Anda di halaman 1dari 22

BAB 9

COST OF CAPITAL
(BIAYA MODAL)

RIDWAN.,SE.,M.Ak

1
BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)

Pengertian biaya modal


Biaya modal merupakan tingkat pendapatan minimum yang
disyaratkan pemilik modal. Dari sudut pandang perusahaan yang
memperoleh dana, tingkat pendapatan yang disyratkan tersebut
merupakan biaya atas dana yang diperoleh perusahaan.

Macam biaya modal:


 komponen biaya modal (Component cost of capital)
 biaya modal rata-rata tertimbang (weighted average cost of
capital)
COMPONENT COST OF CAPITAL

Biaya modal saham biasa (cost of common stock) atau sering disingkat (ke), dapat
dihitung dengan beberapa pendekatan:

Pendekatan pendapatan investasi bebas risiko ditambah premi


risiko
ke = Rf + premi risiko

- Pendekatan Capital Asset Pricing Model (CAPM)


ke = Rf + βi {E(Rm) – Rf }
ke = biaya modal saham biasa
Rf = pendapatan investasi bebas risiko
E(Rm) = pendapatan pasar yang diharapkan
βi = risiko sistematis saham i

- Pendekatan dividen
a. Jika dividen diasumsikan tetap:
D D
Po = ------ atau ke = --------
ke Po
b. jika dividen diharapkan tumbuh dengan tingkat yang konstan
sebesar g

D1 D1
Po = ----------- atau ke = ---------- + g
ke – g Po
Po = harga saham perdana
ke = tingkat pendpatan yang diharapkan
g = tingkat pertumbuhan dividen dan ke
lebih besar dari g
c. Jika tingkat pertumbuhan dividen tidak tetap

3Do(1+g1)t 6 D3(1+g2)t ~ D7(1+g3)t


Po = Σ ------------ + Σ ------------- + Σ -------------t
t=1 (1+ke) t
t=4 (1+ke) t
t=6 (1+ke)

g1 = pertumbuhan dividen tahun 1 s/d 3


g2 = pertumbuhan dividen tahun 4 s/d 6
g3 = pertumbuhan dividen tahun 7 dan seterusnya
BIAYA MODAL PENERBITAN SAHAM BIASA BARU

Dalam proses penerbitan saham biasa baru, perusahaan harus menanggung


biaya emisi (flotation costs / f ), sehingga harga bersih saham yang diterima
perusahaan menjadi:
D1
Net proseeds = Po (1 – f) = ------------ atau
ke – g
D1
ke = ---------------- + g atau
Po( 1 – f )
D1/Po
ke = ------------ + g
(1–f)
Dividen yield
ke = ------------------- + g
(1 – f)
BIAYA MODAL UTANG (COST OF DEBT)

Biaya modal utang (kd) dapat dihitung dengan rumus:

n It + Pt
Po = Σ ----------------
t=1
(1 + kd )t
Po = harga jual surat utang pada saat diterbitkan
n = jangka waktu jatuh tempo
It = besarnya bunga yang dibayarkan pada periode t
Pt = Nilai pelunasan pokok utang pada periode t
kd = biaya modal utang sebelum pajak
kd* = kd ( 1 – t )
kd* = biaya modal utang setelah pajak
Jika obligasi dijual tidak sama dengan nilai nominal dapat
terjadi premi atau diskonto
Besarnya biaya modal setelah pajak dapat dihitung dengan
rumus:

(1- T) { It + 1/n (P – P0) }


kd* = ----------------------------------
½ ( P + P0 )
P = Nilai nominal obligasi
P0 = Harga jual obligasi
n = Umur obligasi
It = Biaya bunga atau kupon obligasi
T = tarif pajak
BIAYA MODAL SAHAM ISTIMEWA
(COST OF PREFERRED STOCK)

Biaya modal saham istimewa (kp) dapat dihitung dengan rumus :

D
kp = --------- x 100%
P0
P0 = harga jual saham istimewa
D = dividen saham istimewa

Biaya modal laba ditahan (kr), besarnya dianggap sama dengan


biaya modal saham biasa yang telah beredar
Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (Weighted average cost of
capital) atau disingkat WACC

e d p
WACC = ---------- (ke) + ---------- (kd*) + --------- (kp)
e+d+p e+d+p e+d+p

e = jumlah modal saham biasa


d = jumlah utang
p = jumlah modal saham istimewa
ke = biaya modal saham biasa
kd* = biaya modal utang setelah pajak
kp = biaya modal saham istimewa
MARGINAL COST OF CAPITAL (MCC)

 Perusahaan yang telah menentukan struktur modal optimal, misalnya


terdiri dari: 30% utang, 10% saham preferen dan 60% saham biasa,
agar struktur modalnya tetap bisa dipertahankan, maka setiap
tambahan dana baru yang diperoleh sebesar Rp 1 (marginal), harus
terdiri dari 30 sen utang, 10 sen saham istimewa, dan 60 sen saham
biasa.

 Jika component cost of capital-nya tetap, maka biaya modal rata-rata


tertimbangnya akan tetap sama.
Break, or Jumps, in The MCC Schedule

 Besarnya biaya modal rata-rata tertimbang tidak akan bisa


tetap dipertahankan, jika kebutuhan dana perusahaan dalam
satu periode tertentu semakin besar, karena component cost of
capital juga akan mengalami peningkatan, sesuai dengan
hukum permintaan dan penawaran.

 Permasalahannya adalah kapan terjadi perubahan WACC ?


Cost of Retained Earnings (biaya laba
ditahan)
Biaya hutang dan saham preferen didasarkan pada pengembalian yang
dibutuhkan investor pada sekuritas ini. Demikian pula, biaya ekuitas
umum didasarkan pada tariff pengembalian yang dibutuhkan investor
atas saham biasa perusahaan. Namun, perhatikan itu ekuitas umum baru
dinaikkan dengan dua cara: (1) dengan mempertahankan sebagian dari
arus pendapatan tahun dan (2) dengan menerbitkan saham biasa baru.
Kami menggunakan simbol rs untuk menetapkan biaya laba ditahan dan
kembali menetapkan biaya umum baru saham, atau ekuitas eksternal.
Ekuitas yang dinaikkan dengan menerbitkan saham memiliki biaya lebih
tinggi dari ekuitas dari laba ditahan karena biaya flotasi yang diperlukan
untuk menjual barang baru saham biasa. Oleh karena itu, begitu
perusahaan melampaui tahap permulaan, mereka biasanya
mendapatkan semua ekuitas baru mereka dengan menahan laba.

12
Cost of Retained Earnings (biaya laba
ditahan)
ingatlah bahwa jika suatu saham berada dalam ekuilibrium, tingkat
yang disyaratkan sebesar return, rs, harus sama dengan tingkat
pengembalian yang diharapkan, ^rs. Selanjutnya, pengembalian
yang diminta adalah sama dengan tingkat bebas risiko, rRF, ditambah
premi risiko, RP, sedangkan pengembalian yang diharapkan saham
adalah hasil dividen yang diharapkan, D1 ∕ P0, ditambah tingkat
pertumbuhan yang diharapkan, g. Jadi, kita bisa menulis persamaan
berikut dan mengestimasi rs menggunakan suku kiri, istilah yang
tepat, atau kedua istilah tersebut:
Required rate of return = Expected rate of return
rs = rRF + RP = D1 /P0 + g = ^rs

13
CAPITAL ASET PRICING MODEL APPROACH
Metode yang paling banyak digunakan untuk memperkirakan biaya
ekuitas umum adalah Model penetapan harga aset modal (CAPM).
Berikut langkah-langkahnya digunakan untuk menemukan rs:
Langkah 1: Perkirakan tingkat bebas risiko, rRF. Kami biasanya
menggunakan obligasi Treasury 10 tahun menilai sebagai
ukuran tingkat bebas risiko, tetapi beberapa analis
menggunakan tingkat tagihan Treasury jangka pendek.
Langkah 2: Perkirakan koefisien beta saham, bi, dan gunakan
sebagai indeks saham risiko. I menandakan beta
perusahaan ke-i.
Langkah 3: Perkirakan premi risiko pasar. Ingatlah bahwa premi
risiko pasar adalah perbedaan antara pengembalian yang
dibutuhkan investor pada rata-rata saham dan tingkat
bebas risiko

14
CAPITAL ASET PRICING MODEL APPROACH

Langkah 4: Gantikan nilai sebelumnya dalam persamaan CAPM


untuk memperkirakan tingkat pengembalian yang
disyaratkan pada saham yang dimaksud:
rs = rRF + (RPM )bi
= rRF + ( rM – rRF )bi
Asumsikan bahwa di pasar saat ini, rRF 5 6%, premi risiko pasar
adalah RPM 5 0%, dan beta Sekutu adalah 1,48. Menggunakan
pendekatan CAPM, biaya Sekutu ekuitas diperkirakan 13,0%:
rs = 5.6% + (5.0%) (1.48)
= 13,0%

15
CONTOH:

 Anggap perusahaan merencanakan investasi sebasar Rp 100 juta.


Kebutuhan dana tersebut akan dibiayai dengan utang 30%,
saham istimewa 10% dan modal sendiri 60%. Modal sendiri
dapat dipenuhi dari dua sumber,yaitu laba ditahan dan
penerbitan saham biasa baru.

 Biaya utang setelah pajak 6%, saham istimewa 10% dan laba
ditahan 15%

 Jika modal sendiri dipenuhi dari sumber laba ditahan, maka


WACC = 0,3 (6%) + 0,1(10%) + 0,6 (15%) = 11,8%
 Jika laba ditahan tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan dana modal sendiri, maka perusahan akan
menerbitkan saham baru dengan biaya 16%.

WACC dengan menerbitkan saham baru menjadi:


WACC = 0,3 (6%) + 0,1 ( 10%) + 0,6 (16%)
= 12,4%
 Dengan demikian akan terjadi peningkatan WACC dari 11,8 % menjadi
12,4%
 Permasalahannya, berapa jumlah dana baru yang dapat diperoleh
perusahaan, sebelum melebihi laba ditahan yang dimiliki perusahaan dan
memaksa perusahaan menerbitkan saham biasa baru?
 Anggap perusahaan memperoleh laba sebesar Rp 20 juta,
dan perusahaan menetapkan kebijakan membayar
dividen sebesar 40% atau (Rp 8 juta), dan laba ditahan
sebesar 60% atau (Rp 12 juta).

 Berapa banyak jumlah dana baru yang terdiri dari utang, saham istimewa
dan laba ditahan Rp 12 juta yang bisa diperoleh sebelum jumlah laba
ditahan terlampaui dan memaksa perusahaan menerbitkan saham biasa
baru (break point)?

 Misalkan jumlah dana baru sebesar Rp X, dan 0,6(RpX) = laba ditahan =


Rp 12 juta, maka X dapat dihitung:
Retained earning Rp 12 juta
Break point = X = ---------------------- = ---------------
Equity fraction 0,6
= Rp 20 juta
 Total dana yang dapat diperoleh perusahaan sebelum
terjadi peningkatan WACC adalah sebesar Rp 20 juta,
yang terdiri dari :

- Utang baru (0,30) Rp 20 juta = Rp 6 juta


- Saham istimewa (0,10) Rp 20 juta = Rp 2 juta
- Laba ditahan (0,60) Rp 20 juta = Rp 12 juta
------------------
Rp 20 juta
 Jika kebutuhan dana perusahaan lebih besar dari Rp 20 juta,
maka 60%-nya harus berupa modal sendiri yang diperoleh
dari penerbitan saham baru dengan biaya modal sebesar 16%,
sehingga WACC akan meningkat menjadi 12,4%.
Marginal cost of capital schedules

 MCC Schedule

WACC(%)

WACC2 = 12,4%
WACC1 = 11,8%
MCC

New capital
0
Point where RE are
used up = Rp 12 juta
Combining the MCC and IOS schedule to determining
the optimal capital budget

Percent

A = 14%
14 B =13,5%

C= 13%

13 WACC2 = 12,4
MCC
WACC1 = 11,8%
12 D = 11,2%
IOS

11

New capital
0 25 50 75 100 raised and
invested during
the year
SELAMAT BELAJAR

22

Anda mungkin juga menyukai