Anda di halaman 1dari 3

Qurrotul Aini

18312088
Audit Forensik (c)

Rangkuman Bab 2
Teknik Investigasi Terhadap Fraud

Teknik Investigasi
Inti dari inevstigasi adalah menemukan bukti-bukti sebagain penguat kesimpulan.
Pada umumnya bukti-bukti fraud membutuhkan informasi-informasi yang
mendukung keabsahan bukti-bukti tersebut. Sehingga dalam penggalian informasi
dibutuhkan teknik-teknik investigasi yang benar dalam penerapannya.
Beberapa teknik investigasi:
1. Pengamatan atas suatu kegiatan atau operasi
2. Analisis data digital
3. Penggunaan -komputer forensik-
4. Wawancara kepada saksi dan tersangka
5. Konfirmasi kepada pelanggan pemasok.

Pengamatan atas suatu kegiatan atau operasi


Pengamatan disini dapat dilakukan dengan melakukan obeservasi atas tindakan
seseorang, tempat ataupun suatu aktivitas yang jenisnya sangat tergantung jenis fraud
yang sedang diselidiki dan juga tergantung kepada objek yang akan didapatkan.
Pengamatan dapat dilakukan dengan berbagai cara:
1. Video statis yaitu jenis video yang biasa ditempatkan pada titik-titik tertentu pada
suatu area.
2. Video berjalan yaitu jenis video yang dapat mengamati suatu lingkungan dan
kegiatan dengan berjalan secara otomatis.
3. Komputer yang terintegrasi yaitu komputer induk dalam organisasi akan
terhubung dengan komputer-komputer disemua jaringan di kantor yang dapat
memantau semua aktivitas pegawai.
4. Kartu gesek (Swipe Card) yaitu semacam kartu yang menjadi akses untuk
memasuki suatu ruangan.

Analisis data digital


Untuk menggali informasi fraud dan mengumpulkan bukti-bukti dalam suatu
organisasi yang berbasis teknologi, dapat menggunakan bantuan software tertentu.
Software ini dapat membantu manajemen mendeteksi masalah-masalah yang
berkaitan dengan pengendalian sehingga manajemen dapat segera mengambil
tindakan penanggulangan.
Contoh hal yang dapat dideteksi oleh software tersebut:
1. Banyaknya jumlah transaksi dengan otorisasi yang lemah
2. Banyaknya transaksi pengelularan kas yang dilakukan secara manual
3. Duplikasi dokumen deperti faktur ganda
4. Dll.
Komputer Forensik
Komputer foerensik dapat mengidentifikasi dan mendeteksi file yang sebelumnya
pernah dihapus oleh fraudster. Penggunaan komputer forensik dilakukan untuk
mendapatkan bukti-bukti dengan melakukan 3 hal yakni, mengidentifikasi si pelaku
fraud, memperbaiki data dan dokumen, dan mengkonstruksikan basis data dan arsip
komputer yang telah rusak.

Wawancara (interview) kepada saksi dan tersangka


Tahapan interview:
1. Pendahuluan, interviewer menjelaskan tujuan dilaksanakannya interview kepada
yang akan diinterview
2. Penggalian informasi, merukapan proses inti dari interview yakni saat dimana
pertanyaan-pertanyaan ditanyakan
3. Mencari pengakuan, interviewer diharapkan mampu mendapatkan pengakuan dari
pelaku fraud
4. Penutup, interviewer haus melakukan konfirmasi atas informasi yang didapatkan
dari orang yang diinterview, jika terdapat infromasi yang kurang jelas atau
membingungkan maka harus segera di klarifikasikan mengenai maksudnya.

Melakukan konfirmasi kepada Pelanggan dan Pemasok


Melakukan konfirmasi kepada Pelanggan dan Pemasok dinilai sangat efektif untuk
menguak adanya fraud yang dilakukan oleh pegawai. Teknik ini dapat diterapkan
sehubungan dengan penggantian catatan atupun pencurian uang dari dan kepada
pelanggan maupun pemasok. Hasil bukti yang didapatkan dari teknik ini sangat
efisien dan reliabel.
Sumber-sumber informasi:
1. Informasi yang berasal dari internal pihak yang berkasus
2. Informasi yang berasal dari catatan-catatan pihak swasta/luar
3. Infromasi yang disediakan oleh pemerintah untuk umum
4. Informasi yang bersumber dari basis data secara online

Anda mungkin juga menyukai