Anda di halaman 1dari 6

Nama: Timothy Tanujaya

NPM: 6041801032
Kelas: A
Resume Chapter 7 - Investigating Theft Acts

Investigating Theft Acts - Menyelidiki Tindakan Pencurian


Segitiga Penipuan Plus Pendekatan Inquiry untuk Penyelidikan
1. Metode Investigasi pencurian
• Operasi pengawasan tersembunyi
• Pengawasan (invigilation)
• Pencarian danperampasan computer
• Fakta-fakta fisik

2. Metode Investigasi pengubahan


• Pencarian arsip public
• Sumber online

3. Metode investigasi penyembunyian


• Pemeriksaan dokumen
• Audit
• Pencarian elektronik
• Perhitungan asset fisik

4. Metode investigasi penyelidikan


• Interview dan pemeriksaan
• Tes kejujuran

Faktor-faktor yang dipertimbangkan saat memutuskan suatu investigasi


• Kuat dalam prediksi
• Kuat dalam biaya investigas
• Memberikan masukan dalam langkah yang akan diambil
• Memberikan tanda investigasi pasa saat tidak melakukan investigasi kepada organisasi lain
• Resiko atas investigasi atau pada saat tidak melakukan investigasi
• Kemungkinan terjadinya kecurangan secara alami
Umumnya setelah melakukan prediksi, kebijaksanaan yang paling baik adalah untuk
menginvestigasi potensi kecurangan dalam menentukan siapa, kenapa, bagaimana dan berapa
banyak kecurangan tersebut terjadi. Setelah keputusan dibuat untuk investigasu, tahap
selanjutnya adalah menentukan metode investigasi yang akan digunakan.

Metode Investigasi Perbuatan pencurian


Definisi investigasi tindak pencurian adalah aktivitas langsung untuk menyelidiki
dan menginvestigasi fraud, sperti pengawasan dan penyamaran. Pada umumnya
investigasi penyelidikan tindak pencurian menggunakan teknik yang tidak mengundang
kecurigaan dan tidak salah dalam melibatkan orang yang tidak bersalah dalam kasus
pencurian. Langkah-langkah investigasi ini dilakukan secara rahasia tanpa sepengetahuan
target yang dimintai informasi. Penyelidik atau auditor / fraud examiner seolah-olah
melakukan audit seperti biasa.

Ada beberapa langkah dalam proses metode investigasi antara lain:


• Memeriksa arsip karyawan secara individu untuk dijadikan fakta
• Menyelenggarakan audit khusus untuk memeriksa trend dan perubahan harga serta
pembelian dari berbagi vendor
• Pencarian arsip public dan sumber lainnya dalam mengumpulkan fakta-fakta gaya hidup
tersangka
• Menyelenggarakan pengawasan atau operasi tersembunyi lainya
• Mewawancarai vendor yang gagal dalam bekerjasama dan pembeli yang terdahulu
• Mewawancarai pembeli sekarang termasuk manager yang dicurigai hanya jika tidak
terdapat kolusi dengan manajemen yang dicurigai
• Melakukan wawancara secara serentak terhadap pembeli dan vendor yang dicurigai

Metode dalam melakukan Investigasi tindak pencurian


Mengembangkan vulnerability chart
Ketika memulai suatu investigasi, diperlukan pengembangan teori atas tindak fraud atau
kecurangan apa yang dapat terjadi, siapa yang dapat menjadi pelaku dalam tindak fraud, apa
yang menjadi motivasi dalam melakukan tindak fraud, dan bagaimana tindakan fraud dapat
dilakukan. Salah satu cara untuk mengembangkan ialah dengan menggunakan vulnerability
chart.
Vulnerability chart adalah alat untuk menjelaskan segala aspek atas tindak fraud dan penetapan
teori fraud.Vulnerability Chart mengkoordinasikan bermacam-macam elemen dalam tindak
fraud, antara lain:
• Aset yang hilang atau dicuri.
• Individu yang berkesempatan melakukan pencurian.
• Metode investigasi atas tindak pencurian.
• Berbagai kemungkinan perahasiaan.
• Kemungkinan konversi.
• Gejala-gejala yang diamati.
• Kemungkinan tekanan yang dialami oleh pelaku.
• Rasionalisasi oleh pelaku.
• Pengendalian internal yang memungkinkan terjadinya tindak pencurian.

Melakukan survei dan covert operation


Adalah teknik investigasi pencurian mengandalkan perasaan, terutama pendengaran
dan penglihatan. Pengawasan berarti melihat dan merekam fakta fisik, tindakan dan tingkah
laku atau gerak gerik. Terdapat 3 tipe pengawasan secara teknis:
• Tidak berubah atau penetapan poin observasi
• Bergerak atau tailing observasi
• Pengawasan elektronik terhadap karyawan

A. Stationary or fix point


Dalam metode observasi ini, investigator harus menemukan scene atau adegan
yang diobservasi, mengantisipasi tindakan yang biasanya terjadi dalam adegan
tersebut, dan juga membuat catatan yang detail mengenai aktivitas yang dilakukan
oleh pelaku. Selain mencatat informasi mengenai kejdian tersebut, investigator juga
dapat menyimpannya dalam bentuk film atau rekaman.

Dalam catatan yang dibuat harus terdapat hal-hal berikut:


• Waktu dan tanggal observasi
• Nama orang yang diobservasi
• Nama saksi yang menguatkan kejadian
• Tempat melakukan observasi, serta jaraknya terhadap kejadian tersebut
• Waktu dimulai dan berakhirnya observasi, yang berhubungan dengan
perpindahan dan aktivitas pelaku.

B. Moving or tailing
Dalam tailing auditor memburu pelaku. Keuntungan dari metode ini adalah lebih
dapat mengidentifikasi tindak kejahatan.

C. Electronic surveillience
Electronic surveillance dilakukan dengan menggunakan camera video serta
seringkali dilakukan dengan melakukan penyadapan. Metode survey dan operasi
rahasia ini, merupakan aktivitas yang legal, selama tidak melanggar privasi
seseorang yang diatur dalam amandemen mengenai hak asasi manusia.

Penyamaran investigasi bisa sangat mahal jika menyita waktu yang banyak dan digunakan
dengan perlindungan yang sangat tinggi. Penyamaran investigasi bisa digunakan hanya
pada saat:
• Kecurangan terjadi dengan skala besar
• Metode investigasi kecurangan lainnya gagal
• Investigasi dapat diawasi secara dekat
• Terdapat alasan yang signifikan untuk mempercayai atau tidak terjadinya kecurangan
• Investigasi yang dilakukan bertentangan dengan hukum atau etika organisasi
• Investigasi yang dilakukan sangat rahasia
• Pihak berwenang telah dihubungi saat fakta-fakta telah terkumpul
Pengawasan (Invigilation)
Adalah investigasi perbuatan mencuri yang mengawasi tersangka secara ketat saat
dilakukannya pemeriksaan. Pengawasan (Invigilation) adalah teknik investigasi yang
bisa menimbulkan biaya yang sangat mahal.
Diagram pengawasan (invigilation) berdasarkan waktu:
• Sebelum pengawasan (invigilation)
• Selama pengawasan (invigilation)
• Setelah pengawasan (invigilation)

Hal ini seharusnya digunakan hanya dengan menggunakan pendekatan manajemen dengan
tingkat resiko yang tinggi. Dengan digunakannya Invigilation oleh nanagement dengan cara
melakukan pengawasan terhadap internal control perusahaan sehingga dapat mengurangi
peluang karyawan dalam melakukan fraud.

Bukti fisik
Bukti fisik sangat berguna untuk beberapa kasus, terutama untuk kasus yang berkaitan
dengan persediaan. Hal ini dikarenakan fisik persediaan dapat dihitung dan bila terdapat
perbedaan jumlah persediaan dapat ditelusuri.
Dalam kasus fraud bukti fisik sangat sulit untuk ditemukan, berbeda dengan tindak kejahatan
lainnya seperti pembunuhan, perampokan dll. Dalam pengumpulan bukti fisik, juga
diperlukan analisa objek terkait, seperti persediaan, asset, dan kunci yang patah, zat-zat,
seperti pelumas dan cairan gas, cetakan, seperti bekas potongan, jejak, dan sidik jari.

Bukti elektronik
Salah satu barang bukti yang berkembang pesat beberapa tahun terakhir adalah bukti
eletronik. Ilmu yang mempelajari mengenai pencarian bukti elektronik adalah computer
foreinsik.
Terdapat empat tahapan dalam mengumpulkan bukti elektronik antara lain: (4 step)
Step 1. Amankan peralatan elektronik dan fungsinya telah berjalan.
Step 2. Gandakan peralatan tersebut dan perhitungkan CRC Checksum.
Step 3. Telusuri peralatan secara manual.
Step 4. Telusuri peralatan secara otomatis.

Selain memeriksa peralatan elektronik dalam menemukan bukti elektronik juga dapat
dilakukan dengan memeriksa email pelaku.

E-mail Systems
Sistem email sering kali terbukti sebagai tempat penyimpanan yang luar biasa komunikasi
antara tersangka dan lainnya orang-orang. Sungguh mengejutkan betapa banyak orang yang
masih percaya e-mail menjadi metode komunikasi yang aman. Satu email bisa menjadi
senjata merokok seluruh kasus didasarkan. Dalam dunia elektronik saat ini media, email
harus selalu dipertimbangkan selama penyelidikan.

Anda mungkin juga menyukai