, dan diangkat dalam Musyawarah Besar oleh
seluruh anggota biasa, anggota luar biasa, dan anggota kehormatan.
2. Jika poin satu tidak terpenuhi, maka ketua umum dicalonkan dan diangkat
dalam musyawarah dan mufakat oleh anggota magang dan anggota biasa.
BAB V
MUSYAWARAH

Pasal 12
1. Musyawarah Besar anggota TBM adalah Forum tertinggi dalam kelembagaan
organisasi ini;
2. Musyawarah besar anggota TBM FKIK Universitas Jambi diadakan tiap satu
tahun sekali;
3. Musyawarah Besar mempunyai agenda:
- membahas LPJ pengurus;
- meninjau AD/ART, dan
- memilih dan mengangkat ketua umum untuk periode berikutnya
4. Musyawarah Luar Biasa diadakan jika dianggap perlu;
5. Hal-hal yang berkaitan dengan ayat 3 ditetapkan dengan ketentuan
tersendiri.

BAB VI
KEUANGAN
Pasal 13
SUMBER KEUANGAN
Sumber keuangan/pendanaan organisasi ini berasal dari:
1. Uang kemahasiswaan;
2. Iuran tiap bulan anggota magang dan anggota biasa;
3. Sumbangan sukarela;
4. Sumbangan dan atau usaha lain yang syah dan tak mengikat.
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 14
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Anggaran Dasar dapat diubah oleh musyawarah besar atau musyawarah luar biasa
yang memenuhi kuorum.
Pasal 15
PEMBUBARAN ORGANISASI
Organisasi ini hanya dapat dibubarkan dengan putusan musyawarah besar yang
dihadiri 2/3 anggota penuh dan syah bila disetujui 2/3 yang hadir; atau sudah tak
diperlukan oleh Fakultas dan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 16
1. Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini akan diatur dalam
anggaran rumah tangga, yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar;
2. Anggaran dasar ini mulai berlaku sejak disyahkan.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


TIM BANTUAN MEDIS MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
JAMBI
BAB I
ORGANISASI
Pasal 1
Keanggotaan
Syarat untuk menjadi anggota biasa ASET Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Jambi:
1. Tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNJA;
2. Menyatakan diri secara tertulis dengan mendaftar dan telah mengikuti
seluruh rangkaian proses open recruitment;
3. Telah mengikuti dan lulus dalam setiap rangkaian kegiatan open recruitment
yang diselenggarakan oleh ASET FKIK UNJA;
4. Mengikuti ritual penerimaan anggota baru.
Pasal 2
Keanggotaan
1. Masa keanggotaan ASET FKIK UNJA berlaku seumur hidup.
2. Keanggotaan dapat berakhir jika :
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri
c. Diberhentikan secara hormat dan atau dipecat
Pasal 3
Kewajiban Anggota
1. Kewajiban Anggota Magang dan Anggota Biasa
a. Mentaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta segala ketentuan atau peraturan organisasi lainnya
b. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi
c. Membayar iuran anggota yang ditetapkan oleh Badan Pengurus
d. Melaksanakan tugas yang diamanatkan oleh organisasi dengan penuh
tanggung jawab
e. Mengamalkan dan menerapkan segala kemampuan yang dimiliki kepada
masyarakat yang membutuhkan
f. Berusaha terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang
dimiliki.
2. Kewajiban Anggota Luar Biasa
a. Mentaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta segala ketentuan atau peraturan organisasi lainnya
b. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi
c. Melaksanakan tugas yang diamanatkan oleh organisasi dengan penuh
tanggung jawab
d. Mengamalkan dan menerapkan segala kemampuan yang dimiliki kepada
masyarakat yang membutuhkan
e. Berusaha terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang
dimiliki

3. Kewajiban Anggota Kehormatan


a. Mentaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta segala ketentuan atau peraturan organisasi lainnya
b. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi
Pasal 4
Hak-Hak Anggota
1. Hak-hak anggota magang:
a.Memiliki hak bicara tetapi tidak memiliki hak suara dalam Musyawarah
Besar dan musyawarah lain;
b. Ikut serta dalam setiap kegiatan organisasi;
c. Hak mendapat informasi baik tertulis maupun lisan mengenai kegiatan
organisasi.
2. Hak anggota biasa
a. Hak bicara
b. Hak memilih dan dipilih
c. Mendapatkan perlakuan yang sama
d. Ikut serta dalam setiap kegiatan organisasi
e. Mengajukan pembelaan diri terhadap sanksi organisasi yang akan diberikan
3. Hak anggota luar biasa
a. Hak bicara
b. Hak memilih
c. Mendapatkan perlakuan yang sama
d. Ikut serta dalam setiap kegiatan organisasi
e. Mengajukan pembelaan diri terhadap sanksi organisasi yang akan
diberikan.
4. Hak anggota kehormatan
a. Hak bicara
b. Mendapatkan perlakuan yang sama
c. Ikut serta dalam setiap kegiatan organisasi
d. Mengajukan pembelaan diri terhadap sanksi organisasi yang akan diberikan
Pasal 5
Pengurus
1. Kepengurusan ASET terdiri dari:
a. Ketua Umum
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Bidang-bidang
Yang masing-masing merangkap sebagai anggota.
2. Pengurus dipilih oleh ketua dibantu oleh sekretaris yang diangkat oleh MUBES.

Pasal 6
Tugas Pengurus
1. Memimpin organisasi menurut ketentuan AD ART;
2. Menetapkan kebijaksanaan untuk melaksanakan program kerja dan kegiatan
organisasi;
3. Memberi petunjuk kerja pada anggota;
4. Mewakili organisasi kedalam dan keluar.
Pasal 7
Pertanggungjawaban Pengurus
Pertanggungjawaban pengurus diadakan satu tahun sekali dalam Musyawarah Besar.
BAB II
PERTEMUAN ANGGOTA
Pasal 8
Musyawarah Besar Anggota
Musyawarah Besar:
1. dipimpin oleh presidium yang dipilih dari dan oleh anggota;
2. peserta Mubes adalah anggota ASET;
3. dapat meninjau AD/ART.
Pasal 9
Pengambilan Keputusan
1. Setiap keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat;
2. Apabila tidak dapat dicapai kata mufakat, keputusan diambil dengan suara terbanyak
dari yang hadir.
BAB III
KEUANGAN
Pasal 10
Jelas.
BAB IV
TANDA KEANGGOTAAN
Pasal 11
Tanda keanggotaan ASET FKIK UNJA adalah kartu anggota.
BAB V
PENUTUP
Segala sesuatu yang belum diatur dalam ART ini akan diatur kemudian oleh pengurus

KETETAPAN
..........................
GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA
ASCULAPTCH SIGINJAI EMERGENSY TEAM

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI


BAB I
ORGANISASI
Pasal 1
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi ASET UNJA terdiri dari :
1. Pelindung
2. Dewan Pembina
3. Dewan Pembimbing
4. Badan Pengurus

BAB II
PELINDUNG
Pasal 2
PENDAHULUAN
Pelindung merupakan Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.

Pasal 3
KEWAJIBAN
Kewajiban pelindung adalah :
a. Memberikan perlindungan kepada Dewan Pembina, Dewan Pembimbing, dan Badan
Pengurus dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan GBHK;
b. Memfasilitasi jalannya setiap kegiatan ASET yang sesuai dengan visi dan misi ASET.

Pasal 4
HAK PELINDUNG
Hak pelindung adalah :
a. Memberikan arahan, pembinaan, dan masukan kepada dewan pembina, dewan pembimbing, dan
badan pengurus
b. Mengetahui segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan
oleh dewan pembina, dewan
pembimbing, dan badan pengurus;
c. Meminta dan menerima laporan kegiatan pengurus baik secara berkala ataupun secara insidental,
baik secara langsung maupun melalui dewan pembina, dan atau dewan pembimbing.

BAB III
DEWAN PEMBINA
Pasal 5
Pendahuluan
Dewan pembina merupakanstaf pengajar tetap FKIK UNJA yang memiliki keahlian dalam bidang
kegawatdaruratan medis.

Pasal 6
KEWAJIBAN DEWAN PEMBINA
Kewajiban pembina adalah :
a. Memberikan saran dan atau nasehat tentang perumusan dan pelaksanaan kebijakan organisasi
kepada badan pengurus menyangkut kebijakan pelaksanaan keputusan AD/ART dan
pelaksanaan program kerja ASET;
b. Mengawasi pelaksanaan program kerja badan pengurus ASET.

Pasal 7
HAK DEWAN PEMBINA

Hak pembina :
a. Merumuskan program kerja bersama badan pengurus ASET;
b. Memberikan masukan dan arahan terkait dengan kinerja badan pengurus ASET;
c. Meminta dan menerima laporan kegiatan badan pengurus baik secara berkala ataupun secara
insidental.

BAB IV
DEWAN PEMBIMBING
Pasal 8
Pendahuluan
Dewan pembimbing merupakan staf pengajar FKIK UNJA dan organisasi medis serta non-medis yang
memiliki spesialisasi bidang-bidang tertentu guna pengembangan kemampuan anggota ASET FKIK
UNJA.

Pasal 9
KEWAJIBAN DEWAN PEMBIMBING
Kewajiban pembimbing adalah :
a. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota ASET sesuai dengan
spesialisasi yang dimilikinya;
b. Membentuk kepribadian, karakter dan mental anggota ASET sesuai dengan asas ASET;
c. Bertanggungjawab atas pencapaian visi dan misi ASET FKIK UNJA.

Pasal 10
HAK DEWAN PEMBIMBING
Hak pembimbing adalah :
a. Memberikan saran dan atau nasehat tentang pelaksanaan program kerja ASET;
b. Memperoleh sarana dan prasarana dalam upaya menjalankan kewajibannya.

BAB VI
BADAN PENGURUS
Pasal 11
Pendahuluan
Badan Pengurus terdiri dari
1. Ketua Umum
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Bidang-bidang, yaitu :
- Pendidikan dan Pelatihan
- Hubungan masyarakat
- logistik
- Infokom
- Administrasi

BAB VII
KETUA UMUM
Pasal 12
PENDAHULUAN

Ketua ASET merupakan anggota biasa yang dipilih berdasarkan musyawarah mufakat dalam MUBES
ASET FKIK UNJA yang terdiri dari satu orang.

Pasal 13
a.
b.
c.

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB


Bertindak sebagai penanggung jawab umum terhadap seluruh kegiatan dan urusan ASET baik
internal maupun eksternal.
Mengkoorginasikan seluruh utgas dari masing-masing komponen pengurus ASET FKIK UNJA.
Memberikan petunjuk dan pengarahan pada staf-staf dalam menjalankan tugas-tugas masingmasing bidang.
Mengadakan konsultasi, komunikasi, dan koordinasi dengan dewan pembina.
Secara khusus mengatur dan memadu kerja bidang bersama ketua bidang dan stafnya.
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan hasil kerja kepengurusan kepada pembina.

d.
e.
f.
g. Berhak membuat surat pernyataan keluar dan kedalam atas nama organisasi

terhadap suatu permasalahan dan pertimbangan pengurus inti dan dewan pembina.
BAB VIII
SEKRETARIS
Pasal 14
PENDAHULUAN
Sekretaris ASET merupakan anggota biasa yang dipilih berdasarkan musyawarah mufakat
dalam MUBES ASET FKIK UNJA yang terdiri dari satu orang.
Pasal 15
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
a. Bertanggungjawab sepenuhnya terhadap operasional kegiatan, administrasi, dan
kesekretariatan.
b. Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada ketua umum.
c. Menjalankan fungsi dan tanggungjawab ketua umum dalam keputusan apabila ketua
umum dan wakil ketua umum berhalangan.
d. Sekretaris bertanggungjawab atas semua surat yang masuk maupun keluar dlam
organisasi ASET FKIK UNJA.
e. Sekretaris bertanggung jawab atas semua informasi internal dan eksternal ASET
FKIK UNJA.
f. Sekretaris bertanggung jawab atas arsip surat-surat yang telah dibuat oleh staff
administrasi.
BAB IX
BENDAHARA
Pasal 16
PENDAHULUAN
Bendahara ASET merupakan anggota biasa yang dipilih berdasarkan musyawarah mufakat
dalam MUBES ASET FKIK UNJA yang terdiri dari satu orang
Pasal 17
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
a. Membantu ketua umum dalam mengelola pendanaan dan keuangan.
b. Bertanggungjawab terhadap sirkulasi dan pengawasan keuangan secara penuh.

c. Melaporkan pertanggungjawaban keuangan kepada ketua umum dan anggota ASET


FKIK UNJA.
d. Meminta pertanggungjawaban keuangan dalam setiap kegiatan ASET kepada
pelaksana kegiatan tersebut.

BAB X
BIDANG-BIDANG
Pasal 18
Pendahuluan
Bidang kerja ASET terdiri dari bidang staff administrasi, staff keuangan, staff pendidikan
dan pelatihan, staff informasi dan komunikasi , staff logistik , dan staff hubungan
masyarakat.
Pasal 19
Penjelasan Bidang-Bidang
a. Bidang administrasi merupakan bidang yang berfungsi membantu dan berkerjasama
dengan sekretaris untuk membuat surat-surat yang diperlukan oleh Pengurus ASET
FKIK UNJA dan mengarsipkannya.
b. Bidang keuangan merupakan bidang yang berfungsi membantu dan berkerjasama
dengan bendahara untuk memenuhi anggaran dan keuangan yang di perlukan oleh
Pengurus ASET FKIK UNJA.
c. Bidang pendidikan dan pelatihan merupakan bidang yang berfungsi untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seluruh anggota ASET khususnya
dalam kegawat daruratan medis.
d. Bidang infokom (informasi dan komunikasi) merupakan bidang yang berfungsi
untuk menyampaikan informasi baik ke dalam maupun keluar organisasi serta
membentuk jaringan komunikasi dengan berbagai organisasi lainnya.
e. Bidang logistik merupakan bidang yang berfungsi untuk memfasilitasi pemenuhan
kebutuhan organisasi.
f. Bidang humas merupakan bidang yang bertanggung jawab dalam hubungan internal
maupun eksternal TBM ASET FKIK UNJA.

a.
b.
c.
d.
e.

Pasal 20
Tugas dan Tanggungjawab Ketua Bidang
Bertindak sebagai koordinator kerja dalam bidang masing-masing.
Menampung masukan dan informasi sebagai bahasan dalam rapat bidang.
Membantu ketua umum dalam pelaksanaan program kerja sesuai bidangnya.
Berhak mengadakan rapat khusus dalam bidang-bidangnya yang bertujuan untuk
mengevaluasi tugas dan kewajiabn serta program kerjanya.
Bertanggungjawab kepada ketua umum.
BAB XI
PROGRAM DASAR DAN POTENSI DASAR

Pasal 21
PROGRAM DASAR
Program dasar adalah orientasi kerja dalam upaya pencapaian visi dan pelaksanaan misi
organisasi yang terdiri atas :
1. Pendidikan dan latihan serta kegiatan alam bebas.
2. Bantuan medis.
3. Peningkatan sarana dan prasarana.
4. Peningkatan profesionalisme manajemen organisasi.
5. Sosialisasi dan kerjasama eksternal .
6. Pendanaan Organisasi.
Pasal 22
POTENSI DASAR
Potensi Dasar adalah keseluruhan sumber daya yang dimiliki dalam mendukung
pencapaian visi dan misi organisasi.
BAB XII
POLA UMUM JANGKA PANJANG
Pasal 23
PENDAHULUAN
Pola umum jangka panjang merupakan gambaran ideal organisasi dalam kurun waktu 3
tahun yang berpedoman pada Visi dan Misi organisasi.
Pasal 24
ARAH DAN SASARAN
1. Arah
Pola Umum Jangka Panjang TIM BANTUAN MEDIS ASET FK UNJA
diarahkan pada:
1. Mewujudkan dan melestarikan nilai-nilai organisasi.
2. Meningkatkan manajemen organisasi yang profesional terutama di bidang
kegawatdaruratan
3. Meningkatkan kualitas anggota terutama di bidang kegawatdaruratan.
4. Meningkatkan pelayanan bantuan medis terutama di bidang kegawatdaruratan
5. Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana terutama di bidang kegawatdaruratan
6. Meningkatkan sosialisasi dan kerja sama eksternal terutama di bidang kegawatdaruratan
7. Meningkatkan pendanaan organisasi
8. Meningkatkan pemanfaatan potensi dasar organisasi secara optimal terutama di bidang
kegawatdaruratan
2. Sasaran
Sasaran pola umum jangka panjang adalah TBM ASET FK UNJA
sebagai unit pelaksana pengembangan bidang kegawatdaruratan pada tingkat institusi
kegawatdaruratan di kota Makassar.
Pasal 25
PRIORITAS
1. Untuk periode kepengurusan 2014/2015 diprioritaskan pada peningkatan manajemen

organisasi yang profesional terutama di bidang kegawatdaruratan dan kualitas anggota


terutama di bidang kegawatdaruratan.
2. Untuk periode kepengurusan 2014/2015 diprioritaskan pada peningkatan pendanaan
organisasi,penyediaan sarana dan prasarana serta peningkatan sosialisasi dan kerja sama
eksternal terutama di bidang kegawatdaruratan.
3. Untuk periode kepengurusan 2014/2015 diprioritaskan pada peningkatan pemanfaatan
potensi dasar organisasi secara optimal serta profesionalisme kerja Tim Bantuan Medis
sebagai tim emergensi.
BAB XIII
POLA UMUM JANGKA PENDEK
Pasal 26
PENDAHULUAN
a. Pola umum jangka pendek merupakan penjabaran umum dari sasaran pola umum jangka
panjang untuk waktu satu periode kepengurusan.
b. Pola umum jangka pendek merupakan pedoman bagi Badan Pengurus TIM BANTUAN
MEDIS ASET FKIK UNJA periode 2014 2015 yang kemudian dijabarkan dalam bentuk
pedoman kerja melalui rapat kerja.
Pasal 27
FUNGSI DAN KEDUDUKAN
a. Pedoman penyusunan dan penyelenggaraan program kerja Badan Pengurus TIM
BANTUAN MEDIS ASET FKIK UNJA Periode 2014 - 2015.
b. Pedoman bagi Badan Pengurus dalam merumuskan dan menetapkan langkah-langkah
kebijaksanaan organisasi.
c. Sebagai salah satu instrumen dalam mengontrol program kerja Badan Pengurus.
d. Sebagai salah satu pedoman dalam mengevaluasi kepengurusan di akhir periode.
e. Menjadi pedoman dan bahan acuan dalam periode kepengurusan berikutnya.
Pasal 28
ACUAN PROGRAM KERJA
1. Bidang intern Organisasi
1.1 Optimalisasi pelaksanaan dan penyempurnaan sistem administrasi organisasi
1.2 Pemeliharaan peralatan pendukung dan operasional organisasi
1.3 Pelaksanaan dan penyempurnaan sistem pendidikan dan kurikulum
1.4 Pelaksanaan dan penyempurnaan sistem pengontrolan kualitas kemampuan anggota
1.5 Pelaksanaan sistem manajemen pendanaan serta optimalisasi pendanaan organisasi
2. Bidang ekstern Organisasi
2.1 Pelaksanaan dan peningkatan hubungan kerjasama dengan instansi terkait dalam
rangka sosialisasi organisasi dan sosialisasi pengetahuan medis terutama di bidang
kegawatdaruratan,
2.2 Pelaksanaan dan peningkatan hubungan eksternal dalam rangka menunjang pendanaan

organisasi.
BAB XIV
PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam Garis-Garis Besar Haluan Kerja ini akan diatur
kemudian oleh pengurus

JOB DESCRIPTION
PENGURUS TBM UNIT ASET FKIK UNJA
1. KETUA UMUM
a. Bertindak sebagai penanggung jawab umum terhadap seluruh kegiatan dan urusan ASET baik internal
maupun eksternal.
b. Mengkoorginasikan seluruh utgas dari masing-masing komponen pengurus ASET FKIK UNJA.
c. Memberikan petunjuk dan pengarahan pada staf-staf dalam menjalankan tugas-tugas masing-masing
bidang.

d.
e.
f.
g.

Mengadakan konsultasi, komunikasi, dan koordinasi dengan dewan pembina.


Secara khusus mengatur dan memadu kerja bidang bersama ketua bidang dan stafnya.
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan hasil kerja kepengurusan kepada pembina.
Berhak membuat surat pernyataan keluar dan kedalam atas nama organisasi terhadap suatu permasalahan
dan pertimbangan pengurus inti dan dewan pembina.

2.
a.
b.
c.

SEKRETARIS
Bertanggungjawab sepenuhnya terhadap operasional kegiatan, administrasi, dan kesekretariatan.
Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada ketua umum.
Menjalankan fungsi dan tanggungjawab ketua umum dalam keputusan apabila ketua umum dan wakil
ketua umum berhalangan.
d. Sekretaris bertanggungjawab atas semua surat yang masuk maupun keluar dlam organisasi ASET FKIK
UNJA.
e. Sekretaris bertanggung jawab atas semua informasi internal dan eksternal ASET FKIK UNJA.
f. Sekretaris bertanggung jawab atas arsip surat-surat yang telah dibuat oleh staff administrasi.
3.
a.
b.
c.
d.

BENDAHARA
Membantu ketua umum dalam mengelola pendanaan dan keuangan.
Bertanggungjawab terhadap sirkulasi dan pengawasan keuangan secara penuh.
Melaporkan pertanggungjawaban keuangan kepada ketua umum dan anggota ASET FKIK UNJA.
Meminta pertanggungjawaban keuangan dalam setiap kegiatan ASET kepada pelaksana kegiatan tersebut.

4. STAFF ADMINISTRASI
a. Membuat surat-surat yang diperlukan oleh Pengurus ASET FKIK UNJA dan melaporkan kepada
sekretaris untuk diarsipkan.
b. Membantu ketua dalam pembuatan laporan pertanggungjawaban program kerja.
c. Mengumpulkan data base Pengurus ASET FKIK UNJA .
d. Mencatat absensi rapat dan mengevaluasinya.
e. Menyusun daftar keanggotaan TBM ASET FKIK UNJA.
5. STAFF KEUANGAN
a. Melaksanakan usaha-usaha pencarian dana guna pelaksanaan rutinitas organisasi .
b. Menginisiasi bantuan penggalangan dana bantuan bencana.
c. Bertanggung jawab melaporkan hasil usaha-usaha pencarian dana selama satu periode kepengurusan.
6. DIVISI INFOKOM
a. Menyampaikan informasi terkait ASET FKIK UNJA ke seluruh bagian internal ASET FKIK UNJA
melalui semua media komunikasi yang ada.
b. Mengelola acoount ASET FKIK (Website, twitter, FB, Line, dll)
c. Mengelola mading TBM.
7. DIVISI HUMAS/EKSTERNAL
a. Bertanggung jawab dalam membina hubungan eksternal ASET dengan organisasi internal maupun
eksternal (PTBMMKI/MAPALA UNJA/BEM FKIK UNJA).
b. Bertanggung jawab dalam membina dan menjalin hubungan ASET dengan Badan/ Lembaga yang
diperlukan TBM (SARS/BNPB/DAMKAR/TNI AD).
c. Membina dan menjaga kontak dan komunikasi dengan pembina ASET, senior ASET, dan Pendiri
ASET.
8. DIVISI DIKLAT
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seluruh anggota ASET FKIK UNJA.
b. Mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat.
c. Mengadakan kegiatan pelatihan dan pendidikan melalui seminar/workshop.
d. Membuat program kerja pendidikan dan pelatihan TBM selama satu tahun.
9. DIVISI LOGISTIK
a. Mengadakan tempat, alat dan bahan untuk kegiatan TBM.

b. Bertanggung jawab dalam menginventariskan dan menjaga barang-barang milik TBM.


c. Melaporkan barang-barang milik TBM.

NB: Job desc yang tidak diatur disini dapat dikondisikan sesuai keadaan.

Ditetapkan jam
Presidium I

pada tanggal 30 Maret 2015


Presidium II

Presidium III

Anda mungkin juga menyukai