UNIVERSITAS AIRLANGGA
NOMOR
02/SIDANG/MPM/I/2013
TENTANG
UNIVERSITAS AIRLANGGA
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Menimbang :
2. bahwa Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) Universitas Airlangga telah ada, tetapi
ketentuan yang mengatur tentang mekanisme pemilihan ketua dan wakil ketua BEM
UA Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) belum ditetapkan.
Mengingat :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
3. Panitia Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM UA, selanjutnya disebut PPK adalah
kepanitian khusus yang berfungsi untuk mempersiapkan pemilihan Ketua dan Wakil
Ketua BEM UA
4. Pasangan bakal Calon Ketua dan Wakil ketua BEM UA yang selanjutnya disebut
Pasangan bakal calon adalah mahasiswa aktif Universitas Airlangga yang mendaftar
sebagai calon Ketua dan Wakil ketua BEM UA secara berpasangan.
5. Pasangan Calon Ketua dan Wakil ketua BEM UA yang selanjutnya disebut Pasangan
calon adalah pasangan bakal calon Ketua dan Wakil ketua BEM UA yang telah lolos
verifikasi sebagai calon Ketua dan Wakil ketua BEM UA.
BAB II
PENCALONAN
Pasal 2
Persyaratan
2. Persyaratan Ketua dan Wakil Ketua BEM UA yang dimaksud adalah sebagai berikut :
4. Berkewarganegaraan Indonesia;
5. Mahasiswa aktif Universitas Airlangga, tidak sedang cuti kuliah, dan tidak sedang
terancam DO (Drop Out);
8. Memahami Pancasila;
11. Sudah menempuh alur sistem pengkaderan (Ospek Universitas, Fakultas, Jurusan);
13. Mempunyai IPK (indeks prestasi kumulatif) sampai dengan semester terakhir yang
ditempuh, sekurang-kurangnya 3,0 (tiga koma nol);
14. Tidak sedang menjabat anggota DLM, anggota BLM, maupun pengurus BEM
Fakultas;
15. Pernah aktif berorganisasi di ormawa fakultas dan/atau universitas minimal satu kali
periode kepengurusan;
17. Mempunyai komitmen kuat dan bersedia untuk menyelesaikan amanah apabila
terpilih;
18. Memenuhi persyaratan administratif yang ditentukan oleh MPM melalui PPK;
Pasal 3
Kelengkapan Administratif
Kelengkapan administrasi pendaftaran pasangan bakal calon Ketua dan Wakil Ketua BEM
UA sebagaimana dimaksud pasal 1 dibuktikan dengan :
6. Surat pernyataan tidak sedang menjabat anggota DLM, anggota BLM, maupun
pengurus BEM Fakultas;
11. Membuat Essay dengan tema yang telah ditentukan oleh PPK;
m. Mengumpulkan surat dukungan disertai fotokopi KTM dengan jumlah total minimal 100
lembar dari seluruh fakultas di Universitas Airlangga.
1. Mengumpulkan seluruh berkas administrasi pendaftaran pasangan calon Ketua dan
Wakil Ketua BEM UA dalam satu amplop kepada PPK melalui petugas yang telah
ditentukan oleh PPK
Pasal 4
Ketentuan pasangan bakal calon Ketua dan Wakil Ketua BEM UA adalah sebagai berikut :
1. Dalam satu pasangan bakal calon terdapat bakal calon Ketua dan calon Wakil ketua
yang disebutkan secara definitif;
2. Pasangan bakal calon boleh berasal dari lintas fakultas di lingkungan Universitas
Airlangga;
3. Pasangan bakal calon Ketua dan Wakil Ketua harus memenuhi persyaratan
administratif maupun non administratif;
4. Pasangan Bakal Calon Ketua dan/atau bakal calon Wakil ketua tidak boleh terdaftar
dalam pasangan bakal calon yang lain
Pasal 5
Pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM UA adalah pasangan bakal calon Ketua dan
Wakil Ketua BEM UA yang telah lolos verifikasi PPK
BAB III
PEMILIHAN
Pasal 6
1. Sosialisasi
3. Pengajuan Berkas
4. Verifikasi data
7. Sidang penentuan ketua dan wakil ketua BEM UA melalui sidang MPM UA
Pasal 7
1. Uji masyarakat kampus dan safari fakultas merupakan sarana pengenalan publik
untuk menguji kredibilitas, integritas, dan intelektual serta mengetahui kelayakan
pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM UA
2. Uji masyarakat kampus dan safari fakultas bersifat terbuka untuk sivitas akademika
UA
3. Mekanisme Uji masyarakat kampus dan safari fakultas diatur lebih lanjut oleh PPK
Pasal 8
Mekanisme Pemilihan
1. Melakukan tanya jawab dengan calon ketua dan wakil ketua BEM UA dalam Sidang
MPM UA penentuan ketua dan wakil ketua BEM UA.
2. Anggota MPM melaksanakan analisis terhadap hasil dari uji masyarakat kampus,
angket dari mahasiswa yang menghadiri uji masyarakat kampus, dan jawaban
pertanyaan dari calon ketua dan wakil ketua BEM UA.
3. Anggota MPM melaksanakan analisis terhadap calon ketua dan wakil ketua BEM UA
berdasarkan data dan informasi yang ada
4. Melakukan perbandingan antar pasangan calon ketua dan wakil ketua BEM UA
berdasarkan indikator yang telah disusun oleh anggota MPM.
5. Pengambilan keputusan sesuai dengan Tata tertib sidang pemilihan Ketua dan Wakil
BEM UA 2013
BAB IV
Pasal 9
Tugas
1. Melaksanakan operasional proses penentuan calon ketua dan Wakil ketua BEM UA
mengacu pada mekanisme pemilihan Ketua dan Wakil ketua BEM UA berdasarkan
arahan MPM.
Pasal 10
Wewenang
2. Membuat aturan teknis persiapan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM UA
3. Meloloskan atau menggugurkan pasangan bakal calon Ketua dan Wakil Ketua BEM
UA yang tidak memenuhi persyaratan verifikasi
BAB V
SANKSI
Pasal 11
Pencalonan pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM UA dapat dibatalkan oleh PPK
apabila terbukti menggunakan data-data palsu berkaitan dengan pasal 3 .
BAB VI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 12
1. Mekanisme ini dapat berjalan apabila terdapat minimal 2 pasangan bakal calon yang
lolos verifikasi.
2. Apabila ketentuan pada ayat (1) tidak terpenuhi maka akan ada perpanjangan waktu
pendaftaran selama tiga hari.
3. Apabila ketentuan pada ayat (2) tidak terpenuhi maka mekanisme akan berjalan sesuai
dengan kesepakatan MPM UA 2013.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini, akan diatur kemudian sesuai dengan
kesepakatan dari anggota MPM.
Pasal 14