Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN AKHIR

STUDI INDEPENDEN BERSERTIFIKAT

EDUKASI MENTAL HEALTH CARE DENGAN SISTEM CHATBOT


BERBASIS WEBSITE

Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan

Program MSIB MBKM

Oleh :

Mutiara Oktafilia 1910431017

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
LEMBAR PENGESAHAN

EDUKASI MENTAL HEALTH CARE DENGAN SISTEM CHATBOT


BERBASIS WEBSITE DI ORBIT FUTURE ACADEMY

Oleh :
Mutiara Oktafilia 1910431017

disetujui dan disahkan sebagai


Laporan Magang atau Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka

Binjai, 2 Juni 2022


Pembimbing Magang atau Studi Independen Program Studi Matematika
Universitas Andalas

Prof. Dr. Muhafzan


NIP: 196706021993021001

i
LEMBAR PENGESAHAN

EDUKASI MENTAL HEALTH CARE DENGAN SISTEM CHATBOT


BERBASIS WEBSITE DI ORBIT FUTURE ACADEMY

oleh :
Mutiara Oktafilia 1910431017

disetujui dan disahkan sebagai


Laporan Magang atau Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka

Binjai,
AI Coach

Fernanda Januar Pratama, S.Kom


NIP: 2202084

ii
Abstraksi

Program Studi Independen Bersertifikat adalah bagian dari program


kampus merdeka yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar
dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Program
Studi Independen dilaksanakan di Orbit Future Academy mempelajari kecerdasan
buatan untuk startup. Program ini menggunakan pendekatan Deep Learning dan
berbasis proyek untuk mengembangkan AI model yang bermanfaat untuk startup.
Chatbot merupakan sarana komunikasi yang dikembangkan oleh beberapa
lembaga pemerintahan di dunia untuk menyebarkan informasi resmi kepada warga
negaranya melalui teknologi kecerdasan buatan. Fenomena ini dapat dijelaskan
melalui konsep society 5.0 dimana suatu mesin yang dibangun atas teknologi
revolusi industri 4.0 akan membantu manusia dalam mengatasi berbagai macam
masalah secara berkelanjutan.
Dengan pelaksanaan program MSIB ini kami mencoba membuat suatu
aplikasi berbasis web dengan menggunakan artificial intelligence yang yaitu suatu
aplikasi konsultasi kesehatan mental menggunakan chatbot dengan nama Mental
Health Care Bot menggunakan NLP. Dilengkapi dengan beberapa artikel edukasi
mengenai kesehatan mental. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai media perantara
antara user dengan psikolog.
Mental Health Care Bot adalah aplikasi berbasis website yang pada
dasarnya menggunakan domain AI yaitu Natural Language Processing. Dalam
natural language processing kami menggunakan chatbot dengan nama
MentalCare Bot yang melayani user untuk konsultasi masalah kesehatan dan juga
mendapatkan rekomendasi pengobatan serta penanganan awal. Dalam
pemanfaatan aplikasi tersebut, selain fokus pada konsultasi virtual dapat juga
sebagai media edukasi yang bertujuan memberikan informasi betapa pentingnya
kesehatan mental.

Kata Kunci : Kesehatan Mental, Psikolog, Chatbot, NLP, Website.

iii
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
Dan tak lupa sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Uswah Khasanah
Rasulullah SAW. Sholawat serta salam semoga selalu Allah curah dan limpahkan
kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW, semoga tersampaikan kepada
keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang setia mengikuti sunnah-sunnah beliau.
Aamiin.
Laporan akhir merupakan satu syarat wajib yang harus dipenuhi pada
program Studi Independen Foundations Of AI And Life Skills For Gen-Z di Orbit
Future Academy. Setelah menyelesaikan program pembelajaran selama 6 bulan,
projek akhir Studi Independen ternyata memiliki banyak manfaat bagi penulis,
baik dari segi ilmu maupun pengalaman dalam menerapkan kecerdasan buatan
dalam dunia startup. Banyak sekali orang yang berjasa dalam menyelesaikan
program ini, sehingga penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada:
1. Fernanda Januar Pratama selaku Coach kelas AnakAyam yang telah memberi
bimbingan dalam menyelesaikan laporan akhir studi independen bersertifikat
ini.
2. Dosen Pembimbing kampus, Prof. Dr. Muhafzan atas bimbingan beliau penulis
dapat menyelesaikan projek akhir dengan baik.
3. Rekan/Tim yang bekerja sama dalam pengerjaan Laporan Projek Akhir
4. Orang tua dan keluarga atas motivasi yang besar untuk menyelesaikan laporan
akhir studi independen bersertifikat ini.
Akhir kata, penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta
dapat dijadikan motivasi dalam mengembangkan Projek Akhir kedepannya. Saya
ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu, semoga
Allah Swt. Membalas semua kebaikan kalian. Amin.

Binjai, 14 Juni 2022

iv
Mutiara Oktafilia

v
Daftar Isi

Data Mahasiswa viii

Bab I Pendahuluan 1

I.1 Latar belakang 1

I.2 Lingkup 2

I.3 Tujuan 4

Bab II Orbit Future Academy 1

II.1 Struktur Organisasi 1

II.2 Lingkup Pekerjaan 2

II.3 Deskripsi Pekerjaan 3

II.4 Jadwal Kerja 6

3.1 Latar Belakang Proyek Akhir 1

III.1 Proses Pelaksanaan Proyek Akhir 5

III.2 Hasil Proyek Akhir 6

Bab IV Penutup 1

V.1 Kesimpulan 1

V2. Saran 2

Bab V Referensi vii

Bab VI Lampiran A. TOR 1

Bab VII Lampiran B. Log Activity 1

Bab VIII Lampiran C. Dokumen Teknik 1

vi
Daftar Tabel

Tabel 2.1 Agenda Kelas 3

vii
Daftar Gambar

Gambar 2.1 Logo Orbit Future Academy 1

Gambar 2.2 Struktur Organisasi OFA 2

viii
Data Mahasiswa

Tabel. Data mahasiswa


No NIM Nama Mahasiswa Konsentrasi
1 1910431017 Mutiara Oktafilia
Foundations of AI
and Life Skills for
Gen-Z

ix
Bab I Pendahuluan

I.1 Latar belakang


Program Studi Independen Bersertifikat dan Foundations of AI and
Life Skills for Gen-Z Orbit Future Academy adalah bagian dari program
kampus merdeka yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
Program ini bergerak pada bidang Artificial Intteligence yang dibagi
menjadi dua program yaitu Foundations of AI and Life Skills for Gen-Z
bertujuan mencetak mahasiswa yang dapat bersaing di industry 4.0 dalam
mencari pekerjaan. Dan program AI Mastery yang bertujuan untuk
mahasiswa yang dapat menciptakan peluang pekerjaan di industry 4.0 serta
expert dalam bidang AI.
OFA merupakan mitra resmi program global Intel AI 4 Youth di 30
negara dengan tujuan untuk menciptakan 30 juta personel yang terlatih
dengan AI pada tahun 2030. Oleh karena itu, sertifikat setelah
menyelesaikan program ini akan diakui oleh 30.000 organisasi di 30
negara. Program dengan sistem remote, dirancang untuk pandemi sesuai
dengan “Orbit Way" yang menggunakan model menarik dengan
memadukan sesi kursus online yang dipimpin instruktur, dengan program
mentor secara live, dan penilaian proyek akhir tatap langsung. Orbit AI For
Startup berfokus pada domain utama AI yaitu Data Science, Natural
Language Processing Dan Computer Vision. Program ini dapat membantu
peserta untuk mengembangkan projek AI yang dapat membantu kehidupan
manusia, seperti perangkat computer vision yang dapat membantu tunanetra
berjalan, perangkat pendeteksi plat nomor kendaraan, E-TLE, aplikasi
konsultasi online menggunakan bot, deteksi emosional seseorang dan
sebagainya.
Program yang dikuti penulis saat ini adalah program Studi
Independen Foundations of AI and Life Skills for Gen-Z. Program ini sangat
mendukung penulis dalam mencapai tujuan sebagai seorang praktisi dalam

1
2

dunia AI dengan hasil akhir berupa projek berbasis aplikasi website


Bernama Mental Health Care Bot menggunakan NLP.

I.2 Lingkup
A. Foundations of AI and Life Skills for Gen-Z
Foundation of AI and Life Skills for Gen-Z adalah program
pelatihan Artificial Intelligence secara online untuk mahasiswa yang
bertujuan bukan hanya untuk memperkenalkan teknologi AI ke pelajar,
tapi juga untuk memungkinkan mereka bisa mengangkat perangkat AI,
sehingga bisa membuat sesuatu produk yang menciptakan dampak
sosial. Berfokus pada komponen utama AI seperti Data Science, Natural
Language Processing and Computer Vision.

B. Machine Learning
Machine learning atau kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang
ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah
atau bisa disebut juga intelegensi artifisial (bahasa Inggris: Artificial
Intelligence) atau hanya disingkat AI, didefinisikan sebagai
kecerdasan entitas ilmiah. Andreas Kaplan dan Michael
Haenlein mendefinisikan kecerdasan buatan sebagai “kemampuan sistem
untuk menafsirkan data eksternal dengan benar, untuk belajar dari data
tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan
dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel”.
Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan
diciptakan dan dimasukkan ke dalam komputer agar dapat melakukan
pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam
bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem
pakar, permainan komputer, logika kabur, jaringan saraf
tiruan dan robotika. Secara teknis, kecerdasan buatan adalah model
statistik yang digunakan untuk mengambil keputusan dengan
3

menggeneralisir karakteristik dari suatu objek berbasis data yang


kemudian dipasang di berbagai perangkat elektronik.

C. Bussines Model Canvass dan Customer Relation


Model yang dijelaskan yaitu sebuah organisasi yang menawarkan
produk/jasa dan beroperasi sehingga menghasilkan pendapatan sebagai
salah satu sumber daya penting agar organisasi bias tetap tumbu.
Mahasiswa diajarkan bagaimana mengelola dalam sebuah organisasi
dalam produk/jasa. Pendekatan business model berupa business model
yang menjelaskan bagaimana organisasi memberikan manfaat atau value
berupa produk atau jasa sehingga mendapatkan uang. Selain itu juga
dalam business model canvas (BMC) yang menyajikan business model
secara visual.

D. Time Management
Mahasiswa belajar mengenai proses mengorganisir,
merencanakan waktu dengan strategis, dan mengontrol waktu yang
digunakan untuk melakukan pekerjaan agar dapat bekerja dengan lebih
efektif.

E. Critical Thinking
Critical Thinking adalah sebuah proses yang sadar dan sengaja
yang digunakan untuk menafsirkan dan mengevaluasi informasi dan
pengalaman dengan sejumlah sikap reflektif dan kemampuan yang
memandu keyakinan dan tindakan. Mahasiswa perlu dengan adanya
Critical Thinking atau berpikir kritis, dikarenakan berpikir kritis
merupakan ketrampilan universal. Kemampuan berpikir jernih dan
rasional diperlukan pada pekerjaan apapun, ketika mempelajari bidang
ilmu apapun, untuk memecahkan masalah apapun, jadi merupakan aset
berharga bagi karir seseorang. Berpikir kritis perlu dipelajari karena
berpikir kritis meningkatkan keterampilan verbal dan analitik. Berpikir
4

jernih dan sistematis dapat meningkatkan cara mengekspresikan


gagasan, berguna dalam mempelajari cara menganalisis struktur teks
dengan logis, meningkatkan kemampuan untuk memahami. Berpikir
kritis meningkatkan kemampuan untuk memahami.
I.3 Tujuan
Program studi independent kampus merdeka dan Orbit Future
Academy program Foundations of AI and Life Skills for Gen-Z telah
memberikan banyak sekali manfaat kepada mahasiswa. Salah satunya yaitu
mengembangkan skill AI untuk generasi Z, memberikan ilmu yang bisa
berguna untuk mencari pekerjaan dibidang AI. Tentunya dari tujuan
tersebut mahasiswa dapat membangun sebuah aplikasi yang
mengimplementasikan AI baik itu berbasis website maupun mobile app.
Bab II Orbit Future Academy

II.1 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Logo Orbit Future Academy

Orbit Future Academy (OFA) didirikan pada tahun 2016 dengan tujuan
untuk meningkatkan kualitas hidup melalui inovasi, edukasi, dan pelatihan
keterampilan. Label atau brand Orbit merupakan kelanjutan dari warisan
mendiang Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie (presiden Republik Indonesia ke-3) dan
istrinya, Dr. Hasri Ainun Habibie. Mereka berdua telah menjadi penggerak dalam
mendukung perkembangan inovasi dan teknologi pendidikan di Indonesia. OFA
mengkurasi dan melokalkan program/kursus internasional untuk upskilling atau
reskilling pemuda dan tenaga kerja menuju pekerjaan masa depan. Hal ini sesuai
dengan slogan OFA, yakni “Skills-for-Future-Jobs”.

Visi:
Memberikan pembelajaran berbasis keterampilan transformatif terbaik untuk para
pencari kerja & pencipta lapangan kerja.

Misi:
1. Membangun jaringan Orbit Transformation Center (OTC) secara nasional
untuk menyampaikan kurikulum keterampilan masa depan berbasis sertifikasi
melalui Platform Konten Digital.

1
2

2. Secara proaktif bekerja dengan pemerintah & organisasi dengan mengubah


tenaga kerja mereka agar sesuai dengan perubahan pekerjaan yang terjadi
karena Industri 4.0.
3. Melatih pemuda dengan keterampilan kewirausahaan & mencocokkan mereka
dengan peluang masa depan yang muncul di berbagai industri.
4. Menghubungkan jaringan inkubator dan akselerator yang dikurasi ke industri,
investor, dan ekosistem start-up global.

Struktur organisasi OFA dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi OFA

II.2 Lingkup Pekerjaan


Seorang fasilitator akan mendampingi kurang lebih 40 peserta MSIB
(student) dalam satu kelas. Terdapat dua jenis fasilitator, yakni:
a. Homeroom Coach
Homeroom coach bertugas menyampaikan materi tentang dasar-dasar AI,
memberikan penilaian pada student, dan mengarahkan student saat
pengerjaan Proyek Akhir (PA).
3

b. Domain Coach
Domain coach bertugas menyampaikan materi tentang domain AI atau
life skills dan memberikan penilaian pada student. Lingkup pekerjaan
student adalah mengikuti kelas bersama homeroom atau domain coach,
sesuai agenda kelas, hingga program selesai.

II.3 Deskripsi Pekerjaan


Berikut adalah deskripsi pekerjaan student sebelum pengerjaan PA:
a. Mengikuti pre-test.
b. Mengikuti kelas sesi pagi pada pukul 08.00 hingga 11.30 WIB.
c. Mengikuti kelas sesi siang pada pukul 13.00 hingga 16.30 WIB.
d. Mengulang materi yang telah disampaikan di kelas sesi pagi dan siang,
setelah kelas sesi siang, selama 1 jam (self-study).
e. Mengerjakan latihan individu atau kelompok yang diberikan oleh
homeroom atau domain coach saat kelas berlangsung.
f. Mengerjakan tugas yang diberikan homeroom atau domain coach hingga
batas waktu tertentu.
g. Mengerjakan mini project yang diberikan homeroom atau domain coach
hingga batas waktu tertentu
h. Mengikuti post-test.

Student memiliki peran selama pengerjaan PA, dengan deskripsi pekerjaan


sebagai berikut:
a. UI/UX
b. Pengerjaan web dengan HTML
c. Pembuatan logo projek akhir
d. Pembuatan PPT untuk presentasi kelompok
e. Mengkoordinasikan kelompok dengan coach pembimbing
4

II.4 Jadwal Kerja


Program ini berlangsung setiap hari kerja (Senin sampai dengan
Jumat) selama 8 jam per harinya, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.1 Agenda Kelas


Pukul (WIB) Durasi (jam) Aktivitas
08.00 s.d. 11.30 3.5 Kelas Sesi Pagi
13.00 s.d. 16.30 3.5 Kelas Sesi Siang
16.30 s.d. 17.30 1 Self-Study

Program ini berlangsung dari bulan Februari 2022 sampai dengan bulan Juli
2022.
Bab III Edukasi Mental Health Care dengan Sistem Chatbot Berbasis
Website

3.1 Latar Belakang Proyek Akhir


Masalah kesehatan mental masih menjadi salah satu masalah utama
saat ini dan terkait dengan situasi serta kebutuhan masyarakat Indonesia saat
ini. Kesehatan mental bagi manusia sama pentingnya dengan kesehatan fisik
secara umum. Kesehatan mental seseorang memungkinkan dalam aspek
kehidupan lainnya dapat bekerja secara efektif dalam diri orang tersebut.
Kondisi fisik yang sehat tidak dapat terlepas dari kondisi kesehatan mental
yang baik. Kesehatan mental juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan
maupun faktor keluarga.
Saat ini masyarakat Indonesia masih belum tersadar akan
pentingnya kesehatan mental, masih banyak orang yang tidak sadar bahwa
dirinya mengalami gangguan kesehatan mental. Berdasarkan situs
Kemenkes menyebutkan bahwa lebih dari 19 juta orang Indonesia berusia
di atas 15 tahun menderita cacat mental dan emosional, dan lebih dari 12
juta orang Indonesia berusia di atas 15 tahun menderita depresi. Berdasarkan
sistem registrasi sampel yang dilaksanakan Badan Litbang pada tahun 2016,
terdapat data 1.800 orang melakukan bunuh diri setiap tahunnya, atau 5
orang melakukan bunuh diri setiap hari, dan 47,7% kasus bunuh diri tersebut
berusia 10-39 tahun usia remaja serta usia produktif[1].
Minimnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental
disebabkan oleh kurangnya edukasi mengenai kesehatan mental sehingga
banyak masyarakat yang tidak memahami apa itu kesehatan mental,
ditambah dengan mahalnya biaya konsultasi dengan psikolog/psikiater
membuat masyarakat enggan untuk mengecek kondisi mentalnya.
Masyarakat seharusnya bisa mendapatkan informasi mengenai kesehatan
mental dan konsultasi kesehatan mental dengan mudah. Peran orang tua,
masyarakat sekitar, bahkan otoritas kesehatan sangat penting untuk
membantu dan mendukung orang-orang dengan masalah kesehatan.

1
2

Kemajuan teknologi sekarang makin pesat dengan adanya


teknologi yang ada seharusnya masyarakat bisa mendapatkan fasilitas untuk
menangani masalah kesehatan mental. Akhir-akhir ini mulai berkembangnya
teknologi chatbot yang berfungsi menjawab pertanyaan tanpa manusia tetapi
dijawab oleh sebuah robot dan jawaban yang diberikan sesuai dengan
pertanyaan yang ada. Chatbot sendiri bisa dijadikan alternatif untuk
konsultasi mengenai masalah kesehatan mental sehingga bisa menekan biaya
konsultasi bahkan gratis karena konsultasi tidak menggunakan dokter
melainkan oleh robot yang telah dibelajari mengenai informasi dan
penanganan kesehatan mental. Website merupakan platform yang biasanya
menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat salah
satunya yaitu informasi mengenai kesehatan mental. Sehingga nantinya
masyarakat dapat mendapatkan sebuah informasi mengenai kesehatan
mental melalui sebuah website yang terintegrasi dengan sistem chatbot.
Chatbot sebagai mediator yang dapat digunakan oleh orang-orang
untuk mengungkapkan diri kepada psikologi dan bagaimana kepercayaan
orang pada chatbot berinteraksi dengan kepercayaan mereka pada
psikolog[2]. Sebuah aplikasi chatbot yang membantu perawatan kesehatan
mental dengan menggunakan dialog emosional serta sentence generation,
menggunakan metode analisis emosional dari percakapan chatbot[3].
Berdasarkan hal diatas maka diperlukan sebuah aplikasi yang
mudah diakses oleh masyarakat Indonesia untuk mendapatkan edukasi
mengenai pentingnya kesehatan mental dan juga informasi mengenai
kesehatan mental serta masyarakat bisa dengan mudah konsultasi mengenai
kondisi mentalnya melalui chatbot secara gratis sebagai alternatif konsultasi
selain psikolog/psikiater. Sehingga masyarakat kedepannya bisa sadar
mengenai kondisi mentalnya.

III.1 Proses Pelaksanaan Proyek Akhir


Pada tahap awal dalam pengerjaan projek akhir, kelompok kami
mencari referensi, ide untuk judul atau bahan pengerjaan dari projek akhir
3

itu sendiri. Setelah kami mencari dan berdiskusi satu sama lain, kami sudah
menentukan sebuah ide atau judul yaitu Penggunaan NLP. Dilanjutkan
dengan pengumpulan data menggunakan metode scrapping data
dikumpulkan dengan cara mencari sumber artikel dan beberapa dataset
yang terkait dengan mental health yang nantinya data tersebut akan
dikumpulkan dalam format csv terlebih dahulu yang berisi pertanyaan dan
jawaban mengenai mental health.
Pengolahan data disini menggunakan metode NLP data yang telah
didapatkan akan dimasukan ke dalam format JSON dan nantinya data
tersebut akan dilakukan preprocessing menggunakan lemmatize, lower
each word dan remove duplicates kemudia data yang telah diolah akan
dimasukan ke dalam Bag Of Word. Data yang telah diolah sebelumnya
kemudian akan dianalisis menggunakan algoritma python yaitu CNN yang
nantinya akan mengeluarkan model yang siap pakai. Lalu melakukan
evaluasi yang diperoleh dari hasil kesimpulan yang didapat.
Proses terakhir dalam pengerjaan projek ini adalah deployment, kami
memutuskan untuk mendeploy aplikasi ini ke web, dimana kami membuat
suatu aplikasi berbasis web menggunakan html dan css, dan juga
menggunakan framework flask, tools untuk mendeploy kami menggunakan
Heroku.

III.2 Hasil Proyek Akhir


Hasil pada projek akhir yaitu menghasilkan aplikasi Edukasi Mental
Health dengan sistem chatbot Berbasis Website dengan domain NLP.
Aplikasi ini dibangun menggunakan html dan css untuk membuat tampilan
webnya, dan juga menggunakan framework flask. Selain itu juga aplikasi
dibangun menggunakan google collab untuk pembuatan AI chatbotnya
dengan Bahasa pemrograman python. Berikut adalah desain atau UI serta
screenshoot hasil yang sudah di deploy.
4

Gambar 3.1 Tampilan Home


5

Pada tampilan home menunjukan beberapa tampilan, mulai dari nama


aplikasi dan pengenalan singkat, tujuan dari aplikasi tersebut, tampilan nama
psikolog yang dapat dihubungi serta berbagai artikel tentang kesehatan mental dan
gangguan mental yang sedang dialami.

Gambar 3.2 Tampilan Halaman Join Us


6

Pada tampilan diatas menunjukkan halaman login jika sudah mempunyai


akun serta register jika belum mempunyai akun yang bertujuan untuk mengetahui
siapa saja yang telah mengakses aplikasi edukasi mental health care tersebut.

Gambar 3.3 Tampilan Halaman About Us

Pada tampilan diatas menunjukan penjelasn mengenai aplikasi dan tujuan


dari pembuatan aplikasi mental health care yang terdiri dari konsultasi masalah
kesehatan mental, rekomendasi pengobatan dengan psikologi, penanganan awal
gejala gngguan mental serta edukasi tentang kesehatan mental.

Gambar 3.4 Tampilan Bubble Chat Consultation Now


7

Tampilan dimana setelah kita mengklik Consultation now yang berada pada
halaman awal, kita akan diarahkan kepada tampilan tersebut. Pada chatbot
tersebut kita bisa menanyakan hal apapun kesehatan mental.

Gambar 3.5 Tampilan Halaman Contact Us

Pada tampilan bisa digunakan untuk mengisi saran dan kritikan apa saja
yang kurang atau bug yang terjadi dengan cara mengisi form yang ada dan juga
berisi alamat email, no telepon serta kantor dari aplikasi tersebut.
Bab IV Penutup

IV.1 Kesimpulan
Program studi independent dan Orbit Future Academy sangat
memberikan pengalaman yang tidak bisa didapatkan diluar kampus.
Mahasiswa aktif dalam pengembangan soft skill AI, dengan bimbingan
mentor berpengalaman pada bidangnya. Mendapatkan materi basic AI seperti
Machine Learning sampai mahasiswa bisa membuat model project berbasis
kecerdasan buatan.
Selain itu, penulis mendapatkan wawasan dan keterampilan baru yang
nantinya dapat dimanfaatkan dalam dunia kerja teknologi terkhusnya ataupun
kolaborasi diantara dua bidang. Wawasan dan keterampilan tersebut sebagian
besar tidak didapatkan penulis di perkuliahan, di mana di program Studi
Independen ini segala hal yang belum tentu didapat di perkuliahan bisa
diimplementasikan melalui program ini secara nyata.
Mental Health Care sebuah website yang artikel mengenai kesehatan
mental yang dilengkapi chatbot yang dapat mempermudah pengguna dalam
mengetahui pentingnya kesehatan mental. Dalam natural language processing
kami menggunakan chatbot dengan nama mental care bot yang melayani user
untuk mencari tahu tentang kesehatan mental. Dalam pemanfaatan aplikasi
tersebut, selain fokus pada chatbot dapat juga sebagai media edukasi yang
bertujuan untuk memberitahukan bahwa penting sekali kesehan mental
tersebut. Dan produk ini masih akan di kembangkan kedepan nya setelah
tugas akhir ini berakhir.

IV.2. Saran
Kedepannya perusahaan atau mitra diharapkan dapat mengembangkan
program Studi Independen yang lebih friendly bagi mahasiswa yang tidak
memiliki background TI/Teknik Informatika, karena kategori peserta Studi
Independen sendiri berasal dari berbagai latar belakang jurusan yang

1
2

berbeda-beda. Hal ini menjadi harapan penulis agar selama proses


pembelajaran, mahasiswa dapat mempelajari materi dengan baik, dengan
diberikannya modul awal yang mudah dipahami sebagai dasar untuk
pembelajaran mengenai Artificial Intelligence dan bahasa pemograman
Python.

Adapun saran dari hasil penelitian aplikasi Mental Health Care adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan inovasi yang lebih banyak pada aplikasi tersebut yaitu dengan
cara tidak hanya memberikan saran dan rekomendasi pada tahap
penanganan gangguan mental saja.
2. Memperbanyak artikel pada fitur article agar mempermudah user dalam
mengetahui apa itu gangguan mental dan cara pengobatannya.
Bab V Referensi

[1] Rokom, “Kemenkes Beberkan Masalah Permasalahan Kesehatan Jiwa di


Indonesia,” kemkes, 2021. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-
media/20211007/1338675/kemenkes-beberkan-masalah-permasalahan-
kesehatan-jiwa-di-indonesia/
[2] Y. C. Lee, N. Yamashita, and Y. Huang, “Designing a Chatbot as a
Mediator for Promoting Deep Self-Disclosure to a Real Mental Health
Professional,” Proc. ACM Human-Computer Interact., vol. 4, no. CSCW1,
pp. 1–27, 2020, doi: 10.1145/3392836.
[3] K. J. Oh, D. Lee, B. Ko, and H. J. Choi, “A chatbot for psychiatric
counseling in mental healthcare service based on emotional dialogue
analysis and sentence generation,” Proc. - 18th IEEE Int. Conf. Mob. Data
Manag. MDM 2017, pp. 371–376, 2017, doi: 10.1109/MDM.2017.64.

vii
Bab VI Lampiran A. TOR

TERM OF REFERENCE (TOR)


STUDI INDEPENDEN BERSERTIFIKAT
FOUNDATION OF AI AND LIFE SKILLS FOR GEN-Z
DI ORBIT FUTURE ACADEMY

A. Rincian Program
Foundation of AI and Life Skills for Gen-Z adalah program pelatihan
Artificial Intelligence (AI) daring yang bertujuan untuk memperkenalkan
teknologi dan perangkat AI kepada pelajar, sehingga diharapkan mereka dapat
mengembangkan produk AI yang memiliki dampak sosial. Program ini
berfokus pada komponen utama AI, seperti Data Science (DS), Natural
Language Processing (NLP), dan Computer Vision (CV). Selain keterampilan
AI, pelajar juga akan mendapat life skills yang bermanfaat untuk mencari atau
menciptakan lapangan kerja.

B. Tujuan Program
Tujuan yang diharapkan setelah peserta mengikuti program ini:
1. Memiliki wawasan tentang AI dan perkembangannya.
2. Mampu merancang dan mengimplementasikan AI Project Cycle.
3. Mampu menggunakan bahasa pemrograman Python untuk
mengembangkan aplikasi AI.
4. Mampu mengembangkan salah satu dari 3 domain AI (DS, NLP, dan CV)
hingga tahap deployment.
5. Mampu menggunakan soft skills dan hard skills dalam dunia industri dan
lingkungan perusahaan.
6. Mampu mengaplikasikan kiat-kiat yang dibutuhkan seorang wirausahawan
yang bergerak di bidang start-up dalam mentransformasikan ide ke dalam
bentuk produk/jasa sehingga dapat menciptakan peluang bisnis yang terus
berinovasi, berevolusi, dan berkelanjutan.

A-1
2

C. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan


Jadwal pelaksanaan tertera dalam tabel berikut:
Pukul (WIB) Durasi (jam) Aktivitas
08.00 s.d. 11.30 3.5 Kelas Sesi Pagi
13.00 s.d. 16.30 3.5 Kelas Sesi Siang
16.30 s.d. 17.30 1 Self-Study

Kelas akan diselenggarakan secara daring melalui aplikasi video conference.

D. Peserta
Peserta program ini adalah mahasiswa yang berasal dari Perguruan Tinggi di
bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.

E. Uraian Tugas Peserta


Selama mengikuti program ini, peserta diharuskan:
1. Mengikuti program dari awal hingga selesai.
2. Mematuhi aturan program.
3. Mematuhi aturan kelas yang dibuat bersama homeroom atau domain
coach.
4. Mengikuti kelas dengan presensi minimal 85%.
5. Membuat laporan harian dan mingguan di website Kampus Merdeka.
6. Menyelesaikan Proyek Akhir (PA) beserta laporannya.

Binjai, 10 Juni 2022


Homeroom Coach, Peserta Program,

Fernanda Pratama Januar, S.Kom Mutiara Oktafilia


NIP: 2202084 NIM.1910431017
3
Bab VII Lampiran B. Log Activity
Minggu/Tgl Kegiatan Hasil
7 April 2022 Mendiskusikan dengan kelompok Hasil diskusi menampung
terkait domain apa yang akan di terkait proyek akan
ambil untuk ptoyek akhir menggunakan domain AI
NLP
10 April Mendiskusikan dengan kelompok Hasil diskusi menamoung ide
2022 mengenai topik yang akan terkait Mental Health
diambil untuk proyek akhir
18 April Diskusi fiksasi ide yang akan di Ide proyek yang akan di buat
2022 buat edukasi mental health care
dengan Ai chatbot
19 April Membahas pembagian tugas per Saya mendapatkan bagian
2022 team pengerjaan web (UI/UX,
CSS, HTML), dan
pembuatan laporan beserta
pptnya.
21 April Bimbingan dengan homeroom Pembahasan ide team dan
2022 coach problem scoping
26 April Diskusi dengan kelompok terkait Data hasil terkumpul dan di
2022 data-data pertanyaan dari kaggel, buat menjadi 1 dataset CSV
artikel, dan lainya.

07 Mei 2022 Diskusi dengan kelompok Preprocessing data dengan


melakukan Pre-processing data mengunakan tokenize,
lemmatize, dan bag of word
18 Mei 2022 Diskusi dengan kelompok terkait Kelompok memutusakan
web mengunakan framework untuk web mengunakan
framework flask
20 Mie 2022 Diskusi dengan salah satu HTML dan CSS
kelompok terkait UI/UX web

B-1
2

25 Mei 2022 Diskusi denga coach fendy Revisi dari coach fendy
terkait modelling terkait data dan modeling
3 Juni 2022 – Diskusi dengan kelompok terkait Laporan kelompok dam
10 Juni 2022 laporan laporan individu
8 Juni 2022- Deploy aplikasi ke Heroku Berhasil
10 Juni 2022
9 Juni 2022 Diskusi dengan coach Fernanda Presentasikan hasil proyel
akhir
14 Juni 2022 Pembuatan video presentasi dan Semua anggota kelompok
mendemo aplikasinya menjelaskan hasil proyek
akhir dengan PPT dan
mendemo apk dengan baik
Bab VIII Lampiran C. Dokumen Teknik

1. AI Project Cycle
a. Problem Scoping
 WHO - Siapa yang memiliki masalah tersebut?
1. Siapa saja yang mengalami masalah tsb?
Seluruh pasien yang terkena gangguan mental di Indonesia
2. Siapa saja yang terlibat dalam masalah tsb?
Seluruh masyarakat Indonesia terutama kalangan remaja
maupun orang tua.
3. Apa yang kamu ketahui tentang mereka?
Dikarnakan belakangan ini banyak yang membahas mengenai
pentingnya kesehatan mental dan ciri-ciri gangguan mental
yang dapat dilihat secara psikis namun tidak dapt diprediksi
oleh diri sendiri.
 WHAT - Apa permasalahannya sebenarnya?
1. Apa masalah utamanya?
Gangguan mental
2. Apa faktor-faktor pendukung masalah tsb?
Ketidaktahuan masnyakat mengenai ciri-ciri gangguan mental
dan cara mengatasinya.
 WHERE - Dimana/pada saat apa permasalahan ini muncul?
1. Dimana saja si calon “user” mengalami masalah ini?
Di seluruh wilayah Indonesia
2. Pada kondisi seperti apa si calon “user” mengalami masalah ini?
Saat ciri-ciri dari gangguan mental itu muncul tanpa kesadaran
dari diri sendiri dan diberitahu oleh orang yang paham
mengenai gangguan mental tersebut.
 WHY - Mengapa kamu yakin masalah ini sangat penting dibahas?
1. Apa nilai utama dari permasalahan ini?

B-1
2

Memberikan edukasi tentang kesadaran kesehatan mental melalui


platform website, bagi masyarakat dapat digunakan untuk
mengetahui kondisi kesehatan mental pada diri sendiri, pada orang
terdekat atau keluarga jika terdapat kejanggalan sikap. Sehingga
pengguna bisa mengetahui saran dan tindakan serta penanganan
awal mengenai gangguan mental serta bagi psikolog mampu
membantu para psikolog untuk menangani pasien dengan lebih
cepat sesuai dengan rekomendasi aplikasi
2. Bagaimana kamu bisa memperbaiki (sebagian atau seluruh) dari
masalah tsb?
Memberikan infomasi seputar kesehatan mental dan memberikan
edukasi kepada masyarakat agar mengetahui kondisi dari gangguan
mental supaya dapat ditangani lebih lanjut oleh psikolog.

b. Data Acquisition
Pengumpulan data menggunakan metode scrapping data dikumpulkan
dengan cara mencari sumber artikel dan beberapa dataset yang terkait
dengan mental health yang nantinya data tersebut akan dikumpulkan
dalam format csv terlebih dahulu yang berisi pertanyaan dan jawaban
mengenai mental health.
c. Data Exploration
Pengolahan data disini menggunakan metode NLP data yang telah
didapatkan akan dimasukan ke dalam format JSON dan nantinya data
tersebut akan dilakukan preprocessing menggunakan lemmatize, lower
each word dan remove duplicates kemudia data yang telah diolah akan
dimasukan ke dalam Bag Of Word.
d. Modelling
Algoritma yang digunakan yaitu algoritma CNN, algoritma ini ditujukuan
untuk mengklasifikasi teks yang nantinya akan mengeluarkan model yang
siap dipakai.
3

e. Evaluation
Nilai Akurasi yang didapatkan setelah dilakukan proses modelling
dilakukan prehitungan akurasi yaitu sebesar 0,9993.
f. Deployment
Tujuan deployment yaitu untuk mengimplementasikan hasil karya aplikasi
yang dibuat untuk bisa digunakan oleh masyarakat umum. Proses
deployment aplikasi menggunakan Heroku.

2. Profil Tim dan Deskripsi Pembagian Tugas


Pengerjaan projek akhir ini beranggotakan 5 orang yang terdiri dari:
1. Aji Bagus Setiawan dari Politeknik Harapan Bersama berperan sebagai
Pembuatan model chatbot dan deployment.
2. Cahyo Andika Prayoga dari Institut Teknologi Indonesia berperan sebagai
pembuatan logo dan pembuatan atau pengeditan video.
3. Irfan Musofa dari Sekolah Tinggi Teknologi Bandung berperan sebagai
pembuatan web mulai UI/UX dan pengelolaan dataset.
4. Mutiara Oktafilia dari Universitas Andalas berperan sebagai Pembuatan
HTML dan CSS halaman login dan registestrasi, pengelolaan dan
pembuatan laporan dan ppt.
5. Riki Alparisi dari Sekolah Tinggi Teknologi Bandung berperan sebagai
pembuaatan website mulai UI/UX dan pengelolaan dataset.

3. Deskripsi Aplikasi
a. Nama dan Fungsi Aplikasi
Nama aplikasi yang kami buat adalah Mentalcare Bot yang merupakan
sebuah aplikasi penyedia infromasi seputar kesehatan mental dan
gangguan mental Target user yang kami tuju adalah semua masyarakat
terutama dikalangan remaja maupun orangtua. Untuk cara kerja aplikasi
ini cukup mudah digunakan, karena aplikasi ini berbasi web yang mana
semua orang pasti bisa menggunakannya, tinggal masuk ke web nya lalu
disana terdapat menu pilihan yang dapat dipilih.
4

b. Jenis Aplikasi dan Specific Requirement


Aplikasi yang kami buat yaitu aplikasi berbasi web, jadi semua orang bisa
mengaksesnya, yang diperlukan hanyalah koneksi internet yang baik.
c. User Interface
Pada tampilan home menunjukan beberapa tampilan, mulai dari
nama aplikasi dan pengenalan singkat, tujuan dari aplikasi tersebut,
tampilan nama psikolog yang dapat dihubungi serta berbagai artikel
tentang kesehatan mental dan gangguan mental yang sedang dialami.
d. Keterangan Lainnya
Untuk pengembangan aplikasi berbasis web ini untuk kedepannya, bisa
dibuat lebih kaya akan fitur, seperti pencarian nama-nama gangguan
mental yang banyak diderita atau pencarian lokasi untuk pengobatan
gangguan mental dan lainnya.
5

Gambar 8.1 Tampilan Home

Pada halaman awal, mempilkan beberapa fitur atau tampilan, di bar


atas menunjukan logo pada bagian kiri, dan home, about, contact, pada
bagian kanan. Pada tampilan home ini menunjukan beberapa tampilan yaitu
tampilan awal memberikan penjelasan mengenai cara menuju halaman
consultation now yang mengarah ke bubble chat. Setelah itu pada tampilan
terdapat manfaat dari aplikasi tersebut serta beberapa psikolog yang terdapat
6

dari aplikasi tersebut dan pada tampilan akhir menunjukkan artikel yang
dapat dibaca mengenai gangguan mental dan pengobatannya.

Gambar 8.2 Tampilan Halaman Join Us

Pada tampilan diatas menunjukkan halaman login jika sudah


mempunyai akun serta register jika belum mempunyai akun yang
bertujuan untuk mengetahui siapa saja yang telah mengakses aplikasi
edukasi mental health care tersebut.
7

Gambat 8.3 Tampilan Halaman About

Pada halaman about us berisi penjelasn mengenai aplikasi dan


tujuan dari pembuatan aplikasi mental health care dan juga terdapat
tombol learn more jika ingin melihat penjelasan lebih lengkapnya.

Gambar 8.4 Tambilan Bubble Chat dari Halaman Awal bagian


Consultation Now
8

Tampilan Chatbot muncul ketika mengklik pada bagian halaman


awal tombol consultation now lalu ketika mengklik icon pesawat maka
akan dapat gunakan untuk mencari atau menanyakan informasi seputar
Kesehatan Mental.

Gambar 8.5 Tampilan Halaman Contact Us

Pada halaman contact us dapat digunakan untuk mengisi saran dan kritikan
apa saja yang kurang atau bug yang terjadi dengan cara mengisi form yang ada
dan juga berisi alamat email, no telepon serta kantor dari aplikasi tersebut.

d. Keterangan Lainnya
Untuk pengembangan aplikasi berbasis web ini untuk kedepannya, bisa dibuat
lebih kaya akan fitur, seperti pencarian nama-nama gangguan mental yang banyak
diderita atau pencarian lokasi untuk pengobatan gangguan mental dan lainnya
C-1

Anda mungkin juga menyukai