2
Examples Question
• Apakah vendor tanpa alamat Jelas merupakan data mengandung fraud?
• Seberapa banyak vendor yang tidak memiliki alamat?
ii. Fraud concealment
Kondisi dan atau Tindakan dimana pelaku menyembunyikan fakta dan bukti terkait
Tindakan Fraud.
Examples Question
• Oknum Karyawan menggunakan alamat Pribadi dan rekening Pribadi.
• Alamat atau rekening Bank atas nama orang lain dimasukkan kedalam rekening
Vendor yang bekerjasama dengan Perusahaannya.
iii. Tindakan kecurangan yang terbentuk secara struktural diantaranya:
Examples Question
• Vendor menagihkan Lebih besar (Overbilling) dalam proses penagihan (Primary
Level).
• Overbilling dengan mekanisme menukar produk dengan kualitas buruk
(Secondary Level).
• Pertukaran dengan Menukar label sehingga seolah olah Asli (third Level).
• Memalsukan deskripsi komposisi produk (Fourth Level).
• Membuat pernyataan palsu tentang asal barang (Asal Negara) (Five Level
iv. Transaksi dimana internal control diterapkan di dalamnya
Examples Question
• Proses pembayaran dengan Approve invoice, dilakukan dengan mencocokkan
Invoice dengan Purchase Order.
• Vendor Invoice dapat dibayar selama budget sudah tersedia.
• Vendor Code aktif atau inaktif.
• Fraudster mengalihkan nilai yang di dapat dari kecurangan.
v. Identifikasi spesifik dari data dan Anomali internal control.
Identifikasi Spesifik adalah seluruh nilai invoice / transaksi diatas dari level toleransi
perusahaan dan analisa didasarkan kepada frekuensi yang paling tinggi dan nilai
yang paling rendah.
• Aggregate number of records
• Seberapa sering Invoice di submit Fraudster.
• Secara theory 1 tahun terdiri dari 52 minggu, sehingga biasanya invoice fiktif
dimasukkan satu minggu sekali.
• Vendor invoice lebih dari 52 kali dalam setahun akan dikeluarkan.
• Maximum dollar amount : Biasanya nilai besar tidak akan dimasukkan fraudster
karena membutuhkan approval Atasannya.
• Minimum dollar amount : Dapat dikeluarkan dari sampling jika dirasa nilainya
terlalu kecil.
• Average amount : Nilai diluar rata-rata di jadikan concern.
• Even number transaction : Transaksi dengan nilai genap seperti 100, 500, 1000
dan 5000.
3
• Repeating number transaction : Fokus kepada transaksi berulang yang tidak
biasa tiap bulannya.
vi. Analisa Frekuensi
Proses Analisa dengan mengkorelasikan banyaknya keterjadian transaksi dengan
entitas yang melakukan fraud
1. Dihitung berdasarkan keterjadiannya.
2. Jumlah transaksi berhubungan dengan aktifitasnya.
3. Frekuensi berdasarkan Daily, Weekly, Monthly, Quarterly, Semiannually, or
Annually.
4. Perlu strategi membedakan error di sengaja atau error tidak disengaja.
5. Kecukupan jumlah frekuensi anomaly untuk menentukan transaksi error yang
disengaja.
4
• Pengalaman suspect dengan hukuman yang diterima sebelumnya.