Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hesti Wulan Sari

NIM : 1960030012
Mata kuliah : Pasar Modal
Tanggal: 3 Desember 2020

1. Apa saja yang dimaksud dengan saham biasa dan saham utama serta jelaskan
perbedaannya ??
Jawab :
Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya paling terakhir terhadap
pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi. Hal ini disebabkan pemilik saham biasa tidak memiliki hak-hak istimewa. Pemilik
saham biasa juga tidak akan memperoleh pembayaran dividen selama perusahaan tidak
memperoleh laba. Setiap pemilik saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang
saham /RUPS dengan ketentuan one share one vote. Pemegang saham biasa memiliki tanggung
jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya dan memiliki hak untuk
mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang lain. Sebagian besar saham yang beredar di
bursa adalah saham umum, pemilih saham ini akan menerima devidien jika perusahaan
memperoleh laba dan pada rapat pemegang saham (RUPS) setuju mengenai adanya pembagian
dividen tersebut. Jika suatu saat perusahaan dilikuidasi atau bangkrut, para pemegang saham
biasa ini akan menerima hak atas sisa aset perusahaan paling akhir setelah semua kewajiban
atau hutang pada pihak lain sudah dilunasi.
Saham utama adalah

Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak
pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih dulu dan juga
memiliki hak suara lebih dibanding pemegang saham biasa seperti hak suarat dalam pemilihan
direksi sehingga jajaran manajemen akan berusaha sekuat tenaga untuk membayar ketepatan
pembayaran dividen preferen agar tidak lengser. Merupakan saham yang memiliki karakteristik
gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti
bunga obligasi). Hal ini disebabkan mendapatkan hak pembagian dividen secara tetap. Ada 3
karakteristik saham preferen yang membuatnya mirip dengan obligasi: ada klaim atas laba dan
aktiva sebelumnya, dividen tetap selama masa berlaku dari saham, dan memiliki hak tebus dan
dapat dipertukarkan dengan saham biasa.

Keunggulan saham preferen adalah lebih aman dibandingkan dengan saham biasa. Karena
saham preferen memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen
terlebih dahulu. Akan tetapi saham preferen mempunyai kelemahan yaitu sulit untuk
diperjualbelikan seperti saham biasa, karena jumlahnya yang sedikit.
Ada beberapa perbedaan yang terlihat signifikan antara saham biasa dan saham preferen,
sebagai contoh:

 Pemegang saham preferen memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari pemegang saham
biasa terutama dari segihak/wewenang.
 Pemegang saham preferen berhak mendapatkan bayaran dividen lebih awal dari pemegang
saham biasa.

 Nilai dividen untuk pemegang saham preferen telah ditetapkan besarannya, sedangkan
pemegang saham biasa hanya akan mendapatkan dividen jika perusahaan memperoleh
laba.

 Pemegang saham biasa memiliki hak suara yang lebih besar dari pemegang saham preferen,
sebagai contoh: hak suara dalam pemilihan Dewan Komisaris, Direksi, dan jajaran
manajemen perusahaan.

 Jika terjadi kerugian hingga kebangkrutan pada perusahaan, maka pemilik saham preferen
memiliki hak untuk diutamakan dalam hal klaim pengembalian investasi dibandingkan
dengan pemegang saham biasa.

 Pemegang saham biasa punya hak untuk membeli/memesan kembali saham emiten,
sedangkan pemilik saham preferen tidak.

2. Buatlah contoh soal perhitungan kebijakan pertumbuhan dividen dengan metoda Multiple
Holding Period ??
Jawab :
Saham Indofood baru-baru ini membayar Rp500 dividen. Dividen tersebut diperkirakan akan
tumbuh sebesar 10% per tahun tanpa batas. Berapa nilai saham biasa jika tingkat pengembalian
yang diharapkan adalah 15%?
Diketahui :
D0 = Rp500
D1 = Rp500 (1,1) = Rp550
r = 15%
g = 10%

Ditanya : nilai saham biasa (Vcs)

Penyelesaian:
Vcs = D1
(r – g)
= 550
0,15 – 0,1
= Rp11.000,-
3. Nona mona membeli saham seharga Rp 11.000,- perlembar dimana pembayaran deviden yang
perusahaan tersebut untuk tahun pertama adalah Rp 300,- perlembar dan tahun kedua Rp
400,- perlembar, rate of return yg diharapkan investor 12% pertahun. Berapa nilai atau harga
saham tersebut? Normal atau periode
Jawab :
Diketahui :
D1 = Rp300
D2 = Rp400
r = 12%
g = 15,5%
P2 = D1 (1 + g)2 = 400 = 11. 428
(r - g) (0,12 – 0,155)

Ditanya : nilai atau harga saham (P0)


Penyelesaian :
P0 = D 1 + D2 + P2
(1 + r) (1 + r)2 (1 + r)2

= 300 + 400 + 11.428


(1+0,12)1 (1+0,12)2 (1+0,12)2
= 267,86 + 318,88 + 9.113
= Rp9.698

4. Pembayaran dividen perusahaan saat ini sebesar Rp 2.000,- perlembar, tingkat keuntungan
atau rate of return 16%, Hitung harga saham tersebut bila dalam beberapa kondisi sbb:
a. Tingkat pertumbuhan dividen zero (nol)?
b. Tingkat pertumbuhan dividen 10% untuk selamanya? konstan
c. Tingkat pertumbuhan dividen 22% pertahun selama 4 tahun pertamasetelah itu tumbuh
sebesar 8% untuk selamanya? Super normal
d. Tingkat pertumbuhan dividen mengalami penurunan rata-rata pertahun 2%? Konstan
Jawab :
a. Tingkat pertumbuhan dividen zero (nol)
Diketahui :
D0 = 2.000
r = 16%
Ditanya : P0 ?
Penyelesaian :
P0 = D0 = 2000 = Rp12.500
r 0,16

b. Tingkat pertumbuhan dividen 10% untuk selamanya? Konstan


P0 = D0 (1 + g)
(r - g)
= 2.000 (1 + 0,1)
(0,16 – 0,1)
= 2.200
0,06
= Rp36.667

c. Tingkat pertumbuhan dividen 22% pertahun selama 4 tahun pertama setelah itu tumbuh
sebesar 8% untuk selamanya? Super normal
Diketahui :
D1 = D0 (1 + g) = 2000 ( 1 + 0,22)1 = 2 440
D2 = D0 (1 + g)2 = 2000 (1 + 0,22)2 = 2 977
D3 = D0 (1 + g)3 = 2000 (1 + 0,22)3 = 3 632
D4 = D0 (1 + g)4 = 2000 (1 + 0,22)4 = 4.431
D5 = D0 (1 + g)5 = 2000 (1 + 0,22)5 = 5.405
P4 = D0 (1 + g)5 = 5.405 = 67.562
(r - g) (0,16 – 0,08)
Ditanya : Po?
Penyelesaian :
P0 = D1 + D2 + D3 + D4 + P4
2 3
(1 + r) (1 + r) (1 + r) (1 + r)4 (1 + r)4
= 2.440 + 2.977 + 3.632 + 4431 + 67.562
(1 + 0,16)1 (1 + 0,16)2 (1 + 0,16)3 (1 + 0,16)4 (1 + 0,16)4
= 2.103 + 2.212 + 2.328 + 2.448 + 37.327
= 46.418

d. Tingkat pertumbuhan dividen mengalami penurunan rata-rata pertahun 2%? Konstan

P0 = D0 (1 + g)
(r - g)
= 2.000 (1 - 0,02) = 1.960 = Rp10.888
(0,16 – (-0,02)) 0,18

Anda mungkin juga menyukai