Anda di halaman 1dari 33

MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA

UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

UNDANG UNDANG DASAR


REPUBLIK MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
JOMBANG TAHUN 2023
DAFTAR ISI

1. MPM RM UNWAHA…………………………………………………………..
2. UUD RM UNWAHA 2023 …………………...….……………………………..
3. Penjelasan Tentang UUD RM UNWAHA ….....………………………………..
4. MKO RM UNWAHA 2023 …………………………………………………….
5. GBPK RM UNWAHA 2023 ………………….…..…………………………….
MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

UNDANG UNDANG DASAR


REPUBLIK MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
JOMBANG TAHUN 2023
UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
2023

PEMBUKAAN
Mahasiswa memiliki potensi yang merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, yang
harus diarahkan dan dikembangkan dengan baik dalam mempersiapkan dirinya agar mampu
meneruskan cita- cita perjuangan bangsa menuju masyarakat madani yang diridhai oleh Tuhan
Yang Maha Esa.
Mahasiswa Universitas KH. A. Wahab Hasbullah merupakan bagian integral bangsa
yang memiliki tanggung jawab untuk selalu meningkatkan kualitas diri, mengembangkan ilmu
kependidikan dan ke-profesional-an, memperkokoh persatuan dan kesatuan serta ikut
berpartisipasi aktif dalam pengabdian pada masyarakat. Oleh karena itu diperlukan sebuah
wadah bersama yang menampung segala kegiatan yang berdasarkan asas Kemahasiswaan,
Kemasyarakatan, Kekeluargaan, Kesejahteraan, Iman dan Taqwa, Kebenaran dan Perjuangan
dengan Mengedepankan Persatuan dan Keadilan.
Dalam rangka menyampaikan aspirasi dan mewujudkan cita-cita luhur, mahasiswa
Universitas KH. A. Wahab Hasbullah menghimpun diri dalam sebuah organisasi yang
berlandaskan Pancasila dan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan berdasarkan Undang-
Undang Dasar Republik Mahasiswa Universitas KH. A. Wahab Hasbullah.

BAB I
BENTUK DAN KEDAULATAN
Pasal 1
1) Organisasi ini bernama Republik Mahasiswa Universitas KH. A. Wahab Hasbullah atau
disingkat RM UNWAHA.
2) RM UNWAHA adalah satu-satunya organisasi kemahasiswaan di Universitas KH. A.
Wahab Hasbullah yang sah, berdaulat, dan merupakan kelengkapan non struktural di
lingkungan Universitas KH. A. Wahab Hasbullah.
3) Kedaulatan RM UNWAHA berada di tangan mahasiswa Universitas KH. A. Wahab
Hasbullah dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar RM UNWAHA.

BAB II
KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 2
Kelengkapan RM UNWAHA terdiri atas:
1) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa.
2) Badan Legislatif Tingkat Universitas.
3) Badan Eksekutif Tingkat Universitas.
4) Badan Legislatif Tingkat Fakultas.
5) Badan Eksekutif Tingkat Fakultas
6) Himpunan Mahasiswa Program Studi.
7) Unit Kegiatan Mahasiswa Tingkat Universitas.

BAB III
MAJELIS PEMUSYAWARATAN MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
Pasal 3
MPM RM UNWAHA adalah lembaga kedaulatan tertinggi organisasi kemahasiswaan
Universitas KH. A. Wahab Hasbullah.

Pasal 4
Tugas dan Wewenang MPM RM UNWAHA adalah:
1. Membahas dan menetapkan Amandemen Undang- Undang Dasar RM UNWAHA;
2. Membahas dan menetapkan Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) RM UNWAHA;
3. Membahas dan menetapkan Mekanisme Kerja Organisasi (MKO) RM UNWAHA;
4. Mensosialisasikan konstitusi RM UNWAHA kepada anggota RM UNWAHA;
5. Memilih dan menetapkan pimpinan MPM RM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah;
6. Menetapkan Ketua DPM RM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah;
7. Menetapkan presiden dan wakil presiden BEM RM Universitas KH. A. Wahab
Hasbullah;
8. Memberikan dan menetapkan sanksi kepada anggota RM UNWAHA yang tidak
melaksanakan kewajiban;
9. Mencabut hak keanggotaan RM UNWAHA;
10. Menetapkan hal-hal yang dianggap perlu.

Pasal 5
MPM RM mempunyai hak:
1. Menerima laporan pengawasan dari lembaga legislatif tingkat Universitas;
2. Memintapertanggungjawaban ketua lembaga eksekutif tingkat Universitas;
3. Menerima atau menolak pertanggungjawaban ketua lembaga eksekutif tingkat
Universitas
4. Menerima ketetapan dan aturan perundangan RM UNWAHA yang diperlukan untuk
dapat mencapai tujuan organisasi;
5. Menetapkan tata tertib MPM RM UNWAHA;
6. Mengamandemen Undang-Undang Dasar RM UNWAHA.

MPM RM UNWAHA berkewajiban untuk:


1. Menjunjung tinggi dan menegakkan Undang-Undang Dasar RM UNWAHA serta
menjalankan tugasnya sebagai wakil mahasiswa yang bertanggung jawab.

Pasal 6
Alat Kelengkapan MPM RM UNWAHA terdiri dari:
1. Pimpinan MPM RM UNWAHA;
2. Anggota MPM RM UNWAHA.
3. Masa jabatan pimpinan dan anggota MPM adalah 1 (satu) periode kepengurusan.

Pasal 7
1. Pimpinan MPM RM UNWAHA adalah alat kelengkapan MPM sebagai satu kesatuan
pimpinan yang bersifat kolektif.
2. Pimpinan MPM terdiri atas seorang Ketua dan sebanyak-banyaknya dua orang Wakil
Ketua.
3. Pimpinan MPM mempunyai tugas:
a. Memimpin Sidang Umum dan Sidang Istimewa RM UNWAHA sesuai ketentuan
peraturan tata tertib serta menyimpulkan persoalan yang dibicarakan dalam sidang;
b. Melaksanakan keputusan Sidang MPM RM UNWAHA sepanjang menjadi
kewajibannya.
4. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), pimpinan MPM
berhak menunjuk sekretaris dan bendahara dari kelengkapan organisasi RM UNWAHA.
5. Apabila pimpinan MPM berhalangan, maka dibuat ketentuan sendiri.

Pasal 8
1. Anggota MPM RM UNWAHA terdiri atas Badan Pengurus Harian (BPH) Legislatif
Universitas dan Fakultas, Badan Pengurus Harian (BPH) Eksekutif Universitas dan
Fakultas, serta, Badan Pengurus Harian (BPH) Himpunan Mahasiswa Prodi serta Badan
Pengurus Harian (BPH) setiap Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
2. Kehilangan status anggota MPM RM UNWAHA karena:
a. Meninggal dunia;
b. Sudah tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Universitas KH. A. Wahab Hasbullah.
3. Pergantian anggota MPM RM UNWAHA akibat ayat (2) pasal ini, diatur dalam
ketentuan tersendiri.

Pasal 9
Macam-macam persidangan MPM RM UNWAHA terdiri dari Sidang Umum dan Sidang
Istimewa MPM RM UNWAHA.
1. Sidang Umum dan Sidang Istimewa mempunyai kedudukan yang sama.
2. Agenda acara dan tata tertib sidang dirumuskan dalam persidangan MPM RM
UNWAHA.
3. Persidangan dihadiri oleh keterwakilan setiap Fakultas yang telah ditentukan oleh MPM
RM UNWAHA sesuai dengan pasal (8) ayat (1):
1. Fakultas Agama Islam
2. Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Fakultas Ekonomi
4. Fakultas Teknologi Informasi
5. Fakultas Pertanian
6. Unit Kegiatan Mahasiswa

Pasal 10
1. Sidang Umum merupakan forum tertinggi dalam MPM RM UNWAHA.
2. Sidang Umum dilaksanakan dalam satu periode kepengurusan RM UNWAHA.
3. Sidang Umum dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½ +1 anggota
MPM RM UNWAHA.
4. Jika pasal 10 ayat (3) tidak terpenuhi, maka Sidang Umum dianggap sah apabila
dihadiri sekurang- kurangnya empat (4) fakultas.
5. Agenda perubahan Undang-Undang Dasar hanya dapat dilakukan apabila
pengusulannya disepakati minimal 4 fakultas.

Pasal 11
1. Kedudukan Sidang Istimewa adalah sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1).
2. Hal-hal yang berlaku pada Sidang Umum berlaku juga pada Sidang Istimewa.
3. Sidang Istimewa dapat dilaksanakan apabila:
a. Lembaga eksekutif tingkat universitas terbukti melanggar Undang-Undang Dasar,
GBHK, dan atau Mekanisme Kerja Organisasi (MKO) RM UNWAHA;
b. Diusulkan oleh sekurang-kurangnnya ½ + 1 dari anggota MPM RM UNWAHA
dengan jumlah anggota MPM RM UNWAHA;
c. Apabila ada usulan perubahan Undang-Undang Dasar, GBHK, dan atau MKO RM
UNWAHA yang disetujui ½ + 1 anggota MPM RM UNWAHA dengan jumlah
anggota MPM RM UNWAHA.

BAB IV
KEORGANISASIAN LEMBAGA EKSEKUTIF MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
Pasal 12
Lembaga eksekutif tingkat universitas dinamakan Badan Eksekutif Mahasiswa Republik
Mahasiswa Universitas KH. A. Wahab Hasbullah yang selanjutnya disebut BEM RM
UNWAHA.

Pasal 13
Tugas dan wewenang BEM RM UNWAHA adalah:
1. Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam melaksanakan GBHK RM
UNWAHA.
2. BEM RM UNWAHA mewakili mahasiswa Universitas KH. A. Wahab Hasbullah baik
ke dalam maupun ke luar Universitas KH. A. Wahab Hasbullah.
3. BEM RM UNWAHA melakukan pembentukan panitia penyelenggara pemilu bersama
DPM sesuai dengan Undang-Undang.
4. BEM RM UNWAHA memiliki komando terpusat dengan lembaga-lembaga eksekutif
Fakultas, dan atau Himpunan Mahasiswa prodi.
5. BEM RM UNWAHA memiliki komando dalam kegiatan terpusat kepada UKM.
6. Membuat surat keputusan BEM RM UNWAHA.

Pasal 14
1. BEM RM UNWAHA mempunyai kewajiban:
a. Menjunjung Undang-Undang Dasar RM UNWAHA dan segala ketetapan MPM
RM UNWAHA.
b. Mengordinasikan setiap kebijakan kepada DPM RM UNWAHA.
c. Mensosialisikan kebijakan-kebijakan BEM RM UNWAHA kepada ormawa
UNWAHA.
d. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada MPM RM UNWAHA.
e. Mengoptimalkan pelayanan terhadap anggota masyarakat RM UNWAHA.
2. BEM RM UNWAHA mempunyai hak mengajukan rancangan Undang-Undang kepada
DPM RM UNWAHA.

Pasal 15
1) BEM RM UNWAHA dipimpin oleh seorang presiden dan dibantu oleh seorang
wakil presiden.
2) Presiden dan wakil presiden BEM RM UNWAHA dipilih melalui pemilihan umum
yang mekanismenya diatur kemudian dalam Undang- Undang Pemilu.
3) Dalam menjalankan tugasnya presiden dan wakil presiden dibantu oleh anggota
kabinet.
4) Anggota kabinet diangkat dan diberhentikan oleh Presiden BEM RM UNWAHA.
5) Anggota kabinet bertanggung jawab kepada Presiden BEM RM UNWAHA.
6) Jabatan BEM RM UNWAHA adalah satu periode kepengurusan sejak ditetapkannya
presiden dan wakil presiden dalam kepegurusannnya.

Pasal 16
Presiden dan Wakil Presiden BEM RM tidak diperkenankan merangkap jabatan ketua umum
pada organisasi di lingkungan RM UNWAHA.

Pasal 17
BEM RM UNWAHA bertanggung jawab kepada MPM RM UNWAHA dan disampaikan
oleh Presiden dan Wakil Presiden BEM RM UNWAHA.

Pasal 18
Mekanisme kerja BEM RM UNWAHA diatur dalam mekanisme keorganisasian
BEM RM UNWAHA.

BAB V
KEORGANISASIAN LEMBAGA LEGISLATIF
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

Pasal 19
1) Lembaga legislatif tingkat universitas dinamakan Dewan Perwakilan Mahasiswa
Republik Mahasiswa Universitas KH. A. Wahab Hasbullah yang selanjutnya disingkat
DPM RM UNWAHA.
2) DPM RM UNWAHA sebagai lembaga perwakilan mahasiswa.
3) DPM RM UNWAHA sebagai lembaga legislatif tingkat universitas berkedudukan
sejajar dengan lembaga eksekutif tingkat universitas.
Pasal 20
TUGAS DAN KEWAJIBAN
1) Mengawasi lembaga eksekutif tingkat universitas dalam melaksanakan hasil keputusan
atau hasil ketetapan MPM RM UNWAHA.
2) Menampung, menyerap, merumuskan, segala aspirasi anggota RM UNWAHA dan
menyalurkannya kepada pihak-pihak terkait.
3) Menyebarluaskan keputusan dan peraturan kepada pihak-pihak terkait.
4) Menjalankan setiap keputusan Sidang Umum MPM RM UNWAHA.
5) Memberikan usul, saran, atau pendapat kepada BEM RM UNWAHA baik diminta
maupun tidak diminta.
6) Bersama dengan ketua lembaga eksekutif tingkat universitas membentuk dan merevisi
Undang- Undang atau peraturan lainnya.
7) Melakukan pembentukan panitia penyelenggaraan pemilu bersama BEM RM
UNWAHA sesuai dengan Undang-Undang.
8) Bila dalam pandangan DPM RM UNWAHA, lembaga eksekutif tingkat universitas
terbukti tidak melaksanakan tugasnya atau menyimpang dari arah kebijakan RM
UNWAHA, DPM RM UNWAHA berkewajiban untuk mengeluarkan surat peringatan
Pertama dengan batas waktu dua minggu. Setelah keputusan dikeluarkan, lembaga
eksekutif tingkat universitas harus memperbaiki. Kemudian jika lembaga eksekutif
tingkat universitas masih melakukan kesalahan, DPM RM UNWAHA berkewajiban
mengeluarkan surat peringatan Kedua dengan batas waktu satu minggu. Setelah batas
waktu tersebut jika lembaga eksekutif tingkat universitas tidak memperbaikinya maka
DPM RM UNWAHA mengajukan usulan Sidang Istimewa kepada MPM RM
UNWAHA.
9) Menjalin koordinasi dengan lembaga legislatif Fakultas, dan Himpunan Mahasiswa
Prodi.
10) Terdepan mewakili RM UNWAHA terkait dengan urusan legislatif tingkat universitas.
11) Mengikuti kegiatan yang bersifat lokal, regional dan nasional.

Pasal 21
1) DPM RM UNW AHA mempunyai kewajiban:
a. Menjunjung tinggi UUD RM UNWAHA;
b. Mensosialisasilan kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan DPM RM
UNWAHA kepada setiap ormawa di Universitas KH. A. Wahab Hasbullah;
c. Memberikan laporan pengawasan kepada MPM RM UNWAHA.
2) DPM RM UNWAHA mempunyai hak:
a. Hak angket, interpelasi, dan anggaran.
b. Meminta penjelasan kepada lembaga-lembaga legislatif Fakultas dan
Himpunan Mahasiswa prodi juga UKM dalam upaya menyerap aspirasi;
c. Penggunaan hak-hak DPM RM UNWAHA diatur oleh ketentuan sendiri;
d. Meminta saran pada pihak terkait.

Pasal 22
1) Ketentuan anggota DPM:
a. Angggota DPM RM UNWAHA merupakan utusan dari tiap-tiap lembaga, (sesuai
amanat undang-undang kpum) maksimal tiga orang utusan dari tiap lembaga
legislatif Fakultas.
b. Non delegasi yang mendapat rekomendasi dari Ketua Lembaga Eksekutif
Fakultas atau mendapatkan dukungan dari mahasiswa departemen- departemen
yang jumlahnya diatur dalam peraturan DPM RM UNWAHA.
2) Pemberhentian anggota DPM RM UNWAHA, dilakukan karena:
a. Meninggal dunia
b. Sudah tidak terdaftar lagi sebagai Mahasiswa Universitas KH. A. Wahab
Hasbullah
3) Keanggotaan DPM RM UNWAHA adalah satu periode kepengurusan.

Pasal 23
Alat Kelengkapan DPM RM UNWAHA terdiri dari:
a. Ketua DPM RM UNWAHA
b. Komisi-Komisi
c. Perangkat-perangkat khusus lainnya yang diperlukan.

Pasal 24
1) Satu kepengurusan DPM RM UNWAHA merupakan tahun sidang.
2) Tahun sidang berisi sidang-sidang yang terdiri dari:
a. Sidang pleno
b. Sidang pimpinan
c. Sidang komisi
d. Sidang dengar
3) Sidang pleno
a. Sidang merupakan persidangan yang dihadiri oleh seluruh anggota DPM RM
UNWAHA;
b. Sidang Pleno dapat dilakukan atas usulan Ketua DPM RM UNWAHA atau
anggota DPM RM UNWAHA atau usulan lembaga eksekutif tingkat
universitas;
c. Putusan rapat pleno yang berkaitan dengan program kerja lembaga eksekutif
tingkat universitas dianggap sah bila disetujui oleh pimpinan lembaga
legislatif tingkat universitas.
4) Sidang Pimpinan
Rapat yang dihadiri oleh Ketua DPM RM UNWAHA dan para ketua Komisi untuk
mengagendakan dan merumuskan agenda persidangan dan kebijakan DPM RM
UNWAHA.
5) Sidang Komisi
a. Rapat yang dilaksanakan oleh komisi untuk membahas agenda komisi
b. Rapat komisi dipimpin oleh ketua komisi
6) Sidang dengar
Rapat yang dilakukan untuk membahas program kerja kebijakan dengan lembaga
eksekutif tingkat universitas.

BAB VI
KEORGANISASIAN MAHASISWA KAMPUS TINGKAT FAKULTAS
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

Pasal 25
Organisasi Mahasiswaan tingkat Fakultas terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
yang disingkat dengan BEM F dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas yang disingkat
dengan DPM-F.

Pasal 26
1) Tugas dan wewenang diserahkan kepada masing masing Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas (BEM F) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPM-F). selama tidak
bertentangan dengan UUD RM UNWAHA.
2) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM F) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa
Fakultas (DPM-F) memiliki kewajiban untuk menjunjung tinggi UUD RM UNWAHA
dan segala ketetapan MPM RM UNWAHA.
3) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM F) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa
Fakultas (DPM-F) berhak membuat peraturan sendiri yang tidak bertentangan dengan
UUD RM UNWAHA dan sesuai dengan tata urut perundangan RM UNWAHA.
4) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM F) memiliki kewajiban:
a. Memberikan laporan pertanggung jawaban mengenai kegiatan kepada BEM
RM UNWAHA;
b. Memberikan informasi terkait pergantian periode kepengurusan lembaga
eksekutif tingkat fakultas kepada BEM RM UNWAHA;
c. Mengikuti kegiatan bersama yang dilaksanakan oleh BEM RM UNWAHA.
5) Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPM-F) berkewajiban:
a. Memberikan informasi terkait pergantian periode kepengurusan lembaga
legislatif tingkat Fakultas kepada DPM RM UNWAHA;
b. Mengikuti kegiatan bersama yang dilaksanakan oleh DPM RM UNWAHA.
6) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM F) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa
Fakultas (DPM-F) memiliki hak:
a. Mendapatkan alokasi dana Iuran Kemahasiswaan (IUK);
b. Mendapatkan advokasi dari BEM RM UNWAHA.

BAB VII
KEORGANISASIAN MAHASISWA TINGKAT PRODI
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

Pasal 27
Penamaan ormawa tingkat prodi diserahkan kepada masing-masing lembaga.
Pasal 28
Tugas dan wewenang diserahkan kepada masing-masing ormawa selama tidak bertentangan
dengan Undang- Undang Dasar RM UNWAHA.

Pasal 29
1) Organisasi mahasiswa tingkat prodi memiliki kewajiban:
a. Menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar RM UNWAHA dan segala ketetapan
MPM RM UNWAHA;
b. Memberikan laporan pertanggungjawaban mengenai kegiatan kepada BEM F
dan BEM UNWAHA;
c. Memberikan informasi terkait pergantian periode kepengurusan organisasi
mahasiswa tingkat prodi kepada BEM F DAN BEM UNWAHA;
d. Mengikuti kegiatan bersama yang dilaksanakan oleh BEM F DAN BEM
UNWAHA.
2) Organisasi mahasiswa tingkat prodi berkewajiban:
a. Menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar RM UNWAHA dan segala ketetapan
MPM RM UNWAHA.
b. Memberikan informasi terkait pergantian periode kepengurusan lembaga
legislatif tingkat Fakultas kepada DPM UNWAHA;
c. Mengikuti kegiatan bersama yang dilaksanakan oleh DPM F DAN DPM
UNWAHA.
3) Organisasi mahasiswa tingkat prodi memiliki hak:
a. Mendapatkan alokasi dana Iuran Kemahasiswaan (IUK);
b. Mendapatkan advokasi dari BEM RM UNWAHA.

BAB VIII
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

Pasal 30
1) Unit Kegiatan Mahasiswa adalah wadah pengembangan potensi diri bagi mahasiswa
Universitas KH. A. Wahab Hasbullah.
2) Unit Kegiatan mahasiswa dalam Republik Mahasiswa Universitas KH. A. Wahab
Hasbullah terbagi menjadi enam bidang:
a. Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Pramuka;
b. Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Penalaran;
c. Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni Religi;
d. Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Olah Raga;
e. Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Korps Suka Rela (KSR);
f. Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Kewirausahaan;
g. Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni Budaya
BAB IX
MEKANISME PENDIRIAN ORMAWA TINGKAT PRODI

Pasal 31
1) Wewenang pembentukan pendirian organisasi tingkat prodi adalah kaprodi.
2) Proses pembentukan ormawa tingkat prodi di bawah koordinasi BEM-F UNWAHA
yang diajukan kepada BEM RM UNWAHA.
3) Pemilihan dan penentuan bentuk ormawa merupakan otonomi musyawarah
mahasiswa prodi yang bersangkutan, selama tidak bertentangan dengan konstitusi RM
UNWAHA.
BAB X
OTONOMI ORMAWA RM UNWAHA

Pasal 32
1) Segala urusan kelengkapan organisasi selain MPM RM UNWAHA, BEM RM
UNWAHA dan DPM RM UNWAHA diatur oleh lembaga masing-masing yang
disesuaikan dengan Undang-Undang Dasar, GBHK dan MKO RM UNWAHA.
2) Adapun yang diatur oleh lembaga masing-masing kecuali MPM RM UNWAHA, BEM
RM UNWAHA dan DPM RM UNWAHA adalah Kaderisasi, Program Kerja dan
Keuangan.

BAB XI
MEKANISME HUBUNGAN
Pasal 33
1) BEM RM UNWAHA memiliki jalur komando terpusat dengan BEM-F, HMP, dan
UKM.
2) DPM RM UNWAHA memiliki jalur koordinasi dengan DPM Fakultas dan UKM.
3) Dalam pelaksanaan kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh BEM RM UNWAHA,
BEM-F, HMP, dan UKM berada di dalam komando terpusat BEM RM UNWAHA dan
wajib mendukung kegiatan tersebut.
4) Dalam pelaksanaan kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh DPM RM UNWAHA,
DPM-F, dan UKM berada di dalam koordinasi DPM RM UNWAHA dan wajib
mendukung kegiatan tersebut.

BAB XII
KEANGGOTAAN
Pasal 34
1) Anggota RM UNWAHA adalah seluruh mahasiswa Universitas KH. A. Wahab
Hasbullah yang masih terdaftar sebagai mahasiswa.
2) Anggota RM UNWAHA terdiri atas:
a. Anggota Aktif;
b. Anggota Pasif.

Pasal 35
Yang dimaksud terdaftar anggota adalah yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas KH. A.
Wahab Hasbullah yang sedang melaksanakan studi pada jenjang S1.

Pasal 36
1) Anggota aktif adalah anggota biasa yang pernah atau sedang menjadi pengurus di
salah satu bagian kelengkapan organisasi RM UNWAHA.
2) Anggota pasif adalah anggota yang tidak disebutkan sebagaimana pasal 36 di atas.

Pasal 37
1) Anggota berkewajiban untuk membayar iuran kemahasiswaan, menaati setiap
peraturan organisasi, dan menjaga nama baik organisasi.
2) Anggota berhak untuk berpartisipasi dalam aktivitas organisasi, membela dan dibela,
mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul, pertanyaan secara tertulis atau lisan
kepada pengurus, mengikuti program dan aktvitas organisasi serta mempunyai hak
memilih dan dipilih.
3) Penggunaan hak memilih dan dipilih diatur berdasarkan peraturan tersendiri dalam
peraturan pemilihan dan pembentukan badan kelengkapan RM UNWAHA.

Pasal 38
1) Status keanggotaan RM UNWAHA dapat hilang karena:
a. Meningggal dunia;
b. Sudah tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Universitas KH. A. Wahab
Hasbullah.

BAB XIII
KEUANGAN

Pasal 39
Dana organisasi RM UNWAHA didapat dari:
a. Pendanaan Kampus;
b. Iuran Kemahasiswaan yang akan diatur dalam peraturan Kemahasiswaan;
c. Sumbangan yang halal dan tidak mengikat;
d. Usaha lain yang tidak bertentangan dengan Peraturan Organisasi.

Pasal 40
Iuran Kemahasiswaan didapat dari mahasiswa Universitas KH. A. Wahab Hasbullah yang
besarnya diatur kemudian dalam aturan tersendiri.
Iuran Kemahasiswaan didapatkan dari mahasiswa Universitas KH. A. Wahab Hasbullah yang
diatur di dalam system tersendiri

Pasal 41
1) Distribusi dan presentase alokasi iuran kemahasiswaan diatur dalam Undang-Undang
Keuangan tersendiri.
2) Mekanisme penggunaan dana kegiatan kemahasiswaan akan diatur dalam ketentuan
tersendiri.
Pasal 42
1) BEM RM UNWAHA berkewajiban menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja
serta berhak untuk mengadakan perubahan tersebut dengan kesepakatan DPM RM
UNWAHA. Setiap lembaga RM UNWAHA berkewajiban untuk Menyusun
Anggaran Kegiatan dan pembelanjaan kegiatan selama satu periode yang kemudian
disosialisasikan kepada BEM UNWAHA dan DPM UNWAHA.
2) Anggaran Pendapatan dan Belanja BEM RM UNWAHA wajib disosialisasikan secara
transparan kepada BEM-F, HMP, dan UKM.

BAB XIV
PERUNDANGAN
Pasal 43
Tata urut perundangan RM UNWAHA yaitu:
a. Undang-Undang Dasar RM UNWAHA.
b. Ketetapan MPM RM UNWAHA.
c. Undang-Undang RM UNWAHA.
d. Peraturan Lembaga Eksekutif Mahasiswa
e. Peraturan Presiden RM UNWAHA

Pasal 44
Undang-Undang Dasar RM UNWAHA merupakan perundangan RM UNWAHA yang
disusun, diamandemen dan ditetapkan dalam Sidang Umum atau Sidang Istimewa MPM RM
UNWAHA.

Pasal 45
Ketetapan Sidang Umum atau Sidang Istimewa MPM RM UNWAHA merupakan ketetapan
MPM RM UNWAHA yang dibuat dan ditetapkan dalam Sidang Umum atau Sidang Istimewa
MPM RM UNWAHA.

Pasal 46
Undang-Undang RM UNWAHA merupakan suatu aturan perundangan RM UNWAHA yang
dibuat dan ditetapkan secara bersama-sama oleh lembaga legislatif dan ketua lembaga
eksekutif tingkat universitas.

Pasal 47
Peraturan lembaga eksekutif tingkat universitas merupakan aturan perundangan RM
UNWAHA yang dibuat dan diputuskan oleh lembaga eksekutif tingkat universitas
berdasarkan kesepakatan lembaga eksekutif tingkat Fakultas, Prodi dan UKM.

Pasal 48
Peraturan Presiden merupakan peraturan perundangan RM UNWAHA yang dibuat dan
diputuskan oleh presiden untuk menjalankan peraturan lembaga eksekutif tingkat universitas.
Pasal 49
Peraturan Perundangan Organisasi Tingkat Prodi dan UKM merupakan aturan perundangan
RM UNWAHA yang dibuat dan diputuskan oleh organisasi tingkat Prodi dan UKM.

BAB XV
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 50
1) Lambang dan atribut yang digunakan oleh Republik Mahasiswa Universitas KH. A.
Wahab Hasbullah sebagai berikut:
a. Bendera
b. Logo
c. Stempel
d. Dan atribut lain yang diperlukan.
2) Lambang dan atribut lain yang diperlukan sebagaimana disebutkan dalam ayat (1) akan
diatur kemudian dalam peraturan lingkungan RM UNWAHA.
BAB XVI
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 51
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan di Sidang Umum atau Sidang Istimewa MPM
RM UNWAHA.
BAB XVII
PENGUBAHAN UNDANG UNDANG DASAR RM UNWAHA
Pasal 52
1) Pengubahan Undang-Undang Dasar hanya dapat dilakukan dalam Sidang Umum atau
Sidang Istimewa MPM RM UNWAHA.
2) Pengubahan Undang-Undang Dasar dapat dilakukan sekurang-kurangnya dihadiri 4
wilayah dapil.

BAB XVIII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 53
1) Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum
diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.
2) Semua kelengkapan organisasi RM UNWAHA yang ada masih tetap berlaku sepanjang
untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang Dasar ini dan belum diadakan yang
baru menurut Undang-Undang Dasar ini.

BAB XIX
PENUTUP DAN KETENTUAN LAINNYA
Pasal 54
1) Undang-Undang Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2) Hal-hal yang belum diatur dalam Undang-Undang Dasar ini akan diatur kemudian.
Ditetapkan,
Di : Gedung C UNWAHA
Pukul : 13.11 WIB
Hari, tanggal : Jum’at, 20 Januari 2023

Pimpinan Sidang

Ketua Wakil ketua 1 Wakil ketua 2

(Fahmi Arifin, S. M) (Thoriq Persada Mukti, S. ()


Pd)
MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

PENJELASAN TENTANG UNDANG UNDANG DASAR


REPUBLIK MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
PENJELASAN TENTANG UNDANG UNDANG DASAR
REPUBLIK MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

Undang-Undang dasar RM UNWAHA merupakan perundangan RM UNWAHA yang disusun,


diamandemen dan ditetapkan dalam Sidang Umum dan Sidang Istimewa MPM RM
UNWAHA. Undang-Undang Dasar RM UNWAHA ditetapkan pada tanggal 19 Januari 2023
dalam pelaksanaan Sidang Umum MPM RM UNWAHA dan telah mengalami amandemen
pertama pada tahun 2023 dalam pelaksanaan Sidang Umum yang ditetapkan pada tanggal 19
Januari2023. Undang-Undang Dasar RM UNWAHA ini merupakan transformasi dari
AD/ART RM UNWAHA yang merupakan aturan dasar dalam berorganisasi di lingkungan RM
UNWAHA.

BAB I
BENTUK DAN KEDAULATAN
Pasal 1
1) Republik Mahasiswa adalah nama dari organisasi kemahasiswaan di lingkungan
Universitas KH. A. Wahab Hasbullah yang sah, berdaulat, dan merupakan kelengkapan
non struktural di lingkungan Universitas KH. A. Wahab Hasbullah.
2) Republik berasal dari dua kata yaitu res- (kembali) dan -publica (publik), segala keputusan
kembali kepada mahasiswa.
3) Republik Mahasiswa Universitas KH. A. Wahab Hasbullah berbentuk kesatuan. Untuk
menuju student government yang ideal, bentuk kesatuan menjadi acuan untuk semangat
persatuan. Namun didalamnya tetap memberikan otoritas kepada setiap Ormawa baik itu
pada tingkap Fakultas, Prodi, dan UKM.

BAB II
KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 2
(sudah cukup jelas)
BAB III
MAJELIS PEMUSYAWARATAN MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
Pasal 3
(sudah cukup jelas)
Pasal 4
(sudah cukup jelas)
Pasal 5
(sudah cukup jelas)
Pasal 6
(sudah cukup jelas)
Pasal 7
Pimpinan MPM RM UNWAHA bersifat kolektif kolegial, yang berarti setiap pengambilan
keputusan harus disetujui dan diputuskan secara bersama-sama oleh pimpinan MPM.
Pasal 8
Anggota MPM RM UNWAHA terdiri atas Badan Pengurus Harian (BPH) Legislatif
Universitas dan Fakultas, Badan Pengurus Harian (BPH) Eksekutif Universitas dan Fakultas,
serta, Badan Pengurus Harian (BPH) Himpunan Mahasiswa Prodi serta Badan Pengurus
Harian (BPH) setiap Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Pasal 9
Fraksi yang dimaksud dalam Sidang Umum ini adalah pemetaan/pengelompokan peserta
sidang berdasarkan rumpun ilmu, letak geografis, ataupun minat bakat.
Pasal 10
(sudah cukup jelas)
Pasal 11
(sudah cukup jelas)

BAB IV
KEORGANISASIAN LEMBAGA EKSEKUTIF
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
Pasal 12
(sudah cukup jelas)
Pasal 13
(sudah cukup jelas)
Pasal 14
(sudah cukup jelas)
Pasal 15
(sudah cukup jelas)
Pasal 16
(sudah cukup jelas)
Pasal 17
(sudah cukup jelas)
Pasal 18
(sudah cukup jelas)

BAB V
KEORGANISASIAN LEMBAGA LEGISLATIF
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
Pasal 19
(sudah cukup jelas)
Pasal 20
(sudah cukup jelas)
Pasal 21
(sudah cukup jelas)
Pasal 23
(sudah cukup jelas)
Pasal 24
(sudah cukup jelas)

BAB VI
ORGANISASIAN MAHASISWA TINGKAT FAKULTAS
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
Pasal 25
(sudah cukup jelas)
Pasal 26
(sudah cukup jelas)

BAB VII
KEORGANISASIAN MAHASISWA TINGKAT PRODI
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
Pasal 27
(sudah cukup jelas)
Pasal 28
(sudah cukup jelas)
Pasal 29
(sudah cukup jelas)

BAB VIII
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
Pasal 30
(sudah cukup jelas)

BAB IX
MEKANISME PENDIRIAN ORMAWA TINGKAT DEPARTEMEN/PRODI
Pasal 31
(sudah cukup jelas)

BAB X
OTONOMI ORMAWA RM UNWAHA
Pasal 32
Kewenangan dari setiap Ormawa yang ada di lingkungan RM UNWAHA untuk membuat
peraturan, dan urusan lainnya yang bersangkutan dengan Ormawa baik di tingkat Fakultas,
prodi dan UKM yang tidak bertentangan dengan UUD RM UNWAHA.

BAB XI
MEKANISME HUBUNGAN
Pasal 33
1) BEM RM UNWAHA memiliki komando terpusat dengan Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas (BEM-F), Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) dan UKM. Dalam hal ini komando
terpusat yang dimaksud adalah dalam urusan keuangan, kaderisasi, pengabdian, dan
gerakan.
2) DPM RM UNWAHA memiliki jalur koordinasi dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa
Fakultas (DPM-F) dan UKM karena didalamnya ada perwakilan dari setiap Ormawa.

BAB XII
KEANGGOTAAN
Pasal 34
(sudah cukup jelas)
Pasal 35
(sudah cukup jelas)
Pasal 36
(sudah cukup jelas)
Pasal 37
(sudah cukup jelas)
Pasal 38
(sudah cukup jelas)

BAB XIII
KEUANGAN
Pasal 39
(sudah cukup jelas)
Pasal 40
(sudah cukup jelas)
Pasal 41
(sudah cukup jelas)
Pasal 42
(sudah cukup jelas)

BAB XV
PERUNDANGAN
Pasal 43
Konstitusi yang berada dan berlaku di lingkungan RM UNWAHA adalah Aturan yang ada
tidak boleh bertentangan dengan aturan yang ada diatasnya sesuai tata urut perundangan RM
UNWAHA.
Pasal 44
(sudah cukup jelas)
Pasal 45
(sudah cukup jelas)
Pasal 46
(sudah cukup jelas)
Pasal 47
(sudah cukup jelas)
Pasal 48
(sudah cukup jelas)
Pasal 49
(sudah cukup jelas)
Pasal 50
(sudah cukup jelas)

BAB XV
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 51
(sudah cukup jelas)

BAB XVI
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 52
(sudah cukup jelas)

BAB XVII
PENGUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR RM UNWAHA
Pasal 53
(sudah cukup jelas)

BAB XVIII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 54
(sudah cukup jelas)

BAB XIX
PENUTUP DAN KETENTUAN LAINNYA
Pasal 57
(sudah cukup jelas)

Ditetapkan pada di : Gedung C UNWAHA


Hari, tanggal : Jum’at, 20 Januari 2023
Pimpinan Sidang

Ketua Wakil ketua 1 Wakil ketua 2

(Fahmi Arifin, S. M) (Thoriq Persada Mukti, S. Pd) (Khoiru Fitri Annisa)


MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

MEKANISME KERJA ORGANISASI (MKO)


REPUBLIK MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
MEKANISME KERJA ORGANISASI (MKO)
REPUBLIK MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

BAB I
PENDAHULUAN
Setiap organisasi pada hakekatnya merupakan sistem kerja, yang terjalin secara
komponen komponen pembentuk, agar masing-masing komponen mampu melaksanakan
fungsinya dengan baik. Untuk itu maka perlu disusun mekanisme kerja organisasi yang harus
dijadikan pegangan pengurus dalam pencapaian tujuan organisasi.
1. Pengertian
Mekanisme kerja organisasi adalah aturan yang memuat pola kerja dan tata tertib
organisasi bagi pengurus dalam melaksanakan usaha dan aktivitas organsasi yang
berdasarkan UUD RM UNWAHA.
2. Tujuan
Mekanisme kerja organisasi ini adalah untuk menentukan aturan kerja bagi pengurus RM
UNWAHA dalam pencapaian tujuan organisasi.
3. Asas-asas
Dalam melaksanakan kerja-kerja organisasi, maka mekanisme kerja organisasi harus
mencerminkan niai-nilai kemahasiswaan. Oleh karena itu, mekanisme kerja organisasi ini
disusun atas asas-asas sebagai berikut:
a. Asas Misi
Dalam pelaksanaannya, organisasi harus mampu memberikan peluang sebesar-
besarnya untuk mengemban misi organisasi dalam memperjuangkan aspirasi bagi
anggota.
b. Asas Fleksibilitas
Dalam pelaksanaanya, organisasi harus menunjukkan adannya fleksibilitas untuk
menghasilkan daya guna organisasi secara optimal.
c. Asas Mobilitas
Dalam pelaksanaanya, organisasi harus mampu memberikan peluang, ruang lingkup,
dan daya gerak organisasi sehingga tercapainya suasana yang progresif dan dinamis.
d. Asas Keterbukaan
Dalam pelaksanaanya, organisasi harus bisa mempertanggungjawabkan kegiatan yang
dilaksanakan kepada mahasiswa UNWAHA.
e. Asas Moralitas
Dalam pelaksanaanya, organisasi harus dapat menjunjung martabat mahasiswa
UNWAHA.
f. Asas Demokrasi
Dalam pelaksanaan organisasi harus dapat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi di
dalam kelembagaan rebuplik Mahasiswa (Sebagaimana yang dimaksud adalah
kelembagaan yang ada di dalam naungan RM).
BAB II
MEKANISME KERJA ORGANISASI
1. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa RM UNWAHA
Mekanisme kerja dan tata tertib Majelis Permusyawaratan Mahasiswa RM UNWAHA
ditetapkan dalam Sidang Umum MPM RM UNWAHA.

2. Dewan Perwakilan Mahasiswa RM UNWAHA


Mekanisme kerja dan tata tertib Dewan Perwakilan Mahasiswa RM UNWAHA ditetapkan
dalam forum tertinggi Dewan Perwakilan Mahasiswa RM UNWAHA dan tidak
bertentangan dengan UUD RM UNWAHA.
3. Badan Eksekutif Mahasiswa RM UNWAHA
Mekanisme kerja Badan Eksekutif Mahasiswa UNWAHA merupakan hak prerogatif
Presiden BEM RM UNWAHA yang tidak bertentangan dengan UUD RM UNWAHA
sebagai mandataris MPM RM UNWAHA.
4. Kelengkapan Organisasi
Mekanisme kerja dan tata tertib kelengkapan organisasi RM UNWAHA lainnya sesuai
urusan rumah tangga organisasi yang bersangkutan.

BAB III
PENUTUP
1. Demikian mekanisme kerja organisasi RM UNWAHA untuk dijadikan pedoman dalam
memacu gerak organisasi.
2. Hal-hal yang belum diatur atau diperlukan adanya penyempurnaan pada mekanisme kerja
organisasi RM UNWAHA ini diatur kemudian.

Ditetapkan di : Gedung C
Hari, tanggal : Jum’at, 20 Januari 2023
Pukul : 13.49
Pimpinan Sidang

Ketua Wakil ketua 1 Wakil ketua 2

(Fahmi Arifin, S. M) (Thoriq Persada Mukti, S. Pd) (Khoiru Fitri Annisa)


MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

GARIS BESAR HALUAN KERJA (GBHK)


REPUBLIK MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
GARIS BESAR HALUAN KERJA (GBHK)
REPUBLIK MAHASISWA
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH

BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian
Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) (GBPK) adalah suatu haluan secara garis besar sebagai
pedoman kerja bagi organisasi RM UNWAHA yang ditetapkan oleh MPM RM
UNWAHA.
2. Maksud dan Tujuan
GBPK ini dibuat untuk memberikan arah dan kerangka dasar bagi setiap kegiatan yang
sesuai dengan UUD RM UNWAHA untuk mewujudkan tujuan organisasi.
3. Landasan
GBPK ini disusun berlandaskan Pancasila dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
4. Asas
a. Kemahasiswaan
Setiap usaha dan aktivitas RM UNWAHA harus dijiwai oleh semangat kemahasiswaan
yang progresif, objektif, kritis, dinamis, demokratis, jujur, dan independen.
b. Kemasyarakatan
Setiap usaha dan aktivitas RM UNWAHA harus mencerminkan tanggung jawab sosial
sebagai bagian dari masyarakat.
c. Kekeluargaan
Setiap usaha dan aktivitas RM UNWAHA harus merupakan usaha bersama yang dapat
melibatkan secara aktif dan mampu menanamkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
d. Kesejahteraan
Setiap usaha dan aktivitas RM UNWAHA harus mewujudkan kesejahteraan bagi
seluruh anggota RM UNWAHA.
e. Iman dan Taqwa
Setiap usaha dan aktivitas RM UNWAHA harus mencerminkan nilai-nilai keimanan
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
f. Kebenaran
Setiap usaha dan aktivitas RM UNWAHA harus mencerminkan nila-nilai kebenaran
sesuai dengan pancasila dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
g. Pergerakan
Setiap usaha dan aktivitas RM UNWAHA harus merupakan perjuangan dengan
idealisme mahasiswa.
h. Persatuan
Setiap usaha dan aktivitas RM UNWAHA harus dijiwai oleh semangat persatuan.
i. Keadilan
Setiap usaha dan aktivitas RM UNWAHA harus merupakan usaha untuk mewujudkan
keadilan bagi seluruh anggota RM UNWAHA.
5. Sistematika
GBPK RM UNWAHA disajikan dengan sistematika sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
II. POLA DASAR PROGRAM KERJA
III. POLA UMUM PROGRAM KERJA
IV. PENUTUP

BAB II
POLA DASAR PROGRAM KERJA
1. Pengertian
Pola Dasar Program Kerja adalah suatu pola yang mendasar semua program kerja
organisasi yang berdasarkan UUD RM UNWAHA.
2. Modal Dasar
Modal dasar dimaksudkan sebagai suatu potensi yang dapat dimanfaatkan menjadi
penggerak organisasi dalam melakukan aktivitas dan usahanya. Modal tersebut adalah:
a. Mahasiswa UNWAHA sebagai kelompok intelektual muda dapat melahirkan sifat-sifat
dan nilai luhur, pandangan atau jangkauan yang luas serta idealisme yang kuat dan
berpikir kritis, dan peka terhadap lingkungan sekitar.
b. Dosen dan karyawan UNWAHA sebagai bagian dari civitas akademika UNWAHA
dapat membantu agar usaha dan aktvitas organisasi dengan memberikan sumbangan
pemikiran dan dukungan lainya.
c. Alumni sebagai bagian dari civitas akademika UNWAHA dapat membantu agar usaha
dan aktivitas organisasi dengan memberikan sumbangan pemikiran dan dukungan
lainnya.
d. Institusi UNWAHA sebagai tempat tujuan keberadaan organsasi merupakan landasan
hukum atau legalitas formal organisasi.
3. Kondisi Objektif
Kondisi objektif dimaksudkan sebagai suatu kondisi yang ada serta berkembang di
UNWAHA yang secara langsung atau tidak langsung akan berpengaruh terhadap setiap
usaha dan aktivitas organisasi yang dipengaruhi oleh aspek-aspek:
a. Akademik
b. Eksistensi
c. Kultur Kemahasiswaan
d. Kemitraan
e. Manajemen
f. Kaderisasi
g. Persatuan dan Kesatuan

BAB III
POLA UMUM PROGRAM KERJA
1. Pengertian
Pola umum program kerja merupakan rangkaian aktivitas organisasi yang terencana
berkesinambungan, dan terpadu.
2. Sasaran Program Kerja
Sasaran program kerja RM UNWAHA terbagi atas:
a. Sasaran Umum
1) Pengembangan mekanisme pengkaderan kepemimpinan mahasiswa yang terarah,
berjenjang, dan berkesinambungan dalam meningkatkan kepemimpinan
mahasiswa untuk memaksimalkan peran mahasiswa kepada organisasi mahasiswa
UNWAHA.
2) Pengembangan peran organisasi mahasiswa untuk mengakomodasi dan
memperjuangkan asprasi mahasiswa UNWAHA.
3) Penyadaran potensi dan peran mahasiswa dalam kehidupan masyarakat.
b. Sasaran Khusus
1) Pembentukan pengurus dan mekanisme organisais yang stabil, terarah, dan mandiri
untuk mendukung pembelajaran kepemimpinan mahasiswa.
2) Pelaksanakan hasil-hasil Sidang Umum MPM RM UNWAHA.
3) Penjaringan dan pengakomodasian kemudian memperjuangkan aspirasi mahasiswa
UNWAHA.
3. Periode Pelaksanaan Program Kerja
Periode pelaksanaan program kerja adalah satu periode kepengurusan.
4. Bidang Garapan RM UNWAHA
a. Bidang Pengkajian Kebijakan dan Strategi Gerakan
1) Merumuskan strategi-strategi berdasarkan realitas kemahasiswaan dalam upaya
dinamisasi peran dan fungsi ormawa.
2) Melakukan pengkajian dan penyikapan terhadap kebijakan-kebijakan pimpinan
UNWAHA yang berkaitan dengan kemahasiswaan maupun keberlangsungan
institusi UNWAHA secara umum.
3) Melakukan pengkajian dan penyikapan terhadap kebijakan-kebijakan nasional,
sebagai wujud nyata peran kontrol sosial.
4) Menjalin hubungan-hubungan strategis kemahasiswaan dalam bidang pengkajian-
pengkajian kebijakan, baik dengan pihak internal maupun eksternal.
5) Melakukan kegiatan advokasi untuk setiap permasalahan baik intern maupun
ekstern.
b. Bidang Pengabdian Pada Masyarakat
1) Melakukan pengkajian atau analisis kritis terhadap pelaksanaan pembangunan
nasional, sebagai landasan perumusan strategis pengabdian pada masyarakat.
2) Memberikan kontribusi positif terhadap pelaksanaan ekonomi, sosial budaya, dan
pembangunan politik bangsa dan Negara Indonesia melalui pembinaan yang
kontinu terhadap masyarakat.
3) Melakukan pengkajian dan analisis terhadap dinamika struktur dan kultur
masyarakat dan bangsa Indonesia.
4) melakukan koordinasi dengan organisasi mahasiswa yang ada di UNWAHA
mengenai pengabdian pada masyarakat.
5) Melakukan hubungan dan kerja sama dengan lembaga lain demi kepentingan dan
peningkatan kualitas organisasi kemahasiswaan dan institusi UNWAHA.
c. Bidang Penalaran
1) Merumuskan strategi pengembangan penalaran mahasiswa dalam upaya
peningkatan kualitas mahasiswa UNWAHA.
2) Melakukan hubungan-hubungan edukatif dengan lembaga-lembaga penalaran
internal maupun eksternal.
3) Melakukan pembinaan intelektualitas yang sistematis dalam rangka
mengembangkan pola pikir rasional.
4) Melakukan aktivitas-aktivitas koordinasi dengan berbagai pihak dalam bidang
penalaran.
5) Mengadakan aktivitas-aktivitas peningkatan nalar kritis mahasiswa sebagai wujud
kebebasan akademik.
6) Menumbuhkembangkan budaya menulis karya ilmiah dan aplikasi ilmu-ilmu
bidang studi yang digeluti.
d. Bidang Penelitian dan Pengembangan Organisasi
1) Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan dasar mahasiswa UNWAHA yang
meliputi kebutuhan tentang nilai-nilai keagamaan dan kesejahteraan.
2) Merumuskan dan melaksanakan program pembinaan aktivitas yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas identifikasi di atas.
3) Merumuskan dan melaksanakan pola pembinaan aktivitas yang berkaitan dengan
peningkatan kualitas mahasiswa dalam hal keorganisasian.
e. Bidang Humas dan Pers
1) Merumuskan strategi pengembangan hubungan eksternal dengan perguruan tinggi
lain, organisasi-organisasi kemasyarakatan, dan elemen masyarakat lainnya.
2) Melaksanakan fungsi informatif yang netral, objektif, dan konstruktif sebagai
alternatif informasi mahasiswa UNWAHA.
3) Melakukan sosialisasi kebijakan-kebijakan ormawa dan pengembangan jaringan
nasional.
4) Melakukan koordinasi terhadap kegiatan humas dan pers dengan elemen-elemen
kemahasiswaan di lingkungan UNWAHA serta pihak terkait.
f. Bidang Keuangan
1) Merumuskan pola-pola keuangan yang dijadikan sebagai landasan keuangan
seluruh elemen kemahasiswaan.
2) Melakukan hubungan-hubungan komersial yang ada dan tidak mengikat dengan
lembaga-lembaga eksternal; lembaga-lembaga keuangan maupun lembaga-
lembaga non keuangan.
3) Melakukan negosiasi otonomi pengelolaan keuangan dengan pihak pimpinan
UNWAHA mengenai iuran kemahasiswaan.
g. Bidang Kesejahteraan
1) Merumuskan dan memperjuangkan regulasi permanen secara transparan dan
bertanggung jawab kepada pihak terkait untuk mahasiswa UNWAHA yang tidak
mampu secara finansial dan atau berkebutuhan khusus.
2) Melayani permasalahan anggota RM UNWAHA melalui advokasi.
3) Melakukan koordinasi yang intensif dengan ormawa yang ada di UNWAHA
untuk menjaring dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan anggota RM
UNWAHA.

BAB IV
PENUTUP
1) Demikian Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) RM UNWAHA disusun untuk dijadikan
dasar dan pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan di UNWAHA.
2) Hal-hal yang belum diatur atau diperlukan adanya penyempurnaan pada GBPK RM
UNWAHA akan diatur kemudian.
Ditetapkan pada :
Di :
Hari, tanggal :
Pimpinan Sidang

Ketua Wakil ketua 1 Wakil ketua 2

(………………………….) (………………………….) (………………………….)


BAB I
REKOMENDASI
1. pengertian
Rekomendasi adalah suatu Haluan program kerja yang harus dilaksanakan baik secara jangka
pendek, jangka enengah, maupun jangka Panjang yang ditetapkanbersama oleh organisasi
yang berada di dalam naungan Republik mahasiswa UNWAHA.
2. Pokok rekomendasi:
a. pembentukan alumni ORMAWA di tingkat Universitas, Fakultas, Prodi;
b. membuat peraturan organisasi mahasiswa UNWAHA yang menjelaskan tentang secara
merinci: UUD RM UNWAHA;
c. membuat kebijakan pembelanjaan dan alokasi anggaran secara merinci dan jelas
d. tim pengawas keuangan RM UNWAHA
e. membangun Kerjasama secara massif antar kelembagaan ORMAWA baik di dalam
kampus maupun di luar kampus.
f. pendistribusian mahasiswa di luar kampus.
g. membuat pola kaderisasi organisasi internal kampus
3. apabila terdapat aturan yang belum diatur di dalam undang-undang ini, akan diatur di
kemudian hari.

BAB II
PENUTUP
1) Demikian REKOMENDASI RM UNWAHA disusun untuk dijadikan dasar dan
pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan di UNWAHA.
2) Hal-hal yang belum diatur atau diperlukan adanya penyempurnaan pada
REKOMENDASI RM UNWAHA akan diatur kemudian.
Ditetapkan di : Gedung C
Pukul : 14.20
Hari, tanggal : Jum’at, 20 Januari 2023
Pimpinan Sidang

Ketua Wakil ketua 1 Wakil ketua 2

(Fahmi Arifin, S.M) (Thoriq persada Mukti, ……………………….)


S.Pd)

Anda mungkin juga menyukai