BAB 5

INVESTIGASI
KECURANGAN
(Investigasi Tindak Pencurian &
penyembuyian)
Ridwan.,SE.,M.Ak
Tujuan Pembelajaran:

• Membahas metode investigasi pencurian dan bagaimana

metode itu digunakan untuk menyelidiki dugaan adanya
kecurangan
• Memahami bagaimana mengkoordinasikan investigasi,
menggunakan bagan kerentanan terhadap kecurangan.
• Menggambarkan sifat penjagaan dan operasi rahasia.
• Memahami efektivitas pengawasan untuk
menginvestigasi kecurangan.
• Menjelaskan bagaimana mendapatkan bukti fisik dan
bagaimana bukti tersebut dapat digunakan dalam
penyelidikan kecurangan.
• Memahami bagaimana mendapatkan dan menganalisis
informasi elektronik dari ponsel, hard disk drive, e-mail,
dan sumber-sumber lainnya.
 Kasus undian promosi McDonald's
• Promosi yg paling memikat dari McDonald's adalah permainan monopoli yg
terkenal hingga Agustus 2001. Ketika ditemukan, permainan tsb, merupakan
kecurangan yg besar lebih dari $13 juta.
• Simon sebagai manajer marketing bertanggung jawab menangani program
kupon berhadiah langsung. Jacobson (58 th) pergi ke beberapa daerah dan
secara acak menempelkan kupon berhadiah langsung pada cangkir minuman
dan kotak kentang goreng.
• Namun FBI mengatakan Jacobson merancang skema kecurangan kas,
menggelapkan sejumlah kupon dan menjualnya kepada pemenang yg telah
ditentukan sebelumnya, utk kickback senilai $ 50,000 atau lebih. Setidaknya
Jacobson mengantongi $ 50,000 dari masing2 13 pemenang hadiah senilai $
1 juta secara terpisah. Jacobson merekrut setidaknya 2 kaki tangannya yg
bertindak sbg perekrut itu sendiri.
• Pemenang diinstruksikan agar menyembunyikan tempat tinggal yg
sebenarnya dan apa yg hrs dikatakan kepada McDonald's mengenai
dimana dan kapan mereka mendapatkan kupon tsb.
• Tanpa informan yg menghubungi kantor FBI, penipuan undian mungkin
masih akan terus berlanjut. Agen FBI memperoleh izin dari pengadilan
untuk melakukan penyadapan telepon, dan mulai mengikuti Jacobson
dan melakukan tindakan investigasi lainnya. FBI juga bekerja sama
dengan McDonald's dalam menunda penerbitan cek kepada
pemenang dan mengamankan bukti dari penyadapan.
Kapan Kecurangan harus diinvestigasi?
Pertimbangkan hal berikut:
• Kekuatan dugaan terhadap terjadinya kecurangan
• Biaya untuk melakukan investigasi
• eksposure atau jumlah yang dapat diambil
• risiko dilakukan atau tidak dilakukan investigasi
• paparan publik atau hilangnya reputasi akibat dilakukan investigasi
• sifat kecurangan yang mungkin terjadi
 INVESTIGASI TINDAK PENCURIAN

adalah aktivitas - aktivitas yang secara langsung

menginvestigasi tindakan kecurangan seperti penjagaan
dan kegiatan operasional secara rahasia, pengawasan,
pencarian bukti fisik dan pengumpulan bukti elektronik.
• setelah ada dugaan, kebijakan terbaik yg dilakukan adalah
menginvestigasi potensi kecurangan, utk menjawab
pertanyaan:
siapa, mengapa, bagaimana dan seberapa besar kecurangan
yg terjadi
• terkadang yg diamati atau hasil dugaan hanyalah puncak
gunung es
• terkadang juga investigasi terhadap dugaan mungkin
membuktikan pihak yg diduga melakukan kecurangan,
sebenarnya tdk bersalah.
• Karena kecurangan sebagian besar mengikuti pola tertentu,
lebih baik investigasi kecurangan dilakukan ketika relatif
masih kecil, dari pada menunggu suatu divisi mengalami
kebangkrutan.
• setelah diputuskan utk melakukan investigasi, investigator
harus menentukan metode pengumpulan buktinya, dengan
cara investigator harus fokus pada jenis bukti terkuatnya.
Contoh: kecurangan karena:
Pencurian persediaan --- teknik investigatif tindak pencurian.
Kecurangan penggajian --- fokus pada penyembunyian.
• kecurangan kolusif / jenis kickback (suap), meskipun ada
dokumentasi, seperti catatan pembelian yg menunjukkan
peningkatan harga, namun teknik investigasi penyembunyian
kurang efektif --- teknik yg lebih efektif adalah metode
investigasi tindak pencurian, spt: mengikuti orang yg diduga
melakukan kecurangan, atau menyadap.
• saat melakukan investigasi, anda harus tetap objektif.
Jangan menyimpulkan begitu saja terhadap sesuatu yg anda
lihat atau baca. Lakukanlah interpretasi, utk melihat apa yg
mungkin dilupakan orang lain. Dan tidaklah bijaksana jika
anda menganggap setiap orang yang anda temui sebagai
penjahat.
 POLA INVESTIGASI TINDAK PENCURIAN

• pengecekan catatan personel /

catatan perusahaan.
• wawancara terhadap mantan
pelanggan atau pemasok yang
tidak sukses.
• pencarian dokumen publik,
pengawasan atau penjagaan
• wawancara terhadap pembeli
lain, rekan kerja dsb.
• wawancara tehadap tersangka.
• Investigasi harus dimulai dengan menggunakan teknik yg
tidak akan menimbulkan kecurigaan, dan tdk keliru
menjatuhkan dakwaan terhadap seseorang yg
sebenarnya tdk bersalah.
• Investigasi harus dimulai dengan teknik yg tidak disadari
oleh semua pihak.
• Kata “investigasi” harus dihindari, “audit” atau
“penyelidikan” mungkin lebih sesuai.
 Contoh: pegawai pembelian melakukan kickback
• Cek catatan pribadi pegawai, spt: kesulitan keuangan, permasalahan
yg terjadi sebelumnya.
• Lakukan “audit khusus” pada fungsi pembelian utk memeriksa trend
dan perubahan harga & volume pembelian dari berbagai pemasok
• Cari email dan dokumen elektronik lainnya yg digunakan tersangka utk
berkomunikasi dg pemasok, lembar kerja atau catatan lain
• Cari dokumen publik atau sumber lainnya ttg gaya hidup tersangka
• Lakukan penjagaan secara rahasia
• Lakukan wawancara terhadap mantan pelanggan dan pemasok yg tdk
berhasil
• Lakukan wawancara terhadap pembeli saat ini, dan juga manajer
• Lakukan wawancara dg pembeli dan pemasok yg dicurigai
 METODE INVESTIGASI TINDAK PENCURIAN
Yaitu metode yang secara langsung menyelidiki
tindakan kecurangan
– operasi pengawasan dan rahasia
– penjagaan
– Memperoleh bukti fisik
– Mengumpulkan bukti elektronik
Ketika mulai menyelidiki kecurangan sering berguna untuk
mengembangkan teori-teori
Salah satu cara untuk mengembangkan teori-teori tersebut
adalah dengan menggunakan bagan kerentanan
 BAGAN KERENTANAN KECURANGAN
alat untuk secara eksplisit mempertimbangkan /
mengkoordinasikan semua aspek kecurangan yang
berhubungan dengan kecurangan.
(spt: 1. aset yg diambil/hilang, 2. individu yg memiliki
kesempatan utk mencuri, 3. metode investigasi tindak
pencurian, 4. kemungkinan penyembunyian, 5. kemungkinan
konversi, 6. indikator yg diamati, 7. tekanan yg dirasakan oleh
pelaku yg dicurigai, 8. rasionalisasi pelaku, 9.pengendalian
internal utama yg hrs dikompromikan terhadap kemungkinan
adanya pencurian)
 Contoh Bagan Kerentanan
Apa Siapa yg Bagaima- Bagaimana Bgaima- Indikator? Tekanan Rasionali Pengendalian
yang memiliki na aset pencurian di na aset di sasi Internal Utama
diambil kesempatan dipindah sembunyikan konversi-
kan kan

Barang Sopir truk yg tidak malam dipagari pengenda- mobil baru diabaikan Laporan
yg di menangani diterima lian yg tdk ketika ada penerimaan
kirimkan penerimaan diikuti promosi

truk termasuk digunakan barang yg tdk pasangan

sampah secara dihitung diberhentika
pribadi dr pkerjaan
harga brg agen tidak kickback Kas gaya hidup menjaga kesera- penawaran
terlalu pembelian diketahui berlebihan gaya hidup kahan
mahal
Setoran Teller Memasuk Menghancurkan tidak Perubahan Hak gadai Merasa Menutupi pem-
terkompu kan kredit slip setoran terbatas perilaku pajak dibayar rosesan
-terisasi yg terveri- lama/ membuat Perubahan Rumah terlalu Sertifikasi
Operator bukti fikasi. slip setoran baru gaya hidup baru rendah Teller
Mencuri Memalsukan Pengaduan Perceraian atau menghitung
cek, me- tanda tangan, yg disam-kan diperlaku- penerimaan
ngesahka memasukkan oleh nasabah kan konsumen
nnya kredit di akunnya dengan Membatasi
sendiri buruk akses yg ter-
komputerisasi
 METODE INVESTIGASI TINDAK PENCURIAN
1. Pengawasan dan Operasi Terselubung
Bergantung pada indera-terutama mendengar dan melihat
Ketiga jenis penjagaan:
– titik stasioner atau tetap
• Peristiwa yg terekam yang terjadi di TKP
• Log meliputi waktu, tempat, dan acara
– bergerak atau mengikuti pelaku
• Berikut tersangka
• Hanya harus dilakukan oleh para profesional
– pengintaian elektronik
• Kamera video
2. Penjagaan
– Melibatkan pengawasan yang ketat terhadap tersangka
selama periode pemeriksaan
– kontrol sementara yang ketat diterapkan sehingga utk
melakukan kecurangan hampir tidak mungkin
– pengamatan bergerak/mengikuti pelaku, harus dilakukan
oleh para profesional. walaupun potensi keberhasilannya
sangat tinggi, kegagalannya juga tinggi (dpt
membahayakan)
3. Operasi tersembunyi
• biasanya legal, selama tidak melanggar hukum (sebaiknya
konsultasikan lebih dulu ke badan hukum), valid dan
memakan banyak biaya dan waktu dan dilakukan dengan
penuh kehati2an.
• hanya boleh dilakukan ketika: 1. kecurangan berskala besar,
2. metode investigasi kecurangan lainnya telah gagal, 3.
investigasi dapat dimonitor secara seksama, 4 investigasi
didasarkan pada hukum dan etika, 5. investigasi dpt
berlangsung secara rahasia, 6. aparat penegak hukum
diinformasikan, ketika bukti telah terkumpul
Diagram Penjagaan/Pengawasan
 KASUS PENCURIAN BAHAN BAKAR
• perusahaan distributor minyak menderita kerugian persediaan
0,23% dari persediaan. Manajer mencurigai terjadinya
kecurangan, tetapi tdk yakin, bagaimana atau kapan kecurangan
itu dpt terjadi.
• pengamatan dan metode invstigasi lain tdk dpt menunjukkan
bukti yg mendukung.
• selama 30 hari instalasi dijaga oleh petugas keamanan dan
auditor. setiap barang masuk dan keluar dicek, semua dokumen
diverifikasi, dan persediaan serta peralatan ditinjau secara
teratur. Selama periode pengawasan, kecurangan berhenti.
• setelah pengawasan berhenti, catatan yg disimpan dalam pabrik
diuji, untuk mengetahui perubahan dibanding selama
pengawasan. 2 stasiun pelayanan, yg sebelum diperiksa
membeli rata2 hanya 2.000 galon seminggu, tiba2
menggandakan jumlah pesanan mereka. Selama 30 hari,
kenyataannya menerima lebih 19.000 galon. Mandor yg bertugas
selama 23 th, tdk pernah absen tetapi tdk msuk kerja selama 19
hari dalam periode 30 hari tsb.
• 2 atau 3 bln berlalu, pengamatan rahasia tetap dilakukan, yg
memiliki jumlah pesanan kembali 2.000 galon perminggu.
• dg menggunakan peralatan dan kamera yg berfungsi melihat
pada malam hari, pengiriman tdk tercatat pada stasiun ini
terdeteksi. Kerugian selama 2 th tsb mencapai 62.000 galon
bahan bakar.
 METODA INVESTIGASI TINDAK PENCURIAN

4. Bukti fisik
Melibatkan menganalisis objek seperti:
• persediaan, aset, dan kunci rusak
• zat seperti lemak dan cairan
• jejak seperti cat dan noda
• tayangan seperti tanda guntingan, jejak ban, dan
sidik jari atau mencari komputer
5. Bukti Elektronik
Langkah-langkah untuk mengumpulkan bukti elektronik:
Perhatian:
Pengumpulan bukti elektronik
adalah tugas yang sangat
teknis yang harus dilakukan
dengan benar. Anda mungkin
dapat menggunakan spesialis
forensik komputer di tim Anda.
Langkah 1: Amankan Peralatan dan Lakukan Tugas Awal
• Perlu memiliki hak legal/hukum untuk mendapatkan
hardware
• Berhati-hati terhadap jejak, tanda bukti, dll
• Mengambil gambar dari tempat penyitaan, dan memiliki
saksi yang netral di tempat kejadian
• Berhati2lah, karena setiap tindakan yg anda ambil pada
komputer berpotensi menimpa ruang kosong, dan dapat
membuat HDD menjadi tidak valid, sehingga tdk dapat
diterima di pengadilan.
Setelah langkah awal (pengamanan Peralatan dan
melakukan tugas-tugas awal):
• Matikan komputer dengan memutus aliran listrik ke mesin
(atau dengan menghapus baterai pada laptop)
• Jangan mematikan komputer seperti biasanya
Langkah 2: Gandakan Peralatan & Hitung jumlah CRC
• Gandakan keseluruhan HDD menjadi salinan terpisah
• Menghitung jumlah CRC
• Segel disk asli
• Lakukan investigasi pada salinan penggandaan
• Nomor Cyclic redundancy check (CRC): perhitungan
berdasarkan isi dari disk atau file
• Buat CRC segera setelah menggandakan bit-for-bit salinan

Anda dapat membuktikan kemudian bahwa:

• penggandaan HDD Anda persis sesuai dengan drive asli
• Anda belum mengubah data sejak komputer itu disita.
• dua metode utama memeriksa jumlah yang digunakan
saat ini adalah MD5 dan SHA-1 algoritma
Langkah 3: Cari Peralatan secara manual
Area umum untuk mencari meliputi:
• log komputer seperti aktivitas Web, file baru pada menu Start,
favorit Web, dan sejarah browser.
• “My Documents” folder-aplikasi yang menyimpan data ke
lokasi ini.
• tong sampah atau recycle bin.
• kunci USB, CD, atau disk ditemukan di sekitar komputer.
• berkas yang baru dimuat dalam menu “file” dari banyak
aplikasi
• log chatting dan email klien
Langkah 4: Cari Peralatan Menggunakan Prosedur
Terotomatisasi
Paket Software forensik
• Guidance software Edisi Forensik
• AccessData The Forensik Toolkit (FTK)
Paket Perangkat Lunak
• e-fence Inc's Helix
• Remote-Exploit.org's Backtrack
• Sistem E-mail
• Banyak salinan mungkin ada (pengirim, penerima, e-mail
server)
• Termasuk pesan teks di negara tertentu
• e-mail berbasis web (Hotmail, GMail, Yahoo! Mail) lebih
sulit untuk mencari
INVESTIGASI PENYEMBUYIAN / CONCEALMENT
INVESTIGATION
Investigasi penyembunyian sangat berhubungan dengan
manipulasi dan pencarian fakta dokumen, concealment
atau sering disebut penyembunyian, biasanya dilakukan
dengan cara memanipulasi dokumen, seperti, tagihan
pembelian, tagihan penjualan, credit memo, slip deposito
cek, tagihan dan lain-lain.
INVESTIGASI PENYEMBUYIAN / CONCEALMENT
INVESTIGATION
Concealment dapat dilakukan dengan menghapus bukti
dokumen. Terdapat beberapa tahapan dalam investigasi
concealment, yakni :
A. Memahami Aspek Bukti Dokumen
B. Memperoleh bukti dokumen
C. Audit
D. Ahli Dokumentasi
 MEMAHAMI ASPEK BUKTI DOKUMEN

Teknik dasar dalam invetigasi concealment adalah

menemukan cara memperolehdokumen fisik dan catatan
computer yang telah dimanipulasi atau dirubah. Bila
dihadapkan pilihan antara keterangan saksi mata dan bukti
dokumen , maka para ahli akan lebih percaya pada bukti
dokumen. Hal ini dikarenakan dokemen tidak mungkin
salah, tidak perlu dilakukan pembuktian silan dan
dibingungkan oleh ucapan pengacara, serta berisi cerita
atau cattatan yang konsisten.
 MEMAHAMI ASPEK BUKTI DOKUMEN

Dasar dari teknik investigasi penyembunyian berhubungan

dengan cara mengumpulkan dokumen yang telah
dimanipulasi. Dokumen mengandung informasi berharga
dalam melaksanakan pemeriksaan kecurangan. Karena
dokumen berisi jumlah yang signifikan dari fakta
kebanyakan kasus kecurangan, investigasi harus mengerti
aspek legal dan administrative saat penanganan dokumen
tersebut secara spesifik investigator harus mengerti aspek
yang mengikuti fakta-fakta dokumen tersebut.
 MEMAHAMI ASPEK BUKTI DOKUMEN

• Rangkaian mata rantai penjagaan dokumen

• Menandai fakta
• Dokumen yang berisi fakta di dalam organisasi
• Peraturan mengenai dokumen asli versus dokumen yang
telah difotocopy
 MEMPEROLEH BUKTI DOKUMEN
Prosedur dari kebanyakan teknik investigasi penyembunyian
berhubungan dengan akses dan mengumpulkan fakta dokumen.
Didalam chapter ini, kami mengidentifikasi beberapa cara untuk
memperoleh fakta-fakta tersebut. Penguji yang mempunyai latar
belakang computer, statistic, atau akuntansi biasanya memiliki
keuntungan dalam melakukan investigasi saat mencari fakta-
fakta didalam dokumen. Cara terbaik untuk memperoleh bukti
dokumen adalah dengan menggunakan datakomputer untuk
akuntansi atau database lainnya. Dalam tradisional audit, bukti
dokumendiperoleh melalui sampling, terutama untuk data non
elektronik.
 MEMPEROLEH BUKTI DOKUMEN

Sulit Untuk Mendapatkan Fakta Dokumen

Beberapa fakta dokumen sangat sulit untuk diperoleh,
walaupun dokumen tersebut berharga. Hanya ada 3 cara
yang diizinkan untuk memperoleh fakta dokumen:
• Dengan cara panggilan tertulis (jalur hukum)
• Dengan cara pencarian surat tuntutan
• Dengan cara persetujuan secara sukarela
 AUDIT
Dalam audit terdapat tujuh macam test yang berkaitan
dengan barang bukti, yakni :
• Test accurancy
• Test analisis
• Dokumentasi
• Konfirmasi
• Observasi
• Pemeriksaan fisik
• Inquiry test
 AUDIT
Proses pengumpulan bukti melalui audit.
1. Sampling Penemuan
Pendekatan yang lebih baik didalam auditing fakta-fakta
dokumen di beberapa situasi adalah dengan
menggunakan catatan statistik sampling yang disebut
sampling penemuan. Penggunaan sampling penemuan
(statistic) memberikan auditor untuk mengetahui dan
membuat kesimpulan sample dari populasi yang diambil.
 AUDIT
2. Menggunakan Tekhnologi
Alternatif lain untuk menemukan sampling dimana
memberikan semua cek untuk diperiksa adalah
menggunakan teknlogi. Menggunakan pendekatan ini,
auditor memilih kepentingan variable seperti, alamat
pembayaran, mengecek kotak pos/surat atau pembayaran
yang dibuat untuk dokter khusus dan menjalankan querry
dari semua data cek yang telah dikumpulkan. Walaupun
penggunaan computer untuk mendapatkan kecurangan bisa
sangat kuat teknik ini memerlukan keahlian untuk
mengkoneksi database perusahaan memilih data yang tepat
dan menganalisa secara efisien.
 AHLI DOKUMENTASI
Kadang kala penting sekali menentukan apakah dokumen
tersebut asli. Pertanyaan dokumen bisa saja asli, palsu, curang
atau hasil pemalsuan. Formulir khusus yang ada pada
investigasi mempergunakan kimia forensic, mikroskop, cahaya
dan fotograsi dalam pemeriksaan dokumen. Ahli dokumen
dapat mengetahui dokumen yang diperiksa tersebut ditulis dan
ditanda tangani oleh seorang yang benar atau tidak, palsu atau
asli dll. Untuk menjadi ahli pemeriksa dari pertanyaan
dokumen, salah satunya adalah belajar secara luas dan
mengikuti pelatihan khusus.
 PENYELIDIKAN DOKUMEN
Penyelidikan dokumen dilakukan untuk memastikan keaslian
dokumen. Dokumen yang dipertanyakan bisa asli, palsu,
curang atau timpaan. Dalam investidasi khusus dapat
mengunakan forensic chemistry, microscope,lampu atau
fotografi untuk membuat ketetapan mengenai dokumen
diketahui. Penyelidikan Sebagian besar konversi melibatkan
mencari catatan publik dan sumber lainnya untuk melacak
pembelian aset, pembayaran kewajiban, dan perubahan gaya
hidup dan kekayaan bersih.
 PENYELIDIKAN DOKUMEN
Ketika orang masuk ke dalam transaksi keuangan, seperti
membeli aset, mereka meninggalkan jejak atau "jejak kaki
keuangan." Bahkan dalam apa yang disebut kabupaten
kerahasiaan, seperti beberapa pulau negara-negara berbasis,
jejak kaki keuangan dapat ditemukan karena transaksi
melibatkan banyak pihak, negara, dan lembaga keuangan.
Transaksi tunai dapat membatasi trek keuangan seseorang,
tetapi biasanya sulit untuk menggunakan uang tunai untuk
pembelian transaksi-terutama bagi mereka yang melibatkan
sejumlah besar uang.
TERIMA KASIH