Anda di halaman 1dari 9

KETETAPAN

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

NOMOR

02/SIDANG/MPM/I/2013

TENTANG

MEKANISME PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA BEM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Menimbang :

1. bahwa Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) Universitas Airlangga merupakan


organ tertinggi organisasi kemahasiswaan di Universitas Airlangga.

2. bahwa Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) Universitas Airlangga telah ada, tetapi
ketentuan yang mengatur tentang mekanisme pemilihan ketua dan wakil ketua BEM
UA Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) belum ditetapkan.

3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b,


perlu dibentuk keputusan Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) tentang mekanisme
pemilihan ketua dan wakil ketua BEM UA untuk mendukung kelancaran kegiatan
Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) .

Mengingat :

Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 07/H3PR/2011 tentang organisasi


kemahasiswaan di lingkungan Universitas Airlangga.
Menetapkan : MEKANISME PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA BEM UA
2013

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan tata tertib ini yang dimaksud dengan :

1. Majelis Perwakilan Mahasiswa Universitas Airlangga, selanjutnya disebut MPM,


adalah organ tertinggi organisasi kemahasiswaan di lingkungan kampus Universitas
Airlangga

1. Dewan Legislatif Mahasiswa Universitas Airlangga, selanjutnya disebut DLM, adalah


organ kemahasiswaan yang menjalankan fungsi legislasi, pengawasan dan anggaran
tingkat universitas di lingkungan kampus Universitas Airlangga.

2. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga, selanjutnya disebut BEM UA,


adalah organ kemahasiswaan yang menjalankan fungsi eksekutif tingkat universitas di
lingkungan kampus Universitas Airlangga

1. Badan Legislatif Mahasiswa, yang selanjutnya disebut BLM, adalah organisasi


kemahasiswaan yang melaksanakan fungsi legislasi, pengawasan dan anggaran di
tingkat Fakultas Universitas Airlangga.

2. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, selanjutnya disebut BEM F, adalah organ


kemahasiswaan yang menjalankan fungsi eksekutif tingkat fakultas di lingkungan
kampus Universitas Airlangga

3. Panitia Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM UA, selanjutnya disebut PPK adalah
kepanitian khusus yang berfungsi untuk mempersiapkan pemilihan Ketua dan Wakil
Ketua BEM UA

4. Pasangan bakal Calon Ketua dan Wakil ketua BEM UA yang selanjutnya disebut
Pasangan bakal calon adalah mahasiswa aktif Universitas Airlangga yang mendaftar
sebagai calon Ketua dan Wakil ketua BEM UA secara berpasangan.
5. Pasangan Calon Ketua dan Wakil ketua BEM UA yang selanjutnya disebut Pasangan
calon adalah pasangan bakal calon Ketua dan Wakil ketua BEM UA yang telah lolos
verifikasi sebagai calon Ketua dan Wakil ketua BEM UA.

BAB II

PENCALONAN

Pasal 2

Persyaratan

1. Setiap mahasiswa aktif Universitas Airlangga yang memenuhi persyaratan berhak


mencalonkan dan/atau dicalonkan.

2. Persyaratan Ketua dan Wakil Ketua BEM UA yang dimaksud adalah sebagai berikut :

3. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

4. Berkewarganegaraan Indonesia;

5. Mahasiswa aktif Universitas Airlangga, tidak sedang cuti kuliah, dan tidak sedang
terancam DO (Drop Out);

6. Sehat jasmani dan rohani;

7. Cakap berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa Indonesia;

8. Memahami Pancasila;

9. Memiliki visi dan misi yang jelas;

10. Usia maksimal 25 tahun;

11. Sudah menempuh alur sistem pengkaderan (Ospek Universitas, Fakultas, Jurusan);

12. Sekurang-kurangnya telah menempuh pendidikan di Universitas Airlangga selama 4


(empat) semester;

13. Mempunyai IPK (indeks prestasi kumulatif) sampai dengan semester terakhir yang
ditempuh, sekurang-kurangnya 3,0 (tiga koma nol);

14. Tidak sedang menjabat anggota DLM, anggota BLM, maupun pengurus BEM
Fakultas;
15. Pernah aktif berorganisasi di ormawa fakultas dan/atau universitas minimal satu kali
periode kepengurusan;

16. Tidak sedang menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan;

17. Mempunyai komitmen kuat dan bersedia untuk menyelesaikan amanah apabila
terpilih;

18. Memenuhi persyaratan administratif yang ditentukan oleh MPM melalui PPK;

Pasal 3

Kelengkapan Administratif

Kelengkapan administrasi pendaftaran pasangan bakal calon Ketua dan Wakil Ketua BEM
UA sebagaimana dimaksud pasal 1 dibuktikan dengan :

1. Mengisi dan Mengumpulkan formulir pendaftaran yang disediakan oleh PPK;

2. Menyerahkan Fotokopi KTM, KTP, dan foto berwarna (4x6);

3. Menyerahkan fotokopi KHS semester terakhir;

4. Mengisi daftar riwayat hidup (CV);

5. Surat pernyataan bersedia untuk dicalonkan;

6. Surat pernyataan tidak sedang menjabat anggota DLM, anggota BLM, maupun
pengurus BEM Fakultas;

7. Surat Keterangan Sehat dari Airlangga Health Care Center;

8. Surat Keterangan bebas NAPZA;

9. Surat pernyataan tidak sedang menjalani pidana penjara berdasarkan putusan


pengadilan

10. Menguraikan visi dan misi secara tertulis

11. Membuat Essay dengan tema yang telah ditentukan oleh PPK;

12. Menyerahkan Fotokopi Sertifikat kegiatan kemahasiswaan yang pernah diikuti


(seminar, pelatihan dll);

m. Mengumpulkan surat dukungan disertai fotokopi KTM dengan jumlah total minimal 100
lembar dari seluruh fakultas di Universitas Airlangga.
1. Mengumpulkan seluruh berkas administrasi pendaftaran pasangan calon Ketua dan
Wakil Ketua BEM UA dalam satu amplop kepada PPK melalui petugas yang telah
ditentukan oleh PPK

Pasal 4

Ketentuan pasangan bakal calon

Ketentuan pasangan bakal calon Ketua dan Wakil Ketua BEM UA adalah sebagai berikut :

1. Dalam satu pasangan bakal calon terdapat bakal calon Ketua dan calon Wakil ketua
yang disebutkan secara definitif;

2. Pasangan bakal calon boleh berasal dari lintas fakultas di lingkungan Universitas
Airlangga;

3. Pasangan bakal calon Ketua dan Wakil Ketua harus memenuhi persyaratan
administratif maupun non administratif;

4. Pasangan Bakal Calon Ketua dan/atau bakal calon Wakil ketua tidak boleh terdaftar
dalam pasangan bakal calon yang lain

Pasal 5

Ketentuan pasangan calon

Pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM UA adalah pasangan bakal calon Ketua dan
Wakil Ketua BEM UA yang telah lolos verifikasi PPK

BAB III

PEMILIHAN

Pasal 6

Alur Seleksi Pemilihan


Alur Seleksi Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM UA:

1. Sosialisasi

2. Pendaftaran bakal calon pasangan ketua dan wakil ketua BEM UA

3. Pengajuan Berkas

4. Verifikasi data

5. Pengumuman hasil verifikasi

6. Uji Masyarakat Kampus dan safari fakultas

7. Sidang penentuan ketua dan wakil ketua BEM UA melalui sidang MPM UA

Pasal 7

Uji masyarakat kampus dan Safari Fakultas

1. Uji masyarakat kampus dan safari fakultas merupakan sarana pengenalan publik
untuk menguji kredibilitas, integritas, dan intelektual serta mengetahui kelayakan
pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM UA

2. Uji masyarakat kampus dan safari fakultas bersifat terbuka untuk sivitas akademika
UA

3. Mekanisme Uji masyarakat kampus dan safari fakultas diatur lebih lanjut oleh PPK

Pasal 8

Mekanisme Pemilihan

Mekanisme Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM UA:

1. Melakukan tanya jawab dengan calon ketua dan wakil ketua BEM UA dalam Sidang
MPM UA penentuan ketua dan wakil ketua BEM UA.

2. Anggota MPM melaksanakan analisis terhadap hasil dari uji masyarakat kampus,
angket dari mahasiswa yang menghadiri uji masyarakat kampus, dan jawaban
pertanyaan dari calon ketua dan wakil ketua BEM UA.

3. Anggota MPM melaksanakan analisis terhadap calon ketua dan wakil ketua BEM UA
berdasarkan data dan informasi yang ada
4. Melakukan perbandingan antar pasangan calon ketua dan wakil ketua BEM UA
berdasarkan indikator yang telah disusun oleh anggota MPM.

5. Pengambilan keputusan sesuai dengan Tata tertib sidang pemilihan Ketua dan Wakil
BEM UA 2013

6. Penetapan hasil sidang MPM UA.

BAB IV

PANITIA PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA BEM UA

Pasal 9

Tugas

1. Melaksanakan operasional proses penentuan calon ketua dan Wakil ketua BEM UA
mengacu pada mekanisme pemilihan Ketua dan Wakil ketua BEM UA berdasarkan
arahan MPM.

2. Memberikan pertanggungjawaban pada pimpinan MPM

Pasal 10

Wewenang

1. Menentukan bentuk organ kepanitiaan sesuai dengan kebutuhan;

2. Membuat aturan teknis persiapan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM UA

3. Meloloskan atau menggugurkan pasangan bakal calon Ketua dan Wakil Ketua BEM
UA yang tidak memenuhi persyaratan verifikasi

BAB V

SANKSI

Pasal 11
Pencalonan pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM UA dapat dibatalkan oleh PPK
apabila terbukti menggunakan data-data palsu berkaitan dengan pasal 3 .

BAB VI

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 12

1. Mekanisme ini dapat berjalan apabila terdapat minimal 2 pasangan bakal calon yang
lolos verifikasi.

2. Apabila ketentuan pada ayat (1) tidak terpenuhi maka akan ada perpanjangan waktu
pendaftaran selama tiga hari.

3. Apabila ketentuan pada ayat (2) tidak terpenuhi maka mekanisme akan berjalan sesuai
dengan kesepakatan MPM UA 2013.

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 13

Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini, akan diatur kemudian sesuai dengan
kesepakatan dari anggota MPM.

Pasal 14

Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Ruang Sidang Pleno Lantai 3 Kantor Manajemen Universitas Airlangga

Pada tanggal 6 Januari 2013 pukul 16.28 WIB

Anda mungkin juga menyukai