Lanjutan
Oleh Kelompok 3 :
Nama : Hasmaraini
NPM : 1801203010051
Nama : Iswan Darsono
NPM : 1801203010052
Nama : Lenny Suryanti
NPM : 1801203010050
8.1
Cabang Etika dari Teori Stakeholder—Lanjutan
Perusahaan adalah sarana untuk mengoordinasikan
kepentingan pemangku kepentingan
Manajemen memiliki hubungan Kontrak Kerja (gadai) dengan
semua pemangku kepentingan
di mana konflik kepentingan, bisnis yang dikelola berhasil
mencapai keseimbangan optimal di antara mereka
masing-masing kelompok berhak atas pertimbangan sendiri
Manajemen dan pemangku kepentingan memiliki hak untuk
diberikan informasi, bahkan walaupun informasi tersebut tidak
digunakan oleh manajemen dan pemangku kepentingan.
Copyright © 2000 McGraw-Hill Book Co. Aust. PPT t/a Financial
Accounting Theory by Deegan
8.2
Definisi Pemangku Kepentingan (Stakeholder)
Kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh pencapaian tujuan perusahaan (Freeman
and Reed 1983)
8.3
Stakeholder primer versus sekunder
Stakeholder primer :
Pihak yang mempunyai kontribusi nyata terhadap perusahaan, tanpa pihak
ini perusahaan tidak akan bisa hidup.
Stakeholder sekunder :
Pihak yang tidak akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan
secara langsung.
Dalam cabang etika tidak membedakan antara Stakeholder
primer dan sekunder
8.4
Hak atas informasi — akuntabilitas
Dalam mempertimbangkan hak atas akuntabilitas informasi yang perlu
dipertimbangkan :
Kewajiban untuk melaporkan pertanggungjawaban atas tanggung jawabnya
akuntabilitas melibatkan dua tanggung jawab :
Kewajiban/Tanggungjawab melakukan tindakan tertentu
Tanggung jawab menyediakan laporan pertanggungjawaban akibat tindakan
tersebut
Pelaporan dianggap sebagai tanggung jawab dan bukan didorong oleh
permintaan
8.5
Pengujian pada teori cabang etika
Karena menyangkut dengan perspektif normatif tentang bagaimana
organisasi harus bertindak, mereka tidak dapat divalidasi melalui
pengamatan empiris
teori normatif berupaya menafsirkan fungsi atau memberikan panduan
tentang perusahaan
8.6
Teori Stakeholder pada cabang manajerial
Upaya untuk menjelaskan kapan manajemen perusahaan akan cenderung
memenuhi harapan khusus para stakeholder (yang powerfull saja)
Teori ini lebih berpusat pada organisasi
organisasi mengidentifikasi stakeholder
Semakin tinggi kepercayaan organisasi maka semakin perlu mengelola
hubungannya untuk kepentingan organisasi
8.7
Cabang manajerial — lanjutan
Teori dapat diuji dengan observasi empiris
tidak seperti cabang etika normatif
secara khusus mempertimbangkan berbagai kelompok stakeholders
dalam masyarakat, dan bagaimana mereka harus dikelola dengan baik
bukan masyarakat secara keseluruhan seperti Teori Legitimasi
harapan stakeholders dianggap berdampak pada operasi dan kebijakan
8.8
Kekuatan Stakeholder
Organisasi tidak akan menanggapi semua stakeholder secara setara, tetapi
untuk yang paling kuat
kekuatan stakeholder adalah fungsi dari tingkat kendali stakeholder atas
sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi
misalnya. tenaga kerja, keuangan, media yang berpengaruh, kemampuan
untuk membuat undang-undang, kemampuan untuk mempengaruhi
konsumsi barang dan layanan organisasi
8.9
Kekuatan Stakeholder— lanjutan
Peran utama manajemen adalah menilai pentingnya memenuhi tuntutan
stakeholders untuk mencapai tujuan perusahaan yang strategis
harapan dan relativitas kekuatan berbagai stakeholders berubah seiring
waktu
organisasi secara berkelanjutan harus menyesuaikan strategi operasi dan
pengungkapan
8.10
Peranan informasi
Informasi, termasuk akuntansi keuangan dan informasi kinerja sosial,
adalah elemen utama yang digunakan untuk mengelola stakeholders
digunakan untuk mendapatkan dukungan atau persetujuan
juga digunakan untuk mengalihkan oposisi atau ketidak setujuan mereka
8.11
Contoh studi empiris
Roberts (1992)
Ukuran power stakeholders dan kebutuhan informasi yang terkait dapat
memberikan beberapa penjelasan mengenai level dan tipe pengungkapan
sosial perusahaan (CS)
Neu, Warsame and Pedwell (1998)
perusahaan lebih responsif (dalam hal pengungkapan lingkungan
perusahaan) terhadap permintaan stakeholders finansial dan regulator
(pemerintah) dibandingkan stakeholders pemerhati lingkungan
8.12
Pandangan ethical versus pandangan
manajerial
Secara terpisah mempertimbangkan dua perspektif teori Stakeholder, itu
bisa ditafsirkan bahwa manajemen mungkin baik secara etika sadar, atau
terfokus pada kelangsungan hidup organisasi
manajemen bisa dibilang akan didorong oleh pertimbangan etika dan
kinerja
kita perlu memahami peran yang saling melengkapi dalam menggunakan
penelitian penelitian normatif dan deskriptif
8.13
SEKIAN, TERIMA KASIH
8.14