PENILAIAN SAHAM
Contoh:
Anda mempertimbangkan membeli satu lembar saham pada hari
ini dan merencanakan untuk menjual kembali saham tersebut satu
tahun kemudian dengan harga Rp7.000,- Anda memprediksi
saham tersebut akan membayarkan dividen pada akhir tahun
sebesar Rp1.000,- per saham. Jika Anda mensyaratkan tingkat
keuntungan sebesar 25% atas investasai saham tersebut, berapa
harga saham yang bersedia Anda bayar ?
D1 D2 Dn
Po = ------------ + ------------- + + ------------
( 1 + r )1 ( 1 + r )2 (1 + r)n
D0 x (1 + g ) D1
P0 = ------------------- = -----------
(r–g) (r – g)
Contoh
Anggap dividen kas yang baru dibayarkan, D0 = Rp
230, tingkat keuntungan yang disyaratkan r = 13 % dan
tingkat pertumbuhan dividen yang tetap sebesar g =
5%. Berdasarkan informasi tersebut, maka nilai atau
harga saham adalah:
P0 = D0 x (1 + g)/(r – g)
= Rp 230 x (1 + 0,05)/(0,13 – 0,05)
= Rp 230 x 1,05/0,08
= Rp 3.019
Dengan menggunakan dividend grorwth model, dapat pula
digunakan untuk menghitung harga saham pada suatu saat
tertentu.
Dt x (1 + g) Dt +1
Pt = ------------------ = -----------
r –g r–g
Contoh, jika ingin mengetahui harga saham pada tahun kelima,
(P5). Pertama, dihitung dividen pada tahun kelima (D5). Karena
dividen kas yang dibayarkan sekarang Rp230,- dengan tingkat
pertumbuhan tetap 5% per tahun, maka dividen pada tahun
kelima adalah:
D5 = Rp 230 x (1 + 0,05)5
= Rp 230 x 1,2763 = Rp 293,5
Dengan demikian harga saham pada tahun kelima adalah :
P5 = D5 x (1 + 0,05)/(0,13 – 0,05)
= Rp 293,5 x 1,05 / 0,08 = Rp 3.852
Pertumbuhan Dividen Yang Tidak
Tetap (Nonconstant growth dividend)
P3 = D3 x (1 + g)/(r – g)
= Rp250 x (1 + 0,05)/(0,10 – 0,05)
= Rp250 x 1,05/0,05
= Rp5.250
Selanjutnya dapat dihitung nilai total saham sebagai nilai
sekarang dari dividen pada tiga tahun pertama ditambah
dengan nilai sekarang harga saham pada tahun ketiga (P3
) , sebagai berikut:
D1 D2 D3 P3
P0 = -------------- + -------------- + ------------- + -------------
(1 + r)1 (1 + r)2 (1 + r )3 (1 + r)3
= Rp 4.388,-
Komponenen Tingkat Keuntungan
yang Disyaratkan ( Required rate of
return )
R0 = P0 - [(R0) (N) + S ]
Keterangan:
R0 = harga pasar satu hak ketika saham diperjulabelikan
dengan hak
P0 = harga pasar per saham yang diperjulabelikan dengan hak
S = harga per saham dengan hak (subscription price)
N = jumlah hak yang diperlukan untuk membeli satu lembar
saham.
Dengan menyusun kembali persamaan di atas, sehingga
menjadi:
P0 – S
R0 = ---------------
Contoh
jika harga pasar saham “right-on” adalah Rp1.000 per saham, dan
harga subscription Rp900 per saham, dan dibutuhkan empat hak
untuk membeli perlembar tambahan saham , maka harga pasar
teoritis hak adalah:
Rp1.000 – Rp900
R0 = ----------------------- = Rp20
4+1
Catatan bahwa harga pasar per lembar saham dengan right-on
terdiri atas nilai satu hak.
Jika sampai dengan tanggal ex-right, maka harga pasar saham
teoritis akan mengalami penurunan, Nilai teoritis dari satu saham
ketika sampai dengan tanggal ex-right (Px) adalah:
(P0)(N) + S
Px = ----------------
N+1
Berdasarkan contoh yang telah dikemukakan, besarnya harga pasar
teoritis ketika sampai dengan tanggal ex-right adalah:
(Rp1.000)(4) + Rp900
Px = ---------------------------- = Rp980
4+1
Berdasarkan contoh tersebut dapat diketahui bahwa,
secara teoritis right tidak memberikan tambahan nilai bagi
pemegang saham, baik bagi pemegang saham yang
menggunakan haknya atau pun bagi yang menjual
haknya.
Perhatikan, nilai saham sebelum tanggal ex-right Rp1.000.
Setelah tanggal ex-right nilai sahamnya Rp980 per lembar.
Penurunan harga pasar saham ini persis sama dengan nilai
dari right , yaitu Rp20.
Dengan demikian, secara teoritis pemegang saham tidak
memperoleh tambahan manfaat dari penawaran right. Right
hanya mencerminkan tingkat pengembalian dari modal.
Nilai teoritis dari right ketika saham dijual ex-right (Rx)
adalah:
Px – S
Rx = -------------
N
Berdasarkan contoh yang telah dikemukakan, jika
harga pasar saham per lembar Rp980 ketika ex-right,
maka nilai teoritis right adalah:
Rp980 – Rp900
Rx = ---------------------- = Rp20
4
Dividend
Broker,
merupakan agen yang mengatur
transaksi antara para investor. Broker melakukan
pembelian dan penjualan secara bersamaan
untuk kepentingan pihak investor, dan tidak
memiliki persediaan saham.
Mekanisme Perdagangan
Saham di Bursa
Satuan Perubahan Harga (Fraksi)