Anda di halaman 1dari 18

INVESTIGASI TINDAK PENCURIAN

Pengertia
n
Investigasi tindak pencurian adalah aktivitas yang secara
langsung menyelidiki atau menginvestigasi tindakan fraud,
seperti, tindakan pengawasan dan penyamaran,
mengawasi, pencarian bukti fisik, danpengumpulan bukti
elektronik.

Investigasi atau penyelidikan terhadap tindak pencurian


biasanya diawali dengan menggunakan teknik yang tidak akan
menambah kecurigaan dan yang paling penting tidak akan
salah atau keliru dalam melibatkan seseorang yang tidak
bersalah dalam suatu tindak kejahatan.
Kapan Waktu Dilakukannya
Investigasi?
Investigasi kecurangan hanya dilakukan setelah adanya dugaan tindakan
kecurangan, yang berarti bahwa ada indikator yang menunjukan bahwa
kecurangan mungkin terjadi. Dugaan yang muncul karena seseorang
memberikan indikasi kemungkinan terjadinya kecurangan atau mungkin dari
pencarian kecurangan secara proaktif. Setelah ada dugaan, pihak-pihak
yang terlibat harus menentukan apakah investigasi harus dilakukan atau
tidak.
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan
apakah
investigasi perlu dilakukan atau tidak adalah:
1. Kekuatan dugaan terhadap terjadinya kecurangan
2. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan investigasi
3. Eksposur atau jumlah yang dapat diambil
4. Indikasi tindakan investigasi atau non-investigasi yang akan
diketahui
oleh pihak-pihakdalam organisasi
5. Risiko dilakukan atau tidak dilakukannya investigasi
6. Pengeksposan publik atau hilangnya reputasi sebagai akibat
dilakukannya investigasimaupun tidak
7. Sifat kecurangan yang mungkin terjadi
Metode Dalam Melakukan Investigasi
Tindak Pencurian
1. Pengembangan Bagan Kerentanan
Dari Kecurangan/ Vulnerability Chart
Ketika memulai suatu investigasi, diperlukan pengembangan
teori atas tindakan fraud atau kecurangan apa yang dapat
terjadi, siapa yang dapat menjadi pelaku dalam tindakan
fraud, apa yang menjadi motivasi dalam melakukan tindakan
fraud, dan bagaimana tindakan fraud dapat dilakukan. Salah
satu cara untuk mengembangkan ialah dengan menggunakan
vulnerability chart.
Vulnerability chart adalah alat untuk menjelaskan segala aspek atas
tindakan
fraud dan penetapan teori fraud.
Vulnerability Chart mengkoordinasikan bermacam-macam elemen dalam
tindak
fraud, antara lain:
 Aset yang hilang atau dicuri.
 Individu yang berkesempatan melakukan pencurian.
 Metode investigasi atas tindak pencurian.
 Berbagai kemungkinan perahasiaan.
 Gejala-gejala yang diamati.
 Pengendalian internal yang memungkinkan terjadinya tindak pencurian
2. SURVEI DAN COVERT
OPERATION
 Survei dan operasi rahasia merupakan suatu
teknik investigasi dalam pencurian berdasarkan
pada suatu pemikiran terutama mendengar dan
melihat. Survei dan observasi berarti melihat dan
mencatat suatu fakta, tindakan, dan perpindahan.
TIGA TIPE
SURVEI
Stationary or fix Electronic
point Moving or tailing surveillience
• menemukan • Dalam tailing • menggunaka
scene atau auditor memburu n camera
adegan yang pelaku video
diobservasi • melakukan
• mengantisipasi penyadapa
tindakan n
• membuat
catatan yang
detail
• menyimpanny
a dalam
bentuk film
atau rekaman
 Covert operation memakan biaya yang besar dan waktu yang
lama, sehingga hanya dilakukan untuk menangani kasus
tertentu yang sangat merugikan.
 Misi rahasia ini biasanya dilakukan ketika:
🞑 Fraud dilakukan dalam persekongkolan yang besar.
🞑 Metode investigasi yang lain gagal dilakukan.
🞑 Investigasi dilakukan dalam pengawasan yang ketat.

🞑 Terdapat alasan yang signifikan mengenai terjadinya fraud.

🞑 Investigasi dilakukan pelanggaran yang berkaitan dengan hukum dan


etika suatu organisasi.
🞑 Investigasi dilakukan untuk kasus yang rahasia.
🞑 Otoritas pelaksanaan undang-undang dberitahu bahwa bukti
terakumulasi.
3. Pengawasan
(Invigilation)
 Invigilation merupakan suatu teknik investigasi atas pencurian
yang melibatkan pengawasan terhadap orang yang
dicurigai selama periode pengujian.
 Diagram pengawasan (invigilation) berdasarkan waktu:
🞑 Sebelum pengawasan (invigilation)
🞑 Selama pengawasan (invigilation)
🞑 Setelah pengawasan (invigilation)
4. Pencarian
Bukti
Bukti fisik Bukti elektronik

 Dalam kasus fraud  Empat tahapan


bukti fisik sangat sulit dalam
mengumpulkan bukti
untuk ditemukan elektronik antara lain:
 Dalam pengumpulan 🞑Amankan peralatan
bukti fisik, juga elektronik dan
diperlukan analisa objek fungsinya
🞑 Gandakan peralatan
terkait tersebut dan
perhitungkan CRC
Checksum.
🞑 Telusuri peralatan secara
manual.
🞑 Telusuri peralatan secara
The Satyam
Scandal
• Didirikan oleh Ramalinga Raju
(1987)
• Kantor Pusat: Hyberabad, India,
Satyam
Computer Service, Ltd.
• Bergerak di bidang teknologi informasi
• Memiliki 654 partner perusahaan dan
pelanggan di berbagai negara hingga
Pemerintah Amerika Serikat
• Terdaftar di Bombay Stock
Exchange
(1991)
• Terdaftar di New York Exchange
(2001)
• Terdaftar di Euronext (2008)
Kronolog
i Mare Satyam melaporkan kenaikan pendapatan sebesar
46,3% (2,1 Milyar dolar AS) dan akan meningkat
t 19-21% menjadi 2,55-2,59 milyar dolar pada
Maret 2009
2008
Ramalinga Raju mengatakan 1,04 Milyar dolar
7 Januari (94% saldo asli) saldo kas dan bank Satyam palsu.
Mengakui pemalsuan pendapatan bunga diterima di
2009 muka, kewajiban lebih rendah, dan menaikkan
piutang

Harga Saham Satyam menurun menjadi 11,5 rupees,


10 Januari sama dengan 2% saham asli (saham tertinggi 544
2009 rupees)

Price Waterhouse India mengumumkan laporan audit


14 Januari tidak akurat dan reliable dari hasil manajemen
Satyam.
2009
Investigas
i
 Keterangan Ramalinga Raju dan
beberapa anggota manajemen
perusahaan termasuk saudaranya yang
terlibat
 Disesuaikan dengan transaksi pada bank yang
diakui secara fiktif oleh Satyam ataupun
transaksi yang terdapat dalam laporan
keuangan.
 Auditor yang bersangkutan untuk dimintai
keterangan, hingga 2 orang auditor
ditangkap
Bukti yang
Terkumpul
 Dua auditor Price Waterhouse Coopers di India menjadi tersangka dalam
kasus ini, diduga adanya window dressing laporan keuangan fiktif
Satyam sebesar 1,04 US$ dan berakhir dipenjarakan
 Raju mengakui bahwa telah melakukan window dressing pada
laporan keuangannya selama bertahun tahun
 Membuat rekening bank palsu untuk mendapatkan bunga bank palsu
 Membuat 6000 rekening gaji palsu
 Kepala audit internal menciptakan identitas pelanggan palsu dan
7.555 faktur palsu untulk meningkatkan pendapatan
 Uang yang dikeluarkan perusahaan melalui American depository
receipts
di amerika tidak dimasukkan ke neraca
Sanks
i
 PwC India dibekukan selama 2 tahun
 Pihak yang bersangkutan dipenjarakan

10 tahun
 Perusahaan berganti nama menjadi

Mahindra Satyam dan membutuhkan waktu


yang lama untuk memulihkan kondisi
THANKYOU 
Kamu nanya?

Anda mungkin juga menyukai